Unsur-unsur Kalimat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Unsur-unsur kalimat terdiri dari : Subyek, Predikat, Obyek, dan Keterangan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>A. Subjek </b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjheTS5Uo-cV5DLXNLg8OMAwu3sn9gnBWOru4EduKNP2HNH1_RI3Ok7vE2DJGug8HrUtysvACcezOEdSA4HL2t085xoR90mhEu8RfIa6ja4tQT6wbYZvDCkgC7SVOAPyZqCr_Ajjn8Rr5I/s1600/unsur_kalimat.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjheTS5Uo-cV5DLXNLg8OMAwu3sn9gnBWOru4EduKNP2HNH1_RI3Ok7vE2DJGug8HrUtysvACcezOEdSA4HL2t085xoR90mhEu8RfIa6ja4tQT6wbYZvDCkgC7SVOAPyZqCr_Ajjn8Rr5I/s1600/unsur_kalimat.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat, dapat mengaburkan makna kalimat. Keberadaan subjek dalam kalimat berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk, (2) memperjelas makna, (3) menjadi pokok pikiran, (4) menegaskan makna, (5) memperjelas pikiran ungkapan, dan (6) membentuk kesatuan pikiran. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri subjek: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. jawaban apa atau siapa </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. didahului kata bahwa </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. berupa kata atau frasa benda (nomina) </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. disertai dengan kata ini atau itu </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. disertai pewatas yang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    berdasarkan, dan lain-lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Ardi</span></i> bermain bola di halaman.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Siswa kelas VI </span></i>sedang menjalani ujian matematika.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Melukis</span></i> itu melatih kreatifitas.</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Predikat </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit. Keberadaan predikat dalam kalimat berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat luas, kalimat majemuk, (2) menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat, (3) menegaskan makna, (4) membentuk kesatuan pikiran, dan (5) sebagai sebutan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri predikat: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. jawaban mengapa, bagaimana </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. dapat didahului keterangan aspek: akan, seudah, sedang, selalu, hampir </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     selayaknya, dan lain-lain </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     subjek</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifat atau bilangan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rini <i><span style="color: blue;">menyanyi </span></i>dengan merdu.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tono <span style="color: blue;"><i>membaca</i></span> buku cerita.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah <i><span style="color: blue;">bekerja</span></i> di sawah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Objek </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Subjek dan predikat cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat, namun objek tidaklah demikian halnya. Kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri. Predikat kalimat yang berstatus transitif mempunyai objek. Biasanya, predikat ini berupa kata kerja berkonfiks me-kan, atau me-i, misalnya: mengembalikan, mengumpulkan; me-i, misalnya: mengambili, melempari, mendekati. Dalam kalimat, objek berfungsi: (1) membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif, (2) memperjelas makna kalimat, dan (3) membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Ciri-ciri objek: </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. berupa kata benda </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. tidak didahului kata depan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Obyek terdiri dari dua macam yaitu objek penderita dan objek penyerta :</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Objek penderita adalah kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau kolompok</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh subjek.</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna objek penderita :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penderita</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Pak Ali membajak <i><span style="color: blue;">sawah</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penerima</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :   Ibu menjahit <i><span style="color: blue;">baju adik</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tempat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh  :  Wisatawan mengunjungi <i><span style="color: blue;">Pulau Bali</span></i>.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :   Andi melempar <i><span style="color: blue;">bola</span></i> ke arah Budi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :   Anak-anak mengerjakan <i><span style="color: blue;">tugas pelajaran Bahasa Indonesia.</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Objek penyerta adalah objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     sesuatu.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Makna objek penyerta :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penderita.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh : Ibu membelikan <i><span style="color: blue;">adik</span></i> buku baru.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Penjahit itu membuatkan <i><span style="color: blue;">ibu</span></i> baju kebaya.</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>D. Keterangan </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri keterangan: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dan tidak lengkap. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     (menggunakan kata bahwa). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jenis-jenis keterangan :</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan tempat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Ayah akan perdi ke <i><span style="color: blue;">Surabaya</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan alat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh  : Ibu memotong sayuran <i><span style="color: blue;">dengan pisau</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan waktu</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Andi belajar matematika <i><span style="color: blue;">pukul 8 malam</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan tujuan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh  : Bayi harus minum susu <i><span style="color: blue;">supaya sehat</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan penyerta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Ibu pergi ke pasar <i><span style="color: blue;">bersama kakak</span></i>.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan cara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :  Bacalah buku itu <i><span style="color: blue;">dengan seksama</span></i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan sebab</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh  : Toni tidak naik kelas <i><span style="color: blue;">karena malas belajar</span></i></span></div>

Unsur-unsur Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah sa...

