Usaha Memenuhi Kebutuhan Manusia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Aristoteles (filsuf Yunani) menyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa manusia adalah zoon </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">politicon, yaitu makhluk bermasyarakat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya, manusia tidak dapat hidup tanpa ada manusia lain. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Karena itulah, manusia dikatakan sebagai makhluk sosial. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh-contoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan manusia berikut ini yang meunjukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa manusia sebagai makhluk sosial.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi yang lapar atau haus akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">langsung menangis. Bayi tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membutuhkan pertolongan ibunya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk memenuhi kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hidupnya.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seorang anak usia Taman Kanakkanak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membutuhkan bantuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ibunya ketika akan mengenakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pakaian.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila sudah tumbuh besar, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seorang anak akan memerlukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">teman untuk bermain, dan lain-lain.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semakin dewasa, seorang manusia akan membutuhkan manusia lainnya berkelompok, manusia akan semakin mudah untuk mengatasi dan menghadapi berbagai tantangan hidup. Dengan bekerja sama antara sesama manusia, maka manusia tersebut akan lebih mudah untuk dapat memenuhi berbagai macam kebutuhan hidupnya. <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manusia sebagai makhluk yang bermoral ketika melakukan </span>berbagai kegiatan hidup selayaknya harus mengindahkan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam bermasyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral</b></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sejak awal manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari kebutuhan, walaupun kebutuhan ini hanya sebatas makan dan minum serta pakaian yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu yang tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau di sungai, dan sebagainya.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Setelah peradaban manusia berkembang dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mulailah manusia mempelajari bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali diperkenalkan oleh Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya aturan rumah tangga. Contohnya rumah tangga keluarga, rumah tangga organisasi, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Banyak para ekonom yang menyampaikan definisi ilmu ekonomi. </span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Prof. Dr. JL. Mey, Jr., mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia ke arah kemakmuran. </span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.   </li><li>Friedrich List menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi terhadap kebudayaan, kemakmuran, politik dan kekuasaan  yang bersangkutan, serta dengan makin meningkatnya perkembangan perekonomian bangsa, maka semakin cerdas dan kuat bangsa itu.</li></span></ul><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Timbulnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan manusia berkaitan erat dengan kenyataan adanya ketidakseimbangan antara jumlah barang dan jasa (sumber daya) dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi permasalahan dalam ekonomi itu diperlukan pemikiran-pemikiran dan upaya-upaya penyediaan atau pengadaan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan. Adapun upaya-upaya manusia tersebut antara lain berikut ini.</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Manusia bekerja sebagai petani yang mengolah tanah pada sawah untuk menghasilkan <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYbffQREUx1t23gpmBUOwqm8ONcZxFNmA_wEiaOl7w5xwMxvnsacF57VmAnk76lZ-Ms7BLSAVK-yxpMPA4CYHJEw50k_HC5JjrTvP2mmWAuZJSyGm9NhebBSihXWHxz-fWQRgDl3xWDrze/s1600/petani.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.5em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYbffQREUx1t23gpmBUOwqm8ONcZxFNmA_wEiaOl7w5xwMxvnsacF57VmAnk76lZ-Ms7BLSAVK-yxpMPA4CYHJEw50k_HC5JjrTvP2mmWAuZJSyGm9NhebBSihXWHxz-fWQRgDl3xWDrze/s1600/petani.png" /></a></div>padi.</span></li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><li>Manusia sebagai pembuat barang, seperti membuat makanan, mainan, dan pakaian. Kegiatan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan mencari keuntungan.</li><li>Seseorang bekerja sebagai karyawan atau buruh untuk memperoleh imbalan jasa yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan.</li></span></ul></div><ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span></ul></div></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Upaya manusia untuk memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan barng dan jasa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan perilaku manusia yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkaitan dengan kegiatan ekonomi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berkenaan dengan hal itu, manusia </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dikatakan sebagai makhluk ekonomi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau homo economicus. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Apabila manusia memenuhi kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hidupnya tidak saja memikirkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepentingan pribadi, melainkan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memikirkan pula kepentingan orang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain, maka ia merupakan makhluk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi yang bermoral.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kelangkaan dan Perilaku Manusia sebagai </b></span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Makhluk Sosial dan Ekonomi</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kelangkaan (scarcity) sumber daya ekonomi berkaitan erat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan keterbatasan jumlah sumber daya ekonomi</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">. Seorang pakar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi yang bernama Thomas Robert Malthus menyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertumbuhan kebutuhan manusia seperti yang ditunjukkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertumbuhan penduduk:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128 - 256 - dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seterusnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertumbuhan kebutuhan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - dan seterusnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari teori Malthus dan hal-hal lain yang berhubungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kelangkaan, maka timbulnya kelangkaan sumber daya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertumbuhan penduduk sangat cepat,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbatasnya sumber daya alam,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbedaan letak geografis dan astronomis sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mempengaruhi kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbedaan iklim, suhu udara, curah hujan, dan kesuburan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanah,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbedaan teknologi,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbatasnya sumber daya manusia yang berhubungan dengan kualitas tenaga kerja dan tenaga ahli,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keterbatasan menghasilkan benda dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan karena terbatasnya faktor-faktor produksi,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adanya perbandingan pertumbuhan penduduk dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jumlah kebutuhan manusia yang tidak seimbang, maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diperlukan cara-cara memanfaatkan sumber daya ekonomi bagi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelangsungan hidup untuk mencapai kemakmuran bersama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adapun tindakan-tindakan ekonomi tersebut antara lain:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memilih/memprioritaskan kebutuhan yang paling utama,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penggunaan sumber daya yang sifatnya alternatif,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meningkatkan kualitas sumber daya manusia,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berusaha untuk melakukan kerja sama dalam memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harus dapat menjaga ketahanan atau pencegahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kerusakan lingkungan alam yang mengakibatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">musnahnya sumber daya sebagai kebutuhan manusia,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memiliki rasa tanggung jawab,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berorientasi ke masa depan,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mudah menerima dan menyesuaikan diri terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebutuhan Manusia</span></b><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebutuhan adalah keinginan yang timbul dalam diri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia terhadap benda dan jasa yang dapat memberi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepuasan jasmani dan rohani untuk mencapai kemakmuran. