Potensi Diri

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras, kuat. Istilah lain potensi adalah kemampuan, kekuatan, kesanggupan atau daya baik sudah terwujud atau belum terwujud. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia potensi berarti kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Berdasarkan pengertian di atas potensi merupakan daya yang dimiliki oleh setiap manusia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hanya saja, daya itu belum terwujud atau belum dimanfaatkan secara maksimal. Dalam& penjelasan di atas telah disinggung bahwa manusia dianugerahi cipta, rasa, dan karsa. Ketiga hal tersebut yang disebut potensi dasar. Dengan daya cipta, manusia mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri atau dimanfaatkan oleh orang lain. Melalui perasaan, manusia mampu merasakan atau membedakan mana yang baik atau mana yang buruk. Sedangkan dengan karsa, manusia mempunyai kemauan untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Dengan memanfaatkan potensi dasar secara optimal manusia dapat mencapai prestasi yang bermanfaat bagi kehidupan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Macam-macam potensi diri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara umum, Budiyanto (2006:3) menyebutkan bahwa potensi diri setiap manusia terdiri dari:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi fisik (psychomotoric) adalah organ fisik manusia yang dapat dipergunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup. Setiap potensi fisik yang dimiliki manusia mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Misalnya: kaki untuk berjalan, mulut untuk berbicara, telinga untuk mendengar dan lain sebagainya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi mental intelektual (intellectual quotient) adalah potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini berfungsi untuk menganalisis, merencanakan, menghitung dan lain sebagainya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi emosional (emotional quotient), adalah potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (otak belahan kanan). Potensi berfungsi untuk mengendalikan marah, bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan lain sebagainya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi mental spiritual (spiritual quotient), adalah potensi kecerdasan dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa sadar (bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai. Spiritual quotient dapat terbentuk melalui pendidikan agama formal.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi Ketahanmalangan (adversity quotient), adalah potensi kesadaran manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang. Adversity </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">quotient (AQ) adalah faktor spesifik sukses (prestasi) seseorang karena mampu merespon berbagai kesulitan. Melalui AQ manusia mampu mengubah suatu rintangan sebagai penghalang menjadi peluang.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Howard Gardner (1985) seorang tokoh teori multiple intellligence dalam bukunya Frame of Mind, menyatakan bahwa bahwa ada delapan jenis kecerdasan. Setiap orang akan memiliki semua jenis kecerdasan dan akan memprioritaskan kecerdasan sebagai pilihan pribadi. Kedelapan kecerdasan tersebut adalah sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan logis matematis (logical mathematicaal intellegence) kecakapan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_IuusOOSXb7cAC9eDGqEslOr4usRdW6HHuh43DB5CMqkyPQcWfMrx7HptiWSmrgZVEKaAQkqDTD6yvZJT_x2_HTvyQ_yyYxJmqq3nEXDn-MVXwD_QDC4sQnmpNbhbwjBAhbnjlMwjniD1/s1600/komputer.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_IuusOOSXb7cAC9eDGqEslOr4usRdW6HHuh43DB5CMqkyPQcWfMrx7HptiWSmrgZVEKaAQkqDTD6yvZJT_x2_HTvyQ_yyYxJmqq3nEXDn-MVXwD_QDC4sQnmpNbhbwjBAhbnjlMwjniD1/s1600/komputer.jpg" /></a></div>untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghitung, mengkuantitatif, merumuskan proposisi dan hipotesis serta memecahkan perhitungan-perhitungan matematis yang komplek. Ilmuwan, akuntan, ahli ekonomi, Insinyur, programer komputer menekankan kecerdasan ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan linguistik verbal (verbal-linguistic intelligence), kecakapan berpikir melalui kata-kata, menggunakan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks. Para penulis atau pembicara profesional menekankan jenis kecerdasan ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence) kecerdasan untuk berkomunikasi dengan baik dan mengamati isyarat nonverbal merupakan dasar kecerdasan ini. Seorang guru atau penasehat selalu mempergunakan kecerdasan ini dengan baik.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan ruang visual (visual spatial intelligence) merupakan kecakapan berpikir dalam ruang tiga dimensi. Pilot, astronot, pelukis, arsitek, perancang paling menekankan kecerdasan ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan kinestetik (kinesthetik intelligence), kecakapan melakukan gerakan dan ketrampilan kecakapan fisik seperti dalam olah raga, atletik, menari, kerajinan tangan, bedah. Olahragawan, atltetik, penari, perajin, dokter bedah, mekanik cenderung menekankan kecerdasan ini</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan musik (musical intelligence) kecakapan untuk menghasilkan dan menghargai musik, sensitivitas terhadap melodi, ritme, nada, tangga nada, menghargai bentu-bentuk ekspresi musik. Komponis, dirigen, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen musik, penyanyi, pengamat musik cenderung menekankan kecerdasan ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan hubungan sosial (interpersonal intelligence) kecakapan memahami dan merespon serta berinteraksi dengan orang lain secara baik. Guru, konselor, pekerja sosial, aktor, pemimpin masyarakat, politikus, memiliki kecerdasan sosial yang baik.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kecerdasan naturalis (nature intelligence) kemampuan untuk mengamati, memahami, dan menyusun pola atau unsur dalam lingkungan alami. Kecerdasan ini dapat dimiliki siapa saja mulai ahli biologi molekuler sampai ilmuwan forensik.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua potensi tersebut di atas, merupakan kemampuan yang belum terwujud secara optimal Supaya potensipotensi yang berada pada diri manusia dapat didayagunakan secara optimal diperlukan adanya ambisi dan kemauan untuk mengasah atau melatihnya. Ambisi dapat mendorong manusia untuk memperoleh apa yang diinginkan manusia. Manusia yang dalam hidupnya tidak memiliki ambisi dapat dikatakan sebagai manusia yang enggan untuk mengubah dirinya sendirinya. Selain ambisi, manusia harus mempunyai kemauan untuk mengasah potensi-potensi yang dalam dirinya. Mengasah berarti melatih secara terus-menerus potensi agar dapat berdayaguna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mengembangkan potensi diri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manusia harus mau berkerja keras untuk mengembangkan potensi secara obyektif dan realistis. Obyektif berarti dalam mengembangkan potensi diri harus bersikap jujur, apa adannya, tidak berlebih-lebihan dan tidak mengurangi apa yang telah menjadi kenyataannya. Dengan sikap obyektif ini maka dalam mengembangkan potensi dirinya akan bersikap proporsional, sesuai dengan kemampuan yang ada. Sedangkan realistis adalah bahwa dalam mengembangkan potensi diri manusia selalu belandaskan kenyataan. Apa yang kita kembangkan sesuai dengan dengan apa yang ada pada diri kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengembangan potensi diri mempunyai manfaat untuk mengembangkan nature dan nurture. Nature adalah sikap pribadi manusia yang terbentuk dari pembawaan sejak lahir. Sedangkan yang dimaksud dengan nurture adalah sikap pribadi manusia yang terbentuk karena pengaruh lingkungan. Pengembangan potensi sebagai upaya untuk memaksimalkan seluruh potensi yang positif dan meminimalkan seluruh kelemahan yang ada pada diri manusia, yang akhirnya mampu bersikap sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk pribadi maupun sosial atau sebagai makhluk Tuhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut La Rose, pengembangan diri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bergaul dengan yang bukan satu profesi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pilihlah teman yang dapat diajak diskusi dan tidak mudah tersinggung, serta mau memberi umpan balik yang sesuai realita.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bersikap dan berpikir positif terhadap sesama.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Biasakan mengucapkan berterima kasih.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">f. Biasakan berbicara aktif (Budiyanto, 2005: 8).</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Ciri-ciri orang yang berpotensi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">La Rose (1991:56) menyebutkan bahwa orang yang berpotensi memiliki ciri-ciri-ciri sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memiliki sikap yang luwes,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memiliki rasa tanggung jawab,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menerima kririk saran dari luar,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berjiwa optimis tidak mudah putus asa.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam upaya mengembangkan potensi diri untuk meraih prestasi, kita harus selalu mengembangkan sikap sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdoa kepada Tuhan. Sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan sebelum melakukan suatu aktifitas terlebih dahlu harus berdoa kepada Tuhan. Dengan berdoa diharapkan apa yang kita lakukan akan berhasil dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengenal potensi diri. Sebagai makhluk individu dalam pengembangan potensi diri perlu mengetahui akan kekurangan dan kelebihan pada diri kita. Dengan mengetahui akan diri kita sendiri apa yang akan kita lakukan dapat bermanfaat dalam hidup.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belajar secara teratur. Dengan belajar secara teratur dapat memberikan dorongan untuk meraih cita-cita hidup. Sebagai seorang pelajar untuk mendapat prestasi yang tinggi harus belajar secara teratur. Kebiasaan gemar membaca akan menambah wawasan yang luas. Selain itu, kita akan memperoleh berbagai pengetahuan yang bermafaat dalam kehidupannya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak putus asa. Dalam mengembangkan potensi diri, kita harus menyadari bahwa di sekeliling kita banyak hambatannya. Supaya cita-cita kita berhasil harus menyadari akan kelihan ataupun kekurangan yang berada diri kita masing-masing.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menetapkan cita-cita. Seorang pelajar akan berhasil dalam bejarnya jika telah menetapkan cita-citanya. Cita-cita yang ditetapkan harus diusakan dapat terwujud dengan baik.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Hambatan dalam pengembangan potensi diri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mencapai suatu prestasi tidak semudah apa yang kita bayangkan. Setiap usaha yang kita lakukan selalu ada hambatan. Kita harus bisa meminimalkan hambatan yang sering menjadikan kegagalan agar potensi diri dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Hambatan-hambatan yang sering muncul dalam pengembangan potensi diri adalah sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Hambatan yang berasal dari diri sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hambatan yang lahir dari diri sendiri seseorang meliputi tidak ada tujuan jelas, adanya prasangka buruk, tidak mau mengenal diri sendiri, tidak memiliki sikap sabar, ada perasaan takut gagal, kurang motivasi diri, bersikap tertutup dan sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Hambatan dari luar diri sendiri</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hambatan yang datangnya dari luar diri sendiri meliputi lingkugan keluarga, lingkungan kerja, lingkungan bermain, budaya masyarakat, sistem pendidikan, kualitas makanan yang dikonsumsi (gizi), dan sebagainya.</span></div></div>

