Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Indonesia kaya sumber daya alam. Di antaranya hutan, laut, sungai, dan tanah. Hingga saat ini sumber daya alam tersebut telah banyak memberikan manfaat kepada manusia. Berikut ini beberapa sumber daya alam yang sering dimanfaatkan oleh manusia. Berikut ini beberapa sumber daya alam yang ada di Indonesia.

1. Hutan
Hutan di Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa. Sumber daya alam yang berasal dari hutan misalnya bermacam-macam jenis kayu, rotan, dan hewan-hewan liar. Kayu-kayu di hutan dieksploitasi sebagai bahan bangunan dan perabot rumah tangga. Cara pengambilan kayu yang tidak benar sering menimbulkan masalah. Kayu-kayu sering diperoleh dengan penebangan hutan secara liar. Penebangan tumbuhan di hutan tanpa pilih tentu akan menimbulkan dampak buruk. Supaya hutan tidak rusak dapat dilakukan penebangan hutan dengan cara-cara berikut :
  • Tumbuhan yang hendak ditebang seharusnya dipilih yang sudah berumur tua. 
  • Penebangan hendaknya diiringi dengan penanaman hutan kembali atau reboisasi. 
Penebangan hutan secara liar dapat berdampak hilangnya fungsi hutan. Terutama fungsi hutan sebagai penyimpan atau penyerap air hujan. Saat hujan turun, kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya banjir ataupun tanah longsor.

Selain kayu, sumber daya hutan yang sering diambil manusia berupa hewan-hewan. Hewan hewan ini diambil manusia dengan cara diburu. Gajah diburu untuk diambil gadingnya, harimau diambil kulitnya, ular diambil kulit dan minyaknya, serta badak diambil culanya. Perburuan liar inilah yang akan berdampak pada punahnya hewan-hewan hutan. Hal ini tentu akan membuat ekosistem hutan menjadi tidak seimbang. 

Seiring dengan pertumbuhan penduduk, maka bertambah pula kebutuhan lahan. Lahan digunakan untuk perumahan, pertanian, dan industri. Akibatnya, manusia membuka lahan hutan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Akan tetapi, cara pembukaan lahan ini sering menimbulkan masalah. Manusia membuka lahan hutan dengan cara membakar hutan. Tindakan ini dapat menyebabkan kebakaran hutan. Kebakaran hutan dapat menyebabkan tanah hutan menjadi tandus. Ekosistem hutan juga menjadi rusak karena sebagian besar tumbuhan dan hewan di dalam hutan mati terbakar. Selain itu, kebakaran hutan dapat mengganggu kesehatan manusia. Asap yang ditimbulkan dari kebakaran dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan.

2. Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut. Di dalam laut tersimpan sumber daya alam berupa hewan maupun tumbuhan laut. Berbagai jenis hewan laut seperti ikan, kerang, udang, kepiting, dan cumi-cumi merupakan sumber makanan yang mengandung protein bagi manusia. Kerang juga dapat menghasilkan mutiara. Mutiara dihasilkan dari kotoran atau benda asing yang masuk dalam kerang, Kotoran ini kemudian terbungkus air liur kerang dalam jangka waktu tertentu. Tumbuhan laut juga banyak dimanfaatkan oleh manusia.  Agar-agar dibuat dari rumput laut. Selain itu, rumput laut juga dimanfaatkan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetika.

Laut menyimpan berbagai sumber daya alam yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, terkadang manusia mengambil sumber daya laut tanpa perhitungan, misalnya ketika menjaring ikan di laut. Para pencari ikan sering menggunakan pukat harimau. Pukat harimau menggunakan jaring-jaring yang lubangnya sangat kecil dan dapat menjangkau daerah luas. Bahkan, ada juga yang menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan. Bahan peledak menyebabkan ikan-ikan, baik besar maupun kecil mati. Jika ikan kecil turut mati, jumlah ikan pada masa mendatang akan berkurang.

