Alat Indera

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alat Indera. Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu indera penglihatan (mata), indera pendengaran dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keseimbangan (telinga), indera penciuman/pembau (hidung), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">indera pengecap (lidah), serta indera peraba dan perasa (kulit).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Indera Penglihatan (Mata)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indera penglihatan pada manusia berupa mata .Bagian luar mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri dari alis, kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">air mata. Alis tersusun dari rambut kasar yang terletak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melintang di atas mata. Fungsinya adalah untuk melindungi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata dari cahaya dan keringat. Kelopak mata terdiri dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelopak atas dan bawah. Kelopak mata atas lebih banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bergerak daripada kelopak mata yang bawah. Fungsinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk menjaga mata dari debu, sinar, dan melindungi mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agar tidak mengalami kekeringan. Bulu mata merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barisan rambut terletak tepat di depan mata. Fungsi untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjaga agar debu dan kotoran tidak masuk ke mata dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghindari dari cahaya yang menyilaukan. Kelenjar air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata terletak di sebelah dalam kelopak mata atas. Kelenjar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini menghasilkan air mata yang berfungsi untuk membasahi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata, sehingga permukaannya tidak kering. </span></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6klWkPlUkpKhqo5JhJY2IuQBqL1vRbIzQFVlA9mOuj8fBSrM6-kcsGQKz1ctYu5tlkIP4TKPm-FZKcl3ZxOvUIURV97CO4SFbIlnPiHMFclmpfslZKQjvA-glx3ZroEOpsC4vEw8xUbuP/s1600/mata_luar1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6klWkPlUkpKhqo5JhJY2IuQBqL1vRbIzQFVlA9mOuj8fBSrM6-kcsGQKz1ctYu5tlkIP4TKPm-FZKcl3ZxOvUIURV97CO4SFbIlnPiHMFclmpfslZKQjvA-glx3ZroEOpsC4vEw8xUbuP/s1600/mata_luar1.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagian dalam mata terdiri dari otot, dinding bola mata, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lensa mata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Otot penggerak mata, terdiri dari tiga pasang otot, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">otot penggerak atas, samping, dan bawah. Selain itu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat otot pemutar atas dan bawah, yang berfungsi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggerakkan bola mata ke segala arah. Apabila salah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu otot penggerak bola mata tidak berfungsi akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan juling.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2) Dinding bola mata, terdiri dari tiga lapisan.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan luar (sklera), berada di bagian belakang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwarna agak gelap dinamakan selaput tanduk. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sklera bagian depan bening dan tembus cahaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dinamakan kornea. Kornea ini bertugas untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan tengah (koroid/selaput jala), banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung pembuluh darah. Pada bagian depan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat selaput pelangi atau iris yang akan menentukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">warna mata seseorang. Bagian tengah iris </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlubang yang disebut pupil, fungsinya untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan dalam mata<span class="custom tbi-info"></span>(retina). Pada retina terdapat sel-sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang peka terhadap cahaya dan mengandung saraf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penglihatan. Fungsi retina adalah untuk menangkap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan. Bagian yang paling peka terhadap rangsangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya dinamakan bintik kuning. Agar bayangan dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilihat dengan jelas, maka titik fokus bayangan harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jatuh tepat di bagian bintik kuning.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada retina juga terdapat bintik buta yang terletak pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat membeloknya saraf-saraf penglihatan, sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bagian retina ini tidak memiliki se-sel reseptor cahaya. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena tidak terdapat sel-sel reseptor, bayangan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jatuh di bintik buta tidak dapat kamu lihat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) Lensa mata, terletak di belakang selaput pelangi, tepatnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di belakang pupil. Lensa mata dapat mencembung dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencekung. Jika kamu mengamati benda jauh, maka lensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata akan mencekung. Sebaliknya jika kamu mengamati </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benda yang dekat, maka lensa mata akan mencembung. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencekung disebut daya akomodasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mata dapat mengalami gangguan atau kelainan. Di antaranya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rabun jauh (miopi), adalah kelainan mata sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penderita tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jauh. Hal ini disebabkan karena lensa mata terlalu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menebal, sehingga bayangan jatuh di depan retina. Miopi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Rabun dekat (hipermetropi), adalah kelainan mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga penderita tidak dapat melihat dengan jelas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benda-benda yang jaraknya dekat dengan mata. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Disebabkan karena lensa mata terlalu memipih sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan benda jatuh di belakang retina. Rabun dekat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cembung. Perhatikan Gambar 1.23 berikut ini.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Astigmatisme, yaitu keadaan kelengkungan permukaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kornea atau lensa yang tidak mulus. Akibatnya bila </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penderita melihat suatu kotak, garis-garis vertikal terlihat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kabur dan garis horizontal terlihat jelas atau sebaliknya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cacat ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">silindris.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Presbiopi, ialah suatu keadaan di mana lensa kehilangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">elastisitasnya karena bertambahnya usia. Akibatnya daya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akomodasi lensa mata berkurang.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Glaukoma, ialah tekanan di dalam bola mata yang terlalu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tinggi. Tekanan normal bola mata adalah 24 mmHg. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Glaukoma sering menyerang orang-orang di atas usia 40 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tahun. Dalam waktu lama, tekanan yang tinggi ini dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menekan dan merusak retina sehingga menimbulkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutaan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Katarak, ialah kerusakan pada bagian kornea yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebabkan oleh proses ketuaan, sinar X, kencing manis, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan pemberian obat-obat tertentu dalam waktu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lama. Katarak dapat menimbulkan kebutaan tanpa rasa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sakit.