Info Terbaru

Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Gambar seri adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa. Setiap gambar menceritakan bagian dari cerita tersebut. Gambar tersebut dapat disusun secara urut sehingga membentuk sebuah cerita yang runtut. Langkah pertama mengurutkan gambar seri adalah menemukan judl cerita dalam gambar seri tersebut. Setelah menemukan judul dalam gambar seri tersebut, selanjutnya adalah menentukan peristiwa pertama yang mungkin terjadi dalam gambar tersebut Selanjutnya, menentukan peristiwa yang lain yang disusun secara logis sehingga membentuk cerita yang runtut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"> Berikut ini adalah langkah-langkah menulis karangan berdasarkan gambar. a. Berilah judul yang sesuai.</div><div style="text-align: justify;">b. Apabila gambar belum urut, urutkan gambar-gambar yang ada secara logis. c. Buatlah kalimat yang menceritakan gambar tersebut. d. Susunlah kalimat-kalimat tersebut dengan baik, sehingga menjadi sebuah cerita.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ4pRpbK0gMTRi0kWjGLPZsOl2SIePR5ZbO_dzMcHCkcdd1U1OOClW3nsMuksXB8QN9rZdUE8aEqXGlRcqjrX5GvfJBnnPcXBAuYv48RTeSNWF8pFlJFJ_hD25gTL5cNauspXP0TPtjGU/s1600/gambar_seri.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJ4pRpbK0gMTRi0kWjGLPZsOl2SIePR5ZbO_dzMcHCkcdd1U1OOClW3nsMuksXB8QN9rZdUE8aEqXGlRcqjrX5GvfJBnnPcXBAuYv48RTeSNWF8pFlJFJ_hD25gTL5cNauspXP0TPtjGU/s1600/gambar_seri.gif" /></a></div><div style="text-align: justify;">Perhatikan gambar seri berikut ini !</div><ul><li>Judul pada gambar tersebut adalah Kecelakaan Sepeda Motor;</li><li>Gambar tersebut belum urut, urutkan yang logis adalah sebagai berikut : 4), 2), 3), dan 1</li></ul><div style="text-align: left;"></div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDD4YNSTtYsaOHu93MQp8zc2SztoUP3uITnT89Lr2YwqXTdTOkeIsrT1NYP_iSjs3Y4FZtlQB486DuQCQ3Kx7nOOxF7CWlWTiiuQHRgYK5_hRVtHvIkHB-zukP-laXHccjux-Wiy7jT44/s1600/rani.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDD4YNSTtYsaOHu93MQp8zc2SztoUP3uITnT89Lr2YwqXTdTOkeIsrT1NYP_iSjs3Y4FZtlQB486DuQCQ3Kx7nOOxF7CWlWTiiuQHRgYK5_hRVtHvIkHB-zukP-laXHccjux-Wiy7jT44/s1600/rani.gif" /></a> <div style="text-align: justify;">kita juga dapat menyusun sebuah paragraf berdasarkan gambar. Untuk menyusun paragraf berdasarkan gambar perlu diperhatikan gambar dengan teliti Contoh 1 : </div> Dari gambar tersebut dapat disusun sebuah paragraf sebagai berikut : <div style="text-align: justify;">Rani membawakan sebuah lagu dalam acara perpisahan siswa kelas VI. Banyak siswa lain yang menyaksikan penampilan Rani. Mereka kagum dengan kemampuan Rani menyanyikan sebuah lagu.</div><div style="text-align: justify;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLunH5lSbAo6CjZi6fsSN1KTIXOhRTdErxfhsGUg1bqsoYi3LlFSwGZXCuCJUkx6Wa3JK0Ds-gz2Gxi_NrGVw-rbPYI4xBGrYBuvRbUbouNPh7FzXoFfVwdFHhbg7BKWyaZ8fH3e0n5Y/s1600/sepeda.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmLunH5lSbAo6CjZi6fsSN1KTIXOhRTdErxfhsGUg1bqsoYi3LlFSwGZXCuCJUkx6Wa3JK0Ds-gz2Gxi_NrGVw-rbPYI4xBGrYBuvRbUbouNPh7FzXoFfVwdFHhbg7BKWyaZ8fH3e0n5Y/s1600/sepeda.png" /></a></div><div style="text-align: justify;">Perhatikan gambar di samping ! Dari gambar tersebut dapat kita susun sebuah paragraf seperti berikut ini :</div><div style="text-align: justify;">Kendaraan ini hingga kina masih digunakan. Rodanya ada dua. Ada yang dilengkapi lonceng dan ada pula keranjang kecil untuk menyimpan perbekalan. Kendaraan ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak. Pengendaranya harus mengayuh kendaraan ini. <contoh 3="" :="" span=""> </contoh> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvJZOfm5PLmn-wmGENDLykDqirZ7xfYoyfiaDVC7C-2F9NYch-mhyYCAkZmyMSPAfngC_G5FTq-5jTrl7COVCw0UjrXZ44upXV0zwbhF829GZeOyO3i3jZnAzlOZkoJedwxNWRMPW0pOc/s1600/anak-sekolah.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvJZOfm5PLmn-wmGENDLykDqirZ7xfYoyfiaDVC7C-2F9NYch-mhyYCAkZmyMSPAfngC_G5FTq-5jTrl7COVCw0UjrXZ44upXV0zwbhF829GZeOyO3i3jZnAzlOZkoJedwxNWRMPW0pOc/s1600/anak-sekolah.gif" /></a></div>Perhatikan gambar di samping ! Dari gambar tersebut dapat kita susun sebuah paragraf seperti berikut ini : Anak-anak sedang membersihkan halaman. Mereka bekerja secara bergotong-royong. Mereka mengambil sampah yang berserakan dari halaman sekolah. Sampah-sampah itu mereka kumpulkan dalam tong sampah. Setelah tong sampah tersebut penuh, baru dibawa ke tempat pembuangan sampah. </div></div>

Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar

Gambar seri adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa. Setiap gambar menceritakan bagian dari cerita tersebut. Gambar terseb...