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan kebutuhan ekonomi adalah keinginan yang timbul </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhadap barang dan jasa untuk keperluan hidup yang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dinilai dengan uang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Kebutuhan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan  manusia tentu saja </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akan berbeda, baik secara individu, kelompok, maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat seperti rumah tangga keluarga, rumah tangga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perusahaan, rumah tangga negara. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan kebutuhan antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain adalah berikut ini.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Masalah pribadi, misalnya:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perbedaan fisik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pertumbuhan fisik seseorang tidak sama, ada yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendek, tinggi, kurus, gemuk. Untuk bahan pakaian, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tentu saja ukurannya tidak sama.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perbedaan usia. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bayi minum susu menggunakan botol dan dot, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedangkan orang dewasa menggunakan gelas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perbedaan jenis kelamin. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pakaian laki-laki berbeda dengan pakaian anak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perempuan.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Perbedaan jumlah anggota keluarga.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Perbedaan status ekonomi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Perbedaan status pendidikan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">e. Perbedaan lingkungan masyarakat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Macam-macam Kebutuhan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Macam-macam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan hidup dapat dikelompokkan sebagai berikut.</span><br /><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Kebutuhan berdasarkan intensitasnya atau tingkat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepentingan.</span></b><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan yang harus diutamakan dan segera dipenuhi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan sekunder atau kebutuhan tambahan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Kebutuhan berdasarkan waktu.</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan sekarang (masa kini).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan masa yang akan datang.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Kebutuhan berdasarkan sifat.</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan jasmani.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan rohani</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Kebutuhan berdasarkan subjek.</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebutuhan individu, misalnya: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a) pakaian pramuka bagi peserta pramuka, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b) buku pelajaran bagi pelajar, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c) kacamata bagi orang yang memiliki mata min/plus.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan kolektif</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>e. Kebutuhan berdasarkan kemampuan daya beli</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan marginal, artinya kemampuan dalam memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan menghabiskan semua pendapatan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan intramarginal, artinya dapat memenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan karena ditunjang dengan kemampuan daya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beli.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan ekstramarginal artinya keinginan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memenuhi kebutuhan tetapi tidak ditunjang oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kemampuan daya beli.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Alat pemuas/pemenuh kebutuhan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Macam-macam benda sebagai alat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pemenuh kebutuhan.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barang menurut wujudnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang konkret/nyata. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang abstrak/tidak nyata.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Barang menurut kelangkaannya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau intensitasnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang ekonomis. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang bebas (barang nonekonomis). </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) Barang illith, yaitu barang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jumlahnya berlebihan sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengakibatkan bencana.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Barang menurut hubungannya dengan benda lain. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang substitusi (barang pengganti). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang komplementer (barang pelengkap).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Barang menurut tujuan penggunaan/kegunaan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang produksi; </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang konsumsi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Barang menurut sifatnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang tetap atau barang tidak bergerak.; </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang bergerak.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Barang menurut proses pembuatannya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) Barang mentah.; </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) Barang setengah jadi.; </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3) Barang jadi</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Macam-macam kegunaan barang</b></span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegunaan bentuk (form utility), contohnya: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">papan (kayu) akan bertambah nilai gunanya apabila </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sudah diubah bentuknya menjadi kursi, lemari, atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meja, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kulit kerbau akan lebih berguna apabila sudah berubah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi hiasan dinding atau bentuk lainnya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegunaan tempat (place utility), contohnya pasir dan batu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berada di sungai akan bertambah nilai gunanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">apabila pindah ke wilayah permukiman sebagai bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bangunan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegunaan waktu (time utility), contohnya: </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) kembang api lebih banyak terjual menjelang hari raya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau tahun baru dibandingkan hari-hari biasa, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) payung akan lebih berguna pada waktu musim hujan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegunaan pelayanan (servicce utility) artinya suatu kegiatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jasa akan lebih berguna apabila diberikan/disampaikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada orang yang membutuhkan, contohnya: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) jasa dokter sangat berguna bagi orang sakit, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) jasa guru sangat berguna bagi siswa/pelajar atau semua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">orang yang memerlukan informasi pengetahuan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegunaan kepemilikan (ownership utility) artinya nilai guna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang akan bertambah apabila pindah status pemiliknya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">contohnya: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) gergaji lebih berguna apabila dimiliki oleh tukang kayu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daripada berada di toko, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) cangkul lebih berguna apabila dimiliki oleh petani </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daripada berada di gudang rumah/toko.