Struktur Jaringan Tumbuhan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Struktur Jaringan Tumbuhan. Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkembang biak, mengeluarkan zat, menanggapi rangsang, dan lain-lain. Seperti pada hewan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dan manusia, tumbuhan juga memiliki ciri-ciri tersebut. Seperti halnya manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">organ-organ penting, yaitu akar, batang, daun, bunga, dan biji.. Organ-organ pada tumbuhan terdiri dari beberapa jaringan yaitu: jaringan meristem, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorentim, jaringan kolenkim, jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sklerenkiim, jaringan xilem, dan jaringan floem.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Jaringan Meristem</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan meristem merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang masih muda</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT2deBuQi-izzVL4L55jUsQlONFZy4Wn_FqEaBSoIRQpg7MK1ECmlR_WG5oGQ1WlgRVRFKsL27Ienkt18_TSjsoFAdpGUZJwgNYWdY6rI1hNHxM6AHCpXi0EVf0Vc-vVheWkm5cYN0rl3D/s1600/meristemku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT2deBuQi-izzVL4L55jUsQlONFZy4Wn_FqEaBSoIRQpg7MK1ECmlR_WG5oGQ1WlgRVRFKsL27Ienkt18_TSjsoFAdpGUZJwgNYWdY6rI1hNHxM6AHCpXi0EVf0Vc-vVheWkm5cYN0rl3D/s1600/meristemku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersifat selalu membelah diri. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan meristem sel penyusunnya bersifat embrional, artinya mampu terus-menerus membelah diri untuk menambah jumlah sel tubuh. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan ini kita jumpai pada ujung batang, ujung akar, dan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kambium. Jaringan inilah yang menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dan besar, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akar semakin panjang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan meristem yang terletak pada ujung batang maupun ujung akar disebut meristem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">primer. Jaringan meristem ini terdapat pada tumbuhan baik dikotil maupun monokotil. Jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meristem yang terletak antara floem dan xilem disebut jaringan meristem sekunder dan jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini terdapat pada tumbuhan dikotil.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ciri-ciri jaringan meristem adalah : </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. Dinding selnya tipis </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Banyak protoplasma </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Bentuk dan ukurannya sama </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Rongga selnya kecil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <br /><div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>2. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)</b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Parenkim tersusun atas sel-sel bersegi banyak, </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirkDDf8sAtmu3eWBkYcTW7EPX0lkzg0FUb_N69a8FwtDujGY4t4uYa8gdHr_bu_yiVRrsis1vh7eqzLKVcpYeoXIteFTARGIpvrkoCYigmImijQCGF6e4fw92uRyZDJNOHsOiNdSbTLd4m/s1600/parenkim.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirkDDf8sAtmu3eWBkYcTW7EPX0lkzg0FUb_N69a8FwtDujGY4t4uYa8gdHr_bu_yiVRrsis1vh7eqzLKVcpYeoXIteFTARGIpvrkoCYigmImijQCGF6e4fw92uRyZDJNOHsOiNdSbTLd4m/s1600/parenkim.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">artinya antara sel yang satu dengan sel yang lain terdapat ruang antarsel. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Parenkim disebut juga jarimgan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan-jaringan yang lain. Parenkim terdapat pada akar, batang, dan daun, mengitari jaringan lainnya, misalnya pada xilem dan floem. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fungsi jaringan parenkim sebagai jaringan penghasil dan penyimpan cadangan makanan. Contoh parenkim penghasil makanan adalah parenkim daun yang memiliki kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Parenkim batang dan akar berfungsi untuk menyimpan pati sebagai cadangan makanan, misalnya pada ubi jalar ( Ipomoea batatas ). </span><br /><div><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Jaringan Epidermis</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan epidermis dalah jaringan yang paling luar dan disusun oleh sel-sel hidup dengan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv0MY5MJdp1DOMET-d5qnHZFuLlaeu4X7dpV9sdHTn3AbOe0bWcClPVxk-mHeK3oxAvERHGWrFkmfo6HDdwLCMpd0b3uSf_9zwvfA9JvxMnRKswJGphX2G1MKarEWipXZsKd2LQzzrDTZL/s1600/epidemis.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiv0MY5MJdp1DOMET-d5qnHZFuLlaeu4X7dpV9sdHTn3AbOe0bWcClPVxk-mHeK3oxAvERHGWrFkmfo6HDdwLCMpd0b3uSf_9zwvfA9JvxMnRKswJGphX2G1MKarEWipXZsKd2LQzzrDTZL/s1600/epidemis.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dinding sel yang tipis dan terletak menutupi organ tumbuhan. Jaringan ini menempati di seluruh permukaan tubuh tumbuhan dan tersusun dari selapis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel yang tersusun rapat, dan biasanya tidak mengandung klorofil, kecuali pada sel penutup </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pada stomata (mulut daun). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan epidermis yang terletak pada akar yaitu di dekat ujung akar bisa mengalami </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">modifikasi menjadi bulu akar. Sedang jaringan yang ada pada batang atau cabang bisa mengalami </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">modifikasi menjadi lentisel (celah pada batang yang dipergunakan untuk pertukaran gas. Dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang ada pada daun mengalami modifikasi menjadi stomata (mulut daun). </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri jaringan epiderms : </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Selnya berbentuk balok, tipis, rapat, serta tidak memiliki ruang antar sel.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Fungsinya sebagai pelindung dilapisi kutikula (lapisan lilin).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Sebagian epidermis ada yang bermodifikasi menjadi sisik/ bulu.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Biasanya tidak mempunyai klorofil.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Jaringan Klorenkim</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan ini sebetulnya berasal dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jaringan parenkim yang sudah mengalami </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan bentuk dan fungsinya. Sel-sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyusunnya mempunyai kloroplas, sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat melakukan fotosintesis</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Jaringan Kolenkim</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hidup dan berdinding tipis, jaringan ini mirip </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jaringan parenkim, tetapi jaringan ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel-selnya mengalami penebalan dari selulosa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada sudut-sudutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Jaringan Sklerenkim</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan ini tersusun dari sel-sel yang telah mati, dinding selnya menebal. Bentuk jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini ada dua, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sklereida (sel batu): yaitu dinding sel yang tebal tersusun dari zat kayu dan mengandung  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banyak noktah. Contoh: pada tempurung kelapa dan kulit kenari.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Serabut sklerenkim/serat: jaringan ini biasanya terdapat pada kulit tumbuhan dikotil dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun monokotil yang dapat dimanfaatkan serat-seratnya.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Xilem adalah jaringan pengangkut juga sebagai jaringan penyokong.Jaringan ini terletak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada bagian kayu dan mempunyai dua macam bentuk, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Trakeid; yaitu sekat-sekat antarselnya berpori.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Trakea; yaitu sekat-sekat antarselnya berliang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju daun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maka xilem terdapat pada akar, batang dan daun, baik pada tumbuhan dikotil maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">monokotil dan tumbuhan berpembuluh lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Jaringan Floem (Pembuluh Ayak/Tapis)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan floem terletak pada bagian kulit batang. Jaringan ini juga berfungsi sebagai </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh jaringan ini tersusun dari sel-sel panjang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang ujung-ujungnya bergandengan membentuk suatu pembuluh. Jaringan floem diiringi oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel-sel pengiring. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan tersebut di atas akan menyusun organ pada tumbuhan, baik pada akar, batang, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun bunga, buah dan biji.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur dan Fungsi Akar</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akar merupakan organ tumbuhan yang berada didalam tanah dan berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah serta melekatkan dan menyokong tegaknya tubuh tumbuhan.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Calon akar yang tumbuh menjadi akar disebut akar primer, sedangkan pertumbuhan akar akibat aktifitas kambium akan membentuk akar sekunder. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebanyakan akar tidak berklorofil dan mempunyai bulu-bulu akar, misalnya akar napas pada bakau seperti pada Sonneratia alba.  </span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika dilihat secara morfologi, struktur akar terdiri dari tudung akar, zona sel pembelah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">zona pemanjangan sel, zona sel matang, dan rambut akar. Pada ujung akar terdapat sel-sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang selalu membelah (jaringan meristem), sehingga akar semakin panjang. Pada jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meristem karena sel-selnya masih muda, maka dilindungi oleh tudung akar (kaliptra).</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur Anatomi Akar</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Susunan bagian dalam akar terdiri atas jaringan-jaringan antara lain epidermis, korteks, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7wjR_RpHj_eiBNy5MViIy6KlPba02xqj12lB32fYOxjgg7pTApU4VJNkdlmjKmBmPC58Y1buajWnPIkeJW5Kg2HwA_p-qmVX9Vh0ow_4LBhhHrvyh6ilaoLqLt1o8JTqvJ_sljud4k_e/s1600/akarku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiI7wjR_RpHj_eiBNy5MViIy6KlPba02xqj12lB32fYOxjgg7pTApU4VJNkdlmjKmBmPC58Y1buajWnPIkeJW5Kg2HwA_p-qmVX9Vh0ow_4LBhhHrvyh6ilaoLqLt1o8JTqvJ_sljud4k_e/s1600/akarku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">silinder pusat (stele). Jaringan-jaringan tersebut mempunyai bentuk dan fungsi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbeda-beda.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>a. Epidermis</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Epidermis tersusun atas sel-sel berdinding tipis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terdiri atas satu lapis dan sel-selnya tersusun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rapat. Di daerah dekat ujung akar, sel-sel epidermis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ada yang berubah menjadi bulu-bulu akar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bulu-bulu akar ini sangat penting di dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyerapan air dan mineral. Epidermis bersifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semipermeabel dan mengalami penebalan. Jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini berfungsi melindungi jaringan yang ada di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bawahnya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>b. Korteks</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Korteks atau kulit luar terdiri atas sel-sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim yang terletak di antara silinder pusat dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">epidermis. Susunan sel-sel korteks renggang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Korteks berperan sebagai daerah penyimpanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cadangan makanan. Korteks bagian luar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbatasan dengan epidermis, berupa selapis sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disebut eksodermis, sedangkan korteks </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bagian dalam </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">mengatur jalannya air dan mineral dari korteks ke silinder pusat. Sel-sel endodermis sisi radial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalami penebalan dari zat suberin dan lignin, sehingga jika dilihat dari atas seperti titik-titik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disebut titik kaspari. Titik kaspari tersusun membentuk pita kaspari.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>c. Silinder pusat (stele)</i></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Silinder pusat terletak di bagian dalam akar, yaitu sebelah dalam endodermis silinder </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pusat mengandung jaringan pengangkut yaitu xilem, floem, dan perisikel. Xilem (pembuluh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kayu) berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun, sedangkan floem berfungsi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh</span><br /><div><br /><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jalannya air dalam tumbuhan</span></b><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Air dari dalam tanah masuk sel-sel akar dengan proses yang disebut osmosis. Air dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel-sel akar mengandung garam-garam dan gula yang terlarut di dalamnya. Tetapi air dalam </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tanah mengandung lebih sedikit garam dan tidak mengandung gula. Oleh karena itu larutan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dalam sel lebih pekat daripada larutan dalam tanah. Kedua larutan itu dipisahkan oleh dinding </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel akar yang sangat tipis, disebut membran.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Osmosis adalah proses mengalirnya air melalui sebuah membran, karena perbedaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">konsentrasi antara dua larutan. Proses osmosis ini, akan menyamakan konsentrasi larutan-larutan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut. Dengan demikian air mengalir dari tanah ke dalam sel akar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan proses yang sama, air yang telah masuk ke dalam sel akar kemudian mengalir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari satu sel ke sel yang lain hingga mencapai pembuluh khusus yang disebut xilem. Xilem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalirkan air ke atas menuju daun.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selama masih ada air di dalam tanah, air akan terus masuk ke sel tumbuhan melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rambut-rambut akar secara osmosis. Hal ini mengakibatkan sel mengembang dan tidak dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimasuki air lagi. Sel-sel akan tegang oleh air. Tekanan air di dalam sel disebut tekanan turgor. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adanya tekanan turgor menyebabkan batang yang lunak akan menjadi keras dan daun menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kaku. Tanpa air yang cukup, sel-sel akan mengempes dan tumbuhan lambat laun akan menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">layu.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur dan Fungsi Batang</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah dan berfungsi sebagai tempat duduk daun dan sarana lintasan air, mineral dan makanan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Batang disebut juga sebagai bagian penghasil alat-alat lateral. Pada bagian ujung batang dan daunnya disebut kuncup terminal, sedangkan kuncup ketiak disebut kuncup aksilar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tumbuhan yang berkayu umumnya berbatang keras, tebal dan panjang. Permukaan batang yang tua umumnya kasar dan terdapat lentisel pada tempat-tempat tertentu. Lentisel berfungsi sebagai tempat keluar masuknya gas pada tumbuhan.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian luar batang berupa lapisan epidermis yang berdinding tipis dan terdapat stomata. Contoh tumbuhan herba adalah bayam, kacang, dan jagung. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tumbuhan Angiospermae ada tiga tipe batang, yaitu tipe rumput (kalamus), tipe lunak berair (herba Atau terna), dan tipe berkayu.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur Batang</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada ujung batang di samping meristem apikal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat jaringan primer dari luar ke dalam berturut-turut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri dari jaringan: prototema, yaitu jaringan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat di luar yang nanti membentuk epidermis: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">prokambium, yaitu jaringan meristem yang ke dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membentuk xilem dan ke luar membentuk floem: meristem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dasar, yaitu jaringan yang membentuk empulur dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">korteks.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4rmIY9PpWhmnLnPNeSbLH9-QVgGhed9K3upqHmd-Pgl_1LPbolkdPNbZgDyXC63pabuWda-qDI6mS4FVNAI_9lX2L6Iq-zFYe_xbeNtKkuj_5527keEJLCNJ37QAS6D8bQj8Led-iKh6/s1600/batang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju4rmIY9PpWhmnLnPNeSbLH9-QVgGhed9K3upqHmd-Pgl_1LPbolkdPNbZgDyXC63pabuWda-qDI6mS4FVNAI_9lX2L6Iq-zFYe_xbeNtKkuj_5527keEJLCNJ37QAS6D8bQj8Led-iKh6/s1600/batang.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada batang umumnya dari luar ke dalam terdiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari</span></div></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Epidermis</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Epidermis pada batang tersusun atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">selapis sel-sel yang hidup dan mempunyai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemampuan untuk membelah diri sehingga dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyesuaikan diri dengan bertambah besarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batang sampai batas maksimum. Kemudian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diganti dengan jaringan gabus yang dibuat dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kambium gabus, yang terletak di luar korteks. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada epidermis terdapat lentisel yang terbentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena kegiatan kambium gabus yaitu sel-sel yang bulat, tidak bergabus, banyak rongga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">udara. Pada batang kelihatan lentisel, tampak sebagai celah-celah.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Korteks</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Letak korteks di bawah epidermis, tersusun dari sel-sel parenkim. Kadang-kadang selsel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim dindingnya menebal membentuk kolenkim dan sklerenkim berguna untuk </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">menguatkan batang yang susunan sel-selnya berongga. Pertukaran gas dapat terjadi pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan-lapisan paling dalam yang terisi butir-butir tepung. Sehingga sering disebut sarung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tepung.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Silinder pusat</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Silinder pusat merupakan bagian terdalam dari tumbuhan yang tersusun oleh floem primer, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kambium vaskuler, xilem primer, dan empulur.