Kegiatan Ekonomi. Pada dasarnya kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua. Yakni kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan. Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Jika kebutuhan pokok tidak dipenuhi maka manusia akan mati. Kebutuhan pokok disebut juga kebutuhan primer. Kebutuhan pokok antara lain pangan, sandang (pakaian), papan (tempat tinggal) dan kesehatan. Pakaian untuk melindungi tubuh dari panas dan dingin. Rumah atau tempat tinggal untuk melindungi manusia dari cuaca buruk, binatang buas, untuk istirahat atau tidur. Kebutuhan tambahan merupakan kebutuhan yang untuk pemenuhannya dapat ditunda. Jika tidak dapat memenuhi kebutuhan tambahan, manusia tidak terancam mati. Kebutuhan tambahan disebut juga kebutuhan sekunder. Kebutuhan tambahan misalnya kendaraan, handphone, perhiasan dan rekreasi.
Ayah atau ibu setiap hari bekerja agar mendapat penghasilan atau uang. Dengan penghasilan tersebut keluarga dapat membeli semua kebutuhan hidup sehari-hari. Ada yang mengolah sawah, membuka usaha dagang, mendirikan pabrik ataupun bekerja di pemerintahan. Semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini disebut sebagai kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yakni:
1. Kegiatan produksi
Kegiatan produksi merupakan kegiatan manusia yang menghasilkan barang atau jasa. Contohnya bercocok tanam, mendirikan pabrik dan usaha kerajinan. Sedangkan kegiatan yang menghasilkan jasa atau pelayanan misalnya menjadi sopir angkot, tukang cukur, dokter dan guru. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen
2. Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi yaitu kegiatan menggunakan atau menikmati hasil-hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi adalah makan nasi, minum susu, berpakaian, memakai sepatu dan naik delman. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen disebut juga dengan pemakai. Semua orang pada dasarnya adalah konsumen.
3. Kegiatan distribusi
Kegiatan Distribusi |
Di setiap daerah tentu memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dan dikembangan. Potensi ini kadang berbeda satu sama lain. Secara umum potensi yang terdapat di wilayah Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sebagai berikut:
1. Potensi Alam
a. Potensi alam wilayah daratan
1) Dataran rendah
Dataran rendah adalah daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri.
Mata pencarian di kota umumnya lebih banyak dan lebih bervariasi. Mata pencarian penduduk kota antara lain sebagai berikut.
a. Pekerja jasa, bekerja memberikan pelayanan sesuai keahlian yang dimiliki. Contohnya
dokter, sopir, guru, penjahit, pegawai salon, konsultan, pengacara, dan banker.
b. Karyawan swasta, bekerja pada kantor-kantor swasta/instansi yang bukan milik
pemerintah. Contoh: karyawan bank-bank swasta, karyawan perusahaan asing, dan lain-
lain.
c. Wiraswasta, Wiraswasta ialah golongan penduduk yang mempunyai tekad kuat, jujur,
pekerja keras. Contoh wiraswasta ialah orang yang mem-buka usaha bengkel, orang yang
membuka toko, dan lain-lain.
d. Pedagang, Para pedagang yang ada di wilayah perkotaan antara lain pedagang grosir/agen
besar, pedagang agen, pedagang eceran/distributor, pedagang kaki lima, dan pedagang
asongan/keliling.
e. Buruh dan tenaga harian lepas. Di kota besar banyak sekali pabrik-pabrik. Banyak sekali
penduduk kota yang menjadi buruh pabrik. Misalnya, buruh di pabrik sepatu, pabrik suku
cadang kendaraan, pabrik minuman, dan lain-lain.
2) Dataran tinggi
Dataran tinggi adalah daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.
Potensi wilayah daratan dapat dimanfaatkan untuk :
a. Sebagai lahan pertanian atau perkebunan.
b. Sebagai lahan peternakan.
c. Sebagai lahan perumahan.
d. Bahan baku pembuatan patung, genteng, batu bata, barang gerabah, dan sebagainya.
e. Tempat wisata
Biasanya di daratan juga terdapat barang tambang yang dapat dimanfaatkan untuk :
a. Minyak bumi : Bahan bakar kendaraan.
b. Batu bara : Bahan bakar pabrik.
c. Emas : Pembuatan perhiasan.
d. Pasir : Bahan bangunan.
e. Batu : Bahan bangunan.
Biasanya masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah dan dataran tinggi bekerja sebagai :
- Petani, petani mengerjakan sawah/ladang.
- Buruh tani, bekerja sebagai tenaga harian lepas.