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Tindakan Ekonomi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tindakan manusia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk memperoleh kebutuhan dengan jalan menetapkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pilihan setepat-tepatnya disebut tindakan ekonomis. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tujuan tindakan ekonomi adalah sebagai berikut:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk dapat menentukan/pemilihan terhadap benda dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jasa sebagai alat pemenuh kebutuhan,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat membedakan kualitas barang,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat menentukan kebutuhan yang harus diutamakan,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat memprediksi untung dan rugi.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh-contoh tindakan ekonomi antara lain:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan uang yang ada, mendahulukan terpenuhinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan pangan daripada dipergunakan untuk rekreasi;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membeli sepatu yang harganya Rp 200.000,00 karena dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipakai dua tahun, daripada sepatu yang harganya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Rp 50.000,00 tetapi hanya terpakai dua bulan saja;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan kereta eksekutif dengan alasan lebih nyaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan aman walaupun harga tiket lebih tinggi;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membeli barang-barang antik walaupun harga tinggi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena memiliki nilai seni yang tinggi sehingga memberi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepuasan bagi pembelinya.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Motif Ekonomi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dorongan terhadap keinginan atau alasan pada diri manusia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang berkaitan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan benda maupun jasa untuk memperoleh kepuasan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi disebut motif ekonomi. Adapun motif ekonomi dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dikelompokkan ke dalam lima macam, yaitu berikut ini.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Motif untuk memenuhi kebutuhan sendiri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Motif untuk memperoleh keuntungan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Motif untuk memperoleh penghargaan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Motif untuk mendapatkan kekuasaan.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Motif sosial atau menolong sesama manusia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Prinsip Ekonomi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pengertian prinsip ekonomi di dalam ilmu ekonomi adalah usaha </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya (minimal) untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya (maksimal). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prinsip ekonomi merupakan tindakan manusia untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengatasi permasalahan-permasalahan ekonomi yang dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tiga pelaku ekonomi yang saling berkaitan, yaitu konsumen, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">produsen, dan pedagang/distributor yang menyalurkan barang </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang ada dapat memenuhi kebutuhan sebesar-besarnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh perilaku konsumen berdasarkan prinsip ekonomi: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) memilih kualitas barang, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3) menawar barang serendah mungkin, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4) memilih barang/jasa secara tepat guna.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertentu dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh perilaku produsen berdasarkan prinsip ekonomi: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) mengikuti selera masyarakat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) menentukan biaya produksi sekecil mungkin, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3) menghasilkan barang dengan kualitas tinggi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4) dengan modal yang ada dapat memperoleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keuntungan yang sebesar-besarnya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Perilaku pedagang/distributor berdasarkan prinsip </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1) menghindari menjual barang berisiko tinggi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2) mengikuti selera konsumen (usia, tempat, waktu), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">3) barang dikemas dengan bentuk menarik, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">4) dengan modal yang ada dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperoleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keuntungan yang sebesar-besarnya.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tindakan ekonomi, prinsip ekonomi, dan motif ekonomi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan peristiwa yang terjadi dalam ilmu ekonomi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peristiwa-peristiwa tersebut selalu saling berkaitan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengakibatkan terjadinya peristiwa lain sehingga dalam ilmu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi terdapat hukum ekonomi. Yang dimaksud dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hukum ekonomi adalah keterangan hasil dari hubungan dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peristiwa atau lebih di bidang yang saling berkaitan yang terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berulang-ulang. Contoh terjadinya hukum ekonomi adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti berikut ini.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sembako lebih banyak dari hari-hari biasa sehingga harga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang-barang tersebut naik.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada musim buah-buahan harga akan turun. Dalam ilmu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekonomi dikatakan jumlah penawaran barang bertambah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedangkan permintaan tetap sehingga mengakibatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harga barang turun,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tetap sehingga menyebabkan harga rendah.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari beberapa penjelasan tersebut, maka terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hubungan dua peristiwa atau lebih yang dapat bersifat kausal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan fungsional.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hubungan kausal (hubungan sebab-akibat), artinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">munculnya suatu peristiwa (kejadian) akibat dari hubungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara dua peristiwa.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hubungan fungsional, artinya hubungan antara peristiwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu dengan yang lain di bidang ekonomi yang saling </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memengaruhi.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penjelasan-penjelasan tersebut membuktikan bahwa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hukum ekonomi tidak bersifat mutlak dan tidak selalu benar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena banyak peristiwa atau masalah-masalah yang saling </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memengaruhi yang disebut tendens (kecenderungan). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tendens ekonomi artinya suatu kemungkinan yang tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dijamin kebenarannya. Masalah-masalah yang memengaruhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hukum ekonomi berlaku tidak mutlak di</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antaranya adalah:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. selera manusia/masyarakat selalu berubah,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. turun naiknya harga barang,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. turun naiknya pendapatan masyarakat,</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><ul></ul></div>

Usaha Memenuhi Kebutuhan Manusia

Aristoteles (filsuf Yunani) menyatakan  bahwa manusia adalah zoon  politicon, yaitu makhluk bermasyarakat  Artinya, manusia tidak dapat hidu...

