Kebebasan Berorganisasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang saja belum dapat disebut organisasi, untuk dapat disebut sebagai organisasi kumpulan orang tersebut harus memiliki tujuan. Suatu organisasi mempunyai tujuan yang sama, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Banyak hal yang harus ada di dalam organisasi. Semua itu harus dipenuhi agar tujuan bisa tercapai. Unsur-unsur itu adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Anggota ( manusia )</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota dalam organisasi adalah manusia. Organisasi merupakan alat atau wadah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Agar tujuan dari tugas yang diberikan oleh guru bisa berjalan dengan baik, maka dibuatlah organisasi kecil dalam lingkup kegiatan belajar. Selain contoh di atas, tentu kamu sudah bisa melihat berbagai macam organisasi yang sudah dibuat oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Organisasi itu merupakan perkumpulan dari beberapa orang, yang di dalamnya ada pemimpin dan juga anggota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Tujuan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Awal organisasi itu dibentuk karena ada tujuan yang hendak dicapai. Untuk itulah maka semua organisasi pasti mempunyai tujuan. Misalnya membuat organisasi kelompok belajar , tujuannya adalah agar belajar bisa lebih efektif dan hasilnya lebih baik. Kalau organisasi itu tidak memiliki tujuan, apa gunanya organisasi itu dibuat. Begitu pula dalam tujuan yang ada tentunya harus sama. Jika tujuannya berbeda, maka tidak perlu dibuat organisasi. Contoh sekelompok orang yang akan berangkat bekerja bukan merupakan organisasi, karena masing-masing mempunyai tujuan yang berbeda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Tugas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi itu akan ada jika ada tugas yang dilakukan. Pada dasarnya dengan organisasi yang ada harapan pekerjaan itu bisa dikerjakan secara efektif. Pekerjaan itu bisa dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Seorang guru memberikan tugas kepada siswanya secara berkelompok, tentunya tugas ini tidak dikerjakan sendiri sendiri, tetapi harus dikerjakan secara berkelompok. Agar pekerjaannya itu bisa sesuai dengan harapan gurunya, maka dibentuklah organisasi dalam menyelesaikan tugas bersama.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Kerja sama</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama namun dikerjakan sendiri-sendiri belum dapat dikatakan sebagai organisasi. Untuk dapat dikatakan sebagai organisasi tujuan bersama harus dikerjakan bersama-sama. Artinya harus ada kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama tersebut harus melibatkan semua orang yang ada dalam kelompok tersebut. Semua orang dalam kelompok tersebut harus berkerja-sama, jika salah satu dari mereka tidak ikut organisasi akan macet.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Struktur</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHyUsevV9XQrXs_5svzX3pGumiBoA3qhGi5xai6blR0xGJXHNl0LqIoqbrlT2xty1LN2TyU36TeGKyRR4b0tLyY_eXhmMwl_1Sp1ECRVENytvqgKDBLLVaqJAYyliSyEivm4tMquamecQ/s1600/struktur-organisasi-sd.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHyUsevV9XQrXs_5svzX3pGumiBoA3qhGi5xai6blR0xGJXHNl0LqIoqbrlT2xty1LN2TyU36TeGKyRR4b0tLyY_eXhmMwl_1Sp1ECRVENytvqgKDBLLVaqJAYyliSyEivm4tMquamecQ/s1600/struktur-organisasi-sd.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Struktur artinya hubungan kerja antar bagian. Dalam organisasi, ada hubungan kerja antar bagian. Sebuah contoh ada organisasi sekolah, yang di dalamnya terdapat tugas yang jelas antar masing-masing bagian. Ada ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, ada bagian kebersihan, keamanan, keindahan, kekeluargaan, dan lain-lain. Semua menjalankan fungsinya masing-masing.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Tempat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap organisasi selalu memiliki tempat dimana organisasi itu dibuat. Mungkin saja tempat organisasi itu di dalam kelas. Sebagaimana contoh organisasi yang kecil dalam melaksanakan tugas dari guru. Ada organisasi yang berada di kantor-kantor, di pemerintahan, bahkan banyak pula organisasi yang tempatnya di masyarakat. Ada pula organisasi politik. Semua organisasi pasti mempunyai tempat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Cara berorganisasi yang baik.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai tujuan yang sama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Lakukan pertemuan untuk menentukan struktur organisasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Buatlah pembagian tugas yang jelas untuk setiap anggota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Sesuaikan tugas dengan kemampuan yang dimiliki.