- Pedagang hasil bumi, Bekerja menjual hasil bumi menjual barang-barang hasil bumi ke pasar di kota.
- Pengrajin alat-alat rumah tangga dan alat pertanian, Para pengrajin ini biasanya membuat alat-alat rumah tangga dan alat-alat pertanian.
- Peternak, bekerja memelihara ternak.
- Buruh musiman, mereka dipekerjakan pada musim tanam dan musim panen.
b. Potensi alam wilayah perairan
1) Laut
Sumber daya alam yang terkandung di dalam laut sangat banyak. Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat Karimata.
Potensi wilayah laut dapat dimanfaatkan untuk :
a. Pengambilan ikan, kerang, rumput laut, dan sebagainya.
b. Sarana transportasi.
c. Pemeliharaan ikan di tambak.
d. Pembuatan garam.
e. Sarana hiburan/rekreasi.
f. Sarana olahraga seperti selancar angin.
Biasanya masyarakat sekitar pantai bekerja sesuai dengan kondisi sekitarnya, pekerjaan yang dilakukan masyarakat sekitar pantai antara lain :
a. Nelayan, pekerjaanya menangkap ikan di laut;
b. Pengusaha tambak, memanfaatkan modal untuk membuat tambak;
c. Petani tambak, bekerja pada pengusaha tambak;
d. Petani garam, pekerjaanya membuat garam dari air laut;
e. Pengrajin, membuat barang kerajinan dari kerang.
2) Perairan darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Air yang bertenaga seperti air terjun juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.
Potensi perairan darat berupa sungai dapat dimanfaatkan untuk :
a. Pengairan sawah.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
c. Pemeliharaan ikan dan keramba.
d. Sarana olahraga air seperti arum jeram.
e. Sarana transportasi.
Potensi perairan darat berupa danau dapat dimanfaatkan untuk :
a. Sarana pemeliharaan ikan.
b. Tempat rekreasi/hiburan.
c. Sumber air minum.
Selain itu di daratan juga terdapat hewan dan tumbuhan, hewan dan tumbuhan dapat dmanfaatkan untuk :
(1) Tumbuhan dimanfaatkan untuk :
a. Pemanfaatan kayu untuk bahan bangunan.
b. Kayu untuk perabot rumah tangga.
c. Pengambilan kayu kering untuk kayu bakar.
d. Sumber makanan.
e. Bahan dasar membuat obat-obatan.
f. Tanaman hias.
g. Bahan bangunan.
h. Bahan kerajinan tangan.
i. Bahan ukiran kayu.
(2) Hewan dimanfaatkan untuk :
a. Daging, telur, dan susu sebagai sumber mineral.
b. Dimanfaatkan tenaganya.
c. Dimanfaatkan keindahannya seperti burung, ikan hias, dan lain-lain.
c. Potensi alam wilayah udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas suatu negara. Suatu negara dapat memanfaatkan wilayah udaranya untuk kebutuhan negaranya. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Potensi alam berupa udara dapat dimanfaatkan untuk :
a. Menggerakkan kincir angin.
b. Menggerakkan perahu layar.
c. Sarana olahraga terjun payung, terbang layang, dan sebagainya.
d. Sarana lalu lintas udara;
e. Sarana komunikasi.
Potensi alam berupa sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk :
a. Sumber energi mobil.
b. Pembangkit listrik tenaga matahari.
c. Pengeringan ikan asin, padi, pakaian.
2. Potensi Sosial Budaya
Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat. Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial budaya.
a. Kesenian daerah
Bentuk-bentuk kesenian yang dapat menjadi potensi suatu daerah antara lain:
1) Seni tari tradisional
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas dan unik. Contohnya Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali dan Tari Nelayan dari Maluku.
2) Seni pertunjukan
Seni pertunjukan disebut juga dengan seni pentas. Drama, wayang serta teater merupakan contoh seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan di Indonesia adalah Wayang Golek (Jawa Barat), Lenong (Betawi), dan Ogoh-ogoh (Bali)
3) Seni musik tradisional
Seni musik tradisional meliputi lagu dan alat musik tradisional. Contoh lagu daerah antara lain Lagu Apuse (Papua), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Kicir-kicir (Jakarta) dan Soleram (Riau)
4) Seni rupa
Seni rupa terdiri dari berbagai bentuk, yaitu seni pahat, seni patung dan seni ukir. Daerah di Indonesia yang terkenal dengan seni pahat dan patung antara lain adalah daerah Bali. Sedangkan seni ukir yang terkenal adalah Jepara.
