Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda dan Jepang

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda. Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan sehari-hari, seperti </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">buah-buahan, rempah-rempah, wol, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">porselin , dan lain-lain dari negara-negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di luar Eropa. Indonesia, terkenal sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat penghasil rempah-rempah. Rempah- </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">rempah yang dihasilkan bangsa Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan sebagai bahan obat-obatan, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">penyedap makanan, dan pengawet </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">makanan. Maka, berlomba-lombalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bangsa Eropa untuk mendapatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rempah-rempah dari Indonesia.</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada 22 Januari 1596 Belanda pertama kali mendarat di Banten di bawah pimpinan Cornelis de Hautman. Pada awalnya, kedatangan Bangsa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belanda disambut baik oleh Sultan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Banten. Kegiatan perdagangan menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ramai. Namun, hal itu tidak berlangsung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lama. Bangsa Belanda berubah menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">serakah dan kasar akhirnya</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> diusir oleh Raja Banten. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLccDhz6DiJzTFCEdzLHWekMgKwPdOIha1v0qYq3EFZISUaWk1qdjLxduTWRDg64Gzj0Z-oNZtlWwbdfqTZLmTq3_AntjfuAVj2vXIIEJ39uCuhXLMdHBEJ-3F1bPuHze8a5lx2WuLyo/s1600/kapal_VOC.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivLccDhz6DiJzTFCEdzLHWekMgKwPdOIha1v0qYq3EFZISUaWk1qdjLxduTWRDg64Gzj0Z-oNZtlWwbdfqTZLmTq3_AntjfuAVj2vXIIEJ39uCuhXLMdHBEJ-3F1bPuHze8a5lx2WuLyo/s1600/kapal_VOC.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1598 Belanda datang kembali dengan sikap yang lebih baik. Belanda dapat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">diterima kembali di Indonesia. Banyak pedagang Belanda datang ke Indonesia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan dagang dan pertikaian </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">di antara mereka. Akibatnya, harga rempah-rempah tidak terkendali. Pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">20 Maret 1602 dibentuk Perkumpulan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan didirikannya VOC adalah :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menghilangkan persaingan yang merugikan pedagang Belanda</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dari bangsa portugis dan pedagang lain di Indonesia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mencari keuntungan sebesar-besarnya untuk membiayai perang</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akan tetapi, lama-kelamaan VOC berusaha menguasai perdagangan (monopoli). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk mewujudkan maksud itu Pemerintah Belanda memberikan hak-hak istimewa kepada VOC, yaitu :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membuat perjanjian dengan raja setempat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyatakan perang dan membuat perdamaian</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membuat senjata dan mendirikan benteng</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mencetak uang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengangkat dan menghentikan pegawai</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di Maluku VOC melakukan Pelayaran Hongi (patroli laut) untuk mengawasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-rempah mereka kepada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pedagang lain. VOC berhasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merebut Maluku dari Portugis. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1605 Belanda merebut Benteng Portugis di Ambon. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pusat perdagangan Ambon, Banda, dan Jayakarta direbut Belanda pada masa Gubernur Jenderal J.P. Coen. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ia mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">VOC mampu berdiri dalam waktu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sangat lama. Pada Tanggal 31 Desember </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1799, VOC dibubarkan. VOC dibubarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena sebab-sebab berikut ini.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">  </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pejabat-pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">VOC menanggung biaya perang yang sangat besar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap. </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2w39MrbM4agQUm3SNMIJaqSwCURgBVtnuKfe-XmJmau_Du9OVBWJqRkKjn1Zd4SWmlSiXDd_pZYFufXbmBn7-uA4rH9fnfQ2e1MmYPKrrmU300CK29GSbnzeyLirUsiY0EJ26Roior4/s1600/daendels.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt2w39MrbM4agQUm3SNMIJaqSwCURgBVtnuKfe-XmJmau_Du9OVBWJqRkKjn1Zd4SWmlSiXDd_pZYFufXbmBn7-uA4rH9fnfQ2e1MmYPKrrmU300CK29GSbnzeyLirUsiY0EJ26Roior4/s1600/daendels.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue;">Daendels</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh pemerintah Kerajaan Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1806, Napoleon Bonaparte berhasil menaklukkan Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Napoleon mengubah bentuk negara Belanda dari kerajaan menjadi republik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Napoleon ingin memberantas penyelewengan dan korupsi serta mempertahankan Pulau Jawa dari Inggris. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ia mengangkat Herman Willem Daendels menjadi Gubernur Jenderal di Batavia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk menahan serangan Inggris, Daendels (1808-1811) melakukan tiga hal, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) menambah jumlah prajurit, (2) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membangun pabrik senjata, kapal-kapal baru, dan pos-pos pertahanan, (3) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membangun jalan raya Jalan Raya Anyer-Panarukan yang panjangnya sekitar 1.000 km. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Daendels memberlakukan kerja paksa tanpa upah untuk membangun jalan. Kerja paksa ini dikenal dengan nama kerja rodi. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1811, Daendels dipanggil ke Belanda. Ia digantikan oleh Gubernur Jenderal Janssens. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saat itu pasukan Inggris berhasil mengalahkan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Belanda di daerah Tuntang, dekat Salatiga, Jawa Tengah. Pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">18 September 1811 Janssens dipaksa menandatangani perjanjian Tuntang yang berisi :</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adanya sistem pajak/sewa tanah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sistem kerja rodi dihapuskan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diberlakukan sistem perbudakan</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Inggris berkuasa di Indonesia selama lima tahun (1811-1816). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemerintah Inggris mengangkat Thomas Stamford Raffles menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemerintah memberlakukan sistem sewa tanah yang dikenal dengan nama landrente.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan wilayah Indonesia kepada Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemerintah Belanda menunjuk Van Der Capellen sebagai gubernur jenderal. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Van Der Capellen mempertahankan monopoli perdagangan yang telah dimulai oleh VOC dan tetap memberlakukan kerja paksa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1830, Van Der Capellen diganti Van Den Bosch. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bosch memberlakukan tanam paksa atau cultuur stelsel untuk mengisi kas pemerintah yang kosong. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Van Den Bosch membuat aturan-aturan untuk tanam paksa sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rakyat wajib menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran Eropa.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanah yang dipakai untuk tanamam paksa bebas dari pajak.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hasil tanaman diserahkan kepada Belanda.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan untuk tanam paksa tidak melebihi pekerjaan yang diperlukan untuk menanam padi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerusakan-kerusakan yang tidak dapat dicegah oleh petani menjadi tanggungan Belanda.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rakyat Indonesia yang bukan petani harus bekerja 66 hari tiap tahun bagi pemerintah Hindia Belanda.