Potensi Diri

Potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras, kuat. Istilah lain potensi adalah kemampuan, kekuatan, kesanggupan atau da...

Read more »

Hakikat Prestasi Diri

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie yang artinya hasil usaha. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia prestasi diartikan sebagai hasil yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang sudah diusahakan. Berdasarkan pengertian tersebut, prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan. Prestasi diri dapat diartikan sebagai suatu hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Prestasi dapat dicapai oleh setiap orang dengan memanfatkan kemampuann intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam berbagai aspek kehidupan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seseorang dianggap berprestasi jika mereka telah meraih dari apa yang telah diusahakan dalam salah satu atau lebih bidang kehidupan, baik melalui belajar, bekerja, olahraga dan lain sebagainya.. Pada umumnya orang berprestasi adalah orang yang memiliki suatu kelebihan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain serta mampu mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki secara efektif dan efisien.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Macam-macam prestasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada berbagai macam prestasi yang dicapai setiap orang, antara lain:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi belajar, merupakan hasil yang dicapai oleh seorang karena usaha belajarnya.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge2GcI4gI2QrKiX8rqqsxzfpOsH-G-ZuU7hEdt_vWVJRDDG8tuM8ImNn5A3zPJtPAS67VHw0UPWeAojoQGFH3xXBaZ53-RqhG9swYKLKEzolSlXUaNt8UNRagbE-VhTp_2UHvHSxlc1cVn/s1600/prestasi.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge2GcI4gI2QrKiX8rqqsxzfpOsH-G-ZuU7hEdt_vWVJRDDG8tuM8ImNn5A3zPJtPAS67VHw0UPWeAojoQGFH3xXBaZ53-RqhG9swYKLKEzolSlXUaNt8UNRagbE-VhTp_2UHvHSxlc1cVn/s1600/prestasi.png" /></a></div></span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi kerja, merupakan hasil yang dicapai seorang dari usaha kerja yang dilakukannya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prestasi seni, merupakan hasil diperoleh seorang melalui usaha olah seninya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi olah raga, merupakan suatu prestasi yang diperoleh seorang melalui kompetisi olahraga</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi lingkungan hidup, merupakan sutau prestasi yang diperoleh melalui usaha penyelamatan lingkungan hidup.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Sikap berprestasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sikap hidup yang mendukung seseorang untuk meraih prestasi, diantaranya adalah sebagai berikut:</span><br /><div><div><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berorientasi pada masa depan atau cita-cita</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Berorientasi pada keberhasilan</li><li>Keberanian mengambil resiko</li><li>Rasa tanggung jawab yang besar</li><li>Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik</li><li>Memiliki sikap yang kreatif, inovatif dan mampu menggunakan waktu secara baik.</li></span></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">John Robert Power (Budiyanto,- 2005:11) menyatakan bahwa diri kita merupakan pelaku yang mampu mewujudkan sesuatu. Namun, keberhasilan setiap orang dalam memperoleh prestasi tidak hanya bergantung pada kemampuan dirinya sendiri akan tetapi juga atas bantuan orang lain. Bantuan yang dibutuhkan dapat bermacam-macam wujudnya baik material, spiritual atau dalam bentuk yang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam mencapai suatu prestasi tidak semudah yang diperkirakan. Kita harus mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada. Tantangan dapat berasal dari diri sendiri maupun lingkungan.</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berasal dari sendiri, misalnya bakat atau potensi, kecerdasan atau intelektual, minat, motivasi, kebiasaan, emosi, kesehatan dan pengalaman diri</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Berasal dari lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, masyarakat, sarana prasarana, fasilitas, gizi dan tempat tinggal.</li></span></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi dapat diraih apabila kemampuan yang dimiliki didukung oleh lingkungan yang positif. Apabila kemampuan yang dimiliki kurang meskipun dukungan lingkungan yang baik, prestasi yang diperoleh tetap kurang maksimal. Begitu pula jika kemampuan sudah maksimal akan tetapi dukungan dari lingkungan kurang hasilnya juga kurang menggembirakan. Berbagai tantangan ini yang harus kita hadapi sebagai pendorong untuk mencapai prestasi yang kita inginkan.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita membutuhkan kiat atau cara menghadapi kesulitan dalam mencapai prestasi. Kiat bisa didapat dengan cara belajar dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Sepuluh kiat menurut AA. Qowiy dalam menghadapi suatu kesulitan untuk mencapai prestasi tinggi:</span></div><div><ol><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersikap tegar dalam menghadapi suatu kesulitan,</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Dapat mengambil hikmah dari suatu kesulitan,</li><li>Bersikap gigih dalam mencari ilmu,</li><li>Mempunyai keberanian dalam mengambil resiko,</li><li>Bersikap tenang dalam segala tindakan,</li><li>Memiliki kebiasaan suka bekerja keras,</li><li>Mampu menikmati indahnya kesulitan,</li><li>Adanya kemauan menjalin kerja sama saling menguntungkan,</li><li>Selalu menjalankan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan</li><li>Mengembangkan sikap tawakal</li></span></ol></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Barbara Bartlein dalam buku Budiyanto (2005:13), sepuluh kiat untuk mencapai suatu kesuksesan dan prestasi kerja dalam Ten Measures of Success (Sepuluh Ukuran Kesuksesan), yaitu:</span></div><div><ol><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mendapatkan penghasilan yang baik dari hasil pekerjaan yang baik,</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Mempunyai visi dan tujuan,</li><li>Memperoleh cinta dan penghormatan dari orang-orang lain disekitar</li><li>Memberikan sumbangsih pada masyaraakat dengan suka rela,</li><li>Belajar dari kegagalan dan penolakan,</li><li>Menghabiskan waktunya untuk melakukan apa yang dinginkan,</li><li>Mempunyai gaya hidup yang sehat secara fisik,</li><li>Menjaga kehidupan spiritual,</li><li>Berusaha untuk meraih kesempurnaan, dan</li><li>Mempercayai bahwa kamu adalah seorang yang sukses.</li></span></ol><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Arti penting berprestasi</b></span></div></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Arti penting prestasi seseorang dalam kehidupan adalah sebagai berikut:</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh sesorang dari usaha yang telah dilaksanakan</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Prestasi merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menjadi sumber informasi untuk masa depan</li><li>Prestasi dapat menjadikan kebanggaan bagi diri sendiri, kelompok, masyarakat bangsa dan negara</li><li>Prestasi dapat dipergunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan ketrampilan seseorang, sebuah kelompok atau masyarakat</li></span></ul></div></div></div></div></div></div>

Hakikat Prestasi Diri

Prestasi berasal dari bahasa Belanda prestatie yang artinya hasil usaha. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia prestasi diartikan sebagai hasil ...