Read more »

Interaksi Sosial

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi Sosial. </span></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semua manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Artinya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia membutuhkan orang lain dalam menjalani </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kehidupannya. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Selo Soemardjan, proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial adalah hubungan timbal balik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara manusia (individu) dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbagai segi kehidupan bersama. Oleh </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">karena itu, proses sosial memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengertian yang cukup luas, di mana di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalamnya mencakup hubungan timbal </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">balik antara manusia dengan segi </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ekonomi, manusia dengan budaya, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia dengan politik, dan juga antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia dengan manusia lainnya di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam suatu kelompok masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Terjadinya proses sosial karena manusia adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">makhluk sosial (homo socius). Sebagai makhluk sosial, manusia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak dapat melepaskan dirinya dari keberadaan orang lain di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sekitarnya. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi sosial merupakan bentuk umum dari proses sosial, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berupa hubungan dinamis, baik antar individu, individu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kelompok, maupun antarkelompok sosial. Interaksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat menjadi media untuk mempertahankan berbagai norma </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang berlaku di masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Macam-macam Interaksi Sosial dalam Proses Sosial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial dapat berlangsung melalui dua cara, yaitu secara langsung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan secara tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah interaksi sosial yang dilakukan secara langsung antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompok dengan kelompok secara langsung bertatap muka (face </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">to face) maupun dengan menggunakan perantara alat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">komunikasi. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bahasa merupakan media utama sehingga orang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan percakapan. Dua orang atau lebih yang melakukan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">percakapan tentunya akan menggunakan bahasa yang sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan yang mereka pahami. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi sosial juga dapat berlangsung dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan bahasa isyarat. Pada umumnya, bahasa isyarat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini digunakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa isyarat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(tunawicara).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pola-pola Interaksi Sosial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Interaksi antara Individu dengan Individu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika kamu sedang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencurahkan isi hati kepada sahabat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdekatmu, atau ketika seorang guru BP </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedang memberikan nasihat kepada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salah satu siswanya. Interaksi ini hanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlangsung antara satu individu dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu individu lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Interaksi antara Individu dengan </b></span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelompok</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ketika seorang guru sedang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memberikan materi pelajaran di kelas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kepada siswa-siswanya, maka di sana </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">telah terjadi interaksi antara individu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kelompok. Guru sebagai individu</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang berinteraksi dengan sekelompok </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">siswa di dalam kelas.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Interaksi antara Kelompok dengan </b></span><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelompok</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi ini berlangsung antara dua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompok manusia. Sebagai contoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam kegiatan pertandingan sepak bola, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di mana dalam pertandingan itu terjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">interaksi antara dua kelompok manusia </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sedang memperebutkan gelar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">juara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>Sosialisasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sosialisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membantu individu supaya dapat diterima dalam kelompoknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melalui proses belajar dan penyesuaian diri. Upaya yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dapat dilakukan individu supaya ia dapat diterima dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompoknya adalah dengan cara belajar dan menyesuaikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diri (adaptasi).</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jenis-jenis Sosialisasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Secara umum, sosialisasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sosialisasi primer yaitu sosialisasi yang pertama kali dijalani </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh seorang individu sejak masih kecil. Hampir semua </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu mendapatkan sosialisasi primer di dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkungan keluarga. Sosialisasi ini menjadi jembatan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memasuki lingkungan masyarakat yang lebih luas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sosialisasi sekunder adalah sosialisasi tahap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikutnya yang dijalaninya di masyarakat yang lebih luas. Di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam masyarakat ini, seorang individu diperkenalkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhadap sektor-sektor baru dalam dunia objektif masyarakat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sekolah, merupakan salah satu tempat di mana seorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu menjalani sosialisasi sekundernya yang bersifat formal.</span></li></ul><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahap-tahap dalam Sosialisasi</span></b><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahap persiapan dimulai sejak anak dilahirkan. Sejak saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">itu, seorang anak dipersiapkan untuk mengenal dunia sosialnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">serta untuk memahami tentang dirinya. Pada tahap ini, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosialisasi dilakukan dengan cara meniru apa yang diucapkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh orang-orang yang ada di sekitarnya, meskipun belum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sempurna dan belum mengerti penuh apa maknanya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Tahap Meniru (Play Stage)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahap ini seorang anak mulai melakukan peniruan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, meskipun belum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sempurna. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ketika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kita memperhatikan anak-anak kecil yang sedang berperan sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ibu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merupakan pengulangan kata-kata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang diucapkan oleh ibunya sendiri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Tahap Siap Bertindak (Game Stage)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada tahap ini sosialisasi dilakukan dengan penuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kesadaran, sehingga proses peniruan (imitasi) terhadap orang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain mulai berkurang. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan kata lain, pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tahap ini, seseorang sudah mampu berpartisipasi aktif di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakatnya.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalized Other)</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tahap ini seseorang mulai menyadari bahwa dirinya merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bagian dari masyarakat yang diatur oleh berbagai norma sosial. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dia mampu menempatkan dirinya pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat luas. Jika seseorang sudah mencapai tahap ini, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat dikatakan sebagai orang dewasa.</span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Media Sosialisasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Keluarga</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keluarga merupakan media sosialisasi primer, tempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seseorang pertama kali mendapatkan bekal tentang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengetahuan, nilai-nilai, dan norma-norma yang ada dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keluarga menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peletak dasar-dasar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Keluarga memiliki peranan besar dan paling </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berpengaruh dalam membentuk kepribadian seseorang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Teman sepermainan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Teman sepermainan merupakan sekelompok orang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">biasanya memiliki rentang usia hampir sama. Teman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sepermainan menjadi media sosialiasi kedua yang pengaruhnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sangat besar setelah keluarga. Bagi kelompok remaja, teman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sepermainan sangat penting artinya, karena dalam kelompok </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ini mereka mempelajari bagaimana cara berinteraksi dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">orang lain tanpa pengawasan langsung dari orang tua dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">guru.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Sekolah</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekolah merupakan media sosialisasi sekunder yang bersifat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">formal. Pada masyarakat modern, peranan sekolah menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sangat penting artinya bagi kelangsungan proses sosialisasi.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagai media sosialisasi, sekolah memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arti penting seperti berikut ini.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengembangkan daya intelektual agar siswa dapat hidup </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">layak di masyarakat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Membentuk kepribadian siswa agar sesuai dengan nilai-nilai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Media massa</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peranan media massa seperti TV, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">radio, film, buku, serta media massa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lainnya memiliki peran yang tak kalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pentingnya sebagai agen sosialisasi. Apa </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang ditonton atau dibaca seseorang akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berpengaruh terhadap perkembangan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengetahuan, kepribadian, dan intelektualitas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seseorang.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Fungsi Sosialisasi sebagai Proses Pembentuk Kepribadian</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sosialisasi telah dilakukan seseorang sejak masih bayi, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terjadi di keluarga.  </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena orang tua dan anggota keluarga lainnya yang selalu berada di sekitarnya, maka interaksi yang sering terjadi adalah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan mereka. Pada saat itulah orang tua mulai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperkenalkan status dan perannya dalam keluarga. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Orang tua berperan sebagai peletak dasar-dasar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bagi perkembangan kepribadian seorang anak.  </span><br /><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terkadang orang tua menggunakan hadiah (reward) dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hukuman (punishment) untuk menghasilkan kebiasaan-kebiasaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang baik. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Namun, jika seorang anak berlaku </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, orang tua akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memberikan sanksi negatif atau hukuman. Pemberian hadiah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sanksi/hukuman tersebut merupakan salah satu cara yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dilakukan orang tua untuk menyosialisasikan nilai-nilai dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">norma-norma yang berlaku di masyarakat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dilihat dari sudut pandang kepentingan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu dan masyarakat, pada dasarnya sosialisasi memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dua fungsi utama, yaitu berikut ini.</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dilihat dari sudut pandang kepentingan individu, sosialisasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berfungsi untuk membentuk seorang individu sehingga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi anggota masyarakat yang baik.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dilihat dari sudut pandang kepentingan masyarakat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosialisasi berfungsi sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan pewarisan nilai-nilai serta norma-norma yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ada dalam masyarakat.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Fungsi Nilai dan Norma dalam Kehidupan</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nilai dan norma sosial memiliki peranan yang sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penting karena fungsinya sebagai pengendali perilaku individu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam kehidupan bermasyarakat. Dua hal inilah yang pertama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kali ditanamkan orang tua dalam sosialisasi di keluarga.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Nilai</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nilai merupakan suatu gambaran mengenai apa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diinginkan, pantas, dan berharga yang mempengaruhi perilaku </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial dari orang yang memiliki nilai tersebut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara umum, nilai sosial dibedakan menjadi dua yaitu:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibandingkan nilai lainnya karena beberapa hal.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nilai yang mendarah daging (internalized value) adalah nilai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sudah menjadi kepribadian dan kebiasaan seseorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejak ia masih kecil.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial yang dimiliki dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dianut masyarakat dapat dibedakan menjadi tiga jenis.  </span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nilai material, yaitu berbagai pandangan mengenai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebendaan yang dibutuhkan jasmani manusia. Contohnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pandangan mengenai makanan yang baik dan menyehatkan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nilai vital, yaitu pandangan mengenai berbagai alat yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan mengadakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegiatan atau aktivitas.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nilai kerohanian, yaitu berbagai pandangan mengenai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan rohani (jiwa) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia. Nilai kerohanian dapat dibagi menjadi empat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">macam, yaitu berikut ini.</span></li></ul><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Nilai kebenaran, yaitu nilai yang didasarkan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertimbangan akal (cipta) manusia.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Nilai keindahan, yaitu nilai yang didasarkan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perasaan (estetika) manusia.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Nilai moral, yaitu nilai yang didasarkan pada kehendak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau kemauan (karsa) manusia.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Nilai keagamaan, yaitu nilai yang didasarkan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketuhanan yang memiliki sifat mutlak.</span></blockquote></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Norma</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Norma adalah aturan-aturan tingkah laku yang disetujui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh masyarakat untuk menentukan batas-batas tingkah laku </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dapat diterima oleh masyarakat itu.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tata </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertib yang berlaku di sekolah merupakan salah satu contoh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">norma sosial, yang menjadi batas-batas tingkah laku seorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">siswa didalam menjalankan aktivitasnya di sekolah .</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan kekuatannya ini, norma dibedakan menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">empat macam.