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada orang Belanda yang peduli terhadap nasib rakyat Indonesia. Dia adalah Douwes Dekker. Ia mengecam tanam paksa melalui bukunya yang berjudul Max Havelaar, dengan nama samaran Multatuli. Max Havelaar menceritakan penderitaan bangsa Indonesia sewaktu dilaksanakan tanam paksa. Max Havelaar menggegerkan seluruh warga Belanda. Timbul perdebatan hebat tentang tanam paksa di negeri Belanda. Akhirnya, Parlemen Belanda memutuskan untuk menghapus tanam paksa secepatnya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Perlawanan Menantang Penjajahan Belanda</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1.  Perlawanan Rakyat Mataram</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1628 dan 1629, Mataram melancarkan serangan besar-besaran terhadap VOC di Batavia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sultan Agung mengirimkan ribuan prajurit untuk menggempur Batavia dari darat dan laut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1628 perlawanan mengalami kegagalan karena kurangnya persediaan makanan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> 1629 berhasil menghancurkan benteng Hollandia</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Perlawanan Rakyat Makasar</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di Sulawesi Selatan VOC mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia di bawah pimpinan Sultan Hassanuddin. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun Sultan Hassanudin dapat dikalahkan VOC dengan politik adu dombanya antara Sultan Hassanudin dengan Aru Palaka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>3. Perlawanan Rakyat Banten</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sultan Ageng Tirtayasa mengobarkan perlawanan di daerah Banten. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun mengalami kegagalan karena VOC menerapkan politik adu domba (devide et impera) antara Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Sultan Haji. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sultan Haji yang dibantu VOC mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Perlawanan Rakyat Maluku</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahun 1816 VOC datang dan menguasai Maluku. D</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ipimpin oleh Thomas Matulessi (Kapten Pattimura), rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1817. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pattimura dibantu oleh Anthony Ribok, Philip Latumahina, Ulupaha, Paulus Tiahahu, dan seorang pejuang wanita Christina Martha Tiahahu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tanggal 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di depan Benteng Victoria di Ambon.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Perang Padri (1821-1837)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perang Padri bermula dari pertentangan antara kaum adat dan kaum agama (kaumPadri). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kaum Padri ingin memurnikan pelaksanaan agama Islam. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gerakan Padri itu ditentang oleh kaum adat. K</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aum adat minta bantuan kepada Belanda dengan imbalan sebagian wilayah Minangkabau. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pasukan Padri dipimpin oleh Datuk Bandaro. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah beliau wafat diganti oleh Tuanku Imam Bonjol.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Pasukan Padri dengan taktik perang gerilya, berhasil mengacaukan pasukan Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1825 terjadi gencatan senjata. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belanda mengakui beberapa wilayah sebagai daerah kaum Padri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1830 kaum adat mulai banyak membantu kaum Padri karena tidak menyukai kesewenangan Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1833 terjadi pertempuran hebat di daerah Agam,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Belanda mengepung pasukan Bonjol. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun pasukan Padri dapat bertahan sampai dengan tahun 1837. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tanggal 25 Oktober 1837, benteng Imam Bonjol dapat diterobos. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau tertangkap dan diasingkan di Cianjur kemudian dipindahkan ke Minahasa hingga wafat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Perang Diponegoro (1825-1830)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perang Diponegoro berawal dari kekecewaan Pangeran Diponegoro atas campur tangan Belanda terhadap istana dan tanah tumpah darahnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kekecewaan itu memuncak ketika Patih Danureja atas perintah Belanda memasang tonggak-tonggak untuk membuat rel kereta api melewati makam leluhurnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dipimpin Pangeran Diponegoro, rakyat Tegalrejo menyatakan perang melawan Belanda tanggal 20 Juli 1825. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Diponegoro dibantu oleh Pangeran Mangkubumi sebagai penasehat, Pangeran Ngabehi Jayakusuma sebagai panglima, dan Sentot Ali Basyah Prawiradirja sebagai panglima perang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kyai Mojo dari Surakarta mengobarkan Perang Sabil. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Antara tahun 1825-1826 pasukan Diponegoro mampu mendesak pasukan Belanda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1827, Belanda mendatangkan bantuan dari Sumatra dan Sulawesi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jenderal De Kock menerapkan taktik perang benteng stelsel. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Taktik ini berhasil mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam perundingan yang diadakan tanggal 28 Maret 1830 di Magelang, Pangeran Diponegoro ditangkap Belanda. Beliau diasingkan dan meninggal di Makassar.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7.  Perang Banjarmasin</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penyebab perang Banjarmasin adalah Belanda melakukan monopoli perdagangan dan mencampuri urusan kerajaan. P</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">erang Banjarmasin dipimpin oleh Pangeran Antasari. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau didukung oleh Pangeran Hidayatullah. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1862 Hidayatullah ditahan Belanda dan dibuang ke Cianjur. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pangeran Antasari diangkat rakyat menjadi Sultan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pangeran Antasari berusaha mempertahankan wilayah Banjar dengan cara membakar stiap kapal Belanda yang masuk wilayah Banjar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1863 Belanda melancarkan serangan ke seluruh wilayah Banjar hingga akhirnya Pangeran Antasari gugur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Perang Bali (1846-1868)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penyebab Perang Bali adalah pihak Belanda menolak hak Tawan Karang yang diterapkan Kerajaan Buleleng. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belanda melakukan tiga kali penyerangan, yaitu pada tahun 1846, 1848, dan 1849. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah Buleleng dapat ditaklukkan, rakyat Bali mengadakan perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir. Di antaranya : (1) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Puputan Badung (1906),(2) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Puputan Kusumba (1908), (3) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Puputan Klungkung (1908). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Salah satu pemimpin perlawanan rakyat Bali yang terkenal adalah Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>9.  Perang Rakyat tapanuli</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahun 1873 Belanda memasuki wilayah Tapanuli dengan alas an memadamkan aktivitas pejuang Padri dan Aceh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1878, Belanda menyerang Tapanuli. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Tapanuli diawali dengan operasi militer yang dilakukan oleh Jendral Van Daelen di pedalaman Aceh Tahun 1903-1904. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1904 Belanda kembali menyerangtanah Gayo. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada saat itu Belanda juga menyerang daerah Danau Toba. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1907, pasukan Belanda menyerang kubu pertahanan pasukan Sisingamangaraja XII di Pakpak. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sisingamangaraja gugur dalam penyerangan itu. Jenazahnya dimakamkan di Tarutung, kemudian dipindahkan ke Balige.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>10.  Perang Aceh</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahun 1873 Belanda melakukan serangan ke Aceh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rakyat Aceh mengadakan perlawanan di bawah pemimpin-pemimpin Aceh antara lain Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien. T</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ahun 1879 Belanda dapat menguasai Aceh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk mempelajari sistem kemasyarakatan penduduk Aceh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari penelitian yang dibuatnya, Hurgronje menyimpulkan bahwa kekuatan Aceh terletak pada peran para ulama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penemuannya dijadikan dasar untuk membuat siasat perang yang baru. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Belanda membentuk pasukan gerak cepat (Marchose) untuk mengejar dan menumpas gerilyawan Aceh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan pasukan marchose Belanda berhasil mematahkan serangan gerilya rakyat Aceh.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Tahun 1899, Teuku Umar gugur dalam pertempuran di Meulaboh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pasukan Cut Nyak Dien yang menyingkir ke hutan dan mengadakan perlawanan juga dapat dilumpuhkan</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Penjajahan Jepang</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam Perang Dunia II (1939-1945), Jepang bergabung dengan Jerman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan Italia melawan Sekutu. Sekutu terdiri dari Amerika, Inggris, Belanda, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan Perancis. Pada tanggal 8 Desember 1941 pasukan Jepang menyerang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour (Hawai). Terjadilah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Pasifik atau Perang Asia Timur Raya. Dalam waktu singkat, pasukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jepang menyerbu dan menduduki Filipina, Myanmar, Malaya, Singapura, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan Indonesia.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: start;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada beberapa alasan Jepang menduduki Indonesia, antara lain sebagai berikut.</span></div><ul style="text-align: start;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia kaya akan bahan-bahan mentah, seperti minyak bumi dan batu bara.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wilayah Indonesia menghasilkan banyak produksi pertanian yang dibutuhkan tentara Jepang dalam peperangan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia memiliki tenaga manusia dalam jumlah besar yang diperlukan untuk membantu perang Jepang.</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada Januari 1942 Jepang memasuki wilayah Indonesia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanggal 1 Maret 1942 pasukan Jepang berhasil mendarat di tiga tempat secara serempak di Pulau Jawa, yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Pantura), dan Pasuruan (Jawa Timur). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanggal 5 Maret 1942 pasukan Jepang sudah berhasil menguasai Batavia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanggal 8 Maret 1942 Panglima Angkatan Perang Hindia Belanda Letjen Ter Poorten atas nama Angkatan Perang Sekutu menyerah tanpa syarat kepada Angkatan Perang Jepang yang dipimpin Letjen Hithoshi Imamura.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Upacara serah terima ditandatangani di Kalijati, Subang, Jawa Barat.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Setelah menduduki Indonesia, Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia. Ada tiga hal yang dilakukan Jepang, yaitu:</span></div><div></div><ul style="text-align: start;"><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahasa pergaulan sehari-hari diganti dengan bahasa Indonesia.</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk memikat hati rakyat, Jepang membuat propaganda tiga A. Propaganda yang dilancarkan Jepang itu berisi: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jepang pemimpin Asia, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jepang pelindung Asia, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jepang cahaya Asia.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Penderitaan rakyat pada masa pendudukan Jepang</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penderitaan rakyat Indonesia selama masa penjajahan Jepang antara lain sebagai berikut:</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Jepang merampas hasil pertanian rakyat, seperti padi dan jagung untuk persediaan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    makanan pasukan Jepang.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Pemerintah Jepang sangat ketat melakukan pengawasan terhadap pemberitaan. Media </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    masa disegel.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Jepang juga memanfaatkan rakyat Indonesia untuk diperas tenaganya bagi keperluan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jepang. Para pekerja paksa pada zaman Jepang disebut romusha.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Selain romusha, banyak barisan dibentuk untuk kepentingan Jepang, seperti:</span></div><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    (1) Seinendan (barisan pemuda),</span></div></div><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    (2) Keibodan (Barisan Pembantu Polisi)</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    (3) Fujinkai (Barisan Wanita)</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    (4) Suishintai (Barisan Pelopor)</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    (5) Jibakutai (Barisan Berani Mati),</span></div></div><div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    (6) Gakutotai (Barisan Pelajar),</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    (7) Peta (Pembela Tanah Air)</span></div></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyak wanita Indonesia yang terpaksa melayani nafsu bejat pasukan Jepang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tanggal 16 April 1943 Jepang mendirikan Pusat tenaga Rakyat (PUTERA) sebagai ganti Gerakan 3A yang dibubarkan pada November 1942. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jepang mengangkat tokoh-tokoh bangsa Indonesia sebagai pimpinan PUTERA, yaitu : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara dan KH. Mas Mansyur yang dikenal dengan sebutan 4 serangkai. Tanggal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 Oktober 1943 dibentuklah tentara Pembela Tanah Air (PETA). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anggota Peta berasal dari putra-putri Indonesian yang mendapat pelatihan militer dari Jepang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan pembentukan Peta adalah mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan sekutu. Tanggal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">April 1943 dibentuk Heiho yang dibentuk dari pemuuda-pemudi Indonesia untuk membantu Jepang menghadapi serangan tentara Sekutu</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Perlawanan menentang Penjajahan Jepang</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Perlawanan rakyat Aceh di Cot Plieng tahun 1942</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Perlawanan ini dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil. Perlawanan rakyat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aceh juga terjadi di </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    Mereudu pada tahun 1944.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2.Perlawanan di Kaplongan, Jawa Barat</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jepang memaksa petani di Kaplongan untuk menyerahkan sebagian hasil buminya. Petani </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    marah. Terjadilah perlawanan terhadap pasukan Jepang.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3.Perlawanan di Lohbener, Jawa Barat</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Petani di Lohbener menolak memberikan hasil panen padi kepada Jepang. Terjadilah </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    peperangan terhadap pasukan Jepang yang dipimpin oleh H. Madriyas.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4.Perlawanan di Pontianak, Kalimantan Barat</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Penduduk dipaksa untuk membuat pelabuhan dan lapangan terbang. Para pemimpin </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    sepakat untuk menyerang Jepang. Perlawanan terjadi pada tanggal 16 Oktober 1943. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Mereka ditangkap dan dibunuh.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Perlawanan Peta di Gumilir, Cilacap</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Perlawanan Peta Gumilir, Cilacap terjadi pada bulan Juni 1945. Perlawanan ini dipimpin </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    oleh Kusaeri, komandan regu Peta di Cilacap. Kusaeri menyerah tetapi tidak dijatuhi </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    hukuman. Sudirman berhasil menolong dan membebaskannya.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6.Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Perlawanan Singaparna dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa. Beliau menolak seikeirei </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    (membungkukkan badan kepada Kai-sar Jepang Tenno Heika) dan menentang romusha. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Perlawanan Peta di Blitar, Jawa Timur</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Tentara Peta di Blitar memberontak di bawah pimpinan Shodanco F.X. Supriyadi. Namun </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jepang dapat mematahkan perlawanan ini. Supriyadi dan teman-temanya ditangkap oleh  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    tentara Jepang</span></div></div></div>

Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda dan Jepang

Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda. Bangsa Eropa mulai mencari barang-barang  kebutuhan sehari-hari, seperti  buah-buahan, rempah-rempah,...

Read more »

Soal UH Kegiatan Ekonomi Antarnegar

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal UH <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/kegiatan-ekonomi-antarnegara.html" target="_blank">Kegiatan Ekonomi Antarnegara</a>. Ekspor merupakan kegiatan pengiriman barang dan jasa dari wilayah Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ke wilayah negara lain. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan eskpor adalah produsen eksportir, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pedagang ekspor, dan wisma dagang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Komoditas ekspor Indonesia terdiri atas migas dan nonmigas. Produk nonmigas </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berasal dari kegiatan pertanian, pertambangan, kehutanan, industri, dan jasa. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Impor merupakan kegiatan memasukkan barang dan jasa dari negara lain ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">wilayah Indonesia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pelaku impor terdiri atas importir umum, importir terbatas, dan importir produsen. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Komoditas impor Indonesia terbagi atas barang modal, bahan baku, dan barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">konsumsi, dan minyak bumi. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manfaat kegiatan ekspor impor antara lain mendapatkan barang dan jasa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak bisa diproduksi sendiri, memperluas pasar, menambah devisa, menambah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan kerja, dan memperoleh teknologi</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqVm0JErwpgllhQkfnC4dXSFCU7RkS1RE4_VktICxe6fBaANfFT6WpQYu2yTpCuML0Nh2ZbbObTUbCFicU_wLPjbqqSc8kCssMmDDeRZ-s_nqv2RDpmUndcLQHQPA40X3lZtY9BvEWbWI/s1600/opec.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqVm0JErwpgllhQkfnC4dXSFCU7RkS1RE4_VktICxe6fBaANfFT6WpQYu2yTpCuML0Nh2ZbbObTUbCFicU_wLPjbqqSc8kCssMmDDeRZ-s_nqv2RDpmUndcLQHQPA40X3lZtY9BvEWbWI/s1600/opec.jpg" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pak Hasan mengirimkan kain songket ke Prancis atas permintaan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    seorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perancang  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">busana di sana. Kegiatan yang dilakukan Pak Hasan </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    disebut . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. barter </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. impor </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. ekspor</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. pertukaran</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan yang dilakukan Pak Hasan disebut ekspor</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Berikut ini merupakan kegiatan yang dapat menambah devisa negara yaitu ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. pengiriman TKI </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. pengiriman mahasiswa ke luar negeri</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. kunjungan kenegaraan presiden</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. pengiriman karyawan suatu instansi dalam rangka tugas belajar</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gaji TKI yang dikirimkan ke Indonesia merupakan salah satu bentuk devisa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Pembayaran perdagangan antarnegara menggunakan mata uang asing. Mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uang asing </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    yang dimaksud adalah . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. rupiah </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. dolar </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. yen</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. ringgit</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perdagangan internasional menggunakan mata uang Dollar </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Komoditas ekspor yang proses pembuatannya menyerap banyak tenaga kerja adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. jasa penerbangan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. minyak bumi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. batu bara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. kerajinan tangan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Produk kerajinan biasanya dibuat dengan keterampilan tangan sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Meningkatnya ekspor maka akan meningkatkan ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. persediaan barang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. tenaga kerja</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. pemasukan negara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. pengeluran barang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan menjual barang keluar negeri (ekspor) memberikan manfaat bagi negara yaitu salah satunya adalah menambah pemasukan negara.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian adalah . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. minyak kayu </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. kelapa sawit </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. kayu</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. kursi rotan</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Komoditas ekspor Indonesia dari hasil pertanian adalah kelapa sawit</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Berikut ini manfaat kegiatan ekspor dan impor.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1) Memperoleh devisa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    2) Memperluas pasar produk Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    3) Memperoleh barang yang dibutuhkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    4) Meningkatkan pendapatan masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    5) Memperoleh teknologi modern.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yang merupakan manfaat kegiatan impor adalah butir . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. 1) dan 3) </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. 4) dan 5) </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. 3) dan 5)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. 2) dan 4)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manfaat kegiatan ekspor impor antara lain mendapatkan barang dan jasa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak bisa diproduksi sendiri, memperluas pasar, menambah devisa, menambah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan kerja, dan memperoleh teknologi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Indonesia mengekspor barang, artinya Indonesia ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. menerima</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. memiliki</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. mengirim</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. membeli</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengertian ekspor adalah kegiatan perdagangan mengirimkan barang ke luar negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Eksportir yang bisa mengekspor berbagai jenis barang adalah . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. produsen ekspor </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. agen ekspor </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. wisma dagang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. pedagang ekspor</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wisma dagang merupakan suatu perusahaan ekspor yang besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Importir yang memperoleh izin dalam perdagangan umum untuk mengimpor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali disebut . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. importir umum </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. importir khusus </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. agen tunggal</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. produsen importir</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Importir umum merupakan pihak yang memperoleh izin untuk mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar dalam negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Salah satu manfaat adanya kegiatan ekspor impor adalah . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. menambah devisa</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. masuknya produk asing</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. masyarakat semakin konsumtif</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. persaingan harga</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manfaat kegiatan ekspor impor antara lain mendapatkan barang dan jasa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak bisa diproduksi sendiri, memperluas pasar, menambah devisa, menambah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan kerja, dan memperoleh teknologi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Produsen yang memproduksi barang-barang untuk dijual ke luar negeri tanpa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perantara </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">     disebut . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. produsen importir </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. produsen eksportir </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. wisma dagang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. pedagang ekspor</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produsen eksportir adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang untuk diekspor. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">13. Agar produk Indonesia tidak kalah dengan produk impor, kamu harus . . . .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. membeli produk impor yang penting</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. memproduksi sendiri semua barang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. mencintai produk Indonesia</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. mencintai produk asing</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mencintai produk Indonesia merupakan salah satu cara agar produk dalam negeri tidak kalah bersaing dengan produk impor</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14. Indonesia mengimpor mesin-mesin dari luar negeri. Kegiatan tersebut merupakan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      perdagangan yang disebabkan oleh ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. perbedaan iklim dan tanah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. kemajuan teknologi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. jumlah penduduk</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. sumber alam</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mesin-mesin diimpor Indonesia dalam rangka meningkatkan jumlah produksi. Dengan adanya mesin-mesin berteknologi maju, Indonesia tidak akan ketinggalan dalam bidang industri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">15. Negara kita tidak boleh hanya mengandalkan ekspor bahan tambang sebab ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Indonesia sangat kaya barang Indonesia tambang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. gas alam menyebabkan bau tidak enak</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c.  minyak tidak bisa bercampur dengan air</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. kekayaan alam semakin lama akan habis</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Negara kita tidak boleh hanya mengandalkan ekspor bahan tambang sebab kekayaan alam semakin lama akan habis.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">16. Indonesia mengekspor bidang jasa, bidang jasa artinya ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       a. tenaga kerja</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       b. tenaga ahli</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       c. tenaga terampil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       d. tenaga barang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bidang jasa yang dimaksud adalah tenaga kerja.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">17. Indonesia banyak mengimpor dari Jepang berupa ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. minyak</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. gas</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. otomotif</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. buah-buahan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia banyak mengimpor dari Jepang berupa barang elektronik dan mesin otomotif.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">18. Dampak positif perdagangan antarnegara antara lain ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. memperbanyak biaya transportasi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. mempererat hubungan dengan negara lain</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. memperbesar nilai impor negara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. memperluas lapangan kerja</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan antarnegara membuka peluang pasar selain pasar dalam negeri. Untuk mengisi peluang tersebut perlu diadakan peningkatan produksi. Peningkatan produksi ini membutuhkan tenaga kerja.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Manfaat utama dari kegiatan ekspor adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    menambah pemasukan negara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kain batik diproduksi di daerah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     Surakarta, Pekalongan, Yogyakarta dan Tasikmalaya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi disebut ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    OPEC</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Memberikan kepuasan kepada pelanggan merupakan salah satu upaya untuk membangun </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    kepercayaan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Minyak bumi yang diekspor oleh Indonesia berupa ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    minyak mentah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Indonesia merupakan salah satu anggota OPEC, kepanjangan dari OPEC adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Organization of the Petroleum Exporting Countries</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Padang, Cibinong dan Gresik merupakan tempat untuk memproduksi ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     Semen</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Negara pengimpor beras ke Indonesia adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     Thailand</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Impor minyak bumi dari negara lain ke Indonesia berupa minyak ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     minyak siap pakai</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Hasil pertanian, perkebunan, perikanan, barang tambang adalah komoditas  barang ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      non migas</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Jawablah pertanyaan dengan tepat!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Apakah perbedaan antara kegiatan ekspor dan kegiatan impor?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Ekspor merupakan kegiatan pengiriman barang dan jasa dari wilayah Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ke </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    wilayah negara lain. Sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mpor merupakan kegiatan memasukkan barang dan jasa </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    dari negara lain ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">wilayah Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mengapa produsen Indonesia perlu melakukan ekspor ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Biasanya, harga barang yang dijual ke luar negeri lebih mahal dibandingkan harga barang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    di dalam negeri. Dengan demikian, kegiatan ekspor menghasilkan keuntungan yang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    disebut devisa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Sebutkan komoditas ekspor Indonesia!</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    Komoditas ekspor Indonesia terdiri atas migas dan nonmigas. Produk nonmigas </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berasal </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">   dari kegiatan pertanian, pertambangan, kehutanan, industri, dan jasa</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Apa manfaat kegiatan impor bagi masyarakat Indonesia?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">   Manfaat kegiatan impor antara lain mendapatkan barang dan jasa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak bisa </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">   diproduksi sendiri, memperluas pasar, menambah devisa, menambah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan kerja, dan </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">   memperoleh teknologi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Produk apakah yang diimpor oleh masyarakat Indonesia?</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    Komoditas impor Indonesia terbagi atas barang modal, bahan baku, dan barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">konsumsi, </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    dan minyak bumi. </span></div>

Soal UH Kegiatan Ekonomi Antarnegar

Soal UH Kegiatan Ekonomi Antarnegara . Ekspor merupakan kegiatan pengiriman barang dan jasa dari wilayah Indonesia  ke wilayah negara lain. ...