Read more »

Dampak Globalisasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gobalisasi yang diartikan sebagai suatu proses menuju lingkup dunia. Semua peristiwa baik ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi di satu belahan dunia dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Proses ini bukan berarti tidak memberikan dampak dalam kehidupan. Kita harus mengakui bahwa globalisasi telah membawa dampak yang luas dalam kehidupan manusia. Dampak yang ditimbulkan globalisasi tidak semuanya bersifat positif akan tetapi ada juga yang berdampak negatif bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegera.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Dampak positif globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Bidang ekonomi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perekonomian paling merasakan dampak positif globalisasi. Perkembangan industri begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara serta membuka pasar tenaga kerja internasional. Dengan diterapkannya perdagangan bebas maka produk dalam negeri dapat dipasarkan ke berbagai negara tanpa bea masuk. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain berpangaruh terhadap perdagangan antar negara, globalisasi juga mendorong terbentuknya lembaga-lembaga ekonomi dunia yang beranggotakan negara-negara di dunia. Seperti International Monetary Fund (IMF) dan World Trade Organization (WTO), sebagai organisasi dunia yang membantu mengatur laju perdagangan dan perputaran uang antarnegara. Globalisasi ikut berperan untuk membentuk perjanjian kerjasama perdagangan regional seperti Asia-Pasifik Economic Cooperation (APEC), North American Free Trade (NAFTA), Asian Free Trade Area (AFTA) dan adanya pembentukaan mata uang Euro sebagai mata uang bersama negara-negara di kawasan Eropa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Bidang politik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meskipun politik dan pemerintahan merupakan hak kedaulatan setiap negara, akan tetapi dalam penyelenggaraan pemerintahan di era global ini, negara-negara lain menuntut adanya sikap keterbukaan, demokratis dan menghormati hak-hak asasi manusia. Mau tidak mau setiap negara harus mempraktekkan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tuntutan globalisasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kita juga merasakan dampak dari sistem pemerintahan yang terbuka, demokratis dan menghargai hak asasi manusia. Setiap warga negara mempunyai hak untuk dilibatkan secara langsung dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta melakukan pengawasan jalannya pemerintahan. Sebagai contoh dalam menentukan wakil rakyat di DPR dan DPRD, setiap warga negara yang telah memenuhi syarat berhak memilih langsung dalam pemilu yang demokratis. Selain itu pemerintahan juga dijalankan dengan transparan dan akuntabel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Bidang sosial budaya</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan globalisasi, nilai-nilai budaya asing banyak yang masuk ke Indonesia lewat televisi, majalah, surat kabar maupun internet. Salah satunya budaya berpikir rasional yang banyak berkembang di negara-negara barat. Globalisasi memungkinkan kita untuk belajar berpikir rasional dari negara lain. Hasilnya, kehidupan yang rasional, berdasarkan akal berkembang pesat di negara kita. Dengan adanya globalisasi bentuk kehidupan mulai mengalami perubahan. Globalisasi mendorong kepada setiap orang untuk hidup lebih terbuka, kreatif serta inovatif berdasarkan akal dan pikiran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Bidang teknologi dan informasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan semakin canggih teknologi dan informasi memungkinkan setiap orang mampu melewati batas-batas negara dalam waktu singkat. Kita dapat menghemat waktu dalam berkomunikasi dengan bangsa lain. Selain itu informasi dari negara lain dengan cepat dapat kita terima. Globalisasi di bidang teknologi dan informasi membuat seseorang yang menginginkan informasi tentang peluang kerja ke luar negeri cukup duduk di depan komputer, browsing di internet tanpa membuang waktu dan energi telah mendapatkan informasi apa yang diinginkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain dampak positif globalisasi seperti yang telah disampaikan diatas, Wijianto (2005:65) menyebutkan bahwa pengaruh positif globalisasi pada kehidupan manusia di dunia, dapat dibuktikan dengan adanya fakta-fakta sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pendapatan per kapita di negara-negara berkembang telah meningkat lebih pesat rata-rata lima persen per tahun dibandingkan di negara-negara maju selama dua dasawarsa terakhir.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Angka kematian bayi turun secara drastis di sebagian besar negara berkembang terhitung sejak berakhirnya Perang Dunia II.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada saat yang sama, tingkat harapan hidup di China telah meningkat dua kali lipat tingkat harapan hidup di India meningkat sejak 1970.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada bukti kuat bahwa perekonomian yang paling terbuka terhadap perdagangan global menikmati peningkatan pertambahan GDP yang semakin tinggi, Bank Dunia telah menghitung bahwa tiga negara teratas dengan rasio ekspor GDP tertinggi mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi selama dua dasawarsa terakhir.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Dampak negatif globalisasi.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Bidang politik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perkembangan globalisasi berpengaruh terhadap kedaulatan suatu negara dalam menjalankan pemerintahan serta mengatur negaranya. Gejala ini terjadi hampir di setiap negara. Hal ini, dikarenakan adanya aturan-aturan baru yang telah disepakati bersama dengan lembagalembaga global misalnya PBB dan WTO.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di Indonesia setelah nilai-nilai politik luar masuk secara langsung atau tidak langsung membuat lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong yang telah lama kita miliki. Kita bersyukur, pendiri bangsa ini mewariskan Pancasila sebagai ideologi bangsa, menjadi pedoman bagi generasi selanjutnya dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian setiap pengaruh politik luar harus disaring dengan nilai-nilai Pancasila.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nilai-nilai Pancasila seperti kekeluargaan, musyawarah mufakat harus kita pegang teguh dalam setiap aktivitas di bidang politik. Kita seringkali mencermati berkembangnya kebebasan berpolitik terkadang justru menciptakan kebebasan yang kebablasan sehingga tidak mempedulikan aturan. Selain itu kebebasan berpolitik telah meningkatkan nilai-nilai politik individual dan melupakan kolektivitas kelompok masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Bidang ekonomi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berkembangnya globalisasi membuat perekonomian suatu negara mengalami perubahan drastis. Sektor-sektor ekonomi rakyat yang semula mendapat subsidi sekarang semakin berkurang, lembaga ekonomi seperti koperasi sulit untuk berkembang dan penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya mulai ditinggalkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kompetisi produk dan harga semakin meninggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang semakin selektif. Ini semua tidak lepas adanya semangat kapitalisme yang tumbuh semakin subur dan berpotensi menciptakan kesenjangan ekonomi antara negara-negara kaya dengan negara-negara berkembang. Negara-negara kuat secara ekonomi akan melakukan perluasan pasar dalam rangka mencari keuntungan sebesar-besarnya meskipun dapat merugikan negara-negara yang ekonominya masih lemah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Sosial budaya</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melalui teknologi informasi dan komunikasi yang canggih masyarakat seluruh dunia dapat </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9JtQC4i-dW2ht5bAP3e3lvs30-PWT4PbDCK0vMQEuG0acNUI5-k_Rpn6OuhPQJtvNFcj9vbcK87F_ofAjTs_jTnQCtlfTHM00qwAhL1Qefb6h7fJ_9MCYkO6DCZ0NxRK-uZp1E00geBHt/s1600/konsumerisme_indonesia.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9JtQC4i-dW2ht5bAP3e3lvs30-PWT4PbDCK0vMQEuG0acNUI5-k_Rpn6OuhPQJtvNFcj9vbcK87F_ofAjTs_jTnQCtlfTHM00qwAhL1Qefb6h7fJ_9MCYkO6DCZ0NxRK-uZp1E00geBHt/s1600/konsumerisme_indonesia.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menikmati nilai-nilai budaya global yang dapat melunturkan nilai-nilai lokal. Lunturnya nilai lokal mengakibatkan terjadinya krisis nilai dan identitas. Orang-orang cenderung bergaya individualisme, pragmatisme, hedonisme, konsumerisme. Meninggalkan semangat gotong-royong solidaritas dan kesetiakawan sosial, serta nilai-nilai keagamaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Menyikapi Dampak Globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Sikap menerima dampak positif globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menurut Wijianto (2005:68) pemikiran mengenai baik-buruknya globalisasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagian besar negara dapat menerima dan mendukung dengan baik globalisasi. Kelompok ini beranggapan bahwa globalisasi merupakan jalan keluar untuk memperbaiki perekonomian dan kesejahteraan rakyat di dunia ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagian bersikap kritis dan menolak globalisasi. Kelompok ini beranggapan bahwa globalisasi dianggap sebagai bentuk penjajahan dari negara-negara maju terhadap negara-negara berkembang dan miskin. Dengan adanya globalisasi semakin meningkatkan kemiskinan dan ketidakadilan bagi masyarakat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagian menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan akibat begitu kuatnya dampak buruk yang ditimbulkan oleh globalisasi.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia mengakui bahwa globalisasi memberikan keuntungan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Keuntungan yang diperoleh Indonesia dengan adanya globalisasi diantaranya sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terbukanya kegiatan perdagangan dunia dengan demikian pasar makin berkembang sehingga membuka peluang ekspor produk Indonesia ke berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negara.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan bertemunya nilai budaya sendiri dengan budaya bangsa lain dan diterima secara selektif akan membuka peluang berkembangnya nilai-nilai budaya sendiri.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memperkuat posisi bangsa dalam pergaulan dunia. Dengan menerima globalisasi ini berarti Indonesia tidak terkucilkan dari pergaulan dunia.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Sikap menolak dampak negatif globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sikap yang dikembangkan Indonesia adalah menerima dampak positif dari globalisasi dan menolak dampak negatifnya. Dampak negatif dari globalisasi yang di hindari bangsa Indonesia adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Ketidakadilan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Globalisasi dapat menciptakan ketidakadilan dan kemiskinan karena penerapan aturan pasar bebas yang disepakati secara global. Dengan adanya globalisasi ekonomi seti negara diwajibkan menghapus hambatan perdagangan. Sebagai konsekuensinya banyak investasi asing yang masuk ke negara kita dengan modal yang lebih besar maka dengan mudah menutup peluang ekonomi rakyat yang modal lebih kecil. Kondisi seperti ini, tidak sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum. Sikap kita adalah menghindari dan menolak ketidakadilan ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Berkembanganya nilai budaya negatif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bangsa Indonesia dalam kehidupan sehar-hari dari sejak dulu telah memiliki nilai-nilai luhur seperti; bersikap religius, pola hidup sederhana, bermusyawarah, rasa kebersamaan dan gotong royong, bersikap sopan santun serta solidaritas sosial. Apabila bangsa kita menerima nilai-nilai budaya asing secara utuh tanpa sikap selektif maka nilai-nilai budaya yang bersifat negatif dan tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia akan diterima oleh masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai konsekuensinya akan berkembang pola hidup kebarat-baratan (westernisasi). Nilai-nilai tersebut harus kita tolak karena tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sebenarnya nilai-nilai budaya bangsa kita dapat dipergunakan untuk menangkal dampak negatif dari globalisasi tersebut. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia harus selalu kita pertahankan meskipun arus globalisasi mengalir dengan deras dalam kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Masuknya barang-barang ilegal</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Globalisasi memberikan peluang masuknya barang-barang produk luar negeri ke Indonesia secara tidak resmi. Terjadilah persaingan harga yang kurang sehat. Masyarakat yang memiliki kecenderungan pola hidup konsumtif banyak terjebak dengan barang-barang yang ilegal karena dapat diperoleh dengan harga rendah. Kejadian ini, dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi penerimaan pajak negara serta kerugian masyarakat sendiri karena barang yang dibeli tidak dijamin kualitasnya. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus memiliki sikap yang selektif terhadap hal-hal yang bersifat negatif dan dapat menimbulkan kerugian bangsa dan negara harus kita hindarkan.</span></div></div>

