Dampak Gejala Atmosferik terhadap Kehidupan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang relatif sempit, sedangkan</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"> iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama. Secara langsung maupun tidak langsung, cuaca dan iklim </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suatu daerah memberikan pengaruh yang cukup besar pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbagai aktivitas kehidupan manusia, baik itu pada kegiatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mata pencaharian penduduknya maupun pada kondisi sosial </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">budayanya. Berikut ini beberapa contoh dampak gejala </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atmosferik terhadap kehidupan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Dampak Gejala Atmosferik terhadap Kekayaan Hayati</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daerah yang memiliki iklim tropis dengan kelembapan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tinggi, memiliki kekayaan hayati sangat banyak. Kekayaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hayati yang banyak mendorong munculnya kegiatan-kegiatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang memanfaatkan dan mengolah sumber daya tersebut, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti industri, perdagangan, perhutanan, kerajinan tangan,</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Dampak Gejala Atmosferik terhadap Pertanian</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam pelaksanaan kegiatan pertanian sangat dipengaruhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh perubahan cuaca atau musim. Tiap jenis tanaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memerlukan kondisi cuaca yang berbeda-beda sehingga jenis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanaman yang dibudidayakan di tiap daerah bisa berbeda-beda. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada tanaman yang memerlukan pengairan banyak saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menanam, ada pula yang tanaman yang hanya membutuhkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sedikit air pada penanamannya. Oleh karena itu, petani juga </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">harus memiliki kemampuan untuk memperkirakan saat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanam dan saat panen supaya produksi pertaniannya dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">optimal.</span><br /><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dataran rendah dan daerah pesisir laut merupakan daerah yang pada umumnya memiliki suhu udara panas dan lembab, tetapi sebagian besar memiliki sumber air dan lahan yang mudah diolah untuk pertanian dan perikanan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jenis tanaman pertanian dan perkebunan di dataran rendah dan di daerah pesisir adalah padi, palawija, kelapa, tebu, kapas, karet dan kelapa sawit. Bidang perikanan yang dikembangkan di daerah dataran rendah dan pesisir adalah budi daya perikanan air payau yang mengolah tambak di sekitar pesisir dan mengolah air laut menjadi garam dapur. Kegiatan ekonomi penduduk pesisir adalah sebagian nelayan yang melaut untuk menangkap ikan.</span> <br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dataran tinggi dan daerah pegunungan yang bersuhu udara sejuk dimanfaatkan untuk mengolah lahan pertanian bahan pangan dan industri seperti tanaman holtikultura, teh, kina, tembakau, dan pohon pinus. Peternakan yang dikembangkan di daerah ini antara lain peternakan sapi perah, sapi pedaging, dan ayam petelur.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kondisi gurun secara umum adalah sangat kering dengan keberadaan air tanah yang relatif sedikit. Penduduk yang bermukim di daerah gurun pasir pada umumnya memanfaatkan lahan pertanian di sekitar sumber air (oase ) yang dapat diolah dengan menanam jenis tanaman beriklim kering seperti kapas, kurma, jagung, gandum. Adapun hewan ternak yang dapat dibududayakan di daerah gurun pasir ialah ternak unta, kuda, domba, dan ayam.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Dampak Gejala Atmosferik terhadap Nelayan Tradisional</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 di daerah pesisir pantai.Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di daerah pesisir pantai. Adanya angin darat dan angin laut memiliki keuntungan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sendiri bagi para nelayan, khususnya nelayan tradisional. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Nelayan tradisional biasanya masih menggunakan perahu layar, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga untuk menggerakan perahunya memanfaatkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gerakan angin.</span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Angin darat biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari. Angin darat bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin sederhana. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Dampak Atmosferik terhadap Bidang Komunikasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Adanya lapisan ionosfer di atmosfer yang dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memantulkan gelombang radio yang dipancarkan oleh sebuah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pemancar, menyebabkan siaran radio dapat diterima di tempattempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang cukup jauh letaknya. Begitu pula, cuaca yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kurang bagus akan menyebabkan terganggunya siaran televisi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">radio, telepon, atau peralatan lainnya yang menggunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">satelit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Dampak Gejala Atmosferik terhadap Persebaran </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Penduduk </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Iklim mempunyai pengaruh juga terhadap penyebaran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penduduknya. Biasanya aglomerasi penduduk terjadi di daerah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan kondisi iklim yang mendukung kehidupannya. Daerah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gurun memiliki penduduk yang sangat jarang karena persediaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">airnya sangat kurang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Dampak Gejala Atmosferik terhadap Budaya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengaruh iklim terhadap budaya dapat kita lihat antara lain </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada bentuk rumah dan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrEIZ71HeBlRsfwwnCLjpo8qiRfuPrjqPIWj_rfz90FRrkuYntx_Y_fyCDGUUspt9Ldv5P8BPJsT9t66UCGtcNJIitzl4bVbYyjqNCFY4MoCdQjAXwB9wtNfTp9_sGiGl0J9UhW_neH8a/s1600/eskimo.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.5em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXrEIZ71HeBlRsfwwnCLjpo8qiRfuPrjqPIWj_rfz90FRrkuYntx_Y_fyCDGUUspt9Ldv5P8BPJsT9t66UCGtcNJIitzl4bVbYyjqNCFY4MoCdQjAXwB9wtNfTp9_sGiGl0J9UhW_neH8a/s1600/eskimo.jpg" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pakaiannya. Di daerah pedalaman </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan iklim tropis basah misalnya, penduduknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memanfaatkan apa yang tersedia di hutan untuk bahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bangunannya, seperti atap rumbia atau daun palma. Selain itu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">rumah tersebut biasanya didirikan di atas tiang supaya terhindar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari banjir, aman dari serangan binatang buas, serta tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terlalu panas. Iklim juga mempengaruhi cara berpakaian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penduduknya. Orang Eskimo yang tinggal di daerah kutub </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan pakaian yang tebal karena iklimnya yang sangat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dingin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Daerah bersalju seperti di Pegunungan Himalaya, Pulau Tanah Hijau, Alaska bagian utara, dan Eslandia suhu udaranya sangat rendah, yaitu rata – rata kurang dari 0</span>°<span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">C. Di daerah bersalju ini masih terdapat kehidupan flora dan fauna yang dapat dimanfaatkan untuk tempat tinggal penduduk dengan segala aktivitas ekonomi dan sosial budaya. Penduduk di daerah bersalju, dalam mempertahankan hidupnya, menyesuaikan diri dengan cara menggunakan pakaian tebal dan mengkonsumsi makanan yang berprotein tinggi</span></div></div></div>