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Buta warna, merupakan jenis kelainan yang bersifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">genetis. Orang yang menderita penyakit ini ada empat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">macam yaitu buta warna hitam putih (monokromat), buta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">warna merah (protanopia), buta warna hijau (deuteranopia), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan buta warna biru (tritanopia).</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Indera Penciuman/Pembau (Hidung)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hidung merupakan indera yang berfungsi untuk mencium/ membaui sesuatu. Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut.</span></div><div><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel penyokong berupa sel-sel epitel.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit. <span style="text-align: left;">Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena mempunyai reseptor pembau lebih banyak.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="text-align: left;"><br /></span></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan-kelainan itu antara lain sebagai berikut.</span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau reseptor pembau rusak karena infeksi virus.</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li style="text-align: justify;">Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan mengecap berkurang.</li></span></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Indera Pengecap (Lidah)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indera pengecap pada manusia adalah lidah. Permukaan lidah agak kasar karena memiliki</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBHUBb7_UZBHHw6FAHZs720s2dS8YGhAJlcqN9DhgWWpx6OqqYIpN5HAldClBLM05_zoTB3PvkuS8hTblaqMaJ3PY959EAdLzJwbJl7fb2H37hTD5Fpu9cFDj-cR1CnAVjC8twBNa7CUCk/s1600/lidahku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBHUBb7_UZBHHw6FAHZs720s2dS8YGhAJlcqN9DhgWWpx6OqqYIpN5HAldClBLM05_zoTB3PvkuS8hTblaqMaJ3PY959EAdLzJwbJl7fb2H37hTD5Fpu9cFDj-cR1CnAVjC8twBNa7CUCk/s1600/lidahku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> tonjolan-tonjolan yang disebut papila. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setiap bagian lidah mempunyai tingkat sensitivitas terhadap rasa yang berbeda-beda. Ujung lidah dapat mengecap keempat rasa utama, tetapi paling sensitif terhadap rasa manis dan asin, bagian samping lidah peka untuk rasa asam, dan bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin, asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas, dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap berfungsi normal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Indera Peraba (Kulit)</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kulit merupakan indera peraba dan perasa pada manusia. Selain menghasilkan keringat,</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LU2qXvalDeFw3vPn05dTX-a6dIsGagLTfIiYSwMN_8W6kIIHITg9dihT6ZLOBiaCNsjBUfIWbfV2lPHZVgzT0Q8ClsErlzNKsL7bVcm9pvvnfimFs0LAshGyg6kczGab0fRSCEpbynRJ/s1600/kulitku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LU2qXvalDeFw3vPn05dTX-a6dIsGagLTfIiYSwMN_8W6kIIHITg9dihT6ZLOBiaCNsjBUfIWbfV2lPHZVgzT0Q8ClsErlzNKsL7bVcm9pvvnfimFs0LAshGyg6kczGab0fRSCEpbynRJ/s1600/kulitku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> pada bagian dermis terdapat ujung saraf/reseptor peraba. Reseptor peraba peka terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, panas, dingin, kasar, dan halus. Selain terdapat di daerah dermis, sel-sel peraba juga terdapat pada pangkal rambut. Sehingga bila rambut yang muncul di permukaan kulit tersentuh oleh suatu benda, sel-sel saraf akan terangsang. </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas, pada orang dewasa luasnya sekitar 1,9 m2. Meskipun seluruh permukaan kulit mempunyai reseptor peraba, keberadaan ujung-ujung saraf ini tidak merata pada berbagai alat tubuh. Permukaan kulit yang mempunyai banyak ujung-ujung saraf peraba ialah ujung jari telunjuk, telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan daerah kemaluan. Oleh karena itu daerah-daerah ini sangat peka terhadap rangsangan berupa sentuhan. Seorang tuna netra memanfaatkan kepekaan indera perabanya untuk membaca huruf Braille.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kulit dapat mengalami gangguan dan kelainan. Kelainankelainan pada kulit antara lain sebagai berikut.</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jerawat (acne), ialah suatu peradangan dari kelenjar sebasea terutama di daerah wajah, leher, dada, dan punggung. Biasanya jerawat terjadi sewaktu pubertas karena waktu pubertas terjadi perubahan komposisi hormon. Hormon akan merangsang pertumbuhan dan aktivitas kelenjar sebasea. Kelenjar sebasea memproduksi lemak bersama keringat. Lemak merupakan media yang cocok bagi pertumbuhan bakteri.</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Dermatitis, ialah suatu peradangan pada permukaan kulit yang biasanya terasa gatal dengan tanda-tanda merah, bengkak, melepuh, dan berair. Ini dapat disebabkan terkena zat kimia (karbol, sabun, cat rambut, dan lain-lain) atau berkaitan dengan kondisi tubuh.</li></span></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>e. Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Telinga manusia berfungsi sebagai indera pendengaran dan keseimbangan, telinga terdiri dari tiga bagian yaitu sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1mjk7jyKEGdiAeesFFQsud23D5pWaeJi0HnUD39XGKmne4c_U71PQJkLqNqmV3owf6aOZYlWCrNFMGBMlV4J3BVrrerT1CrgKora0ETEJI9MpQWL-5wnGP9A1agvzW3gnJe7ltv3jxq4/s1600/telingaku.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN1mjk7jyKEGdiAeesFFQsud23D5pWaeJi0HnUD39XGKmne4c_U71PQJkLqNqmV3owf6aOZYlWCrNFMGBMlV4J3BVrrerT1CrgKora0ETEJI9MpQWL-5wnGP9A1agvzW3gnJe7ltv3jxq4/s1600/telingaku.png" /></a></div></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Telinga luar, terdiri dari daun telinga, saluran telinga, kelenjar minyak, dan selaput gendang telinga. Fungsi telinga luar untuk menangkap suara atau bunyi.</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Telinga tengah (rongga timpani), berupa suatu rongga kecil berisi udara, terletak di dalam tulang dan dindingnya dilapisi sel-sel epitel. Di dalam telinga tengah terdapat tulang-tulang pendengaran yaitu tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah berhubungan dengan tenggorokan melalui saluran estachius. Fungsi saluran eustachius ini adalah menyeimbangkan tekanan udara telinga tengah dengan tekanan udara luar.</li><li>Telinga dalam, terdiri bagian saluran yang berlekuk-lekuk tersusun atas beberapa bagian yaitu tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan rumah siput (koklea) yang di dalamnya terdapat cairan endolimfe. Fungsi telinga dalam untuk menerima rangsangan.</li></span></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proses mendengar dapat digambarkan melalui diagram alur sebagai berikut. Gelombang suara menggetarkan udara dan diterima oleh daun telinga, kemudian dipantulkan ke saluran</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">telinga luar. Gelombang suara menggetarkan gendang telinga. Getaran kemudian diteruskan oleh tulang pendengaran ke tingkap jorong, sehingga cairan limfa pada rumah siput bergetar. Getaran ini menyebabkan sel-sel rambut ikut bergetar, akibatnya ujung saraf pendengaran terangsang. Impuls saraf kemudian diteruskan oleh saraf pendengaran ke otak besar. Rangsangan kemudian diterjemahkan sebagai bunyi atau suara.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain sebagai indera pendengar, telinga juga berfungsi sebagai indera keseimbangan. Letak indera keseimbangan terdapat di dalam ampula, yaitu pangkal dari tiga saluran setengah lingkaran yang menggembung. Di dalam ampula terdapat sel-sel rambut yang peka terhadap gravitasi. Bila kepala menggeleng, arah sel-sel rambut berubah. Perubahan Akibatnya kamu akan menyadari setiap posisi kepala dan badan.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Telinga dapat mengalami gangguan pendengaran yang disebut tuli. Ada dua macam tuli yaitu sebagai berikut.</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tuli konduktif, terjadi karena gangguan transmisi suara ke dalam koklea misalnya kotoran yang menumpuk, nanah yang memenuhi telinga tengah pada peradangan menimbulkan kerusakan pada tulang-tulang pendengaran.</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Tuli saraf, bila terjadi kerusakan koklea atau saraf pendengaran.</li></span></ul></div></div></div></div></div><ul></ul></div>

