Kata globe berasal dari bahasa Latin yaitu globus yang artinya ‘bulatan’ atau ‘bola’. Jadi, globe adalah suatu tiruan dari planet bumi dengan ukuran diperkecil yang memberikan
gambaran bentuk bumi sebenarnya. Globe memiliki ukuran skala yang lebih tepat di seluruh bidang dibandingkan dengan peta bidang datar. Pada globe dapat terdapat Kutub Utara yang ditunjukkan oleh bagian ujung atas globe dan Kutub Selatan yang ditunjukkan oleh ujung bawah globe. Selain itu, globe dilengkapi dengan garis-garis lintang dan garis-garis bujur yang dapat digunakan untuk mencari informasi geografi.

Kedudukan Globe
Kedudukan globe tidak tegak lurus terhadap bidang horizontal melainkan miring sebesar 66
½° dari bidang horizontal atau miring sebesar 23 ½° terhadap bidang vertikal. Kedudukan ini sesuai dengan kemiringan sumbu bumi yang miring 66 ½° terhadap bidang ekliptika di jagat raya. Bidang ekliptika atau bidang orbit adalah bidang lingkaran tempat peredaran semu tahunan matahari. Bumi setiap detik berputar pada porosnya dengan arah barat-timur berlawanan dengan arah jarum jam, yang disebut dengan rotasi bumi. Setiap satu kali putaran ditempuh dalam waktu 24 jam. Sambil berotasi, bumi juga melakukan perputaran atau beredar mengelilingi matahari bersama-sama dengan planet lain pada bidang lintasannya, yang disebut revolusi bumi. Waktu satu kali putaran bumi mengelilingi matahari lamanya 365 ¼ hari.

Penggunaan Globe
Seperti halnya peta dan atlas, globe juga memiliki banyak kegunaan antara lain
  • Menunjukkan bentuk bumi dan gambaran muka bumi sebenarnya yang dinyatakan dalam gradasi warna.
  • Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur.
a) Garis Lintang
Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang permukaan bumi secara horizontal. Garis lintang 0° disebut garis khatulistiwa atau garis ekuator, yaitu garis yang membagi bumi menjadi dua bagian yang sama yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan, panjangnya mencapai 40.075 km. Garis lintang yang berada di belahan bumi utara disebut garis lintang utara besarnya dari 0° - 90° LU, semakin ke Utara panjangnya semakin kecil bahkan pada 90° LU hanya berupa titik yaitu titik Kutub Utara. Garis lintang yang berada di belahan bumi selatan disebut garis lintang selatan besarnya dari 0° - 90° LS, semakin ke selatan panjangnya semakin kecil bahkan pada 90° LS hanya berupa titik yaitu titik Kutub Selatan.
b) Garis Bujur (Meridian)
Garis bujur adalah garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan. Garis bujur 0° yang melewati kota Greenwich dekat London (Inggris) disepakati sebagai meridian utama dan dijadikan pedoman internasional dalam penentuan waktu di berbagai tempat yang berbeda di permukaan bumi. Garis bujur dibagi dua yaitu
  • Garis bujur timur, ialah garis yang berada di sebelah timur garis meridian utama besarnya 0 – 180°.
  • Garis bujur barat, ialah garis bujur yang berada di sebelah barat garis meridian utama besarnya 0 – 180°.
Garis bujur (meridian) berfungsi untuk
  • menentukan letak suatu tempat di permukaan bumi,
  • menentukan waktu suatu tempat di permukaan bumi,
  • memperagakan gerak rotasi bumi,
  • memperagakan terjadinya siang dan malam sebagai akibat rotasi bumi dan penyinaran matahari,
  • memperagakan proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan,
  • mengetahui proses perubahan musim berdasarkan perubahan gerakan semu matahari terhadap bumi,
  • menentukan pembagian waktu di bumi berdasarkan garis bujurnya, 
  • mengetahui pembagian iklim di permukaan bumi berdasarkan garis lintangnya, dan;
  • membandingkan luas daratan dan lautan di permukaan bumi.
Atlas
Atlas adalah kumpulan berbagai macam peta yang disusun secara sistematis dalam bentuk buku. Peta-peta yang disusun dalam atlas didasarkan pada alur informasi yang utuh dari berbagai kenampakan alami atau budaya yang ada di suatu wilayah.

