Perbandinga Berbalik Nilai. Perbandingan berbalik nilai terjadi ketika suatu nilai variabel betambah, maka nilai variabel yang lain malah berkurang. Misalnya digunakan pada perhitungan waktu dan tenaga kerja. Logikanya semakin sedikit tenaga kerja, bukan berarti waktu pekerjaannya juga sedikit. Melainkan waktu selesainya semakin lama (waktu bertambah, tenaga kerja berkurang). Jika banyak orang bertambah, maka banyak hari berkurang. Perbandingan banyak orang dan banyak hari tidak tetap (tetapi hasil kali dua variabel tersebut tetap). Dua variabel dengan perbandingan demikian ini disebut perbandingan berbalik nilai.
Pada perbandingan berbalik nilai suku pertama mempunyai besaran yang berbanding terbalik dengan suku kedua, maka besaran yang lain semakin kecil, begitu juga sebaliknya.
Perhatikan tabel kecepatan dan waktu yang diperlukan di bawah ini :
Perbandingan kecepatan.Baris ke-1 : baris ke-2 = 40:60 =2:3
Perbandingan waktu
Baris ke-1:baris ke-2 = 6:4 = 3:2
Ini menunjukkan jika kecepatan bertambah maka waktu akan berkurang dan jika kecepatan berkurang maka waktu akan bertambah. Jadi perbandingan ini merupakan perbandingan berbalik nilai.
Contoh 1:
Suatu pekerjaan jika dikerjakan oleh 20 orang akan selesai dalam waktu 14 hari. Berapa orang pekerja yang dibutuhkan agar pekerjaan selesai dalam waktu 7 hari ?
Jawab :
Supaya pekerjaan cepat selesai, maka pekerjanya harus lebih banyak. Banyaknya pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan adalah, 20 x 14 = 280. Karena ingin dipercepat menjadi 7 hari : 280/7 = 40 pekerja. Jadi 20 orang dapat menyelesaikan pekerjaan dalam 14 hari, maka 40 orang dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 7 hari.
Contoh 2 :
Wawan mampu menyelesaikan suatu pekerjaan selama 8 hari. Agus mampu menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 10 hari. Jika mereka bersama-sama menyelesaikan pekerjaan tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan ?
Jawab :
Misalkan waktu yang dibutuhkan adalah t, maka :
Apabila pekerjaan tersebut dikerjakan bersama akan selesai adalam waktu 4 4/9 hari.
Post a Comment