Menyusun Paragraf

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Menyusun paragraf. Paragraf ialah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan pokok bahasan.  Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf yang baik memiliki kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHyLUOQb6M28ZR-g54A5xvV71aSAkwZohnSnYqsHuJfXIr_dJaocb7mzHZwFMWfsLhpbigPemx35ZYqWl9nf3c5uPBEi6aYru-Bs7pynB-HhC4_doPlcYh7fAKMPruSee8ZDKg1UgEo5g/s1600/paragraf.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHyLUOQb6M28ZR-g54A5xvV71aSAkwZohnSnYqsHuJfXIr_dJaocb7mzHZwFMWfsLhpbigPemx35ZYqWl9nf3c5uPBEi6aYru-Bs7pynB-HhC4_doPlcYh7fAKMPruSee8ZDKg1UgEo5g/s1600/paragraf.gif" /></a></div> 1. Kesatuan Kesatuan paragraf berarti bahwa paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Gagasan pokok diletakkan dalam sebuah kalimat utama. Dalam paragraf mungkin terdapat beberapa gagasan tambahan, tetapi gagasan-gagasan itu harus terfokus pada satu gagasan utama.</div><div style="text-align: justify;"> 2. Kepaduan Kepaduan paragraf adalah hubungan antara kalimat-kalimat dalam satu paragraf. Kalimat dalam sebuah paragraf berhubungan satu sama lain atau terjalin secara logis. Dengan demikian, kalimat-kalimat di dalam sebuah paragraf  itu terpadu, berkaitan satu sama lain, untuk mendukung gagasan utama. 3. Kelengkapan Kelengkapan paragraf berarti bahwa kelimat-kalimat penjelas sudah tuntas menjelaskan kalimat utama.  </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada kisi - kisi ujian tahun ini kompetensi yang diujikan adalah :</div><ol><li>Menyusun pernyataan sesuai paragraf</li><li>Mengartikan kata sulit</li><li>Menentukan antonim </li></ol><ol></ol><div style="text-align: justify;">Contoh 1  </div><div style="text-align: justify;">     Tanah yang gersang, udara yang panas. Itulah ciri khas Bojonegoro. Tidak semua tanaman cocok di daerah semacam itu. Namun, tanaman tembakau justru sangat menyukainya. Di tanah kering dan udara panas menyengat, tanaman tembakau justru tumbuh subur.</div><ul style="text-align: justify;"><li>Makna kalimat yang dicetak miring dalam paragraf tersebut adalah tidak semua tanaman cocok di daerah gersang dan panas </li><li>Tanah yang gersang , udara panas. Arti kata gersang pada paragraf tersebut adalah tanah yang kering</li><li>Antonim kata panas dalam paragraf tersebut adalah dingin</li></ul><div style="text-align: justify;">Contoh 2      Di kelasku ada murid baru. Namanya Dodi. Dodi adalah siswa pindahan dari desa. Ternyata Dodi anak yang pandai. Dia mampu bersaing dengan murid-murid pandai di kelasku. Aku sangat kagun kepada Dodi. Meskipun bersal dari desa. Dodi tidak ketinggalan pelajaran. Dia bintang di kelas kami.</div><ul style="text-align: justify;"><li>Maksud dari kalimat “Dodi bintang di kelas kami” adalah Dodi anak yang pandai </li><li>Kata bersaing  dalam paragraf di atas berarti mengalahkan</li><li>Ternyata Dodi anak yang pandai. Antonim kata pandai pada kalimat di atas adalah bodoh</li></ul><div style="text-align: justify;">Menyusun kalimat menjadi paragraf yang padu Untuk dapat menyusun kalimat menjadi paragraf yang padu. Kita harus menentukan kalimat yang merupakan gagasan utama dari beberapa kalimat yang disediakan. Kalimat yang merupakan gagasan utama menggunakan kata-kata yang bermakna umum. Setelah itu, barulah anda mencari kata kunci dari setiap kalimat. Kata kunci tersebut digunakan dalam beberapa kalimat. Paragraf yang baik harus memenuhi kriteria berikut: 1. Memiliki satu ide pokok atau satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. 2. Antarkalimat saling bertautan sehingga membentuk satu kesatuan. Contoh 1 : 1). Ada pula yang mencari daging buruan di hutan 2). Penduduk desa akan mengadakan pesta rakyat 3). Ada yang membuat pentas hiburan 4). Semua bergotong royong menyiapkan acara tersebut Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu jika diurutkan  2) – 4) – 3) – 1) Contoh 2: 1). Teman-temanya yang ingin melihat dan mengajak Made bermain dengan papan catur itu 2). Made merayakan ulang tahunnya yang keenam 3). Ia senang sekali dengan hadiah itu 4). Dia mendapat hadiah papan catur dari ayahnya 5). Papan catur itu dibawa ke mana-mana Urutan kalimat acak di atas agar menjadi paragraf yang padu adalah 2) – 4) – 5) – 3) – 1) Contoh 3 : (1). Apabila kita malas membersihkan badan, badan kita akan gatal dan bau. (2). Tubuh kita selalu mengeluarkan minyak dan keringat jika beraktivitas. (3). Kita tidak boleh malas mandi (4). Mandi sangat penting.  Urutan kalimat acak di atas agar menjadi paragraf yang padu adalah 3) – 4) – 2) – 1)   </div><div style="text-align: justify;"> Menentukan kalimat utama  Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.    Berikut ini contoh paragraf deduktif :  Contoh  1 : </div><div style="text-align: justify;">(1) Anak-anak sedang kerja bakti. (2)Ada yang membersihkan kelas, ada yang menanam bunga di halaman.