Olah Raga Judo

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Olah Raga Judo. Olahraga bela diri ini terkenal di negara Jepang pada awal abad ke-12 dengan nama jujitsu sebagai seni bela diri khusus kaum militer, dalam rangka menghadapi pasukan samurai. Pada abad ke-17, yaitu periode Kaisar Tokugawa, judo terkenal sebagai olahraga bela diri untuk membentuk watak kepribadian seseorang. Pada tahun 1877, seorang bernama Jigoro Kano dapat memperbaiki teknik-teknik jujitsu menjadi judo, ”Ju” berarti lembut atau halus, dan ”Do” berarti cara atau jalan.<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Perkembangan judo di Indonesia dimulai pada tahun 1949 oleh seorang Belanda J. Dick Schilder dengan perkumpulan Judo Jigoro Kano Kwai di Jakarta, Medan, Surabaya, Solo, dan Bandung. Pada tanggal 25 Desember 1955, berdiri organisasi PJSI, yaitu singkatan dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Perlengkapan Judo</b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8QRq33OlsOUuWEvOVu7-zC6ZiJrD9tDd44d-FG2_8FvhrFy1msimuR4p7zYPzwwNj2w7PqbTrCPb65CpxonEZgUFTRZZHPSDCbHvWKWkj8W1QynF7gQV7R7BWbD2-kfKnXVUCH0366f_/s1600/perlengkapan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk8QRq33OlsOUuWEvOVu7-zC6ZiJrD9tDd44d-FG2_8FvhrFy1msimuR4p7zYPzwwNj2w7PqbTrCPb65CpxonEZgUFTRZZHPSDCbHvWKWkj8W1QynF7gQV7R7BWbD2-kfKnXVUCH0366f_/s1600/perlengkapan.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;">a. Ruang latihan (dojo)</div><div style="text-align: justify;">Ruang untuk latihan yang dilapisi matras.</div><div style="text-align: justify;">b. Pakaian judo (judogi)</div><div style="text-align: justify;">Pakaian berwarna putih terdiri atas tiga bagian, yaitu baju (umagi), celana (shitabaki), dan sabuk (obi).</div><div style="text-align: justify;"><b>Warna sabuk</b></div><div style="text-align: justify;">Remaja di bawah 16 tahun.</div><div style="text-align: justify;">1. KYU 5 = sabuk kuning;</div><div style="text-align: justify;">2. KYU 4 = sabuk oranye;</div><div style="text-align: justify;">3. KYU 3 = sabuk hitam;</div><div style="text-align: justify;">4. KYU 2 = sabuk biru;</div><div style="text-align: justify;">5. KYU 1 = sabuk cokelat.</div><div style="text-align: justify;">Taruna usia 16–20 tahun (putra), 16–19 tahun (putri) dan dewasa/senior.</div><div style="text-align: justify;">1. KYU 5–4 = sabuk biru;</div><div style="text-align: justify;">2. KYU 3–1 = sabuk cokelat;</div><div style="text-align: justify;">3. DAN 1–5 = sabuk hitam;</div><div style="text-align: justify;">4. DAN 6–8 = sabuk merah putih/hitam;</div><div style="text-align: justify;">5. DAN 9–10 = sabuk merah atau hitam.</div><div style="text-align: justify;"><br /><b>Teknik Dasar Judo</b></div><div style="text-align: justify;">a. Penghormatan (Rei)</div><div style="text-align: justify;">Penghormatan (rel) dalam teknik dasar judo dilakukan:</div><div style="text-align: justify;">1. Pada sikap berdiri</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Sikap tegak berdiri.</li><li>Membungkukkan badan ke depan.</li></ul></div><div style="text-align: justify;">2. Pada sikap duduk (zarei)<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4hMsATkwvBdE-LbWaoWa3382cxY59PFXq19vV44LkMX2NOAN2wfVF3stVZQswUduTHtrmMEESvdBsaG7K6j3KRBOIUVn6Gs7pnq0xqIjlmWXofk_fnnRiftxreT4Z88c-lDrERkJG33f/s1600/judoki.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF4hMsATkwvBdE-LbWaoWa3382cxY59PFXq19vV44LkMX2NOAN2wfVF3stVZQswUduTHtrmMEESvdBsaG7K6j3KRBOIUVn6Gs7pnq0xqIjlmWXofk_fnnRiftxreT4Z88c-lDrERkJG33f/s1600/judoki.gif" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Berdiri tegak.</li><li>Kaki kiri dimundurkan, lalu berlutut.</li><li>Kaki kanan diturunkan ke belakang, berlutut dengan kedua lutut dan jari-jari diluncurkan ke belakang.</li><li>Bungkukkan badan ke depan, kedua tangan di matras.</li></ul></div><div style="text-align: justify;"><div>3. Sikap berdiri biasa (shizentai)</div><div><ul><li>Shizen-hontai: berdiri rileks, kedua kaki dibuka, ibu jari kaki keluar, pandangan ke depan.</li><li>Migi-shizentai: kaki kanan di depan ± 30 cm.</li><li>Hindari-shizentai: kaki kiri di depan ± 30 cm.</li></ul></div><div><div>4. Sikap bertahan</div><div>Berdiri dengan kaki dibuka ± 60 cm, kedua lutut ditekuk.</div><div>Macamnya:</div><div><ul><li>Jogu-hontai: berdiri tegak, lutut ditekuk, panggul direndahkan, berat badan ke tengah.</li><li>Migi-jigotai: kaki kanan dimasukkan ke depan.</li><li>Hindari-jigotai: kaki kiri dimasukkan ke depan.</li></ul></div></div><div><div>5. Pegangan (kumikata)<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDMdoUR5dgB24iDbV83YoxarwE77uRR7bACSuqaDWL1L81dKE1SvtSdMvwnMOD3nNAbC9f40UUOy4-fnBBwgliZv_KUh4nM0Z8pOd1QlMz7E6655jGhL3wQVCHvdbGM5bMgv3Lxaa3kxhr/s1600/pegangan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDMdoUR5dgB24iDbV83YoxarwE77uRR7bACSuqaDWL1L81dKE1SvtSdMvwnMOD3nNAbC9f40UUOy4-fnBBwgliZv_KUh4nM0Z8pOd1QlMz7E6655jGhL3wQVCHvdbGM5bMgv3Lxaa3kxhr/s1600/pegangan.png" /></a></div></div><div>Pada sikap shizentai atau jigotai, tangan kiri memegang tangan kanan judogi lawan, tangan kanan memegang kerah (lapel). Kekuatan pada jari kelingking dan jari manis.</div></div><div><div>6. Sikap langkah (shintai atau hakobi-ashi)</div><div><ul><li>Langkah biasa (ayumi-ashi), pada saat melangkah, telapak kaki tidak boleh diangkat dari lantai, tetapi agak sedikit menyeret di lantai.</li><li>Sambung langkah (tsugi-ashi), yaitu gerakan melangkah ke depan, ke belakang, samping kiri, samping kanan, serong kiri, dan serong kanan.</li></ul></div></div><div><div>7. Gerak memutar (tai-sabaki), yaitu teknik memutar badan.</div><div><ul><li>Mae-sabaki: kaki kiri ke depan, kaki kanan diputar searah kaki kiri.</li><li>Ushiro-sabaki: kaki belakang mundur dan kaki yang lain diputar searah kaki pertama.</li><li>Mae-mawas-sabaki: kaki maju silang ke depan dan kaki yang lain ditarik berputarke belakang.</li></ul></div></div><div><div>b. Menghilangkan keseimbangan (kuzushi)</div><div>Kuzushi adalah cara menghilangkan keseimbangan tubuh lawan sehingga memudahkan bantingan.</div><div>c. Sikap melempar yang baik (tsukuri)</div><div>Tsukuri adalah hubungan posisi badan terhadap posisi badan lawan.</div><div>d. Teknik (kake)</div><div>Dalam pelaksanaannya harus ada keseimbangan dan berkelanjutan.</div></div><div><div>e. Teknik jatuh (ukemi-waza)</div><div><ul><li>Tangan diangkat setinggi pundak, kedua tangan menghadap ke bawah.</li><li>Jatuhkan badan ke belakang, badan dibulatkan.</li><li>Seluruh badan di matras, kedua tangan menepuk tatami dengan keras membentuksudut 30o.</li><li>Jatuh samping (yoko ukuni); posisi tidur.</li><li>Jatuh samping posisi jongkok; angkat tangan kiri setinggi pundak, tangan kanan memegang perut.</li><li>Jatuh samping posisi berdiri; badan tegak, tangan kanan diangkat.</li></ul></div><div>3. Teknik Judo</div><div>Teknik judo terdiri atas:</div><div><ul><li>Nage waza : teknik melempar;</li><li>Katame waza : teknik bergumul;</li><li>Atemi waza : teknik menyerang kelemahan lawan.</li></ul></div></div><div><div><b>Peraturan pertandingan</b></div><div><ul><li>Pertandingan judo diadakan antara perorangan dan juga beregu. Beberapa kompetisi membagi pertandingan menjadi 8 kategori, berdasarkan berat tubuh. Kompetisi lain membagi pertandingan berdasarkan tingkatan dan, umur, dan lain-lain. Ada juga yang tidak mengenal pembagian apapun.</li><li>Satu pertandingan judo berlangsung selama 3-20 menit. Pemenang ditentukan dengan jalan judoka pertama yang meraih satu angka, baik dengan bantingan maupun kuncian. Jika setelah waktu yang ditentukan tidak ada pemain yang memperoleh satu angka, pemain dengan nilai lebih tinggi menang atau pertandingan berakhir seri.</li></ul></div><div>Judo, sebagaimana olahraga lain dari Jepang, diselenggarakan dengan penuh tata krama. Kedua judoka membungkuk memberi hormat satu sama lain pada awal dan akhir pertandingan.</div><div><b><br /></b> <b>Awal pertandingan</b></div><div>Judoka menghadap satu sama lain, meluruskan telapak kaki mereka di belakang garis masing-masing di tengah-tengah arena dan berdiri tegak lurus. Lalu mereka saling membungkuk pada saat yang sama. Kemudian mereka maju satu langkah, diawali dengan kaki kiri, dan berdiri dengan posisi kuda-kuda alami (shizen hon tai). Sang juri atau wasit lalu berkata "Mulai" (Hajime) dan pertandingan pun dimulai.</div><div><b><br /></b> <b>Akhir pertandingan</b></div><div>Kedua judoka kembali dalam posisi kuda-kuda alami dan menghadap satu sama lain satu langkah di depan garis mereka masing-masing. Juri kemudian mengumumkan hasil pertandingan, dan kedua kontestan mundur selangkah ke belakang garis dimulai dengan kaki kanan. Mereka lalu membungkuk lagi dan keluar dari arena.</div><div><br /><b>Sistem penilaian</b></div><div><ol><li>Satu angka (ippon) dapat diperoleh dengan jalan:</li><li>Bantingan (nage waza): Jika judoka dapat mengungguli teknik lawan dengan membantingnya dengan tenaga dan kecepatan dengan punggung membentur lantai terlebih dahulu.</li><li>Kuncian (katame waza): Jika judoka berhasil mengunci lawan sehingga ia mengucapkan kata "Aku menyerah!" (maitta), atau menepuk lantai dua kali dengan tangan atau kaki, pingsan, atau jika kuncian tersebut berlangsung paling sedikit 30 detik (osae waza) dan diumumkan bahwa pertandingan berakhir (osae komi)</li><li>Setengah angka (waza ari) dapat diperoleh dengan cara:</li><li>Bantingan: Jika teknik judoka cukup bagus namun tidak sampai layak untuk menerima angka penuh.</li><li>Kuncian: Jika judoka berhasil mengunci lawannya selama paling tidak 25 detik.</li><li>Dua waza ari berarti satu angka, namun setengah angka saja tidak cukup untuk menentukan seorang pemenang, maka oleh para perancang pertandingan dibuatlah sistem angka tambahan.</li></ol></div><div>Tambahan (yuko dan koka) yang tidak peduli berapapun tidak akan mengungguli satu 'Setengah-angka', namun dapat menjadi penentu jika masing masing judoka memperoleh nilai yang sama (1W1Y0K - 1 Waza dan 1 Yuko menang melawan 1W0Y9K - 1 Waza dan 9 Koka). Angka tambahan ini diperoleh jika teknik yang diperagakan tidak cukup bagus untuk memperoleh nilai setengah (yuko) atau tidak cukup bagus untuk memperoleh yuko (koka). Tidak jarang suatu pertandingan ditentukan dengan banyaknya yuko dan koka yang diperoleh (karena satu angka otomatis menang dan dua setengah-angka juga otomatis menang)</div><div><br />Jika jumlah nilai yang diperoleh kedua judoka sama, maka kadang-kadang suatu pertandingan menggunakan sistem pemungutan suara antara kedua hakim sudut dan juri (dengan total tiga suara).<br /><br />Arena Judo<br />Dalam latihan Judo diperlukan suatu ruangan khusus yang disebut Dojo.Luasnya tidak boleh kurang dari luas ukuran tatami (matras) yang digunakan sebagai alas berlatih Judo.Ukuran sebuah tatami minimal adalah 14 x 14 meter dan maksimal 16 x 16 meter.Daerah pertandingan berukuran minimal 9 x 9 meter dan maksimal 10 x 10 meter.Tiap tatami berukuran 1 x 2 meter sehingga jumlah tatami yang dibutuhkan oleh suatu Dojo sekurang-kurangnya sebanyak 128 lembar;18 lembar di antaranya berwarna merah sebagai pembatas daerah pertandingan.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDCCVHUYx-4NQUtlUU61RRsegpx8p3FPkHgRU905TGyaw4AjtqMCUPDgDcnAq9HCt7ggJF6uqH9IPjNN4FFixqU5Vu3pySeaDs2rkbqtiGeHAtLVYGTOtpj3cuRISiH4d9BZ0SLfB05UVl/s1600/Judo20.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDCCVHUYx-4NQUtlUU61RRsegpx8p3FPkHgRU905TGyaw4AjtqMCUPDgDcnAq9HCt7ggJF6uqH9IPjNN4FFixqU5Vu3pySeaDs2rkbqtiGeHAtLVYGTOtpj3cuRISiH4d9BZ0SLfB05UVl/s1600/Judo20.png" /></a></div></div></div></div></div>