b. Tradisi atau adat istiadat
Tradisi atau adat istiadat merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh suatu masyarakat. Contoh tradisi yang dapat menjadi potensi daerah antara lain tradisi gotong royong dan upacara adat
3. Potensi Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam, sumber daya manusia yang terdapat di suatu daerah juga merupakan potensi daerah. Jumlah manusia yang banyak dan berkualitas sangat bermanfaat dalam kegiatan ekonomi. Berkualitas artinya memiliki kemampuan dan keterampilan atau terdidik dan terlatih
Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi
1. Bidang Pertanian
a. Pertanian pada lahan basah
Pertanian pada lahan basah senantiasa membutuhkan air yang banyak. Lahan pertanian ini disebut dengan sawah. Tanah yang terdapat di wilayah Indonesia banyak yang cocok untuk persawahan. Tanaman yang biasa di tanam di sawah adalah padi.
b. Pertanian pada lahan kering
Usaha pertanian pada lahan kering tidak membutuhkan air yang banyak. Ladang dan tegal merupakan contoh pertanian pada lahan kering. Contoh tanaman yang cocok di lahan yang kering adalah jagung, kacangkacangan, ketela, tebu serta berbagai jenis palawija.
2. Bidang Perkebunan
Usaha perkebunan dapat dilakukan di dataran tinggi dan di dataran rendah. Tanaman yang cocok untuk perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, strowbery dan sayur-sayuran. Sedangkan tanaman yang cocok untuk perkebunan di dataran rendah antara lain kelapa, tembakau dan pepaya.
3. Bidang Peternakan
Untuk usaha peternakan harus disesuaikan lokasinya. Daerah yang banyak terdapat padang rumput sangat cocok dan potensial untuk ternak sapi atau kambing. Usaha bidang peternakan dibagi menjadi:
a. Ternak hewan besar, contohnya: ternak sapi dan kerbau
b. Ternak hewan kecil, contohnya: ternak kambing dan kelinci
c. Ternak unggas, contohnya: ternak itik, angsa, dan burung
4. Bidang Perikanan
Usaha perikanan merupakan usaha menangkap ikan baik dari laut maupun dari sungai dan danau. Jenis ikan laut misalnya bandeng, pari, serta teri. Sedangkan ikan air tawar contohnya tawas, lele, nila, dan mas. Ikan selain untuk dikonsumsi juga dimanfaatkan sebagai hiasan. Contohnya ikan arwana, mas koki dan dorang. Ikan juga dapat dibudidayakan atau dipelihara di kolam, empang atau tambak.
5. Bidang Perdagangan
Perdagangan sangat bermanfaat dalam kegiatan distribusi atau penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang tidak terdapat di kota didatangkan oleh peda-gang dari desa, demikian pula sebaliknya. Kegiatan perdagangan dapat dilakukan di pasar, dengan berkeliling, membuka toko atau swalayan.
6. Bidang Perindustrian
Kegiatan industri membutuhkan bahan baku dan tenaga manusia. Bahan baku industri memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Perindustrian juga memanfaatkan sumber daya manusia. Tenaga manusia dibutuhkan dalam proses mengolah barang, mengoperasikan mesin, mengatur perusahaan dan memasarkan barang. Contoh industri adalah industri tekstil, industri baja, makanan, sepatu dan industri obat. Industri juga dapat dilakukan di rumah yang disebut sebagai industri rumah tangga (home industry). Contoh hasil industri rumah tangga adalah kain batik, meja-kursi, tas, boneka, telur asin dan lain-lain.
7. Pertambangan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil tambang seperti pasir kuarsa, bijih besi, minyak bumi, emas, tembaga dan gas alam. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan di daratan maupun di lautan.
8. Pariwisata
Kegiatan pariwisata banyak memanfaatkan potensi alam, sosial dan budaya. Alam yang indah sangat potensial untuk kegiatan wisata. Berbagai tarian adat, rumah adat, seni musik dan makanan khas merupakan contoh budaya yang potensial untuk kegiatan wisata. Berbagai bangunan bersejarah dan bernilai seni seperti candi dan benteng juga banyak dimanfaatkan untuk kegiatan wisata.
Dengan adanya obyek wisata akan banyak mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri (wisatawan lokal) maupun luar negeri (wisatawan mancanegara). Dengan dibukanya obyek wisata juga membuka banyak peluang usaha di tempat wisata. Seperti berdagang souvenir, sewa tikar, jasa transportasi, tukang foto dan lain-lain.
Soal UH Kegiatan Ekonomi
Soal UH Kegiatan Ekonomi
Post a Comment