Alat Indera

Alat Indera. Tubuh manusia mempunyai indera yang berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan dari lingkungan sekitar. Manusia mempunyai dari lima macam indera (panca indera) yaitu indera pengl…

Read more »

Lirik Lagu Dinda - Just For You feat Abdul The Coffee Theory

<b><u>Lirik Lagu Dinda - Just For You feat </u></b><b><u>Abdul The Coffee Theory</u></b><br /><br />Dirimu teman terbaikku<br />Yang mengerti yang ku mau<br />Yang ku suka, yang ku benci<br /><br />Dan dirimu satu yang terbaik<br />Yang pernah aku miliki<br />Saat ini sampai nanti<br /><br />Just for you<br />I give you all my heart<br />I give you all the sweetest things<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br /><br />Just for you<br />I give you all my love<br />I give you all that I can give<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br />Just for you<br /><br />Dirimu teman terbaikku<br />Yang mengerti yang ku mau<br />Yang ku suka dan ku benci<br /><br />Dan dirimu satu yang terbaik<br />Yang pernah aku miliki<br />Saat ini sampai nanti<br /><br />Just for you<br />I give you all my heart<br />I give you all the sweetest things<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br /><br />Just for you<br />I give you all my love<br />I give you all that I can give<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br />Just for you<br /><br />Just for you<br />I give you all my heart<br />I give you all the sweetest things<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br /><br />Just for you<br />I give you all my love<br />I give you all that I can give<br />Cause you’re the one and the best I ever have<br /><br />Just for you (just for you, just for you)<br />You’re the one<br />Just for you (just for you, just for you)<br />And the best I ever have<br />Just for you<br /><br />