Read more »

Menyimpulkan Isi Berita

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menyimpulkan Isi Berita. Dalam menyimpulkan berita yang akan kita dengar dari radio atau televisi, kita dapat berlatih  dengan meminta temanmu untuk membacakan sebuah berita dengan berbagai tema, misalnya tema tentang kesehatan. Setelah menyimak berita tersebut kita dapat melatih kemampuan menyimpulkan berita dengan cara membaca kembali teks berita yang telah dibacakan teman tersebut. Selanjutnya, kita harus menentukan pokok-pokok berita dan menyimpulkannya dengan menggunakan kalimatmu sendiri.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara menyimpulkan isi berita adalah menyimak berita saksama dan mencatat pokok-pokok berita pada saat mendengarkan berita. Catatlah pokok-pokok berita dengan kalimat pendek agar tidak ketinggalan dalam menyimak berita. Membuat kesimpulan berita. Kesimpulan dibuat dengan merangkaikan pokok-pokok berita yang telah dicatat menjadi beberapa kalimat.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah-langkah menyimpulkan isi berita sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyimak berita dengan seksama.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mencatat pokok-pokok isi berita yang kita dapatkan : tema, peristiwa, yang diberitakan, orang yang diberitakan, tempat kejadian, waku kejadian, proses terjadinya peristiwa yang sedang diberitakan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membuat kesimpulan berita dengan cara menyusun pokok-pokok berita kemudian disusun dalam kalimat berita.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara menyimpulkan isi berita dapat ditulis dalam sebuah paragraf berdasarkan pokok pokok pikiran yang telah ditemukan dalam wacana berita. Perhatikan contoh berikut !</span></div><br /><div><div><h1 style="background-color: transparent; margin: 0px 0px 12px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: small;">Andik Vermansyah Pemain Indonesia Yang Harus Diwaspadai Malaysia</span></h1></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQcIjBWs61YSNhZi3WjMm-5DVsgRWZfwZmprnwzgrmwrjg1MDcII3DuuYjSqTGhVfySSYLudWZEM9J3Am0vvlcWfey395yN7K7gBmSWgun4BSBB6EztFU12MkmqT16eIDleevjsFCrK4/s1600/andik.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMQcIjBWs61YSNhZi3WjMm-5DVsgRWZfwZmprnwzgrmwrjg1MDcII3DuuYjSqTGhVfySSYLudWZEM9J3Am0vvlcWfey395yN7K7gBmSWgun4BSBB6EztFU12MkmqT16eIDleevjsFCrK4/s1600/andik.gif" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada pertandingan pertama melawan Laos, Andik langsung tancap gas. Pemain Persebaya Surabaya itu menjadi inspirator serangan-serangan Indonesia ke gawang Laos. Melalui tusukan-tusukannya di awal pertandingan, ia sempat mengancam gawang Laos seandainya umpannya kepada Irfan Bachdim berhasil diselesaikan dengan baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat Indonesia tertinggal 0-1 dan bermain dengan 10 pemain Andik berjasa membuat bek Laos Sopha Saysana memperoleh kartu merah. Saysana terlihat emosional dan mengganjal Andik dengan keras. Setelah bermain dengan 10 orang, serangan Laos mengendur meskipun memperoleh sejumlah peluang menjebol gawang Wahyu Tri Nugroho. Namun Laos berhasil unggul 2-1 lewat Keoviengphet Liththideth.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat posisi tertinggal, lagi-lagi Andik menyelamatkan muka Indonesia saat tendangan kerasnya yang gagal ditangkap kiper Laos dengan sempurna berhasil dimanfaatkan Vendry Mofu menjadi gol balasan 2-2.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penampilan gemilang Andik berlanjut pada partai kedua melawan Singapura. Meskipun baru turun di babak kedua melalui Ellie Aiboy, ia berhasil menginspirasi para pemain Indonesia yang lain untuk terus menggempur pertahanan Singapura. Andik berjasa membuat Singapura bermain dengan 10 pemain, saat Irwan Shah mengganjalnya di sisi kiri pertahanan timnya dan membuatnya memperoleh kartu kuning kedua. Puncak kepahlawanan Andik adalah pada menit ke-88 saat tendangan bebas spekulasinya menjebol gawang Singapura</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melawan Malaysia nanti, jika tidak cedera Andik diprediksi akan tampil sejak menit pertama untuk meneror pertahanan Harimau Malaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Sumber : www.goal.com</i></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara menyimpulkan isi berita dapat dilakukan dengan mengambil pokok-pokok pikiran berita kemudian menuliskannya dalam kalimat-kalimat. Perhatikan contoh berikut !</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paragraf 1 : Andik Vermansyah menjadi inspirator serangan-serangan Indonesia ke gawang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                      Laos</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paragraf 2 : Saat Indonesia tertinggal 0-1 dari Laos, Andik berjasa membuat bek Laos </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                      Saysana terkena kartu merah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paragraf 3 : Andik menyelamatkan muka Indonesia saat tendangan kerasnya gagal </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                      ditangkap kiper Laos dan dimanfaatkan oleh Vendry Mofu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paragraf 4 : Saat melawan Singapura Andik berhasil mencetak gol kemenangan pada menit </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                      ke-88.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paragraf 5 : Andik akan dimainkan sejak menit pertama untuk meneror pertahanan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                      Malaysia</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kesimpulan :</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Andik Vermansyah menjadi inspirator serangan-serangan Indonesia ke gawang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Laos. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat Indonesia tertinggal 0-1 dari Laos, Andik berjasa membuat bek Laos. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saysana terkena kartu merah. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Andik menyelamatkan muka Indonesia saat tendangan kerasnya gagal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditangkap kiper Laos dan dimanfaatkan oleh Vendry Mofu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saat melawan Singapura Andik berhasil mencetak gol kemenangan pada menit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke-88. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Andik akan dimainkan sejak menit pertama untuk meneror pertahanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Malaysia.</span></div></div>