Read more »

Kegiatan Ekonomi Antarnegara

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan perdagangan antarnegara saat ini semakin meningkat. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebabkan oleh semakin majunya teknologi transportasi dan komunikasi. T</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">idak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengherankan kalau saat ini produk-produk luar negeri sangat mudah ditemukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di sekitar kita. Di sisi lain, produk-produk Indonesia pun bisa sampai ke negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan demikian, <i><span style="color: blue;">perdagangan internasional</span></i> dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diartikan sebagai kegiatan jual beli barang atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jasa antara dua negara atau lebih untuk memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kebutuhan bersama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan ekonomi antarnegara terdiri dari ekspor dan impor.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMPyWD7hPqkWDw4sjY-H0pKnqSyhwCYOBl6tzoZP4GCmTxGQeRk_f26iEbCryJA0ukjSL7sHk1bhp6pVGBb6HOWwAbAf_Hnjw9OJCoaKeBspal2GeAzwD8vUKVCezMiSyhNH6Q-R1Llec/s1600/uang.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMPyWD7hPqkWDw4sjY-H0pKnqSyhwCYOBl6tzoZP4GCmTxGQeRk_f26iEbCryJA0ukjSL7sHk1bhp6pVGBb6HOWwAbAf_Hnjw9OJCoaKeBspal2GeAzwD8vUKVCezMiSyhNH6Q-R1Llec/s1600/uang.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">Ekspor </span></i>adalah kegiatan pengiriman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang dan jasa dari wilayah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia ke wilayah negara lain. <i><span style="color: blue;">E</span></i></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">ksportir</span></i>, yaitu orang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau perusahaan yang melakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan ekspor.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pembayaran dalam perdagangan internasional menggunakan mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uang asing. Pada umumnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata uang asing yang digunakan adalah <i><span style="color: blue;">dolar Amerika (US$)</span></i>. Mata uang ini bisa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diterima sebagai alat pembayaran internasional di berbagai negara. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasanya, harga barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dijual ke luar negeri lebih mahal dibandingkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harga barang di dalam negeri. Dengan demikian, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan ekspor menghasilkan keuntungan yang disebut devisa. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">Devisa</span></i> adalah alat pembayaran luar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspor suatu negara, di antaranya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kondisi pasar luar negeri, dukungan pemerintah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegigihan eksportir, menambah variasi barang ekspor, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan mengadakan kerja sama dengan perjanjian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">internasional.</span><br /><ul><li><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kondisi Pasar Luar Negeri, </b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyaknya negara yang membutuhkan suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang, menyebabkan harga produk akan naik (mahal). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Misalnya, banyak negara yang memerlukan gas alam. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keadaan ini akan menguntungkan negara yang memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banyak sumber gas alam. Untuk itu, negara penghasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meningkatkan ekspor gas alam ke negara tujuan.</span></li><li><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dukungan Pemerintah, </b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengusaha yang melakukan kegiatan ekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membutuhkan dukungan pemerintah. Dukungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut berupa kemudahan izin yang diberikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pemerintah. Misalnya, kemudahan prosedur ekspor, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biaya ekspor barang-barang tertentu, dan bantuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fasilitas dalam memproduksi barang ekspor.</span></li><li><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegigihan Eksportir, </b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk dapat bersaing, eksportir harus gigih dalam mengembangkan ekspornya ia harus pandai mencari  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peluang ekspor dari barang-barang yang menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">unggulan</span></li><li><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Variasi Barang Ekspor, </b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suatu negara dapat menambah suatu produk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspornya. Misalnya, selama ini negara hanya mengekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kain hasil tekstil. Kemudian, negara tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mulai menambah produk ekspornya menjadi kain, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kopi, dan karet.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-weight: bold;">Mengadakan Kerja Sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Internasional</b>, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara dua negara. Misalnya, kerja sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perdagangan antara Indonesia dan Jepang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara beberapa negara. Misalnya, kerja </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama antarnegara-negara pengekspor minyak </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang tergabung dalam Organization of Petroleum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Exporter Countries (OPEC).  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerjasama regional adalah kerjasama yanglakukan antarnegara di kawasan tertentu. Misalnya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerja sama ekonomi antara negara-negara di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kawasan Asia dan Pasifik yang tergabung dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asia Pasific Economic Cooperation (APEC). </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Promosi Dagang di Luar Negeri,  </b></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Agar produk-produk Indonesia bisa dikenal di luar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negeri, perlu diadakan kegiatan promosi. Misalnya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengadakan pameran di luar negeri atau mendirikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pusat promosi dagang Indonesia di luar negeri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan pameran adalah untuk memperkenalkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produk-produk ekspor Indonesia.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pihak-Pihak yang Berperan dalam Kegiatan Ekspor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Produsen Eksportir</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Produsen eksportir</i> adalah perusahaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang memproduksi barang-barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk diekspor. Produsen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">eksportir tidak menggunakan jasa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perantara yaitu pedagang ekspor. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perusahaan yang bisa berperan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai produsen eksportir biasanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan perusahaan besar atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berskala internasional. Perusahaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini sudah memiliki pasaran di luar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negeri. Misalnya, perusahaan di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bidang tekstil, mebel, makanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemasan, dan elektronik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Pedagang Ekspor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Pedagang ekspor </i>merupakan badan usaha yang diberi izin pemerintah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk melakukan kegiatan ekspor. Pedagang ekspor tidak memproduksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sendiri barang yang diekspornya, tetapi menjual hasil produksi orang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain. Pedagang ekspor harus memiliki izin pemerintah dalam bentuk surat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengakuan eksportir, disertai dengan kartu Angka Pengenal Ekspor (APE). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan surat tersebut, pedagang ekspor diperbolehkan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melaksanakan ekspor komoditas sesuai yang tercantum dalam surat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Wisma Dagang</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Wisma dagang</i> merupakan suatu perusahaan ekspor yang besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan dapat mengekspor berbagai komoditas. Perusahaan ini mempunyai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jaringan pemasaran di seluruh dunia. Wisma dagang bisa bermula dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">eksportir yang hanya mengekspor satu komoditas. Seiring perkembangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">usahanya, eksportir mampu mengekspor berbagai komoditas.