Persiapan Kemerdekaan Indonesia

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika Jepang terdesak dalam perang Asia Timur Raya, tokoh-tokoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pergerakan semakin giat mempersiapkan kemerdekaan. Golongan muda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tua sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Meskipun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mereka berbeda pendapat mengenai cara dan waktu memproklamasikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan. Kita akan membahasa usaha-usaha mempersiapkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemerdekaan dan perumusan dasar negara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdana Menteri Jepang, Jenderal Kuniaki Koiso, pada tanggal 7 September 1944 mengumumkan bahwa Indonesia akan dimerdekakan kelak, sesudah tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 Maret 1945 Pemerintah Militer Jepang di Jawa, Kumakici Harada, mengumumkan pembentukan <i>Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia</i> (BPUPKI) atau <i><span style="color: blue;">Dokuritsu zumbi Coosakai. </span></i></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">BPUPKI dibentuk untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting untuk mendirikan negara Indonesia merdeka. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. BPUPKI</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">BPUPKI diresmikan pada tanggal 29 April 1945, bertepatan dengan ulang tahun kaisar Jepang.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat ditunjuk menjadi ketua didampingi dua orang ketua muda, yaitu Raden Panji Suroso dan Hibangase Yosio. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang. Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh R.P.Soeroso, dengan wakil Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda (orang Jepang). </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanggal 28 Mei 1945, diadakan upacara pelantikan dan sekaligus upacara pembukaan sidang pertama BPUPKI di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta  (Gedung Pancasila sekarang). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR pada zaman kolonial Belanda.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selama berdiri BPUPKI mengadakan dua kali masa sidang resmi, yaitu:</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Sidang resmi pertama </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sidang resmi pertama berlangsung lima hari, yaitu 28 Mei sampai 1 Juni 1945.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada masa sidang resmi pertama ini, dibahas dasar negara. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Masa sidang pertama BPUPKI ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Sidang resmi kedua</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rapat kedua berlangsung 10-17 Juli 1945 dengan tema bahasan bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam rapat ini dibentuk Panitia Perancang Undang-Undang Dasar beranggotakan 19 orang dengan ketua Ir. Soekarno, Panitia Pembelaan Tanah Air dengan ketua Abikoesno Tjokrosoejoso dan Panitia Ekonomi dan Keuangan diketuai Mohamad Hatta. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tanggal 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk lagi panitia kecil beranggotakan 7 orang yaitu: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prof. Dr. Mr. Soepomo (ketua merangkap anggota), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Wongsonegoro, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Achmad Soebardjo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. A.A. Maramis, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. R.P. Singgih, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">H. Agus Salim, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dr. Soekiman </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 13 Juli 1945 Panitia Perancang UUD mengadakan sidang untuk membahas hasil kerja panitia kecil perancang UUD tersebut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tanggal 14 Juli 1945, rapat pleno BPUPKI menerima laporan Panitia Perancang UUD yang dibacakan oleh Ir. Soekarno. Dalam laporan tersebut tercantum tiga masalah pokok yaitu: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pernyataan Indonesia merdeka           , </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Batang tubuh  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembukaan UUD </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Konsep proklamasi kemerdekaan rencananya akan disusun dengan mengambil tiga alenia pertama Piagam Jakarta. Sedangkan konsep Undang-Undang Dasar hampir seluruhnya diambil dari alinea keempat Piagam Jakarta.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan membentuk PPKI</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. PPKI</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI adalah panitia yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) (<i><span style="color: blue;">Dokuritsu Junbi Inkai</span></i>), beranggotakan 21 orang sebagai upaya pencerminan perwakilan etnis, terdiri berasal dari : </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">12 orang dari Jawa, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3 orang dari Sumatra, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2 orang dari Sulawesi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 orang dari Kalimantan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 orang dari Nusa Tenggara, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 orang dari maluku, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 orang dari Tionghoa. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">PPKI bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Badan ini beranggotakan 21 orang. Dengan susunan pengurus : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketua            : Ir. Soekarno </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wakil Ketua : Drs. Moh. Hatta</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota       </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> : Prof. Mr. Dr. Soepomo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Abdul Maghfar, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">KRT Radjiman Wedyodiningrat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">R. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                         P. Soeroso, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soetardjo Kartohadikoesoemo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Abdoel Kadir, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kiai Abdoel Wachid </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                         Hasjim, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Andi Pangerang, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Bagus Hadikusumo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pangeran Poerbojo,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Mr. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                         Teuku Mohammad Hasan , </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A.H. Hamidan,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Pangeran Soerjohamidjojo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dr. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                         GSSJ Ratulangi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dr. Mohammad Amir, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Otto Iskandardinata, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I Goesti Ketoet </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                         Poedja, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Drs. Yap Tjwan Bing, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Johannes Latuharhary  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selanjutnya tanpa sepengetahuan Jepang, keanggotaan bertambah 6 yaitu :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penasehat       : Achmad Soebardjo</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota           :</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sajoeti Melik, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Hadjar Dewantara, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">R.A.A. Wiranatakoesoema, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kasman </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">                           Singodimedjo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Iwa Koesoemasoemantri   </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sehubungan dengan pemindahkuasaan Jepang pada Indonesia yang meliputi  :</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyelesaikan dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang Dasar yang dipersiapkan BPUPKI</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Merumuskan dan memutuskan pelaksanaan pernyataan kemerdekaan Indonesia bila saatnya telah tiba </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanggal 9 Agustus 1945, sebagai pimpinan PPKI yang baru, Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat diundang ke Dalat untuk bertemu Marsekal Terauchi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah pertemuan tersebut, PPKI tidak dapat bertugas karena para pemuda mendesak agar proklamasi kemerdekaan tidak dilakukan atas nama PPKI, yang dianggap merupakan alat buatan Jepang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahkan rencana rapat 16 Agustus 1945 tidak dapat terlaksana karena terjadi peristiwa <i><span style="color: blue;">Rengasdengklok</span></i>. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">PPKI baru dapat bersidang sehari setelah proklamasi kemerdekaan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sidang 1 : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah proklamasi, pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI memutuskan antara lain:  </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memilih dan mengangkat Ir. Soekarno sebagai presiden RI dan Drs. M. Hatta sebagai wakil presiden RI, </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membentuk Komite Nasional untuk membantu tugas presiden sebelum DPR/MPR terbentuk. </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berkaitan dengan UUD, terdapat perubahan dari bahan yang dihasilkan oleh BPUPKI, antara lain: </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kata Muqaddimah diganti dengan kata Pembukaan. </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada pembukaan alenia keempat anak kalimat Ketuhanan, dengan menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti dengan Ketuhanan yang Maha Esa. </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada pembukaan alinea keempat anak kalimat "Menurut kemanusiaan yang adil dan beradab" diganti menjadi "kemanusiaan yang adil dan beradab". </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada pasal 6:1 yang semula berbunyi Presiden ialah orang Indonesia Asli dan beragama Islam diganti menjadi Presiden adalah orang Indonesia Asli</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">PPKI mengadakan sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945. Sidang tersebut memutuskan hal - hal berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membentuk 12 departemen dan menteri - menterinya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menetapkan pembagian wilayah Republik Indonesia atas delapan provinsi beserta gubernur - gubernurnya</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisY8Vq03jegmbd-ceQo8jMNCjY1ItL9JnTwedvGE_2LhftOKicuiGa45rEG1UcaMt4OU9ZMHPDOQawRCl1PgXpbdO212STnL0nvKh1Zoj2WVP3oZm8K4iLEgYMWN1XDUmQuOB-4Uc_EU4/s1600/pancasila.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisY8Vq03jegmbd-ceQo8jMNCjY1ItL9JnTwedvGE_2LhftOKicuiGa45rEG1UcaMt4OU9ZMHPDOQawRCl1PgXpbdO212STnL0nvKh1Zoj2WVP3oZm8K4iLEgYMWN1XDUmQuOB-4Uc_EU4/s1600/pancasila.jpg" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Perumusan Dasar Negara </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hal-hal yang menjadi alasan mengapa suatu dasar negara perlu dirumuskan, antara lain:  </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;">Nilai-nilai kepribadian bangsa perlu dirumuskan secara resmi. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Negara memerlukan dasar untuk melangkah maju.  </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Selama sidang pertama BPUPKI yang berlangsung dari tanggal 28 Mei sampai dengan 1 Juni 1945  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu: </span><br /><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peri kebangsaan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peri kemanusiaan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peri ke Tuhanan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peri kerakyatan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kesejahteraan rakyat </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu : </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persatuan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keseimbangan lahir dan batin </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kekeluargaan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keadilan rakyat </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">musyawarah </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila yaitu: </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">nasionalisme dan kebangsaan Indonesia </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">internasionalisme dan peri kemanusiaan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mufakat atau demokrasi </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kesejahteraan sosial </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketuhanan yang Maha Esa</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau bilamana diperlukan dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu:  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sosionasionalisme, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sosiodemokrasi, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketuhanan yang berkebudayaan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam masa reses (masa istirahat) antara Sidang I BPUPKI dengan Sidang II BPUPKI, masih belum ditemukan kesepakatan untuk perumusan dasar negara, sehingga akhirnya dibentuklah panitia kecil untuk menggodok berbagai masukan. Panitia kecil beranggotakan 9 orang dan dikenal pula sebagai Panitia Sembilan dengan susunan sebagai berikut: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketua                      : Ir. Soekarno </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wakil ketua           : Drs. Moh. Hatta </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota                  : </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Achmad Soebardjo, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mr. Muhammad Yamin,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">KH. Wachid Hasyim </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                                   Abdul Kahar Muzakir,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Abikoesno Tjokrosoejoso, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">H. Agus Salim </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">                                   Mr. A.A. Maramis </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalis) dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan kembali bertemu dan menghasilkan rumusan dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisikan: </span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemanusiaan yang adil dan beradab </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persatuan Indonesia </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 17 Agustus 1945 sore, seorang opsir angkatan laut Jepang menemui Drs. Mohammad Hatta. Opsir itu menyampaikan keberatan dari tokoh-tokoh rakyat Indonesia bagian Timur atas kata-kata “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya,” dalam Piagam Jakarta. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Drs. Moh. Hatta dan Ir. Sukarno meminta empat tokoh Islam, yakni Ki Bagus Hadikusumo, Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimejo, dan Mr. Teuku Moh. Hassan untuk membicarakan hal tersebut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hal ini dilakukan untuk menghindari perdebatan panjang dalam rapat PPKI. Akhirnya mereka sepakat kata-kata yang menjadi ganjalan bagi masyarakat Indonesia Timur itu diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pancasila Dasar Negara yang resmi adalah rumusan yang disahkan PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan itu berbunyi, sebagai berikut: </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Ketuhanan Yang Maha Esa. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Persatuan Indonesia. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    perwakilan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tokoh-tokoh Persiapan Kemerdekaan</b></span><br /><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYK_ZXxJdrmxi5DLMx1xKx0JKt3qgNpPiMOf9wEsmQmGzGK3NgGAdizIDBNktXT3q0bJIWETxI94U2EZbQw0xDyqpjVGU9dllIFBAr_wyzL8SuRRXyvMTzYgaIFKaA_xSZoCiyt4dElX0/s1600/sukarno.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYK_ZXxJdrmxi5DLMx1xKx0JKt3qgNpPiMOf9wEsmQmGzGK3NgGAdizIDBNktXT3q0bJIWETxI94U2EZbQw0xDyqpjVGU9dllIFBAr_wyzL8SuRRXyvMTzYgaIFKaA_xSZoCiyt4dElX0/s1600/sukarno.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue;">Ir. Soekarno</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Ir. Sukarno (1901-1970)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sukarno dilahirkan tanggal 6 Juni 1901. Peran Ir Sukarno antara lain sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1928 beliau mendirikan Partai Nasional Indonesia.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi anggota BPUPKI dan menjadi ketua PPKI. S </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 1 Juni 1945 beliau menyampaikan usul dasar-dasar negara dalam sidang BPUPKI. Beliau juga yang mengusulkan nama Pancasila bagi dasar negara Indonesia. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersama dengan Bung Hatta, sebagai wakil rakyat Indonesia beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1948, beliau diasingkan ke Bangka. Pada tahun 1949 beliau dipulangkan ke Yogyakarta dan dipilih menjadi presiden RIS.</span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau menyerahkan pemerintahan kepada Jenderal Suharto pada tanggal 20 Februari 1967. Pada tanggal 21 Juni 1970 beliau wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto Jakarta. Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat (1879-1952)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat adalah seorang  tokoh pergerakan.Peran beliau antara lain sebagai berikut</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beliau masuk Budi Utomo sejak organisasi itu berdiri. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota Volksraad dari tahun 1918 s.d. 1931. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada zaman pendudukan Jepang, beliau menjadi anggota Dewan Pertimbangan Daerah Madiun, kemudian ditarik ke pusat menjadi anggota Dewan Petimbangan Pusat.  </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi ketua BPUPKI menjelang kemerdekaan Indonesia.  </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Prof. Dr. Mr. Supomo (1903-1958)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Supomo dilahirkan di Sukoharjo, Solo. Peran beliau antara lain sebagai berikut : </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota BPUPKI dan PPKI. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beliau sangat berperan dalam perumusan UUD 1945. Sebagai seorang ahli hukum, beliau menjadi anggota tim perumus Undang-Undang Dasar. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengusulkan dasar-dasar negara pada rapat BPUPKI tanggal 31 Mei 1945. </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah Indonesia merdeka, beliau menjadi menteri kehakiman. Sesudah pengakuan kedaulatan (1949) beliau kembali menduduki jabatan itu.</span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau merintis pendirian Universitas Gajah Mada dan menjadi salah satu guru besar dalam universitas tersebut. Beliau juga pernah menjabat rektor Universitas Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Mohammad Hatta (1902-1980)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mohammad Hatta lahir di Bukit Tinggi, 12 Agustus 1902. Peran beliau antara lain sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bergabung dengan PNI. Tahun 1934 beliau ditangkap dan dimasukkan penjara kemudian dibuang ke Digul.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi anggota BPUPKI. Perannya sangat besar. Beliau masuk dalam Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersama dengan Bung Karno, beliau memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka beliau mendampingi Bung Karno menjadi wakil presiden.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahun 1956 beliau mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden. Setelah itu, beliau mengabdikan diri sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Indonesia. Beliau wafat di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>e. Muhammad Yamin (1903 - 1962)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Muhammad Yamin adalah seorang ahli hukum, tokoh pergerakan kemerdekaan, penyair angkatan Pujangga Baru. Peran beliau antara lain sebagai berikut :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bersama Bung Hatta ia mendirikan Jong Sumatranen Bond. Dalam gerakan politik ia mula-mula bergabung dengan Partindo.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi anggota BPUPKI. Beliau salah seorang yang mengajukan usul dasar negara dalam rapat BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menjadi anggota Panitia Kecil yang merumuskan Piagam Jakarta.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beliau beberapa kali memangku jabatan menteri dan menjadi anggota DPR/MPRS. Sebagai sastrawan beliau menulis banyak karya sastra yang meliputi sajak dan naskah drama. Studi sejarahnya menghasilkan karya seperti “Gajah Mada”, “Sejarah Peperangan Diponegoro”, dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>f. Ahmad Subarjo (1896-1978)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ahmad Subarjo adalah pejuang kemerdekaan dari golongan tua. Peran beliau antara lain :</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjadi anggot BPUPKI. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anggota Panitia Sembilan yang menghasilkan Piagam Jakarta. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjadi penengah antara golongan muda dan Sukarno dalam peristiwa Rengas Dengklok. </span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau diangkat sebagai Menteri Luar Negeri RI dalam Kabinet Presidensial dan beberapa kali diangkat sebagai anggota delegasi Indonesia dalam perundingan dengan sejumlah pemerintah asing. Beliau memberi kuliah di berbagai universitas, antara lain di Universitas Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Menghormati usaha para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berkat jasa dan usaha mereka, kita dapat hidup di alam merdeka dan menikmati sistem ketatanegaraan yang mereka perjuangkan. Bentuk penghormatan kepada mereka dapat kita ungkapkan dengan mengenang jasa-jasa mereka. Kita juga bisa berziarah ke makam mereka da berdoa untuk mereka. Bentuk penghargaan yang tak kalah penting adalah mencontoh sikap-sikap positif yang mereka tunjukkan dan meneruskan perjuangan mereka.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sikap positif tokoh-tokoh bangsa yang patut kita contoh antara lain:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Rela berjuang demi bangsa dan negara.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Berpendirian tetapi juga menghormati pendapat orang lain. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Memegang teguh dan memperjuangkan pendapatnya. Namun, mereka lapang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dada menerima keputusan bersama.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal UH <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/soal-uh-persiapan-kemerdekaan.html" target="_blank">Persiapan Kemerdekaan Indonesia</a></span></div>

Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Ketika Jepang terdesak dalam perang Asia Timur Raya, tokoh-tokoh  pergerakan semakin giat mempersiapkan kemerdekaan. Golongan muda  dan tua ...

Read more »

Soal UH Tokoh Pergerakan Nasional

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal UH <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/tokoh-tokoh-pergerakan-nasional.html" target="_blank">Tokoh Pergerakan Nasional.</a> Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan lewat organisasi. Maka mulai bermunculan organisasiorganisasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang memiliki cita-cita melepaskan bangsa Indonesia dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penjajahan. Inilah yang disebut masa kebangkita nasional. Para pelopor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebangkitan nasional antara lain R.A. Kartini, Dr. Sutomo, Dewi Sartika, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Hajar Dewantara, Danudirja Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ahmad </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dahlan, Wahid Hasyim, dan Samanhudi. Puncak kebangkitan nasional </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah ketika para pemuda mengucapkan Sumpah Pemuda pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanggal 28 Oktober 1928. Saat itu para pemuda mengikrarkan satu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bangsa, satu tanah air, dan satu bangsa.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan, penyebab kegagalan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    perjuangan melawan penjajah adalah....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. bangsa Indonesia kekurangan senjata</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. kuranganya persatuan dan kesatuan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. penjajah terlalu banyak jumlahnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. banyak orang Indonesia yang ikut penjajah</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan, penyebab kegagalan  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perjuangan melawan penjajah adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kuranganya persatuan dan kesatuan</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kumpulan surat-surat R. A. Kartini  disusun dalam sebuah buku yang berjudul ....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Habis Manis Sepah Dibuang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Habis Petang Datang Malam</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Habis Gelap Terbitlah Terang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Habis Pagi Siang Menjelang</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kumpulan surat-surat R. A. Kartini  disusun dalam sebuah buku yang berjudul </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Habis Gelap Terbitlah Terang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri di Bandung yang kemudian berubah nama </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    menjadi ...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Sekolah Keutamaan Istri</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Sekolah Wanita</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Sekolah Kejuruan Puteri</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Sekolah Kewanitaan</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri di Bandung yang kemudian berubah nama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sekolah Keutamaan Istri</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Dowes Dekker sering disebut </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dengan...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. tiga serangkai</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. tiga sekawan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. tiga bersaudara</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. tiga pahlawan</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Hajar Dewantara, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Dowes Dekker sering disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tiga serangkai</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrafUL4k259ltyG6wAmN36UHGh1Tt4jGoB5tQmtaCUMVZS5WKSvnGvMjcJc51RrXjf85zbBFjkjvHdiKD1mGFAU7vLAzz4InMBWgwrsuJihXkeEgkQgQHOVy4s7KIV8Wq85jstIkkmvc/s1600/wr_supratman.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrafUL4k259ltyG6wAmN36UHGh1Tt4jGoB5tQmtaCUMVZS5WKSvnGvMjcJc51RrXjf85zbBFjkjvHdiKD1mGFAU7vLAzz4InMBWgwrsuJihXkeEgkQgQHOVy4s7KIV8Wq85jstIkkmvc/s200/wr_supratman.gif" width="100" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Pencipta lagu Indonesia Raya adalah ....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. W.R. Soepratman</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. C. Simanjuntak</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Muhammad Tabrani</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. M.H. Thamrin</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pencipta lagu Indonesia Raya adalah W.R. Soepratman. Lagu Indonesia Raya untuk pertama kali dikumandangkan dalam Kongres Pemuda II.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Salah satu pendiri Budi Utomo adalah ....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Ahmad Dahlan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Danudirja Setiabudi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Dr. Sutomo</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Wahid Hasyim</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dr. Sutomo adalah salah satu pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan kebangsaan modern pertama di Indonesia.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah....</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. mempersatukan bangsawan Jawa</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. mempertinggi derajat bangsa Indonesia</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. membebaskan Indonesia dari kemiskinan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. persamaan hak warganegara</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan dari organisasi Budi Utomo adalah </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">mempertinggi derajat bangsa Indonesia dan mempertinggi keluhuran budi orang Jawa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Serikat Dagang Islam didirikan pada tahun 1911 di Solo oleh ... .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Wahid Hasyim </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Ki Hajar Dewantara </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. Ahmad Dahlan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. Samanhudi</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Serikat Dagang Islam didirikan pada tahun 1911 di Solo oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Samanhudi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Kongres Pemuda I diadakan pada tanggal ... .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. 2 Mei 1926 </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. 1 Mei 1926 </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    c. 28 Oktober 1926</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    d. 28 Oktober 1928</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Kongres Pemuda I diadakan pada tanggal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2 Mei 1926</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Organisasi pergerakan nasional Budi Utomo didirikan oleh ... .</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Ahmad Dahlan </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Ki Hajar Dewantara </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">      c. Dr. Sutomo</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">      d. Danudirja Setiabudi</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Organisasi pergerakan nasional Budi Utomo didirikan oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dr. Sutomo</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Kartini mendirikan sekolah untuk wanita pribumi pada tahun 1903 di....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    rembang, jawa tengah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Dewi Sartika mendirikan sebuah perkumpulan wanita bernama....</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    Pengasah Budi</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Raden Mas Suwardi Suryaningrat. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Dr. Sutomo mendirikan organisasi Budi Utomo, beliau bertekad memperkecil.....antara </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    orang kaya dan miskin.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    memperkecil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Tujuan organisasi Muhammadiyah adalah mengajarkan agama Islam sesuai dengan....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Al Quran dan Hadist</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Wahid Hasyim adalah putra .....pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulama).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    Hasyim Ashari</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">7. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Serikat Dagang Islam (SDI) didirikan di Solo tahun.... </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1911</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Pada tanggal 2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda Indonesia yang dikenal dengan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    nama ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Kongres Pemuda I</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Organisasi pemuda yang berasal dari Sulawesi dikenal dengan nama....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jong Celebes Bond</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      adalah bunyi sumpah pemuda ke...</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      dua</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Apa perbedaan perjuangan sebelum dan sesudah adanya pergerakan nasional ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Sebelum adanya pergerakan nasional perjuangan masih tradisional,masih bersifat </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    kedaeraahan melawan penjajah. Setelah adanya pergerakan nasional</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> perlawanan terhadap </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    penjajah menjadi bentuk perlawanan Nasional. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Apa hasil perjuangan RA Kartini ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Hasil perjuanga RA Kartini adalah kebangkitan perempuan pribumi atau lebih dikenal </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dengan istilah emansipasi wanita.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Mengapa Ki Hajar Dewantara disebut sebagai Bapak Pendidikan Nasional ?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Karena beliau merupakan pelopor dan pejuang pendidikan bagi para pribumi Indonesia di </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    zaman penjajahan Belanda. Dimana di zaman itu rakyat Indonesia kurang mendapat </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    kesempatan mendapatkan pendidikan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Sebutkan 3 tokoh pergerakan nasional beserta daerah asalnya !</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1. RA Kartini, Rembang Jawa Tengah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    2. Dewi Sartika, Bandung Jawa Barat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    3. Ki Hajar Dewantara, Jojakarta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    4. Dr. Sutomo, Surabaya Jawa Timur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    5. Ahmad dahlan, Jogjakarta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    6. Wahid Hasyim, Jombang Jawa Timur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    7. Samanhudi, Surabaya Jawa Timur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Sebutkan isi Sumpah Pemuda!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">        satu, tanah air Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.</span></div>

