Info Terbaru

Bioteknologi Pertanian

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bioteknologi Pertanian. Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pembuatan kompos dan biogas merupakan contoh yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sederhana. Pemanfaatan bioteknologi untuk meningkatkan hasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertanian pada masa sekarang ini dilakukan secara modern, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya pada pemuliaan tanaman dengan menciptakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanaman transgenik (tanaman yang gennya telah dimodifikasi), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kultur jaringan, biopestisida, dan sebagainya. Berikut ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beberapa contoh bioteknologi dalam bidang pertanian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Hidroponik dan Aeroponik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoF3M8zzVUrVZW8VPGYVdY1UiXvEM_JFa-Qp-tV2PTBxQPt-u53XR7R0HV1Hq9j8qPhWEIuW0ijnCoeSWQv8yr7nLBBwEyzPcwUI9Qdfc6NBev_y5k7n9AykHZ8BQ5_Ns_S53oO9FlRvBI/s1600/hidro.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoF3M8zzVUrVZW8VPGYVdY1UiXvEM_JFa-Qp-tV2PTBxQPt-u53XR7R0HV1Hq9j8qPhWEIuW0ijnCoeSWQv8yr7nLBBwEyzPcwUI9Qdfc6NBev_y5k7n9AykHZ8BQ5_Ns_S53oO9FlRvBI/s1600/hidro.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air. Dalam praktiknya hidroponik dilakukan dengan berbagai metode, tergantung media yang digunakan. Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain). Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adapun keuntungan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cara hidroponik adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tumbuhan bebas dari hama dan penyakit.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Produksi tanaman lebih tinggi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tumbuh lebih cepat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pemakaian pupuk lebih efisien.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mudah pengerjaannya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak tergantung pada kondisi alam.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tidak membutuhkan lahan luas.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Golongan sayuran yang dapat dihidroponikkan, antara lain tomat, paprika, mentimun, selada, sawi, kangkung, dan bayam. Adapun jenis tanaman buah yang dapat dihidroponikkan, antara lain jambu air, melon, kedondong bangkok, dan belimbing.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara. Sebenarnya aeroponik merupakan tipe hidroponik (memberdayakan air), karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Prinsip dari aeroponik adalah sebagai berikut. Helaian styrofoam diberi lubang-lubang tanam dengan jarak 15 cm. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, anak semai sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah. Di bawah helaian styrofoam terdapat sprinkler (pengabut) yang memancarkan kabut larutan hara ke atas hingga mengenai akar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Kultur Jaringan Tumbuhan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian tanaman </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ5R0bYEbzx4ghzb7_6I-jp-6JIbdbMjr3Yq9C1VLvfgOOa3KjyCMDViuILBBodT88ggiivTkQpfSr4oo0FUORgd8Ijw4dvb0Y3ATKN1p67SjCIzgVcCtK-6odili_kdgJhVfur8L75Owo/s1600/kultur_jaringan.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ5R0bYEbzx4ghzb7_6I-jp-6JIbdbMjr3Yq9C1VLvfgOOa3KjyCMDViuILBBodT88ggiivTkQpfSr4oo0FUORgd8Ijw4dvb0Y3ATKN1p67SjCIzgVcCtK-6odili_kdgJhVfur8L75Owo/s1600/kultur_jaringan.jpg" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(protoplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Penggunaan teknik kultur jaringan pada awalnya hanya untuk membuktikan teori “totipotensi” (“total genetic potential”) yang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann (1838) yang menyatakan bahwa sel tanaman sebagai unit terkecil dapat tumbuh dan berkembang apabila dipelihara dalam kondisi yang sesuai.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kultur jaringan mula-mula dilakukan oleh Frederick </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Steward. Steward mengkultur sel-sel akar tanaman wortel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam suatu media buatan. Dari sel-sel akar itu berhasil tumbuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanaman wortel yang lengkap. Hasil percobaan ini membuktikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa sel mengandung semua informasi genetik yang lengkap.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagian yang akan ditumbuhkan melalui kultur jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut eksplan. Eksplan yang digunakan biasanya dari jaringan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tumbuhan yang masih muda, misalnya ujung akar, tunas, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daun muda.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbagai macam teknik kultur jaringan yang telah dikenal antara lain:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Maristem kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan (bagian tanaman) dari jaringan muda atau maristem.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pollen atau anther kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Protoplast kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan protoplast (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cloroplast kultur, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan cloroplast untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman dengan membuat varietas baru.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat baru.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selama kultur berlangsung, faktor lingkungan seperti cahaya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">temperatur, kelembapan, dan pH diatur pada kondisi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">paling sesuai untuk pertumbuhan eksplan. Jika nutrisi, zat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengatur tumbuh, dan keadaan lingkungan sesuai, eksplan akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tumbuh menjadi massa sel yang belum mengalami diferensiasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disebut kalus. Kalus kemudian tumbuh menjadi tanaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kecil yang telah lengkap yang disebut plantlet. Sebelum dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditanam, plantlet harus diaklimatisasi selama beberapa waktu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga kondisi dan ukurannya sesuai untuk ditanam.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Bioteknologi dalam Pembentukan Varietas Tanaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Unggul Baru</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teknik-teknik bioteknologi juga dimanfaatkan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membuat jenis tanaman tanaman unggul yang baru. Hal ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diperlukan untuk mencukupi kebutuhan pangan yang terus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meningkat, sedangkan luas lahan pertanian cenderung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menurun. Tanaman unggul ini diharapkan mempunyai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produktivitas yang lebih baik. Selain itu, peningkatan hasil, juga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan upaya perbaikan pada kandungan nutrisi, kelestarian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkungan, usia panen, dan berbagai nilai tambah yang lain. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebagai contoh, nilai tambah pada beberapa tanaman unggul </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peningkatan kandungan nutrisi pada tanaman pisang, cabe, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">stroberi, dan ubi jalar.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peningkatan rasa, misalnya pada tanaman tomat, cabe, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">buncis, dan kedelai.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peningkatan kualitas produk, misalnya pada pisang, cabe, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">stroberi dengan tingkat kesegaran dan tekstur yang lebih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">baik.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengurangi reaksi alergi, misalnya pada tanaman polongpolongan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kandungan protein penyebab alergi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih rendah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kandungan bahan berkhasiat obat, misalnya pada tomat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kandungan lycopene yang tinggi yang berguna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai antioksidan untuk mengurangi kanker, bawang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kandungan allicin untuk menurunkan kolesterol, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">serta pada padi dengan kandungan vitamin A dan zat besi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengatasi anemia dan kebutaan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanaman yang mampu memproduksi vaksin dan obatobatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengobati penyakit manusia, misalnya pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanaman tembakau yang telah direkayasa sehingga dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghasilkan vaksin untuk penyakit kanker.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tanaman dengan kandungan nutrisi yang lebih baik untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pakan ternak.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penerapan bioteknologi tanaman juga dapat memudahkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">petani dalam proses budidaya tanaman. Misalkan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengendalian gulma yaitu dengan menghasilkan tanaman yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memiliki ketahanan terhadap jenis herbisida tertentu. Sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">contoh adalah tanaman berlabel Roundup Ready yang terdiri dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedelai, canola (sejenis tanaman penghasil minyak), dan jagung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang tahan terhadap herbisida Roundup. Di dunia saat ini telah </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">banyak dilepas berbagai tanaman jenis baru hasil penerapan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bioteknologi. Misalnya di China pada tahun 2006 telah telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikembangkan sekitar 30 spesies tanaman transgenik, antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain padi, jagung, kapas, kentang, kedelai, tomat tahan virus, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">petunia dengan warna bunga bary, paprika tahan virus, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kapas tahan hama) yang telah dilepas untuk produksi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa jenis tanaman unggul baru yang dibuat dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pemanfaatan bioteknologi adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Padi Golden Rice</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penerapan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bioteknologi pada tanaman padi sebenarnya telah lama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilakukan. Salah satu produknya adalah pari jenis golden rice </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dikenalkan pada tahun 2001. Diharapkan padi jenis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini dapat membantu jutaan orang yang mengalami kebutaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan kematian dikarenakan kekurangan vitamin A dan besi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nama Golden Rice diberikan karena butiran yang dihasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwarna kuning menyerupai emas karena mengandung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karotenoid.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Kentang Russet Burbank</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Teknik kultur jaringan memungkinkan petani </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendapatkan bibit dalam jumlah besar yang </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZK2CXoN-NHeYggAhmUmImqPdzVtFfqkLjekY-x6NpbQDmI1Ie61FULnGt8C7-47fbumA-6E5FV0386uk8tA-s4KqkwDeVB38jVvc3atnOrK65doi6e-HPvwfAvrDT388CnhQ4JoPGBLXq/s1600/kentang.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZK2CXoN-NHeYggAhmUmImqPdzVtFfqkLjekY-x6NpbQDmI1Ie61FULnGt8C7-47fbumA-6E5FV0386uk8tA-s4KqkwDeVB38jVvc3atnOrK65doi6e-HPvwfAvrDT388CnhQ4JoPGBLXq/s1600/kentang.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">identik dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">induknya. Contoh varietas kentang baru adalah kentang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Russet Burbank yang memiliki kandungan pati yang tinggi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dapat menghasilkan kentang goreng dan kripik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kentang dengan kualitas yang lebih baik karena menyerap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih sedikit minyak ketika digoreng.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Tomat FlavrSavr</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tomat FlavrSavr, yaitu jenis tomat yang buah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">matangnya tidak lekas rusak/membusuk. Hal ini sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbeda dengan tanaman tomat lain, di mana buah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">matang cepat menjadi rusak. Sifat tomat FlavrSavr ini sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berguna dalam pengiriman buah ke tempat yang jauh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebelum tiba di tangan konsumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Tembakau Rendah Nikotin</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada tahun 2001 jenis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tembakau ini diklaim dapat mengurangi resiko serangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin, sentuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bioteknologi lain juga dilakukan untuk tanaman tembakau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya dengan meningkatkan aroma menggunakan gen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aroma dari tanaman lain. Salah satu yang telah berhasil adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengabungkannya dengan aroma buah lemon.</span></div></div>