Dampak Globalisasi

Gobalisasi yang diartikan sebagai suatu proses menuju lingkup dunia. Semua peristiwa baik ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi di sat...

Read more »

Soal Latihan PKn Kelas VIII Semester II

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal Latihan PKn Kelas VIII Semester II. Berikut ini adalah Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII semester II :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.1  Menjelaskan hakikat demokrasi </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.2  Menjelaskan pentingnya kehidupan demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa, dan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       bernegara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.3  Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5.1  Menjelaskan makna kedaulatan rakyat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5.2  Mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">        pelaksana kedaulatan rakyat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5.3  Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       Indonesia</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. Berilah tanda (×) pada jawaban a, b, c, atau d yang paling tepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Ideologi berasal dari kata idea yang artinya pemikiran, konsep, atau gagasan, sedangkan logos, dapat diartikan sebagai ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. pengetahuan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. lambang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. berita</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. kesadaran</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ideologi berasal dari kata idea, artinya pemikiran, konsep, atau gagasan dan logos, artinya pengetahuan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Rumusan Pancasila secara yuridis konstitusional, terdapat dalam ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Piagam Jakarta</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Tap MPRS No. XX/MPRS/1966</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Pembukaan UUD 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Mukaddimah UUDS 1950</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, Ketetapan No. XX/MPRS/1966 (Jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan No. IX/MPR/1978).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Sikap chauvinisme bertentangan dengan ajaran Pancasila, terutama sila .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. pertama dan kedua</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kedua dan kelima</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. ketiga dan kedua</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. keempat dan pertama</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rasa kebangsaan yang berlebihan atau chauvinisme dapat terjadi jika pelaksanaan sila ketiga Pancasila tidak dipahami secara benar dan tidak dikaitkan dengan sila-sila lainnya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Istilah Pancasila lahir pada 1 Juni 1945. Namun, rumusannya terdapat dalam ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Pembukaan UUD 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Piagam Jakarta</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Buku Sutasoma</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Buku Negara Kertagama</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Istilah Pancasila terdapat dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular yang hidup pada masa Kerajaan Majapahit.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Pancasila ditetapkan menjadi dasar negara Republik Indonesia sejak ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. 1 Juni 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. 22 Juni 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. 18 Agustus 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. 27 Desember 1949</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) bersidang untuk menetapkan tiga keputusan penting, yaitu menetapkan UUD 1945, memilih presiden dan wakil presiden, dan membentuk KNIP untuk membantu presiden.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Pernyatan-pernyataan berikut ini adalah benar, kecuali ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pancasila adalah sumber tertib hukum tertinggi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Pancasila adalah landasan idiil bangsa Indonesia</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kecuali Pancasila adalah landasan idiil bangsa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Melalui Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 maka Pancasila berfungsi sebagai .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. dasar negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. pandangan hidup</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. satu-satunya asas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. alat pemersatu bangsa</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila dijadikan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Pancasila menurut Ketetapan MPR No. III/MPR/2000 merupakan "sumber hukum dasar nasional".</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Pancasila sebagai ciri khas dari bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Dalam hal ini Pancasila disebut sebagai ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. alat pemersatu</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. perjanjian luhur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. jiwa dan kepribadian bangsa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. moral pembangunan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Secara sederhana, konstitusi dapat diartikan sebagai ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. dasar negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. dasar hukum negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. tata cara perilaku masyarakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. undang-undang tertinggi dalam suatu negara</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konstitusi dalam arti sempit diartikan sebagai Undang-Undang Dasar (hukum dasar)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Pasal 37 UUD 1945 menunjukkan bahwa UUD 1945 sebagai konstitusi memiliki sifat ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. rigid</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. luwes</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. flexible</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. supel</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi atau hukum dasar tertinggi bangsa Indonesia adalah konstitusi yang dapat digolongkan kaku dan luwes. UUD 1945 dikatakan kaku karena untuk mengubah UUD itu bukanlah hal yang mudah. Hal ini terlihat dalam Pasal 37 ayat 1 UUD 1945 yang mensyaratkan bahwa untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Maksud dari adanya amandemen konstitusi menurut Sri Soemantri adalah .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. mengubah seluruh isi UUD</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. menghilangkan seluruh pasal UUD</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. menambahkan sesuatu yang belum diatur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. mengubah nama dan suasana kebatinan konstitusi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengubahan UUD menurut Sri Soemantri (pakar hukum tata negara) dapat me ngandung dua tujuan, yaitu:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. mengubah sesuatu yang telah diatur dalam UUD/konstitusi;</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. menambahkan sesuatu yang belum diatur dalam UUD/konstitusi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Berdasarkan KMB, bangsa Indonesia mengubah bentuk negara Indonesia menjadi negara ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. serikat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kesatuan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. presidensial</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. monarkhi</span></li></ul><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">Konferensi Meja Bundar menghasilkan tiga buah persetujuan pokok, yaitu:</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">1) mendirikan negara Republik Indonesia Serikat;</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">2) penyerahan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">3) didirikan Uni antara Republik Indonesia Serikat dan Kerajaan Belanda.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;"> 13. Pernyataan bahwa negara Republik Indonesia kembali pada UUD 1945 pada 5 Juli 1959 dikenal dengan ....</span><br /><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Keputusan Presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Peraturan Presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Dekrit Presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Supersemar</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isi dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yaitu sebagai berikut:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Pembubaran Konstituante</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2) UUD 1945 berlaku kembali</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) UUDS 1950 tidak berlaku lagi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4) Dibentuknya MPRS dan DPAS</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14. Konstitusi yang sesuai dengan amanat proklamasi adalah ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. UUD 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Konstitusi RIS</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. UUDS 1950</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Piagam Jakarta</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">UUD 1945</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">15. Menurut Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kerajaan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. republik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. presidensial</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. parlementer</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 bahwa bangsa Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">16. Lembaga yang berhak menguji Undang-Undang terhadap UUD adalah ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. DPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. MPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. MA</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. MK</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mahkamah konstitusi sebagai lembaga baru di Indonesia memiliki fungsi mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">17. Demokrasi secara langsung kali pertama dilaksanakan di .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Inggris</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Yunani Kuno</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Belanda</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Amerika Serikat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara yang kali pertama menerapkan demokrasi adalah Yunani Kuno. Pada saat itu, Athena sebagai negara kota (polis state) menerapkan demokrasi secara langsung dengan cara& mengumpul kan seluruh rakyatnya dalam suatu tempat untuk melaksanakan musyawarah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">18. Kekuasaan suatu negara untuk mengatur fungsi-fungsi negara disebut dengan ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kedaulatan ke dalam</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kedaulatan ke luar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. pengakuan de facto</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. pengakuan de jure</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan ke dalam, yaitu kedaulatan untuk mengatur fungsi-fungsi alat perlengkapan negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">19. Dilihat dari sifatnya, kedaulatan terdiri atas kedaulatan .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. ke dalam</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. ke luar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. ke dalam dan ke luar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. ke mana-mana</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan sebuah negara tidak mungkin akan dimiliki jika negara tersebut berada dalam penjajahan negara lain. Kedaulatan terdiri atas kedaulatan ke dalam dan ke luar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">20. Penyelewengan kekuasaan demi keuntungan pribadi atau orang lain& disebut ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. korupsi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kolusi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. nepotisme</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. maksiat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam arti sempit, korupsi diartikan penyelewengan atau penggelapan kekuasaan demi keuntungan pribadi atau orang lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">21. Permufakatan atau kerja sama melawan hukum antara penyelenggara negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, atau negara disebut .