(3) Mereka bekerja sangat kompak. (4) Semua saling membantu agar sekolah lebih indah dan rapi. Kalimat utama dari paragraf tersebut adalah : Anak-anak sedang kerja bakti Contoh 2 : </div><div style="text-align: justify;">(1) Sebuah bangkai pesawat ditemukan di Kepulauan Seribu, Jakarta. (2) Mesin buatan Amerika Serikat itu diduga diproduksi pada tahun1952. (3) Bangkai pesawat yang sudah berkarat dan dipenuhi karang itu berupa badan, sayap kanan, ekor, dan tiga roda. (4) Pesawat tersebut awalnya ditemukan dalam kondisi utuh. Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor (1) Contoh 3 :</div><div style="text-align: justify;">Perayaan Tahun Baru yang berlangsung meriah di Jakarta meninggalkan sejumlah persoalan. (2) Satu di antara persoalan tersebut adalah rusaknya sejumlah taman kota di Jakarta. (3) Kerusakan taman ini seperti terlihat di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. (4) Hampir semua tanaman hias yang berada di area tersebut rusak akibat terinjak-injak ribuan pengunjung. Kalimat utama paragraf tersebut ditandai dengan nomor (1) Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang mempunyai kalimat utama di akhir paragraf. Contoh 1 : (1) Setiap orang tua tentu berharap anaknya kelak menjadi orang sukses. (2) Pendidikan yang tepat bagi anak sebenarnya tidak harus selalu dengan mengirimkan mereka ke sekolah favorit. (3) Pendidikan yang tepat bagi anak dapat dilakukan dengan cara mengarahkan sang anak sesuai minat dan bakat mereka. (4) Orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan pekerjaan apa yang sesuai dengan sang anak. Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4) Contoh 2 : (1) Panas atau demam yang tinggi selama beberapa hari dapat dicurigai sebagai demam berdarah. (2) Seseorang yang menderita demam berdarah juga mengalami pendarahan dari lubang hidung atau mimisan. (3) Selain itu, muncul bintik-bintik merah pada tubuh. (4) Semua gejala tersebut hendaknya diperhatikan sehingga jika terjadi gejala-gejala tersebut, penderita bisa ditolong dan ditangani dokter. Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4) Contoh 3 : (1) Tiap pagi Hasan berlari-lari mengelilingi pekarangan rumahnya. (2) Sesudah itu, ia senam pagi di halaman. (3) Sore hari digunakannya untuk bermain sepak bola di lapangan bersama teman-temannya. (4) Hasan memang suka berolahraga Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor (4)  Meringkas Paragraf  Meringkas paragraf artinya suatu cara merangkum atau menyajikan suatu bacaan atau karangan asli menjadi bentuk yang singkat. Berikut beberapa langkah-langkah meringkas suatu bacaan. <ol><li>Bacalah Bacaan atau karangan yang akan Anda ringkas dengan teliti.</li><li>Temukan dan catatlah hal-hal yang penting dalam bacaan tersebut, atau cari gagasan utama atau ide pokoknya.</li><li>Selanjutnya, mulailah meringkas dengan memperhatikan ide pokok yang sudah Anda catat tadi. </li></ol>Contoh 1 :       Lingkungan yang bersih akan menjadikan hidup lebih sehat. Agar lingkungan tetap bersih, kita harus rajin membersihkannya. Lingkungan yang bersih akan lebih indah dipandang. Selain itu, kita akan nyaman tinggal di lingkungan tersebut. Jadi, jagalah lingkungan sekitar agar hidup kita lebih sehat. Kalimat ringkasan yang tepat sesuai isi paragraf di atas adalah Lingkungan yang bersih menjadikan hidup sehat, indah dipandang, dan nyaman Contoh 2 :      Komputer sangat meringankan beban manusia dalam bekerja. Komputer dapat membantu manusia mengetik, menyimpan data, atau menganalisis data. Komputer tidak hanya membantu pekerjaan. Komputer dapat memberi hiburan bagi manusia. Saat bosan manusia bisa mendengarkan musik dan bermain game dari komputer. Ringkasan paragraf di atas adalah Komputer sangat bermanfaat bagi manusia. Menentukan Tema Paragraf Untuk memahami tema dapat dilihat dari ide pokok paragraf tersebut. Ide. Tema adalah inti atau ide pokok sebuah paragraf. Untuk menemukan tema pahami dulu ide pokok paragraf. Tema biasanya disimpulkan dalam satu kalimat.  Contoh 1 : Pak Andang adalah orang yang kaya raya di desaku. Ia adalah pengusaha mebel dan barang-barang antik. Meskipun kaya, ia baik hati. Saat orang lain membutuhkan pertolongan, ia tidak akan tinggal diam. Dengan ikhlas ia akan memberikan pertolongan. Tema dari paragraf tersebut adalah Pak Andang orang kaya yang baik hati Contoh 2 : Komputer sangat meringankan beban manusia dalam bekerja. Komputer dapat membantu manusia mengetik, menyimpan data, atau menganalisis data. Komputer tidak hanya membantu pekerjaan. Komputer dapat memberi hiburan bagi manusia. Saat bosan manusia bisa mendengarkan musik dan bermain game dari komputer.  Tema paragraf di atas adalah Komputer meringankan pekerjaan manusia  Contoh 3 :</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Desa Makmur, merupakan desa yang aman dan tenteram. Di Desa Makmur jarang terjadi pencurian. Di Desa Makmur ada Hansip yang bertugas menjaga keamanan lingkungan. Meskipun sudah ada Hansip, semua warga juga turut serta dalam menjaga keamanan lingkungan. Setiap hari, warga melakukan ronda malam secara bergiliran. </div><div style="text-align: justify;">Tema paragraf di atas adalah Desa Makmur yang aman dan tenteram  </div></div></div>