Olah Raga Judo

Olah Raga Judo. Olahraga bela diri ini terkenal di negara Jepang pada awal abad ke-12 dengan nama jujitsu sebagai seni bela diri khusus kaum militer, dalam rangka menghadapi pasukan samurai. Pada abad…

Read more »

Pencak Silat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Pencak Silat. Berlatih olahraga bela diri, bukan berarti kita berlatih untuk berkelahi. Olahraga bela diri mengajak kita untuk bertindak disiplin, menghormati sesama, dan menghargai keberadaan teman. Jika bertemu, mereka saling memberi hormat satu sama lain.  Pencak silat sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-7 dan merupakan hasil budaya bangsa Indonesia sendiri (rumpun Melayu). Pada tanggal 18 Mei 1948 dibentuk IPSSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia) di Surakarta, kemudian pada tahun 1950 diubah menjadi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Secara resmi, pencak silat mulai dipertandingkan pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta. Saat ini pencak silat tidak hanya berkembang di Indonesia, tetapi sudah menyebar ke seluruh dunia. Bahkan pada tanggal 11 Maret 1980 dibentuk PERSLAT (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pencak silat merupakan salah satu cabang bela diri yang mengedepankan nilai seninya maka dalam penyebutan sehari-hari sering digunakan istilah seni bela diri pencak silat. Manusia selain diberi jasmani yang sempurna juga mempunyai akal budi dan daya pikir untuk mempertahankan diri. Oleh karena itu, terciptalah cara atau sistem bela diri khas Indonesia yang disebut silat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Prinsip-prinsip Bela Diri Pencak Silat</b></div><div style="text-align: justify;">a. Prinsip-prinsip bela diri pencak silat</div><div style="text-align: justify;">Prinsip-prinsip bela diri pencak silat adalah:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Seorang pesilat tidak berbuat hal-hal yang dapat mencelakai diri sendiri.</li><li>Tidak memancing kericuhan.</li><li>Pembelaan diri merupakan prinsip utama dalam pencak silat.</li><li>Tidak mencari musuh.</li></ul><div style="text-align: justify;">b. Sifat-sifat seorang pesilat</div><div style="text-align: justify;">Sifat yang harus ditanamkan dalam diri pesilat adalah:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Harus mempergunakan kepandaiannya untuk menolong orang.</li><li>Tidak boleh menonjolkan diri atau sombong, terlebih-lebih sewenang-wenang.</li><li>Tidak boleh mencari musuh atau mempunyai musuh.</li><li>Tidak boleh menyerang terlebih dahulu, bahkan harus menghindari bentrokan atau perselisihan dari kemungkinan adanya kesalahpahaman.</li></ul><div style="text-align: justify;">c. Sikap seorang pesilat menghadapi perselisihan</div><div style="text-align: justify;">Sikap yang harus dilakukan oleh seorang pesilat dalam menghadapi perselisihan adalah:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Pantang surut atau menyerah.</li><li>Tetap berusaha mengelak.</li><li>Jika terpaksa baru menangkis.</li><li>Jika tidak sempat menangkis, harus membuang kekuatan lawan dengan mengikuti arah geraknya, sehingga jika kena tidak terasa sakit.</li><li>Tidak boleh adu tenaga, baik jasmaniah maupun tenaga rohaniah dengan kasar.</li></ul><div style="text-align: justify;"><b>Fungsi Pencak Silat</b></div><div style="text-align: justify;">a. Fungsi pencak silat untuk seni</div><div style="text-align: justify;">Pencak silat ditinjau dari sudut seni harus mempunyai keselarasan dan keseimbangan antara wirama, wirasa, dan wiraga, atau keserasian irama, penyajian teknik, dan penghayatan. Pada seni pencak silat penekanan dan dominasi dapat diletakkan pada:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>gerak bela diri yang diperhalus dan diperindah;</li><li>gerak tari yang mengambil motif-motif bela diri pencak silat;</li><li>gerak tari yang diwarnai gerak pencak silat sekadarnya sebagai situasi saja; dan</li><li>gerak perpaduan yang seimbang dan selaras antara tari dan bela diri.</li></ul><div style="text-align: justify;">b. Fungsi pencak silat untuk bela diri</div><div style="text-align: justify;">Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Indonesia, antara lain:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Pencak silat mempergunakan seluruh bagian anggota tubuh dari ujung jari tangan,</li><li>kaki sampai kepala.</li><li>Pencak silat dapat dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.</li><li>Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun dapat dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang, dan sebagainya).</li></ul><div style="text-align: justify;">c. Fungsi pencak silat untuk pendidikan</div><div style="text-align: justify;">Hasil akhir dari pengajaran olahraga pencak silat adalah kemampuan, keterampilan, dan kemantapan dalam mempertahankan dan membela diri terhadap ancaman bahaya dari dalam maupun luar, serta untuk menjamin keselarasan dengan alam sekitarnya.<br /><br /><b>Teknik dasar pencak silat</b><br /><b>1. Pukulan</b><br />Dalam olahraga pencak silat, disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pukulan adalah berbagai macam teknik serangan yang dilakukan dengan mempergunakan tangan kosong sebagai komponennya. Pada prinsipnya segala teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat (dalam bentuk apapun) boleh dipergunakan untuk menyerang bagian-bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang dalam upaya memperoleh angka.<br /><br />Dari sekian banyak teknik pukulan yang terdapat dalam pencak silat, ternyata dalam pelaksanaannya tidak semuanya dapat digunakan, dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas serta keselamatan pesilat. Dalam pertandingan olahraga pencak silat, teknik pukulan yang sering dipergunakan adalah pukulan depan, pukulan sangkal/bandul, pukulan samping, dan pukulan melingkar.<br /><br />a. Pukulan depan<br />Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Untuk mencapai hasil yang optimal dapat dilakukan dengan dibantu oleh pergerakan bahu dan putaran pinggang yang mendukung<br />untuk pemindahan berat badan ke bagian depan tangan yang menyerang.<br /><br />Pukulan depan dapat dilakukan dalam dua sikap tubuh yang berbeda, yaitu pukulan depan dengan posisi tangan yang digunakan untuk menyerang sejajar dengan posisi kaki yang berada di depan (jab), dan pukulan depan dengan posisi tangan yang tidak sejajar dengan kaki depan.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqSvYPvsaZ9d_15L3U-NKJSEQN2Hp0J_EcFaz4SGTNaa0osx13OTyITCMtr8VlZkzpRZKSo4d1JxwJdez_BbUV4t3Ro8f-jVk_RebiNSMT856twcDgYBsdZnLPm-DnBJedjLnY3nUSCxp3/s1600/silat.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqSvYPvsaZ9d_15L3U-NKJSEQN2Hp0J_EcFaz4SGTNaa0osx13OTyITCMtr8VlZkzpRZKSo4d1JxwJdez_BbUV4t3Ro8f-jVk_RebiNSMT856twcDgYBsdZnLPm-DnBJedjLnY3nUSCxp3/s1600/silat.png" /></a></div>b. Pukulan sangkal/bandul<br />Pukulan sangkal/bandul yaitu pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (± 90°). Lintasan pukulan adalah tangan diayun dari bawah ke atas. Pukulan ini dapat dilaksanakan dengan posisi kaki yang bervariasi, baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang dipergunakan untuk menyerang maupun tidak.<br /><br />c. Pukulan lingkar<br />Pukulan lingkar adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan pukulan dari arah samping luar tubuh pesilat menuju ke arah dalam tubuh pesilat. Untuk tercapainya hasil optimal dari pukulan lingkar ini, harus didukung dengan pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan. Hal ini akan menambah bobot pukulan dengan adanya dorongan berat badan pesilat ke tangannya.<br /><br />d. Pukulan samping<br />Perkenaan dari teknik pukulan samping ini adalah punggung tangan. Adapun lintasannya dari samping dalam tubuh pesilat ke arah luar tubuh pesilat.<br /><br /><b>2. Tendangan</b><br />Tendangan merupakan teknik dan taktik serangan yang dipergunakan untuk jarak jangkau jauh dan sedang dengan mempergunakan tungkai sebagai komponen penyerangan. Dalam olahraga pencak silat, teknik tendangan yang masuk ke sasaran mendapat nilai 2.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikTNdLwcG0xi3iodq9UOSOuP0Mw6sbY25fxKaBem9zzeGK2iofrltnqgP_yyfXxnw-xAQfO6IpJRX2OdCrZP8ZEljHOh7X8QhrH7s-nL7GoHcJAXGOacYKCvuVyHKkI7LpZoc_Vut56o0O/s1600/tendangan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikTNdLwcG0xi3iodq9UOSOuP0Mw6sbY25fxKaBem9zzeGK2iofrltnqgP_yyfXxnw-xAQfO6IpJRX2OdCrZP8ZEljHOh7X8QhrH7s-nL7GoHcJAXGOacYKCvuVyHKkI7LpZoc_Vut56o0O/s1600/tendangan.png" width="320" /></a></div>Teknik-teknik tendangan yang terdapat dalam pencak silat pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk menyerang dalam pertandingan olahraga pencak silat. Namun, sebagaimana halnya dengan pukulan, tidak semua teknik dalam pencak silat olahraga digunakan, berdasarkan efisiensi pelaksanaan teknik tendangan dan efektivitas untuk memperoleh angka serta keselamatan pesilat yang melakukan tendangan tersebut. Teknik tendangan yang digunakan pada pertandingan pencak silat olahraga antara lain tendangan lurus, sabit, ”T”, belakang, jejag, dan gajul.