Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal olahraga, yaitu berlari, berburu, lempar lembing, dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya. Pada zaman Yunani Kuno, juga diadakan dengan tujuan mencari orang yang terkuat, tercepat, dan tertinggi (portius, atletis, sitius). Atletik diperlombakan di Olimpiade modern tahun 1896 di kota Athena Yunani.

Di Indonesia, atletik dipertandingkan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Atletik meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. Dari beberapa cabang olahraga lari, lompat, dan lempat ini masih dipecahkan lagi dalam beberapa kategori nomor. Misalnya, dalam cabang olahraga lari dibagai menjadi 3 nomor, yaitu nomor lari jarang pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh dan sebagainya. Biasanya, cabang atletik ini dilakukan di sebuah lapangan yang disebut track and fields atau lintasan dan lapangan.
Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Nomor-nomor dalam lari terdiri atas:
1. Lari jarak pendek:
  • putra: 100 m, 200 m, dan 400 m
  • putri: 100 m, 200 m, dan 400 m
2. Lari jarak menengah:
  • putra: 800 m, 1.500 m, 3.000 m (special chosse)
  • putri: 800 m, 1.500m, 3.000 m
3. Lari jarak jauh putra: 5.000 m, 10.000 m
4. Jalan cepat:
  • putra: 10 km, 20 km
  • putri: 5 km, 10 km
5. Lari estafet:
  • putra: 4 × 100 m, 4 × 400 m
  • putri: 4 × 100 m, 4 × 400 m
6. Lari gawang:
  • putra: 110 m, 400 m
  • putri: 100 m, 400 m
7. Lari maraton putra/putri: 42,195 km
1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
Aba-aba bersedia, badan dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start. Aba-aba siap, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek. Aba-aba yaa atau bunyi pistol, secara refleks bertolak ke depan.
  1. Sikap melangkah, Kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakkan ke depan, jari-jari kaki sempit.
  2. Sikap badan, Sikap badan bergerak ke depan, kaki menumpu dan mendorong pinggul ke depan.
  3. Sikap tangan, Kedua tangan mengayun mengimbangi gerakan kedua kaki.
  4. Pandangan, Pandangan ke arah depan ± 10 m.
2. Start
Start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Start berdiri (standing start)
Start berdiri digunakan dalam lari jarak menengah dan jarak jauh.
b. Start melayang (flying start)
Start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV lari dalam lari estafet 4 × 100 m.
c. Start jongkok (cruched start)
Start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.
Start jongkok terbagi menjadi 3 macam start, yaitu:
  • Start pendek (bunch start)
  • Start menengah (medium start)
  • Start panjang (long start)
Cara melakukan start jongkok:
  • Lutut kaki belakang diletakkan pada ujung kaki yang di depan dengan jarak satu kepal tangan.
  • Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu. Telapak tangan (jari-jari) letakkan di belakang garis start.
  • Pandangan lurus ke depan lintasan.
  • Berat badan berada di kedua tangan. Pada saat aba-aba, ya memindahkan gerak ke depan. Aba-aba start: bersedia, siap, ya! (bunyi pistol/peluit). Secara refleks melesat bertolak ke depan.
3. Teknik Lari
Teknik lari dilakukan dengan cara:
  • Langkah atau gerakan kaki selebar dan secepat mungkin.
  • Pendaratan kaki pada ujung telapak kaki.
  • Sikap badan condong ke depan.
4. Akhir Lari/Finis
Finis adalah penyelesaian akhir lari. Ada 3 macam cara untuk masuk finis, yaitu:
  • Lari terus tanpa berhenti tanpa mengurangi kecepatan.
  • Pada saat menyentuh pita dada dicondongkan ke depan dan kedua tangan diayun ke belakang.
  • Pada saat menyentuh bola, dada diputar dengan ayunan tangan ke depan.

Post a Comment

 
Top