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Komoditas Ekspor Indonesia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Komoditas </span></i>merupakan barang atau jasa yang diperdagangkan. Komoditas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspor Indonesia sangat beragam. Berbagai komoditas tersebut dikelompokkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi dua, yaitu migas dan nonmigas. Ekspor migas meliputi minyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mentah, hasil minyak olahan, dan gas alam. Nonmigas meliputi hasil pertanian, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perikanan, pertambangan, industri, dan jasa.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Minyak dan Gas (migas)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak bumi. Ekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia ditujukan terutama ke negara <i>Cina, Jepang, Korea </i></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i>Selatan, Australia, dan Amerika Serikat</i>. Akan tetapi, ekspor minyak bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia semakin menurun. Hal ini karena tambang minyak yang ada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sudah tidak menghasilkan lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gas alam biasanya ditemukan bersama minyak bumi. Potensi gas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alam di Indonesia cukup besar. Gas alam diekspor dalam bentuk <i><span style="color: blue;">Liquefied </span></i></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">Natural Gas (LNG)</span></i>. Gas alam telah diproduksi sejak tahun 1979 serta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Saat ini pemerintah tengah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berusaha menggantikan peranan minyak sebagai bahan bakar dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gas. Oleh karena itu, produksi gas akan lebih ditujukan untuk memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan di dalam negeri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Nonminyak dan Gas (nonmigas)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komoditas minyak dan gas merupakan hasil pertambangan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sangat berharga. Akan tetapi, cadangan minyak dan gas semakin lama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bisa habis. Bangsa Indonesia tidak boleh selamanya mengandalkan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspor minyak dan gas. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspor nonmigas.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdasarkan negara tujuan ekspor, Jepang dan Amerika</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">Serikat merupakan negara tujuan ekspor nonmigas utama negara kita.  </span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Komoditas Pertanian</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komoditas pertanian sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beragam, yaitu meliputi produk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perkebunan, peternakan, perikanan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan pertanian tanaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pangan. Selain untuk memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan di dalam negeri, hasil-hasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertanian dan perkebunan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia pun diekspor ke luar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negeri. Komoditas pertanian dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perkebunan yang diekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara lain kelapa sawit, kopra, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kopi, teh, tembakau, cengkih, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karet, dan rempah-rempah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komoditas perikanan yang diekspor adalah hasil penangkapan di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">laut dan hasil budi daya. Wilayah lautan Indonesia menyediakan ikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkualitas tinggi dan disukai pasar luar negeri. Misalnya, ikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cakalang, lemuru, dan tuna. Hasil budi daya perikanan yang menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">komoditas ekspor misalnya udang lobster, katak, dan ikan hias.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Komoditas Pertambangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kekayaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tambang Indonesia tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Contoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahan tambang yang diekspor adalah batu bara, besi, baja, timah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tembaga. Bahan tambang yang diekspor ada yang berupa bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mentah dan ada yang sudah diolah menjadi bahan setengah jadi.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Komoditas Kehutanan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komoditas kehutanan yang diekspor Indonesia antara lain kayu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">damar, dan rotan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jenis kayu yang dihasilkan hutan Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara lain kayu jati, kruing, meranti, eboni, ulin, cendana, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dan angsana. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada dasarnya, pemerintah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berharap ekspor komoditas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kehutanan adalah hasil hutan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang sudah diolah, bukan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk bahan mentah. Misalnya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rotan sudah diolah menjadi meja </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kursi dan kayu sudah diolah menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bubur kertas atau mebel. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan demikian, nilai komoditas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kehutanan bisa meningkat</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4) Komoditas Industri dan Kerajinan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komoditas industri dan kerajinan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meliputi berbagai produk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sudah melewati proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengolahan. Hasil olahan ini bisa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berupa barang jadi atau barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setengah jadi. Contoh komoditas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekspor yang berupa barang jadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah alas kaki, kertas, karton, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan alat elektronik. Contoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">komoditas ekspor yang berupa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang setengah jadi adalah bijih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besi, bijih perak, dan getah karet.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5) Jasa</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh ekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di bidang jasa adalah kegiatan pariwisata dan pengiriman tenaga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerja. Selama ini Indonesia telah mengirimkan tenaga kerja ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbagai negara. Misalnya, Arab Saudi, Hongkong, Singapura, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Malaysia. Para pekerja yang ada di luar negeri akan mengirimkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uang gajinya ke Indonesia sehingga menambah devisa negara.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kegiatan Impor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">Impor</span></i> </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah kegiatan memasukkan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam n</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">egeri .  </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan impor dilakukan karena a</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">da barang-barang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga harus didatangkan dari negara lain. Pihak yang melakukan impor disebut <i><span style="color: blue;">importir</span></i>. P</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ihak yang melakukan impor juga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harus mematuhi peraturan impor yang ditetapkan pemerintah. Ia wajib memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">surat izin impor yang berupa Angka Pengenal Importir Terbatas (APIT).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan impor dapat mengurangi devisa negara karena barang yang diimpor dibayar dengan devisa. Impor yang berlebihan dapat merugikan pengusaha-pengusaha dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah membatasi impor barang-barang tertentu. Tujuannya, untuk melindungi pengusaha-pengusaha dalam negeri. Akibat dari pembatasan impor oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Industri dalam negeri dapat berkembang karena tidak banyak bersaing dengan barang impor.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengurangi kebergantungan terhadap produk luar negeri.