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Cara (usage) merupakan norma sosial yang kekuatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memaksanya paling lemah. Norma cara biasanya didasarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada sopan santun. Misalnya cara bertamu, cara makan, cara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">duduk, atau cara berpakaian. Biasanya, orang yang melanggar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">norma ini hanya mendapatkan sanksi berupa ejekan, cemoohan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dianggap tidak sopan, atau mendapat teguran ringan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebiasaan (folksway) merupakan perbuatan yang disukai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh masyarakat sehingga dilakukan secara berulang-ulang oleh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banyak orang. Jika kebiasaan ini dilakukan oleh sebagian besar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat, maka dinamakan tradisi. Misalnya mengucapkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">salam bila bertemu, wajib lapor bagi tamu yang menginap, atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membuang sampah pada tempatnya. Seseorang yang melanggar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tradisi biasanya lebih keras dari pelanggaran norma cara, seperti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adanya perasaan tidak nyaman, sindiran, teguran, atau akan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dianggap aneh oleh orang lain.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Tata kelakuan (mores) merupakan kebiasan yang telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dianggap sebagai suatu hal yang benar oleh sebagian besar  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat dan dijadikan sebagai kontrol sosial dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat. Tata kelakuan pada dasarnya menganjurkan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan perbuatan tertentu dan melarang untuk melakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbuatan tertentu.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Adat istiadat (custom) memiliki kekuatan memaksa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">paling tinggi. Seorang warga masyarakat yang melanggar adat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">istiadat akan mendapat sanksi atau hukuman yang cukup berat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagai contoh, pelanggaran terhadap adat perkawinan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adat kematian. Jika adat tersebut dilanggar, maka hukum </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adatlah yang berlaku.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan sumbernya, norma sosial dapat dibedakan menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berikut ini.</span><br /><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Norma kesopanan/etika, yaitu norma-norma yang berlaku </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam hubungan antarmanusia dalam masyarakat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Norma kesusilaan, yaitu norma yang bersumber pada hati </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">nurani, moral, dan filsafat hidup.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Norma hukum, yaitu norma tertulis yang berlaku dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersumber pada kitab undang-undang suatu negara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertentu.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Norma agama, yaitu norma yang mengatur kehidupan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bermasyarakat yang bersumber pada ajaran agama.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Bentuk-bentuk Interaksi Sosial</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Interaksi Sosial Asosiatif</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi sosial asosiatif adalah suatu interaksi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cenderung untuk bersatu dan bekerja sama serta meningkatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rasa solidaritas antaranggota kelompok. Hal ini dicirikan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adanya kesamaan, keserasian, dan keseimbangan.  </span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Kerja sama (cooperation)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kerja sama merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama yang telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ditentukan. Kerja sama akan muncul jika masing-masing anggota </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompok memiliki kepentingan yang sama. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Berikut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ini merupakan bentuk-bentuk kerja sama yang bersifat positif.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kerukunan, yaitu bentuk kerja sama antarindividu atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antarkelompok dalam lingkungan hidup bermasyarakat. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contohnya gotong-royong dan tolong menolong.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bargaining, merupakan bentuk kerja sama dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melaksanakan tawar menawar atau perjanjian mengenai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertukaran barang dan jasa antarorganisasi atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antarbadan usaha tertentu.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kooptasi, merupakan bentuk kerja sama dalam penerimaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">politik dalam suatu organisasi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Koalisi, yaitu kerja sama dalam bentuk penggabungan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mempunyai tujuan yang sama.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Joint-venture, yaitu bentuk kerja sama perusahaan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proyek-proyek tertentu, seperti dalam kegiatan ekspor impor </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">serta pertambangan minyak bumi dan gas alam.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Akomodasi (accomodation)</b></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akomodasi merupakan suatu usaha untuk meredakan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyelesaikan pertentangan antarindividu atau antarkelompok, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanpa harus menghancurkan pihak lawan. Adapun tujuan dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akomodasi antara lain adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengurangi pertentangan antarindividu maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antarkelompok;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">waktu;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memungkinkan terjadinya kerja sama dengan menggalang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seluruh potensi individu atau kelompok;</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengusahakan peleburan antarkelompok sosial yang terpisah.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Asimilasi (assimilation)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Asimilasi merupakan proses lebih lanjut dari adanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">akomodasi. Asimilasi sering diartikan pula sebagai proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih, hingga menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satu kebudayaan. Asimilasi ditandai dengan adanya usahausaha </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jalan penyesuaian diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Akulturasi (acculturation)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akulturasi merupakan proses pengambilan sebagian unsur-unsur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebudayaan lain oleh sebuah individu atau kelompok </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial. Oleh karena itu, akulturasi hanya bersifat memperkaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">budaya di mana kebudayaan asli masih tampak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Interaksi Sosial Disosiatif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi sosial disosiatif adalah suatu bentuk interaksi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">cenderung mengarah kepada timbulnya perpecahan dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meregangkan solidaritas kelompok.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Persaingan (competition)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Persaingan merupakan salah satu bentuk proses sosial yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di dalamnya terdapat upaya orang perorangan atau kelompok </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">untuk dapat meraih sesuatu tujuan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persaingan antarindividu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam meraih kedudukan atau posisi tertentu dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompoknya merupakan salah satu bentuk persaingan dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bidang sosial. Contoh, dua orang siswa yang memperebutkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">posisi sebagai ketua OSIS.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Kontravensi (contravention)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kontravensi merupakan salah satu bentuk proses sosial yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berada di antara persaingan dan pertentangan. Hal ini dicirikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan adanya perasaan tidak suka atau rasa benci, baik secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersembunyi maupun secara terang-terangan. Contohnya , </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perasaan tidak suka seorang siswa terhadap temannya yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terpilih menjadi ketua OSIS.