Menyimpulkan Isi Berita

Menyimpulkan Isi Berita. Dalam menyimpulkan berita yang akan kita dengar dari radio atau televisi, kita dapat berlatih  dengan meminta teman...

Read more »

Unsur-unsur Drama Anak

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Drama adalah sebuah karangan yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama disebut juga seni pertunjukkan atau teater. Pemain drama disebut aktor/aktris. Naskah drama disebut Script. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana sebuah opera. Di Indonesia, pertunjukan sejenis drama mempunyai istilah yang bermacam-macam. Seperti : Wayang orang, ketoprak, ludruk (di Jawa Tengah dan Jawa Timur), lenong (Betawi), randai (minang), reog (Jawa Barat), rangda (Bali) dan sebagainya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM86A0LfxsjZzR6rkZYqn8l1nR50CqMGJinkAtpAYhl34D-vZvutHrjNpkk8_mD3Rgpsb-0PsQPD-NJQ04U0OoXUy8BsDAKMuxtLbhUQ8FQKlZXkXX0U9hLlvJ_ciTXbZ5md-00OxZk2w/s1600/ludruk.gif" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiM86A0LfxsjZzR6rkZYqn8l1nR50CqMGJinkAtpAYhl34D-vZvutHrjNpkk8_mD3Rgpsb-0PsQPD-NJQ04U0OoXUy8BsDAKMuxtLbhUQ8FQKlZXkXX0U9hLlvJ_ciTXbZ5md-00OxZk2w/s1600/ludruk.gif" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue;">Ludruk</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Drama mengandung unsur – unsur  intrinsik sebagaimana dongeng, cerita anak atau puisi. Unsur dalam yang membangun naskah drama disebut unsur intrinsik. Unsur-unsur intrinsik sebuah drama adalah sebagai berikut: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a.  Alur  </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alur  yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai dari awal pertunjukkan hingga berakhirnya pertunjukkan drama. Dalam alur drama ada istilah babak. Sebuah pertunjukan drama biasanya terdiri dari beberapa babak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alur terdiri atas beberapa bagian, yaitu:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">eksposisi/pemaparan; bagian alur tempat pengarang mulai mengenalkan tokoh-tokohnya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pertikaian, tahap alur yang menggambarkan mulai adanya pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Klimaks, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan yang dihadapi tokoh mencapai puncaknya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">leraian, yaitu tahap alur yang menggambarkan bahwa persoalan mulai menurun,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">penyelesaian, yaitu tahap yang menggambarkan bahwa persoalan selesai.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara sederhana, alur dibedakan menjadi bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Jenis alur ditentukan berdasarkan urutan penyajian peristiwa-peristiwa dalam cerita (drama).</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jenis alur dibedakan menjadi:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alur maju, jika peristiwa-peristiwa dalam drama disampaikan secara progresif/maju dari awal, tengah, hingga akhir.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alur mundur, jika peristiwa-peristiwa dalam drama disampaikan secara regresif/mundur yang diawali dari bagian penyelesaian, dan berangsurangsur mundur hingga ke bagian permulaan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alur campuran, jika peristiwa-peristiwa disampaikan secara maju dan mundur.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b.  Tema</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tema adalah gagasan pokok atau ide yang mendasari pembuatan naskah drama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tema harus dirumuskan sendiri oleh pembaca melalui keseluruhan peristiwa dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cerita (drama).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>c.  Tokoh dan Sifatnya</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tokoh dalam sebuah cerita drama adalah individu yang merupakan pelaku dalam cerita tersebut. Berdasarkan peranannya, dalam sebuah drama terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan. Berdasarkan fungsi tampilannya, dikenal tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh utama dibedakan menjadi tokoh yang berwatak atau berperilaku baik disebut tokoh prontagonis dan tokoh yang berwatak buruk  atau berperilaku jahat disebut tokoh antagonis. Sifat atau watak tokoh dapat diketahui dari perkataan dan perbuatannya. Misalnya tokoh yang suka memfitnah teman, memiliki sifat jahat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d.  Latar</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Latar disebut juga setting yaitu gambaran tempat ,waktu dan segala situasi di tempat terjadinya peristiwa dalam drama atau cerita. Dalam sebuah pertunjukkan drama kehadiran latar atau setting dapat dilihat dari keadaan panggung seperti tata cahaya atau penampilan para tokohnya. Latar drama terdiri dari :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Latar waktu, misalnya, pagi hari, siang hari, malam hari.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Latar tempat, misalnya, di rumah, di jalan, di sekolah, di pasar, dan sebagainya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Latar suasana, misalnya suasana gembira, sedih, cemas, dan sebagainya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>e.  Amanat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Amanat artinya pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada orang yang menyaksikan pertunjukkan drama. Amanat sebuah drama disampaikan melalui tokoh drama (pelaku), baik melalui ucapan maupun perbuatan. Amanat berhubungan erat dengan tema. Amanat dapat dirumuskan setelah tema berhasil dirumuskan.</span></div></div>