<br /><ul><li>Tendangan lurus(A). Tendangan depan atau lurus adalah tendangan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan. Perkenaannya pada pangkal jari-jari kaki. Variasi dalam pelaksanaan teknik ini antara lain dengan lompatan.</li><li>Tendangan sabit(B). Tendangan sabit adalah tendangan yang dilakukan dengan lintasan dari samping melengkung seperti sabit/arit. Perkenaannya pada punggung kaki. Tendangan ini dapat dilaksanakan dalam posisi kaki berada di depan maupun di belakang dan dapat pula divariasikan dengan lompatan.</li><li>Tendangan ”T”(C). Tendangan ”T” adalah tendangan yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping. Perkenaannya adalah sisi bagian tajam telapak kaki, telapak kaki, dan tumit. Banyak variasi dalam pelaksanaan tendangan ”T” ini, antara lain ”T” jepret, ”T” gantung, dan ”T” lompat.</li><li>Tendangan jejag(D). Tendangan jejag adalah tendangan yang dilaksanakan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus ke depan, perkenaannya adalah tumit. Selintas tendangan ini mirip dengan tendangan depan, namun terdapat perbedaan dalam pelaksanaannya. Jika tendangan depan dilakukan dengan melecutkan tungkai ke depan (seperti gerakan menusuk), sedangkan tendangan jejag dilakukan dengan terlebih dahulu mengangkat lutut setinggi mungkin kemudian mendorong tungkai ke depan sasaran.</li><li>Tendangan belakang(E). Tendangan belakang adalah tendangan yang dilakukan dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan, dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit.</li><li>Tendangan gajul(F). Tendangan gajul perkenaannya pada tumit, sedangkan lintasannya adalah dari arah atas ke bawah.</li></ul><b>3. Tangkapan</b><br />Tangkapan merupakan teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan dapat dilaksanakan dari luar dan dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam.<br /><br />Tangkapan luar adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan, sedangkan tangkapan dalam adalah teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam tubuh pesilat yang melakukan teknik tangkapan.<br /><br /><b>4. Jatuhan</b><br />Jatuhan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan. Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut dengan teknik sapuan. Teknik ini dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu:<br /><ul><li>Sapuan tegak, yaitu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak ke kaki lawan.</li><li>Sapuan rebah, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.</li><li>Besetan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menggunakan kaki atau tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan.</li><li>Guntingan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh yang disahkan untuk diserang.</li><li>Sabetan, yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke sasaran betis dengan lintasan dari luar ke dalam.</li></ul><b>5. Bantingan</b><br />Pengertian bantingan adalah teknik dan taktik serangan pada jarak jangkau dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu dihempaskan. Dilihat dari titik tumpu penyangganya, bantingan dapat dilaksanakan dengan<br />sekurang-kurangnya empat macam teknik, yakni bantingan tungkai, bantingan pinggul, bantingan punggung, dan bantingan kaki.<br /><br />Kategori pertandingan pencak silat menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan, yaitu menangkis/mengelak/mengena/menyerang pada sasaran yang diperbolehkan dan menjatuhkan lawan, menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina, dan semangat juang, serta menggunakan kaidah dan pola langkah yang memanfaatkan teknik/ jurus untuk mendapatkan nilai terbanyak.<br />Berikut ini aturan-aturan dalam pertandingan olahraga pencak silat.<br /><br /><b>Ketentuan Bertanding Kategori Tanding</b><br />a. Perlengkapan bertanding<br />Perlengkapan-perlengkapan yang dipakai oleh pesilat ketika bertanding, yaitu:<br /><ul><li>Pakaian; pesilat bertanding memakai pakaian pencak silat model standar warna hitam sabuk putih. Pada waktu bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge badan induk di dada sebelah kiri dan nama negara di bagian punggung. Pakaian disediakan oleh pesilat. Pesilat tidak boleh mengenakan/memakai aksesori apa pun selain pakaian silat.</li><li>Perlindungan badan dengan ketentuan sebagai berikut:- Kualitas standar pesilat. - Warna hitam. - Ukuran empat macam: ekstra besar, besar, sedang, dan kecil. - Sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut. - Satu gelanggang memerlukan setidaknya lima buah pelindung dari setiap ukuran. - Disediakan oleh komite pelaksana.</li><li>Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan dari plastik yang disediakan oleh komite pelaksana, sedangkan pesilat wanita menggunakan pembalut.</li><li>Pelindung sendi atau pelapis ukuran tipis tanpa bagian yang tebal bertujuan untuk melindungi cedera sesuai dengan fungsinya (lutut, pergelangan tangan/ kaki, siku), kecuali atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat.</li></ul>b. Tahapan pertandingan<br />Pertandingan menggunakan tahapan babak pertandingan, mulai dari penyisihan, seperempat final, semifinal, dan final, tergantung pada jumlah peserta pertandingan, dan berlaku untuk semua kelas.<br /><br />c. Babak pertandingan dan waktu<br />Babak dan waktu dalam pertandingan pencak silat adalah:<br />1. Pertandingan dilangsungkan dalam tiga babak.<br />2. Tiap babak terdiri atas dua menit bersih.<br />3. Di antara babak diberikan waktu istirahat satu menit.<br />4. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding.<br />5. Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh karena serangan yang sah tidak termasuk waktu bertanding.<br />d. Pendamping pesilat<br />Pesilat-pesilat yang akan bertanding harus memiliki pendamping-pendamping pesilat, yaitu:<br /><ul><li>Setiap pesilat, khusus untuk kategori tanding, didampingi oleh pendamping pesilat sebanyak-banyaknya dua orang yang memahami dengan baik seluruh ketentuan dan peraturan pertandingan pencak silat.</li><li>Pakaian pendamping pesilat adalah pakaian pencak silat model standar warna hitam dan mengenakan sabuk/bengkung warna oranye lebar 10 cm dengan badge badan nasional di dada sebelah kiri dan nama daerah/negara di bagian punggung.</li><li>Pendamping pesilat bertugas memberikan nasihat serta membantu keperluan pesilat pada saat sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak.</li><li>Pendamping pesilat tidak diperkenankan:- Memberikan isyarat/aba-aba dengan suara kepada pesilatnya yang sedang bertanding di gelanggang.- Duduk/berdiri dengan sikap yang tidak sopan. - Melakukan tindakan atau gerakan yang berlebihan dalam mengembalikan kesegaran pesilat pada waktu istirahat.</li></ul><div><div><b>Tata Cara dan Peraturan Pertandingan</b></div><div>a. Tata cara pertandingan</div><div>Tata cara pertandingan pencak silat meliputi.</div><div><ul><li>Pesilat boleh bertanding setelah wasit memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan ketua pertandingan, kemudian kedua pesilat kembali ke sudut.</li><li>Wasit memanggil kedua pesilat, lalu kedua pesilat berjabat tangan.</li><li>Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dan memberi aba-aba tanda dimulai.</li><li>Waktu istirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.</li></ul></div><div>b. Aturan bertanding</div><div>Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat adalah:</div><div><ul><li>Pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta menurut kaidah-kaidah, yaitu sikap pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke sikap pasang kuda-kuda.</li><li>Pembelaan dan sikap serangan yang dilakukan harus berpola dari sikap awal/pasang kuda-kuda, dan langkah.</li><li>Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran sebanyak-banyaknya empat jurus serangan.</li><li>Perlengkapan, memakai pakaian silat, pelindung badan (body protector).</li></ul></div><div>c. Pencak silat dimulai dengan gerakan berdoa, sikap siap, salam hormat, sikap jabat tangan, sikap duduk dalam pertandingan silat</div><div><ul><li>Gerakan berdoa; - Berdiri dengan kedua tangan di samping, lalu tundukkan kepala atau - Berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala.</li><li>Sikap siap; - Badan tegap, kedua tangan dan kaki berdiri tegap. - Kepala ditegakkan pandangan ke depan.</li><li>Salam hormat; - Sikap berdiri tegak.- Angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada. - Tundukkan kepala.</li><li>Sikap jabat tangan; - Tangan kanan menjulurkan ke depan. - Tangan kiri dijulurkan ke depan dada. - Kaki kiri diserongkan ke kiri depan. - Kepala ditundukkan.</li><li>Sikap duduk sila; - Sikap duduk. - Kedua kaki ditekuk dan silang. - Kedua tangan di atas lutut. - Pandangan ke depan</li><li>Sikap duduk timpuh/simpuh; - Tekuk kedua kaki/punggung telapak kaki menempel pada lantai. - Duduk di atas kaki. - Kedua tangan di atas paha. - Pandangan ke depan.</li></ul></div></div></div></div>