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Floem primer</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan jaringan komplek yang tersusun oleh beberapa macam sel, yang mampu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengangkut zat organik hasil fotosintesis dari daun, te tempat lain. Misal: sel-sel floem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan serabut floem.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2) Kambium vaskuler (kambium berpembuluh)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan ini terdiri atas sel-sel yang bersifat meristematik. Letak kambium vaskuler di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara xilem dan floem, sehingga jika kambium tersebut membelah ke arah dalam, akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membentuk xilem dan jika membelah ke arah luar, akan membentuk floem. Xilem dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">floem yang baru terbentuk, disebut xilem dan floem sekunder.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) Xilem primer</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan jaringan pembuluh yang terbentuk pada pertumbuhan primer. Pembuluh xilem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berupa trakea atau trakeid.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4) Empulur</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Empulur terletak pada batang bagian terdalam yang terdiri dari parenkim yang selselnya </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berongga (ruang antarsel). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peran pembuluh xilem</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada umumnya pembuluh xilem berperan sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengangkut zat-zat dan air dari tanah menuju daun yang melewati </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">xilem dalam akar, xilem dalam batang, dan xilem yang ada pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel-sel yang menyusun jaringan xilem berbentuk panjang-panjang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti serabut. Berdasarkan hubungan sel-selnya dikenal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dua macam xilem.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Trakea, yaitu dinding batas antara sel-sel penyusunnya telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hilang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Trakeid, yaitu dinding batas antara sel-sel tampak berlubanglubang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peran pembuluh floem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Floem berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari sel-sel yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berhubung-hubungan dan bentuk sel-selnya panjang. Hubungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel satu dengan sel lain akan membentuk pembuluh di mana tempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perhubungan sel-sel tersebut terdapat di dinding batas yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlubang-lubang kecil seperti tapis sehingga disebut pembuluh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tapis.</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pertumbuhan batang pada dikotil</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Kambium akan selalu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membelah ke arah dalam membentuk xilem dan keluar membentuk floem sehingga batang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi bertambah besar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan kambium tersebut dipengaruhi tersedianya zat yang dibutuhkan seperti air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan mineral. Pada musim kemarau air sulit didapat, maka pembelahan sel-sel kambium pun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga sedikit, sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya sangat tipis. Tetapi di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">musim penghujan pembelahan sel-sel kambium sangat cepat, sebab kebutuhan air cukup, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga xilem dan floem sekunder penambahannya banyak (tebal). Jika batang tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipotong melintang pertumbuhan xilem dan floem sekunder pada musim kemarau dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penghujan akan tampak berbentuk lingkaran-lingkaran yang konsentris, yang disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkaran tahun. Umur tumbuhan secara garis besar dapat dilihat melalui banyaknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkaran pada batang tersebut.</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur dan Fungsi Daun</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap pohon dapat tetap hidup karena daunnya. Meskipun daun mempunyai bentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan ukuran yang berbeda-beda, semua daun berfungsi sama. Peranan umumnya adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memproduksi makanan melalui proses fotosintesis. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Daun juga mempunyai struktur dalam yang hampir sama, yaitu mempunyai banyak klorofil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berfungsi dalam fotosintesis dan stomata yang berfungsi sebagai lubang udara serta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengatur jumlah air yang mengalir melalui seluruh tumbuhan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun yang lengkap adalah daun yang terdiri dari pelepah daun, tangkai daun, dan helaian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun. Contoh daun pisang, pohon pinang, dan daun bambu. Daun yang tidak lengkap adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun yang terdiri dari tangkai daun dan helaian daun atau pelepah daun dan helaian daun. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada umumnya tumbuhan mempunyai daun yang tidak lengkap.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur daun</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun juga mempunyai struktur seperti batang yaitu mempunyai epidermis, jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim, dan jaringan pengangkut (jaringan vaskuler).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Epidermis</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada umumnya daun itu pipih dan lebar, maka untuk melindungi agar penguapan tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terlalu banyak daun dilapisi kutikula dan kadang-kadang mempunyai lapisan lilin. Epidermis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun terletak di permukaan atas dan permukaan bawah. Pada epidermis bawah ada yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berubah bentuk menjadi stomata (mulut daun) yang dilengkapi dengan sel penutup gunanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengatur transpirasi dan masuknya gas karbondioksida (CO2) pada saat fotosintesis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlangsung (siang hari) dan keluarnya oksigen sebagai hasil dari fotosintesis.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Jaringan pengangkutan (berkas pengangkutan)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berkas pengangkutan pada daun berupa xilem dan floem, terdapat pada tulang daun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang susunannya seperti pada batang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Jaringan parenkim</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan ini terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah yang disebut mesofil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berbentuk jaringan pagar (palisade parenkim) dan jaringan spons (spons parenkim). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada palisade parenkim banyak mengandung klorofil, sehingga jaringan ini berperan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fotosintesis. Spons parenkim juga mengandung klorofil tetapi lebih sedikit dibanding palisade </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Spons parenkim terletak di bawah epidermis dan bentuknya memanjang, dan spons </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim di bawahnya bentuknya tidak teratur dan susunan sel-selnya renggang (terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ruang antarsel) maka disebut juga jaringan bunga karang</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcX0JmMbNsebERzJndTr6NJ2k1_6jfjqRlY-A6h-qaWojfN75z6AYxotY-1MGAqUmMyytw_1XvZFyX_vs-3kHIP2MKJNhhV6iKbBY0XUJ8yrum9HYJxxq1wggMUD3M6VkoJ2FIz9fyUtE/s1600/daun.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEcX0JmMbNsebERzJndTr6NJ2k1_6jfjqRlY-A6h-qaWojfN75z6AYxotY-1MGAqUmMyytw_1XvZFyX_vs-3kHIP2MKJNhhV6iKbBY0XUJ8yrum9HYJxxq1wggMUD3M6VkoJ2FIz9fyUtE/s1600/daun.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Proses membuka dan menutupnya stomata</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proses membuka dan menutupnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">stomata banyak dipengaruhi oleh intensitas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kuat, maka stomata membuka, sebaliknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga intensitas cahaya rendah (lemah) atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam keadaan gelap, stomata akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menutup.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena itu, pada siang hari stomata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih banyak terbuka, sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proses transpirasi sangat besar. Gerakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membuka dan menutupnya stomata ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga disebabkan oleh mengembang dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengkerutnya sel pengawal (sel penutup). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada saat cahaya kuat, sel pengawal (penutup) menyerap air dari sel tetangga, yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Kondisi ini mengakibatkan bagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dinding sel yang lentur tertarik di belakang ke arah sel tetangga dan bagian dinding sel yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbatasan dengan lubang stomata ikut tertarik. Hal ini yang menjadikan stomata terbuka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga uap air dari dalam rongga antarsel keluar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada saat cahaya lemah atau gelap, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengawal kembali ke sel tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengerut dan lemas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga stomata tertutup.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur dan Fungsi Bunga</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bunga adalah alat untuk berkembang biak dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semua tumbuhan. Bagi kelompok Angiospermae, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tumbuhan yang sudah dewasa akan membuat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bunga, tetapi ada tumbuhan yang tidak membuat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bunga, misalnya kelompok Gymnospermae </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(tumbuhan paku, dan tumbuhan lumut). Di dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bunga terdapat alat-alat reproduksi yaitu benang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">betina), tetapi ada juga bunga yang hanya memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">putik saja disebut bunga betina, sedangkan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hanya memiliki benang sari saja disebut bunga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jantan. Bunga yang memiliki keduanya disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hermaprodit.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian-bagian bunga tersusun dalam cincin pada ujung tangkai bunga. Bagian ini memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermacam-macam bentuk dan ukuran, tetapi semuanya memiliki fungsi yang sama. Bunga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sempurna mempunyai empat bagian utama yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, putik, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benang sari.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Struktur bunga</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Kelopak bunga (kalik)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Merupakan bagian bunga yang terletak pada dasar bunga. Kelopak bunga </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7lfU-DKtIJHAmkXW_Enpd20lVPtm_BWlNP2u0jES5q4xEeFCzoSD7r6ewt1Sigm5KOOJ6LPUVhGCiy-a9ThW7NNXaxllMughxmB4oAr2WMXawYO2KmOe1ENyo2oJNLjqBMadNMrKrXzFL/s1600/bungaku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7lfU-DKtIJHAmkXW_Enpd20lVPtm_BWlNP2u0jES5q4xEeFCzoSD7r6ewt1Sigm5KOOJ6LPUVhGCiy-a9ThW7NNXaxllMughxmB4oAr2WMXawYO2KmOe1ENyo2oJNLjqBMadNMrKrXzFL/s1600/bungaku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">seringkali </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwarna hijau dan tampak seperti daun kecil. Kelopak bunga membungkus dan melindungi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bunga pada saat kuncup. Pada saat bunga tersebut mekar kelopak bunga biasanya terletak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dekat tangkai bunga.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Mahkota bunga (korola)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagian besar bunga memiliki mahkota bunga. Setiap mahkota bunga mempunyai bau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang khas dan warna-warna yang menarik. Hal tersebut bertujuan untuk menarik serangga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agar mengambil madu dan memindahkan serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain. Mahkota </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bunga sering disebut perhiasan bunga.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Putik (stilus)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Putik adalah alat kelamin betina dari sebuah bunga. Tiap putik memiliki pangkal yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggelembung disebut bakal buah (ovarium), berisi satu atau lebih bakal biji (ovum). Bakal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biji ini mengandung sel kelamin betina dari tumbuhan tersebut. Pada ujung bagian yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggelembung terdapat kepala putik (stigma) yang mempunyai tempat penempelan serbuk</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Benang sari (stamen)</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Benang sari adalah alat kelamin jantan dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebuah bunga. Tiap benang sari terdiri atas sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tangkai sari (filamentum) dan sepasang kepala </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sari sebagai tempat sepasang kantong sari. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kantong sari adalah kantong berbentuk seperti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosis yang berisi serbuk sari. Serbuk sari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung sel kelamin jantan dari tumbuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Buah (Karpium)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada bunga yang telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalami proses penyerbukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(sampainya serbuk sari ke kepala </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">putik) maka serbuk sari akan terisap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan menuju ke bakal buah sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadilah proses pembuahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(fertilisasi), yaitu proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meleburnya inti sperma dengan inti </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sel telur yang menghasilkan zigot. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pembuahan akan mengakibatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bakal buah menjadi buah dan bakal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biji menjadi biji, kadang-kadang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">zigot akan berkembang menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lembaga dan menjadi tumbuhan baru. Pada saat itu, benang sari, mahkota, dan kelopak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mulai gugur. Bagian buah terdiri dari beberapa lapisan: eksokarpium, yaitu lapisan buah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bagian luar, mesokarpium, yaitu lapisan buah bagian tengah; endokarpium, yaitu lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">buah bagian dalam, karpel yaitu pembungkusan buah.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan asal terbentuknya buah dibedakan menjadi:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Buah sejati, yaitu jika buah berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">rambutan, dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Buah tidak sejati (semu), yaitu buah yang dibentuk dari selain bakal buah, misalnya dari </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kelopak bunga tangkai bunga, atau daun bunga yang berubah menjadi buah. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a) Jambu mete, buah berasal dari tangkai yang dipakai untuk menyimpan makanan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b) Nangka, buah berasal dari daun bunga yang dipakai untuk menyimpan makanan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c) Ciplukan, buah berasal dari kelopak yang dipakai untuk menyimpan makanan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d) Nanas, buah berasal dari daun bunga.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e) Apel, buah berasal dari dasar bunga yang membesar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fungsi buah di antaranya adalah melindungi dan membantu dalam proses penyebaran </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">biji, sehingga tumbuh jauh dari induknya. Contohnya buah beringin mempunyai biji yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kecil-kecil di dalamnya yang sulit dicerna, kemudian ada burung yang memakan buah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beringin tersebut. Biji tersebut kemudian dibawa terbang jauh dari pohon beringin. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Meskipun telah dicerna di dalam perut burung, biji yang keras itu tidak hancur, sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada saat dia mengeluarkan kotoran, biji tersebut ikut keluar dan tumbuh di tempat yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jauh dari induknya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Biji (Sperm)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biji merupakan alat perkembangbiakan yang khas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk tumbuh-tumbuhan berbiji. Pada beberapa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tumbuhan gymnospermae (pinus dan cemara) bijibijinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihasilkan pada permukaan sisik. Biji-bijinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkumpul dalam kelompok-kelompok yang disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tunjung. Pada tumbuhan Angiospermae (tumbuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbunga) biji dihasilkan dalam bangun pengurung yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikenal sebagai buah. Pada saat buah matang, buah </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pecah atau merekah terbuka, sehingga membebaskan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biji-biji yang terkurung tersebut. Setelah salah satu di </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">antara biji-biji tersebut bersemi, lembaganya tumbuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi sebatang tumbuhan baru. Biji dapat tumbuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan mengambil cadangan makanan yang tersimpan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">di dalam endosperm atau kotiledon. Biji tersusun atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kulit biji, keping biji, dan embrio.</span></div></div></div></div>