Lirik Lagu Dinda - Just For You feat Abdul The Coffee Theory

Lirik Lagu Dinda - Just For You feat Abdul The Coffee TheoryDirimu teman terbaikkuYang mengerti yang ku mauYang ku suka, yang ku benciDan dirimu satu yang terbaikYang pernah aku milikiSaat ini sampai …

Read more »

Sistem Koordinasi pada Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua sistem organ dalam tubuh manusia bekerja secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">teratur dan selaras, kecuali jika ada gangguan atau kelainan. Hal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini disebabkan karena ada sistem yang mengatur kerja berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sistem organ. Sistem organ ini disebut sistem koordinasi. Sistem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">koordinasi pada manusia terdiri dari sistem saraf, sistem indera, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sistem hormon (endokrin). Sistem saraf bersama-sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan sistem hormon berfungsi untuk mengatur dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memelihara fungsi tubuh, misalnya mengatur kontraksi otot, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan alat-alat tubuh bagian dalam, dan sekresi berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelenjar dalam tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Organisasi Sistem Saraf</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem saraf berperan penting untuk merasakan perubahan-perubahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terjadi di luar atau di dalam tubuh, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menafsirkannya, dan memberi respon (menjawab) dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk kontraksi otot atau dapat berupa sekresi kelenjar. Fungsi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sistem saraf pada manusia adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menerima informasi atau rangsangan berupa perubahan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadi di dalam lingkungan melalui reseptor.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengatur dan memproses informasi atau rangsangan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diterima.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengatur dan memberi tanggapan (respon) terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangsangan dalam bentuk gerak atau sekresi kelenjar.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sel saraf atau neuron merupakan unit struktural dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fungsional yang terkecil dari sistem saraf. Sel-sel ini sudah tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengalami pembelahan lagi, sehingga bila mengalami </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerusakan tidak dapat diperbaiki. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Sel Saraf (Neuron)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls. B</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agian-bagian sel saraf adalah</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGG7gBXfWcUdzezp8GqzSK3z8PcepHBATEwLZ1MIGcnzo33IntbyDuqF1Cf85gFfOFjs-YGl68Agee-rDJsgSYsv6S4lbgmaVkTIXPgx0acZ2CX_6MVwLSK01juH2nWP9Ypf5qeMcNExT/s1600/saraf1.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGG7gBXfWcUdzezp8GqzSK3z8PcepHBATEwLZ1MIGcnzo33IntbyDuqF1Cf85gFfOFjs-YGl68Agee-rDJsgSYsv6S4lbgmaVkTIXPgx0acZ2CX_6MVwLSK01juH2nWP9Ypf5qeMcNExT/s1600/saraf1.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Badan sel, di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terbungkus oleh selaput plasma. Fungsi badan sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf adalah menerima dan meneruskan impuls dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dendrit ke neurit atau akson.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dendrit, merupakan juluran dan bercabang-cabang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keluar dari badan sel, berfungsi menerima dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membawa rangsang ke badan sel.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Neurit atau akson merupakan juluran badan sel yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berfungsi untuk menghantarkan rangsang dari badan sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke sel saraf lainnya.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daerah pertemuan ujung-ujung neurit dengan dendrit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut sinapsis. Di tempat inilah rangsangan diteruskan dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu sel saraf ke sel saraf yang lain.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibedakan menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel saraf sensorik, motorik, dan perantara.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel saraf sensorik, berfungsi untuk menerima rangsang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari reseptor (indera) dan meneruskan ke otak atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sumsum tulang belakang.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel saraf motorik, berfungsi untuk menyampaikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perintah dari otak atau sumsum tulang belakang menuju </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">reseptor (otot/kelenjar tubuh).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sel saraf perantara/asosiasi (interneuron), sebagai perantara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">neuron sensorik dengan neuron motorik.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mekanisme kerja sistem saraf adalah sebagai berikut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rangsangan yang diterima reseptor </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEqcqFMbhu57KnAUHCP_4OVf5LwUghdmi_w-7tAQRm9tgdOOlZl9KhggSxKT4ITHhzv9H_mMEA5TOmqwaOx5-r9BYDF30919Y1TLCjDWOm7KUvxJ8dfcqvnf8cBSIHKs6PRxmb2d1JDTu5/s1600/saraf2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEqcqFMbhu57KnAUHCP_4OVf5LwUghdmi_w-7tAQRm9tgdOOlZl9KhggSxKT4ITHhzv9H_mMEA5TOmqwaOx5-r9BYDF30919Y1TLCjDWOm7KUvxJ8dfcqvnf8cBSIHKs6PRxmb2d1JDTu5/s1600/saraf2.png" /></a></div>diteruskan menuju <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">susunan saraf pusat. Dendrit membawa rangsang ke badan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel dan diteruskan menuju neurit. Rangsang diteruskan ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dendrit sel saraf yang lain melalui sinapsis. Pada sinapsis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat cairan neurotransmitter berupa asetilkolin. Asetilkolin </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dihasilkan oleh ujung neurit yang berfungsi untuk menghantarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">impuls dari neurit ke dendrit sel saraf lain</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Kerja asetilkolin dapat terganggu oleh obat-obatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertentu. Apabila kerja asetilkolin terganggu, sinapsis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak akan mampu menghantarkan impuls saraf. Akibatnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan terjadi gangguan pada koordinasi tubuh.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Susunan Saraf pada Manusia</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Susunan saraf manusia terdiri dari susunan saraf sadar dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf tak sadar (otonom). Sistem saraf sadar terdiri dari saraf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pusat dan saraf tepi. Sedangkan sistem saraf tak sadar terdiri</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dari saraf simpatik dan parasimpatetik. Untuk lebih jelasnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perhatikan bagan berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA3LWXWpM91Pz1RsK0u3ZFAJtxxOOopKQCCToEFP0sFuSP9rWZ34a6VwyFh3lxag_VywE0IpcX7SovsMp7AXTQusI6cbQOy1mxw1Trs313N4foR9UdYHVz3dOOiTYQZUaBNvA3fzvrB4uC/s1600/sistem_saraf.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA3LWXWpM91Pz1RsK0u3ZFAJtxxOOopKQCCToEFP0sFuSP9rWZ34a6VwyFh3lxag_VywE0IpcX7SovsMp7AXTQusI6cbQOy1mxw1Trs313N4foR9UdYHVz3dOOiTYQZUaBNvA3fzvrB4uC/s1600/sistem_saraf.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Sistem Saraf Sadar</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem saraf sadar terdiri dari sistem saraf pusat (otak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a) Sistem Saraf Pusat</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">belakang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Otak manusia dapat </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0QKfT1E29wMhq7NTIhvGjMu5RtvuXMudTb2HDw2rrRLnTQjPlNFh2eoXZKLga_t_R-5BlWtbPrmacBmDpE8-WtnpYaVCrLyVurbWCDjY0tnYQAMSFjl1VwyAl7h3cMrhwHIIADTGPyCi0/s1600/otak.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0QKfT1E29wMhq7NTIhvGjMu5RtvuXMudTb2HDw2rrRLnTQjPlNFh2eoXZKLga_t_R-5BlWtbPrmacBmDpE8-WtnpYaVCrLyVurbWCDjY0tnYQAMSFjl1VwyAl7h3cMrhwHIIADTGPyCi0/s1600/otak.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibedakan menjadi otak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besar (serebrum), otak kecil (serebelum) dan sumsum </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">lanjutan (medula oblongata). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Otak besar mencakup 80% berat otak, permukaan luarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut korteks yang berwarna kelabu (disebut substansi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">grisea). Bagian ini tersusun dari enam lapisan sel yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berfungsi sebagai penerima, menganalisis, dan menyimpan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">informasi. Oleh karena itu bagian otak besar memegang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peranan penting dalam aktivitas intelektual. Di bawah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">korteks terdapat bagian medula yang berwarna putih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(disebut substabsi alba). Medula terdiri dari akson-akson </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang bermielin dan banyak serabut saraf. Otak besar terbagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi dua belahan yang mengendalikan kegiatan tubuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berbeda. Belahan kiri mengendalikan kegiatan tubuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebelah kanan dan sebaliknya belahan kanan mengendalikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan tubuh sebelah kiri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fungsi otak besar yaitu untuk menyimpan memori, tempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berpikir, pusat kesadaran dan kemauan, tempat menerjemahkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangsangan yang masuk baik melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendengaran maupun penglihatan, dan mengoordinasikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gerak serta mengendalikan semua kegiatan yang disadari.