Bioteknologi Pertanian

Bioteknologi Pertanian. Bioteknologi banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian. Pembuatan kompos dan biogas merupakan contoh yang sederha...

Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi. Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pemanfaatan organisme, sistem, atau proses biologi untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang berguna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Perkembangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bioteknologi didukung oleh perkembangan cabang ilmu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain yaitu mikrobiologi, genetika, fisika, kimia biokimia, fisiologi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lain-lain. Bioteknologi memberikan harapan besar untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meningkatkan kesejahteraan manusia dengan berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terobosan yang dilakukannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme yang berperan dalam bioteknologi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">contohnya virus, bakteri, alga, jamur, </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ZK6owykvzZ5L6tGV4Eq5aYOqwA3FaiAW6iT95-j2UkGyaVSIQNpDW5OSjxOKlf8OvzCqdhNm6ziZcIhm0TGwWpH-ZHSZ4VPl7GgRZ0Y7Qs2BcdpBUE1vNqMBHlwNFmy8ch_A0-oUZTwA/s1600/aspergillius.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7ZK6owykvzZ5L6tGV4Eq5aYOqwA3FaiAW6iT95-j2UkGyaVSIQNpDW5OSjxOKlf8OvzCqdhNm6ziZcIhm0TGwWpH-ZHSZ4VPl7GgRZ0Y7Qs2BcdpBUE1vNqMBHlwNFmy8ch_A0-oUZTwA/s1600/aspergillius.jpg" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maupun protozoa. Alasan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penggunaan mikroorganisme dalam bioteknologi adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perkembangannya sangat cepat, kemampuan metabolismenya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sangat tinggi, dapat tumbuh di berbagai media, dapat tumbuh</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan berkembang tanpa terpengaruh cuaca dan iklim, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertumbuhannya mudah dikontrol, dan sifat genetisnya mudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimodifikasi. Oleh karena itu dalam proses bioteknologi, mikroorganisme </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditumbuhkan dalam kondisi yang optimum sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">efisiensi produksi sangat tinggi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Produksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pangan</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme juga dimanfaatkan sebagai penghasil bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pangan yang berprotein tinggi, atau dikenal sebagai protein sel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tunggal (PST). Kelebihan mikroorganisme sebagai penghasil </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">protein adalah mudah dibudidayakan, pertumbuhannya sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cepat, dan kadar proteinnya sangat tinggi yaitu dapat mencapai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">80%. Bandingkan dengan protein pada biji kedelai yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kadarnya sekitar 45%. Contoh organisme penghasil PST adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ganggang Chlorella dan Spirulina.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perhatikan beberapa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">contoh jenis makanan dan mikroorganisme yang berperan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam pengolahannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><table border="2" cellpadding="1" cellspacing="0" style="border-collapse: collapse; border: 1px solid rgb(255, 153, 0); margin: 0em 0em 0em 0px; text-align: justify; width: 640px;"><tbody><tr><th colspan="6" rowspan="1" style="background-color: #336699;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i style="font-weight: normal;">Jumlah Kromosom</i></span></div></th></tr><tr><td style="background-color: #336699;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">No. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #336699;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Produk Makanan</span></div></div></div></td><td style="background-color: #336699;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bahan Mentah</span></div></div></div></td><td style="background-color: #336699;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme Pengolah</span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berbagai jenis kue </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tepung gandum</span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Saccharomyces cerevisiae</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kopi </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Biji kopi </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Erwinia dissolvens</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kecap </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedelai </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Aspergillus wentii</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yoghurt </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Susu </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">L. bulgaricus </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">& L. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">acidophilus</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keju </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Susu </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lactobacillus casei</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">6. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nata de coco </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Air kelapa </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Acetobacter xylinum</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">7. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oncom </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kacang tanah </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Neurospora crassa</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">8. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tape </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Umbi ketela pohon </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Saccharomyces cerevisiae</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">9. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tempe </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedelai </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rhizopus oryzae</span></div></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="20"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">10. </span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="180"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sayur asin </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sawi hijau </span></div></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="240"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bakteri asam laktat</span></div></div></div></div></td></tr></tbody></table></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini adalah beberapa contoh peran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroorganisme sebagai pengolah makanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Membuat Kue/Roti</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam pembuatan kue, pada adonan tepung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditambahkan ragi ke dalam adonan tersebut </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnxBEGwoWU8zAM2fIvrv_br2UzOkq-0ioPAkf5A6lzIWE6iBTOUR3l694zTQbY_MV82YFKgGzNO2TUgv8bMhj-MRuk2ZAFuUpMNksuLA0L0LECOvE8ySyK8Qe3JA1vaCAEkTxHMa550507/s1600/roti.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnxBEGwoWU8zAM2fIvrv_br2UzOkq-0ioPAkf5A6lzIWE6iBTOUR3l694zTQbY_MV82YFKgGzNO2TUgv8bMhj-MRuk2ZAFuUpMNksuLA0L0LECOvE8ySyK8Qe3JA1vaCAEkTxHMa550507/s1600/roti.jpg" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Di dalam ragi terdapat jamur Saccharomyces cerevisiae. Jamur ini akan berkembang biak dengan cepat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam substrat tepung dan memfermentasi adonan gula </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(glukosa). Dalam proses fermentasi ini dihasilkan gelembung-gelembung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gas karbon dioksida. Keluarnya gas inilah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan adonan kue atau roti dapat mengembang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Mikroorganisme untuk Membuat Asinan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Asinan atau acar merupakan hasil fermentasi bakteri asam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">laktat (Lactobacillus bulgaricus) yang memberi rasa masam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sedikit asin pada bahan-bahan seperti kubis, mentimun, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lobak. Pada umumnya, pembuatan acar dilakukan secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbuka sehingga memungkinkan bakteri aerob mengubah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rasa menjadi masam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Mikroorganisme untuk Membuat Minuman </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk membuat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">minuman adalah kelompok jamur anaerob. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Substrat yang digunakan jamur berupa zat tepung atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karbohidrat. Jamur akan menghasilkan semacam enzim </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga dapat memfermentasi tepung menjadi glukosa dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karbon dioksida. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Anggur dibuat dari buah anggur atau buah yang lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Saccharomyces bayanus melalui proses fermentasi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Mikroorganisme untuk Membuat Yogurt</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yogurt adalah sejenis minuman yang berasal dari susu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diproses dengan dimanfaatkan mikroorganisme tertentu. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dalam pembuatan yogurt, susu diuapkan agar lebih kental </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan kadar lemaknya berkurang. Susu kental ini kemudian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">difermentasikan pada suhu 45° dengan menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">campuran bakteri Streptococcus thermophillus dan bakteri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Lactobacillus bulgaricus. Bakteri Streptococcus thermophillus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada pembuatan yogurt berfungsi memberi rasa masam, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedangkan bakteri Lactobacillus bulgaricus memberi aroma </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan rasa yang berbeda. Jadi, kombinasi antara kedua bakteri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">itulah yang memberi cita rasa dan aroma pada yogurt.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>e. Mikroorganisme untuk Membuat Mentega dan Keju</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mentega dibuat dari susu krim atau susu skim. Cita rasa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan aroma mentega berasal dari hasil fermentasi bakteri yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama seperti bakteri yang digunakan untuk membuat yogurt </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yaitu bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan keju juga dibuat dari susu yang difermentasikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh bakteri asam laktat. Pembuatan keju memerlukan air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dadih yang dibuat dari protein susu yang disebut kasein. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa jenis keju difermentasikan oleh bakteri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Propionibacterium. Jamur lain juga dapat digunakan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membuat keju, misalnya beberapa spesies dari genus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penicillium untuk membuat keju yang berwarna hijau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebiruan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Pemanfaatan Mikrobiologi di Bidang Industri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain berperan dalam industri makanan, mikroorganisme </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juga digunakan dalam industri minuman, industri kesehatan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">industri pakaian, dan industri kayu. Syarat-syarat mikroorganisme </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dipakai dalam industri adalah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Organisme yang digunakan harus menghasilkan produk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang banyak, stabil, dan tidak membahayakan kesehatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahan substrat/tempat hidup mikroorganisme harus murah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan mudah untuk mendapatkannya.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berikut ini beberapa industri atau bidang usaha yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memanfaatkan organisme dalam proses pembuatannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Industri Makanan dan Minuman</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam industri makanan dan minuman, mikroorganisme </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berperan penting untuk menghasilkan berbagai bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti asam cuka dan minuman fermentasi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mikroorganisme yang berperan adalah khamir (jenis jamur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">uniseluler, contohnya Saccharomyces cerevisiae). Produk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">minuman fermentasi berbeda-beda sesuai dengan bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mentah dan jenis khamir yang digunakan. Contohnya rum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan hasil fermentasi dari jagung sedangkan anggur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan hasil fermentasi dari sari buah anggur. Khamir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang digunakan pada rum dan anggur adalah sama-sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari genus Saccharomyces.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Industri Farmasi dan Obat-Obatan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam industri farmasi atau industri obat-obatan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroorganisme menghasilkan antibiotik dan hormon. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroorganisme lain, khususnya mikroorganisme parasit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada tubuh manusia dan hewan. Penisilin merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antibiotik pertama yang dibuat dalam skala industri, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Contoh lain adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">neomisin-B dihasilkan oleh Streptomyces fradiae, streptomisin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihasilkan oleh Streptomyces griseus, dan fumigilin dihasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh Aspergillus fumigatus. Hormon juga dapat dihasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh mikroorganisme. Contohnya hormon insulin berguna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk menolong penderita diabetes melitus. Bahan lain yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dihasilkan adalah berbagai jenis asam amino, enzim, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">vitamin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Produk Sumber Energi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melalui bioteknologi, kamu dapat juga mengubah kotoran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hewan, sampah, dan limbah pertanian dijadikan energi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan bantuan mikroorganisme. Gas bio atau biogas adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hasil fermentasi berbagai mikroorganisme yang banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung gas metana. Oleh karena itu gas bio dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimanfaatkan sebagai sumber energi panas dan penerangan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prinsip pembuatan gas bio seperti pada pembentukan gas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terjadi pada hewan memamah biak, misalnya sapi. Di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam lambung sapi, serat dari rumput yang bercampur air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan diubah oleh bakteri menjadi asam organik. Kemudian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">asam organik akan berubah menjadi gas metan dan karbon </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dioksida dengan bantuan mikroorganisme seperti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bacterioides, Clostridium butyrinum, Methanobacterium, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Methanobacillus, dan Eschericia coli.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Industri Perminyakan dan Pertambangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme digunakan dalam berbagai bidang perminyakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan pertambangan. Dalam bidang perminyakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berperan dalam pembentukan minyak, eksplorasi minyak, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan pembersihan ceceran minyak. Selain itu beberapa jenis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bakteri dapat dimanfaatkan dalam pemisahan logam dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bijihnya. Contohnya adalah Thiobacillus ferooxidans. Bakteri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini tumbuh dalam lingkungan asam, seperti tempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertambangan dan mampu memisahkan tembaga-tembaga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari bijinya melalui reaksi kimia. Strain yang lain mampu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memisahkan logam besi dari bijihnya (besi sulfida). Chlorella </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">vulgaris juga dapat melepaskan emas dari bijihnya dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengakumulasi emas itu di dalam selnya. Jenis bakteri yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain telah digunakan untuk memperoleh kembali beberapa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bijih logam seperti mangan (Mn) dan uranium yang terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada konsentrasi rendah pada bijih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mikroorganisme bermanfaat dalam pertambangan karena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alasan-alasan berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak merusak lingkungan dibandingkan pengolahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan bahan kimia.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lebih banyaknya mineral yang dapat menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mikroorganisme dalam pengolahannya. Mikroorganisme </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mampu mengumpulkan mineral dari bijih yang hanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengandung sedikit mineral. Bijih miskin mineral ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak layak diproses secara konvensional.</span></li></ul></div></div>

Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi

Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi. Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan organisme, sistem, a...

Pewarisan Sifat pada Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pewarisan Sifat pada Manusia. Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola- </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pola  pewarisan tertentu. Sifat-sifat  tersebut  mencakup  fisik,  fisiologis, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">psikologis.  Sifat  fisik adalah keadaan  tubuh  yang  tampak,  misalnya,  bentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hidung dan bibir. Sifat fisiologis adalah kerja faal tubuh. Misalnya,  alergi  dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hormonal. Sifat psikologis adalah sifat kejiwaan seseorangyang tampak dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mudah diamati. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diturunkan, misalnya albino, kemampuan merasakan rasa pahit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau tes phenyl thiocarbamida (PTC), mata biru, rambut ikal, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ayan, dan kencing manis. Berikut ini beberapa contoh sifat dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyakit keturunan pada manusia dan cara pewarisannya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Albino</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penderita albino mempunyai gangguan pada pembentukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pigmen melanin, sehingga </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6hHu5xTde0Dn8v9fg9WKFxbdHuIr-1XSw8hB5Dzmw42mm_totMowBGwFFm8pUvuGMrzEgjev3yKbXiynvWMEIbTib2ELZz81FkQyvfgun7_0tHEXZQ0tKO17K3Y3P29gT4dcfqRAZuqC9/s1600/asd.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6hHu5xTde0Dn8v9fg9WKFxbdHuIr-1XSw8hB5Dzmw42mm_totMowBGwFFm8pUvuGMrzEgjev3yKbXiynvWMEIbTib2ELZz81FkQyvfgun7_0tHEXZQ0tKO17K3Y3P29gT4dcfqRAZuqC9/s1600/asd.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rambut dan kulitnya berwarna putih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(bule). Penglihatan penderita albino juga sangat peka terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cahaya. Sifat albino dikendalikan oleh gen resesif a, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">alelnya gen A menentukan sifat yang normal. Jadi penderita </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">albino mempunyai genotipe aa, sedangkan orang yang normal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mempunyai fenotipe AA atau Aa.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tidak  semua  keturunan  dalam  satu keluarga bersifat  albino,  sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat diduga bahwa sifat tersebut dibawa oleh gen resesif yang muncul jika ayah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan  ibunya  masing-masing  membawa  sifat  resesif  tersebut.  Gen  albino tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terletak pada  kromosom kelamin,  melainkan  pada  autosom.  Oleh  karena itu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penderita albino dapat berjenis kelamin wanita atau laki-laki seperti pada gambar</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">.</span><br /><div><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Sifat Pengecap PTC</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suatu bahan kimia sintetis phenyl thiocarbamida (PTC) dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan untuk menyelidiki apakah orang dapat merasakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rasa pahit atau tidak. Orang yang dapat mengecap rasa pahitnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">PTC disebut pengecap (taster), sedang yang tidak merasakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pahitnya PTC disebut buta kecap (nontaster). Kemampuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk merasakan rasa pahit ditentukan oleh gen dominan T, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga seorang pengecap dapat mempunyai genotipe TT atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tt. Alelnya resesif t menyebabkan orang tidak merasakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pahitnya PTC. Jadi orang yang buta kecap memiliki genotipe tt.   </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Kencing Manis (Diabetes Melitus)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada bab 1 kamu telah mempelajari kencing manis sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelainan pada sistem ekskresi ginjal. Kencing manis atau sakit </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gula adalah suatu penyakit metabolisme pada tubuh manusia</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang disebabkan karena pankreas kurang menghasilkan insulin. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Akibatnya kadar gula dalam darah tinggi sekali dan sebagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibuang melalui air kencing. Penyakit kencing manis dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membahayakan jiwa penderitanya, misalnya dapat mengakibatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">luka sukar disembuhkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dahulu penyakit ini diduga disebabkan oleh pola makanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang tidak teratur, tidur tidak teratur, dan gaya hidup. Namun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyelidikan lebih lanjut diketahui bahwa kencing manis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebabkan oleh kurangnya produksi insulin dari pankreas. Sifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini ditentukan oleh gen resesif d. Jika seseorang pada suatu waktu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua orang tuanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal, maka dapat dipastikan bahwa kedua orang tua itu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">heterozigotik.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Golongan Darah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hubungan antara fenotipe dan genotipe golongan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">darah dapat digambarkan pada tabel.</span></div><div style="text-align: justify;"><table border="2" cellpadding="1" cellspacing="0" style="background-color: #f8f8f8; border-collapse: collapse; border: 1px solid rgb(255, 153, 0); margin: 0em 0em 0em 0px; text-align: justify; width: 600px;"><tbody><tr><th colspan="3" rowspan="1" style="background-color: #336699;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="font-weight: normal;"><i>Genotipe dan fenotipe pada golongan darah sistem </i></span></span><i style="color: white; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-weight: normal;">AB0</i></div></th></tr><tr><td style="background-color: #336699;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fenotipe</span><br /><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Golongan Darah</span></div></div></div></td><td style="background-color: #336699;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Genotipe</span></div></div></div></td><td style="background-color: #336699;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kemungkinan Macam</span><br /><span style="color: white; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sel Gamet</span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I<sup>A</sup>I<sup>A</sup>, I<sup>A</sup>I<sup>0</sup></span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">I<sup>A</sup>, I<sup>0</sup></span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">B</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>B</sup>I<sup>B</sup>, I<sup>B</sup>I<sup>0</sup></span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>B</sup>, I<sup>0</sup></span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">AB</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>A</sup>I<sup>B</sup></span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>A</sup>, I<sup>B</sup></span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">0</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>0</sup>I<sup>0</sup></span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">I<sup>0</sup></span></div></div></div></td></tr><tr><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4 macam</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6 macam</span></div></div></div></td><td style="background-color: #f8f8f8;" width="200"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3 macam</span></div></div></div></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan uraian tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keberadaan antigen A dikendalikan oleh gen I<sup>A</sup>, antigen B </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikendalikan gen I<sup>B</sup>. Gen I<sup>0</sup> bersifat resesif terhadap gen I<sup>A</sup> </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maupun gen I<sup>B</sup>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh: perkawinan antara pria golongan A heterozigot dengan wanita B heterozigot.