Struktur Jaringan Tumbuhan

Struktur Jaringan Tumbuhan. Setiap makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri seperti: makan, bernapas, bergerak,  berkembang biak, mengeluarkan...

Read more »

Fotosintesis

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan air. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri. Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fungsi Fotosintesis</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi energi kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO<span style="font-size: xx-small;">2</span> (karbon dioksida) di udara karena CO<span style="font-size: xx-small;">2</span> adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain zat makanan adalah O<span style="font-size: xx-small;">2</span> (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.</span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Proses Fotosintesis</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fotosintesis adalah mengolah bahan sederhana menjadi bahan yang lebih kompleks dengan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">bantuan sinar matahari. Bahan sederhana tersebut adalah air dan gas karbon dioksida. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Proses reaksi fotosintesis di dalam daun dapat ditulis sebagai berikut</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOTpkF73GVz9bj9DY7-JcHAtglrUa2JZ1Bqkt2CYDZ1vGNqLcrCtNLzMUnhDx7tF-Mb0gYX-zaXHQPn78aqrmru3QXJcpXxPoihw5BqPcYkhvmFDdZFFEFgk9yBW85HlhEE9sVLCdi9NSK/s1600/fotosintesis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOTpkF73GVz9bj9DY7-JcHAtglrUa2JZ1Bqkt2CYDZ1vGNqLcrCtNLzMUnhDx7tF-Mb0gYX-zaXHQPn78aqrmru3QXJcpXxPoihw5BqPcYkhvmFDdZFFEFgk9yBW85HlhEE9sVLCdi9NSK/s1600/fotosintesis.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fotosintesis terjadi dalam dua rangkaian reaksi kimia yang berurutan. Pada rangkaian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">reaksi pertama, dikenal sebagai reaksi terang. Reaksi ini membutuhkan cahaya matahari. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada reaksi terang, klorofil menangkap dan menyerap cahaya matahari dan menyimpan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">energi matahari. Di sini terjadi pemecahan molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Sedang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari. Pada reaksi gelap terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penggabungan antara gas karbondioksida (CO<span style="font-size: xx-small;">2</span>) yang diambil dari udara dengan hidrogen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hasil pemecahan molekul air dengan bantuan energi yang telah disimpan dari hasil reaksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terang, untuk dijadikan glukosa dan menghasilkan oksigen (O<span style="font-size: xx-small;">2</span>) yang nanti dilepas di udara. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadi hasil reaksi terang adalah oksigen dan hidrogen, sedang pada reaksi gelap dihasilkan gula</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(C<span style="font-size: xx-small;">6</span>HnO<span style="font-size: xx-small;">6</span>) dan oksigen.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26zltis2e1ZwVxZTNDJW3FpNHZTde9IUJnBVvifU-MHchMxy3k10xwF4xI4VOnq3L5oP5pMvDn52KQGX7TO4D8dSQgsZRkLdNqVZfGfP5STsMr4P6y_sQbm96TvV4F_4AHcl_iTlL9KSG/s1600/prose_fotosintesis.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj26zltis2e1ZwVxZTNDJW3FpNHZTde9IUJnBVvifU-MHchMxy3k10xwF4xI4VOnq3L5oP5pMvDn52KQGX7TO4D8dSQgsZRkLdNqVZfGfP5STsMr4P6y_sQbm96TvV4F_4AHcl_iTlL9KSG/s1600/prose_fotosintesis.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian Daun yang Berperan dalam Fotosintesis</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun yang mengandung kloroplas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berperan untuk proses fotosintesis. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jaringan-jaringan pada daun yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banyak mengandung klorofil, yaitu palisade </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">parenkim (jaringan pagar). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Oleh karena itu, bagian palisade </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim berperan penting di dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fotosintesis, karena memiliki jumlah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">klorofil paling banyak. Jaringan spons </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga memiliki klorofil tetapi tidak </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sebanyak pada palisade parenkim. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jaringan spons parenkim dan palisade </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parenkim merupakan daerah mesofil. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadi, daerah mesofil berperan penting </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam fotosintesis.</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDTxbYIxkr4hqW9c2mdFjph0pe2AqyPSSFwoSvKA4AZqxiNw18LsljaM4nQLeUTBN8AMD5oBXT6cm2DmC1jv2ZY9V3n2fua5G91vUZ6U5z8ubqIB9pxcjzpIjeocjN2CPgoTKKJ6vL_umc/s1600/daun.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDTxbYIxkr4hqW9c2mdFjph0pe2AqyPSSFwoSvKA4AZqxiNw18LsljaM4nQLeUTBN8AMD5oBXT6cm2DmC1jv2ZY9V3n2fua5G91vUZ6U5z8ubqIB9pxcjzpIjeocjN2CPgoTKKJ6vL_umc/s1600/daun.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Faktor-Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tumbuhan dalam melaksanakan fotosintesis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Cahaya Matahari</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cahaya matahari merupakan sumber energi yang paling besar dan tidak akan habis. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Semua makhluk hidup sangat tergantung dari sumber energi tersebut. Proses fotosintesis tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan berjalan tanpa sinar matahari karena klorofil tidak mampu mereaksikan air dan karbon </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dioksida. Cahaya akan diserap pada bagian mesofil daun yang banyak mengandung klorofil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Klorofil</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daun berwarna hijau karena mengandung klorofil. Klorofil merupakan bagian yang sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penting, karena klorofil mampu mengubah energi matahari menjadi energi kimia sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proses fotosintesis dapat berjalan. Untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membentuk klorofil dibutuhkan garam mineral </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti Mg, N, dan Fe yang diambil dari dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanah oleh akar. Agar tumbuh-tumbuhan subur dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daunnya kelihatan hijau diperlukan pupuk yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Air (H<span style="font-size: xx-small;">2</span>O)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Air yang cukup sangat dibutuhkan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proses fotosintesis. Jika kekurangan air daun-daun</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">akan layu, sel-sel tumbuhan akan kekurangan air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga protoplasma dalam sel kering, terutama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada daun. Hal ini mengakibatkan mulut daun (stomata) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menutup, akibatnya bahan pokok yang lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu karbon dioksida (CO<span style="font-size: xx-small;">2</span>) tidak dapat berdifusi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masuk ke dalam daun, sehingga proses fotosintesis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak berjalan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Karbon dioksida (</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CO</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: xx-small;">2</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karbon dioksida (</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CO</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: xx-small;">2</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">) yang ada di udara merupakan komponen yang penting selain air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk proses fotosintesis. Karbon dioksida masuk ke daun melewati stomata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Oksigen (O<span style="font-size: xx-small;">2</span>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kadar oksigen di udara lebih banyak dibanding dengan kadar karbon dioksida (</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CO</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: xx-small;">2</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tumbuhan memang bernapas membutuhkan oksigen tetapi kebutuhan karbon dioksida harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tercukupi. Jika kadar O<span style="font-size: xx-small;">2</span> meningkat di udara, hal tersebut dapat menghambat proses fotosintesis, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena adanya persaingan antara oksigen dan karbon dioksida dalam mendapat hidrogen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Suhu</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap makhluk hidup membutuhkan suhu optimal agar dapat hidup dengan baik. Jika </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">suhu terlalu panas maka enzim-enzim yang ada akan rusak tetapi jika suhu terlalu dingin pun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">enzim-enzim tidak berfungsi. Agar dapat bekerja dengan baik dibutuhkan suhu sekitar </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10 - 35^oC. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Coba perhatikan udara yang ada di daerah pegunungan. Di samping udaranya lembap, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suhunya juga sesuai, maka proses fotosintesis akan berjalan baik. Oleh karena itu, di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pegunungan terasa sejuk dan segar</span></div></div>

