Listrik Statis

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Listrik Statis. Pengetahuan tentang listrik dimulai dari teori </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atom, yaitu dengan ditemukannya atom dan teori-teori yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjelaskan tentang perkiraan-perkiraan struktur atom. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi. Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik yang tidak mengalir.</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari kata </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGGTnrJ5rP3zyrjY3Y_VR0pJqXQ3qUNJiSmW25pK_32TbM6SERj8jINxgQ7N3slj5PwTvHGlDWHTRuaTMxvK5wjKo5H7tSG4LddkB2O5qjC1z9WwJFuAoVXXMu0FWJrKX17UTt4u6Pe8pK/s1600/atom.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGGTnrJ5rP3zyrjY3Y_VR0pJqXQ3qUNJiSmW25pK_32TbM6SERj8jINxgQ7N3slj5PwTvHGlDWHTRuaTMxvK5wjKo5H7tSG4LddkB2O5qjC1z9WwJFuAoVXXMu0FWJrKX17UTt4u6Pe8pK/s1600/atom.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak bermuatan(netral). </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada kulitnya. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1 proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom hidrogen dikatakan sebagai atom netral. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Muatan Listrik</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap materi tersusun oleh partikel-partikel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan setiap partikel tersusun oleh atom-atom. Atom </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri atas inti atom yang tersusun oleh proton dan neutron. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inti atom ini diselimuti oleh kulit atom. Pada kulit atom, terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektron-elektron. Proton disebut juga muatan positif, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">neutron merupakan muatan listrik netral. Adapun elektron </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah muatan listrik negatif.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika suatu materi mempunyai jumlah proton sama dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jumlah elektron, materi tersebut dikatakan tidak bermuatan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">netral. Jika jumlah proton lebih banyak daripada jumlah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektron, sehingga atom-atomnya kekurangan elektron, maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atom tersebut dikatakan bermuatan positif. Adapun atom </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikatakan bermuatan negatif jika jumlah elektron lebih banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daripada jumlah proton, sehingga atom-atomnya kelebihan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektron.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Muatan Listrik Elementer</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suatu benda dikatakan bermuatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik jika atom-atom benda tersebut kekurangan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelebihan elektron. Besarnya muatan listrik bergantung pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seberapa banyak atom-atom tersebut kekurangan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelebihan elektron. Semakin banyak atom-atomnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kekurangan atau kelebihan elektron, maka semakin besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatannya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam sistem satuan internasional (SI), satuan muatan adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Coulomb (C). Muatan listrik sebuah elektron, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proton, dan neutron adalah sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Muatan elektron= –1,6 × 10^-19 Coulomb</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Muatan proton = +1,6 × 10^-19 Coulomb</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Muatan neutron = 0 (tidak bermuatan)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b, Interaksi Benda Bermuatan Listrik</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan listrik negatif.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Hukum Coulomb</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua partikel yang bermuatan. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari hasil penelitiannya, Charles Coulomb menyimpulkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan hasil kali kedua muatan tersebut dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedua muatan tersebut.</span></blockquote><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Misalkan muatan pertama dilambangkan dengan Q_1' muatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedua dilambangkan dengan Q_2' dan jarak antara kedua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatan tersebut dilambangkan r. Besarnya gaya coulomb </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat dituliskan dalam persamaan sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="width: 270px;"><tbody><tr><td class="wholeNumProb" rowspan="2" style="text-align: left;" width="40px"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="background-color: #f8f8f8; text-align: -webkit-auto;">F = k . </span></i><span style="background-color: #f8f8f8;"><i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </span></i> </span></span></td><td class="fracNumProb" style="border-bottom-color: rgb(0, 0, 0); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 2px; text-align: center;" width="35px"><i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Q₁ . Q₂</span></span></i></td><td class="wholeNumProb" rowspan="2" style="text-align: left;" width="100px"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> .............(<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5</span>.1)</span></i><br /><span style="background-color: #f8f8f8;"><i></i> </span></span></td></tr><tr><td class="fracNumProb" style="text-align: center;" width="20"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>r²</i></span></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>F </i>  = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>k </i>  = Konstanta (9.10⁹ N.m²/C²)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Q_1' Q_2' = muatan listrik (C)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>r </i> = jarak antara dua muatan (m)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diketahui dua buah muatan listrik masing-masing </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermuatan +5 × 10^-9 C dipisahkan oleh jarak 0,5 cm. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagaimanakah in-teraksi kedua muatan tersebut? Hitunglah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gaya Coulombnya!