Unsur-unsur Drama Anak

Drama adalah sebuah karangan yang menggambarkan kehidupan atau watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Drama disebut juga seni ...

Read more »

Menyusun Naskah Pidato

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pidato merupakan kegiatan berbicara di muka umum. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya), berdasarkan catatan tentang garis besar isi pidato, ada pula yang serta merta, tanpa teks. Bagi pemula, dalam berpidato sebaiknya menggunakan teks/naskah pidato agar lancar. Orang yang berpidato disebut orator.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika berpidato ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pidato dapat berjalan dengan baik. Berikut ini cara berpidato yang baik, adalahsebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvSn7d9vb8tENpFbb84BBOe9f9OhK5VfUhhc22vhXlZC9ZjIqpOaM6fSx4zOsPFj-1vu3FUthd3N-swMXU5HhUokHr9-6mtMsHWlDVfugeD_P39nqp3Zl881oIfRvrClKGU2cVNPbdIdw/s1600/pidato.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvSn7d9vb8tENpFbb84BBOe9f9OhK5VfUhhc22vhXlZC9ZjIqpOaM6fSx4zOsPFj-1vu3FUthd3N-swMXU5HhUokHr9-6mtMsHWlDVfugeD_P39nqp3Zl881oIfRvrClKGU2cVNPbdIdw/s1600/pidato.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Menyampaikan pidato dengan sikap dan gaya yang wajar.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Wajar artinya (badan, wajah, pandangan, cara berdiri,</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    dan gaya penyampaiannya) tidak berlebih-lebihan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Tujuannya, agar minat pendengar tertuju pada apa yang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    disampaikan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bukan pada apa  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dilakukan pembicara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mengucapkan kata-kata dengan lafal dan intonasi yang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     tepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Mampu mengatur suara sehingga terdengar indah dan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     berirama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Memahami kondisi serta situasi pendengar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Misalnya, ketika pendengar merasa lelah atau jenuh, pembicara bisa melemparkan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    gurauan untuk menyegarkan kembali suasana.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum berpidato tentunya kita harus menyiapkan teks pidato. Naskah pidato disusun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berdasarkan langkah-langkah berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Menentukan tema atau pokok pembicaraan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Tema disesuaikan dengan peristiwa yang melatarbelakangi pidato. Misalnya, untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">acara </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    perpisahan, kamu bisa menyampaikan tema “Berterima kasih kepada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bapak-bapak/Ibu-</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    ibu Guru”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mendaftar pokok-pokok isi yang akan disampaikan dalam pidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Menentukan tujuan pidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Tujuan pidato bermacam-macam, misalnya untuk mengemukakan atau menyampaikan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    sesuatu, menghibur, menjelaskan sesuatu atau mempengaruhi pendengar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Menyusun kerangka pidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Kerangka pidato terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Pendahuluan, berisi: salam pembuka, ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">        terima kasih kepada berbagai pihak yang terkait, dan tujuan pidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Isi. Isi pidato berisi uraian materi pidato. Isi pidato harus sesuai dengan tema.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Penutup, berisi kesimpulan, saran, kritik, harapan-harapan, ucapan terima</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">        kasih, permohonan maaf, dan salam penutup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Mengembangkan kerangka pidato menjadi naskah pidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagian-bagian pidato</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembukaan : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Salam pembuka</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Ucapan syukur kepada-Nya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isi :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Terima kasih kepada Bapak/Ibu Guru atas bimbingannya selama ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Permohonan maaf kepada Bapak/Ibu Guru atas kekhilafan selama belajar di SD</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Pesan untuk teman-teman kelas VI.