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. korupsi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kolusi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. nepotisme</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. kejahatan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kolusi adalah permufakatan atau kerja sama melawan hukum antara penyelenggara negara atau antara penyelenggara negara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, atau negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">22 Sikap pemimpin yang selalu mengutamakan hukum dan norma merupakan tindakan .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. terpuji</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. bermoral</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. beriman</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. berilmu</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sikap pemimpin yang selalu mengu<tamakan dan="" hukum="" merupakan="" norma="" span="" terpuji.="" tindakan=""><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">23. Pelaku tindak pidana korupsi dapat dituntut dengan UU No. .…</span></tamakan></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. 20 Tahun 2001</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. 31 Tahun 2002</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. 12 Tahun 2004</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. 32 Tahun 2004</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">UU No. 20 Tahun 2001 Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantas tindak pidana korupsi, yang memberikan sanksi bagi para pelaku korupsi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">24. Salah satu sifat pokok kedaulatan adalah ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. terbagi-bagi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. terbatas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. permanen</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. mutlak</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan memiliki empat sifat dasar yaitu permanen, asli, bulat (tidak dapat dibagi-bagi) , dan tidak terbatas.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">25. Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara disebut ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kekuasaan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kedaulatan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. kekuatan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. kehebatan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kekuasaan tertinggi dalam suatu negara disebut kedaulatan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">26. Kedaulatan berasal dari hukum yang berlaku di suatu negara disebut ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kedaulatan negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kedaulatan raja</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. kedaulatan hukum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. kedaulatan rakyat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan hukum yaitu kedaulatan yang berasal dari hukum yang berlaku di suatu negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">27. Tokoh penganjur teori kedaulatan Tuhan adalah ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Thomas Aquinas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. John Locke</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Leon Dugoit</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Thomas Hobbes</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penganut teori kedaulatan Tuhan, antara lain Agustinus, Thomas Aquinas, dan F. J. Sthal. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">28. Kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ditegaskan dalam UUD 1945 Pasal ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. 1 ayat 1</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. 1 ayat 2</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. 2 ayat 1</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. 2 ayat 2</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pasal 1</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">29. UUD 1945 Pasal 1 ayat 3 menegaskan juga bahwa bangsa Indonesia melaksanakan kedaulatan ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Tuhan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. hukum</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pasal 1</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(3) Negara Indonesia adalah negara hukum.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">30. Tujuan negara Indonesia ditetapkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. pertama</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kedua</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. ketiga</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. keempat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan negara Indonesia terdapat dalam UUD 1945 alenia 4.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">31. Ciri khas dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. adanya Pemilu</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. adanya MPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. suka bekerja keras</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri khas dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia adalah musyawarah dan mufakat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">32. Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. MPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. DPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Penguasa</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam negara demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">33. Apabila dilihat dari segi sifatnya, kedaulatan terdiri atas kedaulatan .…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. ke luar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. ke dalam</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. ke atas dan ke bawah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. ke semua arah</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Jean Bodin (1530- 1596) menyatakan pengertian kedaulatan ada dua macam yaitu :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan ke dalam (intern) artinya Negara berhak mengatur urusan rumah tangganya melalui lembaga Negara tanpa campur tangan Negara lain. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedaulatan ke luar (ekstern) artinya kebijaksanaan pemerintah untuk mengadakan hubungan atau kerja sama dengan Negara lain (hubungan internasional).  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">34. Pada pemilihan umum yang dilaksanakan tahun 2004, presiden dipilih oleh ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. MPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. DPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. DPD</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. rakyat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada pemilihan umum yang dilaksanakan tahun 2004, presiden dipilih oleh rakyat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">35. Perwujudan dari pelaksanaan kedaulatan dalam kelas adalah ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. pemilihan ketua kelas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. pemilihan presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. pemilihan gubernur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. pemilihan pegawai negara</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perwujudan dari pelaksanaan kedaulatan dalam kelas adalah pemilihan ketua kelas.</span></div><ul></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.</b></span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebutkan isi dari Pancasila menurut Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Uraikan pengertian konstitusi dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arti luas dan arti sempit.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebutkan secara singkat sejarah disusunnya UUD 1945.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebutkan tahapan penyusunan UU.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apakah yang dimaksud dengan demokrasi?</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebutkan teori-teori kedaulatan.</span></li></ol><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawaban :</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Rumusan Pancasila menurut Soekarno</span><br /><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebangsaan Indonesia</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mufakat,-atau demokrasi</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesejahteraan sosial</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi para pemeluknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Menurut Usep Ranawidjaya (pakar hukum tata negara), konstitusi memiliki dua pengertian, yaitu konstitusi dalam arti luas dan konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi dalam arti luas mencakup segala ketentuan yang berhubungan dengan keorganisasian negara, baik yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar, Undang- Undang organik, per aturan per undangan lainnya, maupun kebiasaan atau konvensi. Konstitusi dalam arti sempit dapat diartikan Undang-Undang Dasar saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Persiapan penyusunan Undang-Undang Dasar 1945 sudah dimulai sejak zaman penjajahan Jepang, yaitu di dalam sidang-sidang penyelidik (BPUPKI). Pada masa sidang kedua dari tanggal 10–17 Juli 1945 tahap penyusunan Undang-Undang Dasar. Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya untuk menyusun rancangan UUD dibentuklah PPKI. PPKI pada 18 Agustus 1945 mengadakan persidangan yang salah satu ke putusan nya adalah menetapkan UUD 1945.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Secara garis besar, proses penyusunan peraturan perundang-undangan meliputi beberapa tahapan, yakni sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Tahap Penyiapan Rancangan Undang-Undang (RUU);</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Tahap Pembahasan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Tahap Pengesahan dan Pengundangan</span></div></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “demos” dan “kratos”. Demos berarti rakyat, sedangkan kratos berarti pemerintahan. Jadi demokrasi berarti “pemerintahan rakyat”. </span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. TEORI KEDAULATAN</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori kedaulatan negara yang dikemukakan oleh para ahli kenegaraan adalah sebagai berikut.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Teori Kedaulatan Tuhan</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut teori ini kekuasaan tertinggi dalam negara berasal dari Tuhan. Artinya, raja atau penguasa negara mendapat kekuasaan tertinggi dari Tuhan sehingga kehendak raja atau penguasa juga merupakan kehendak Tuhan.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Teori Kedaulatan Raja</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori kedaulatan raja merupakan perwujudan dari teori kedaulatan Tuhan. Kekuasaan tertinggi di tangan raja atau penguasa. Oleh karena itu, raja dianggap keturunan dewa atau wakil Tuhan di bumi yang mendapat kekuasaan langsung dari Tuhan sehingga kekuasaan raja mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Teori Kedaulatan Negara</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan teori ini, kekuasaan tertinggi terletak pada negara. Negara sebagai lembaga tertinggi yang memiliki kekuasaan. Kedaulatan negara muncul bersama dengan berdirinya suatu negara.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Teori Kedaulatan Hukum</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori kedaulatan hukum menekankan bahwa kekuasaan tertinggi dalam negara terletak </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEaY6yMNc-WXvZho9O_izxbxHcrO1AQsI6YjZ4whX-TS_Ya8nPn9ryc8G7UBObN9d3tU6r6ac5rfmI53G1dpeCM10GZ9jmtC47TUkISbdG9V7anj0rjfJDlhzHNVgSWzr9NihxF7gMvP9T/s1600/gps.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEaY6yMNc-WXvZho9O_izxbxHcrO1AQsI6YjZ4whX-TS_Ya8nPn9ryc8G7UBObN9d3tU6r6ac5rfmI53G1dpeCM10GZ9jmtC47TUkISbdG9V7anj0rjfJDlhzHNVgSWzr9NihxF7gMvP9T/s1600/gps.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pada hukum, baik hukum tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, pelaksanaan pemerintahan dibatasi oleh norma sehingga tidak bersifat absolut.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Teori Kedaulatan Rakyat</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teori kedaulatan rakyat mengajarkan bahwa kekuasaan negara tertinggi terletak di tangan rakyat. Sumber ajaran kedaulatan rakyat adalah demokrasi. Teori ini memunculkan timbulnya suatu teori pembagian kekuasaan seperti dalam ajaran trias politika yang dikemukakan oleh Montesquieu.</span></div></div></div>