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menanamkan rasa cinta produk dalam negeri</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pelaku dalam Kegiatan Impor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Importir Umum</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Importir umum</span></i> merupakan pihak yang memperoleh izin untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengimpor barang dengan tujuan untuk diperjualbelikan kembali di pasar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam negeri. Misalnya, sebuah pasar swalayan besar mengimpor daging </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sapi dari Australia untuk dijual kepada masyarakat Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Importir Terbatas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Importir terbatas</span></i> merupakan pihak yang memperoleh izin perdagangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umum untuk mengimpor barang-barang tertentu sebagaimana telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diarahkan oleh pemerintah. Misalnya, Perum Bulog ditunjuk pemerintah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengimpor beras dari Cina dan Thailand untuk memenuhi kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beras di dalam negeri.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Importir Produsen</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i><span style="color: blue;">Importir produsen</span></i> adalah produsen yang memiliki izin dari pemerintah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengimpor barang yang dibutuhkan dalam proses produksinya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contohnya sebuah perusahaan penghasil pupuk mengimpor bahan-bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kimia untuk pembuatan pupuk. Jadi, importir produsen tidak mengimpor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk dijual lagi, tetapi untuk diproses terlebih dahulu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Komoditas Impor Indonesia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Barang Modal</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barang-barang modal merupakan jenis barang yang dibutuhkan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan produksi. Pembelian barang-barang modal ditujukan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghasilkan barang lain. Indonesia belum mampu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghasilkan semua barang modal yang dibutuhkan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Barang-barang modal sifatnya tahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lama. Barang-barang tersebut misalnya mesin pabrik, pesawat, alatalat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berat, kapal, dan peralatan dan perlengkapan TNI/Polri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Bahan Baku</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia mengimpor berbagai jenis bahan baku untuk kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">industri. Bahan baku industri bisa berupa bahan baku pokok dan bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendamping. Contoh bahan baku yang diimpor adalah kapas untuk industri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tekstil, obat-obat kimia untuk industri pupuk, komponen kendaraan bermotor, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gandum untuk industri mi instan dan makanan olahan, plastik, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besi baja.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Barang-Barang Konsumsi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barang konsumsi merupakan barang yang digunakan untuk memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Barang konsumsi yang diimpor antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain alat elektronik, kendaraan bermotor, susu, daging, beras, mentega, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">makanan kalengan, kosmetik, kedelai, dan obat-obatan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Minyak Bumi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merosotnya produksi minyak di dalam negeri telah menurunkan ekspor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">minyak Indonesia. Di sisi lain, kebutuhan minyak di dalam negeri semakin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meningkat karena meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia juga mengimpor minyak, minyak tersebut diolah menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produk bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk transportasi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembangkit listrik, kegiatan industri, dan minyak tanah.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Manfaat Kegiatan Ekspor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan ekspor merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salah satu cara untuk memasarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produk Indonesia ke luar negeri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Misalnya, pakaian batik merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salah satu produk Indonesia yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mulai dikenal oleh masyarakat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dunia. Apabila permintaan terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pakaian batik buatan Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semakin meningkat, pendapatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">para produsen batik semakin besar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan demikian, kegiatan produksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batik di Indonesia akan semakin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkembang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Menambah Devisa Negara</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Memperluas Lapangan Kerja</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dampak negatif kegiatan ekspor adalah meningkatnya harga-harga di dalam negeri. Meningkatnya harga dapat merugikan konsumen dalam negeri. Namun disisi lain, produsen diuntungkan dengan meningkatnya harga, yaitu meningkatnya keuntungan yang diterima.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Manfaat Kegiatan Impor</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap negara memiliki sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daya alam dan kemampuan sumber </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daya manusia yang berbeda-beda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Misalnya, keadaan alam Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak bisa menghasilkan gandum dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Amerika tidak bisa menghasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelapa sawit. Perdagangan antarnegara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mampu mengatasi persoalan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut. Perdagangan antarnegara </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memungkinkan Indonesia untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperoleh gandum dan Amerika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperoleh minyak kelapa sawit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mampu memproduksi mesin-mesin berat. Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam pengadaan alat-alat tersebut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Alih Teknologi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8B2zvnSIm5cPYN3TSvVz4-lzcQhT4-l0KWiwJjHEhNRgHtHJbHXM2vrKv0RJnmOo9jPAWnNWRl9Q-wHWF7DzMWEgcTqIOjN3tXf5V9cZq26S0rwS7DtRqknWu5rr5V0sf5rSJi3x6WdU/s1600/komputer.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8B2zvnSIm5cPYN3TSvVz4-lzcQhT4-l0KWiwJjHEhNRgHtHJbHXM2vrKv0RJnmOo9jPAWnNWRl9Q-wHWF7DzMWEgcTqIOjN3tXf5V9cZq26S0rwS7DtRqknWu5rr5V0sf5rSJi3x6WdU/s1600/komputer.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proses produksi dapat dipermudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan adanya teknologi </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">modern. Misalnya, penggunaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mesin las pada pabrik perakitan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sepeda motor. Mesin ini mempermudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proses penyambungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerangka motor. Contoh lainnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah mesin komputer. Masuknya komputer mendorong masyarakat untuk  mempelajari cara menggunakan, memperbaiki, dan merakitnya </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan antarnegara juga memberikan kesempatan bagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">baru dan pemanfaatan teknologi modern.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Memperoleh Bahan Baku</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak semua bahan baku </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produksi dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun kegiatan impor ini juga memiliki dampak negatif, antara lain sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sempitnya pasar hasil produksi dalam negeri. Kegiatan impor berarti memberi peluang barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">luar negeri masuk ke Indonesia. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan produsen dalam negeri harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersaing. Persaingan yang tidak sehat menyebabkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pasar hasil produksi dalam negeri menjadi sempit.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hancurnya industri dalam negeri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produk yang tidak dapat bersaing dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produk luar negeri, mengakibatkan perusahaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan bangkrut. Akibatnya, perusahaan asing akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menguasai pasar dalam negeri. Misalnya, kebijakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">impor beras yang diambil pemerintah, dapat merugikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">petani. Masyarakat lebih banyak membeli </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beras impor daripada beras lokal karena harganya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih murah. Jika keadaan ini terus berlanjut akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merugikan petani dalam negeri.</span></li></ul><ul></ul></div>

Kegiatan Ekonomi Antarnegara

Kegiatan perdagangan antarnegara saat ini semakin meningkat. Hal ini  disebabkan oleh semakin majunya teknologi transportasi dan komunikasi....

Read more »