Pencak Silat

Pencak Silat. Berlatih olahraga bela diri, bukan berarti kita berlatih untuk berkelahi. Olahraga bela diri mengajak kita untuk bertindak disiplin, menghormati sesama, dan menghargai keberadaan teman. …

Read more »

Lari Jarak Pendek

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal olahraga, yaitu berlari, berburu, lempar lembing, dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya. Pada zaman Yunani Kuno, juga diadakan dengan tujuan mencari orang yang terkuat, tercepat, dan tertinggi (portius, atletis, sitius). Atletik diperlombakan di Olimpiade modern tahun 1896 di kota Athena Yunani.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Atletik meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari beberapa cabang olahraga lari, lompat, dan lempat ini masih dipecahkan lagi dalam beberapa kategori nomor. Misalnya, dalam cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbihu88JzAhbzbnnsbutfQ4-ifH0ezGtiMLd9scJIDVpfLaMIPii_5mIRyS9PDkSvgWufbs07aq_G-TfNADBmTAvH_AXyeuPXmYpzpQT_lwUVapSdrCQfMwwejVT_xxDMekpw4iKgFeZzM/s1600/lapangan_atletik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbihu88JzAhbzbnnsbutfQ4-ifH0ezGtiMLd9scJIDVpfLaMIPii_5mIRyS9PDkSvgWufbs07aq_G-TfNADBmTAvH_AXyeuPXmYpzpQT_lwUVapSdrCQfMwwejVT_xxDMekpw4iKgFeZzM/s1600/lapangan_atletik.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;">Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Nomor-nomor dalam lari terdiri atas:</div><div style="text-align: justify;">1. Lari jarak pendek:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>putra: 100 m, 200 m, dan 400 m</li><li>putri: 100 m, 200 m, dan 400 m</li></ul><div style="text-align: justify;">2. Lari jarak menengah:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)</li><li>putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m</li></ul><div style="text-align: justify;">3. Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m</div><div style="text-align: justify;">4. Jalan cepat:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>putra: 10 km, 20 km</li><li>putri: 5 km, 10 km</li></ul><div style="text-align: justify;">5. Lari estafet:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m</li><li>putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m</li></ul><div style="text-align: justify;">6. Lari gawang:</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>putra: 110 m, 400 m</li><li>putri: 100 m, 400 m</li></ul><div style="text-align: justify;">7. Lari maraton putra/putri: 42,195 km<br /><b>1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek</b><br />Aba-aba bersedia, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start. Aba-aba siap, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek. Aba-aba yaa atau bunyi pistol, secara refleks bertolak ke depan.<br /><ol><li>Sikap melangkah, Kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakkan ke depan, jari-jari kaki sempit.</li><li>Sikap badan, Sikap badan bergerak ke depan, kaki menumpu dan mendorong pinggul ke depan.</li><li>Sikap tangan, Kedua tangan mengayun mengimbangi gerakan kedua kaki.</li><li>Pandangan, Pandangan ke arah depan ± 10 m.</li></ol><b>2. Start</b><br />Start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:<br />a. Start berdiri (standing start)<br />Start berdiri digunakan dalam lari jarak menengah dan jarak jauh.<br />b. Start melayang (flying start)<br />Start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV lari dalam lari estafet 4 × 100 m.<br />c. Start jongkok (cruched start)<br />Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.<br />Start jongkok terbagi menjadi 3 macam start, yaitu:<br /><ul><li>Start pendek (bunch start)</li><li>Start menengah (medium start)</li><li>Start panjang (long start)</li></ul>Cara melakukan start jongkok:<br /><ul><li>Lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan dengan jarak satu kepal tangan.</li><li>Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu. Telapak tangan (jari-jari) letakkan di belakang garis start.</li><li>Pandangan lurus ke depan lintasan.</li><li>Berat badan berada di kedua tangan. Pada saat aba-aba, ya memindahkan gerak ke depan. Aba-aba start: bersedia, siap, ya! (bunyi pistol/peluit). Secara refleks melesat bertolak ke depan.</li></ul><div><div><b>3. Teknik Lari</b></div><div>Teknik lari dilakukan dengan cara:</div><div><ul><li>Langkah atau gerakan kaki selebar dan secepat mungkin.</li><li>Pendaratan kaki pada ujung telapak kaki.</li><li>Sikap badan condong ke depan.</li></ul></div><div><b>4. Akhir Lari/Finis</b></div><div>Finis adalah penyelesaian akhir lari. Ada 3 macam cara untuk masuk finis, yaitu:</div><div><ul><li>Lari terus tanpa berhenti tanpa mengurangi kecepatan.</li><li>Pada saat menyentuh pita dada dicondongkan ke depan dan kedua tangan diayun ke belakang.</li><li>Pada saat menyentuh bola, dada diputar dengan ayunan tangan ke depan.</li></ul></div></div></div></div>

Lari Jarak Pendek

Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal olahraga, yaitu berlari, berburu, lempar lembing, dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga l…

Read more »