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Tumbuhkan rasa saling percaya antara anggota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">f. Hindari perasaan merasa paling hebat di antara teman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">g. Ciptakan keserasian dalam bekerja kepada setiap anggota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">h. Lakukan kordinasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jenis-jenis Organisasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Berdasarkan Proses Pembentukan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Formal</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik,serta memilki kekuatan hukum. Ketentuan-ketentuan yang ada di dalam organisasi formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di masyarakat misalnya, LKMD, PKK, dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Informal</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal. Contoh organisasi informal di masyarakat adalah Grup Kesenian.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Berdasarkan Tujuannya</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Sosial</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-rugi. Mereka yang mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Bisnis</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Organisasi semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan yang didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan, maka organisasi semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya dalam organisasi ini hanyalah keuntungan atau laba. Contoh organisasi bisnis adalah Perseroan Terbatas (PT).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Resmi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan. Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya diatur langsung oleh pemerintah. Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan, Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi Tidak Resmi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan. Contoh organisasi tidak resmi adalah klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain. Organisasi semacam ini hanya sebagai penyalur bakat, penyalur hobi yang tidak harus menjadi organisasi resmi dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebebasan berorganisasi adalah hak asasi setiap orang untuk berpartisipasi dalam organisasi sesuai dengan hati nuraninya. Kebebasan berorganisasi diatur dalam Pancasila dan UUD 1945 pasal 28E ayat 3 Kebebasan harus disertai dengan tanggungjawab, agar tidak merugikan orang lain. Kebebasan yang bertanggungjawab artinya kebebasan yang ada batasnya. Dalam memilih organisasi yang akan kita ikuti harus sesuai minat, bakat, dan kemauan. Tahun 1908 bagi bangsa Indonesia dapat dipandang sebagi tonggak baru bagi upaya perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Mulai saat itu berkembang kesadaran nasional yang ditandai dengan lahirnya organisasi pergerakan nasional yang bersifat modern dan nasional. Salah satunya dan organisasi yang pertama adalah Budi Utomo.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bentuk-bentuk Organisasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Organisasi Kemasyarakatan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi kemasyarakatan adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, dan fungsi. Contoh organisasi kemasyarakatan adalah Karang Taruna, PKK, Kelompok Kesenian.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Organisasi Pemerintahan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi pemerintahan adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan roda pemerintahan. Desa merupakan salah satu bagian dari organisasi pemerintahan. Organisasi pemerintahan dikepalai oleh seorang kepala daerah. Organisasi pemerintahan berjenjang dari yang terendah yaitu desa/kelurahan sampai dengan yang tertinggi yaitu negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Organisasi Politik</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi politik adalah organisasi atau kelompok yang bergerak atau berkepentingan atau terlibat dalam proses politik. Salah satu bentuk organisasi politik adalah partai politik. Partai politik adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai tujuan, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik dengan cara yang sesuai dengan undang-undang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Organisasi Ekonomi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi Ekonomi adalah organisasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Salah satu bentuk organisasi ekonomi adalah perusahaan-perusahaan. Perusahaan terdiri dari beberapa orang yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Ciri -ciri Organisasi yang Baik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi yang baik akan memiliki tujuan yang jelas dan nyata secara bersama. Jika tujuan</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">itu tidak ada, maka sebuah organisasi akan berjalan tanpa arah yang jelas. Jika ada organisasi yang tidak ada tujuan nyatanya, maka itu bukanlah organisasi yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Pembagian kerjanya jelas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mencapai tujuan yang nyata,maka dibutuhkan erja sama. Artinya setiap anggota diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan pembagian tugas yang jelas. Masing-masing anggota yang bertanggung jawab melaksanakan tugas dengan bekerja sama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi, sebaiknya mengenal kemampuan anggotanya yang akan menjalankan tugas. Setiap tugas yang diberikan kepada anggota lainnya sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan yang ada.