Menyusun Paragraf

Menyusun paragraf. Paragraf ialah rangkaian kalimat yang saling berhubungan dan rangkaian kalimat itu membentuk satu kesatuan pokok bahasan....

Ungkapan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Terkadang dalam kegiatan sehari-hari, kita sering menggunakan ungkapan. Misalnya kambing hitam, besar hati, buah tangan dan lain-lain. Apa itu ungkapan ? Ungkapan atau Idiom adalah gabungan kata yang biasanya terdiri dari dua kata yang membentuk satu arti, dan apabila dipisahkan, maka akan memiliki arti yang berbeda satu sama lain. Berikut ini adalah contoh-contoh dari ungkapan.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinOQDkto20WjgQcEYMhyphenhyphenjKQWBweOUE0ZZdoZaCXZZuopkvejl_s4VSFj-FqjGSUREov7Us866bGMFYx0wA19By7_0zHcBwtScNgLyb8N62wEZGPEizQYHCfKQAn0vZIfM5kWOmhI6LN3Q/s1600/pantun.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinOQDkto20WjgQcEYMhyphenhyphenjKQWBweOUE0ZZdoZaCXZZuopkvejl_s4VSFj-FqjGSUREov7Us866bGMFYx0wA19By7_0zHcBwtScNgLyb8N62wEZGPEizQYHCfKQAn0vZIfM5kWOmhI6LN3Q/s1600/pantun.gif" /></a></div><ul><li style="text-align: justify;">Abdi masyarakat ↔ pegawai pemerintah yang pada dasarnya mengabdi pada masyarakat</li><li style="text-align: justify;">Abdi negara ↔ pegawai pemerintah</li><li style="text-align: justify;">Anak air ↔ selokan</li><li style="text-align: justify;">Anak angkat ↔ anak orang lain yang dipelihara seperti anak sendiri</li><li style="text-align: justify;">Anak bawang ↔ tak masuk hitungan</li><li style="text-align: justify;">Anak buah ↔ anggota kelompok (regu pasukan)</li><li style="text-align: justify;">Anak dagang ↔ orang perantauan</li><li style="text-align: justify;">Anak kapal ↔ awak kapal</li><li style="text-align: justify;">Anak kolong ↔ anak tentara</li><li style="text-align: justify;">Anak emas ↔ orang yang paling disayang oleh atasan</li><li style="text-align: justify;">Anak gawang ↔ orang yang tugasnya mengambil bola dalam permainan sepakbola</li><li style="text-align: justify;">Angkat bicara ↔ mulai berbicara</li><li style="text-align: justify;">Angkat kaki ↔ melarikan diri</li><li style="text-align: justify;">Angkat tangan ↔ menyerah, putus asa</li><li style="text-align: justify;">Angkat topi ↔ kagum</li><li style="text-align: justify;">Cinta monyet ↔ kasih antara laki-laki dan perempuan ketika masih kanak-kanak</li><li style="text-align: justify;">Cuci tangan ↔ tidak mau ikut bertanggung jawab </li><li style="text-align: justify;">Baju hijau ↔ tentara/militer</li><li style="text-align: justify;">Banting harga ↔ menjual dengan harga murah.</li><li style="text-align: justify;">Banting stir ↔ pindah pekerjaan atau berganti profesi</li><li style="text-align: justify;">Banting tulang ↔ bekerja keras</li><li style="text-align: justify;">Banyak mulut ↔ cerewet</li><li style="text-align: justify;">Bedol desa ↔ perpindahan desa.</li><li style="text-align: justify;">Berat tangan ↔ orang yang malas bekerja</li><li style="text-align: justify;">Berbadan dua ↔ hamil </li><li style="text-align: justify;">Berdarah biru ↔ keturunan orang bangsawan.</li><li style="text-align: justify;">Berdarah dingin ↔ tidak mempunyai belas kasihan</li><li style="text-align: justify;">Bergandang paha ↔ bersuka ria diatas penderitaan orang lain.</li><li style="text-align: justify;">Berhati batu ↔ tidak menaruh iba samasekali</li><li style="text-align: justify;">Bermuka dua ↔ orang yang tidak dapat dipercaya</li><li style="text-align: justify;">Bertangan dingin ↔ apa yang dikerjakannya selalu berhasil</li><li style="text-align: justify;">Berputih tulang ↔ mati atau meninggal dunia</li><li style="text-align: justify;">Bersilat lidah ↔ beradu argumen/berdebat</li><li style="text-align: justify;">Besar kepala ↔ sombong</li><li style="text-align: justify;">Besar hati ↔ bangga </li><li style="text-align: justify;">Biang keladi ↔  orang yang menjadi kepala penjahat atau pimpinan (penganjur) suatu perbuatan kejahatan </li><li style="text-align: justify;">Biang kerok ↔ orang yg menjadi penyebab terjadinya suatu kericuhan (keributan)</li><li style="text-align: justify;">Buah pena ↔ hasil karangan </li><li style="text-align: justify;">Besar mulut ↔ suka membual</li><li style="text-align: justify;">Buah tangan ↔ oleh-oleh</li><li style="text-align: justify;">Buah hati ↔ orang yang dikasihi</li><li style="text-align: justify;">Buah Bibir ↔ menjadi bahan pembicaraan  </li><li style="text-align: justify;">Cakap angin ↔ omong kosong</li><li style="text-align: justify;">Cuci mata ↔ cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah </li><li style="text-align: justify;">Darah daging ↔ anak kandung </li><li style="text-align: justify;">Darah biru ↔ keturunan bangsawan</li><li style="text-align: justify;">Darah muda ↔ mudah bereaksi dan bertindak tanpa memikirkan lebih dahulu akibatnya; berjiwa muda</li><li style="text-align: justify;">Datang bulan ↔ masa menstruasi pada wanita</li><li style="text-align: justify;">Empat mata ↔ pembicaraan antara dua orang</li><li style="text-align: justify;">Gelap mata ↔ hilang kesabaran</li><li style="text-align: justify;">Gigit jari ↔ merasa kecewa</li><li style="text-align: justify;">Gila harta ↔ terlalu mengejar-ngejar harta kekayaan</li><li style="text-align: justify;">Gulung tikar ↔ bangkrut</li><li style="text-align: justify;">Hangat hati ↔ bergirang hati</li><li style="text-align: justify;">Hati putih ↔ mempunyai niat yang ikhlas</li><li style="text-align: justify;">Hati berlian ↔ sangat baik hati</li><li style="text-align: justify;">Hati kecil ↔ perasaan hati sebenarnya</li><li style="text-align: justify;">Hati tungau ↔ penakut</li><li style="text-align: justify;">Hidung belang ↔ mempunyai sifat suka mengganggu perempuan</li><li style="text-align: justify;">Ibu kota ↔ kota pusat pemerintahan</li><li style="text-align: justify;">Ibu jari  ↔ empu jari, jempol</li><li style="text-align: justify;">Ibu negara  ↔ istri presiden/kepala negara</li><li style="text-align: justify;">Ibu pertiwi  ↔ tanah air</li><li style="text-align: justify;">Isi hati ↔ perasaan yang terkandung didalamnya</li><li style="text-align: justify;">Istri gelap ↔ perempuan simpanan; perempuan piaraan (yg tidak dinikahi) </li><li style="text-align: justify;">Jantung hati ↔ orang yang disayangi dan dicintai</li><li style="text-align: justify;">Jago merah ↔ api dalam kebakaran </li><li style="text-align: justify;">Kabar angin ↔ desas - desus </li><li style="text-align: justify;">Kabar burung ↔ kabar yang tidak boleh dipercaya karena belum pasti kebenarannya</li><li style="text-align: justify;">Kaki tangan ↔ orang kepercayaan/pembantu</li><li style="text-align: justify;">Kaki lima ↔ pedagang di pinggir jalan</li><li style="text-align: justify;">Kaki telanjang ↔ tidak bersepatu  </li><li style="text-align: justify;">Kepala batu ↔ sulit dinasehati </li><li style="text-align: justify;">Kepala dingin ↔ tenang dan sabar </li><li style="text-align: justify;">Kambing hitam ↔ orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak dilakukannya </li><li style="text-align: justify;">Kecil hati ↔ penakut </li><li style="text-align: justify;">Kejatuhan bulan ↔ mendapat untung besar</li><li style="text-align: justify;">Kuda tunggang ↔ orang yang disuruh-suruh oleh orang lain untuk melakukan kepentingan orang tersebut.</li><li style="text-align: justify;">Kuda hitam ↔ pemenang yang tak diduga-duga </li><li style="text-align: justify;">Kutu buku ↔ orang yg suka baca buku</li><li style="text-align: justify;">Lapangan hijau ↔ gelanggang olah raga </li><li style="text-align: justify;">Lidah api ↔ ujung nyala api </li><li style="text-align: justify;">Makan bawang ↔ seseorang yang sedang dalam kebimbangan/kebingungan</li><li style="text-align: justify;">Mata angin ↔ arah angin datang</li><li style="text-align: justify;">Mata batin ↔ perasaan dalam hati</li><li style="text-align: justify;">Mata betung ↔ buta huruf</li><li style="text-align: justify;">Mata dagangan ↔ barang dagangan</li><li style="text-align: justify;">Mata uang ↔ satuan harga uang suatu negara</li><li style="text-align: justify;">Mata gelap ↔ hilang kesabaran</li><li style="text-align: justify;">Mata telanjang ↔ mata sebenarnya (tanpa kaca mata atau alat khusus lainnya)</li><li style="text-align: justify;">Mati kutu ↔ tidak berdaya; tidak dapat berbuat apa-apa</li><li style="text-align: justify;">Meja hijau ↔ pengadilan </li><li style="text-align: justify;">Memasang telinga ↔ mendengarkan kabar </li><li style="text-align: justify;">Membuat muka ↔ berpura-pura memelas agar mendapat bantuan orang lain.</li><li style="text-align: justify;">Memeras keringat ↔ kerja keras</li><li style="text-align: justify;">Menangkap angin ↔ artinya melakukan pekerjaan yang sia-sia </li><li style="text-align: justify;">Menepuk dada ↔ berbangga diri </li><li style="text-align: justify;">Mengulur lidah ↔ meminta kembali barang yang sudah diberikan pada orang lain</li><li style="text-align: justify;">Mengurut dada ↔ kecewa</li><li style="text-align: justify;">Menusuk hati ↔ menyakiti perasaan</li><li style="text-align: justify;">Menusuk hidung ↔ merangsang indra penciuman</li><li style="text-align: justify;">Muka badak ↔ seseorang yang tidak punya rasa malu</li><li style="text-align: justify;">Mulut manis ↔ menarik hati tutur katanya</li><li style="text-align: justify;">Muka masam ↔ kecewa </li><li style="text-align: justify;">Naik darah ↔ emosi</li><li style="text-align: justify;">Naik daun ↔ mendapat nasib baik/karir meningkat </li><li style="text-align: justify;">Naik pitam ↔ marah</li><li style="text-align: justify;">Panjang tangan ↔ suka mencuri</li><li style="text-align: justify;">Pelita hati ↔ seseorang yang dapat melenyapkan rasa takut</li><li style="text-align: justify;">Rendah hati ↔ baik, tidak sombong </li><li style="text-align: justify;">Ringan tangan ↔ kasar atau suka melakukan tindak kekerasan </li><li style="text-align: justify;">Sebatang kara ↔ hidup seorang diri, tidak memiliki saudara </li><li style="text-align: justify;">Semata wayang ↔ anak tunggal</li><li style="text-align: justify;">Setengah hati ↔ melakukan sesuatu tidak bersungguh-sungguh</li><li style="text-align: justify;">Setengah tiang ↔ tanda berduka cita</li><li style="text-align: justify;">Sampai hati ↔ tega</li><li style="text-align: justify;">Tamu negara ↔ pemimpin tertinggi suatu negara yg berkunjung resmi ke negara lain</li><li style="text-align: justify;">Tanah air ↔ negeri tempat kelahiran</li><li style="text-align: justify;">Tangan hampa ↔ tak mendapat hasil apa-apa</li><li style="text-align: justify;">Tangan kosong ↔ tidak bersenjata</li><li style="text-align: justify;">Tangan terbuka ↔(diterima) dengan senang hati</li><li style="text-align: justify;">Tangan besi ↔ memerintah dengan keras, diktator</li><li style="text-align: justify;">Tangan kanan ↔ orang kepercayaan </li><li style="text-align: justify;">Tertangkap basah ↔ tertangkap ketika sedang melakukan kejahatan </li><li style="text-align: justify;">Tinggi hati ↔ sombong </li><li style="text-align: justify;">Tunjuk hidung ↔ langsung mengatakan apa yang dicurigai</li><li style="text-align: justify;">Tumpah darah ↔ tanah air/negara </li><li style="text-align: justify;">Tutup buku ↔ membuat neraca untung rugi pada akhir tahun</li><li style="text-align: justify;">Turun tangan ↔ ikut camnpur masalah orang lain.</li><li style="text-align: justify;">Tutup mata ↔ sengaja tidak mau tahu tentang apa pun yang terjadi</li><li style="text-align: justify;">Tutup mulut ↔ tak mau bicara, tak mau membuka rahasia</li><li style="text-align: justify;">Tutup usia ↔ meninggal dunia </li><li style="text-align: justify;">Untung batu ↔ bernasib buruk</li><li style="text-align: justify;">Untung sabut ↔ bernasib baik</li><li style="text-align: justify;">Warung hidup ↔ pekarangan yang ditanami sayur-sayuran untuk keperluan sehari-hari </li></ul></div>