Soal Latihan PKn Kelas VIII Semester II

Soal Latihan PKn Kelas VIII Semester II. Berikut ini adalah Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas VIII semester I...

Read more »

Hakikat Globalisasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia. Dengan demikian globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana semua peristiwa baik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi, politik maupun budaya yang terjadi di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu belahan dunia dapat <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/pengaruh-globalisasi.html" target="_blank">mempengaruhi kehidupan </a>masyarakat di seluruh dunia. Atau dapat disebut globalisasi merupakan suatu proses di mana hubungan sosial dan saling ketergantungan antarmanusia di dunia ini semakin besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R. Robertson berpendapat bahwa globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu. Ahli lain bernama Martin Albrow mengatakan globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal, komunitas global.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pendapat lain tentang globalisasi.</span></div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><i>A. G. McGrew</i></b>.Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain. <b><i>M. Waters.</i></b> </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain. <i><b>Emmanuel Richter</b></i>. Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan manyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Globalisasi mampu membuat suatu perubahan kehidupan dunia yang dulunya sangat sederhana menjadi bersifat multidimensional. Globalisasi juga membuat semakin kuat ikatan ekonomi, politik, teknologi dan budaya yang mampu menghubungkan individu, komunitas, perusahan dan pemerintah di seluruh dunia. Dalam konsep awal orang beranggapan bahwa globalisasi merupakan suatu gejala ekonomi. Seperti yang tertulis dalam Wikipedia Encycloedia Indonesia bahwa globalisasi mengacu terutama pada liberalisasi perdagangan bebas (free trade). Hal ini dikarenakan, berkembangnya globalisasi diikuti dengan munculnya perusahan-perusahan multinasional dan transnasional seperti Toyota, Siemens, Coca Cola, Samsung, Mc Donalds di berbagai negara di seluruh dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Globalisasi membuat suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kenyataan bahwa kehidupan dunia menjadi satu kesatuan dalam “satu dunia”, yang membuat sebuah desa global (global village) dengan kehidupan manusia secara individu, kelompok, atau bangsa-bangsa menjadi saling ketergantungan (interdependency) dalam semua aspek kehidupan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat ruang lingkup interaksi antar manusia di seluruh dunia semakin menyempit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Faktor-faktor penggerak globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Teknologi komunikasi dan informasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berkembangnya teknologi dan informasi dunia yang pesat membuat hubungan manusia antarmanusia di dunia semakin mudah. Alat komunikasi modern seperti telepon seluler yang dimiliki setiap orang memungkinkan setiap waktu dapat berkomunikasi dengan siapa saja dimana mereka berada. Internet yang membuat manusia dapat mengakses semua data informasi yang ada dan tersebar di seluruh dunia dalam waktu yang sesingkat mungkin. Internet dapat mempermudah suatu transaksi-transaksi dalam dunia bisnis di seluruh dunia. Internet dapat dipergunakan untuk e-banking, yaitu melakukan transfer modal yang dilakukan dengan pertukaran dokumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam dunia pendidikan internet melahirkan adanya e-learning, yaitu model pembelajaran </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKvsz2WZdinFW8lz7Gyie2VKPMR9z1aqmbUE3zpCTYksQRLY0TPrzZruAQAZKyPtQRQRFCOJL85CgncsSY-M0Mrq57nkFE2mv4ZpCjMqPj4kurneVu_EQR6hxZDmyzmrpTdd5Dim0Cvtc/s1600/satelit.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVKvsz2WZdinFW8lz7Gyie2VKPMR9z1aqmbUE3zpCTYksQRLY0TPrzZruAQAZKyPtQRQRFCOJL85CgncsSY-M0Mrq57nkFE2mv4ZpCjMqPj4kurneVu_EQR6hxZDmyzmrpTdd5Dim0Cvtc/s1600/satelit.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimana para siswa tidak perlu datang di sekolah-sekolah akan tetapi cukup berada di depan layar komputer dan berkomunikasi secara visual melalui internet dengan pengajar atau sesama pelajar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teknologi satelit komunikasi dipergunakan oleh stasiun televisi untuk menyiarkan secara langsung suatu peristiwa yang terjadi di satu negara ke seluruh negara di dunia dalam waktu yang bersamaan dengan kejadian peristiwa tersebut. Misalnya adanya bencana alam, pertandingan olah raga, peperangan dan hiburan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Teknologi Transportasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sarana transportasi yang semakin canggih juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan perekonomian suatu negara maupun bidang-bidang kehidupan yang lain; seperti halnya politik, sosial dan budaya. Hal ini, dikarenakan ditemukannya teknologi transportasi dengan kecepatan tinggi sehingga memudahkan orang untuk menjalin kerjasama antar negara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teknologi transportasi mutakhir mempermudah untuk menjangkau suatu daerah sesulit apapun. Teknologi transportasi yang canggih, seperti pesawat yang bermesin jet dapat dipergunakan untuk mengantar para penumpang dari satu negara ke negara lain dalam waktu singkat. Apalagi dengan biaya yang murah, pesawat terbang saat ini bukan lagi menjadi sarana transportasi bagi masyarakat kelas atas. Sebagian besar anggota masyarakat mampu menggunakan pesawat terbang sebagai alat transportasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tanda-tanda globalisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kehidupan suatu negara yang telah memasuki era globalisasi, memiliki pertanda khusus. Secara umum Budiyanta (2005:90) menyebutkan bahwa tanda-tanda globalisasi adalah sebagai berikut.</span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perdagangan global semakin meningkat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aliran modal internasional, di antaranya investasi luar negeri telah masuk dan mempengaruhi perekonomian negara tersebut.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi dan telepon.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adanya desakan berbagi pihak untuk mengadili para penjahat perang di Mahkamah Internasional (International Criminal Court) dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyebar luasnya paham multikulturalisme dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya imigrasi, termasuk imigrasi ilegal.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berkembangnya sistem keuangan global.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya aktivitas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perekonomian yang dikuasai oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perusahaan-perusahaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">multinasional.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatnya peran organisasiorganisasi internasional, seperti: WTO, IMF yang berurusan dengan transaksi-transaksi internasional.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Globalisasi di Indonesia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Globalisasi bagi Indonesia merupakan suatu tantangan dan kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu ambil bagian dalam kancah globalisasi dunia. Kita memahami konsekuensi globalisasi, dimana suatu peristiwa yang terjadi Indonesia akan memberikan pengaruh pada dunia internasional. Sebaliknya peristiwa yang terjadi di dunia internasional akan memberikan dampak bagi Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar Indonesia dapat berperan dalam globalisasi internasional, maka diperlukan suatu persiapan yang matang dan selalu terbuka terhadap perubahan. Untuk menghadapi semakin derasnya arus globalisasi diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang handal.Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor penentu akan berhasil atau tidaknya negara kita menghadapi tantangan di era global.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mendapatkan yang berkualitas diperlukan pelatihan dan pendidikan yang mampu mempersiapkan manusia untuk dapat bersaing di tengah arus globalisasi. Dalam penjelasan umum UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa. Hal ini dimaksudkan untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.</span></div></div>