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Otak kecil berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">belakang otak besar. Otak kecil terdiri dari dua belahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kanan dan kiri. Ada bagian yang berbentuk bulat (disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">vermis) dan seperti sayap (disebut hemisfer). Fungsi otak kecil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah mengatur gerak tak sadar dari otot-otot rangka, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bekerja sama dengan telinga dalam untuk mengatur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keseimbangan tubuh, dan mempertahankan postur tubuh.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumsum lanjutan merupakan penghubung antara otak kecil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sumsum tulang belakang. Terletak di bawah otak besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan di depan otak kecil. Sumsum lanjutan tersusun dari dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan, yaitu lapisan berwarna putih di sebelah luar, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan berwarna abu-abu di sebelah dalam. Fungsinya adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengatur kegiatan tubuh yang tidak disadari, misalnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengaturan suhu tubuh, denyut jantung, dan pernapasan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumsum tulang belakang berbentuk silinder agak gepeng. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Letaknya memanjang di antara </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic783J1cNcS-jaLHJNCNR3yYUyqG6HjalRdgu3x0YB7nxnTLSCi4owhhPbQj4OMxEHlcC7TwzqtxkVP204nK2qYvGGHcRwwLnAQXEBtvCqnMsHIqrYEMh315p_A48GEjDwKDL4iZnpIA7_/s1600/tulang_belakang.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEic783J1cNcS-jaLHJNCNR3yYUyqG6HjalRdgu3x0YB7nxnTLSCi4owhhPbQj4OMxEHlcC7TwzqtxkVP204nK2qYvGGHcRwwLnAQXEBtvCqnMsHIqrYEMh315p_A48GEjDwKDL4iZnpIA7_/s1600/tulang_belakang.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ruas-ruas tulang belakang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan tulang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pinggang kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan sumsum lanjutan. Lapisan luar berwarna putih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(substansi alba), terdiri dari dendrit dan neurit. Lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam berwarna abu-abu (substansi grisea) yang banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung sel saraf. Kalau kamu perhatikan, susunan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini berkebalikan dengan susunannya pada otak. Pada bagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam sumsum tulang belakang terdapat bagian yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berbentuk seperti sayap kupu-kupu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sayap ini ada yang mengarah ke depan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan ada yang ke belakang. Bagian sayap yang mengarah </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ke depan disebut akar ventral yang banyak mengandung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel saraf motorik. Sedangkan sayap yang mengarah ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">belakang disebut akar dorsal yang banyak mengandung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel saraf sensorik. Kedua sel saraf ini dihubungkan</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan saraf konektor (saraf penghubung).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fungsi sumsum tulang belakang yaitu sebagai pusat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gerak refleks, pengantar rangsangan sensorik dari indera </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke otak, dan membawa impuls motorik dari otak ke alat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tubuh.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b) Sistem Saraf Tepi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Terdiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari serabut-serabut saraf yang keluar dari otak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sumsum tulang belakang, yaitu 12 pasang serabut saraf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">otak dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">belakang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Serabut saraf yang keluar dari otak disebut sistem saraf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kranial, arahnya menuju ke alat tubuh atau otot tertentu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Serabut saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">disebut sistem saraf spinal, arahnya menuju alat-alat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tubuh misalnya kaki dan tangan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Sistem Saraf Tak Sadar</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sistem saraf tak sadar/saraf otonom bekerja di luar pengaruh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sistem saraf sadar. Sistem saraf tak sadar terdiri dari sistem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf simpatetik dan parasimpatetik. Kedua saraf itu bekerja </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada efektor (alat/organ tubuh) yang sama, tetapi sifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerjanya sering berkebalikan.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sistem Saraf Simpatetik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terdiri dari 25 pasang simpul saraf/ganglion yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terletak di sepanjang tulang belakang sebelah depan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimulai dari ruas tulang leher sampai tulang ekor. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Masing-masing simpul saraf dihubungkan dengan sistem </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf spinal yang keluar menuju organ-organ tubuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pencernaan. Perhatikan fungsi saraf simpatetik pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tabel. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sistem Saraf Parasimpatetik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Susunan saraf parasimpatetik ini berkaitan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Saraf</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">parasimpatetik menuju organ yang dikendalikan oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf simpatetik, sehingga bekerja pada efektor yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama. Fungsi sistem saraf parasimpatetik disajikan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tabel.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Gerak Sadar dan Gerak Refleks</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aktivitas sehari-hari seperti makan, lari, dan melompat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan gerak sadar, artinya gerakan yang dikontrol oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pusat kesadaran. Pada gerak itu, otakmu memberi perintah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada otot-otot untuk melakukan gerakan tersebut.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jalannya impuls pada gerak sadar adalah sebagai berikut.</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">impuls dari reseptor → neuron sensorik → pusat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">saraf (otak) → respon efektor → neuron motorik → </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">efektor (gerak anggota tubuh)</span></blockquote><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain gerak sadar, kamu juga dapat melakukan gerakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">spontan tanpa disadari yang disebut gerak refleks. Contohnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bila tanganmu menyentuh benda panas tanpa sengaja, maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">secara spontan kamu akan menarik tangan menjauhi benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">panas itu. Perhatikan jalannya impuls pada gerak refleks </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut ini.</span><br /><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">impuls dari reseptor</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">→</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">neuron sensorik → sumsum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tulang belakang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">respon efektor → neuron </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">motorik → efektor</span></blockquote><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Impuls yang menyebabkan gerakan tersebut dibawa oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel saraf sistem eferen somatik dan suatu jalur rangsangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendek yang disebut lengkung refleks. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Gerak refleks dibedakan menjadi dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu refleks kranial dan refleks spinal. Pada refleks kranial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(yang terjadi di kepala, misalnya bersin), jalur ini hanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melibatkan sebagian kecil dari otak. Namun pada refleks </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">spinal (yang terjadi di bagian tubuh lainnya), hanya sumsum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tulang belakang yang terlibat secara aktif, sedangkan otak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak terlibat. Jalan impuls pada gerak refleks di atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melibatkan lengkung refleks spinal.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Kelainan pada Sistem Saraf</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga penderita tidak dapat merespon berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangsangan. Otot-otot rangka penderita sering berkontraksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">secara tidak terkontrol. Epilepsi dapat disebabkan karena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cacat sejak kelahiran, kelainan metabolisme, infeksi, adanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">racun yang merusak sel-sel saraf, kecelakaan pada kepala, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan tumor.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Neuritis, adalah luka pada neuron atau sel-sel saraf. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, karena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengaruh obat-obatan dan racun.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Amnesia, atau penyakit lupa, yaitu sulit mengingat kejadiankejadian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang telah berlalu. Amnesia dapat disebabkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena goncangan batin atau cidera pada otak.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Stroke, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan, atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersumbatnya pembuluh darah di otak. Strok sering terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada orang yang menderita tekanan darah tinggi</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div></div>