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">- Pesan kepada adik-adik kelas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Akan terus mengenang jasa Bapak/Ibu Guru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penutup : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Permohonan maaf jika ada kesalahan dalam bertutur kata selama berpidato.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Harapan dan imbauan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">- Salam penutup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berikut ini contoh pidato perpisahan siswa kelas VI Sekolah Dasar</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Assalamu'alaikum Wr. Wb.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang saya hormati Bapak Kepala SDN ........., yang saya hormati Bapak/Ibu Dewan Guru guru SDN ........ beserta tenaga kependidikan, yang saya hormati bapak-bapak dan ibu-ibu wali  siswa serta yang saya sayangi teman-teman siswa dan siswi SDN ............</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pertama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadiran Allah SWT, yang mana pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani, sehingga kita dapat melaksanakan acara perpisahan kelas 6 SDN ........... tanpa suatu halangan apapun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan acara perpisahan ini, saya sampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk bapak/ibu guru yang kami banggakan,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masih terbayang dalam ingatan kami, ketika bapak dan Ibu guru mengajari kami dengan penuh sabar dan kasih sayang. Terima kasih bapak/ibu guru, ilmu yang kalian berikan telah membuka cakawala kami, menjadikan dunia kami lebih berwarna dengan seluruh ilmu pengetahuan yang telah engkau ajarkan kepada kami, walau terkadang sikap kami sering membuat hati bapak/ibu guru terluka. Namun, engkau tetap sabar memberikan ilmu yang bermanfaat, agar kami menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atas semua kesalahan, hanya permohonan maaf yang dapat kami sampaikan, atas sikap kami yang tidak terpuji, kata-kata yang tidak sepantasnya kami ucapkan, dan kesalahan yang kami buat hingga melukai hati bapak/ibu guru. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kami cuma berharap semoga ketulusan dan keikhlasan bapak/ibu guru diganjar dengan pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Terima kasih pahlawan tanpa tanda jasa. Jasamu abadi, akan kami kenang sepanjang masa dan semua kenangan yang berasal dari sebuah gedung Sekolah Dasar tidak akan kami lupakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk teman-teman kelas 6,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cerita kita tidak akan selesai disini. Kita masih bisa tersenyum dalam ilmu, dan tertawa dalam canda. Walau di tempat masing-masing yang berbeda. Perpisahan hari ini adalah langkah awal kita untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Mari benamkan dalam dada, tekadkan untuk terus mengharumkan nama sekolah kita tercinta ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk adik-adik tercinta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saya mewakili teman-teman kelas 6 ingin menyampaikan pesan, tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan dan tiada pengorbanan tanpa keikhlasan. Kami yakin, di kemudian hari akan tiba juga saatnya adik-adik mencapai kelulusan. Kuncinya hanya Ikhlas dalam belajar, berusaha keras, dan tidak lupa berdoa. Insya Allah kelak adik-adik bisa seperti kami disini, lulus dengan nilai yang memuaskan, bahkan lebih baik lagi. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk bapak/ibu guru yang kami banggakan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di hari-hari mendatang kami tentu tidak dapat lagi berdekatan seperti selama enam tahun belakangan ini. Namun demikian, jauhnya jarak bukan berarti juga jauhnya ikatan batin kami dengan Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru. Di hati kami, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Guru masih sangat dekat seperti layaknya kami semua masih di sekolah ini. Segala pesan, petunjuk, petuah dan bimbingan yang selama ini kami dapatkan, insya Allah akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya</span><br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bapak-bapak dan ibu-ibu yang berbahagia,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Demikianlah sambutan dari saya selaku perwakilan dari seluruh teman-teman kelas 6, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kami memohon doa restu dari hadirin, agar kami pelajar dan lulusan SDN ......... bisa menjadi insan yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Amin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akhiru Qalam, Assalamu'alaikum Wr.Wb.</span></div></div>

Menyusun Naskah Pidato

Pidato merupakan kegiatan berbicara di muka umum. Berpidato bisa dilakukan berdasarkan teks/naskah pidato (yang sudah disiapkan sebelumnya),...