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Ada keserasian antaranggota yang bertanggung jawab.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagi masing-masing anggota yang mendapat pembagian tugas, maka tugas itu dikerjakan dengan kerja sama. Meskipun tugasnya berbedabeda, namun dalam satu tujuan yang sama sehingga harus diserasikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Adanya koordinasi yang baik untuk semua bagian.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar organisasi berjalan dengan baik, maka perlu koordinasi. Dalam memberikan tugas kepada semua anggota, pemimpin harus bisa melakukan koordinasi untuk semua bagian. Hal ini sangat penting untuk menyatukan tujuan yang sama pada semua bagian.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk mencapai tujuan.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perlu diingat bahwa organisasi merupakan sebuah alat yang efektif untuk mencapai tujuan. Jika itu sudah dirasakan maka organisasi ini memang termasuk organisasi yang baik. Tapi jika organisasi ini justru menghambat untuk mencapai tujuan, maka ini bukanlah organisasi yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam struktur organisasi biasanya ada pembagian jabatan untuk masing-masing bagian. Jabatan dalam sebuah organisasi biasanya terdiri dari : Ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Berikut ini adalah tugas masing-masing jabatan dalam organisasi :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Ketua, tugas seorang ketua adalah sebagai berikut</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a) mengurus organisasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b) bertanggung jawab akan keberlangsungan organisasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c) memimpin setiap rapat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d) mengadakan hubungan dengan pihak luar</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    e) membuat rencana kerja</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Wakil ketua, tugas seorang wakil ketau adalah :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a) membantu ketua dalam mengurus organisasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b) menggantikan tugas ketua, jika ketua berhalangan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Sekretaris</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a) membuat agenda kegiatan organisasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b) membuat surat-surat yang diperlukan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c) membuat pengarsipan surat-surat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d) membantu ketua dalam membuat rencana kerja</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Bendahara</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a) mengurus masalah keuangan organisasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b) membuat laporan keuangan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c) membatu ketua dalam membuat rencana kerja</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Seksi-seksi  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seksi-seksi bidang dapat dibentuk sesuai kebutuhan, sesuai kegiatan dan jenis organisasi itu sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a) seksi keamanan, mengurus masalah keamanan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b) seksi konsumsi, mengurus masalah konsumsi (hidangan);</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c) seksi kebersihan, mengurusi masalah kebersihan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d) seksi akomodasi, mengurusi segala hal yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e) seksi dokumentasi, mengurusi dokumentasi kegiatan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">f) seksi dekorasi, mengurusi penataan tempat kegiatan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">g) seksi publikasi, mengurusi publikasi/penyebarluasan kegiatan;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan mengikuti sebuah organisasi, baik di sekolah maupun di masyarakat, kita akan dapat memeperoleh manfaat. Manfaat mengikuti organisasi adalah sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menambah wawasan dan pengalaman</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengetahui dan mengembangkan bakat</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menambah teman</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belajar mengemukakan pendapat</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belajar menghormati orang lain</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belajar menghargai pendapat orang lain</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mudah bergaul</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melatih diri kemandirian</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melatih kedisiplinan</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membagi dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menimbulkan kepercayaan diri dan tidak mudah mengeluh</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Organisasi di sekolah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pramuka</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Siswa SD termasuk dalam kelompok pramuka siaga (7-11 tahun) atau penggalang (11-15 tahun). Kelompok siaga terdiri dari beberapa barung, kelompok siaga terdiri dari beberapa regu. Setiap barung dan regu diketuai oleh seorang ketua dan wakil ketua.