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">P    :    I<sup>A</sup>I<sup>0</sup>        x        I<sup>B</sup>I<sup>0</sup></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">G   :    I<sup>A</sup> , I<sup>0</sup>                 I<sup>B</sup> , I<sup>0</sup></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">F    :   I<sup>A</sup>I<sup>B</sup>    : golongan AB</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">           I<sup>A</sup>I<sup>0</sup>   : golongan A</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">           I<sup>B</sup>I<sup>0</sup>    : golongan B</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">           I<sup>0</sup>I<sup>0</sup>    : golongan O</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Kelainan Bawaan pada Manusia Bersifat Menurun</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Beberapa kelainan pada manusia diturunkan melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">autosom atau kromosom seks baik bersifat dominan ataupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom seks antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain buta warna dan hemofili. Kedua kelainan ini diwariskan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melalui kromosom X. Sedangkan penyakit keturunan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diwariskan melalui autosom dominan antara lain jari pendek </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(brakhidaktili), jari bergabung (sindaktilli), dan jari lebih dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lima (polidaktili).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Buta Warna</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gen buta warna terpaut pada kromosom X dan bersifat resesif </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(c). Gen normal (C) bersifat dominan terhadap gen buta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">warna (c). Gen buta warna akan berpengaruh dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan buta warna ketika tidak bersama dengan gen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal (C). Maka kemungkinan genotipe yang dapat terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>c</sup>Y : pria buta warna</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>C</sup>Y : pria normal</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>C</sup>X<sup>C</sup> : wanita normal</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>C</sup>X<sup>c</sup> : wanita pembawa sifat buta warna (karier)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>c</sup>X<sup>c</sup> : wanita buta warna</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi jika seorang pria buta warna menikah dengan wanita </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal, kemungkinan keturunannya adalah sebagai berikut. </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTvy2ssAnZp-8EfNby82NIYbsbnDQNaAMttvNgeAZ6_15utJu19Havz_gweCBJjWuw_wOB0sD24V2Me-wK9X86TmVPIXBKBLE1CUkjQZ-0hBPBS82bO3Xao9CIEoRBtQuj3nM0hIWi1QU/s1600/gamet12.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisTvy2ssAnZp-8EfNby82NIYbsbnDQNaAMttvNgeAZ6_15utJu19Havz_gweCBJjWuw_wOB0sD24V2Me-wK9X86TmVPIXBKBLE1CUkjQZ-0hBPBS82bO3Xao9CIEoRBtQuj3nM0hIWi1QU/s1600/gamet12.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hasilnya adalah X<sup>c</sup>X<sup>c</sup> yaitu wanita normal tetapi karier </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(membawa sifat) buta warna dan XCY yaitu pria dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penglihatan normal. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Hemofili</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hemofili ialah penyakit keturunan pada manusia yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebabkan darah sukar membeku ketika terjadi luka. Hal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini disebabkan karena tidak adanya faktor pembeku darah. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hemofili diwariskan melalui kromosom X dengan gen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyebab hemofili yang bersifat resesif. Gen hemofili (h) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersifat resesif terhadap gen normal (H). Gen H dan gen h </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut terpaut pada kromosom X, bukan kromosom Y. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hemofili akan muncul jika gen h tidak bersama gen H. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sehingga pria yang menderita hemofili akan memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kromosom seks dengan genotipe X<sup>h</sup>Y. Wanita hemofili tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dijumpai karena bersifat letal (mati dalam kandungan). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Genotipe yang mungkin terjadi ialah sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>H</sup>Y   : pria normal</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>h</sup>Y    : pria hemofili</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>H</sup>X<sup>H</sup> : wanita normal</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>H</sup>X<sup>h</sup>  : wanita pembawa sifat hemofili (karier hemofili)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>h</sup>X<sup>h</sup>   : wanita hemofili (bersifat letal/mati)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika seorang wanita normal karier menikah dengan pria </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal, akan diperoleh keturunan sebagai berikut. </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd55nfizCQKHkL61OyIbxz3NxkdBd1g_3Z3xJUdAAjnWF34Y8U6cCZRLxSJaVKG3RmNQh4sIAYMOkeadszYwWp9GQ3KJR3qZGTWu_londfcr3L4ZuAyhVtvcLLwh9OCLB-XESg2vhT4m0S/s1600/gamet5.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd55nfizCQKHkL61OyIbxz3NxkdBd1g_3Z3xJUdAAjnWF34Y8U6cCZRLxSJaVKG3RmNQh4sIAYMOkeadszYwWp9GQ3KJR3qZGTWu_londfcr3L4ZuAyhVtvcLLwh9OCLB-XESg2vhT4m0S/s1600/gamet5.png" /></a></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Fenotipe F<sub>1</sub> adalah: X<sup>H</sup>X<sup>H</sup> : wanita normal</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>H</sup>X<sup>h</sup> : wanita karier hemofili</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">XHY : pria normal</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">X<sup>h</sup>Y : pria hemofili</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari diagram di atas, tampak bahwa fenotipe yang dihasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah 75% normal dan 25% hemofili. Yang berfenotipe </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">normal (75%) terdiri dari satu orang wanita normal, satu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">orang pria normal, dan satu orang wanita normal karier.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Jari Lebih (Polidaktili)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Polidaktili ditentukan oleh gen dominan P, sedang alelnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">resesif p menentukan jari normal. Penderita polidaktili </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mempunyai jari tangan atau jari kaki (atau jari tangan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kaki) lebih dari 5. </span></div></div></div>

Pewarisan Sifat pada Manusia

Pewarisan Sifat pada Manusia. Sifat-sifat pada manusia diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola- pola pewarisan tertentu. Sifat-sifat...