Read more »

Menulis Surat Resmi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menulis Surat Resmi. Berdasarkan isinya, surat dibedakan atas surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga. Surat pribadi berisi masalah pribadi penulis, baik yang ditujukan kepada perorangan maupun kepada instansi tertentu. Surat dinas atau sering pula disebut surat resmi berisi masalah kedinasan, baik yang dibuat oleh perusahaan, organisasi pemerintah, maupun perorangan.  Surat resmi adalah surat yang dibuat oleh badan atau lembaga yang bersifat resmi. Sedangkan surat niaga berisi masalah bisnis atau perniagaan.  Ciri-ciri surat resmi antara lain sebagai berikut :</span></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan kepala surat jika yang mengeluarkannya adalah lembaga atau organisasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim atau resmi, seperti: Assalamualikum, dengan hormat, hormat kami</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan bahasa dengan ragam resmi atau baku</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menggunakan cap/stempel jika berasal dari sebuah organisasi atau lembaga resmi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penulisan surat mengikuti format surat tertentu (tidak bebas)</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jenis-jenis surat resmi antara lain : Surat Dinas, Surat Keputusan, Surat Perintah, Surat Tugas, Surat Pengantar, Surat Kuasa, dan Surat Pengumuman. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bagian-bagian surat resmi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Kepala surat (Kop Surat)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Tanggal surat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Nomor Surat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Lampiran</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Hal atau perihal surat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Alamat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Salam pembuka</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Isi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Salam Penutup</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Pengirim surat (Status/jabatan, tanda tangan, nama jelas)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Tembusan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Kepala Surat</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepala surat yang lengkap terdiri atas (1) nama instansi, (2) alamat lengkap, (3) nomor telepon, (4) nomor kontak pos, (5) alamat kawat, dan (6) lambang dan logo. Nama instansi ditulis dengan huruf kapital. Alamat instansi, termaksud di dalamnya telepon, kontak pos, dan alamat kawat (jika ada) ditulis dengan huruf awal kata kapital.</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh:</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJNqNbtWx0Ux_fUz__KNozn-AxKqxjkYG6VCO4IhyZRTEQAIt35aALklqTmzETtp-nWayEu8Z17bB_sJ-JN-Seci57BUVgs-QkVpDqEyJ93NPFLJS06EErDIVy6SKrLtftNR76gcvIkKE/s1600/kop_surat.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJNqNbtWx0Ux_fUz__KNozn-AxKqxjkYG6VCO4IhyZRTEQAIt35aALklqTmzETtp-nWayEu8Z17bB_sJ-JN-Seci57BUVgs-QkVpDqEyJ93NPFLJS06EErDIVy6SKrLtftNR76gcvIkKE/s1600/kop_surat.gif" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Tanggal Surat</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanggal surat ditulis lengkap, yaitu nama kota, tanggal ditulis dengan angka, bulan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apapun, seperti tanda titik, tanda koma, titik dan garis hubung.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh : Semarang, 5 Januari 2012</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3 Penulisan Nomor Surat, Lampiran Surat, dan Perihal</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata Nomor, Lampiran, dan Perihal diawali huruf kapital dan diikuti tanda titik dua. Penulisan kata Nomor, Lampiran, dan Perihal dapat disingkat menjadi No., Lamp., dan Hal., </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2zvniLykjuNs4LX2z8Vy0raymTPLMLqgxVmjgNdK2gXJ9uZdnrYgF4OmHBlZKkTcCIKQoDk-OaR3JQkzlk8wv8Xg5W_va983ExtE-35bInhyS6ynTq9OFVyS6jBUmQWEWTAMu1HzS-QE/s1600/surat_resmi.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2zvniLykjuNs4LX2z8Vy0raymTPLMLqgxVmjgNdK2gXJ9uZdnrYgF4OmHBlZKkTcCIKQoDk-OaR3JQkzlk8wv8Xg5W_va983ExtE-35bInhyS6ynTq9OFVyS6jBUmQWEWTAMu1HzS-QE/s1600/surat_resmi.gif" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nomor surat dan kode dibatasi garis miring, tanpa spasi, dan tidak diakhiri tanda baca apa pun.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penulisan nomor dan kode surat tidak harus dibatasi garis miring, tetapi dapat pula dibatasi tanda titik atau tanda hubung. Demikian pula, isi kode surat tidak harus dengan huruf, tetapi dapat pula dengan angka.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kata Lampiran ditulis jika ada yang dilampirkan. Jika tidak ada, kata Lampiran tidak ditulis. Jumlah barang ditulis dengan huruf jika satu atau dua kata dan dengan angka jika lebih dari dua kata. Awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan tanda baca lain.