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Pertentangan atau pertikaian (conflict)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertentangan merupakan bentuk proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial di mana seorang individu atau kelompok </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masyarakat tertentu berusaha mencapai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tujuannya dengan jalan menentang pihak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lawan yang disertai dengan adanya ancaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau kekerasan. Beberapa faktor yang menjadi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendorong munculnya pertentangan antara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain adanya perbedaan kepribadian masing-masing </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu, perbedaan kebudayaan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perbedaan kepentingan, dan karena terjadinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan sosial. Perbedaan-perbedaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut dapat menjadi potensi yang memicu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">munculnya pertentangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Proses Interaksi Sosial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Interaksi yang terjadi antara seorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">individu dengan individu lainnya tidak terjadi secara langsung. T</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">erjadinya interaksi sosial karena diawali dengan adanya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kontak dan komunikasi sosial.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Kontak Sosial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kontak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial merupakan pemberian isyarat atau pesan dari satu pihak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terhadap pihak lainnya. Kontak sosial ini merupakan awal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadinya komunikasi sosial.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kontak sosial dapat dilakukan secara langsung bertatap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka maupun melalui media perantara. Berdasarkan hal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tersebut, kontak sosial dibedakan menjadi dua macam, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kontak primer, yaitu kontak sosial yang terjadi secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">langsung (bertatap muka). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh: Guru bertatap muka dengan siswanya pad saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">KBM.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kontak sekunder, yaitu kontak sosial yang terjadi melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perantara. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh: seseorang yang melakukan kontak melalui </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">telepon.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> </span> <br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><span style="text-align: left;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Komunikasi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi diartikan sebagai proses </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyampaian sesuatu dari satu pihak ke pihak lain dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan lambang. Lambang yang digunakan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">komunikasi di sini tidak terbatas pada bahasa lisan, tapi juga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat menggunakan bahasa tubuh (body language) seperti nada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suara, ekspresi muka, gerakan tangan, dan lain sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan arahnya, komunikasi dibedakan menjadi tiga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">macam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Komunikasi satu arah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi satu arah dapat terjadi di dalam kelas ketika </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">guru sedang menyajikan pelajaran dengan menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">metode ceramah. Pada peristiwa tersebut guru bersifat aktif </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">memberikan materi sedangkan siswa hanya mendengarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau mencatat saja (bersifat pasif).</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Komunikasi dua arah</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi dua arah sering disebut pula komunikasi timbal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">balik. Pada komunikasi ini pemberi pesan dengan penerima </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pesan saling bergantian mengirim pesan. Sebagai contoh dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">proses belajar mengajar yang menggunakan metode tanya jawab </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau diskusi. Antara guru dan murid terjadi pengiriman pesan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">secara bergantian.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Komunikasi semua arah</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komunikasi semua arah dapat terjadi jika semua pihak yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terlibat komunikasi mengadakan aksi ke semua arah. Seperti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">halnya ketika di dalam kelas, guru dan semua siswa terlibat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">aktif dalam komunikasi.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Imitasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Imitasi merupakan suatu bentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peniruan terhadap tindakan, sikap, atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perilaku orang lain. Imitasi dilakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seseorang sejak ia mulai mengenal </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lingkungannya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Seseorang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meniru model rambut atau pakaian dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seorang penyanyi yang pernah ditontonnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketika konser. Berarti ia telah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan imitasi dari penyanyi tersebut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Sugesti</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sugesti dapat terjadi jika seseorang memberikan suatu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pandangan atau rangsangan, baik berupa sikap, tindakan, perilaku, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapat, ataupun saran, yang kemudian diterima oleh pihak lain. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagai contoh, seorang anak yang kurang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendapatkan perhatian dari keluarganya akan mudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terpengaruh dengan ajakan teman-temannya untuk melakukan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyimpangan sosial.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Identifikasi</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Identifikasi merupakan sebuah kecenderungan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keinginan dari seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Identifikasi dapat terjadi karena adanya kekaguman dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seseorang terhadap pihak yang diidolakannya. Sebagai contoh, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umat Islam sangat mengidolakan Nabi Muhammad SAW karena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">beliau merupakan tipe ideal dan menjadi teladan bagi seluruh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">umatnya. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara sadar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maupun tidak, orang yang kita idolakan itu telah menyebabkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terjadinya perubahan sikap dan perilaku kita.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>d. Simpati</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Simpati merupakan suatu ketertarikan terhadap seseorang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau kelompok tertentu. </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr3fA2pMxW32r019SQp0tO7nnwRbiyfi4siri-8QdyqSjx-n3INBON33upaNGs68FZqYUvegFnzC5dtk6HXYs46eH5Brwb8RkGvn9iXR8S7ct_Rj0Xpv_LE0lP_FpoXsR6Y65GuD21UHNK/s1600/empati.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.5em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr3fA2pMxW32r019SQp0tO7nnwRbiyfi4siri-8QdyqSjx-n3INBON33upaNGs68FZqYUvegFnzC5dtk6HXYs46eH5Brwb8RkGvn9iXR8S7ct_Rj0Xpv_LE0lP_FpoXsR6Y65GuD21UHNK/s1600/empati.jpg" /></a></div>Perasaan ketertarikan mungkin saja <span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berubah menjadi lebih peka sehingga dapat ikut merasakan apa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dilakukan, dirasakan, atau diderita oleh orang lain, yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut dengan empati. Seperti halnya perasaan ikut berduka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketika ada teman atau keluarga kita yang terkena musibah, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">seolah-olah kita yang mengalaminya sendiri. Sikap ini perlu terus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">diasah dan dikembangkan karena dapat menumbuhkan sikap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">toleransi antarsesama manusia.</span></div></div>

Interaksi Sosial

Interaksi Sosial.  Semua manusia terlahir sebagai makhluk sosial. Artinya,  manusia membutuhkan orang lain dalam menjalani  kehidupannya.  M...