Lirik Lagu Raisa – Hari Bahagia

Lirik Lagu Raisa – Hari Bahagia Mungkin hari ini semua hanya mimpi Tapi cepat atau lambat semua kan terjadi Kau dan rencanamu aku di samping...

Persilangan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbeda dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keturunannya. Orang yang pertama kali menyelidiki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gregor Mendel. Ia mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya satu sama lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan melakukan percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">susunan kromosom dan gen sebagai </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigpAvhBchHdE7JxFnyMxB-0fNLdPRtKvvxRSQ1701s3WORQc0ggsSU9wshwdMNeyfmANmWPR0TptxmVimjSOmJihGC4IqxCsOf_s2IKT55mA58HyJaIu7xFNlVBfsVC_TNmK00i7GBNX_J/s1600/mendell.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigpAvhBchHdE7JxFnyMxB-0fNLdPRtKvvxRSQ1701s3WORQc0ggsSU9wshwdMNeyfmANmWPR0TptxmVimjSOmJihGC4IqxCsOf_s2IKT55mA58HyJaIu7xFNlVBfsVC_TNmK00i7GBNX_J/s1600/mendell.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembawa sifat. Mendel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor tertentu. Sekarang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kamu mengetahui bahwa faktor penentu itu adalah gen. Dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diketemukannya kromosom (yaitu benda-benda halus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbentuk batang lurus atau bengkok di dalam sel), maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wilhelm Roux berpendapat bahwa kromosom ialah pembawa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh eksperimen </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">T. Boveri dan W.S. Sutton (1902) yang membuktikan bahwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini dikenal dengan teori </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">orang tua kepada keturunannya lewat gamet atau sel kelamin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum mempelajari persilangan Mendel, kamu perlu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengenal terlebih dulu penggunaan beberapa simbol (tanda) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sering digunakan dalam mempelajari genetika.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">P : induk/parental (orang tua)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">F : keturunan/filial (fillus)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">F<sub>1</sub> : keturunan pertama</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">F<sub>2</sub> : keturunan kedua</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">♂: tanda kelamin jantan</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">♀: tanda kelamin betina</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gen<i><u> </u></i> biasanya diberi simbol dengan huruf pertama dari suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gen resesif dengan huruf kecil, misalnya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">T : simbol untuk gen yang menentukan batang tinggi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">t : simbol untuk gen yang menentukan batang kerdil</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Oleh karena tanaman itu merupakan individu diploid, maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">simbol tanaman ditulis dengan huruf dobel, misalnya: </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">TT : simbol untuk tanaman berbatang tinggi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tt : simbol untuk tanaman berbatang kerdil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari perkawinan silang yang dilakukan Mendel pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanaman ercis berbatang tinggi dengan yang berbatang kerdil, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maka semua tanaman keturunan pertama seragam berbatang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tinggi. Suatu tanda bahwa sifat batang tinggi mengalahkan sifat batang kerdil. Sifat demikian disebut sifat dominan, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sifat yang dikalahkan disebut sifat resesif. Jika keturunan pertama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibiarkan menyerbuk sendiri, didapatkan keturunan kedua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang memperlihatkan pemisahan sifat dengan perbandingan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kira-kira 3/4 batang tinggi dan 1/4 batang kerdil.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Percobaan Mendel tersebut di atas dapat diikuti secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">genetik seperti diagram perkawinan sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKwJJMD1hRS2l-ngbt1w2PTIZ5Mlj4yp7ozY8oFXPjZnZyubhfZ5e5cLRI1zArriXMh7wKH86pClrGh9WYslX8YqsA1xlo2YoXhtq5zCIL1mqGwYPmWO_SB6Si4NJYXSE2QAMTnlpzVOYV/s1600/persilangan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKwJJMD1hRS2l-ngbt1w2PTIZ5Mlj4yp7ozY8oFXPjZnZyubhfZ5e5cLRI1zArriXMh7wKH86pClrGh9WYslX8YqsA1xlo2YoXhtq5zCIL1mqGwYPmWO_SB6Si4NJYXSE2QAMTnlpzVOYV/s1600/persilangan.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari diagram papan catur di atas, terlihat bahwa keturunan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada F<sub>2</sub> adalah:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">TT = berbatang tinggi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2 Tt = berbatang tinggi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tt = berbatang pendek/kerdil</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dengan demikian perbandingan tanaman berbatang tinggi : </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batang kerdil = 3 : 1.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat keturunan yang dapat kamu amati atau lihat (misalnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">warna, bentuk, dan ukuran) dinamakan fenotipe. </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sifat dasar yang tak tampak dan tetap (tidak berubah karena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkungan) pada suatu individu dinamakan genotipe (misalnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">TT dan tt).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota dari sepasang gen yang terletak pada posisi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama pada pasangan kromosom disebut alel. Misalnya T </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menentukan sifat tinggi pada batang, sedangkan t menentukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batang kerdil. Maka T dan t merupakan alel. Tetapi andaikan R </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah gen yang menentukan warna merah bunga, maka T dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">r bukan alel.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Homozigot ialah individu yang genotipenya terdiri dari alel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sama (misalnya TT dan tt).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Heterozigot adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu yang genotipenya terdiri dari pasangan alel yang tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama (misalnya Tt). Homozigot dapat dibedakan atas homozigot </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dominan (TT) dan homozigot resesif (tt). Fenotipe dua individu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat sama meskipun genotipenya berbeda. Misalnya tanaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbatang tinggi dapat mempunyai genotipe TT atau Tt.</span></li></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda dinamakan hibrid. Jadi tanaman F<sub>1</sub> pada contoh di depan merupakan hibrid. Berdasarkan banyaknya sifat beda yang terdapat pada suatu individu, maka perkawinan/persilangan dapat dibedakan menjadi monohibrid, dihibrid, trihibrid, dan seteruanya. Perkawinan monohibrid ialah perkawinan dengan memperhatikan satu sifat beda (misalnya Aa), dihibrid ialah perkawinan dengan memperhatikan dua sifat beda (misalnya AaBb), dan trihibrid ialah perkawinan dengan tiga sifat beda (misalnya AaBbCc).</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Persilangan Monohibrid</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persilangan/perkawinan monohibrid ialah perkawinan antara dua individu dengan memperhatikan satu sifat beda. Percobaan Mendel yang menyilangkan ercis berbatang tinggi dengan ercis berbatang pendek merupakan contoh perkawinan monohibrid. Setiap makhluk hidup memiliki banyak sifat yang dapat diamati. Dalam persilangan monohibrid, hanya diperhatikan salah satu sifat seperti tinggi tanaman saja, warna polong saja, atau sifat yang lain.</span></div></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Sifat Dominan dan Resesif</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perkawinan monohibrid ada yang menunjukkan sifat yang bersifat dominan saja atau resesif saja, jadi tidak ada sifat yang bersifat antara atau intermediet. Contohnya tanaman kacang ercis berbunga merah dikawinkan dengan yang berbunga putih. Turunan pertamanya (F<sub>1</sub>) seluruhnya berbunga merah. Apabila turunan pertama disilangkan dengan sesamanya ternyata keturunan kedua (F<sub>2</sub>) terdiri atas tanaman ercis berbunga merah dan putih dengan perbandingan 3 : 1. Apabila gen untuk warna merah bunga dilambangkan M, sedangkan gen untuk warna putih dilambangkan m, proses penyilangannya akan tampak sebagai berikut.