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Koperasi sekolah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota koperasi sekolah adalah semua siswa, guru dan karyawan. Koperasi sekolah didirikan untuk memenuhi kebutuhan anggotanya, karena itu koperasi sekolah biasanya menjual buku, balpoin, penggaris dll. Kekuasaan tertinggi pada koperasi sekolah adalah rapat anggota. Dalam rapat anggota biasanya ditentukan susunan pengurus dan pengawas koperasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. UKS menangani masalah kesehatan di sekolah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Komite sekolah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua/wali peserta didik, komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan. Masyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan. Komite sekolah didirikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. PMR (Palang Merah Remaja)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">PMR adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja yang dilaksanakan oleh Palang Merah Indonesia. PMR bergerak dalam bidang sosial, kesehatan, dan siaga bencana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Klub-Klub olah raga, seperti:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Futsal, sepak bola, badminton, bola basket,voli, renang</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></b> <b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Organisasi di Masyarakat</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. RT (Rukun Tetangga)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">RT dibentuk untuk memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitarnya, misalnya dalam pembuatan KTP, mengurus surat pindah, dan lain-lain. Rukun Tetangga dipimpin oleh Ketua RT yang dipilih oleh warganya. Sebuah RT terdiri atas sejumlah rumah (kepala keluarga).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. RW (Rukun Warga)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rukun Warga dipimpin oleh Ketua RW yang dipilih oleh warganya. Dewasa ini banyak Pemilihan Ketua RW di Indonesia yang mirip dengan Pemilihan Presiden atau Pemilihan Kepala Daerah, dimana terdapat kampanye dan pemungutan suara. Sebuah RW terdiri atas sejumlah Rukun Tetangga.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Karang Taruna</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan organisasi pemuda atau remaja di suatu desa atau kelurahan. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Desa/Kelurahan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Desa/ Kelurahan merupakan satu kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah tertentu. Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung (RW).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. BPD (Badan Permusyawaratan desa)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan sebuah lembaga yang dibentuk untuk membantu pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan desa. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan yang dipilih melalui musyawarah untuk mufakat. Tugas BPD menampung dan menyalurkan aspirasi atau kebutuhan masyarakat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Dewan Kelurahan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tugas dewan kelurahan adalah memberikan masukan pada kepala kelurahan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. PKK (Pembina Kesejahteraan Keluarga)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasanya beranggotakan ibi-ibu, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10 program pokok"-nya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Posyandu</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa. Kegiatan Posyandu biasanya memberikan pelayanan kesehatan pada balita dan ibu-ibu</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">LSM adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. LSM dibentuk oleh masyarakat untuk kepentingan tertentu. Contohnya : </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">HKTI : Himpunan Kelompok Tani Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">GN OTA : Gerakan Nasional Orang Tua Asuh</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10.Organisasi Profesi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi profesi beranggotakan orang-orang yang mempunyai kesamaan pekerjaan disebut. Organisasi profesi bertujuan melindungi kepentingan publik maupun profesional pada bidang tersebut. Contoh organisasi profesi misalnya : IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Organisasi keagamaan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi keagamaan memberikan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pendidikan, pengajaran, serta sosial dan dakwah.