Fotosintesis

Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis ...

Read more »

Sistem Peredaran Darah Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem Peredaran Darah Manusia. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam peredarannya darah selalu mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar, darah melalui jantung sebanyak dua kali sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi kiri). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>➀</b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>. Alat Peredaran Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Jantung</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jantung berperan sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIktC_9nUJqRRJJKkIwU_2LFIN_cFDOUMfmEFQK2BIHwgu_ZVv4Z7J0rigmdc7K_JJ8zIUOL_f2uP6dPOYHJYBQV8BCW6-nYIGmYWNdP0detWmsNnS8zCGLsyFtgHLkjvRp1JGwovrgqe3/s1600/jantung_manusia.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIktC_9nUJqRRJJKkIwU_2LFIN_cFDOUMfmEFQK2BIHwgu_ZVv4Z7J0rigmdc7K_JJ8zIUOL_f2uP6dPOYHJYBQV8BCW6-nYIGmYWNdP0detWmsNnS8zCGLsyFtgHLkjvRp1JGwovrgqe3/s1600/jantung_manusia.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">disebut dengan serambi (atrium) dan dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga katup yaitu katup vena semilunair yang terletak pada pangkal aorta(arteri besar), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">katup valvula bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saluran yang keluar dari jantung disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung dengan jantung  yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah dari jantung(bilik/ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saluran yang menuju ke jantung disebut vena. Pada jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena cava inferior adalah vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung dan vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tekanan darah pada orang dewasa yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bilik (ventrikel) kiri mempunyai lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel) kanan karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Cara kerja jantung</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jantung dapat mengembang dan menguncup. Hal ini terjadi karena adanya otot-otot </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jantung </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVy4npBRTYbtv_cxqVxecshA5TEb4Z-vwZukBfYhdPeOwDqpbcuB-Bv_k9drhbARWWsZFglFRNMLAbXoHyitL_RjcmTxkqyUwIjkPM7cgfhfc0yoUsHRorsoMGMZxbBwp0m7HrU5Cae8IV/s1600/cara_kerja_jantung.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVy4npBRTYbtv_cxqVxecshA5TEb4Z-vwZukBfYhdPeOwDqpbcuB-Bv_k9drhbARWWsZFglFRNMLAbXoHyitL_RjcmTxkqyUwIjkPM7cgfhfc0yoUsHRorsoMGMZxbBwp0m7HrU5Cae8IV/s320/cara_kerja_jantung.png" width="154" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang mengendor dan berkontraksi (berkerut). Gerakan jantung ini dinamakan denyut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jantung. Denyut jantung yang terjadi pada saat kita beristirahat adalah sekitar 75 kali setiap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menit sedangkan pada saat kita melakukan kegiatan denyut jantung dapat mencapai kira-kira </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">140 kali setiap menit. Proses timbulnya denyut jantung adalah sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila serambi dan bilik mengembang, maka darah dari tubuh bagian atas, bagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bawah, dan dari paru-paru akan mengalir ke serambi. Peredaran darah dari tubuh atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menuju ke serambi kanan terjadi melalui pembuluh balik besar atas, sedangkan darah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari tubuh bagian bawah menuju ke serambi kanan melalui pembuluh balik besar bawah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(banyak mengandung CO2). Darah dari paru-paru kanan dan kiri menuju ke serambi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kiri melalui pembuluh nadi paru-paru (banyak mengandung O2).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Serambi menguncup atau berkontraksi sehingga klep antara serambi dan bilik membuka. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri dan darah dari serambi kanan masuk ke bilik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kanan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bilik menguncup (berkontraksi) sehingga klep antara serambi dan bilik menutup kembali. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Darah dari bilik kanan dipompa menuju ke paru-paru untuk dibersihkan dan darah dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bilik kiri dipompa menuju ke seluruh tubuh melalui aorta.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b> </b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Pembuluh Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam arteri kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam dari permukaan kulit</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan arteri.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan kapiler dengan vena.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">CO2 kecuali vena paru-paru. Letak pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>➁</b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>. Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Darah manusia berwarna merah karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen  dan karbondioksida.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Plasma</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Plasma merupakan bagian darah yang berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus. Protein dalam plasma antara lain berupa albumin  yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik darah, globulin yang berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem kekebalan disebut serum. Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Sel-Sel Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa padatan.yang terdiri dari :</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Eritrosit(sel darah merah), berfungsi untuk mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak dirombak di dalam limpa.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan, yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah 4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya dapat melebihi 10.000 per mm3 darah yang disebut leukositosis. Jika kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menderita penyakit leukopenia. Misalnya karena infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka. Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari. Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti. </span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Skema Pembekuan darah :</span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtiPyWRXE3pEaJ6s_tRQgAaCK3QFti4oY1r0Dt9KWnCWlkvUaV4FyPb_xor3cqllE-3jDmiw5DkHfJoVoYSKykE8hDcgW8IMk0Qbso8W151cdMAmkew4mDScfo_5VUxKweq2PsYg0FPDp_/s1600/skema.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtiPyWRXE3pEaJ6s_tRQgAaCK3QFti4oY1r0Dt9KWnCWlkvUaV4FyPb_xor3cqllE-3jDmiw5DkHfJoVoYSKykE8hDcgW8IMk0Qbso8W151cdMAmkew4mDScfo_5VUxKweq2PsYg0FPDp_/s1600/skema.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat asing yang masuk dalam tubuh.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman dan antitoksin untuk menetralkan racun.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang berperan penting adalah trombosit.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada 37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara merata ke seluruh tubuh.