Permainan Tenis Lapangan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Permainan Tenis Lapangan. Tenis lapangan merupakan permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Seorang tentara Inggris bernama Mayor W.C. Wingfield memperkenalkan permainan ini di dalam suatu pesta di Wales tahun 1873. Permainan ini berasal dari bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 1879, sudah dimainkan di lapangan keras (gravel) hingga sekarang di Wimbledon-Inggris.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di Indonesia, tenis lapangan diperkenalkan oleh Dr. Hoitep. Pada PON I di Solo tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti, singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia. Langkah awal untuk bermain tenis dengan baik adalah menguasai teknik-teknik dasarnya lebih dulu. Teknik-teknik dasar tenis lapangan, antara lain:<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Cara Memegang Raket</b></div><div style="text-align: justify;"><b>a. Forehand eastern;</b><br />Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguWSbnXVRh5f50_kOiI2F_qcs_Pw8hs6Ejmxgu78UGmgBeIBKWKiuqkvGlzfrxjolAF8REq7j5gi4jSfuCQJkdbQTH9yVa4T_ROetOcmJCzybZo7-Ve3-TNOMdDTQowxbkrhkNXZ_oXnj0/s1600/eastern.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguWSbnXVRh5f50_kOiI2F_qcs_Pw8hs6Ejmxgu78UGmgBeIBKWKiuqkvGlzfrxjolAF8REq7j5gi4jSfuCQJkdbQTH9yVa4T_ROetOcmJCzybZo7-Ve3-TNOMdDTQowxbkrhkNXZ_oXnj0/s1600/eastern.jpg" /></a></div>‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).<br /><br />Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>b. Continental;</b><br />Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).<br /><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>c. Western.</b><br />Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.<br /><br />Grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.</div><div style="text-align: justify;"><b>2. Sikap Menerima Servis</b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Memegang raket di depan badan (salah satu tangan).</li><li>Tangan yang lain memegang leher raket.</li><li>Raket setinggi bahu.</li><li>Badan agak membungkuk.</li><li>Berdiri dengan kaki agak dibuka.</li><li>Berat badan agak condong ke depan.</li><li>Pandangan melihat net.</li></ul><div style="text-align: justify;"><b>3. Pukulan</b></div><div style="text-align: justify;">a. Forehand drive<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit6R4xUvouGDkHfOX9B11t3U4mF8_b8PPZUE8nmpz-VixQopxKQqVneSqJ8P7wc4OWdpuctfhyphenhyphenC-Fpyur4cdap3P6nLLs871AMEcM_Gi_IVIp8zZB57gVR7d9EgbYPyH5md03ofnSqFjMR/s1600/forehand.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit6R4xUvouGDkHfOX9B11t3U4mF8_b8PPZUE8nmpz-VixQopxKQqVneSqJ8P7wc4OWdpuctfhyphenhyphenC-Fpyur4cdap3P6nLLs871AMEcM_Gi_IVIp8zZB57gVR7d9EgbYPyH5md03ofnSqFjMR/s1600/forehand.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Tangan memegang raket.</li><li>Raket diayun dari belakang.</li><li>Perkenaan bola, di samping pinggang.</li><li>Gerakan lanjutan dilakukan dengan lengan lurus ke depan.</li></ul><div style="text-align: justify;">b. Backhand drive</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Tangan memegang raket.</li><li>Tangan diputar ke dalam (kiri).</li><li>Perkenaan bola tepat di samping kiri pinggang.</li><li>Gerakan lanjutan ke arah depan.</li></ul><div style="text-align: justify;">c. Servis</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Pegang raket dengan cara kontinental.</li><li>Berat badan ke depan saat bola dilambungkan.</li><li>Bola dilambungkan ke sebelah kanan badan.</li><li>Lutut ditekuk.</li><li>Memukul bola dengan posisi tangan lurus.</li><li>Kaki belakang pindah ke depan.</li><li>Badan menjaga keseimbangan.</li></ul><div style="text-align: justify;">d. Pukulan voli<br />Pukulan voli dilakukan sebelum bola memantul ke lapangan.<br /><br /><ul><li>Pegang raket.</li><li>Berat badan di kaki belakang.</li><li>Kaki belakang dilangkahkan ke depan. Pada saat perkenaan bola, tangan diluruskan.</li><li>Pukulan tidak keras.</li></ul>e. Pukulan melambung (lob)<br /><ul><li>Pegang raket, tarik ke belakang.</li><li>Perkenaan bola dilakukan secara rileks.</li><li>Gerakan lanjutan ke arah depan.</li></ul>f. Pukulan overhead smash<br />Pukulan smash ini harus dilatih secara berulangulang, untuk membiasakan pukulan secara keras dan mematikan lawan.<br /><ul><li>Pegang raket.</li><li>Angkat raket ke atas.</li><li>Kaki kanan di belakang.</li><li>Perkenaan bola tepat di atas kepala.</li><li>Gerakan lanjutan diarahkan ke bawah.</li></ul>g. Pukulan chop<br /><ul><li>Pegang raket, putar badan ke samping kiri.</li><li>Tarik raket ke samping kanan.</li><li>Perkenaan bola pada posisi di samping badan.</li><li>Gerakan mengikuti arah pukulan ke depan.</li></ul>Lapangan<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0I8g1TKBxiPoJ32tf_ay2P-Zok3CK1saXFnwPST1Gk5d8_cCFxKx7-lchNTkHzy_nwL0bhYq_imFfqmWLG34cFCSmMqYyLhLJJacCJ1jywzHrskGB9sdkLrsaWPsyhPuCYYKeAjVC-meL/s1600/lapangan_tenis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0I8g1TKBxiPoJ32tf_ay2P-Zok3CK1saXFnwPST1Gk5d8_cCFxKx7-lchNTkHzy_nwL0bhYq_imFfqmWLG34cFCSmMqYyLhLJJacCJ1jywzHrskGB9sdkLrsaWPsyhPuCYYKeAjVC-meL/s1600/lapangan_tenis.png" /></a></div>Perlengkapan tenis lapangan terdiri atas:<br /><ol><li>Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran: - panjang 23,77 m dan lebar 8,23 m untuk tunggal (single), - untuk ganda panjang 23,77 m dan lebar 10,97 m.</li><li>Net (jaring); tingginya 910 mm dari tanah, terbuat dari anyaman tali nilon.</li><li>Bola; garis tengah 63,50 mm–66,67 mm. Beratnya 56,70 gr–58,48 gr.</li><li>Raket: - untuk pemula/pelajar biasanya menggunakan raket yang ringan 1,5 ons–12,62 ons,, - sedang 12,62 ons–14,5 ons, dan, - berat 14,5 ons–15 ons.</li><li>Pakaian; seragam selalu putih-putih.</li></ol></div></div>

Permainan Tenis Lapangan

Permainan Tenis Lapangan. Tenis lapangan merupakan permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Seorang tentara I…

Read more »