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Q₁ = Q₂ = +5 × 10^–9 C</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">r = 0,5 cm = 0,5 × 10^–2 m</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">F = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWb1j_vd35r5ZHv6nh0mCSMkwfYetSFenPgjBCdc2kuJcwTYI8cuK43An1IN4d_gYGH2Uo3BPVNiBouVX9pEQpcD67zEdiuJlaMizmkJn7lG81CBNbIDZtaG7tUCYXrNZpOaiMRY2UesN-/s1600/coloumb.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 24em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWb1j_vd35r5ZHv6nh0mCSMkwfYetSFenPgjBCdc2kuJcwTYI8cuK43An1IN4d_gYGH2Uo3BPVNiBouVX9pEQpcD67zEdiuJlaMizmkJn7lG81CBNbIDZtaG7tUCYXrNZpOaiMRY2UesN-/s1600/coloumb.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena kedua muatan tersebut sejenis, interaksi antara kedua muatan tersebut adalah tolak menolak. Besar gaya tolak menolaknya adalah 9 × 10^–3 N.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Induksi Listrik</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda yang menginduksi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan positif benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang menginduksi.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Elektroskop</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda. Elektroskop yang paling umum digunakan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">adalah elektroskop lembaran emas. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNWu7vSH8GrpBpFZ9v60jAirOh0zwj96HclQN3Wqb0xYiOcUYA6ziuTZq9_1PeXz8EcCdaYefWRZ3HtRtj2aNGLQU3wE-bgpJ9TFQ5NBbfppATaSVpa2mTkc-O7EWXc3j_TdZqvdzN86h/s1600/elektroskop.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpNWu7vSH8GrpBpFZ9v60jAirOh0zwj96HclQN3Wqb0xYiOcUYA6ziuTZq9_1PeXz8EcCdaYefWRZ3HtRtj2aNGLQU3wE-bgpJ9TFQ5NBbfppATaSVpa2mTkc-O7EWXc3j_TdZqvdzN86h/s1600/elektroskop.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop membuka).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gambar a menunjukkan sebuah elektroskop bermuatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik negatif. Ketika didekati suatu benda bermuatan listrik, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lembaran/daun pada elektroskop makin naik, berarti benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermuatan yang didekatkan kepala elektroskop mempunyai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatan yang sejenis dengan muatan elektroskop, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermuatan negatif (Gambar 5. b). Sebaliknya pada Gambar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5.c ketika kepala elektroskop didekati benda bermuatan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">listrik, lembaran/daun elektroskop makin turun (lebih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menguncup). Ini berarti benda bermuatan yang didekatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada kepala elektroskop mempunyai muatan yang tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejenis dengan muatan elektroskop. Muatan benda bermuatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang didekatkan kepala elektroskop tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermuatan positif.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Medan Listrik</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiUlUH19Wv4KTLmoPiwMpQDsaArvRI18VgrErPRLU0WKvtj0-oAlb9UFNnesoLzplC8eLBPms5Kjb2L6F-rCy3-_kcNphfP_5PGKBIN1wpM6k0zAIiZMk9r7yL9__tsmENP9bvVhAxfBkJ/s1600/ggl.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiUlUH19Wv4KTLmoPiwMpQDsaArvRI18VgrErPRLU0WKvtj0-oAlb9UFNnesoLzplC8eLBPms5Kjb2L6F-rCy3-_kcNphfP_5PGKBIN1wpM6k0zAIiZMk9r7yL9__tsmENP9bvVhAxfBkJ/s1600/ggl.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat-sifat garis gaya listrik </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Misalkan, sebuah muatan uji q diletakkan pada jarak tertentu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari muatan Q. Ternyata, muatan uji tersebut akan tertarik oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatan Q. Dalam hal ini muatan uji q berada di dalam medan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik muatan Q. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kuat medan listrik didefinisikan sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut.</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Besarnya gaya Coulomb yang dialami oleh sebuah muatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uji q akibat adanya muatan Q dibagi dengan besarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatan uji q.</span></blockquote><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam bentuk matematis, definisi tersebut dituliskan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">persamaan sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kuat medan listrik = <u>gaya Coulomb</u></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                                       muatan uji</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcfadHs6jedDp7gNmguDrBzJPhjcJIls-n1jcYd_Ocxah_6AplgLghXItGX2GXXOLqu5Yac5l-O7Tbo6TLdjU2kD17KP-42kgkIB-FX_-IEd-ByMKCJU-DMV27X4LM_Nt1znSsDq71iQo_/s1600/medan_listrik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 27em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcfadHs6jedDp7gNmguDrBzJPhjcJIls-n1jcYd_Ocxah_6AplgLghXItGX2GXXOLqu5Yac5l-O7Tbo6TLdjU2kD17KP-42kgkIB-FX_-IEd-ByMKCJU-DMV27X4LM_Nt1znSsDq71iQo_/s1600/medan_listrik.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E</i> = kuat medan (N/C)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Q</i> = muatan (C)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>r</i> = jarak muatan uji ke muatan tertentu (m)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh soal</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hitunglah kuat medan listrik dari sebuah muatan Q yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatannya 7 × 10^-9 C pada jarak 7 cm dari muatan tersebu t!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Q</i> = +7 × 10^-9 C</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>r </i>= 7 cm = 7 × 10^-2 m</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E</i> = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_GXvjJePB6DNkTJQ7sdqi-4wVgYSENSC_MyQHnD72fy9ZAO6S1vSz8EnuhS45NoDdM4fb-gfTMuKOJZdUyxSo3LjXmGWxQAQVsZkUAaW5Rp02GFQ9trvWASKXL-2yv7dATkF2md_jLCT/s1600/medan_listrik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 9em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL_GXvjJePB6DNkTJQ7sdqi-4wVgYSENSC_MyQHnD72fy9ZAO6S1vSz8EnuhS45NoDdM4fb-gfTMuKOJZdUyxSo3LjXmGWxQAQVsZkUAaW5Rp02GFQ9trvWASKXL-2yv7dATkF2md_jLCT/s1600/medan_listrik.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, kuat medan listriknya sebesar 1,29 × 10⁴ N/C.</span></div></div>