Hakikat Globalisasi

Globalisasi merupakan suatu proses menuju lingkup dunia. Dengan demikian globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, dimana semua p...

Read more »

Soal Latihan PKN Kelas VII Semester II

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal Latihan PKN Kelas VII Semester II. Berikut ini kompetensi dasar Mata Pelajaran PKn </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEaY6yMNc-WXvZho9O_izxbxHcrO1AQsI6YjZ4whX-TS_Ya8nPn9ryc8G7UBObN9d3tU6r6ac5rfmI53G1dpeCM10GZ9jmtC47TUkISbdG9V7anj0rjfJDlhzHNVgSWzr9NihxF7gMvP9T/s1600/gps.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEaY6yMNc-WXvZho9O_izxbxHcrO1AQsI6YjZ4whX-TS_Ya8nPn9ryc8G7UBObN9d3tU6r6ac5rfmI53G1dpeCM10GZ9jmtC47TUkISbdG9V7anj0rjfJDlhzHNVgSWzr9NihxF7gMvP9T/s1600/gps.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kelas VII Semester II</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.1  Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.2  Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.3  Menghargai upaya perlindungan HAM </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.4  Menghargai upaya penegakan HAM</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.1  Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.2 Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.3 Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab</span><br /><div><br /></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Hak asasi yang dimiliki oleh setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia bersumber dari ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Perserikatan Bangsa-Bangsa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. karunia Tuhan Yang Maha Esa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. kehendak umat manusia di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seluruh dunia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. pemerintah</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Piagam HAM yang disusun oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Thomas Jefferson sebagai deklarasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan Amerika dari tangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inggris pada tahun 1776 dikenal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan nama ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Magna Charta</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. Bill of Rights</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Declaration of Independence</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. Declaration des Droits de </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I'homme et du Citoyen</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Paham yang menjadi embrio negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hukum, demokrasi, dan persamaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. equality before the law</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. presumption of innocence</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. freedom of speech</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. the right of property</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Deklarasi yang menjadi dasar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lahirnya piagam HAM PBB adalah....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Declaration of independence</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. Declaration des Droits de </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I'homme et du Citoyen</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. The four freedom</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. Deklarasi Rosevelt</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Setelah revolusi Prancis, perhatian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhadap HAM semakin membaik, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salah satunya adalah lahirnya teori </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tentang social contract yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikemukakan oleh ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Montesquieu</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. J.J Rousseau</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. John Locke</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. Jarolimek</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Berikut ini adalah instrumen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">nasional HAM di Indonesia, yaitu ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. UUD 1945</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. Tap MPR No. XVII/MPR/1998</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. UU No. 39 Tahun 1999</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. A, B, C semuanya benar</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Setiap orang berhak atas perlindungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">HAM, hal tersebut diatur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. UU Nomor 39 tahun 1999</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. UU Nomor 20 tahun 2003</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. UU Nomor 32 tahun 2004</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. UU Nomor 12 tahun 2006</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Apabila seseorang menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hak pribadi seluas-luasnya, maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hal tersebut akan memungkinkan....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. haknya bersifat mutlak</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. hak orang lain terlanggar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. haknya bertambah besar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. hak orang lain bertambah besar</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Berikut ini adalah akibat dari pelanggaran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">HAM bagi warga negara, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecuali ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. membahayakan kelangsungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hidup</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. merampas kemerdekaan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. mengganggu perkembangan jiwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan raga</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. menjamin tegaknya keadilan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Melaporkan kepada pihak yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwajib, tentang penganiayaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dilakukan seseorang terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">orang lain merupakan perbuatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang didorong oleh ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pencerminan sikap suka menolong</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. pencerminan sikap suka</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghormati</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. berani membela kebenaran dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keadilan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. keinginan untuk dihargai</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Penyampaian pendapat secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lisan, tulisan, dan sebagainya yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan di muka umum disebut....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. kemerdekaan mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. penyampaian pendapat di muka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. demontrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. demokrasi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Lina menulis surat yang berisi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengenai ketertiban dan mengirimkannya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada Walikota. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan contoh cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyampaikan pendapat dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. mogok makan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. tulisan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. media</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. lisan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">13. Kemerdekaan mengemukakan pendapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diatur UUD 1945, yaitu.....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pasal 25</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. pasal 26</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. pasal 27</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. pasal 28</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14. Penjabaran lebih lanjut mengenai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aturan kemerdekaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengemukakan pendapat diatur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. UU No. 9 Tahun 1998</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. UU No. 39 tahun 1999</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. UU No. 20 tahun 2000</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. UU No. 20 tahun 2003</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">15. Pawai yang dilakukan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kampanye seringkali menyebabkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jalan menjadi macet dan timbulnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebisingan suara akibat meraungraungnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suara motor. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bertentangan dengan asas.…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. proporsionalitas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. keseimbangan antara hak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kewajiban</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. manfaat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">16. Jika terjadi perbedaan pendapat, tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perlu menimbulkan perselisihan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jika terjadi perselisihan jangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sampai diselesaikan dengan cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kekerasan. Hal ini sesuai dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">asas.…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. manfaat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. proporsionalitas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. keseimbangan antara hak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kewajiban</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">17. Jika seorang pejabat negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memakai mobil dinas untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keperluan pribadi, maka hal itu tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sesuai dengan asas....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. manfaat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. proporsionalitas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. keseimbangan antara hak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kewajiban</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">18. Di bawah ini bentuk-bentuk mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat di muka umum, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecuali....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pawai</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. rapat umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. mimbar bebas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. berkumpul</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">19. Contoh sikap yang mencerminkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat di sekolah adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. bolos sekolah untuk mengikuti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">demonstrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. menulis artikel untuk dikirimkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke surat kabar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. mengemukakan pendapat ketika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diskusi di kelas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. membuat pamflet untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditempelkan di majalah dinding</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">20. Sebagai warga negara, kita memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hak untuk mengemukakan pendapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan cara sebagai berikut....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. demonstrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. bertindak anarkis</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. berunjuk rasa rusuh</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. melakukan penelitian</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">21. Dampak negatif dari tidak biasanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengemukakan pendapat adalah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecuali...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. muncul budaya Asal Bapak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Senang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. apatis terhadap masalah sosial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">politik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. menyerahkan semua persoalan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada orang yang paling tua</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. mampu berpartisipasi aktif dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kehidupan sosial politik</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">22. Kewajiban dan tanggung jawab bagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setiap warga negara yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyampaikan pendapat di muka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umum diantaranya, kecuali....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. menghormati hak-hak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebebasan orang lain</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. menghormati aturan-aturan moral </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang diakui umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. tidak menaati hukum dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peraturan perundang-undangan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. menjaga dan menghormati </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keamanan dan ketertiban </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkungan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">23. Sebagai bentuk kewajiban dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanggung jawab warga negara, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebaiknya sebelum berdemonstrasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kita melakukan.…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. doa bersama</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. melapor kepada aparat kepolisian</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. membuat spanduk, pamflet dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">poster</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. menguatkan konsolidasi terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">demonstran</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">24. Salah satu contoh demonstrasi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melanggar terhadap aturan moral </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang diakui umum, kecuali...