Soal UH Tokoh Pergerakan Nasional

Soal UH Tokoh Pergerakan Nasional.  Kaum terpelajar Indonesia mulai sadar melawan penjajahan bisa  dilakukan lewat organisasi. Maka mulai be...

Read more »

Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional. Perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah tidak hanya dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kekuatan fisik, tetapi juga melalui organisasi. Putera-putera bangsa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia, mulai sadar perlunya organisasi modern untuk perjuangan kemerdekaan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selain itu, tumbuh juga kesadaran perlunya persatuan dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah. Belajar pada pengalaman sebelumnya bahwa perjuangan yang dilakukan sebelumnya selalu mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut adalah kurangnya persatuan dari bangsa Indonesia dalam menghadapi penjajah. Beberapa tokoh pergerakan nasional antara lain :</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. R.A Kartini dan dewi Sartika</b></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: justify;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnSwHOTUQ3IIiao1VrF9qWv7x65oYgvRgVshVX9QuaD-6OP5RO9369RmC7KaCkrsN_pJBF-1KWAHHhmElPbxQHPZPQDxFAXDMqAB6yeMZeDV5FIngtInB06Iatwz4Cn3mG3p32JK1AfcI/s1600/ra_kartini-dewi_sartika.gif" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnSwHOTUQ3IIiao1VrF9qWv7x65oYgvRgVshVX9QuaD-6OP5RO9369RmC7KaCkrsN_pJBF-1KWAHHhmElPbxQHPZPQDxFAXDMqAB6yeMZeDV5FIngtInB06Iatwz4Cn3mG3p32JK1AfcI/s1600/ra_kartini-dewi_sartika.gif" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">R.A. Kartini & Dewi Sartika</span></i></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Raden Ajeng Kartini dan Dewi Sartika sama-sama memperjuangkan nasib kaum wanita melalui pendidikan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kartini mendirikan sekolah untuk wanita pribumi pada tahun 1903. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beliau juga mendirikan sekolah di rumahnya, di Rembang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1904 Kartini meninggal dunia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kumpulan surat-suratnya disusun dalam sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1884-1947, Dewi Sartika mendirikan Sekolah Istri di Bandung yang kemudian berubah menjadi Sekolah Keutamaan Istri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 1915, Dewi Sartika mendirikan sebuah perkumpulan wanita bernama Pengasah Budi Perkumpulan ini memperjuangkan kemajuan wanita.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. Ki Hajar Dewantara</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsUQk8U0H6SzjQ2UAV7T0TnndQw-1Uu5rS34VKsYBbMv77c7w6fI8bqJZCJXH4YYSk7gQDZzlmjXx9gOPKD0irjM1CjIGYX_YZfjgEF1kbPRYt_y5HbN6IAh6cEYYgpnKKzoOE3FM1Dzo/s1600/ki_hajar_dewantara.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsUQk8U0H6SzjQ2UAV7T0TnndQw-1Uu5rS34VKsYBbMv77c7w6fI8bqJZCJXH4YYSk7gQDZzlmjXx9gOPKD0irjM1CjIGYX_YZfjgEF1kbPRYt_y5HbN6IAh6cEYYgpnKKzoOE3FM1Dzo/s1600/ki_hajar_dewantara.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tahun 1912 Ki Hajar Dewantara bersama dengan Dr. Cipto Mangunkusumo dan Dowes Dekker mendirikan indische Partij yang bertujuan memperjuangkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mereka bertiga disebut sebagai Tiga Serangkai. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ki Hajar Dewantara  mendirikan sekolah yang diberi nama Taman Siswa, beliau kemudian dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. Dr Soetomo</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dr Soetomo lahir pada 30 Juli 1888. Pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">20 Mei 1908 Dr Soetomo bersama dengan Dr. Wahidin Soedirohoesodo mendirikan organisasi Budi Utomo. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuannya adalah mempertinggi derajat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bangsa Indonesia dan mempertinggi keluhuran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">budi orang Jawa. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sutomo bercita-cita memakmurkan rakyat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia. Beliau bertekad memperkecil perbedaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara orang kaya dan miskin, serta antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kaum terpelajar dan rakyat biasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Ahmad Dahlan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">nasional yang lama belajar pengetahuan agama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di Mekkah. Beliau mendirikan Muhammadiyah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan Muhammadiyah adalah mengajarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agama Islam sesuai dengan Al Quran dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hadist.