Listrik Statis

Listrik Statis. Pengetahuan tentang listrik dimulai dari teori  atom, yaitu dengan ditemukannya atom dan teori-teori yang  menjelaskan tenta...

Read more »

Rangkaian Listrik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rangkaian Listrik. Sebuah rangkaian listrik terdiri dari beberapa komponen. Komponen listrik adalah alat-alat yang digunakan untuk membuat sebuah peranti dan dapat berfungsi jika dialiri arus listrik. Saklar merupakan sebuah komponen listrik. Saklar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan untuk menyambungkan atau memutuskan arus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik pada sebuah rangkaian listrik. Jika kamu menekan saklar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada posisi ON, berarti kamu telah membuat rangkaian menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertutup dan arus listrik dapat mengalir dalam rangkaian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga lampu menyala. Saklar diperlukan untuk mematikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan menghidupkan sebuah alat listrik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Rangkaian Seri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana semua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatan listrik (atau peralatan listrik) disusun berderet, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ujung hambatan satu bersambungan dengan ujung hambatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang lainnya. Dalam rangkaian seri, besarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatan total rangkaian merupakan jumlah dari ke</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">seluruhan hambatan peralatan listrik yang disambungkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam rangkaian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Rangkaian Paralel</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain rangkaian seri, sebuah rangkaian listrik dapat berupa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkaian paralel. Pada rangkaian paralel, komponen-komponen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik disusun secara paralel/sejajar dengan sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam rangkaian paralel, besarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatan total dalam rangkaian lebih kecil dari hambatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setiap peralatan listrik yang disambungkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Rangkaian Listrik Tertutup</b></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Hubungan Kuat Arus Listrik, Beda Potensial, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hambatan</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">George Simone Ohm (1789–1854) meneliti hubungan antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">potensial listrik (V), kuat arus (I), dan hambatan listrik (R). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara matematis dituliskan sebagai berikut.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVimjwa9xAmwybdExCv6ihpUUukXbrfEcx90nITlWZdR6w2RzOSJ7cfyO36h_fvtrXloOxYulJrgySfPR2JjoUjL1LzbRICjYXByPlKJE4ng-90pwuNvS9YDEWWPt3EvKQAJ5juMieH4kr/s1600/hambatan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 38em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVimjwa9xAmwybdExCv6ihpUUukXbrfEcx90nITlWZdR6w2RzOSJ7cfyO36h_fvtrXloOxYulJrgySfPR2JjoUjL1LzbRICjYXByPlKJE4ng-90pwuNvS9YDEWWPt3EvKQAJ5juMieH4kr/s1600/hambatan.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>R</i> = hambatan listrik (ohm)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>V</i> = beda potensial (volt)</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = kuat arus (ampere)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rumus di atas dikenal sebagai Hukum Ohm, yaitu hambatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di dalam suatu rangkaian sama dengan tegangan dibagi arus.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal 1</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebuah lampu disusun seri dengan sebuah amperemeter dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sumber tegangan sebesar 20 V. Jika jarum amperemeter </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menunjukkan angka 0,5 A, hitung besar hambatan lampu!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">V = 20 V</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I = 0,5 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKWHWgRC5CeKIBgQ1QPYzjt6JbNOV6Z_Lf-tcyWczdtPRqYZFYlY9I0jllTwlE7CtWlVtdm5mq8Mtf6-VJM-_Z2QFetYrtvfRjNhYh603T-HdfBADQOIaPGYGEpwEettIKxEzWoo8Lt32r/s1600/hambatan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 34em;"><img border="0" height="37" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKWHWgRC5CeKIBgQ1QPYzjt6JbNOV6Z_Lf-tcyWczdtPRqYZFYlY9I0jllTwlE7CtWlVtdm5mq8Mtf6-VJM-_Z2QFetYrtvfRjNhYh603T-HdfBADQOIaPGYGEpwEettIKxEzWoo8Lt32r/s320/hambatan.png" width="320" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, hambatan lampu tersebut adalah 40 ohm.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal 2</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diketahui sebuah sumber listrik sebesar 25 V. Jika sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik itu dihubungkan dengan sebuah lampu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatannya 5 ohm, hitunglah arus yang mengalir dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lampu tersebut!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>V</i> = 25 V</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>R</i> = 5 ohm</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46vQpFD2E5B-8rmWiCaaoTq23w54xtoGfYEarH9D9EzxStgQx5XENnRrOwCAL6Wzl3Mzkw-vH_OSKjDQaVwy-wDpksVvNCfgqv68cLQqy1FfURx9lc2q58eAWVxrOW4mbQVk93PkAPN1u/s1600/hambatan1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 30em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh46vQpFD2E5B-8rmWiCaaoTq23w54xtoGfYEarH9D9EzxStgQx5XENnRrOwCAL6Wzl3Mzkw-vH_OSKjDQaVwy-wDpksVvNCfgqv68cLQqy1FfURx9lc2q58eAWVxrOW4mbQVk93PkAPN1u/s1600/hambatan1.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, arus yang mengalir dalam lampu tersebut adalah 5 A.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Hukum Ohm dalam Keseharian</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam kehidupan sehari-hari, pengetahuan tentang Hukum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ohm sangat bermanfaat dalam pemilihan komponen-komponen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik yang baik serta sesuai dengan besarnya tegangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang tersedia.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Biasanya alat-alat listrik dibuat sedemikian rupa sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besarnya tegangan yang diperlukan untuk mengoperasikan alat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut dapat menggunakan sumber tegangan dari sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik dari PLN. Untuk menyesuaikan kebutuhan tegangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang diperlukan guna mengoperasikan alat tersebut, biasanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alat-alat listrik dibuat dengan menambahkan hambatan. Baik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari segi bahan pembuatannya, atau ditambahkan resistor lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk menambah tahanan alat tersebut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Hambatan Jenis</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Arus listrik bergantung pada hambatan penghantarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu kabel dan komponen-komponen listrik yang terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam rangkaian tersebut. Hambatan listrik bergantung pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jenis bahan hambatan, panjang hambatan dan luas penampang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dilalui arus listrik. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nilai hambatan suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penghantar bergantung pada hal-hal berikut ini.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Panjang kawat, semakin panjang kawat maka hambatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semakin besar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Luas penampang kawat, semakin besar luas penampang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maka hambatannya semakin kecil.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jenis bahan.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika dituliskan dalam bentuk matematika, hambatan dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dituliskan sebagai berikut</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhorgFQYmTFEq5IXcrF8AZR1n5wMyuIhhGOpDTH8iWCQZJ7RaBbXrwv5eGlf_v4d0MoIOjZ6T5a6897PLWgIrYmQ5W8Lhn5eyvLMka-CKydABV3SlPjgPPj8i0o5w_NQJwF09wBOfBlE8Ku/s1600/hambatan_jenis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 37em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhorgFQYmTFEq5IXcrF8AZR1n5wMyuIhhGOpDTH8iWCQZJ7RaBbXrwv5eGlf_v4d0MoIOjZ6T5a6897PLWgIrYmQ5W8Lhn5eyvLMka-CKydABV3SlPjgPPj8i0o5w_NQJwF09wBOfBlE8Ku/s1600/hambatan_jenis.