Ungkapan

Terkadang dalam kegiatan sehari-hari, kita sering menggunakan ungkapan. Mi salnya kambing hitam, besar hati, buah tangan dan lain-lain. Apa ...

Menulis Pantun

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLR8RUP0zyugmII7MrZ14kDbFktAZ394fVFyLwvFz0JPzyoWoXsG6nHHO7rLQRa8EusDm-4Yk96nZ6_y2azZHBKl9D4qC5yDsLlJZqpD7jMcUO8tUr4L5ke2BscosVM64emPYQ17YVGqw/s1600/pantun.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLR8RUP0zyugmII7MrZ14kDbFktAZ394fVFyLwvFz0JPzyoWoXsG6nHHO7rLQRa8EusDm-4Yk96nZ6_y2azZHBKl9D4qC5yDsLlJZqpD7jMcUO8tUr4L5ke2BscosVM64emPYQ17YVGqw/s1600/pantun.gif" /></a></div><div style="text-align: justify;">Menulis Pantun. Pantun adalah jenis puisi Melayu Lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a – b – a – b. Tiap baris terdiri atas 8 -12 kata. Larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi. Sampiran tidak mempunyai maksud, hanya diambil rima persajakannya. Jadi, jika kita hendak membuat pantun, sebaiknya membuat dahulu isinya, kemudian menyusul sampirannya.</div><div style="text-align: justify;">Ciri Pantun</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.</div><div style="text-align: justify;"> a. Satu bait pantun berisi atas empat baris.</div><div style="text-align: justify;"> b. Satu baris pantun terdiri atas 8–12 suku kata.</div><div style="text-align: justify;"> c. Satu baris bersajak a – b – a – b.</div><div style="text-align: justify;"> d. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran.</div><div style="text-align: justify;"> e. Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Menulis Pantun</div><div style="text-align: justify;">Sajak baris pertama pantun sama dengan sajak akhir baris ketiga. Begitu pula sajak akhir baris kedua sama dengan sajak kahir baris keempat. Pantun yang rumpang dapat kita lengkapi dengan sampiran atau isi yang tepat. Dalam menulis baris pantun harus diperhatikan sajak yang terdapat dalam pantun.</div><div style="text-align: justify;">Contoh :</div><div style="text-align: justify;">Jalan-jalan dekat pohon, (akhir baris adalah hon )</div><div style="text-align: justify;">tempat indah hijau rumput ( akhir baris ut )</div><div style="text-align: justify;">Maka isi yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah :</div><div style="text-align: justify;">Pada Tuhan kita memohon,</div><div style="text-align: justify;">sesuai ajaran yang kita anut.Menentukan Pesan dalam Pantun</div><div style="text-align: justify;">Pantun mengandung pesan, pesan atau amanat dalam pantun merupakan sesuatu yang ingin disampaikan penulis pantun. Pesan dalam pantun bisa dipahami dari isi pantun.</div><div style="text-align: justify;">Contoh :</div><div style="text-align: justify;">Buah nangka buah kedondong,</div><div style="text-align: justify;">jangan dimakan di siang terik</div><div style="text-align: justify;">Hai, teman jangan berbohong,</div><div style="text-align: justify;">bohong itu tidak baik</div><div style="text-align: justify;">Pesan dalam pantun di atas adalah : Jangan suka berbohong karena berbohong tidak baik.</div><div style="text-align: justify;">  Dayung didayung perahu ke tepi Agar cepat sampai ke sana Kalau kamu tidak menepati janji, Temanu takan pernah percaya Pesan yang terkandung dalam pantun di atas adalah Tepatilah janjimu agar semua teman percaya kepadamu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kalau ada jarum yang patah, Jangan disimpan dalam peti Kalau ada kata yang salah, Jangan disimpan dalam hati Amanat yang terkandung dalam pantun tersebut adalah segeralah meminta maaf  bila memiliki kesalahan.</div><div style="text-align: justify;">  </div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Melengkapi Pantun</div><div style="text-align: justify;">Meelengkapi pantun harus mencermati ciri pantun. Pantun bersaja a-b-a-b, larik 1-2 sampiran, larik 3-4 isi. Jumlah suku kata terdiri atas 8 – 12 suku kata. </div><div style="text-align: justify;">Contoh :</div><div style="text-align: justify;">Banyaklah angsa berebut terbang, membubung angsa menuju lepak …………., agunglah jasa ibu dan bapak Kalimat yang tepat untuk melengkapi isi pantun di atas adalah banyaklah jasa disebut orang.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Gagak terbang tinggi, rajawali hinggap di batu ……. …… Kalimat yang tepat untuk melengkapi isi pantun tersebut adalah anak yang berbakti, pasti senang membantu ibu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Buah cempedak buah durian Pergi ke pekan naik sepeda</div><div style="text-align: justify;">(1).........</div><div style="text-align: justify;">(2).........</div><div style="text-align: justify;">(1) Pikir dulu sebelum bertindak , (2) Menyesal kemudian tiada guna</div></div>

Menulis Pantun

Menulis Pantun. Pantun adalah jenis puisi Melayu Lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a – b – a – b. Tiap baris ter...