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>➂</b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. <b>Golongan Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karl Landsteiner (1968 – 1947), seorang ahli dari Austria, menemukan cara penggolongan darah dengan sistem AB0. Menurut beliau, darah dapat dibedakan menjadi golongan darah A, B, AB, dan 0 (nol). Penentuan golongan darah berdasarkan kandungan Aglutinogen (antigen) dan Aglutinin (antibodi) dalam darah. Aglutinogen merupakan protein dalam sel darah merah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin. Ada dua jenis aglutinogen pada darah yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B. Aglutinin merupakan protein di dalam plasma darah yang menggumpalkan aglutinogen. Aglutinin berfungsi sebagai zat antibodi. Terdapat dua macam aglutinin yaitu aglutinin α (alfa) dan aglutinin β (beta). Aglutinin α disebut juga serum anti A yang akan menggumpalkan aglutinogen A. Sedangkan aglutinin β disebut juga serum anti B yang akan menggumpalkan aglutinogen B.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tranfusi darah adalah proses penyaluran darah dari orang satu ke orang yang lainnya. Donor berarti pemberi dalam tranfusi darah dan resipien berarti penerima dalam tranfusi darah.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Golongan darah 0 disebut donor universal, artinya secara teori dapat ditransfusikan ke semua golongan darah tanpa digumpalkan oleh resipien. Hal ini disebabkan karena golongan darah 0 tidak mengandung aglutinogen. Sedangkan golongan darah AB disebut resipien universal, karena secara teori dapat menerima transfusi darah dari golongan apa saja. Hal ini disebabkan karena golongan AB tidak mengandung aglutinin sehingga tidak akan menggumpalkan darah jenis apapun dari donor.</span><br /><table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="background-color: #f8f8f8; border-collapse: collapse; border: 1px solid rgb(255, 153, 0); margin: 0em 0px 0em 0em; text-align: justify; width: 640px;"><tbody><tr><td rowspan="2" style="background-color: #336699; text-align: center;" width="130"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Gol Darah Resipien</i></span></td><td colspan="4" style="background-color: #336699;" width="340"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Golongan Darah Donor</i></span></div></td></tr><tr><td style="background-color: #336699; text-align: center;" width="130"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>A</i></span></td><td style="background-color: #336699;" width="100"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>B</i></span></div></td><td style="background-color: #336699; text-align: center;" width="130"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>AB</i></span></td><td style="background-color: #336699;" width="100"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>0</i></span></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="130"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>A</i></span></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="130"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>B</i></span></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="130"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>AB</i></span></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8; text-align: center;" width="130"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>0</i></span></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">-</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="120"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; line-height: 16px; text-align: justify;">√</span></div></div></div></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">Keterangan: </span></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">√ : dapat dilakukan transfusi dan darah tidak menggumpal</span></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;">– : tidak dapat dilakukan transfusi dan darah menggumpal</span></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="line-height: 16px;"><br /></span></span> <span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>➃</b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>. Sistem Peredaran Getah Bening</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Getah bening adalah suatu cairan jernih kekuning-kuningan yang berisi sel-sel darah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">putih, keping-keping darah, dan fibrinogen. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Getah bening ini berasal dari seluruh jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tubuh yang terisap oleh kapiler darah. Peredaran limfa atau sistem limfatik disebut peredaran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbuka, sebab ujung-ujung pembuluh tidak saling menyambung sebelum masuk ke vena. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cairan limfa harus bersih dari penyakit dan zat-zat lain. Oleh karena itu tempat-tempat tertentu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada pembuluh terdapat bagian yang membesar disebut kelenjar limfa (kelenjar getah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bening). Di tempat inilah diproduksi sel darah putih dan zat antibodi. Kelenjar getah bening </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat pada lipat paha, ketiak, leher.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Fungsi sistem peredaran getah bening (limfa)adalah sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk sistem pertahanan tubuh.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengangkut kembali cairan tubuh, cairan plasma darah, sel darah putih yang berada di luar pembuluh darah, dan mengangkut lemak dari usus ke dalam sistem peredaran darah.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cairan limfa mengandung sel-sel darah putih yang berfungsi mematikan kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan ini keluar dari pembuluh darah dan mengisi ruang antarsel sehingga membasahi seluruh jaringan tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pembuluh limfa mempunyai banyak katup dan terdapat pada semua jaringan tubuh, kecuali pada sistem saraf pusat. Kelenjar limfa berfungsi untuk menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alat tubuh yang mempunyai fungsi yang sama dengan kelenjar limfa yaitu limpa dan tonsil. Limpa merupakan sebuah kelenjar yang terletak di belakang lambung dan berwarna ungu. Fungsinya antara lain sebagai tempat penyimpanan cadangan sel darah, membunuh kuman penyakit, pembentukan sel darah putih dan antibodi, dan tempat pembongkaran sel darah merah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sudah mati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tonsil atau amandel terletak di bagian kanan dan kiri pangkal tenggorokan. Tonsil yang berada di belakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung. Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;"><b>➄</b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>. Kelainan pada Peredaran Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa kelainan pada sistem peredaran darah adalah sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➀</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin atau sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat. Perdarahan yang berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➁</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. Serangan jantung, ditandai dengan sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➂</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok. Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus disebut wasir atau ambeian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➃</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. Tekanan darah rendah (hipotensi), yaitu keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu, pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan pendarahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➄</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">. Tekanan darah tinggi (hipertensi), yaitu keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan.</span></div></div>

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia. Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup artinya dalam...