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keterangan:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>R</i> = hambatan (Ω)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ρ = hambatan jenis (Ωm)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>l</i> = panjang bahan (m)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>A</i> = luas penampang (m²)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh beberapa jenis penghambat dalam rangkaian listrik:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. rheostat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. resistor pita warna</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. potensiometer</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hambatan jenis merupakan sifat khas dari suatu bahan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahan yang terbuat dari besi akan berbeda hambatan jenisnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan bahan yang terbuat dari tembaga. Sebuah penghantar </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">misalnya kabel harus memiliki hambatan jenis yang kecil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga arus dari sumber tegangan tidak banyak yang hilang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketika sampai pada alat listrik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ukuran panjang dan luas penampang bahan juga memengaruhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatan sebuah bahan. Semakin panjang sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penghantar dan semakin kecil luas penampangnya, semakin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besar hambatannya. Demikian sebaliknya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebuah kawat panjangnya 50 cm dan luas penampangnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">0,5 cm². Hitunglah hambatan jenis kawat tersebut jika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatannya 5.000 Ω !</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>l</i> = 50 cm = 0,5 m</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>A</i> = 0,5 cm² = 0,5 × 10^-4 m²</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>R</i> = 5.000 Ω</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ρ = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi99osEzBsPlnpB3A9HsQqAb9HlfePJQcKrFSyj8asQ9zT721W0-QOJfnTxhV2fdxCTRJKGPwRueQfi_FTBi-B28Zgpc_Gf1F-57oClbT3wXTMStfAueJawPocSzoKAVvoWGiQjgJIdOJm3/s1600/hambatan_jenis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 35em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi99osEzBsPlnpB3A9HsQqAb9HlfePJQcKrFSyj8asQ9zT721W0-QOJfnTxhV2fdxCTRJKGPwRueQfi_FTBi-B28Zgpc_Gf1F-57oClbT3wXTMStfAueJawPocSzoKAVvoWGiQjgJIdOJm3/s1600/hambatan_jenis.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">= </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-decoration: underline;">5.000 Ω x </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><u>0,5 × 10</u>^-4m²=0,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5 Ωm</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">0,5 m</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan sifat menghantarkan listriknya, bahan dibedakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi tiga kelompok, yaitu</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcI59R9l2xUsWejUjDutd_hyphenhyphenC2_WcIGTIdemwAgva3iqF1hs8yDYmvGcYcI12QXSiyxIevu50PR_eHEukJWYURFYznC-Er6blZC39eMCygAKWmGaShYZbkDXkLCG4xFO8DfaD9rqGuvxH0/s1600/semikonduktor.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcI59R9l2xUsWejUjDutd_hyphenhyphenC2_WcIGTIdemwAgva3iqF1hs8yDYmvGcYcI12QXSiyxIevu50PR_eHEukJWYURFYznC-Er6blZC39eMCygAKWmGaShYZbkDXkLCG4xFO8DfaD9rqGuvxH0/s1600/semikonduktor.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> konduktor, isolator, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semikonduktor. </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Konduktor adalah bahan-bahan yang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghantarkan arus listrik dengan baik. Bahan-bahan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">termasuk jenis konduktor ini di antaranya besi, baja, tembaga, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan nikel. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Isolator adalah bahan-bahan yang sama sekali tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat menghantarkan arus listrik. Contoh bahan-bahan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">termasuk isolator, di antaranya plastik, kayu kering, dan kertas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semikonduktor merupakan bahan yang bersifat di antara isolator </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan konduktor. Artinya, semikonduktor dapat menghantarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik dan dapat pula tidak menghantarkan arus listrik.</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat semikonduktor ini bergantung suhu. Jika suhu bahan semakin tinggi, bahan ini akan bersifat konduktor. Sebaliknya, jika suhunya semakin rendah bahan ini akan menjadi isolator. Sifat-sifat semikonduktor dimanfaatkan dalam pembuatan komponen-komponen listrik seperti transistor dan IC (Integrated Circuit). Bahan-bahan semikonduktor contohnya germanium, silikon, dan selenium.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Hukum I Kirchhoff</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gustav Kirchhoff pada pertengahan abad ke-19 telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan penelitian tentang perilaku arus listrik yang melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebuah percabangan. Hasil penelitian Kirchhoff ini dikenal </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sebagai Hukum Kirchhoff. </span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa arus listrik yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masuk melalui percabangan sama dengan arus yang keluar dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">percabangan. </span></blockquote><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW36x7dj3o4B-X9HLkgc_-GfbfEnjDeqIKx5kLEsR07zHIZsu0jBIX9zxDmOfCfLc50pQvs5Z6B9C_l-roynNDU2fQP2paDFYlUGfoXAW4OjwoSdXpmo2iabCxiVmg3ena8aaE9BOAGnQJ/s1600/kichoff.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhW36x7dj3o4B-X9HLkgc_-GfbfEnjDeqIKx5kLEsR07zHIZsu0jBIX9zxDmOfCfLc50pQvs5Z6B9C_l-roynNDU2fQP2paDFYlUGfoXAW4OjwoSdXpmo2iabCxiVmg3ena8aaE9BOAGnQJ/s320/kichoff.png" width="320" /></a><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perhatikan gambar. Pada percabangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A, arus listrik I terbagi menjadi dua, yaitu yang </span><br />melalui <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kawat ab yakni I₁, I₂, I₃ dan yang melalui kawat cd, yaitu I₄. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah melalui percabangan, arus listrik ini berkumpul kembali </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan keluar melalui titik B, sehingga arus yang memasuki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">percabangan akan sama dengan arus yang keluar dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">percabangan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF-fef3LONULMoSReYLmkEtLelldb99waE7nACdervutjZODTGNMJ_STi_KQm53IFdhyTX62ZrcyM9Pz0Bsw77oOJrAlu10erIQV-RiBqyhTvem2AjfcYJ2APMZZsETz3_RRa5k3lp7Vex/s1600/kichof1f.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 37em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF-fef3LONULMoSReYLmkEtLelldb99waE7nACdervutjZODTGNMJ_STi_KQm53IFdhyTX62ZrcyM9Pz0Bsw77oOJrAlu10erIQV-RiBqyhTvem2AjfcYJ2APMZZsETz3_RRa5k3lp7Vex/s1600/kichof1f.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hitunglah besar kuat arus yang melalui I₂ jika diketahui I₁ = 20 A, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I₃ = 5 A, I₄ = 5 A, dan I₅ = 5 A!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Arus masuk = arus keluar</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I₁ = I₂ + I₃ + I₄ + I₅</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">20 A = I₂ + 5 A + 5 A + 5 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I₂ = (20 – 5 – 5 – 5)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I₂ = 5 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, besarnya I2 adalah 5 A.</span></div><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Rangkaian Hambatan Listrik (Resistor)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Rangkaian Seri Resistor</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rangkaian seri resistor adalah rangkaian yang terdiri atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sumber tegangan dan minimal dua resistor (hambatan listrik)  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disusun secara berderet. Kuat arus listrik yang mengalir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada setiap resistor adalah sama besar dan besar tegangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tergantung besar hambatan. Rangkaian seri dapat juga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut sebagai rangkaian pembagi tegangan.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLGZ9-Xmu0sd3vNfwPZ-MpJCaKFIGDbwUtXzYWzrvqrjO6w7SIOULO7Im-DXiP4aMjjoqzI3ccJDlgTW3h27onCOEtuLJzjxl7mITo_NL5wMXMI_edzOGsroez24yVrI_NsTZ9A7soeMf_/s1600/rangkaian_seri_resistor.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLGZ9-Xmu0sd3vNfwPZ-MpJCaKFIGDbwUtXzYWzrvqrjO6w7SIOULO7Im-DXiP4aMjjoqzI3ccJDlgTW3h27onCOEtuLJzjxl7mITo_NL5wMXMI_edzOGsroez24yVrI_NsTZ9A7soeMf_/s1600/rangkaian_seri_resistor.