Sistem Koordinasi pada Manusia

Semua sistem organ dalam tubuh manusia bekerja secara teratur dan selaras, kecuali jika ada gangguan atau kelainan. Hal ini disebabkan karena ada sistem yang mengatur kerja berbagai sistem organ. Sist…

Read more »

Alat Eskresi Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh. Alat ekskresi juga berfungsi membuang zat-zat yang jumlahnya berlebihan di dalam tubuh. ini berkaitan dengan sistem osmoregulasi, yaitu pengaturan keseimbangan konsentrasi cairan dalam tubuh. Sistem osmoregulasi menjaga tekanan osmotik cairan tubuh selalu tetap. Osmoregulasi biasanya berkaitan dengan pengaturan jumlah air dan garam mineral dalam tubuh. Organ ekskresi manusia berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Kulit</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Zat yang diekskresikan kulit adalah keringat. Ketika udara panas, kulit mengeluarkan keringat yang mengandung air, urea, dan garam. Keringat keluar melalui pori-pori yang terdapat hampir di seluruh permukaan kulit. Pada saat melakukan aktivitas fisik yang berat seperti berolah raga dan kerja keras di bawah terik matahari, keringat yang dihasilkan akan lebih banyak lagi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kulit memiliki tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat bawah kulit. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy6hjkkpYw4tWBz0Clhi6LAWAZIFyk_EGsH4NraRU00h-VR0zWq0nGC-MgJFsxk3AKagkAGi95jwwCnMzCPdDBT8FsRtqAvv1nleWAwThAARWJpz61JLUMCsJk76NAU8RqpOcN6auoLp7J/s1600/kulitku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy6hjkkpYw4tWBz0Clhi6LAWAZIFyk_EGsH4NraRU00h-VR0zWq0nGC-MgJFsxk3AKagkAGi95jwwCnMzCPdDBT8FsRtqAvv1nleWAwThAARWJpz61JLUMCsJk76NAU8RqpOcN6auoLp7J/s1600/kulitku.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan tipis yang paling luar disebut lapisan epidermis, tersusun dari lapisan tanduk dan malpighi. Lapisan tanduk merupakan selsel mati dan mudah mengelu-pas, sedangkan lapisan malpighi mengandung pigmen warna kulit. Pada lapisan dermis terdapat kelenjar minyak, folikel rambut, saraf, dan kelenjar keringat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kelenjar keringat letaknya dekat dengan pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadinya difusi air dan garam urea. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat. Ketika suhu tubuh meningkat, keringat keluar menuju permukaan kulit melalui pembuluh keringat yang bermuara di pori-pori. Jaringan ikat di bawah kulit memiliki batas yang tidak jelas dengan lapisan dermis. Jaringan ini banyak mengandung lemak yang berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh dari benturan, dan menahan panas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kulit juga mempunyai berbagai fungsi selain mengeluarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keringat untuk menjaga suhu tubuh. Beberapa fungsi kulit adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pelindung bagi jaringan-jaringan di bawah kulit dari benturan fisik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pengatur suhu tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Penerima rangsang</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Ginjal</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ginjal mengekskresikan urin. Urin mengandung air dan sisa-sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Tubuh kita mempunyai dua buah ginjal yang terletak di bagian belakang atas rongga perut. Ginjal berbentuk seperti kacang dengan panjang 11 cm, lebar 6 cm, dan tebal 2,5 cm.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di dalam ginjal, urin dibuat melalui 3 tahap, yaitu penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm0zFswmOtTte56EB8NM-HrNCSNt5Zp8llgVnyHi11E7_2lUetY_SbcNiucVGLdZdQdjlcNmgFRgIHKPfT_B01Kleir0hveIjhSNtXH1TRCk957uvBUw7PfJM-Vsq0idI5zS-CW78Tywvq/s1600/ginjalku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm0zFswmOtTte56EB8NM-HrNCSNt5Zp8llgVnyHi11E7_2lUetY_SbcNiucVGLdZdQdjlcNmgFRgIHKPfT_B01Kleir0hveIjhSNtXH1TRCk957uvBUw7PfJM-Vsq0idI5zS-CW78Tywvq/s1600/ginjalku.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">zat-zat yang masih berguna (reabsorbsi), dan augmentasi (penambahan zat yang sudah tak berguna seperti ion hidrogen dan ion kalium). Bagian ginjal yang berfungsi sebagai penyaring adalah nefron. Diperkirakan dalam satu ginjal terdapat satu juta nefron. Nefron tersusun dari glomerulus dan kapsula Bowman. Glomerulus merupakan anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan kapsula Bowman merupakan cawan yang mengelilingi glomelurus. Glomerulus memiliki membran yang bersifat semipermeabel. Darah masuk ke glomerulus melalui arteri ginjal. Tidak semua zat dapat melalui membran pada glomerulus. Sel-sel darah dan protein tidak dapat melewati membran, tetapi molekul-molekul kecil seperti air, ion-ion, mineral, urea, glukosa, dan asam urat dapat melaluinya. Filtrat dari glomelurus ditampung dalam kapsula Bowman, kemudian mengalir melalui tubulus ginjal dan saluran pengumpul menuju rongga ginjal.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari ginjal, urin dikeluarkan melalui ureter untuk ditampung terlebih dahulu di kandung kemih. Bila kandung kemih penuh, kamu terangsang untuk buang air kecil. Urin dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Urin yang sehat berupa cairan jernih agak kuning akibat pengaruh zat warna empedu. Komposisinya terdiri dari 95% air dan 5% sisanya berupa zat terlarut seperti asam urat, urea, amonia, garam-garam mineral, zat warna empedu, dan zat-zat lain yang jumlahnya berlebihan dalam darah, seperti vitamin, hormon, dan obat-obatan. Volume urin yang dikeluarkan dalam sehari kira-kira 900–2.100 cc. Jika seseorang mengeluarkan urin secara berlebihan, dinyatakan menderita diabetes insipidus. Volume urin dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal. Hal ini disebabkan tubuh kekurangan hormon antidiuretik, sehingga proses reabsorbsi air pada tubula ginjal terganggu.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ekskresi urin berkaitan dengan ekskresi keringat. Bila suhu lingkungan panas, tubuh lebih banyak mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh, sehingga urin yang dikeluarkan lebih sedikit. Sebaliknya ketika suhu lingkungan dingin, tubuh sedikit berkeringat sehingga urin yang dihasilkan lebih banyak.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin antara lain sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh. Semakin banyak air yang kamu minum, maka volume urin akan bertambah.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suhu udara, semakin dingin suhu udara, urin yang dihasilkan akan meningkat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Stress akan meningkatkan volume urin.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hormon ADH (hormon antidiuretik), mengatur produksi urin.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyak sedikitnya jumlah garam yang harus dikeluarkan dari tubuh.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jika ginjal seseorang sudah tidak dapat berfungsi lagi, orang tersebut dikatakan mengalami gagal ginjal. Akibatnya, sisa-sisa metabolisme yang seharusnya dikeluarkan dari dalam tubuh terus beredar di dalam darah. Gagal ginjal dapat disebabkan oleh penyakit dan juga dapat karena bawaan sejak lahir. Gejala rusaknya ginjal adalah lesu, sering buang air kecil (terutama malam hari), perut tidak nyaman, pusing, dan hipertensi. Untuk mengatasinya, orang tersebut perlu melakukan pencucian darah (dialisis) secara periodik, misalnya setiap 3 hari sekali, tergantung tingkat kerusakan ginjal.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Infeksi kuman penyakit juga dapat merusak ginjal. Misalnya infeksi bakteri Streptococcus sp. pada nefron menyebabkan nefritis. Bakteri ini masuk melalui saluran pernapasan kemudian dibawa oleh darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar bersama urin. Selain itu penyerapan air dalam ginjal juga terganggu. Akibatnya, air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ginjal dan saluran urin juga dapat mengalami gangguan karena kencing batu. Kencing</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batu disebabkan karena sumbatan berupa endapan kalsium pada saluran kemih. Penyebab& kencing batu antara lain karena terlalu sedikit minum, urin terlalu asam atau basa, dan terlalu banyak mengonsumsi kalsium dan fosfat. Usaha untuk mencegah dan menghindari kencing batu antara lain banyak minum dan mengurangi makanan pedas.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hematuria adalah urin yang& mengandung darah, disebabkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus, sehingga filtrasi tidak berlangsung sebagaimana mestinya. Albuminuria adalah urin yang mengandung protein albumin, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein oleh glomerulus. Urin yang mengandung glukosa menunjukkan telah terjadi gangguan atau kerusakan pada proses reabsorbsi dalam tubulus ginjal. Adanya gula di dalam urin dapat juga disebabkan karena kadar gula dalam darah sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat, biasanya diakibatkan kekurangan hormon insulin. Orang yang mengalami gangguan ini dikatakan menderita penyakit kencing manis (diabetes melitus).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Paru-Paru</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Paru-paru mengekskresikan karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida merupakan sisa </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_n_bWK_gT_evX9jU9QvoNGU-gO6lQ-FHMSZ5CG3GRWP378Bb1nlYZKnTV0gkarbRak4tzcNdJU9xEtA2vn3WuNRYhqHh2lnmxhNcmHzMqHqRIveyTeDlgfDnBrVO9PrRZAqpkbzawpptZ/s1600/paru-paru.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_n_bWK_gT_evX9jU9QvoNGU-gO6lQ-FHMSZ5CG3GRWP378Bb1nlYZKnTV0gkarbRak4tzcNdJU9xEtA2vn3WuNRYhqHh2lnmxhNcmHzMqHqRIveyTeDlgfDnBrVO9PrRZAqpkbzawpptZ/s1600/paru-paru.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">metabolisme dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel-sel tubuh. Karbon dioksida diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju paru-paru. Di dalam alveolus, karbon dioksida berdifusi ke udara. Udara yang banyak mengandung karbon dioksida ini kemudian dihembuskan keluar melalui fase ekspirasi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Udara yang keluar masuk paru-paru tidak selalu bersih karena bercampur dengan debu, asap, kotoran, dan kumankuman penyakit. Akibatnya, kerja paru-paru sebagai alat ekskresi dapat mengalami gangguan. Contoh kelainan atau gangguan pada paru-paru adalah tuberkulosis yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), SARS (Severe Acute Respiratory Sindrome), asma, dan lain-lain.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Hati</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hati mengekskresikan empedu yang dihasilkan dari perombakan sel darah merah yang </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIUelpRpS74vIj1hN3Aqi8gYh7LV8nbHUKaXuNUxSsFJ424ZoBAKZNLdi3dj9ueEaDbXmUiv846iFPt-2qzVoOPsAwUyFoW02AUo-XOLJNUKwsG9AuMqncIZJWtv5537_WY-w0o4jbFWAI/s1600/hatiku.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" height="173" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIUelpRpS74vIj1hN3Aqi8gYh7LV8nbHUKaXuNUxSsFJ424ZoBAKZNLdi3dj9ueEaDbXmUiv846iFPt-2qzVoOPsAwUyFoW02AUo-XOLJNUKwsG9AuMqncIZJWtv5537_WY-w0o4jbFWAI/s320/hatiku.png" width="320" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sudah rusak/tua. Empedu yang dihasilkan terlebih dahulu ditampung di kantung empedu. Empedu terdiri dari garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin). Garam empedu berfungsi mengemulsi-kan lemak dalam proses pencernaan. Zat warna empedu memberi warna yang khas pada feses dan urin. Zat warna empedu merupakan zat sisa tidak langsung, karena dihasilkan oleh hati tetapi pengeluarannya melalui saluran pencernaan dan darah menuju ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hati pada orang dewasa beratnya sekitar 1,5 kg. Selain sebagai alat ekskresi, hati memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai berikut.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pembongkaran sel darah merah yang sudah tua.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pusat pengubahan protein, lemak, dan karbohidrat sesuai kebutuhan tubuh.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menawarkan racun.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tempat pembentukan provitamin A menjadi vitamin A.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tempat pembentuk protrombin.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sari-sari makanan yang diserap dari usus halus terlebih dahulu masuk ke hati melalui vena porta. Di dalam hati, zat beracun dan bibit penyakit disaring dan dinetralkan oleh sel-sel hati. Karena kerja hati cukup berat, hati dapat mengalami berbagai kerusakan atau gangguan. Zat-zat tertentu dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hati yang disebut sirosis dan kanker hati. </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Infeksi bakteri atau virus juga dapat menyebabkan penyakit pada hati. Contohnya adalah penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus. Virus dapat menular melalui makanan, minuman, transfusi darah, dan jarum suntik. Hepatitis menyebabkan kerusakan sel-sel hati sehingga zat warna empedu menyebar ke seluruh tubuh. Akibatnya warna kulit tubuh dan bola mata menjadi kekuning-kuningan. Oleh karena itu penyakit hepatitis sering disebut penyakit kuning. Untuk mencegah penyakit hepatitis, kamu harus menjaga kesehatan dan kebersihan makanan dan lingkungan sekitar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kantung empedu juga dapat mengalami gangguan, misalnya batu empedu. Batu empedu biasanya disebabkan oleh meningkatnya kandungan kolesterol sehingga garam empedu dan fosfolipid tidak mampu melarutkannya. Akibatnya kolesterol akan mengkristal dan membentuk batu empedu. Batu empedu yang terus membesar akan menghalangi aliran cairan empedu, sehingga menimbulkan rasa sakit dan muncul berbagai kelainan, misalnya gangguan pencernaan lemak.</span></div></div>