Read more »

Sistem Pernapasan Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Organ-organ yang berhubungan dengan pernapasan antara lain: rongga hidung (cavum nasi), pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), cabang bronkus (bronkulus), dan gelembung paru-paru (alveolus).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Alat Pernapasan Manusia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➀ Hidung (Cavum Nasalis)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkyfmDpFSxXKipSqxM4sAgkMPmh4vtr1spIzOqM6vEiypr0zn8pKuNFeHt-wmNnBt5D_4dklboUs-QmLyzymzkv_BlZvfFthysfqVFsuayJyv8RZbtES59bj7ACwymHMMdlgnl-DY210JX/s1600/hidung.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkyfmDpFSxXKipSqxM4sAgkMPmh4vtr1spIzOqM6vEiypr0zn8pKuNFeHt-wmNnBt5D_4dklboUs-QmLyzymzkv_BlZvfFthysfqVFsuayJyv8RZbtES59bj7ACwymHMMdlgnl-DY210JX/s320/hidung.png" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman. Dalam hidung juga terdapat selaput lendir yang disebut selaput mukosa hidung. Selaput ini selalu lembap dan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memberikan kelembapan kepada udara yang terhirup. Oleh karena itu, udara pernapasan yang masuk ke dalam hidung akan menjadi lembap dan hangat karena mengalami penyesuaian suhu badan sebelum masuk ke dalam paru-paru.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➁ Tekak (Faring)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➂ Tenggorokan (Trakea)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut. Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➃ Cabang Tenggorokan (Bronkus)</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg2pSyvbbm6Yixu4abiDm-EaqOMipCyA7zxH6USzMyDmX81qkAPB14xHiTTJ0lOHrn9IhUecgnb8gW7-RmE6Tx0pgmv_B3a7v1tuEZnAk2HA_FfFPuwAwm0opF7xYHa6ik5-XlNiGnSdWx/s1600/paru-paru2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg2pSyvbbm6Yixu4abiDm-EaqOMipCyA7zxH6USzMyDmX81qkAPB14xHiTTJ0lOHrn9IhUecgnb8gW7-RmE6Tx0pgmv_B3a7v1tuEZnAk2HA_FfFPuwAwm0opF7xYHa6ik5-XlNiGnSdWx/s1600/paru-paru2.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➄ Bronkiolus</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.</span></div><div style="text-align: justify;"><b></b></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">➅ Alveolus</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">➆ Paru-paru</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Proses Pernapasan Manusia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus). </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtYW4JUFHrxeEfPHbGlXqmH1Oy0j1zNrW_AO5c1WYGyz6FqqOs1x4bTuhP6H_jcHhLXbgaLgYuHz5MIC2JduQWVjzRiKFgbIyTO9SKKeUvnqoaeS9ZYcsAsZ_FLJRULt0UNzIGfipzcFgR/s1600/sistem_pernapasan_manusia.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.2em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtYW4JUFHrxeEfPHbGlXqmH1Oy0j1zNrW_AO5c1WYGyz6FqqOs1x4bTuhP6H_jcHhLXbgaLgYuHz5MIC2JduQWVjzRiKFgbIyTO9SKKeUvnqoaeS9ZYcsAsZ_FLJRULt0UNzIGfipzcFgR/s1600/sistem_pernapasan_manusia.png" /></a></div>menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ada dua cara pernafasan yang dilakukan manusia, yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut. Organ yang terlibat pada pernafasan dada adalah tulang rusuk, otot antar rusuk (intercostae), dan paru-paru. Sedangkan pada pernafasan perut yang terlibat adalah diafragma, otot perut, dan paru-paru.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><b><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➀</span></b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> <i>Pernapasan dada</i></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inspirasi : Bila otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka tulang rusuk terangkat, volume rongga dada akan membesar sehingga tekanan udara di dalamnya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar, sehingga udara masuk ke paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ekspirasi : Bila otot antar tulang rusuk relaksasi, maka posisi tulang rusuk akan menurun, akibatnya volume rongga dada akan mengecil sehingga tekanan udara membesar, akibatnya udara terdorong ke luar dari paru-paru.</span></li></ul><b><span style="background-color: #f8f8f8; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 15px; line-height: 16px;">➁ </span></b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><i>Pernapasan perut</i></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Inspirasi : Bila otot diafragma berkontraksi, maka posisi diafragma akan mendatar, akibatnya volume rongga dada bertambah besar, tekanan mengecil, sehingga udara masuk ke paru-paru</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ekspirasi : Bila otot diafragma relaksasi, maka posisi diafragma naik/melengkung, sehingga rongga dada mengecil, tekanan membesar, akibatnya udara terdorong keluar.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan,  penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri. Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">TBC (Tuberculosis), penyakit paru-paru ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosis. Bakteri yang merusakkan gelembung-gelembung udara (alveolus) sehingga peradangan tersebut menyebabkan pecahnya alveolus. Akhirnya paru-paru tidak mampu mengikat oksigen, napas menjadi susah dan tubuh kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asma, adalah suatu gangguan dari saluran pernapasan akibat alergi terhadap debu, bulu, rambut, dan tekanan psikologis, sehingga saluran pernapasan menjadi sempit dan susah bernapas. Jika tidak segera ditolong akan menyebabkan kematian. Asma merupakan penyakit menurun.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adenoid (wajah menunjukkan kesan bodoh), kelainan ini merupakan penyempitan saluran pernapasan karena tersumbat oleh kelenjar limfa atau polio yang membengkak. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pembengkakan di tekak atau amandel.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bronkitis, adalah peradangan pada cabang tenggorok karena infeksi penyakit.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pleuritis, adalah infeksi pada selaput paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kanker paru-paru, merupakan penyakit paru-paru yang menjalar ke seluruh tubuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga pertukaran gas pada gelembung paru-paru terganggu. Paru-paru tidak berfungsi lagi sehingga menyebabkan kematian. Penyakit ini 75% disebabkan oleh kebiasaan tidak baik, dan sebab lain seperti polusi udara (menghirup debu, atau zat kimia lain).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pneumonia, adalah penyakit yang menyerang alveolus. Hal ini disebabkan oleh sejenis virus atau bakteri, sehingga terjadi radang paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Asidosis, adalah gangguan pernapasan di mana ada kenaikan kadar asam karbonat dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">asam bikarbonat dalam darah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Difteri terjadi karena infeksi dari kuman difteri sehingga rongga faring maupun laring</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersumbat lendir.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sinusitis, merupakan radang pada sinus sehingga terkumpul nanah. Hal ini harus dibuang melalui operasi. Sinus terletak pada pipi di kanan kiri batang hidung.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1Rinitis, adalah radang rongga hidung karena virus atau cuaca.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Faringitis, adalah radang tenggorokan karena infeksi dari bakteri Streptococcus.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Laringitis, adalah radang pada laring sehingga tidak dapat bicara (suara hilang), mungkin karena berteriak-teriak, atau banyak bicara.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk mengatasi gangguan pada sistem pernapasan dilakukan upaya-upaya sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar dengan lancar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar misalnya kita pergi ke pegunungan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan mengenai gas oksigen.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyak minum vitamin, terutama vitamin.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">C, untuk mencegah infeksi dari penyakit (meningkatkan kekebalan tubuh)</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jauhi penderita penyakit pernapasan agar tidak tertular.</span></li></ul></div></div>

Sistem Pernapasan Manusia

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses perna...

Read more »