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5. Wahid Hasyim</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulama). Tujuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">NU adalah memecahkan berbagai persoalan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umat Islam baik dalam hal agama maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kehidupan di masyarakat. Tahun 1938, Wahid </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hasyim bergabung dengan NU. Empat tahun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemudian beliau diangkat sebagai ketua NU. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perkembangan NU sebagai organisasi politik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan keagamaan tidak terlepas dari peranannya.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">6. Samanhudi</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Samanhudi belajar agama Islam di Surabaya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk memperjuangkan para pedagang Indonesia, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beliau mendirikan Serikat Dagang Islam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(SDI) di Solo tahun 1911. SDI bertujuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghidupkan perekonomian para pedagang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia dan membantu anggotanya yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalami kesulitan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Peranan Sumpah Pemuda </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Para pemuda yang tergabung dalam organisasi pemuda mendambakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adanya persatuan nasional di kalangan para pemuda. Mereka menginginkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agar organisasi-organisasi yang ada melebur menjadi satu perkumpulan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">nasional. Pada tanggal 2 Mei 1926 diadakan rapat besar pemuda Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dikenal dengan nama <i><span style="color: blue;">Kongres Pemuda I.</span></i> Rapat besar itu dihadiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh wakil-wakil dari organisasi-organisasi pemuda, seperti Jong Java, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Islamiten, Jong Bataks Bond, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lain-lain. Kongres Pemuda I dipimpin oleh <i><span style="color: blue;">Muhammad Tabrani</span></i>. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan Kongres Pemuda I ialah membentuk perkumpulan pemuda yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tunggal. Tujuannya adalah untuk:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Memajukan paham persatuan dan kebangsaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Mempererat hubungan antara semua perkumpulan kebangsaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menindaklanjuti kongres I, diadakan Kongres Pemuda II. Kongres pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928. Kongres pemuda II dihadiri sekitar 750 peserta utusan dari berbagai organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Ambon, Jong Celebes, Pemuda Betawi, Sekar Rukun, dan lain-lain. Kongres dipenuhi gelora semangat persatuan nasional.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: justify;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrafUL4k259ltyG6wAmN36UHGh1Tt4jGoB5tQmtaCUMVZS5WKSvnGvMjcJc51RrXjf85zbBFjkjvHdiKD1mGFAU7vLAzz4InMBWgwrsuJihXkeEgkQgQHOVy4s7KIV8Wq85jstIkkmvc/s1600/wr_supratman.gif" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrafUL4k259ltyG6wAmN36UHGh1Tt4jGoB5tQmtaCUMVZS5WKSvnGvMjcJc51RrXjf85zbBFjkjvHdiKD1mGFAU7vLAzz4InMBWgwrsuJihXkeEgkQgQHOVy4s7KIV8Wq85jstIkkmvc/s1600/wr_supratman.gif" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue;"><i>WR Supratman</i></span></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada kongres hari kedua, W.R. Supratman, seorang wartawan membawakan lagu ciptaannya yang berjudul Indonesia Raya. W.R. Supratman membawakan lagu ciptaannya dengan gesekan biola. Peserta rapat terpukau mendengar lagu itu. Untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dinyanyikan di Gedung Sumpah Pemuda. Kongres Pemuda II menghasilkan keputusan yang sangat penting dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia, yaitu Sumpah Pemuda. </span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Isi Sumpah Pemuda adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    satu, tanah air Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inti isi Sumpah Pemuda adalah satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Berkat Sumpah Pemuda itu, arah perjuangan bangsa Indonesia menjadi semakin tegas, yaitu mencapai kemerdekaan tanah air Indonesia. Untuk mencapai kemerdekaan tersebut, bangsa Indonesia memandang perlu adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa, yaitu bangsa Indonesia.</span></div>

Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional

Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional. Perjuangan rakyat Indonesia mengusir penjajah tidak hanya dilakukan  dengan kekuatan fisik, tetapi juga mel...

