Secara taksonomis (Anonim, 2006), klasifikasi sistematika Artemia adalah sebagai berikut:
Phyllum : Arthropoda
Class : Crustacea
Subclass : Branchiopoda
Order : Anostraca
Family : Artemiidae
Genus : Artemia, Leach 1819
Nama Artemia salina Linnaeus 1758 secara taksonomis sudah tidak dipakai lagi (Bowen dan Sterling at al, 2006). Eksperimen persilangan antar Artemia dari berbagai populasi menunjukkan adanya isolasi reproduksi dari beberapa kelompok dalam populasi (Clark dan Bowen at al, 2006) dan menyebabkan adanya pengakuan terhadap spesies sibling sehingga penamaan secara taksonomi harus diberikan. Diantara strain biseksual atau zygogenetik Artemia (populasi yang terdiri dari jantan dan betina) ada 6 jenis sibling yang diketahui sejauh ini, yakni:
Artemia salina : Lymington England
Artemia tunisiana : Eropa
Artemia fransiscana : Amerika (Utara, Tengah dan Selatan)
Artemia urmiana : Iran
Artemia monica : Mono-Lake, CA-USA
Beberapa jenis parthenogenesis (populasi terdiri dari Artemia betina saja, tidak ada fertilisasi telur yang dibutuhkan untuk reproduksi) ditemukan di Asia dan Eropa. Jenis ini mempunyai perbedaan genetic dalam hal pola jumlah kromosom dan isoenzym yang menyebabkan jenis Artemia ini diklasifikasikan secara taksonomis kedalam spesies Artemia parthenogenetica yang sangat membingungkan. Sehingga dalam kesempatan Simposium Internasional Pertama tentang Artemia di Amerika pada th. 1979, disarankan bahwa bilamana jenis sibling dari strain zygogenetik belum teridentifikasi (melalui uji perkawinan silang dengan jenis sibling yang sudah dikenal), dan hingga spesifikasi Artemia betulbetul diketahui (terutama pada jenis parthenogenesis), maka hanya nama genus Artemia saja yang dipakai.
Post a Comment