</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHxuMrKR9K_M-CpLbhGJPWNFLTloRd5b2DU_nxG3HDdUsl7y8rYKRXnmrF0etA2Ib5llicgDeOMZYq_30pe5JdGEc0-3ZR7bRxh7ek88lNhC0aD0Byv_rh9OewKQqgBZn8xwwVNBp6N_uR/s1600/hibrid.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHxuMrKR9K_M-CpLbhGJPWNFLTloRd5b2DU_nxG3HDdUsl7y8rYKRXnmrF0etA2Ib5llicgDeOMZYq_30pe5JdGEc0-3ZR7bRxh7ek88lNhC0aD0Byv_rh9OewKQqgBZn8xwwVNBp6N_uR/s1600/hibrid.png" /></a></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka terlihat bahwa perbandingan fenotipe F<sub>2</sub> adalah bunga merah : bunga putih = 3 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1. Setiap genotipe yang mengandung M besar, maka akan berwarna merah. Maka gen M dan warna bunga merah bersifat dominan. Namun jika tidak mengandung M, maka termasuk warna putih artinya m bersifat resesif. Juga tidak dihasilkan keturunan yang warna bunganya merah muda (warna antara merah dan putih).</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Sifat Intermediet</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persilangan monohibrid tidak selalu memperlihatkan sifat dominan resesif, tapi ada pula keturunan yang mempunyai sifat diantara keduanya. Contohnya pada perkawinan silang tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa). Jika sebuk sari berasal dari tanaman homozigot berbunga merah (genotipe MM) disilangkan dengan putik dari tanaman homozigot berbunga putih (genotipe mm). Diagram persilangannya dapat digambarkan sebagai berikut.</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3HCK9sARz0Y6uZxRzJ4U4BfigkmlCT_dFzpK49bnwHN5nuW06W9w-t2gwpIDVVAtmKpMlODUPv9YzPJeS69MA75F44LXW_FjWBr56hrI1GrBI2D6HYZvtpUEdr1o8UHMfD7GbYPglYhyphenhyphenl/s1600/persilangan1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3HCK9sARz0Y6uZxRzJ4U4BfigkmlCT_dFzpK49bnwHN5nuW06W9w-t2gwpIDVVAtmKpMlODUPv9YzPJeS69MA75F44LXW_FjWBr56hrI1GrBI2D6HYZvtpUEdr1o8UHMfD7GbYPglYhyphenhyphenl/s1600/persilangan1.png" /></a></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Maka perbandingan fenotipe F<sub>2</sub> adalah bunga merah : bunga merah muda : bunga putih = 1 : 2 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya adalah MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1. Warna bunga merah hanya terjadi bila gen M bertemu dengan M. Jika gen m bertemu dengan m dihasilkan bunga warna putih. Namun bila gen M bertemu dengan m dihasilkan keturunan dengan warna gabungan yaitu merah muda. Sifat ini disebut sifat intermediet. Contoh yang lain misalnya pada sapi yang memiliki bulu merah R disilangkan dengan bulu putih r. Persilangannya dapat digambarkan sebagai berikut.</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6hcm1yIRzBtDdKDI2xR7lqaDBf2QeG_1KgJDwiVNT0O75xhxU4K69vLn3LU7qv7k_hVPf-8F23m4WhYBlHqr-UkgssyCZwQQ-8j6DZhi-y-FunkGqjPemzICs3Fq-k4Ln4zbA28EyFwKS/s1600/persilangan2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6hcm1yIRzBtDdKDI2xR7lqaDBf2QeG_1KgJDwiVNT0O75xhxU4K69vLn3LU7qv7k_hVPf-8F23m4WhYBlHqr-UkgssyCZwQQ-8j6DZhi-y-FunkGqjPemzICs3Fq-k4Ln4zbA28EyFwKS/s1600/persilangan2.png" /></a></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">bulu kekuning-kuningan : sapi bulu putih = 1 : 2 : 1. Sedangkan perbandingan genotipenya = RR : Rr : rr = 1 : 2 : 1.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Persilangan Dihibrid</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persilangan dihibrid ialah persilangan dengan dua sifat beda. Contohnya hasil percobaan Mendel<span class="custom tbi-info">.</span> pada biji tanaman ercis.</span></div></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada biji ercis, kamu dapat mengamati 2 sifat beda, yaitu bentuk biji dan warna biji. Kedua sifat beda itu ditentukan oleh gengen sebagai berikut:</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">B : gen untuk biji bulat</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b : gen untuk biji keriput</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">K : gen untuk biji kuning</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">k : gen untuk biji hijau</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jika tanaman ercis berbiji bulat - kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan tanaman ercis berbiji keriput - hijau (bbkk), maka semua tanaman F<sub>1</sub> berbiji bulat - kuning. Apabila tanaman-tanaman F<sub>1</sub> ini dibiarkan menyerbuk sendiri, maka tanaman ini akan membentuk 4 macam gamet baik jantan maupun betina, masing-masing dengan kombinasi BK, Bk, bK, dan bk. Perhatikan diagram persilangan berikut.</span></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY_2RHPHbNDm1hKY4c3c6COjGKhnztm2oxz2wXDzdnSygSVxEXr12vvdD54bf6IEjSQmbSxc3hroDu80ug33zysQGJA_2FwHqV6MR8sqiRz1YnzPxGixhf2epVICr2P_cK0guXDp9424ch/s1600/persilangan3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY_2RHPHbNDm1hKY4c3c6COjGKhnztm2oxz2wXDzdnSygSVxEXr12vvdD54bf6IEjSQmbSxc3hroDu80ug33zysQGJA_2FwHqV6MR8sqiRz1YnzPxGixhf2epVICr2P_cK0guXDp9424ch/s1600/persilangan3.png" /></a></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada F<sub>2</sub> diperoleh 4 × 4 = 16 kombinasi, terdiri atas empat macam fenotipe yaitu tanaman berbiji bulat - kuning (9/16), berbiji bulat-hijau (3/16 bagian), berbiji keriput - kuning (3/16 bagian), dan berbiji keriput - hijau (1/16 bagian). Jadi, pada persilangan dihibrid dapat disimpulkan bahwa pada F<sub>2</sub> diperoleh:</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. jumlah kombinasi : 16 macam</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. jumlah genotipe : 9 macam</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. jumlah fenotipe : 4 macam</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. rasio perbandingan fenotipe antara biji bulat - kuning : biji bulat - hijau : biji keriput - kuning : biji keriput - hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1.</span></div></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Perkembangan dengan Sifat Ajek</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat ajek merupakan sifat yang terus-menerus diwariskan oleh induk kepada keturunannya tanpa adanya perubahan. Contoh tanaman yang memiliki sifat ajek adalah tanaman apel yang berbuah besar, berasa manis, dan tahan terhadap penyakit. Apabila individu betina dan jantan memiliki sifat ketiga tersebut lalu mengadakan persilangan, maka kemungkinan keturunannya juga memiliki sifat berbuah besar, berasa manis, dan tahan terhadap penyakit. Hal ini mengandung ketentuan bahwa sifat buah besar dominan terhadap buah tidak besar, sifat rasa manis dominan terhadap sifat rasa tidak manis, dan sifat tahan terhadap penyakit dominan terhadap sifat yang rentan penyakit. Tentunya kedua individu yang dipersilangkan adalah individu homozigot. </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perhatikan contoh persilangannya dengan dua sifat beda (persilangan dihibrid) berikut ini. Misalnya gen yang menentukan buah besar adalah M dan gen yang menentukan rasa manis adalah M.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat berbuah besar : BB (homozigot, dominan)</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sifat berasa manis : MM (homozigot, dominan)</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj673lRh4pLOfDKNFjoxWhM8dBaUKcj55hm0jW8kk7crIa2al5j3l9IVG9gD7uPkIU8dBNsrJNeDiOwO_gvwgBxRKqS1Wq2hnZc1bDImGsW5vnMpAI_KfuGla_gpVFvWUZvT17g0R9G6-Vf/s1600/mendelik.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="74" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj673lRh4pLOfDKNFjoxWhM8dBaUKcj55hm0jW8kk7crIa2al5j3l9IVG9gD7uPkIU8dBNsrJNeDiOwO_gvwgBxRKqS1Wq2hnZc1bDImGsW5vnMpAI_KfuGla_gpVFvWUZvT17g0R9G6-Vf/s320/mendelik.png" width="320" /></a></div></div></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">semua, yaitu BBMM yang berarti berbuah besar dan berasa manis. Apabila persilangan diulang lagi sampai F<sub>2</sub>, maka akan menghasilkan keturunan yang sama, hingga pada persilangan seterusnya (Fn) akan mempunyai keturunan yang sama. Inilah yang disebut perkembangbiakan dengan sifat ajek. Contoh tanaman lain yang hampir dapat dipastikan keajekannya adalah tanaman yang dikembangbiakkan secara vegetatif dan kloning. Misalnya umbi lapis pada bawang merah, cangkok pada mangga, dan stek pada ubi kayu. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Peranan Persilangan bagi Kehidupan Manusia</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persilangan merupakan cara yang penting dalam pemuliaan untuk menghasilkan bibit hewan maupun tanaman yang unggul. Jika kamu mempunyai tanaman jeruk yang berbuah kecil tapi manis dan tanaman jeruk berbuah besar tapi masam dan kamu menginginkan memperoleh tanaman jeruk dengan buah yang besar dan rasa yang manis, maka kamu dapat menyilangkannya. Diharapkan diperoleh keturunan yang berbuah besar dan rasanya manis. Jika sudah diperoleh, tanaman ini kemudian diperbanyak secara vegetatif agar sifatnya tidak berubah. Jadi penemuan bibit tanaman ataupun hewan yang unggul dapat diperoleh melalui proses persilangan.</span></div></div><ul></ul></div></div>