Selain penangkapan ikan, kegiatan manusia yang dapat menyebabkan kerusakan yaitu pengambilan terumbu karang secara besar-besaran. Terumbu karang berfungsi menahan terjangan ombak laut. Terumbu karang merupakan tempat hidup hewan laut. Manusia mengambil terumbu karang untuk dijadikan hiasan. Akibatnya, hewan-hewan laut kehilangan tempat hidupnya. Ombak juga langsung menerjang pantai sehingga dapat menyebabkan abrasi. Abrasi dapat menyebabkan kerusakan laut dan pantai.

Air laut juga banyak memberi manfaat kepada manusia. Air laut yang berasa asin dapat dibuat garam. Garam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Garam ini mengandung banyak yodium. Yodium dapat mencegah penyakit gondok. Selain itu, garam juga dapat digunakan sebagai bumbu dapur.

3. Sungai
Keramba
Sumber daya alam yang berasal dari sungai misalnya berbagai ikan air tawar, tumbuhan air, batu-batuan, dan pasir. Memelihara ikan disungai dapat dilakukan dengan menggunakan keramba. Batu dan pasir dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Air sungai juga dapat dimanfaatkan untuk membuat PLTA.

Sungai menjadi rusak karena batu-batuan sungai banyak yang diambil manusia. Batu-batuan sungai dapat menahan arus sungai yang deras. Jika batu-batuan ini diambil, arus sungai dapat menyebabkan erosi tanah di sekitar sungai. Sungai juga menjadi tempat hidup ikan air tawar. Seringkali manusia menggunakan racun untuk menangkap ikan. Racun ini menyebabkan ikan-ikan mati, baik yang besar maupun yang kecil. Jika hal ini dilakukan terus-menerus, ikan-ikan tidak dapat berkembang biak.  

4. Tanah
Bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan tanah dan batuan. Tanah di permukaan bumi dimanfaatkan untuk bercocok tanam karena mengandung banyak humus. Tanah liat digunakan untuk membuat tembikar dan batu bata. 

Bumi Indonesia kaya mineral. Bahan mineral terdiri atas bahan logam dan bahan bukan logam. Mineral logam contohnya besi, aluminium, timah, perak, dan tembaga. Pemanfaatan mineral logam adalah sebagai berikut :
1. Emas perhiasan dan uang logam
2. Perak perhiasan dan perabotan rumah tangga
3. Timah dicampur dengan seng menjadi kuningan, melapisi dan mematri logam
4. Aluminium alat dapur dan badan pesawat terbang
5. Besi pagar, tiang bangunan, dan alat pertukangan
6. Nikel pelapis sendok, garpu, jam, dan gunting
7. Tembaga bahan kawat kabel, dicampur dengan timah dan seng menjadi perunggu, 
    digunakan untuk membuat patung, medali, mata uang, dan barang kerajinan

Mineral bukan logam contohnya gipsum, intan, grafit, belerang, asbes, dan kuarsa. Kegunaan dari mineral tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gipsum : bahan cat tembok dan pembalut tangan atau kaki yang mengalami retak tulang
2. Intan : bahan perhiasan
3. Grafit :membuat pensil dan wadah untuk melebur logam
4. Belerang :bahan obat-obatan
5. Asbes : bahan genting dan pelapis benda supaya tidak terbakar
6. Kuarsa bahan komponen elektronik dan perhiasan


Mineral logam dan bukan logam diambil melalui usaha pertambangan. Berikut ini beberapa tempat usaha pertambangan di Indonesia :
  • Timah Pulau Singkep (Riau), Pulau Bangka dan Pulau Belitung (Kepulauan Bangka Belitung)
  • Nikel Soroako (Sulawesi Selatan) dan Sulawesi Tengah
  • Emas dan perak Cikotok dan Cirotan (Jawa Barat), Sulawesi Utara, Riau Daratan, Kalimantan Tengah, dan Papua
  • Intan Martapura (Kalimantan Selatan)
  • Tembaga Tembagapura (Papua)
Sumber daya alam dalam lapisan tanah ada yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Contohnya batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Sumber daya alam ini terbentuk dari hewan atau tumbuhan yang telah terkubur dalam lapisan tanah jutaan tahun lalu. Batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk kompor arang dan tungku peleburan logam.  Minyak bumi mentah diolah menjadi premium, premiks, solar, minyak tanah, aspal, dan gas elpiji (LPG). Gas alam dapat diolah menjadi gas alam cair (liquid naturale gas/LNG) yang digunakan sebagai bahan bakar di berbagai pabrik atau industri.