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada gambar memperlihatkan empat buah resistor yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disusun secara seri. Telah disebutkan bahwa rangkaian seri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor merupakan rangkaian pembagi tegangan. Dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkaian tersebut dapat diperoleh persamaan tegangan sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E = V_ae = V_ab + V_bc + V_cd + V_de</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut hukum Ohm tegangan merupakan hasil kali kuat arus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>I</i> dan hambatan <i>R</i>. Dengan demikian persamaan di atas dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dituliskan sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E = V_ae = I_ab · R₁ + I_bc · R₂ + I_cd · R₃ + I_de · R₄</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena di dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor besarnya sama, persamaan di atas dapat dituliskan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E = V_ae = I · R₁ + I · R₂ + I · R₃ + I · R₄</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E = V_ae = I · (R₁ + R₂ + R₃ + R₄)</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>E = V_ae = I · Rs</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rs adalah hambatan pengganti dari rangkaian resistor yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dirangkai seri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Rs = R₁ + R₂ + R₃ + R₄</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara umum persamaan tahanan pengganti dari resistor yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disusun secara seri dituliskan sebagai berikut :</span><br /><blockquote class="tr_bq"><i style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rs = R₁ + R₂ + R₃ + R₄+....... R_n</i></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh 1</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika diketahui dua buah resistor masing-masing 4 ohm. Dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor tersebut disusun secara seri, kemudian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihubungkan dengan sumber tegangan 6 volt. Hitunglah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besarnya arus yang mengalir pada setiap resistor tersebut !</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R₁ = R₂ = 4 ohm</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rs = R₁ + R₂ = 4 + 4 = 8 ohm</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = .... ?</span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = V/</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">R </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">= <u>6 volt  </u> = 0,75 A</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                  8 ohm</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi,besarnya arus listrik yang mengalir pada setiap resistor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah 0,75 A.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh 2</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diketahui 3 buah resistor identik disusun secara seri dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihubungkan dengan sumber tegangan 27 V. Jika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diketahui kuat arus yang melewati resistor adalah 3 A, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hitunglah besarnya hambatan setiap resistor!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">V = 27 V</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I = 3 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R = .... ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari hukum Ohm diperoleh:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I =V/R <---> R =V/I = <u>  27  </u> = 9</i></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ω</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                                             3</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena ketiga resistor tersebut identik yang berarti besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hambatannya sama, diperoleh besarnya hambatan setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor yaitu </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9/</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 = 3 ohm.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Rangkaian Paralel Resistor</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rangkaian paralel resistor adalah rangkaian yang terdiri atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor yang disusun paralel/sejajar satu sama lainnya. Jika</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada rangkaian seri, arus yang melalui resistor akan sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tegangannya berbeda bergantung pada nilai hambatannya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adapun pada rangkaian paralel resistor, arus yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melalui setiap hambatan akan berbeda dan tegangan setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resistor akan sama. Gambar di bawah ini merupakan gambar sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkaian paralel resistor</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEoY7noymVFK3W0w88PfnUPt5ENg-9GbP9CLYd_morqq24PLFjRAzojJXfjn0dHV9oeRszDzAh3q8b52zlaMX7Aja3Vb7JGexAzHwaC6mNmeYI8J7xlwajuNP0z8-aVYUdUlyE1jbLLLTb/s1600/rangkaian_paralel_reisitor.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEoY7noymVFK3W0w88PfnUPt5ENg-9GbP9CLYd_morqq24PLFjRAzojJXfjn0dHV9oeRszDzAh3q8b52zlaMX7Aja3Vb7JGexAzHwaC6mNmeYI8J7xlwajuNP0z8-aVYUdUlyE1jbLLLTb/s1600/rangkaian_paralel_reisitor.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan Hukum I Kirchhoff diperoleh:</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUsFljxM5r-Me_dK0Wgdc05uDHhCjSCAuTxB4lnhMo5Pn3_Nhlw7ftQuxsQoDUpiewW2NN0mO5D_DQDmXV9_b1QVRk3FDRN5pIH5VTNSpkLjSiyzptk9klBZ3uHvUAKv1g-ohwP4q8p4W3/s1600/kirchoff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 32em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUsFljxM5r-Me_dK0Wgdc05uDHhCjSCAuTxB4lnhMo5Pn3_Nhlw7ftQuxsQoDUpiewW2NN0mO5D_DQDmXV9_b1QVRk3FDRN5pIH5VTNSpkLjSiyzptk9klBZ3uHvUAKv1g-ohwP4q8p4W3/s1600/kirchoff.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Telah disebutkan bahwa tegangan pada setiap resistor pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkaian paralel adalah sama.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjSsIftn_lz5vF77OzvnHVCLc1OVH7W78omuNhPebiMNHtF5KRl3LjObx4kP4u3okz3kWltWY4egeL1upz8QiHcDF65mQEj37B4xp7IIvYRtLRHhOiUaekIWbj_06Zl4b7Y5Sq5e1M7-Y/s1600/kirchoff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 35em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRjSsIftn_lz5vF77OzvnHVCLc1OVH7W78omuNhPebiMNHtF5KRl3LjObx4kP4u3okz3kWltWY4egeL1upz8QiHcDF65mQEj37B4xp7IIvYRtLRHhOiUaekIWbj_06Zl4b7Y5Sq5e1M7-Y/s1600/kirchoff.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sehingga diperoleh:</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo93_h5_wKrVg7PVeb4zKRaJoTjwPi0MBTbooB5NoUtvvoT75RwODrtU0sSSCge3-pgR2X8sdVJXh1F0lacndYKDQVMfyhy3EnEZr5cqqd9l8FQlj0XESFyY8mK5eaWIyOkE4QNKa5rEIG/s1600/kirchoff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 32em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo93_h5_wKrVg7PVeb4zKRaJoTjwPi0MBTbooB5NoUtvvoT75RwODrtU0sSSCge3-pgR2X8sdVJXh1F0lacndYKDQVMfyhy3EnEZr5cqqd9l8FQlj0XESFyY8mK5eaWIyOkE4QNKa5rEIG/s1600/kirchoff.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan demikian hambatan pengganti paralel dirumuskan:</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfIHhpIup98Sjji9knkJjy_VcTQgQkoxhyphenhyphenHz-7KbX_cnlRWp98srcOxDGRkjPH-RJjhBGcxeeCExAEq1NzfXa_AbcbUIdX76K9jxxLXcO3Q3w-7lApDRnLZZjLPhRHyhms1yi50VB3_NLp/s1600/kirchoff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 33em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfIHhpIup98Sjji9knkJjy_VcTQgQkoxhyphenhyphenHz-7KbX_cnlRWp98srcOxDGRkjPH-RJjhBGcxeeCExAEq1NzfXa_AbcbUIdX76K9jxxLXcO3Q3w-7lApDRnLZZjLPhRHyhms1yi50VB3_NLp/s1600/kirchoff.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal 1</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lima buah resistor masing-masing memiliki tahanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5 ohm disusun secara paralel. Rangkaian tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihubungkan dengan tegangan 20 V. Hitunglah kuat arus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang melewati setiap tahanan!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R₁ = R₂ = R₃ = R₄ = R₅ = 5 ohm</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">V = 20 V</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I = .... ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menghitung tahanan pengganti rangkaian resistor paralel:</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjke2MbPjUt1s24NBdZWSmuOBwSmEKm4GLSSlxTR2MM6r_-5iXjGSjP9r3ruH86HaXkT0MFOliVIqaiXN-jLTsG4E58y_0v4NubsAKRBVvlSLbMKK8MIVOZWuKhRG7bqRttzlmpR4WsEK/s1600/kirchoff.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 30em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjke2MbPjUt1s24NBdZWSmuOBwSmEKm4GLSSlxTR2MM6r_-5iXjGSjP9r3ruH86HaXkT0MFOliVIqaiXN-jLTsG4E58y_0v4NubsAKRBVvlSLbMKK8MIVOZWuKhRG7bqRttzlmpR4WsEK/s1600/kirchoff.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sehingga R_<i>p</i> = 1 ohm</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut hukum Ohm:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I =V/R = </i>20 volt/1 ohm = 20 A.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena setiap resistor nilai tahanannya sama, arus yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melewatinya pun akan sama, yaitu:</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>I </i>_{setiap resistor} = <i>I/</i>_{banyaknya resistor} = 20 A/5 = 4 a.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, besar arus yang mengalir pada setiap resistor adalah 4 A.</span></div></div>