Permainan Bulu Tangkis

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Permainan Bulu Tangkis. Bulu tangkis merupakan permainan bola kecil dengan raket dan kok yang dipukul melalui net yang direntangkan di tengah lapangan. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang (tunggal) maupun empat orang (ganda). Peraturan permainan bulu tangkis ditetapkan oleh IBF (International Badminton Federation). Induk organisasi bulu tangkis Indonesia adalah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) yang didirikan tahun 1951. Indonesia secara resmi menjadi anggota IBF tahun 1953. Langkah awal untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik adalah menguasai teknik-teknik dasarnya lebih dahulu. Penguasaan teknik dasar permainan bulu tangkis harus dipelajari dengan baik dan benar. Teknik dasar permainan bulu tangkis adalah:</div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Teknik Memegang Raket</b></div><div style="text-align: justify;">Memegang (grip) dalam permainan bulu tangkis terdiri atas 3 jenis, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">a. Forehand grip (forehand)<br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGgJtPpUW6jpAJoCOmou8-ejwD40flfn-yOuTc6QR2TKhyiXeSm9WceeutIGXOdmOTlvcll_UGaqXakhlbT81MC6JptBLIZmx_8lKYOe4xbBAk6QdS7bm0XA6vl9ox5yQaKBYXlX-fTHID/s1600/forehand.png" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGgJtPpUW6jpAJoCOmou8-ejwD40flfn-yOuTc6QR2TKhyiXeSm9WceeutIGXOdmOTlvcll_UGaqXakhlbT81MC6JptBLIZmx_8lKYOe4xbBAk6QdS7bm0XA6vl9ox5yQaKBYXlX-fTHID/s1600/forehand.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Forehand</td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Pegang raket di tangan kiri dan posisi raket tegak lurus.</li><li>Tangan kanan memegang senar.</li><li>Tangan kanan arahkan ke pegangan raket.</li><li>Telapak tangan berada pada ujung pegangan tangan.</li><li>Jari telunjuk agak terpisah dari jari-jari lainnya.</li><li>Ibu jari melingkar wajar.</li><li>Jari-jari lainnya agak renggang.</li></ol><div style="text-align: justify;">b. Backhand grip (backhand)<br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz9lG5nT-GjxsbrxK5pC-dQDN0T4gUTX4rJsKAXf5frMa_G1M1mI_jjXPLtRuddhyOb2dEhKBULOPLGZUHIRjSjX4LiXMmMzdwuPP4pfck9gFgxbnIhMK_9zNO7PJoffpeDPagr8uTzwah/s1600/forehand.png" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz9lG5nT-GjxsbrxK5pC-dQDN0T4gUTX4rJsKAXf5frMa_G1M1mI_jjXPLtRuddhyOb2dEhKBULOPLGZUHIRjSjX4LiXMmMzdwuPP4pfck9gFgxbnIhMK_9zNO7PJoffpeDPagr8uTzwah/s1600/forehand.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">backhand</td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Ibu jari posisinya melingkar tegak lurus di sepanjang pegangan raket.</li><li>Ibu jari ke dalam sebagai pengungkit.</li><li>Pegangan berubah dengan berputarnya raket ¼ putaran.</li></ol><div style="text-align: justify;">c. Frying pen (servis)</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Letakkan raket di lantai, pegang dan angkatlah.</li><li>Bidang raket sejajar dengan tubuh.</li><li>Seperti memegang penggorengan atau palu.</li></ol><div style="text-align: justify;"><b>2. Teknik Pukulan (Stroke)</b><br /><b>a. Servis</b><br />Servis adalah pukulan permulaan untuk memainkan bola. Dalam bulu tangkis, ada tiga macam servis, yaitu:<br />1. Servis panjang (deep singles service)<br /><ul><li>- Berdiri kangkang, berat badan di kaki belakang.</li><li>- Tangan kiri yang memegang bola, jatuhkan tepat di depan.</li><li>- Putar badan pada saat berat badan berpindah dari kaki belakang ke kaki yang di depan.</li><li>- Pergelangan tangan dan lengan berputar.</li><li>- Bola dipukul tinggi dan jauh.</li><li>- Sebelum bola dipukul, kedua kaki jangan bergeser.</li><li>- Gerakan akhir servis, arahkan tangan melampaui bahu kiri.</li></ul>2. Servis pendek (short double service)<br /><ul><li>- Pegang bola dengan tangan kiri setinggi dada, kepala raket mengarah ke bawah.</li><li>- Ayun raket ke depan, pukul dengan pelan.</li><li>- Jangan menggeser kedua kaki.</li></ul>3. Variasi servis pendek (short doubles service)<br /><ul><li>- Pegang bola di bawah pinggang dengan tangan kiri.</li><li>- Tangan kanan memegang raket dengan posisi menyilang.</li><li>- Pukul dengan pelan sedikit di bawah pinggang.</li><li>- Jangan mengangkat dan menggeser kedua kaki.</li></ul><b>b. Forehand</b><br />1. Forehand clear<br /><ul><li>- Rentangkan tangan ke atas.</li><li>- Bidang raket tegak lurus.</li><li>- Pukulan setinggi mungkin.</li><li>- Pukulan keras ke belakang lapangan lawan.</li></ul>2. Forehand overhead (pukulan di atas kepala)<br /><ul><li>Kaki setinggi pinggang.</li><li>Bola dipukul dengan raket yang melampaui kepala dengan gerakan memutar tubuh. Dilanjutkan dengan gerakan yang cepat, yaitu berat badan berpindah dari kaki kanan ke kaki kiri, bidang raket tepat menghadap sasaran dan kepala raket mengayun ke bawah.</li></ul>3. Forehand drop (pukulan lambat dan pelan jatuh di muka net)<br /><ul><li>- Bola dipukul, bidang raket datar, mengarah ke muka lawan.</li><li>- Bola didorong perlahan.</li><li>- Gerakan akhir dilanjutkan sampai raket ke arah net.</li><li>- Bola dipukul jatuh tipis dekat jaring (net).</li></ul>4. Forehand smash<br />Tujuannya mematikan lawan, bola dipukul sekeras-kerasnya.<br /><ul><li>- Bola dipukul dengan tangan telentang pada saat di atas muka.</li><li>- Pergelangan berputar pada saat perkenaan raket posisi datar.</li><li>- Bola dipukul dengan keras.</li><li>- Letakkan bola ke sudut yang sulit dicapai lawan.</li></ul>c. Backhand<br /><ul><li>Pegangan backhand berputar dengan cara memindahkan kaki kanan ke samping.</li><li>Berat badan di kaki kiri.</li><li>Lengan atas membuat sudut, lengan bawah menyudut ke bawah.</li><li>Kepala raket ke bawah.</li></ul><b>3. Pukulan Net</b><br />Pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan bola di depan net dengan cara pukulan net clear atau net drop. Pukulan net terdiri atas:<br /><ul><li>Forehand net clear;</li><li>Backhand net clear;</li><li>Forehand net drop;</li><li>Backhand net drop.</li></ul><b>Sistem Penghitungan Angka</b><br />Sistem perhitungan angka dalam permainan bulu tangkis telah beberapa kali mengalami perubahan, mulai dari sistem klasik pindah bola 15 poin sampai terbaru, yaitu sistem reli poin.<br /><b>a. Sistem klasik</b><br />Sistem klasik hanya berlaku sampai tahun 2002. Sistem ini menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan.<br /><b>b. Sistem 5 × 7 poin</b><br />Sistem ini hampir sama dengan sistem klasik, yaitu masih menggunakan sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih point, tetapi pada sistem ini, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan tiga set permainan. Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.<br /><b>c. Kembali ke sistem klasik</b><br />Mulai dari Agustus 2002 sistem perhitungan angka ke sistem klasik dengan sedikit perubahan.<br /><b>d. Sistem Reli 3 × 21 poin</b><br />Sistem ini adalah pengganti sistem klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006 sampai dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perhitungan, baik untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama. Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka lawan akan mendapatkan poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan dua set permainan dengan sistem perhitungan angka sebagai berikut.<br /><ul><li>Satu set terdiri atas 21 poin.</li><li>Jika terjadi kedudukan 20 sama, maka akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).</li><li>Jus 2 akan otomatis jika kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).</li><li>Jika terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir).</li></ul><b>Permasalahan Permainan Bulu Tangkis</b><br />Permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi dalam permainan bulu tangkis adalah:<br /><ul><li>Servis terjadi fault berarti servis salah, misalnya kaki diangkat, bola tidak dilepas, atau penerima belum siap.</li><li>Pada permainan ganda, pasangannya boleh mengambil poin di luar dan di dalam lapangan.</li><li>Bola dipukul secara tidak bergantian (dimonopoli).</li><li>Pemain melakukan servis dan penerimaan servis tidak di petak, servis secara silang (diagonal).</li><li>Bola mengenai net, sehingga tidak sampai kotak lapangan lawan.</li><li>Pemain yang unggul dengan sengaja memperlambat permainan.</li><li>Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit.</li></ul><b>Wasit Memegang Keputusan</b><br />Wasit menangani setiap pelanggaran/permasalahan dalam permainan dengan cara:<br /><ul><li>Memberi peringatan.</li><li>Memberikan fault.</li><li>Memberikan diskualifikasi, apabila kasus pelanggaran yang mencolok dan terusmenerus akan dilaporkan referee.</li></ul><b>Lapangan Bulu Tangkis</b><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrcJA-tqC5fk1aCiGB0yGtPf0i3bEKl-ydwB3bcLoWbmMpRILxylvZKdKoydmlTj43qllHSpJn38OZzLc-PPaO6BH7mre7PQVDkm-Tpmie6l1aNWP_Yln6YvuA_jTTrqo6J-XA0mCyeyjw/s1600/lapangan_bulu_tangkis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrcJA-tqC5fk1aCiGB0yGtPf0i3bEKl-ydwB3bcLoWbmMpRILxylvZKdKoydmlTj43qllHSpJn38OZzLc-PPaO6BH7mre7PQVDkm-Tpmie6l1aNWP_Yln6YvuA_jTTrqo6J-XA0mCyeyjw/s1600/lapangan_bulu_tangkis.png" /></a></div>Lapangan badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.<br />A. Partai Tunggal / Singgel / 1 on 1<br /><ul><li>Panjang = 11,88 meter</li><li>Lebar = 5,18 meter</li><li>Luas = 61,5384 meter persegi</li><li>Tinggi Tiang Net = 1,55 meter</li><li>Tinggi Atas Net = 1,52 meter</li><li>Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter</li><li>Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter</li></ul>B. Partai Ganda / Dobel / 2 on 2<br /><ul><li>Panjang = 13,40 meter</li><li>Lebar = 6,10 meter</li><li>Luas = 81,74 meter persegi</li><li>Tinggi Tiang Net = 1,55 meter</li><li>Tinggi Atas Net = 1,52 meter</li><li>Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter</li><li>Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter</li></ul><b>Kok</b></div><div style="text-align: justify;"><div>Menurut hukum bulu tangkis yang dikeluarkan oleh badan federasi bulu tangkis dunia (BWF), kok mempunyai karakteristik sebagai berikut:</div><div><ul><li>Kok harus memiliki 16 buah bulu.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDTJERVpLcj8IHJQA-qhBfuYzOyyJ6j-8_YnmCsQGaZ4wZqBu5sBIPDMAmnkgKkHd4bpuVJo28VRE0X8KYrVtO4jJ6ptRJQ-9PtRmTtMc2CdIrOdIdz8rY_FRMn0nUapVPCPt_EIUMtxeD/s1600/shuttle_kok.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDTJERVpLcj8IHJQA-qhBfuYzOyyJ6j-8_YnmCsQGaZ4wZqBu5sBIPDMAmnkgKkHd4bpuVJo28VRE0X8KYrVtO4jJ6ptRJQ-9PtRmTtMc2CdIrOdIdz8rY_FRMn0nUapVPCPt_EIUMtxeD/s1600/shuttle_kok.png" /></a></div></li><li>Semua bulu harus memiliki panjang yang sama yaitu antara 62 mm dan 70 mm.</li><li>Ujung dari bulu-bulu harus membentuk lingkaran dengan panjang diameter antara 58 mm dan 68 mm.</li><li>Semua bulu harus tergabung menjadi satu kesatuan yang kuat.</li><li>Pangkal kok yang berbentuk setengah bola harus memiliki panjang diameter antara 25 mm dan 28 mm.</li><li>Berat kok seluruhnya harus antara 4,47 gram dan 5,50 gram.</li></ul></div></div></div>

Permainan Bulu Tangkis

Permainan Bulu Tangkis. Bulu tangkis merupakan permainan bola kecil dengan raket dan kok yang dipukul melalui net yang direntangkan di tengah lapangan. Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang (tu…

Read more »