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. membakar bendera negara lain</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. membakar foto presiden negara lain</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. membakar lambang negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pancasila</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. demontrasi dengan tertib dan aman</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">25. Tanggung jawab pemerintah dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pelaksanaan penyampaian pendapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di muka umum adalah, kecuali...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. melindungi hak asasi manusia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. menghargai asas legalitas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. menyelengarakan pengamanan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. tidak menggunakan asas praduga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tak bersalah</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">26. Kemerdekaan mengelurkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat merupakan salah satu ciri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari negara ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. demokratis</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. hukum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. masa reformasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. oligarki</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">27. Landasan nilai moral (idiil) dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Pancasila sila ke-4</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. Pancasila sila ke-3</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Pancasila sila ke-2</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. Pancasila sila ke-1</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">28. Salah satu sikap yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencerminkan prinsip keadilan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam bermusyarawah mufakat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. menerima hasil keputusan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melaksanakannya jika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menguntungkan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. menerima hasil keputusan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melaksanakannya dengan ikhlas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. hasil keputusan harus ditegakkan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. tidak melaksanakan hasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keputusan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">29. Contoh peran serta masyarakat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam mengeluarkan pendapat di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masa reformasi untuk membentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">iklim demokrasi yang baik adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. membentuk partai politik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. membentuk lembaga swadaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. menaati peraturan dan berdisplin</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. berperan aktif dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembangunan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">30. Sanksi terhadap sikap yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghalang-halangi hak warga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negara untuk menyampaikan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pendapat di muka umum adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipidana dengan penjara selama...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. 4 tahun </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. 3 tahun </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. 2 tahun</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. 1 tahun</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">31. Salah satu ciri mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat di muka umum dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">baik adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. menyandera polisi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. berunjuk rasa secara rusuh</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. melakukan tindakan anarkis</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. melapor ke pihak kepolisian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebelum melakukan demonstrasi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">32. Salah satu prinsip dasar demokrasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. partisipasi penuh rakyat dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendukung pemerintahan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. kemerdekaan mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. peran aktif rakyat dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembangunan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. adanya pemerintah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghormati aspirasi rakyat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">33. 1. Rumah sakit</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      2. Lapangan terbuka</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      3. Kedutaan besar</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      4. Jalan raya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tempat-tempat yang dilarang untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan penyampaian pendapat di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka umum adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. 1 dan 4</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. 1 dan 3</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. 1 dan 2</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. 1 saja</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">34. Contoh sikap mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat secara bertanggung jawab </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. mengeluarkan kata-kata kotor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan menghina pemerintah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. menerobos barikade petugas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan menggunakan mobil</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. memecahkan pot dan merusak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fasilitas umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. menjaga ketertiban umum</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">35. Kelas anda melakukan rapat dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">telah memutuskan untuk melakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tamasya pada akhir pekan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan secara musyawarah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mufakat. Sikap yang seharusnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anda lakukan terhadap keputusan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. menolak hasil rapat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B. melaksanakan dengan penuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanggung jawab</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. tidak mau melaksanakan hasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rapat karena tidak punya uang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. menyerahkan hasil keputusan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rapat kepada sekolah</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">36. Jika terjadi perbedaan pendapat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebaiknya diselesaikan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cara.…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. demonstrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. keluar dari rapat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. menolak hasil keputusan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">37. Salah satu budaya luhur bangsa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia dalam mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat yakni melalui jalan.…</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. suara terbanyak (voting)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. musyawarah dan mufakat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. berdemonstrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. berdialog</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">38. Setiap orang berhak atas kebebasan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat, merupakan bunyi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pasal...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pasal 28B ayat 2</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. pasal 28C ayat 2</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. pasal 28D ayat 3</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. pasal 28E ayat 3</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">39. Contoh sikap yang dapat dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">siswa dalam mencerminkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan mengemukakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat di kelas adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. melakukan pemilihan ketua kelas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. menjadi bendahara kelas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. menjadi sekretaris kelas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. membuat pamflet untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditempelkan di majalah dinding</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">40. Sebagai warga negara, kita memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hak untuk mengemukakan pendapat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">di sekolah dengan cara sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. demonstrasi menentang kebijakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepala sekolah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. tidak mematuhi tata tertib sekolah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. mengikuti pemilihan ketua OSIS</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. berdialog dengan kepala sekolah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mencar jalan keluar masalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sedang dihadapi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">41. Contoh demonstrasi yang kebablasan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. menabrak barikade polisi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. menjaga ketertiban umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. berlangsung secara aman</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. menghargai hak orang lain</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">42. Menjaga ketertiban umum pada saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berdemonstrasi merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbuatan ...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. kebablasan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. bertanggung jawab</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. melanggar HAM</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. manusiawi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">43. Sikap apa yang harus kita lakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada saat memperingati hari besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keagamaan?</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Melakukan demonstrasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. Menghasut orang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Memperingatinya dengan hidmat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. Berbuat onar</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">44.Tindakan yang sebaiknya dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh aparat keamanan pada saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadi demonstrasi….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. membiarkannya</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. menembak dengan senapan angin</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. memukul</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. melakukan pengamanan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">45. Saat ini sering terjadi bentrokan fisik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam demonstrasi. Hal tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadi karena ….</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">A. tidak tersalurkannya aspirasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. kurangya tanggung jawab</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C. sudah terpenuhinya kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. keegoisan demonstran</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">46. Contoh sikap yang harus kita </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lakukan jika pendapat teman kita </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbeda adalah...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. membiarkannya</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. menerimanya</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. marah-marah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. memusuhinya.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">47. Landasan konstitusional dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat adalah UUD 1945, yaitu ....</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pasal 28</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. pasal 27</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. pasal 26</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. pasal 25</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">48.Kegiatan yang dilakukan seseorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau lebih untuk mengeluarkan pikiran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan lisan, tulisan dan sebagainya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">secara demonstratif di muka umum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. pawai</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. rapat umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. mimbar bebas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. demonstrasi</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">49. Berikut ini adalah sarana </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyampaian pendapat yang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan oleh rakyat, kecuali...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. partai politik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. LSM</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. organisasi komunis</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">D. berperan aktif dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembangunan</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">50. Sarana penyampaian pendapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">siswa di sekolah dapat ditampung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam sebuah wadah yaitu...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A. Pramuka</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B. OSIS</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Paskibra</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">D. Patroli Keamanan Sekolah</span></li></ul></div>

Soal Latihan PKN Kelas VII Semester II

Soal Latihan PKN Kelas VII Semester II. Berikut ini kompetensi dasar Mata Pelajaran PKn Kelas VII Semester II 3.1  Menguraikan hakikat, huku...

Read more »