Persilangan

Persilangan adalah proses menggabungkan dua sifat yang berbeda dan diharapkan mendapatkan sifat yang baik bagi keturunannya. Orang yang pe...

Lirik Lagu Fatin – Jangan Kau Bohong

<b><u>Lirik Lagu Fatin – Jangan Kau Bohong</u></b><br /><br />Jangan kau bohongiku<br />Jangan permainkanku<br />Ku tau kau telah mendua<br />Ku tau semua tentang dia<br /><br />Tak akan memaafkanmu<br />Meski kau membujukku<br />Terserah mau bilang apa<br />Takkan ada yang percaya<br /><br />Kesabaranku kau uji<br />Sungguh kau tak peduli<br />Kau tak peduli, kau tak peduli<br />Kalau tau begini<br />Akupun tak peduli<br />Ku tak peduli, ku tak peduli<br /><br />Pictures on your phone, jangan kau bohong<br /><br />Sikapmu dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah sungguh ku gerah<br />Memang kau dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah pergi pergilah<br />Get out oo..<br />Get out oo..<br />Get out oo..<br />Sudah sudahlah<br /><br />I heard about about your girl<br />Apa yang kau lihat darinya<br />Jelas aku lebih baik<br />Tapi apa boleh buat<br />Jika itu maumu<br /><br />Kesabaranku kau uji<br />Sungguh kau tak peduli<br />Kau tak peduli, kau tak peduli<br />Kalau tau begini<br />Akupun tak peduli<br />Ku tak peduli, ku tak peduli<br /><br />Sikapmu dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah sungguh ku gerah<br />Memang kau dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah pergi pergilah<br />Get out oo..<br />Get out oo..<br />Get out oo..<br />Sudah sudahlah<br /><br />Kau buat ku pusing sepuluh keliling<br />Kau tunjuk-tunjuk diriku seolah salahku<br />Tak sadarkah kau kebohonganmu itu<br />But i don't even care i don't ever scared<br />Tau pikir aku tak kan bisa<br />Mulutmu berbisa<br />Kau binasa<br />Coba liat saja siapa nanti yang tertawa kecewa jelas kau pancarkan dari matamu<br />Now. kau pikir dari ku akan menangis<br />Terus menangis mengemis cinta yang sadis<br />Please loh gue lebih tampan kau coba buat ku sirik itu tak mempan<br />Yeah sirik itu kamu kasih no youre wrong<br />Kau bohongi hatimu takkan menolong<br />But i kow you don't care you just forget it<br />So just sing the song<br /><br />Sikapmu dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah sungguh ku gerah<br />Memang kau dumdidumdidumdidumdi ey<br />Dumdidumdidumdidumdi eyey<br />Sudah sudahlah pergi pergilah<br />Get out oo..<br />Get out oo..<br />Get out o..<br />Sudah sudahlah<br /><br />

Lirik Lagu Fatin – Jangan Kau Bohong

Lirik Lagu Fatin – Jangan Kau Bohong Jangan kau bohongiku Jangan permainkanku Ku tau kau telah mendua Ku tau semua tentang dia Tak akan mema...

Info Terbaru

Bioteknologi Pertanian

Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Bioteknologi

Pewarisan Sifat pada Manusia

Lirik Lagu Raisa – Hari Bahagia

Persilangan

Lirik Lagu Fatin – Jangan Kau Bohong

Popular Posts

Kategori

Blog Archive