Rangkaian Listrik

Rangkaian Listrik. Sebuah rangkaian listrik terdiri dari beberapa komponen. Komponen listrik adalah alat-alat yang digunakan untuk membuat s...

Read more »

Kuat Arus Listrik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perumpamaan arus listrik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mirip dengan arus air yang melalui slang</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Jika pada arus air, yang mengalir adalah air, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pada arus listrik yang mengalir adalah muatan listrik. Pada abad ke-19, para ilmuwan telah sepakat bahwa arus listrik merupakan aliran muatan positif pada suatu penghantar karena perbedaan potensial. Ternyata, setelah ditemukan elektron oleh J.J. Thompson, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">anggapan ini keliru. Bukan muatan positif yang mengalir, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melainkan muatan negatif atau elektron. Akan tetapi, anggapan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa arus listrik mengalir dari kutub yang bermuatan positif </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke kutub yang bermuatan negatif masih digunakan. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikarenakan kuantitas banyaknya elektron yang mengalir dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu arah sama dengan jumlah muatan negatif yang mengalir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam arah berlawanan. Pengertian arus listrik merupakan aliran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus konvensional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kuat Arus Listrik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik yang mengalir setiap sekon. Kuat arus listrik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilambangkan dengan I dan satuannya adalah ampere (A). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Satu ampere merupakan muatan 1 Coulomb yang mengalir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setiap satu sekon. Jika definisi kuat arus ini dituliskan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk matematika, diperoleh:</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJN3KqMcp83_9TjmG9et6Qh9nPluB14vQsHnhdKXok4JoVyJLIw1wsJzxcqG7KH3gYILal2sGTGaNHHRkLqBNG_fF8aoa1d7Vgka1ksiJ5ZKkWwgBa79GBavHxTK-DnauIOkvrxMGe36-/s1600/kuat_arus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 35em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAJN3KqMcp83_9TjmG9et6Qh9nPluB14vQsHnhdKXok4JoVyJLIw1wsJzxcqG7KH3gYILal2sGTGaNHHRkLqBNG_fF8aoa1d7Vgka1ksiJ5ZKkWwgBa79GBavHxTK-DnauIOkvrxMGe36-/s1600/kuat_arus.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = kuat arus listrik (A = ampere)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Q</i> = muatan listrik (C = Coulomb)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>t</i> = waktu (s = sekon)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Satuan kuat arus lainnya adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. miliampere (mA), 1 mA = 10^-3 A</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. mikroampere (μA), 1 μA = 10^-6 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal 1</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Muatan sebesar 180 coulomb mengalir dalam 30 detik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hitunglah kuat arus listriknya!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Q</i> = 180 C</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>t</i> = 30 sekon</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjURzAsuQRbUdXIwyEvTWTVIUQpCeRGuzYgiF0X_MLyXRdBvIOsqv3WS3HlE_e70HMC6dpfEFOM_I3XLDQIN4GaoIe5qwz17oOgPVABYb7K0Lkx2vk6oTGpGZJNP5fT7_-HmSJkNQiikqwX/s1600/kuat_arus1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 37em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjURzAsuQRbUdXIwyEvTWTVIUQpCeRGuzYgiF0X_MLyXRdBvIOsqv3WS3HlE_e70HMC6dpfEFOM_I3XLDQIN4GaoIe5qwz17oOgPVABYb7K0Lkx2vk6oTGpGZJNP5fT7_-HmSJkNQiikqwX/s1600/kuat_arus1.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, besarnya arus listrik adalah 6 Ampere.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh Soal 2</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika diketahui kuat arus sebuah sumber arus listrik adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5 A, hitunglah muatan yang mengalir selama 1 menit!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawab:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>I</i> = 5 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>t</i> = 1 menit = 60 detik</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Q</i> = .... ?</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFdK9XOZNe_mnXFUzD2C9_HE1bXkPMjZnfmwFAslmcfJ4HH8fSM4WOLjoskBvgxUvRHxjaAGxp-XdBaPaYqfJcKK41KTgGwiHUbE9GJXicsxcDjagOlUlSkw_mCMNySuFcFWx67r2bKXxt/s1600/kuat_arus2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 35em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFdK9XOZNe_mnXFUzD2C9_HE1bXkPMjZnfmwFAslmcfJ4HH8fSM4WOLjoskBvgxUvRHxjaAGxp-XdBaPaYqfJcKK41KTgGwiHUbE9GJXicsxcDjagOlUlSkw_mCMNySuFcFWx67r2bKXxt/s1600/kuat_arus2.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       = 5A x 60 s = 300 C</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, banyaknya muatan yang mengalir adalah 300 C.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mengukur Kuat Arus Listrik</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kuat arus listrik mempunyai satuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ampere. Satu ampere didefinisikan sebagai banyaknya muatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang mengalir setiap satu sekon. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk mengukur kuat arus listrik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan sebuah alat yang dinamakan amperemeter. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penggunaan amperemeter ini dihubungkan dengan kedua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kutub baterai yaitu kutub positif dan kutub negatif sedemikian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga arus listrik dari baterai melewati amperemeter. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika amperemeter dihubungkan dengan baterai, jarum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">amperemeter tersebut akan bergerak. Hal ini menandakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa baterai tersebut masih dapat mengeluarkan arus listrik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan rangkaiannya benar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagian-bagian dari amperemeter adalah sebagai berikut:  </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwtePfkhgf0Cit5Pd4QiKrGlGPYIQkdlDTRUHV_KRTqJcQq-pVqrK9XiPJX55SrXIrjFnFBzKwyB5FxUqPsBPRnyG2gUfnkY1eo-crqK4x-fU34Cp6wLqNveuiZFfoEBsfDxEWqCJwodHF/s1600/amperemetr.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwtePfkhgf0Cit5Pd4QiKrGlGPYIQkdlDTRUHV_KRTqJcQq-pVqrK9XiPJX55SrXIrjFnFBzKwyB5FxUqPsBPRnyG2gUfnkY1eo-crqK4x-fU34Cp6wLqNveuiZFfoEBsfDxEWqCJwodHF/s1600/amperemetr.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZtkSMdOxrz4XZ_1T3AxyX_3vI1c8rZwYs6PlDHN_xnI94YFi_buwvVxq5NOfaaj0RDfzOyMI4j-Yis_lw2OKpmYMxY1BrbysTLoYJ59AHNNvKw9Vzd33C6lGZcjfdFO43Tu9XMHb9xWhS/s1600/amp.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 35em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZtkSMdOxrz4XZ_1T3AxyX_3vI1c8rZwYs6PlDHN_xnI94YFi_buwvVxq5NOfaaj0RDfzOyMI4j-Yis_lw2OKpmYMxY1BrbysTLoYJ59AHNNvKw9Vzd33C6lGZcjfdFO43Tu9XMHb9xWhS/s1600/amp.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">SU = Skala Ukur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">BU = Batas Ukur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">SM = Skala Maksimum</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika melihat gambar di atas, maka kita peroleh, SU = 10, BU = 5 A, dan SM = 40. Maka hasil ukur pada pengukuran pada gambar di atas adalah:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil Ukur = (10 x 5 A) / 40</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                    = 1,25 A</span></div></div>

Kuat Arus Listrik

Perumpamaan arus listrik  mirip dengan arus air yang melalui slang . Jika pada arus air, yang mengalir adalah air, sedangkan  pada arus list...

Read more »