Alat Eskresi Manusia

Ekskresi merupakan proses pengeluaran sisa hasil metabolisme yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Zat sisa metabolisme bersifat racun bagi tubuh. Oleh karena itu kerusakan pada alat ekskresi dapat …

Read more »

Alat Optik

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Alat Optik. Alat optik adalah alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan bayangan melalui pemantulan atau pembiasan cahaya. Mata adalah alat optik yang digunakan untuk melihat yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Mata adalah Satu-satunya alat optik yang canggih dan bukan buatan manusia. Sifat bayangan pada mata adalah nyata, terbalik, dan dapat diperkecil. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada banyak macam alat optik, di antaranya seperti mata, karmera, lup, mikroskop, dan teleskop.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kamera</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian utama kamera adalah sebuah kotak hitam kedap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya yang pada salah satu sisinya </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJjugvg2dv9WUxBhvq0ZKnb592cF1MjbLk3lwYS_8xbF9KEK0w2KJGyb7L8CoIvxQk8KEVVOS-1ElRHm0d-u0fVefvrAGe9DdB0thLuihW4xP4ZYsHmf11Z1xvZRSzqSL_tTVvZcZGW5Gt/s1600/kamera1.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJjugvg2dv9WUxBhvq0ZKnb592cF1MjbLk3lwYS_8xbF9KEK0w2KJGyb7L8CoIvxQk8KEVVOS-1ElRHm0d-u0fVefvrAGe9DdB0thLuihW4xP4ZYsHmf11Z1xvZRSzqSL_tTVvZcZGW5Gt/s320/kamera1.png" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">terdapat pelat film yang sensitif terhadap cahaya dan pada sisi depannya terdapat lubang kecil yang disebut diafragma. Diafragma adalah lubang yang besarnya dapat diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk. Nilai diafragma ditunjukkan dengan angka dan biasanya terbalik dengan bukaannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan demikian, semakin besar angka diafragma, semakin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecil celah diafragma terbuka. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada bagian depan kamera terdapat lensa optik yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbuat dari lensa cembung. Lensa tersebut berfungsi untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengumpulkan cahaya sejajar dari benda sehingga terbentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan tepat di pelat film. Agar bayangan dari benda yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dekat ataupun yang jauh dapat tepat berada di pelat film maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jarak lensa ke pelat film dapat diatur ke depan atau ke belakang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Alat tersebut dinamakan dengan alat pengatur fokus. Selain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengatur fokus juga ada pengatur kecepatan membuka atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menutup layar. Pada kamera terdapat angka yang menunjukkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecepatan pembukaan dan penutupan layar. Semakin besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">angkanya, semakin cepat penutupan layar. Kecepatan besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan untuk memotret benda-benda yang bergerak dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecepatan tinggi. Terbentuknya bayangan pada pelat film dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kamera ditunjukkan pada gambar.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsFHVKxYxT1_k1YceQ2iQk6xDYF87fGxSljRGkFnCftn5QVa3ec3pB_aVdkeT7AA8hPT-6wIyDhmFIAodmrwFHA27eBZD3vO3UUw48iG4MGMgf_XY6RbCS9s6mQD92_4ck5VNaDeX20LTC/s1600/kamera.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsFHVKxYxT1_k1YceQ2iQk6xDYF87fGxSljRGkFnCftn5QVa3ec3pB_aVdkeT7AA8hPT-6wIyDhmFIAodmrwFHA27eBZD3vO3UUw48iG4MGMgf_XY6RbCS9s6mQD92_4ck5VNaDeX20LTC/s1600/kamera.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perhatikan sinar-sinar istimewa dari benda pada Gambar. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sinar yang melalui pusat optik akan diteruskan dan sinarsinar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejajar akan dibiaskan melalui titik fokus. Bayangan pada </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kamera selalu nyata, terbalik, dan diperkecil. Dari sifat bayangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut, di manakah letak bendanya? Tentu harus lebih besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari pada 2F atau di ruang III. Bayangan yang terbentuk berada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di ruang II dan diperkecil</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Lup</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lup atau kaca pembesar biasanya digunakan oleh tukang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">reparasi arloji (jam) atau untuk </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhg20r-80oRQ_m-4QGK3cFgNnYY2rZPMPtENW-acl93B46NH81MMcfUJVfv9-S7siHpzjB7I5pCrbxW7_AUtolKQR5FPLf5H6qIwqGuwOZzajTQs4yazSM821BWv5fvs_uvohZWJHgMnn4/s1600/lup.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhg20r-80oRQ_m-4QGK3cFgNnYY2rZPMPtENW-acl93B46NH81MMcfUJVfv9-S7siHpzjB7I5pCrbxW7_AUtolKQR5FPLf5H6qIwqGuwOZzajTQs4yazSM821BWv5fvs_uvohZWJHgMnn4/s1600/lup.png" /></a></div>melihat benda-benda kecil. <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lup adalah alat optik yang paling sederhana karena hanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri atas satu lensa cembung.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">benda harus diletakkan di antara pusat lensa (O) dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">titik fokus (F) atau benda selalu di ruang satu (I) sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan selalu berada di ruang empat (IV) dengan sifat</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">maya, sama tegak, dan diperbesar.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mikroskop</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benda-benda renik, misalnya bakteri </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAf4FYjKci2urR_mUSjksMoEefB731UB17nqciiimeHDOInZCvwZR8gEfkU43nQw_nDzeGflXQ0OeRztcjLwRGjungL53rJjY3RXf-nsuAXat9IecPVLPAbZA_xUD3tOoawqevVB9mft4E/s1600/mikroskop.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAf4FYjKci2urR_mUSjksMoEefB731UB17nqciiimeHDOInZCvwZR8gEfkU43nQw_nDzeGflXQ0OeRztcjLwRGjungL53rJjY3RXf-nsuAXat9IecPVLPAbZA_xUD3tOoawqevVB9mft4E/s1600/mikroskop.png" /></a></div>atau virus. <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Objek yang diamati </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat diperbesar hingga ratusan kali. Para ahli teknologi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan mikroskop untuk mempelajari struktur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kristal suatu logam atau campuran logam. Mikroskop pun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan untuk mengamati rangkaian dalam chip komputer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan komponen elektronika yang sangat kecil,</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komponen utama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya, lensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang diamati,</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fokus lensa okuler (Fob<Fok). Benda yang diamati diletakkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di depan lensa objektif, yaitu antara titik fokus Fob dan 2Fob</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">atau di ruang dua lensa objektif. Akibatnya, bayangan benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berada di ruang III lensa objektif, bersifat nyata, terbalik, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diperbesar. Bayangan dari lensa objektif harus diletakkan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">di ruang I lensa okuler atau di antara O dan Fok. Akibatnya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan ada di ruang IV lensa okuler, bersifat maya, sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tegak, dan diperbesar. Dengan demikian, lensa okuler </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroskop dapat berfungsi sebagai lup.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Periskop</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Periskop adalah alat bantu optik yang berfungsi untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengamati benda dalam jarak jauh </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHf2Hrg2L8z0SIhIK3f7DSGT9fWt-2ELQrceLDgsF7niVY2tQ76itSYur1HR9fjvn9Upuv1oyW9V8hoSxNP8TmurGaz_UkwtHv1piQzq8Opx07zDW67JKlMUooOk6KW-CADgRvpkiZQmCr/s1600/periskop.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHf2Hrg2L8z0SIhIK3f7DSGT9fWt-2ELQrceLDgsF7niVY2tQ76itSYur1HR9fjvn9Upuv1oyW9V8hoSxNP8TmurGaz_UkwtHv1piQzq8Opx07zDW67JKlMUooOk6KW-CADgRvpkiZQmCr/s1600/periskop.png" /></a></div>atau berada dalam <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dilengkapi dengan cermin atau prisma pada ujungujungnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejajar padanya, kemudian diatur sedemikian rupa sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membentuk sudut 45° terhadap sumbu tabung. Periskop </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan pada tank dan kapal selam. Para navigator di kapal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">selam memanfaatkan periskop untuk mengamati gerak-gerik </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang terjadi di permukaan laut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika kamu melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">masuk lewat ujung atas mengenai cermin, oleh cermin akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga membentuk 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi akan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dipantulkan kembali ke matamu yang melihat dari ujung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berada di ujung atas.</span></div></div>

Alat Optik

Alat Optik. Alat optik adalah alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan bayangan melalui pemantulan atau pembiasan cahaya. Mata adalah alat optik yang digunakan untuk melihat yan…

Read more »