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh organisasi keagamaan, misalnya : NU, Muhammadiyah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Organisasi Olahraga,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisasi keolahragaan bertujuan meningkatkan prestasi di bidang olah raga. Contoh organisasi keolahragaan, misalnya : PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia), PBVSI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indoneisa), Klub Sepak bola, klub renang, klub tinju, dll</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">13. Organisasi kesenian</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh organisasi kesenian yang ada di masyarakat, misalnya sanggar lukis, sanggar tari, dll</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Membentuk Organisasi Kelas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai organisasi, kelas juga harus memiliki ciri-ciri organisasi. Kelas merupakan kumpulan beberapa siswa. Mereka belajar bersama-sama. Itulah tujuan semua anggota kelas. Dalam belajar, mereka juga bekerja sama. Mereka saling membantu dan menolong. Dalam belajar, mereka juga memakai aturan-aturan. Organisasi ini dipimpin oleh siswa terpilih. Ia dipilih oleh semua anggota kelas. Jabatannya adalah ketua kelas. Ketua kelas bertugas memimpin anggota kelas lainnya. Ia dibantu oleh sekretaris dan bendahara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Langkah-langkah Pembentukan Organisasi Kelas</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Pemungutan Suara</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketua kelas dan pengurus kelas lainnya dapat dipilih secara langsung. Pemilihan pengurus kelas dilakukan oleh seluruh anggota kelas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah pertama adalah pengajuan calon ketua kelas. Setiap anggota kelas dapat mengajukan calonnya untuk menjadi calon ketua kelas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah kedua, para calon dipilih oleh semua anggota kelas. Pemilihan dapat dilakukan dengan cara menuliskan nama calon di kertas. Kertas tersebut biasa disebut dengan kertas suara.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah ketiga, penghitungan suara. Kertas dikumpulkan dan dihitung. Nama calon yang paling banyak dipilih oleh anggota kelas menjadi ketua kelas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Langkah keempat, ketua kelas menunjuk para pembantunya. Mereka meliputi wakil ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Seksi-seksi yang ditunjuk disesuaikan dengan kebutuhan kelas. Misalnya seksi kebersihan, seksi perlengkapan, dan lain-lain.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Aklamasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aklamasi adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh anggota kelas. Pernyataan setuju ini dilakukan untuk memilih ketua kelas. Pernyataan setuju dilakukan tanpa melalui pemungutan suara. Siswa yang disetujui oleh seluruh anggota kelas menjadi ketua kelas. Selanjutnya, ketua kelas terpilih menunjuk para pembantunya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Penunjukkan Langsung</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain kedua cara di atas, memilih pengurus kelas juga dapat dilakukan dengan cara ditunjuk langsung. Pengurus kelas dapat ditunjuk oleh wali kelas kalian. Beliau dapat menunjuk salah satu dari kalian untuk menjadi ketua kelas, wakil, bendahara, dan sebagainya. Beliau menunjuk siswa dilihat dari kemampuannya. Siswa yang ditunjuk menjadi pengurus kelas harus menjalankan tugasnya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/soal-uh-kebebasan-organisasi.html" target="_blank">Soal UH Kebebasan Berorganisasi</a></span></div></div>

Kebebasan Berorganisasi

Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Sekumpulan orang saja belum dapat disebu...

Read more »

Politik Luar Negeri Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Politik Luar Negeri Indonesia. Dalam melaksanakan hubungan dengan luar negeri atau dengan bangsa lain Indonesia menerapkan politik luar negeri <i>bebas aktif</i>. Politik luar negeri adalah wawasan internasional. Sehingga, politik luar negeri cenderung bersifat tetap, politik luar negeri juga dapat diartikan <i>sebagai pola perilaku, dan kebijakan suatu negara berhubungan dengan negara lain ataupun dunia internasional. Politik luar negeri diabdikan bagi kepentingan nasional terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_qsBt7g_eLX8lnMMBen0y35-V7Lr_jdWEDxCc27eIfVcn3ZeYFxLtHIZs319BzdcHzKTR-pxeXc9tg2k47y_I-2X6PYWD3P_fiiOR60SFZQ67kcacdhV0OcxIoHzUUm2kapdw2JJfdN8/s1600/m_hatta-crop.gif" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_qsBt7g_eLX8lnMMBen0y35-V7Lr_jdWEDxCc27eIfVcn3ZeYFxLtHIZs319BzdcHzKTR-pxeXc9tg2k47y_I-2X6PYWD3P_fiiOR60SFZQ67kcacdhV0OcxIoHzUUm2kapdw2JJfdN8/s1600/m_hatta-crop.gif" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue;">M. Hatta</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asas politik luar negeri Indonesia adalah bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Aktif artinya tidak pasif atas kejadian-kejadian internasional melainkan aktif menjalankan kebijakan luar negeri. Aktif dalam arti ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Asas politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif dikemukakan pertama kali oleh <i>Mohammad Hatta</i> dalam keterangnnya didepan badan pekerja KNIP (<i>Komite Nasional Indonesia Pusat</i>) pada 2 September 1948. Politik luar negeri Indonesia selain bersifat bebas dan aktif juga mempunyai sifat-sifat berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala hal bentuk manifestasinya dan ikut serta menjelaskan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prinsip-prinsip Politik Luar Negeri Indonesia antara lain sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara Indonesia menjalankan politik damai.