Read more »

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menurut von Hiene Geldern, nenek moyang bangsa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Indonesia berasal dari daerah Yunnan di Cina Selatan, yaitu di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antara sungai-sungai besar Yang-tse, Sungai Mekhong, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sungai Menam.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">Nenek moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut ulung. Sejak 2000 SM hingga 50 SM, terjadi gelombang perpindahan penduduk dari bagian Asia (Yunan) ke wilayah nusantara. Pendapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan hasil kebudayaan yang ditemukan berupa beliung atau kapak persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi bagian barat. Alat berupa kapak persegi atau beliung ini juga ditemukan di Siam, Malaka, Burma, Vietnam, Kamboja, dan terutama di Yunnan. Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke wilayah Vietnam. Sebagian menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan berlayar untuk mencari tempat tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu bercadik mereka secara bergelombang berlayar akhirnya sampai ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke nusantara. Mereka kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Bangsa Proto Melayu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proto </span></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: left;">Melayu</span><span style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">atau Melayu Tua adalah istilah untuk Melayu "gelombang" pertama dari dua "gelombang" migrasi yang dulu diperkirakan terjadi dalam pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Menurut teori "dua gelombang" ini, termasuk Melayu Tua di Indonesia adalah Toraja (Sulawesi Selatan), Sasak (Lombok), Dayak (Kalimantan Tengah), Batak (Sumatera Utara), Nias (pantai barat Sumatera Utara), Rejang, dll. </span></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekitar tahun 2.000 SM diduga bangsa Proto Melayu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Melayu Tua) telah tiba di Kepulauan Nusantara. Bangsa yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertama kali datang ke Indonesia menjadi pembawa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebudayaan neolithikum dalam dua cabang persebaran. Cabang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pertama yaitu bangsa yang membawa kebudayaan kapak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lonjong yang disebut sebagai ras Papua-Melanosoid. Arah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">persebarannya dari Yunnan lewat Filipina, kemudian ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sulawesi Utara, Maluku, dan ada yang sampai ke Irian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sedangkan cabang yang kedua adalah bangsa Proto Melayu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disebut ras Austronesia. Arah gelombang cabang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedua ini dimulai dari Yunnan kemudian ke Malaya, Sumatera,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jawa, Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lainnya. Jenis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebudayaan yang mereka bawa berupa kapak persegi.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaF7tReXx4WYIScyqHqN41XeQa7AJoUcwPr-TJGw0g1g3lRSayxbUKQHop9Jt6_mVnNgh_I3NHoOidgXDGVFamZQY6hSrk6-YXD5h_OcaNLOgRAdSyml2Gq4Giu_miJPYqwRtIEQbiokI3/s1600/kedatangan_nenek_moyang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaF7tReXx4WYIScyqHqN41XeQa7AJoUcwPr-TJGw0g1g3lRSayxbUKQHop9Jt6_mVnNgh_I3NHoOidgXDGVFamZQY6hSrk6-YXD5h_OcaNLOgRAdSyml2Gq4Giu_miJPYqwRtIEQbiokI3/s1600/kedatangan_nenek_moyang.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Bangsa Deutero Melayu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sekitar tahun 500 SM bangsa Deutero Melayu (Melayu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Muda) tiba di Kepulauan Nusantara. Mereka datang membawa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebudayaan logam yang berasal dari Dongson, di Vietnam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Utara. Benda-benda logam yang mereka bawa di antaranya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berupa nekara, candrasa, bejana perunggu, manik-manik, arca </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sebagainya. Rute persebaran nenek moyang dari kelompok</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Melayu Muda ini dimulai dari daratan Asia ke Thailand, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Malaysia Barat, lalu menuju tempat-tempat di Kepulauan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nusantara. Bangsa yang tiba pada gelombang terakhir ini masih </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tergolong ras Austronesia. Nenek moyang kita dari ras Papua- </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Melanesoid, Austronesia, dan sisa ras Austro-Melanesoid lantas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melahirkan bermacam-macam suku bangsa yang tersebar di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seluruh pelosok wilayah Nusantara seperti sekarang ini. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Agar lebih jelas bagaimana persebaran nenek moyang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bangsa Indonesia, perhatikan tabel berikut!</span></div></div><table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" style="background-color: #f8f8f8; border-collapse: collapse; border: 1px solid #eb5200; margin: 0.1em 0.1em 0.1em 0px; text-align: justify; vertical-align: top; width: 640px;"><tbody><tr> <td colspan="5" style="width: 640px;"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><i>Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia</i></span></div></div></td></tr><tr> <td style="width: 90px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Gelombang</span></div></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suku Bangsa</span></div></div></div></td> <td style="width: 250px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jalur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedatangan</span></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peninggalan</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebudayaan</span></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Keturunan</span></div></div></div></div></div></td> </tr><tr> <td style="width: 90px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertama</span></div></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Proto Melayu</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Melayu Tua)</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masuk ke Indonesia </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sekitar tahun 2000 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">SM. Ras</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Austromelanesoid</span></div></div></div></div></td> <td style="width: 250px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"></div><ul><li style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari Cina Selatan lewat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Taiwan, lalu menyebar ke </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sulawesi, Maluku, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Papua.</span></li><li style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari Cina Selatan lewat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Semenanjung Malaysia, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">masuk Sumatera, lalu menyebar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke Kalimantan, Jawa terus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke Bali dan Nusa Tenggara</span></li></ul></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: left-top;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kapak Lonjong</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kapak Persegi</span></div></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suku Toraja</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Suku Nias,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dayak, Sasak,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dan Batak</span></div></div></div></div></div></div></td> </tr><tr> <td style="width: 90px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;">Kedua</span></div></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Deutro Melayu</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(Melayu Muda)</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masuk ke Indonesia</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">sekitar tahun 500</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">SM.Ras Mongoloid</span></div></div></div></div></td> <td style="width: 250px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"></div><ul><li style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dari Cina Selatan lewat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Thailand dan Malaysia lalu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyebar sepanjang daerah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pantai Indonesia</span></li></ul></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perhiasan, nekara,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kapak corong,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">chandrasa, dan</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">moko.</span></div></div></div></div></div></div></td> <td style="width: 100px;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suku Minang,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bugis, Jawa,</span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bali.</span></div></div></div></div></div></div></td> </tr></tbody></table></div>

Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Menurut von Hiene Geldern, nenek moyang bangsa  Indonesia berasal dari daerah Yunnan di Cina Selatan, yaitu di  antara sungai-sungai besar Y...

Read more »