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kata Perihal diikuti tanda titik dua dan pokok surat diawali dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda baca lain. Pokok surat harus menggambarkan isi surat.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Alamat Surat</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam penulisan alamat surat terdapat dua macam bentuk. Bentuk yang pertama adalah alamat yang ditulis di sebelah kanan atas di bawah tanggal surat dan bentuk yang kedua adalah alamat yang ditulis di sebelah kiri atas dibawah bagian Hal atau sebelum kata pembuka. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penulisan alamat surat di sebelah kiri atas itu lebih menguntungkan daripada di sebelah kanan atas karena kemungkinan pemenggalan tidak ada hingga alamat yang panjang pun dapat dituliskan. Alamat dalam surat tidak menggunakan kata "Kepada". Berikut ini contoh penulisan alamat surat.</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yth. Kolonel Sangad Mujianto</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jalan Rajawali 56</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bandungan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semarang</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Salam </b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam penulisan surat terdapat dua buah salam, yaitu (1) salam pembuka dan (2) salam penutup. Penulisan kedua bentuk salam itu merupakan awal dalam berkomunikasi antara penulis surat dan penerima surat.</span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam pembuka lazim ditulis di sebelah kiri di bawah alamat surat, di atas kalimat pembuka isi surat. Salam penutup lazim ditulis di sebelah kanan bawah.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salam pembuka yang lazim digunakan adalah ungkapan dengan hormat  </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ungkapan lain yang digunakan sebagai salam pembuka adalah:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan hormat,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salam sejahtera,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saudara.....,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saudara.....yang terhormat,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ibu ........ yang terhormat, </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bapak .....yang terhormat,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Salam Pembuka Khusus</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Assalamu Alaikum wr.wb,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salam Pramuka,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salam perjuangan,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merdeka,</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salam penutup yang lazim digunakan adalah ungkapan hormat kami, hormat saya, salam takzim, dan wasalam.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6 Isi Surat</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara garis besar isi surat terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian pertama merupakan paragraf pembuka, bagian kedua merupakan paragraf isi, dan bagian ketiga merupakan paragraf penutup.</span></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Paragraf pembuka berisi pemberitahuan, pertanyaan, atau permintaan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Paragraf isi berisi maksud  penulisan surat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Paragraf penutup merupakan simpulan dan kunci isi surat. Di samping itu, paragraf penutup dapat mengandung harapan penulis surat atau berisi ucapan terima kasih kepada penerima surat.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Nama Pengirim</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nama pengirim surat ditulis di bawah salam penutup. Tanda tangan diperlukan sebagai keabsahan surat dinas.  </span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kepala Sekolah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Drs. Doni Suwondo  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">NIP 197101251988041005 </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Tembusan Surat</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata tembusan yang ditulis dengan huruf awal kapital (Tembusan) diletakkan disebelah kiri pada bagian kaki surat, lurus dengan nomor dan hal, serta sejajar dengan nama penanggung jawab surat. Tulisan tembusan disertai dengan titik dua (:) tanpa digarisbawahi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tembusan:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Direktur Pemilihan Badan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kepala Bagian Pengiriman</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Drs. Sarjono</span></div>