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia membantu pelaksanaan keadilan sosial internasional dengan berpedoman pada piagam PBB.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan tidak mencampuri urusan pemerintahan dalam negeri negara lain</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pelaksanaan politik luar negeri menjadi tugas Kementerian Luar Negeri, disingkat Kemlu, (dahulu Departemen Luar Negeri, disingkat Deplu). Kementrian Luar Negeri adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan luar negeri. Untuk mewakili pemerintah Indonesia di suatu negara dibentuk Perwakilan Diplomatik. Perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan perutusan tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia. Orang yang melakukan kegiatan diplomatik disebu diplomat atau duta besar</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tugas utama seorang diplomat antara lain sebagai berikut:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mewakili negaranya untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melindungi warga negaranya di negara tempat ia bertugas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memelihara dan meningkatkan hubungan internasional dengan perwakilan negara lain.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Dasar Pertimbangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintahan Indonesia dihadapkan pada kenyataan sejarah, yaitu munculnya dua kekuatan besar di dunia. Satu pihak Blok Barat (Amerika Serikat) dan di pihak lain Blok Timur (Uni Soviet). Hal ini sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha bangsa Indonesia untuk menjalin hubungan atau kerja sama demi kelangsungan hidup negara. Pengaruh lain adalah adanya ancaman dari Belanda yang ingin kembali menjajah bangsa Indonesia. Kondisi itulah yang kemudian menguatkan tekad bangsa Indonesia untuk merumuskan politik luar negerinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemerintah berpendapat bahwa pendirian yang harus diambil adalah pendirian untuk tidak menjadi objek dalam pertarungan politik internasional. Indonesia harus tetap menjadi subjek yang berhak menentukan nasib sendiri dan memperjuangkan tujuan sendiri, yaitu Indonesia merdeka seluruhnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perjuangan harus dilakukan atas dasar kepercayaan terhadap diri sendiri dan kemauan untuk berjuang dengan kemampuan sendiri melalui usaha menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain di dunia. Keterangan inilah yang kemudian menjadi dasar pertimbangan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Sudah seharusnya semua warga tetap mempertahankan politik luar negeri bebas aktif agar tidak hanyut dalam arus pertentangan bebas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Dasar-Dasar Politik Luar Negeri Indonesia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada dasarnya politik luar negeri Republik Indonesia tidak mengalami perubahan. Politik luar negeri bebas aktif tetap berdasarkan pada <i>Pembukaan UUD 1945</i> dan <i>Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RJPM)2004–2009</i>. RPJM di antaranya sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menegaskan arah politik Indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada kepentingan nasional.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menitikberatkan pada solidaritas antarnegara berkembang, mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menolak penjajahan dalam segala bentuk.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meningkatkan kemandirian bangsa dan kerja sama internasional bagi kesejahteraan rakyat.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan telah disahkannya Undang-Undang No. 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri tanggal 14 September 1999 maka pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan politik luar negeri RI selalu merujuk pada ketentuan-ketentuan termaksud dalam UU tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal yang menjadi landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Landasan ideal/ideologis</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pancasila, sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Bahwa bangsa Indonesia mengakui semua manusia sebagai ciptaan Tuhan. Manusia yang mempunyai martabat yang sama, tanpa memandang asal-usul keturunan, menolak penindasan manusia atas manusia atau penghisapan oleh bangsa lain, menempatkan persatuan dan kesatuan, menunjukkan bangsa Indonesia yang memiliki sifat bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan menunjukkan pandangan yang menginginkan terwujudnya keadilan sosial dengan mengembangkan perbuatan yang luhur, mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Landasan Konstitusional/UUD 1945</b></span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembukaan UUD 1945 alinea pertama yang menyatakan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan bahwa: “....ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial ....”