Sumber Arus Listrik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber arus listrik adalah benda-benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dapat menghasilkan arus listrik, contohnya baterai, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, dan elemen Weston. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mobil-mobilan dapat bergerak karena memperoleh energi listrik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari baterai, lampu senter dapat digunakan setelah dipasang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">baterai ke dalamnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Gaya Gerak Listrik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua sumber arus listrik memiliki kemampuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memberikan gaya pada elektron sehingga elektron dari sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atom materi dapat bergerak. Gaya dari sumber baterai yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">demikian disebut sebagai gaya gerak listrik (ggl). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gaya gerak listrik sering juga disebut tegangan. Satuan gaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gerak listrik adalah volt (V). Ggl diberi lambang E. Misal pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, ini menunjukkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besarnya ggl yang dibangkitkan oleh baterai tersebut. Jadi, ggl </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">listrik (baterai) saat sumber tidak mengalirkan listrik (saklar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbuka).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Elemen Primer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Elemen primer merupakan sumber arus listrik yang bersifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut sudah habis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harus mengganti sumber arus listrik tersebut dengan sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus yang baru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Baterai</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Baterai memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negatif. Kutub positif baterai </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZcZGv4803_wLQhV-AEHmGZDb7mAZWg0rPsUKmfInbpVxvQgmcghb3G_hOBKtAVzVpP3aXk766I8e6dcvXmi7TQpJ0Dx5xlYIZ49GS-Irv7UqeuJhN8OU1BBzRB1SaSudKz5ai1GPITzZ/s1600/baterai.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUZcZGv4803_wLQhV-AEHmGZDb7mAZWg0rPsUKmfInbpVxvQgmcghb3G_hOBKtAVzVpP3aXk766I8e6dcvXmi7TQpJ0Dx5xlYIZ49GS-Irv7UqeuJhN8OU1BBzRB1SaSudKz5ai1GPITzZ/s1600/baterai.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berupa batang karbon yang dibenamkan ke dalam campuran mangan dioksida (MnO2) dan amonium klorida (NH4Cl). Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng (Zn). Campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung elektrolit. Di antara lapisan paling luar yaitu seng berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai elektrolit. Di antara kutub positif dan kutub negatif ini terdapat beda potensial. Beda potensial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">inilah yang menyebabkan baterai tersebut dapat mengalirkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkaian. Suatu saat, karbon dan elektrolit dari baterai akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">habis sehingga baterai tersebut tidak dapat menghasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ukuran, bentuk, dan tegangannya mirip dengan sel seng </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karbon, tetapi jika digunakan dalam suatu peralatan, sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel seng karbon biasa. Dalam sel alkalin mengandung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektrolit larutan kalium hidroksida. Pelat logamnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbuat dari nikel dan senyawa kadmium.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Elemen Volta</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Elemen volta ini kali pertama ditemukan oleh Alessandro </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Volta (1745 – 1827) seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Elemen volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">asam sulfat (H2SO4) dan sebagai anoda adalah logam Cu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(tembaga) sedangkan kutub negatif adalah Zn (seng). Jika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">larutan asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan lempeng tembaga bermuatan listrik positif </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lempeng seng bermuatan listrik negatif. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih tinggi daripada potensial lempeng seng. Elektron akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalir dari lempeng seng menuju lempeng tembaga. Jika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lampu akan menyala. </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirDwgGgg8LYQUeMpdGA50zLLd5H1LJgz9gF77GmrtqgTu6wX9fbw7s_apjWWTKgLzKx5-816mma2PFtdh7_kmbW1ld4EQLYv2IHyeR4_J94tyP3HETxDbOTTfrtqTcab6TgxFgY00N68PH/s1600/elemen_volta.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirDwgGgg8LYQUeMpdGA50zLLd5H1LJgz9gF77GmrtqgTu6wX9fbw7s_apjWWTKgLzKx5-816mma2PFtdh7_kmbW1ld4EQLYv2IHyeR4_J94tyP3HETxDbOTTfrtqTcab6TgxFgY00N68PH/s1600/elemen_volta.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aliran arus listrik ini tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlangsung lama sehingga lampu akan padam. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihasilkan oleh asam sulfat (H2SO4) akan menempel pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghambat aliran elektron. Kamu telah mengetahui bahwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektron ini terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peristiwa ini disebut polarisasi. Dengan kata lain, polarisasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah peristiwa tertutupnya elektroda elemen oleh hasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Elemen Daniell</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara kerja elemen daniell pada dasarnya sama dengan cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerja elemen volta. Namun pada elemen daniell ditambahkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">larutan tembaga sulfat (CuSO4) untuk mencegah terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">polarisasi, yang dinamakan depolarisator sehingga usia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elemen dapat lebih lama.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Elemen Sekunder</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Elemen sekunder merupakan elemen elektrokimia yang dapat diperbaharui bahan-bahan pereaksinya. Elemen sekunder ini harus diberi muatan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dengan cara melewatkan arus listrik melaluinya. Contoh elemen sekunder adalah akumulator. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akumulator banyak digunakan dalam kendaraan bermotor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti sepeda motor dan mobil.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFkLUlR5tOaDOaOY2jfEza-_AxJfjq5fUvw9yiVymQk9l97djLcuB3EzqJj_m62VCQKLK2BPx2WYZm7LeamLf5YnD0LUGO7gbREcKchs46QPndVPX-LnrUPuXtpFSQwyeqqj_lF0utUtrf/s1600/akumulator.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFkLUlR5tOaDOaOY2jfEza-_AxJfjq5fUvw9yiVymQk9l97djLcuB3EzqJj_m62VCQKLK2BPx2WYZm7LeamLf5YnD0LUGO7gbREcKchs46QPndVPX-LnrUPuXtpFSQwyeqqj_lF0utUtrf/s1600/akumulator.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akumulator disebut juga elemen basah. Akumulator terdiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pasangan ini disebut sel. Setiap pasangan timbal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH, artinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ampere selama 1 jam.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sama seperti pada baterai, akumulator juga mempunyai dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal dioksida. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elektrolit asam sulfat. Keuntungan pemakaian elemen sekunder </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya akumulator yaitu dapat diperbaharui. Agar akumulator </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat berfungsi kembali, perlu dimuati oleh sumber arus searah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(DC).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perubahan energi saat aki digunakan yaitu dari energi kimia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi energi listrik. Sedangkan saat pengisian aki terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kimia. Cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengisian aki adalah sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hubungkan dengan sumber tegangan arus DC yang beda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">potensialnya lebih tinggi dari aki tersebut.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Arus yang mengalir kecil sehingga perlu waktu lebih lama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hal ini bertujuan agar tidak merusakkan sel aki.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ukur konsentrasi larutan dengan hidrometer.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perhatikan ukuran kapasitas akinya dengan amperejam.</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tegangan Listrik</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tegangan listrik adalah beda potensial antara dua buah kutub sumber tegangan. Alat untuk </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtaPL-8bSzhSShh4_JkQbcbbl4RKiADfiemNNY1-HwxbD_mF8ARhztkBY5bQYanl3Vw5pn4oiB-TpRrqPP7EphD43bhfAKQpqb3BfEt8bSPD_9RBpxWxvvkp4RMBBPn7rB3rMj9kaUwlw6/s1600/voltmeter.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtaPL-8bSzhSShh4_JkQbcbbl4RKiADfiemNNY1-HwxbD_mF8ARhztkBY5bQYanl3Vw5pn4oiB-TpRrqPP7EphD43bhfAKQpqb3BfEt8bSPD_9RBpxWxvvkp4RMBBPn7rB3rMj9kaUwlw6/s1600/voltmeter.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">mengukur tegangan disebut voltmeter. Selain tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan, setiap alat listrik dalam sebuah rangkaian tertutup akan mempunyai tegangan yang dapat diukur dengan voltmeter. Tegangan ini disebut tegangan jepit. Jadi tegangan jepit merupakan beda potensial antara kutub-kutub sebuah sumber arus listrik ketika sumber mengalirkan arus listrik. Misalkan sebuah sumber 12 V digunakan untuk menyalakan sebuah lampu, ukurlah potensial listrik lampu tersebut dengan cara memasangkan voltmeter secara paralel dengan lampu. Tegangan yang terbaca pada voltmeter ini merupakan tegangan jepit atau tegangan terpakai oleh alat. Nilai tegangan jepit tergantung pada nilai hambatan bebannya. Makin besar nilai hambatan bahan makin kecil nilai tegangan jepitnya.</span></div></div></div>

Sumber Arus Listrik

Sumber arus listrik adalah benda-benda  yang dapat menghasilkan arus listrik, contohnya baterai,  akumulator, elemen Volta, elemen Daniell, ...

