MATA adalah jendela hati, tapi si dia menembakkan panah asmaranya dengan cara yang lain. Karena itu, jangan “tersesat” di dalam matanya, sebab mulut justru banyak “bicara.”

Pernahkah Anda menerima senyuman ramah? Apakah Anda sering membaca bahasa bibir? Apakah Anda sering memerhatikan gerak mata seseorang?

Kita selalu merasa tidak senang saat orang melihat mata kita ketika bicara. Sepertinya mereka tidak mendengarkan apa yang sedang kita utarakan.

Sebagian dari kita mungkin memerhatikan bibir dan gigi lawan bicara, ketimbang mata. Kita merasa seperti bisa mendengar orang dengan baik saat melihat gerakan bibir ataupun mulutnya. Demikian menurut sebuah artikel dalam Yourtango.

Mulut adalah bagian tubuh yang paling “bicara.” Menurut Dr David Givens, dalam bukunya "Love Signals: A Practical Field Guide to the Body Language of Courtship,“ menuliskan:

Dalam sebuah senyuman tulus, sudut mulut bergerak ke arah atas dan sudut luar mata berkerut. Meskipun kita diajarkan untuk menunjukkan senyum ramah, nyatanya senyum tulus adalah hal sulit bagi siapapun. Kecuali, bagi para aktris yang terlatih melakukannya.

Di sisi lain, senyum ramah dapat dengan mudah dipaksakan oleh wilayah kesadaran cerebral cortex. Karena bisa dimanipulasi, senyuman ini kerap dimanfaatkan untuk tipu muslihat. Untuk sukses dalam masa perkenalan dengan pria, pelajari cara memaknai senyuman sebenarnya. Jangan sampai Anda tertipu oleh tampilan luar, yakni senyum ramahnya.

http://sukses-uang.blogspot.com

Post a Comment

 
Top