Mata

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual. Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Bagian-Bagian Mata</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kornea.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kornea merupakan bagian mata yang bersifat tembus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pandang dan berfungsi <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipIIyc_s00QDb0NKdsb5cukh26rSvxrOJvPGKr7pp083CivN_jfGShetRdnM5sg6Cxq_nwByYwQ7l-xfnBx4OF98_H-zynMkd0wYr9Fieu09NefPRmGm_cWkqCJl0g5ZwSaHX57vfm_cWn/s1600/mata.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipIIyc_s00QDb0NKdsb5cukh26rSvxrOJvPGKr7pp083CivN_jfGShetRdnM5sg6Cxq_nwByYwQ7l-xfnBx4OF98_H-zynMkd0wYr9Fieu09NefPRmGm_cWkqCJl0g5ZwSaHX57vfm_cWn/s1600/mata.png" /></a></div>sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pelindung matamu. Agar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tetap bening dan bersih, kornea ini dibasahi oleh air mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berasal dari kelenjar air mata.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cairan Aqueous. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di belakang kornea terdapat cairan yang disebut cairan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aqueous yang berfungsi untuk membiaskan cahaya yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masuk sehingga terfokus ke lensa mata.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Iris atau Selaput Pelangi. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Iris terdapat di belakang kornea dan berpigmen. Pigmen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini menentukan warna pada mata seseorang. Pernahkah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kamu melihat seseorang atau binatang memiliki mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwarna biru, cokelat, atau hitam?</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pupil. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pupil terdapat di tengah-tengah iris. Pupil dapat mengecil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan membesar, seperti fungsi diafragma pada kamera. Pupil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membuka dan menutup secara otomatis bergantung pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya yang masuk. Jika cahaya terang, pupil akan mengecil, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedangkan ketika gelap, pupil akan membesar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Retina. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Retina merupakan selaput yang mengandung sel-sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">indera. Retina berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan, seperti halnya pelat film pada kamera.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lensa Kristalin. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lensa kristalin merupakan lensa mata yang terbuat dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa mata berbeda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan lensa kamera, tetapi memiliki fungsi yang sama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada kamera, untuk memfokuskan bayangan pada pelat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">film, lensa kamera harus dimajukan atau dimundurkan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada mata, untuk memfokuskan bayangan pada retina, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dengan mencembungkan atau memipihkan lensa. Daya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk membuat lensa mata cembung dan memipih sesuai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jarak benda yang dilihat disebut daya akomodasi.</span></li></ul><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Proses Melihat</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Agar benda terlihat jelas oleh mata, bayangannya harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tepat di retina. Retina terdiri atas</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dua bagian, yaitu bintik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kuning yang peka terhadap cahaya dan bintik buta yang tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peka terhadap cahaya. Pada retina terdapat serabut-serabut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sel saraf mata. Jika kamu melihat sebuah benda, sel-sel saraf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut akan menyampaikanya ke otakmu. Oleh sebab itu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">agar kamu dapat melihat benda dengan jelas, bayangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harus jatuh di bintik kuning.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suatu benda hanya dapat kamu lihat apabila ada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya. Cahaya yang dipantulkan dari benda akan masuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke dalam matamu melalui kornea dan dibiaskan oleh cairan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di belakang kornea agar jatuh pada lensa. Oleh lensa mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diatur sedemikian rupa sehingga bayangannya jatuh di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">retina. Rangsangan cahaya yang diterima oleh sel-sel indera, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemudian diteruskan ke saraf mata, selanjutnya disampaikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke pusat penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Perasaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengungkapkan bahwa kamu dapat melihat sesuatu. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika kamu melihat benda yang jauh, cahaya yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipancarkan dari benda dianggap oleh mata sebagai cahaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejajar dan oleh lensa mata akan difokuskan tepat di retina </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga lensa mata memipih. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada saat kamu melihat benda yang dekat, cahaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dianggap dari satu titik menyebar masuk ke mata melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kornea dan cairan belakang kornea sehingga cahaya tepat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jatuh di retina.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tuhan telah memberikan kesempurnaan pada mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia sehingga dapat memberikan gambaran tiga dimensi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada benda yang dilihatnya. Jarak mata kiri dan mata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kanan sekitar 7 cm. Mata kiri dan kanan masing-masing </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memberikan gambaran benda yang sedikit berbeda. Kedua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sisi pandangan ini kemudian disatukan dan diolah di dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">otak sehingga membentuk gambaran yang sempurna.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Cacat Mata</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Orang yang bermata normal dapat melihat benda-benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jauh ataupun dekat dengan normal. Hal ini disebabkan daya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akomodasi mata yang masih baik. Mata yang masih normal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut emmetrop. Mata normal akan melihat dengan jelas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedekat-dekatnya 25 cm dan sejauh-jauhnya tak terhingga. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak semua orang memiliki titik dekat dan titik jauh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang normal. Ada beberapa orang yang sudah tidak dapat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">melihat dengan jelas benda-benda dekat atau atau tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bisa melihat benda-benda jauh, atau kedua-duanya. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebabkan otot iris sudah tidak dapat membuat akomodasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maksimum atau minimum. Orang seperti itu disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memiliki cacat mata. Cacat mata dibedakan menjadi tiga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jenis, antara lain miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dekat), dan presbiopi (mata tua).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Miopi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Miopi atau rabun jauh adalah salah satu jenis cacat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata yang penglihatannya tampak buram jika melihat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benda-benda jauh. Hal ini disebabkan bola mata terlalu</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tebal. Kecilnya daya akomodasi menyebabkan berkas cahaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang seharusnya tiba di retina berpotongan di depan retina. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan kata lain, bayangan berada jauh di depan retina. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk menolong cacat mata miopi, kamu harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan lensa yang dapat menyebarkan sinar agar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bayangan tepat di retina. Lensa tersebut adalah lensa cekung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau lensa negatif yang bersifat divergen.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVjt2lMfI4zzJijYaC_DMrLSoqRBF1KHM1QXneOjvqOOIfL_TTWZE8ShII4_VhMPdN6jZ_cVRR33NR0lwLhJfb-HaHrk5D6vCa21HszugeZsM8-kCt8s3cX-E9fr2tZWWL-dmNoXP9RW9/s1600/cacat_mata.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVjt2lMfI4zzJijYaC_DMrLSoqRBF1KHM1QXneOjvqOOIfL_TTWZE8ShII4_VhMPdN6jZ_cVRR33NR0lwLhJfb-HaHrk5D6vCa21HszugeZsM8-kCt8s3cX-E9fr2tZWWL-dmNoXP9RW9/s1600/cacat_mata.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Hipermetropi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain ada orang yang tidak dapat melihat dengan jelas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benda-banda jauh, ada pula orang yang tidak dapat melihat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jelas benda-benda dekat (lebih besar dari 25 cm). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cacat mata seperti ini disebut hipermetropi atau rabun dekat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada umumnya, rabun dekat disebabkan bola mata yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terlalu datar. Berkas sinar bias yang seharusnya berpotongan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di retina akan berpotongan di belakang retina. Akibatnya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penglihatan menjadi buram. Cacat mata rabun dekat harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditolong oleh lensa yang dapat mengumpulkan sinar sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sinar yang masuk dapat difokuskan di retina. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lensa itu adalah lensa cembung atau lensa positif.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Presbiopi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Presbiopi merupakan cacat mata yang lebih banyak</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebabkan oleh faktor usia. Orang yang usianya sudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lanjut, daya akomodasinya semakin lemah sehingga lensa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata sukar mencembung secembung-cembungnya dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sukar memipih sepipih-pipihnya. Cacat mata presbiopi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah cacat mata yang tidak dapat melihat benda-benda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jauh atau dekat dengan jelas. Untuk menolong orang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menderita cacat mata presbiopi, harus digunakan kacamata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rangkap. Lensa kacamata rangkap terdiri atas lensa cekung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk melihat benda-benda jauh dan lensa cembung untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melihat benda-benda dekat.</span></div></div>

Mata

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang lebih komplek…

Read more »