Permainan Softball

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Permainan Softball. Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan pertama kali di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 diperbaiki oleh Matthew. Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari indoor ke outdoor oleh H. Fischer dan M.J. Ponley. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, ketika dilakukan kejuaraan di Manila. Softball pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.<br /><br /><b>Peraturan Permainan Softball</b><br />a. Lapangan<br />Lapangan softball berbentuk segi empat, panjang setiap sisinya 16,76 m. Ukuran lapangan softball adalah <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9y5OjBzfNbZvXh6rRKGb_kVaJmpdKxltuLZRjHJFfK4kJtlT5o8seWsJGFGzQtXuWhm1d3P8QTzf8mVs9iUl49kMWwLbuhg6E7uTxbqu2tpUGDKLPoJvjTwFDSDrtgmGwsFmdP1WptXu/s1600/lapangan_softball.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9y5OjBzfNbZvXh6rRKGb_kVaJmpdKxltuLZRjHJFfK4kJtlT5o8seWsJGFGzQtXuWhm1d3P8QTzf8mVs9iUl49kMWwLbuhg6E7uTxbqu2tpUGDKLPoJvjTwFDSDrtgmGwsFmdP1WptXu/s1600/lapangan_softball.png" /></a></div>sebagai berikut.<br /><ol><li>Panjang setiap sisinya 16,76 m.</li><li>Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 m.</li><li>Tempat pelempar berdiri (pitcher plate), berukuran ± 60 × 15 m.</li><li>Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas base I, II, dan III, sedang base IV langsung dilewati. Base IV merupakan tempat untuk memukul (home base). Setiap base terbuat dari karet atau kanvas yang merupakan bantalan, dengan ukuran masingmasing base 38 × 38 cm dan tebal 5-12,5 cm, kecuali home base berukuran 42,5 × 21,5/22 cm sisi puncaknya berukuran 30 cm.</li><li>Perpanjangan garis dari home base ke base I dan II disebut garis batas/ sektor, gunanya untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis batas.</li></ol>b. Perlengkapan pemain<br />Setiap tim harus menggunakan seragam softball dan topi yang bernomor, serta alat lain untuk penjaga. <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5l16DueiCozEdgz8dedwaKbsxm55hTCvPLVinAeHb90cZwI4ElSEDh1JfHy_c_djNnFJ5g5PGkUGn1wsNAv3GraIWWupu5cqQC6MupqkiAtIY8GBgddc992BefatCdshKFseuyuq7JuyB/s1600/perlengkapan.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5l16DueiCozEdgz8dedwaKbsxm55hTCvPLVinAeHb90cZwI4ElSEDh1JfHy_c_djNnFJ5g5PGkUGn1wsNAv3GraIWWupu5cqQC6MupqkiAtIY8GBgddc992BefatCdshKFseuyuq7JuyB/s1600/perlengkapan.png" /></a></div>Perlengkapan untuk para penjaga, antara lain:<br /><ol><li>Pemain penjaga memakai glove (semacam sarung tangan) yang terbuat dari kulit agak tebal, berukuran 38 × 38 cm dan beratnya 283 gram. Untuk penjaga belakang atau Catcher, selain memakai glove juga mengenakan pelindung muka atau kepala yang disebut masker/face mark dan pelindung badan yang disebut body protector.</li><li>Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. Lingkaran bola 30 cm dan berat bola 190 gram.</li><li>Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.</li></ol><b>1. Cara-cara Bermain Softball</b><br />a. Peraturan permainan<br />Peraturan permainan softball, meliputi:<br /><ol><li>Jumlah pemain dalam satu regu terdiri atas 9 orang.</li><li>Pertandingan dipimpin oleh wasit, di setiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire) yang disebut base umpire.</li><li>Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.</li></ol>b. Permainan<br /><ol><li>Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/HT) dan siapa regu pemukul (visiting team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.</li><li>Permainan dilakukan sebanyak tujuh inning. Untuk pertandingan antarsekolah dapat dibatasi dengan waktu 1½ jam, tetapi dengan catatan sesudah mencapai 5 inning penuh (perjanjian setempat).</li><li>Apabila suatu regu tidak datang di lapangan pada waktu bertanding, regu tersebut dinyatakan kalah, dan regu yang menang dapat nilai 7- 0.</li><li>Nilai tidak dihitung jika terjadinya bersamaan dengan terjadinya out yang ke-3 di first base atau di katuk di tempat lain (sebelum mencapai base).</li></ol>c. Pitching<br /><ol><li>Pitcher harus berdiri di pitcher's plate atau kedua kaki cukup menyentuh plate dengan tumit ujung kaki.</li><li>Pitcher harus menghadap ke batter.</li><li>Pitcher harus memegang bola jika akan melakukan pitching dan harus di depan badan.</li><li>Pada waktu melakukan pitching, pitcher hanya boleh melangkah satu langkah ke depan/ke arah batter dan gerakan harus simultan.</li><li>Putaran lengan hanya satu kali (ke belakang).</li><li>Pitcher hanya boleh menahan bola selama 30 detik.</li><li>Antarkotak bola dengan glove paling cepat 2 glove.</li><li>Pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan tersebut di atas oleh pitcher, dinyatakan ilegal pitch (tidak sah),</li><li>Jika terjadi ilegal pitch, bola dinyatakan mati, pelari dari base maju satu base, pemukul (batter) memperoleh tambahan bola.</li></ol><div>d. Batting</div><div><ol><li>Pemukul harus berdiri di dalam batter's box, sebab jika salah satu kaki keluar dari batter's box pada waktu pemukul bola dan kena, baik fair ball maupun foul ball, maka dinyatakan mati (out).</li><li>Pemukul harus sesuai urutan pemukul atau harus sesuai dengan daftar pemain yang ada di panitia.</li><li>Apabila terjadi out ke-3 (mati ke-3) pada waktu seorang batter belum menyelesaikan gilirannya maka dia akan menjadi pemukul pertama pada inning berikutnya.</li></ol></div><div>e. Strike</div><div>Strike dinyatakan kepada batter, apabila:</div><div><ol><li>Pemukul berhasil atau tidak berhasil memukul bola dari pitcher yang masuk strike zone maupun yang tidak termasuk strike zone; apabila hal itu terjadi pada strike III dan ditangkap catcher, batter, dinyatakan out. Atau jika kurang dari 2 out, bola dilepaskan oleh catcher dan first base ada pelari, batter dinyatakan out.</li><li>Foul tape yang ditangkap catcher.</li><li>Foul ball yang terjadi sebelum pukulan ke-3 dan tidak tertangkap oleh fielder (penjaga).</li><li>Bola dari pitcher yang dipukul oleh batter tetapi tidak kena.</li></ol></div><div>f. Sliding</div><div>Sliding, yaitu berhenti pada suatu base sambil mengerem dengan cara menjatuhkan badan ke muka atau ke belakang agar sukar di-tick.</div><div>g. Mematikan lawan (men-tick)</div><div>Pelaksanaannya:</div><div><ol><li>Tick sebelum pelari sampai di base (bola tidak boleh dilepas oleh penjaga).</li><li>Jika seorang berlari menuju suatu base maka cukup membakar atau menginjak base yang akan dituju pelari.</li><li>Regu pemukul dinyatakan tiga kali mati, maka diadakan pertukaran posisi jaga</li></ol></div><div><div>h. Cara mendapatkan angka</div><div>Pelaksanaannya:</div><div><ol><li>Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali melampaui home base mendapatkan nilai 1 (satu), pemain tetap ada di base (tidak keluar).</li><li>Bola dipukul melambung, langsung dinyatakan mati serta pelari lain harus kembali ke base yang semula ditempati agar tidak dibakar basenya, pelari yang kembali dapat di-tick.</li><li>Home run, terjadi apabila bola yang dipukul tidak dapat ditangkap, dengan nilai 2.</li></ol></div><div><b>2. Beberapa Hal Penting dalam Permainan Softball</b></div><div>Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:</div><div><ul><li>Terjadi masalah di lapangan, jika ada pemain yang melakukan gerakan yang salah pada saat melambungkan bola atau ada pemain mengganggu.</li><li>Apabila terjadi angka seri sampai inning 7 maka pertandingan dilanjutkan dengan inning, dan jika masih seri serta kondisi tidak memungkinkan maka pertandingan diulang.</li><li>Tim yang menolak bermain pada waktu yang sudah ditentukan atau play ball maka dinyatakan kalah 7–0.</li><li>Time out 1 kali setiap inning selama 1 menit.</li></ul></div><div><b>3. Faktor Keselamatan</b></div><div>Untuk faktor keselamatan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam permainan softball, yaitu:</div><div><ul><li>Setiap tim berpakaian softball dan cap. Di depan pakaian dituliskan nama daerah atau klub, sedangkan di belakang nomor punggung.</li><li>Pemain penjaga memakai sarung tangan (glove) yang dibuat dari kulit agak tebal dengan ukuran ± 283,33 gram. Untuk pemain belakang atau catcher dilengkapi juga pelindung muka (face masker), pelindung kepala (head masker), dan pelindung badan (body protector).</li><li>Pemukul (stick) sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB Perbasasi, yaitu kayu dengan panjang ± 40 cm.</li><li>Bola dibuat dari kulit berwarna putih dengan ukuran berat ± 190 gram dengan keliling bola 30 cm.</li></ul></div><div><b>4. Bermain Softball dengan Peraturan Sederhana</b></div><div>Pelaksanaannya:</div><div><ul><li>Jumlah pemain 9 orang.</li><li>Ukuran lapangan persegi panjang.</li><li>Pemukul lebih kecil (pemukul kasti).</li><li>Bola menggunakan bola tenis.</li><li>Tiap bermain ada penjaga dan ada yang memukul.</li><li>Setelah memukul bola, siswa berlari ke base 1, 2, 3, dan kembali ke base 4.</li><li>Nilai 1 untuk pemain yang sudah menempuh base 1, 2, 3, dan 4.</li><li>Nilai 2 untuk home run.</li><li>Lamanya permainan 1 inning ± 30 menit.</li></ul></div></div><ol></ol></div></div>

Permainan Softball

Permainan Softball. Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan pertama kali di Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 di…

Read more »