Read more »

Soal UH Perjuangan Melawan Belanda dan Jepang

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Soal UH <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/perjuangan-melawan-penjajahan-belanda.html" target="_blank">Perjuangan Melawan Belanda dan Jepang</a>. Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lama. Penjajahan oleh bangsa Asing membuat rakyat Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sengsara. Penjajah Belanda menindas rakyat Indonesia dengan cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memonopoli perdangan hasil bumi, memberlakukan kerja paksa, meninggikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pajak dan sewa tanah, dan memberlakukan tanam paksa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd1DLwGUPkG_MaNTwfQrdja8ovoVOHp4NVzB7SIdQJsjedvcSA2Ax_P7LrXqyOFtpaZ53Jvg0BPkeqdfbeXGkqCRrQQ9tqgdoRZPcQzNdApocXO9gVXur73iN7oeubH5lZPvG5Smfcvhc/s1600/hasanudin.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd1DLwGUPkG_MaNTwfQrdja8ovoVOHp4NVzB7SIdQJsjedvcSA2Ax_P7LrXqyOFtpaZ53Jvg0BPkeqdfbeXGkqCRrQQ9tqgdoRZPcQzNdApocXO9gVXur73iN7oeubH5lZPvG5Smfcvhc/s1600/hasanudin.gif" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari berbagai penjuru tanah air timbul perlawanan menentang penjajahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh Bangsa Belanda. Di antaranya adalah Perlawanan Sultan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Agung, Trunojoyo, Untung Suropati, Perang Maluku, Perang Diponegoro, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Bali, Perang Banjar, Perang Aceh, Perang Sisingamangaraja, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perang Lombok, dan Perang Padri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lepas dari penjajahan Belanda, bangsa Indonesia dikuasai oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bangsa Jepang. Bentuk-bentuk penjajahan Bangsa Jepang antara lain: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merampas hasil pertanian rakyat, mengawasi media massa, memaksa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rakyat menanam jarak, memaksa pemuda-pemuda untuk menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">romusha. Rakyat Indonesia melakukan perlawanan, contohnya perlawanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di Cot Plien (Aceh), Kaplongan, Lohbener, dan Singaparna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Jawa Barat), perlawan Peta di Gumilir (Cilacap, Jawa Tengah), dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perlawanan Peta di Blitar (Jawa Timur).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>A. Pilihlah jawaban yang tepat !</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Tujuan pertama bangsa Belanda datang ke Indonesia adalah ... .</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. menanamkan modal </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. memajukan pertanian </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. mendidik penduduk pribumi</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. mencari rempah-rempah</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan pertama bangsa Belanda datang ke Indonesia adalah mencari rempah-rempah</span></div><div></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. J.P. Coen mengganti nama Jayakarta menjadi ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Batavia</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Jakarta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Sundakelapa</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Jakarta Raya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">J.P. Coen mengganti nama Jayakarta menjadi Batavia</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan diperintahkan oleh ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Napoleon Bonaparte</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Van Der Capellen</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Herman Willem Daendels</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Thomas Stanford Raffles</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan diperintahkan oleh Herman Willem Daendels</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Multatuli merupakan nama samaran untuk ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Douwes Dekker</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Van den Bosch</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Ki Hajar Dewantara</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Dr. Sutomo</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Multatuli merupakan nama samaran untuk Douwes Dekker</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Penguasa Inggris di Indonesia pada tahun 1811-1816 adalah ... .</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Napoleon Bonaparte </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Van Der Capellen </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Herman Willem Daendels</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Thomas Stanford Raffles</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penguasa Inggris di Indonesia pada tahun 1811-1816 adalah Thomas Stanford Raffles</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Perang Paderi terjadi pada tahun ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. 1821-1827</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. 1822-1827</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. 1821-1829</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. 1821-1826</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perang Paderi terjadi pada tahun 1821-1827.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Orang Belanda yang menentang penerapan tanam paksa terhadap rakyat Indonesia </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Thomas Stamford Raffles</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Van Den Bosch</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Douwes Dekker</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. J.P Coen</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Douwes Dekker adalah orang Belanda yang peduli terhadap nasib rakyat Indonesia. Ia mengecam tanam paksa melalui bukunya yang berjudul Max Havelar dengan nama samaran Multatuli.</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Penarikan pajak oleh Belanda terhadap rakyat Indonesia mengakibatkan ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Pemerintah Belanda mengalami kerugian</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. banyak sekolah yang di bangun di Indonesia</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. Rakyat Indonesia semakin menderita</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. sistem kerja paksa diberhentikan</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penarikan pajak oleh Belanda terhadap rakyat Indonesia mengakibatkan rakyat Indonesia semakin menderita</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Pejuang wanita yang berasal dari Aceh bernama ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    a. Christina Martha Tiahahu</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    b. Cut Nyak Dien</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    c. R.A. Kartini</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    d. Dewi Sartika</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pejuang wanita yang berasal dari Aceh adalah Cut Nyak Dien</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan Jawa Timur dipimpin oleh ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Thomas Matullesi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Untung Suropati</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Pangeran Diponegoro</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Kyai Maja</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perlawanan terhadap VOC di Pasuruan, Jawa Timur dipimpin oleh Untung Suropati.</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Raja Mataram yang menyerang VOC di Batavia, adalah ... .