Read more »

Bioteknologi Reproduksi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teknologi reproduksi telah dikembangkan pada hewan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tumbuhan, bahkan manusia. Teknologi reproduksi pada hewan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tumbuhan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti bahan makanan yang lebih baik dan keseimbangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">populasi dengan cara menghindari kepunahan suatu spesies. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa jenis bioteknologi reproduksi adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Inseminasi Buatan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inseminasi buatan adalah cara untuk memasukkan sperma </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hewan jantan ke dalam organ reproduksi betina dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan alat tertentu. Nama lain dari inseminasi buatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini adalah kawin suntik. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan jantan, tetapi hanya membutuhkan spermanya saja. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inseminasi buatan dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak dikawinkan dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu masa subur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan dengan bibit betina lokal supaya dapat menghasilkan keturunan yang lebih baik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Teknologi ini menggunakan metode penyimpanan sperma pada suhu rendah (-80° sampai -20°). Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantan unggul untuk mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawa individunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini juga memudahkan proses pengiriman dari suatu negara ke negara lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan dilakukannya inseminasi buatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Meningkatkan kualitas keturunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Memudahkan pengaturan proses perkawinan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Menghindari kelangkaan hewan jantan yang termasuk bibit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">unggul.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Meningkatkan tingkat reproduksi hewan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Bayi Tabung (Fertilization in Vitro)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak semua pasangan suami istri mampu menghasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keturunan. Penyebabnya dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbagai hal mulai masalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ovulasi, tersumbatnya tuba falopii, dan jumlah sperma terlalu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedikit. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagian masalah itu telah ada jalan keluarnya. Bayi tabung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan salah satu jalan keluar untuk memecahkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketidaksuburan (infertilitas). Tetapi cara ini akan menghabiskan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biaya yang mahal. Bayi tabung mulai populer pada tahun 1978, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan tes pertama di dunia.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsAehH5-nfShb2VxE73zykGmqQ1Az29z615eRiiaUslivYbytGXJ73m45YAGERgWaucAv6x7YWB-Bz8z0mExBhAU8iR7mVsFRJBWvXiQKl9hWASBfOoDCq-Yn3c3b443ckNxJCOxrYpfN7/s1600/tabung.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsAehH5-nfShb2VxE73zykGmqQ1Az29z615eRiiaUslivYbytGXJ73m45YAGERgWaucAv6x7YWB-Bz8z0mExBhAU8iR7mVsFRJBWvXiQKl9hWASBfOoDCq-Yn3c3b443ckNxJCOxrYpfN7/s1600/tabung.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sperma dan telur berasal dari pasangan yang ingin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan program bayi tabung. Di beberapa negara sel telur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sperma disediakan oleh lembaga tertentu dan orang yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memiliki uang dapat memilih calon ibu atau ayah dari bayi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ingin dilahirkan. Empat langkah dasar dari program bayi tabung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menggunakan obat untuk membuat folikel menjadi banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di dalam ovarium. Seperti kamu ketahui bahwa ovarium </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang normal hanya menghasilkan satu sel telur setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bulannya. Jika folikel yang berkembang dalam ovarium lebih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banyak, maka sel telur yang dihasilkan juga lebih banyak.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memantau perkembangan folikel dengan ultrasonografi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengetahui perkembangan telur dalam ovarium dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan uterus. Setelah folikel dan lapisan uterus matang, baru </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hormon HCG (Human Chorionik Gonadotropin) diberikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai pemicu.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah 36 jam dari pemberian pemicu, kondisi telur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipantau kembali dengan ultrasonografi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Spesimen sperma disiapkan dan dicuci terlebih dahulu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah dicuci kemudian sperma ditempatkan dengan sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">telur dan disimpan dalam inkubator selama 18 jam. Setelah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">18 jam akan dilihat normal atau tidaknya fertilisasi di bawah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroskop. Jika normal akan disimpan pada inkubator </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sampai embrio menjadi multiseluler.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahap berikutnya adalah memindahkan embrio ke dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uterus. Jumlah embrio yang dipindahkan dapat lebih dari satu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meskipun memungkinkan lebih dari satu embrio yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditempatkan di rahim, tetapi tergantung kondisi rahimnya.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Kloning</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kloning adalah penggunaan sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFC-ank7Tr5UWrvywnouqyVKOVxNE0Y1c4pR0ktMc7pwz2MkeEb8bHtrGtkrY9h1ZonfipCynqVBlgLdDJ7AeewI5tjq5WEXJWnbmzBY9aPApHfi_84hyRJx5w-LGSRSqPmeGMsBiyzcPZ/s1600/dolly.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFC-ank7Tr5UWrvywnouqyVKOVxNE0Y1c4pR0ktMc7pwz2MkeEb8bHtrGtkrY9h1ZonfipCynqVBlgLdDJ7AeewI5tjq5WEXJWnbmzBY9aPApHfi_84hyRJx5w-LGSRSqPmeGMsBiyzcPZ/s1600/dolly.png" /></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau  identik. Kloning ditemukan pada tahun 1997 oleh Dr. Ian Willmut seorang ilmuan Skotlandia dengan menjadikan sebuah sel telur domba yang telah direkayasa menjadi seekor domba tanpa ayah atau tanpa perkawinan. Domba hasil rekayasa ilmuan Skotlandia tersebut diberi nama Dolly.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae dari domba betina lain.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dewey adalah rusa ekor putih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertama hasil kloning di Universitas Texas. Dewey adalah seekor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rusa berekor putih Odocoileus virginianus. Rusa ini merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rusa kloning pertama di dunia. Rusa tersebut berkembang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal dan saat muda minum susu dari botol. Sebagai bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kloning, diambil dari sel-sel kulit rusa jantan. Para peneliti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengambil inti sel kemudian memasukkannya dalam rahim </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seekor rusa betina. Keberhasilan kloning ini diharapkan dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghindarkan rusa jenis ini dari ancaman kepunahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kuda pertama hasil kloning diberi nama Prometea. Prometea </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilahirkan oleh induk yang sekaligus juga donor DNA-nya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prometea dikloning dari sel kulit induknya, seekor kuda pekerja </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecil jenis haflinger. Nukleus dari sel kulit itu kemudian ditanam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada sel telur kuda lain yang sudah dibuang nukleusnya. Sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang mulai membelah kemudian dikembalikan ke rahim </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">induknya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain rusa dan kuda, kloning juga dicobakan pada anjing. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suatu tim yang beranggotakan 11 orang berhasil mengkloning </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">anjing untuk pertama kalinya. Drh Yuda Heru Fibrianto adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salah satu anggota tim yang berasal dari Indonesia. Proyek </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kloning ini membutuhkan waktu selama 2 tahun 8 bulan. Proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kloning anjing adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membuat biakan sel dari kulit anjing yang akan dipakai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai donor sel. Kulit anjing diambil sedikit dan dibiakkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam cawan petri. Setelah berkembang disimpan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suhu 150°C.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persiapan mengambil sel telur dari anjing yang sudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diovulasikan dengan cara melihat keadaan sel-sel  dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kadar hormon progesteron dalam darah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melakukan kloning pada sel telur, dengan cara menghilangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">inti dari sel telur tersebut dan diganti dengan satu sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang telah dibiakkan dari sel donor.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyatukan sel yang berasal dari kulit dengan sel telur yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">telah hilang intinya dengan listrik sebesar 3 – 3,5 kV/cm di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam plat dari baja putih yang sejajar dan dalam media </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manitol.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Implantasi yaitu memasukkan sel telur yang telah bersatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke dalam rahim anjing lain dengan cara operasi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemeriksaan kehamilan dengan ultrasonografi (USG) 22 hari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemudian. Guna memastikan terjadinya kehamilan ditunggu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lagi sampai hari ke-60.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Meskipun bioteknologi memberi manfaat yang banyak bagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kesejahteraan manusia, bioteknologi juga membawa dampak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">buruk. Contohnya adalah pengembangan senjata biologis, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ancaman kerusakan lingkungan dan ketidakseimbangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekosistem, serta gangguan kesehatan.</span></div></div>

Bioteknologi Reproduksi

Teknologi reproduksi telah dikembangkan pada hewan,  tumbuhan, bahkan manusia. Teknologi reproduksi pada hewan  dan tumbuhan bertujuan untuk...

Read more »