Peregangan Otot dan Pelemasan Sendi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi. Peregangan merupakan salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri modern biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga. Peregangan otot dan pelemasan sendi penting dilakukan sebelum melakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">latihan yang sesungguhnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengurangi kemungkinan terjadi cedera sendi dan otot.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menghemat tenaga yang dikeluarkan ketika melakukan gerakan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mempersiapkan anggota badan untuk melakukan gerakan dalam latihan yang lebih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk melemaskan persendian agar mudah melakukan gerakan dan tidak kaku.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peregangan otot dan pelemasan sendi di antaranya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Peregangan Otot Tangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan peregangan otot adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tangan dibengkokkan di depan dada.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tangan kanan memegang siku tangan kiri.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tarik siku tangan kiri ke arah kanan dan tahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebentar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gantian dengan tangan kanan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dibengkokkan di depan dada.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tangan kiri memegang siku tangan kanan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tarik siku tangan kanan ke arah kiri dan tahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebentar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dilakukan secara bergantian antara tangan kiri dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tangan kanan.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Peregangan Otot Leher</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan peregangan otot leher adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua tangan di pinggang.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Putar leher ke kiri dua kali, ke kanan dua kali, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan 2 × 8 hitungan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggukan kepala ke bawah dua kali, ke atas dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Miringkan kepala ke kiri dua kali dan ke kanan dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Peregangan Otot Pinggul</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan peregangan otot pinggul adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-2KxxGpYZbMqYAIc__vSwF7IrsAO5YCSy0XKH-ljfFqHnyG3cVnJbOvI50BgBw-DNenUOVDQht5vopbLIYkCpd_ZMVUKEJNo70gLfICDeRciy1a1sWtWVbykO5B2DfTZ7DQenhL40ueY/s1600/pinggul.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-2KxxGpYZbMqYAIc__vSwF7IrsAO5YCSy0XKH-ljfFqHnyG3cVnJbOvI50BgBw-DNenUOVDQht5vopbLIYkCpd_ZMVUKEJNo70gLfICDeRciy1a1sWtWVbykO5B2DfTZ7DQenhL40ueY/s1600/pinggul.png" /></a></div></span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua tangan di samping badan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Renggutkan badan ke bawah sampai, kedua tangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyentuh lantai.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Renggutkan badan ke belakang dengan kedua tangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memegang pinggul.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lakukan secara bergantian.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Peregangan Otot Kaki</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan peregangan otot kaki adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_33mZy0HiUglysuGeoncae_KgqOoE3Nuc6yloI1rdWjvh6bDGDeuJj6GWZmt5rWNjO2Ja7-tdFWhwQKuwsB65XezBtdIFzgGWc7fsV3ue1W0lGnv9UUmZta6nBCVOAgWBBvvhHdNu4mgu/s1600/kaki.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_33mZy0HiUglysuGeoncae_KgqOoE3Nuc6yloI1rdWjvh6bDGDeuJj6GWZmt5rWNjO2Ja7-tdFWhwQKuwsB65XezBtdIFzgGWc7fsV3ue1W0lGnv9UUmZta6nBCVOAgWBBvvhHdNu4mgu/s1600/kaki.png" /></a></span></div></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Angkat kaki kanan dengan kedua tangan memegang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lutut.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahan sebentar, kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Angkat kaki kiri dengan kedua tangan memegang lutut.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahan sebentar, kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lakukan secara bergantian.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Pelemasan Sendi Lutut</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan pelemasan sendi lutut adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak kedua kaki rapat.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMLUcdZ_e8q-vFOCMh6VsR6jyMebVeGDL-HRe2JwyXvzZL3YfIOtCIx584r4CnxMSW927eCDZLbQrpE1RTnrOLVsAbdM7mUCvcJm8Gi_nfbsQBRIuLxnNhsvg25GO4n9mpGtUY_Uk0IQ_1/s1600/lutut.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMLUcdZ_e8q-vFOCMh6VsR6jyMebVeGDL-HRe2JwyXvzZL3YfIOtCIx584r4CnxMSW927eCDZLbQrpE1RTnrOLVsAbdM7mUCvcJm8Gi_nfbsQBRIuLxnNhsvg25GO4n9mpGtUY_Uk0IQ_1/s1600/lutut.png" /></a></div></span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua lutut dibengkokkan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua tangan memegang lutut.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Putar kedua lutut ke kanan dua kali dan ke kiri dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kali.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dilakukan dalam 2 × 8 hitungan.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Pelemasan Sendi Bahu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan pelemasan sendi bahu adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak kedua kaki rapat.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirjDx7d_YETs2HJxSaqJIMJ_ma1H24oZ-NC8S8BoW03-HGeV_xKRS11n4TmpDk-o_J3o2UfqUNq3U-H0qO7VxQGTuIoZJlKcm_Nau8uk_SAO0XLJSHOgvX-fUTbZxI7EYlIupQcLUbK1pg/s1600/bahu.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirjDx7d_YETs2HJxSaqJIMJ_ma1H24oZ-NC8S8BoW03-HGeV_xKRS11n4TmpDk-o_J3o2UfqUNq3U-H0qO7VxQGTuIoZJlKcm_Nau8uk_SAO0XLJSHOgvX-fUTbZxI7EYlIupQcLUbK1pg/s1600/bahu.png" /></a></div></span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua tangan direntangkan ke samping.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Putar kedua tangan dari mulai putaran lambat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemudian cepat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Putar dari putaran kecil kemudian ke putaran besar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lakukan secara berulang-ulang.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Pelemasan Sendi Kaki</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara melakukan pelemasan sendi kaki adalah sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdiri tegak, kedua kaki rapat.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHPZYQ6XEcDs8mzEIXbQ2Tpj_7gScVKNR4CbIfRLYgu0-iykSC0MCjfNWgwz0nVJtF09OVlg85UhFC6XHcUakw1K8JoFzvSisr9TPbuCpDVJy02iikRmrFN8vIVHwzdsz7gNAFb9Hbg7I/s1600/kaki.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkHPZYQ6XEcDs8mzEIXbQ2Tpj_7gScVKNR4CbIfRLYgu0-iykSC0MCjfNWgwz0nVJtF09OVlg85UhFC6XHcUakw1K8JoFzvSisr9TPbuCpDVJy02iikRmrFN8vIVHwzdsz7gNAFb9Hbg7I/s200/kaki.png" width="70" /></a></div></span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedua tangan di pinggang.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Angkat kaki kanan ke depan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Angkat kaki kiri ke depan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Putar ujung kaki ke kanan dan ke kiri.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kembali ke sikap semula.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kiri.</span></li></ul></div></div>

Peregangan Otot dan Pelemasan Sendi

Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran ata…

Read more »

Nama Induk Organisasi Olah Raga

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nama Induk Organisasi Olah Raga. </span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi olahraga merupakan wadah bagi anggota masyarakat yang berminat pada cabang olahraga tertentu. Di samping itu kelompok orang yang berprofesi tertentu yang selalu terlibat dengan kegiatan olahraga, membentuk suatu organisasi fungsional. Kegiatan sejenis seperti cabang-cabang olahraga dan badan fungsional mewadahi diri dalam organisasi seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). </span></span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cabang olahraga yang "berinduk" pada KONI umumnya bertujuan guna meningkatkan prestasinya dengan demikian akan dapat menjunjung tinggi nama dan martabat bangsa Indonesia dan dapat mempererat persahabatan dengan bangsa-bangsa lainnya. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap cabang olahraga mempunyai Induk Organisasi, baik tingkat Nasional atau sering di </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBoZDHubWRgpWssD7Z3P4kqN42w7PV2opWSuOz95qFU3bAt6w879MoCmg5MD9MCn_pMqXphPAAVNyzmtSfkvzCYe7wEf9VNDHn6LSwsQxQtlfhl5z3WQs0YgYcAbOKPuwj6NCIfclgGt2C/s1600/koni.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBoZDHubWRgpWssD7Z3P4kqN42w7PV2opWSuOz95qFU3bAt6w879MoCmg5MD9MCn_pMqXphPAAVNyzmtSfkvzCYe7wEf9VNDHn6LSwsQxQtlfhl5z3WQs0YgYcAbOKPuwj6NCIfclgGt2C/s1600/koni.png" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sebut Top Organisasi Olahraga di Indonesia maupun Induk Organisasi tingkat Internasional. Induk Organisasi ini merupakan Kepengurusan tiap-tiap cabang pada tingkat Nasional, yang membawahi dan membina olahraga olahraga di daerah. Induk organisasi cabang olahraga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyelenggaraan kejuaraan olahraga baik di daerah maupun  di tingkat nasional. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Induk organisasi cabang olahraga juga bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kejuaraan olahraga tingkat internasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Induk organisasi olahraga yang ada di Indonesia, meliputi cabang olahraga permainan, bela diri, atletik, dan cabang olahraga lainnya. Berikut ini merupakan induk organisasi cabang olahraga di Indonesia:</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>A. Induk Organisasi Nasional</b></span><br /><table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; border: 1px solid rgb(255, 153, 0); margin: 0em 0em 0em 0px; text-align: justify; width: 640px;"><tbody><tr><td rowspan="1" style="background-color: #336699; text-align: center;" width="50"><span style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Organisasi</i></span></td><td rowspan="1" style="background-color: #336699; text-align: center;" width="270"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Singkatan</i></span></td><td rowspan="1" style="background-color: #336699; text-align: center;" width="50"><span style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Organisasi</i></span></td><td rowspan="1" style="background-color: #336699; text-align: center;" width="270"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Singkatan</i></span></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">FASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Federasi Aero Sport Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">BAPOR KORPRI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Badan Pembina Olahraga Korps Pegawai Republik Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">IKASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ikatan Anggar Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">BAPOMI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Atletik Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">BAPOPSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERBASASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Perserikatan Bisbol dan Sofbol Amatir Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">ISSI</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>.</i></span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Ikatan Sport Sepeda Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PORDASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERWOSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PORLASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERPANI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Panahan Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">POBSI </span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">FPTI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Federasi Panjat Tebing Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PABBSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">IPSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Ikatan Pencak Silat Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERBASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">POSSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PBVSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">PERSANI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Senam Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PBI </span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Boling Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PSTI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PBSI </span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PSSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERCASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Catur Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERSEROSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PODSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PSASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Ski Air Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PDBI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Drum Band Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">IODI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Ikatan Olahraga Dansa Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PGI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Golf Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Squash Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PGSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">TI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Taekwondo Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PJSI </span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Judo Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">KODRAT</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Keluarga Olahraga Tarung Derajat</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">FORKI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Federasi Olahraga Karate-do Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PELTI </span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">GABSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Gabungan Bridge Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PTMSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERKEMI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERTINA</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Tinju Amatir Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">KORI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Kesehatan Olahraga Republik Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">SIWO PWI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PLBSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Liong & Barongsai Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">WI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Wushu Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PERBAKIN</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Menembak dan BerburuIndonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PHSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Hockey Seluruh Indonesia </span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">IMI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Ikatan Motor Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PORTELASI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Olahraga Terbang Layang Seluruh Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">PRSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Persatuan Renang Seluruh Indonesia</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">LSI</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Liga Sofbol Indonesia</span></div></td></tr><tr><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">BPOC</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Badan Pembina Olahraga Cacat</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="50"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">-</span></div></td><td rowspan="1" style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="270"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>-</i></span></div></td></tr></tbody></table></div><div style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><br /></div><div style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>B.   Nama Induk Organiasi Internasional</b></div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">FIA: </span><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">Fédération Internationale de l'Automobile (Otomotif)</span></span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">FIBA: Federation International de Basketball Amateur (Basket)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">FIFA : Federation of International Football Association(Sepak bola)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 15px; line-height: 16px;">FINA: Fédération Internationale de Natation (Federasi Renang Internasional)</span></span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">FIG: Federation International de Gymnastique (Senam)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IAAF: International Amateur Athletic Federation (Atletik)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IABA: International Amateur Boxing Association (Tinju Amatir</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IBF: International Badminton Federation (Bulutangkis)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IBF: International Boxing Federation (Tinju Profesional)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">ITF: International Tennis Federation (Tenis )</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">ILTA: International Lawn Tennis Association (</span><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">Tenis Lapangan)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">ISF: International Softball Federation (Softball)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">ITTA: International Table Tenis Association (Tenis Meja)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">ITTF: International Table Tennis Association (Tenis Meja)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IVBF: International de Volley Ball Federation (Voli)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">IYRU: International Yacht Racing Union (Yacht)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">OPBF:Orient Pasific Boxing Federation (Tinju)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">WBA : World Boxing Association (Tinju)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">WBC   : World Boxing Commission  (Tinju)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">WBF   : World Boxing Federation (Tinju)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Helvetica, sans-serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">WBO : World Boxing Organization (Tinju)</span></li></ol></div>

Nama Induk Organisasi Olah Raga

Nama Induk Organisasi Olah Raga. Organisasi olahraga merupakan wadah bagi anggota masyarakat yang berminat pada cabang olahraga tertentu. Di samping itu kelompok orang yang berprofesi tertentu yang se…

Read more »