</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pasal-pasal UUD 1945:</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     a) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat&nmenyatakan perang, </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">          membuat perdamaian dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perjanjian dengan negara lain (Pasal 11 ayat (1));</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     b) Presiden mengangkat duta dan konsul (Pasal 13 ayat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(1));</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     c) Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertimbangan Dewan Perwakilan </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">          Rakyat (Pasal 13 ayat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(2));</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     d) Presiden menerima penempatan duta negara lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan memperhatikan </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">          pertimbangan Dewan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perwakilan Rakyat (Pasal 13 ayat (3)).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Landasan Operasional</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     a) Undang-Undang No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Luar Negeri;</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     b) Kebijakan presiden dalam bentuk keputusan presiden;</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     c)  Kebijakan menteri luar negeri yang membentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peraturan yang dibuat oleh menteri </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">          luar negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan politik luar negeri setiap negara adalah mengabdi kepada tujuan nasional negara itu sendiri. Tujuan nasional bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat yang menyatakan ”… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial …”</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Drs. Moh. Hatta, tujuan politik luar negeri Indonesia, antara lain sebagai berikut:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar negeri untuk memperbesar kemakmuran rakyat;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">meningkatkan perdamaian internasional;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan politik luar negeri tidak terlepas dari hubungan luar negeri. Hubungan luar negeri merupakan hubungan antarbangsa, baik regional maupun internasional, melalui kerja sama bilateral ataupun multirateral yang ditujukan untuk kepentingan nasional.</span></div><ul></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika memperhatikan kenyataan tersebut maka upaya Indonesia untuk mencapai berbagai kepentingan nasionalnya di tingkat internasional perlu ditopang melalui pengerahan segenap potensi dan sumber daya yang ada untuk mendukung sepenuhnya pelaksanaan diplomasi atau kerja sama antarnegara. Hal tersebut harus diantisipasi oleh Indonesia melalui kebijakan dan strategi politik luar negeri yang tepat sehingga Indonesia dapat menarik manfaat maksimal dalam hubungan internasional tersebut.  </span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam lingkup nasional, politik luar negeri Indonesia tetap ditujukan untuk menjaga keutuhan wilayah nasional, persatuan bangsa serta stabilitas nasional dalam menghadapi permasalahan di dalam negeri.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam lingkup hubungan antardua negara (bilateral), Indonesia berupaya untuk memantapkan dan meningkatkan hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat dengan terus mempelajari kemungkinan pembinaan hubungan bilateral dengan negara-negara yang dinilai berpotensi membantu upaya pencapaian kepentingan nasional Indonesia.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam lingkup wilayah (regional), Indonesia sangat mendukung pemulihan perekonomian Asia Tenggara dan akan berpartisipasi aktif dalam berbagai langkah ASEAN dan tetap memainkan kepemimpinan di ASEAN serta menjaga kekompakan sesama ASEAN.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam lingkup dunia (internasional), Indonesia tetap menaruh harapan besar pada PBB dan tetap meyakini keabsahan institusi ini. PBB adalah satu-satunya lembaga internasional yang paling mampu dalam mengambil keputusan-keputusan penting yang bersifat mendunia.</span></li></ul><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebebasan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri dibuktikan oleh peningkatan hubungan regional dan internasional sebagai berikut:</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Peran Indonesia dalam PBB;</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Konferensi Asia Afrika (KAA);</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok;</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Peran Indonesia di ASEAN.</span></div></div></div></div>

Politik Luar Negeri Indonesia

Politik Luar Negeri Indonesia. Dalam melaksanakan hubungan dengan luar negeri atau dengan bangsa lain Indonesia menerapkan politik luar nege...

Read more »