Menemukan Informasi Secara Cepat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Menemukan Informasi Secara Cepat. Salah satu cara untuk mencari informasi yang diperlukan adalah dengan cara membaca. Membaca sekilas merupakan cara membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya, kegiatan membaca ini dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan. Jika ingin memilih acara  kesayanganmu, kamu dapat membaca jadwal acara yang dimuat surat kabar. Jika ingin melihat jadwal perjalanan kereta kita dapat melihatnya di stasiun Berikut ini Jadwal perjalanan kertea dan Jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat .</div></div><div style="text-align: center;"> Jadwal Perjalanan Kereta Api  </div><table border="2" cellpadding="0" cellspacing="0" style="background-color: #f8f8f8; border-collapse: collapse; border: 2px solid rgb(255, 153, 0); margin: 1em 0px; text-align: left;"><tbody><tr> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">No. KA</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Nama KA</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Stasiun Keberangkatan</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Waktu Keberangkatan</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Stasiun Kedatangan</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Waktu Kedatangan</th> <th style="background-color: #336699; text-align: center;">Pemberhentian</th> </tr><tr> <td>1</td> <td>Argo Bromo Anggrek</td> <td>Surabaya Pasar Turi</td> <td>08.01</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>18.37</td> <td>Semarang Tawang, Pekalongan, Jatinegara</td> </tr><tr> <td>2</td> <td>Argo Bromo Anggrek</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>09.30</td> <td>Surabaya Pasar Turi</td> <td>19.58</td> <td>Pekalongan, Semarang Tawang</td> </tr><tr> <td>3</td> <td>Argo Bromo Anggrek</td> <td>Surabaya Pasar Turi</td> <td>20.00</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>06.31</td> <td>Semarang Tawang, Pekalongan, Jatinegara</td> </tr><tr> <td>4</td> <td>Argo Bromo Anggrek</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>21.30</td> <td>Surabaya Pasar Turi</td> <td>07.57</td> <td>Pekalongan, Semarang Tawang</td> </tr><tr> <td>5</td> <td>Argo Wilis</td> <td>Surabaya Gubeng</td> <td>07<a href="http://www.azamku.com/jadwal-pemberangkatan-kereta-api.html">.</a>30</td> <td>Bandung</td> <td>19.56</td> <td>Jombang, Kertosono, Madiun, Solo Balapan,Tugu Yogyakarta, Karanganyar, Kroya, Banjar, Tasikmalaya</td> </tr><tr> <td>6</td> <td>Argo Wilis</td> <td>Bandung</td> <td>07.00</td> <td>Surabaya Gubeng</td> <td>19.47</td> <td>Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Karanganyar, Tugu Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Kertosono, Jombang</td> </tr><tr> <td>7</td> <td>Argo Lawu</td> <td>Solo Balapan</td> <td>08.00</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>16.03</td> <td>Klaten, Tugu Yogyakarta, Purwokerto, Jatinegara</td> </tr><tr> <td>8</td> <td>Argo Lawu</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>20.00</td> <td>Solo Balapan</td> <td>04.04</td> <td>Purwokerto, Karanganyar, Tugu Yogyakarta, Klaten</td> </tr><tr> <td>9</td> <td>Argo Dwipangga</td> <td>Solo Balapan</td> <td>20.00</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>04.06</td> <td>Klaten, Tugu Yogyakarta, Karanganyar, Purwokerto, Jatinegara</td> </tr><tr> <td>10</td> <td>Argo Dwipangga</td> <td>Jakarta Gambir</td> <td>08.00</td> <td>Solo Balapan</td> <td>16.04</td> <td>Purwokerto, Tugu Yogyakarta, Klaten</td> </tr></tbody> </table><div style="text-align: justify;">Dari jadwal perjalanan di atas dapat dinyatakan :</div><ul><li>Kereta Argo Bromo Anggrek  berangkat dari Stasiun Turi Surabaya pukul 08.01 dan datang di Stasiun Gambir pukul 18.37; </li><li>Kereta Argo Wilis berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya menuju Bandung berhenti di Jombang, Kertosono, Madiun, Solo Balapan,Tugu Yogyakarta, Karanganyar, Kroya, Banjar, dan Tasikmalaya;</li><li>Kereta yang  berangkat dari Stasiun Balapan menujuStasiun Gambir adalah Kereta Argo Dwipangga; </li></ul><div style="text-align: center;">Jadwal Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat di Bandara Juanda</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbeITvTfjfno2KIc3t9FuFcMMuW3GyvEG0_GTVCLSTgckffhu05CsKgl8lGreleYWVKjGjMbl5gscjABzuQP6RHY2XQlGwnG0gtnXzegOBUOYF6EN_m14VQvjCu3Sh_uQIE0vsFfFaq4/s1600/kedatangan_pesawat.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbeITvTfjfno2KIc3t9FuFcMMuW3GyvEG0_GTVCLSTgckffhu05CsKgl8lGreleYWVKjGjMbl5gscjABzuQP6RHY2XQlGwnG0gtnXzegOBUOYF6EN_m14VQvjCu3Sh_uQIE0vsFfFaq4/s1600/kedatangan_pesawat.gif" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pernyataan yang sesuai dengan jadwal kedatangan dan keberangatan pesawat di bandara Juanda di atas adalah :</div></div><ul style="text-align: justify;"><li>Pesawat Garuda kode penerbangan GA 361 adalah pesawat yang paling awal mendarat di Bandara Juanda;</li><li>Pesawat Wings Air kode penerbangan IW 1873 tujuan Jakarta berangkat pukul 18.32;</li><li>Pesawat Garuda Indonesia kode penerbangan GA 349 datang di bandara Juanda pukul 19.25 dan berangkat ke Denpasar pukul 19.30;</li><li>Pesawat yang datang paling akhir di Bandara Juanda adalah Garuda Indonesia dengan kode penerbangan GA 349 </li><li>Pesawat Lion Air kode penerbangan JT 950 datang di Bandara Juanda lebih awal dari pesawat Airfast kode penerbangan AFE 121;</li><li>Pesawat Air Asia kode penerbangan QZ 7621 datang dari Denpasar pukul 19.05;</li><li>Jika pesawat Lion Air kode penerbangan JT 586 berangkat ke Jakarta pukul 20.00, berarti pesawat tersebut pemberangkatannya tertunda 5 menit</li></ul></div>

Menemukan Informasi Secara Cepat

Menemukan Informasi Secara Cepat . Salah satu cara untuk mencari informasi yang diperlukan adalah dengan cara membaca. Membaca sekilas merup...

Info Terbaru

Menyusun Paragraf Berdasarkan Gambar

Menyusun Paragraf

Ungkapan

Menulis Pantun

Menemukan Informasi Secara Cepat

Popular Posts

Kategori

Blog Archive