</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       a. Sultan Agung </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       b. Sultan Ageng Tirtayasa </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       c. Untung Suropati</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       d. Pangeran Diponengoro</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Raja Mataram yang menyerang VOC di Batavia, adalah Sultan Agung </span></div><div></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Diponegoro ditangkap ketika berunding dengan Belanda di ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Goa Selarong</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Tegalrejo</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Imogiri</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Magelang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diponegoro ditangkap ketika berunding dengan Belanda di  Magelang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">13. Selama pendudukan Jepang di Indonesia, rakyat mengalami ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. penderitaan yang lebih pedih dibandingkan penjajahan Belanda</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. sedikit kemajuan dibandingkan selama penjajahan Belanda</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. hal yang sama ketika masa penjajahan Belanda</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. masih lebih baik dibandingkan dengan masa penjajahan Portugal</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selama pendudukan Jepang di Indonesia, rakyat mengalami penderitaan yang lebih pedih dibandingkan penjajahan Belanda</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14. Upacara penyerahan Sekutu kepada Jepang ditandatangani di ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Jakarta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Kalijati, Subang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Yogyakarta</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Surabaya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Upacara penyerahan Sekutu kepada Jepang ditandatangani di Kalijati, Subang</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">15. Perlawanan di Singaparna dipimpin oleh ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Kiai Haji Zainal Mustafa</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Supriyadi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Tengku Abdul Jalil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Benyamin</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perlawanan di Singaparna, Jawa Barat dipimpin oleh Kiai Haji Zainal Mustafa, karena beliau menolak Seikeirei (membungkukkan badan kepada Kaisar Jepang Tenno Heika) beliau memandang hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">16. Tujuan utama Jepang adalah menduduki kota-kota penghasil ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. rempah-rempah</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. minyak bumi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. palawija</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. kopra</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan utama Jepang adalah menduduki kota-kota penghasil minyak bumi, seperti Tarakan, Balikpapan, dan Palembang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">17. Bangsa Belanda yang menentang tanam paksa selain Douwes Dekker adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Van Den Bosch</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Multatuli</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Max Havelaar</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Van Houvel</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bangsa Belanda yang menentang tanam paksa selain Douwes Dekker adalah Van Houvel, beliau adalah seorang pendeta.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Max Havelaar adalah buku yang ditulis Douwes Dekker mengenai penderitaan rakyat Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">18. Pahlawan dari Maluku yang dihukum gantung oleh Belanda adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Hasanuddin</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Pattimura</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Tuanku Imam Bonjol</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Pangeran Diponegoro</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tanggal 16 Desember 1817 Pattimura dikenai hukuman gantung oleh Belanda di depan Benteng  Victoria, Ambon.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">19. Untuk memikat hati rakyat Indonesia, Jepang membuat gerakan ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. perdamaian</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. 3 A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. cinta damai</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. kemerdekaan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk memikat hati rakyat Indonesia, Jepang membuat gerakan 3A yang berisi Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang Cahaya Asia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">20. Kerja paksa yang diterapkan Jepang disebut ...</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. rodi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. tanam paksa</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. kerja bakti</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. romusha</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kerja paksa yang diterapkan Jepang disebut romusha</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pangeran Diponegoro disekap di Benteng ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Benteng Fort Rotterdam</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Akibat dari tanam paksa maka rakyat Indonesia ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Sengsara atau menderita</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Cultuur Stelsel sering disebut juga ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     tanam paksa</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Nama asli Tuanku Imam Bonjol adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Peto Syarif</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Kaisar Perancis yang berhasil menaklukan Belanda dan mengubah bentuk negara Belanda </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dari Republik menjadi Kerajaan adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Napoleon Bonaparte</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. VOC kepanjangan dari ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Vereenidge Oost Indische Compagnie</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Ayah Pangeran Diponegoro adalah ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Pangeran Adipati Anom  atau Sultan Hamengkubuwono III</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Untuk menarik hati rakyat, Jepang melakukan gerakan ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Gerakan 3A</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Pada tanggal 1 Maret 1942 Jepang mendarat di ... .Jawa Timur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    pasuruan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Pemberontakan masyarakat Singaparna, Jawa Barat melawan Jepang dipimpin oleh ... .</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       Kiai Haji Zaenal Mustafa</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Sebutkan tiga hal yang dilakukan Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Untuk menarik simpati masyarakat Indonesia yang dilakukan Jepang adalah :</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1. Tentara Jepang mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    2. Mengijinkan rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    3. Larangan menggunakan bahasa Belanda dalam pergaulan sehari-hari dan diganti </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">        dengan bahasa Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Apa isi perjanjian Tuntang?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Perjanjian Tuntang yang isinya:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    1. Seluruh wilayah jajahan Belanda di Indonesia diserahkan kepada Inggris.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    2. Adanya sistem pajak/sewa tanah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    3. Sistem kerja rodi dihapuskan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    4. Diperlakukan sistem perbudakan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Uraikan kedatangan Belanda ke Indonesia!</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Belanda pertamakali ke Indonesia pada tanggal 22 Juni 1596. Belanda mendarat di Banten </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jawa Barat, tujuan bangsa Belanda ke Indonesia adalah mencari rempah-rempah. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Kegiatan perdagangan Belanda di Indonesia awalnya baik, namun Belanda menjadi </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    serakah dan kasar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Apa yang dimaksud Gerakan 3A dan apa tujuannya?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Gerakan 3A adalah Jepang pemimpin Asia, Jepang pelindung Asia dan Jepang Cahaya </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Asia. Tujuannya adalah untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu Jepang </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">   dalam melawan Sekutu, sekaligus untuk mempermudah Jepang menduduki Indonesia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Apakah Perang Paderi itu?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Penyebab Perang Paderi adalah perselisihan antara Kaum Paderi (alim ulama) dengan </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Kaum Adat (orang adat) yang mempermasalahkan soal agama Islam, ajaran-ajaran </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    agama, mabuk-mabukan, judi, maternalisme dan paternalisme. Saat inilah Belanda masuk </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dan mencoba mengambil kesempatan. Namun pada akhirnya Belanda harus melawan baik </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    kaum adat dan kaum paderi, yang belakangan bersatu. Perang Paderi berlangsung dalam </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dua babak: babak I antara 1821-1825, dan babak II.</span>

Soal UH Perjuangan Melawan Belanda dan Jepang

Soal UH Perjuangan Melawan Belanda dan Jepang . Indonesia pernah dijajah oleh bangsa asing dalam waktu yang sangat  lama. Penjajahan oleh ba...

Read more »