Syarat-syarat Atlas
Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya memenuhi syarat sebagai berikut.
  • Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.
  • Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga menarik.
  • Dilengkapi dengan diagram-diagram dan data statistik daerah yang dipetakan.
  • Dalam membuat peta harus mengikuti aturan-aturan kartografi dan menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan.
Unsur-unsur Atlas
1) Judul Atlas
Judul atlas merupakan informasi awal dari atlas dan harus mencerminkan keseluruhan isi atlas. Misalnya Atlas Dunia di dalamnya berisi peta permukaan bumi baik daratan maupun
perairan, peta benua-benua, peta wilayah Kutub Utara dan Kutub Selatan dan peta negara-negara di benua.
2) Daftar Isi
Daftar Isi merupakan nama-nama peta yang disusun lengkap dengan halaman tempat peta disajikan. Daftar isi berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam mencari peta yang diinginkan.
3) Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas berkenaan dengan isi dan tujuan pembuatan atlas.
4) Legenda
Legenda merupakan keterangan yang menjelaskan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta yang terdapat dalam atlas.
5) Tahun Pembuatan Atlas
Tahun Pembuatan Atlas dicantumkan agar pengguna mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan kesesuaian data yang disajikan dengan waktu penggunaan.
6) Daftar Indeks
Daftar Indeks berisi daftar nama-nama objek geografi, baik fisik maupun sosial budaya yang disusun berdasarkan kelompok-kelompok tertentu, misalnya kota, gunung, pegunungan, pulau, kepulauan, sungai, danau, waduk, teluk, selat, laut, samudra tanjung, dan pelabuhan udara, sedangkan setiap kelompok disusun berdasarkan abjad.
Contoh:
Apabila kita ingin mencari kota Deli di Pulau Sumatra, caranya buka daftar indeks kemudian cari kelompok kota dengan urutan abjad “D”. Pada Indeks tertulis Deli 29 A2 artinya angka 18 menunjukkan nomor urut halaman, huruf A adalah kolom antara dua garis bujur (vertikal) dan angka 2 adalah lajur antara dua garis lintang (horizontal).

Jenis-jenis Atlas
Pengelompokan jenis atlas biasanya didasarkan pada isi yang terkandung pada peta-peta yang ditampilkan. Beberapa jenis atlas antara lain.
1) Atlas Wilayah
Atlas wilayah adalah atlas yang menyajikan informasi unsur-unsur geografi umum baik alamiah maupun budaya suatu wilayah. Beberapa contoh atlas wilayah:
  • Atlas Nasional, menyajikan informasi geografis dan data yang terdapat pada wilayah negara tertentu yang dilengkapi dengan peta tiap-tiap propinsi.
  • Atlas Regional, menyajikan informasi geografi dan data dari beberapa negara dalam satu kawasan tertentu maupun dalam kawasan benua.
  • Atlas Dunia, menyajikan informasi geografi dan data yang terdapat pada benua–benua beserta negara-negara di dunia.
2) Atlas Tematik
Atlas tematik adalah atlas yang menyajikan informasi tema tertentu yang sifatnya khusus. Beberapa contoh atlas tematik yaitu atlas anatomi, atlas patologi, atlas histologi (berisi gambar-gambar bagian tubuh dan sel-sel manusia yang diperlukan di bidang kedokteran) dan atlas geologi, (berisi informasi tentang berbagai batuan atau mineral yang terdapat di bumi), atlas sejarah, dan lain-lain.
3) Atlas Semesta
Atlas semesta adalah atlas yang menyajikan informasi keadaan jagat raya berupa peta langit, susunan tata surya, rasi  bintang, dan galaksi.

Manfaat Atlas
Atlas dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan di antaranya
  • Mengetahui informasi letak suatu fenomena geografi tertentu, misalnya: gurun, sungai, kota, kabupaten.
  • Mengetahui informasi keadaan fisik wilayah tertentu misalnya struktur batuan dan pertambangan.
  • Mengetahui informasi keadaan sosial ekonomi suatu daerah, misalnya mata pencaharian penduduk dan tingkat pendapatan.
  • Mengetahui informasi keadaan budaya suatu daerah, misalnya kota dan desa.

Post a Comment

 
Top