Pemanfaatan mineral tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan di sekitarnya dapat merusak kesuburan tanah. Tanah pertambangan menjadi tandus. Manusia juga sering mengambil sumber daya alam secara boros. Pemborosan ini dapat menyebabkan sumber daya alam cepat habis. Pencemaran dapat merusak tanah. Penggunaan obat-obatan antihama tanaman yang berlebihan dapat mencemari tanah pertanian.  

Membuang sampah sembarangan juga dapat menyebabkan pencemaran tanah. Sampah di sekitar kita, seperti kaleng, plastik, dan baterai kering mengandung zat-zat kimia yang dapat merusak tanah. Sampah-sampah seperti ini seharusnya ditangani secara khusus atau didaur ulang. Sampah plastik sulit terurai dan hingga sekarang hanya dapat didaur ulang.  

Sumber daya alam tersebut lama kelamaan dapat habis karena terus-menerus dimanfaatkan oleh manusia. Sumber daya alam tersebut harus segera dipulihkan setelah hasilnya dimanfaatkan daya alam yang dapat dipulihkan di antaranya hutan. Hutan ini dapat dipulihkan dengan cara menanam hutan kembali. Laut dan sungai dapat dipulihkan dengan cara tidak mencemarinya dengan sampah dan minyak.   

Teknologi Pengolahan Hasil Sumber Daya Alam
Sumber daya alam tersebut ada yang harus diolah lebih dahulu agar dapat digunakan. Misalnya kayu diolah menjadi barang perabotan rumah tangga. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mengolah sumber daya alam menjadi suatu barang yang bermanfaat. Cara-cara itu biasa disebut teknologi.

Teknologi ada yang sederhana dan ada yang rumit. Barang yang dibuat dengan teknologi sederhana, contohnya barang-barang kerajinan dari bahan rotan dan bambu. Adapun barang-barang yang dibuat dengan teknologi rumit, contohnya pembuatan kain dari kapas, kertas dari kayu, dan berbagai macam barang dari karet.

Kayu tidak hanya bermanfaat sebagai bahan bangunan, tetapi dapat diolah menjadi berbagai macam barang. Lembaran kertas putih untuk menulis juga dibuat dari kayu. Ternyata kayu keras dapat dibuat menjadi kertas melalui beberapa proses. Proses pembuatannya sebagai berikut. embuatannya sebagai berikut.
1. Potongan-potongan kayu diparut dan dimasukkan ke dalam bak soda api yang melarutkan 
    kayu.
2. Campuran di atas menghasilkan lembaran-lembaran serat kayu yang disebut selulosa.
3. Lembaran-lembaran selulosa kemudian dilarutkan di dalam bak-bak berisi bahan kimia.
4. Cairan ini kemudian ditekan melalui pemintal.
5. Akhirnya, benang melewati bak berisi asam. Di sini benang telah mengeras dan siap 
    digulung.

Hampir semua bagian tumbuhan bermanfaat misalnya daun, bunga, buah, kayu, bahkan getahnya. Pohon karet diambil getahnya untuk membuat berbagai macam barang misalnya ban dan balon. Berikut tahap-tahap pengolahan getah karet.
1. Penyadapan, yaitu memotong atau mengiris kulit batang tumbuhan untuk mengambil 
    getahnya. Getah karet disebut lateks.
2. Lateks kemudian diencerkan dengan menambahkan air. Pengenceran dilakukan untuk 
    melunakkan karet.
3. Lateks dibekukan dengan obat pembeku untuk merapatkan butiran karet di dalamnya.
4. Selanjutnya, lateks yang membeku digiling menjadi lembaran-lembaran karet.
5. Lembaran karet dikeringkan dengan proses pengasapan. Setelah melalui pengasapan, 
    lembaran karet akan berwarna putih kecokelatan.
6. Lembaran karet yang telah diasap lalu disortir untuk memisahkan gumpalan-gumpalan
    yang kurang baik. Lembaran ini kemudian dikapur untuk menghindari serangan jamur.

Post a Comment

 
Top