Menulis Surat Resmi

Menulis Surat Resmi. Berdasarkan isinya, surat dibedakan atas surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga. Surat pribadi berisi masalah prib...

Read more »

Menerima dan Menyampaikan Pesan Telepon

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh. Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan pesawat telepon untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada teman, saudara, atau keluarga untuk berbagai keperluan. Berkomunikasi melalui telepon termasuk jenis komunikasi tidak langsung. Pembicara dan lawan bicara tidak berhadapan langsung. Walaupun demikian, kalimat yang diucapkan melalui pesawat telepon harus mencerminkan etiket kesantunan dan keefektifan. Dengan bertelepon kamu akan lebih cepat mendapat kabar atau informasi. Pesan adalah perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan melalui orang lain. Jika mendapat pesan, kamu harus menyampaikannya, karena itu adalah amanat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah-langkah Menerima dan Menyampaikan Pesan Telepon</b></span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menyiapkan kertas dan alat tulis pensil/pulpen.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan membiarkan telepon masuk berdering lebih dari 3 kali.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bicaralah dengan nada suara yang enak didengar.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbicara harus terdengar menyenangkan bagi lawan bicara.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Simak semua pembicaraan dengan saksama dan penuh perhatian dan jangan sekali-kali  memotong pembicaraan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hindari penggunaan kata “apa” atau “hah” bila kata-kata penelpon kurang jelas, karena terkesan kurang sopan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apabila ada pesan, catatlah dengan teliti semua pesan yang disampaikan penelpon dan agar segera sampaikan kepada yang berhak menerima pesan tersebut.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apabila penelepon ingin berbicara dengan orang lain, misalnya bapak, ibu atau kakak mintalah waktu sebentar untuk menghubungi mereka.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhiri percakapan telepon dengan mengucapkan terima kasih dan salam penutup, biarkan penelpon yang meletakkan gagang pesawat teleponnya terlebih dahulu, setelah itu baru letakkan gagang pesawat telepon.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Supaya tidak lupa, tuliskan pesan  di selembar kertas.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tuliskan pesan tersebut dalam format seperti di bawah ini ini.</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penelepon         : ________________________________</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Waktu telepon : hari _____ tgl ____ Pukul_____</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isi pesan           </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">:_________________________________________</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                            _________________________________________</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah menerima pesan, selanjutnya adalah menyampaikan pesan tersebut kepada orang yang dituju. Berikut ini cara menyampaikan pesan kepada orang lain :</span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ingat-ingatlah pokok-pokok pesan yang hendak kita sampaikan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sampaikan pesan kepada orang lain dengan runtut, baik, dan benar. Runtut, artinya informasi yang disampaikan urut dari awal sampai akhir dan antarinformasi saling berhubungan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Informasi diucapkan dengan jelas dan dengan nada yang meyakinkan.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini contoh percakapan melalui telepon antara Tita dan ayahnya :</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kring ...... kring ..... kring</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah : Halo, selamat siang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tita   : Selamat siang, ini siapa?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah : Ini Ayah sayang, ibu ada?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tita   : Oh, Ayah. Maaf, yah, ibu sedang ke warung sebelah beli gula. Ada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">apa, Yah?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah : Ya, sudah, Ayah pesan saja sama Tita. Tolong bilang sama ibu untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memasak agak  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">            banyak! Tadi Ayah mendapat telepon, om Arman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sekeluarga akan datang ke rumah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tita   : O, ya? Asyik! Baiklah Yah, nanti pasti Tita sampaikan sama ibu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ayah juga segera </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">             pulang, ya!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah : Iya, sayang. Tita jangan lupa membantu ibu, ya! Ya sudah, Ayah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melanjutkan kerja </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">             dulu, ya! Selamat siang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tita : Iya, Yah, selamat siang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Isi percakapan telepon antara Tita dan ayahnya adalah rencana kedatangan om Arman ke rumah Tita</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Etika bertelepon</b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGl_aGfczREmB8b0HeFZorO0TAwdZCRw7BsrCZPPQbIB9Mhcq2lKnFirDPyt62xGvo_AvGBsNTxYjZnNiot3Exd669yqGNaI4MoxJ_x8Zi25p1swrAodIkACMwFcFOWXcPANWh_3GDfY/s1600/bertelepon.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiGl_aGfczREmB8b0HeFZorO0TAwdZCRw7BsrCZPPQbIB9Mhcq2lKnFirDPyt62xGvo_AvGBsNTxYjZnNiot3Exd669yqGNaI4MoxJ_x8Zi25p1swrAodIkACMwFcFOWXcPANWh_3GDfY/s1600/bertelepon.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika kita akan menghubungi seseorang melalui telepon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar pembicaraan dapat lebih efisien dan efektif. Berikut ini beberapa etika ketika bertelepon :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pilih waktu yang tepat untuk menelepon teruma jika kita ingin mengobrol panjang atau menanyakan sesuatu yang penting. Waktu yang kurang tepat membuat komunikasi kurang tepat sasaran.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ucapkan salam saat menjawab atau menelepon seseorang, meski mungkin anda akrab dengan orang yang dituju.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat berbicara gunakan nada yang enak didengar, jaga intonasi suara agar terdengar enak dan menyenangkan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Siapkan alat tulis siapa tahu ada hal hal yang perlu dicatat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Simak baik baik kalimat atau pesan lawan bicara, bila kurang dimengerti jangan segan memintanya untuk mengulangi kembali.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan berbicara ditelepon sambil makan atau mengobrol dengan orang disekitar Anda.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan berbicara berpanjang-panjang tanpa alasan yang tepat. Berbicara efektif dan efisien sesuai tujuan awal menelepon . </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jangan memonopoli pembicaraan. Coba gali lebih banyak keterangan dari lawan bicara dengan pertanyaan-pertanyaan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akhiri percakapan dengan "Ada lagi yang ingin dibicarakan ?" dan salam penutup (misalnya, sampai jumpa).</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biarkan si penelepon yang lebih dulu menutup pembicaraan.</span></li></ul><ul></ul></div>

Menerima dan Menyampaikan Pesan Telepon

Telepon merupakan alat komunikasi jarak jauh. Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesa...

Read more »