Dampak Gejala Atmosferik terhadap Kehidupan

Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang relatif sempit, sedangkan  iklim merupakan keadaan cuaca ra...

Read more »

Gejala-gejala di Atmosfer

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atmosfer memiliki peran yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Unsur-unsur gas yang terdapat dalam atmosfer seperti gas oksigen (O<span style="font-size: xx-small;">2</span>) dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan bernapas sebagian makhluk hidup, gas hidrogen (H<span style="font-size: xx-small;">2</span>)dimanfaatkan untuk proses pembakaran, gas nitrogen (N<span style="font-size: xx-small;">2</span>) dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman. Beberapa gejala-gejala di atmosfer serta dampaknya bagi kehidupan adalah sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Cuaca dan Iklim</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Cuaca adalah rata-rata keadaan atmosfer pada waktu tertentu yang relatif singkat dan</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meliputi wilayah sempit. Adapun keadaan atmosfer ditandai dengan adanya proses dan perubahan yang terjadi pada gejala-gejala atmosfer, seperti suhu, tekanan, dan kelembapan udara, curah hujan, tingkat keawanan, kecepatan, dan arah angin. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Iklim menurut Glenn T. Trewarta adalah susunan atau keadaan umum kondisi cuaca. Dengan kata lain, iklim merupakan kelanjutan daripada hasil pencatatan keadaan cuaca dari hari ke hari dalam waktu yang lama, biasanya dalam waktu 26 tahun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam menentukan klasifikasi iklim di permukaan bumi, para ahli ada yang mendasarkannya pada garis lintang, suhu& dan curah hujan, perbandingan rata-rata bulan basah dan bulan kering, dan berdasarkan ketinggian tempat. Perubahan iklim berlangsung dalam waktu yang lama dan meliputi wilayah yang luas.</span></div><div style="text-align: justify;"><blockquote class="tr_bq"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Jadi, perbedaan antara cuaca dan iklim hanya terletak pada waktu dan cakupan luas wilayahnya. Sedangkan unsur-unsur pembentuk cuaca dan iklimnya sama, yaitu unsur suhu, tekanan, kelembaban, angin, curah hujan, dan awan.</span></blockquote></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Suhu Udara</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perbedaan suhu udara yang diterima oleh setiap tempat di permukaan bumi, dipengaruhi faktor berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; text-align: justify;"><b>1. Lamanya Penyinaran Matahari </b></span><br /><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semakin lama matahari memberikan sinarnya pada suatu tempat di permukaan bumi, makin banyak panas yang diterima, dan suhunya semakin tinggi. Wilayah yang beriklim tropis memiliki suhu udara paling tinggi dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di permukaan bumi, karena wilayah ini mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun.</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>2. Ketinggian Tempat.</b> </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Semakin tinggi suatu tempat di permukaan bumi, suhunya semakin dingin. Penurunan suhu ini diperkirakan sebesar 0,5 – 0,6°C setiap kenaikan tempat 100 meter. Hubungan perbandingan antara kenaikan dan penurunan suhu dengan ketinggian tempat, disebut sebagai gejala gradien ketinggian. Untuk dapat mengetahui suhu udara di suatu tempat, maka kita harus tahu dulu suhu rata-rata dan ketinggian tempatnya.</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>3. Letak Lintang Tempat. </b></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sudut datang pancaran sinar matahari dapat mempengaruhi tingkat pemanasan permukaan bumi. Semakin tegak cahaya matahari datang di suatu daerah, semakin besar pula efek panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi di daerah itu, sehingga menyebabkan kondisi suhunya semakin tinggi. Daerah di permukaan bumi yang menerima pemanasan sinar matahari secara tegak, yaitu dengan sudut datang 90°, adalah daerah-daerah yang terletak di lintang tinggi. Daerahdaerah yang termasuk lintang tinggi, yaitu tempat-tempat yang terletak di sekitar wilayah khatulistiwa.</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>4. Derajat Keawanan.</b> </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Awan mempunyai fungsi mengurangi radiasi dari matahari ke bumi dan mengurangi panas yang berasal dari bumi ke atmosfer. Awan mempunyai efek seperti rumah kaca (green house effect). Artinya, awan dapat menahan panas yang dipancarkan bumi. Oleh karena itu, daerah yang selalu berawan, suhunya rendah. Sebaliknya, daerah yang selalu cerah, suhunya tinggi.</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>5. Bentuk Permukaan Bumi</b>. </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bentuk-bentuk muka bumi memiliki sifat yang berbeda-beda dalam menerima panas sinar matahari. Sifat permukaan bumi daratan lebih cepat menerima panas dan memancarkan kembali panas itu dengan cepat, jika dibandingkan dengan permukaan laut. Oleh karena itu, daerah yang terletak di pedalaman yang jauh dari pengaruh angin laut (gurun pasir) pada siang hari suhunya sangat tinggi.</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>6. Tekanan Udara.</b> </span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan udara pada suatu titik daerah di permukaan bumi.  Udara memberikan tekanan kepada buni karena udara tersebut memiliki massa dan menempati ruang. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer. Barometer ini ada yang menggunakan zat cair, disebut barometer air raksa, dan ada pula yang tanpa zat cair, disebut barometer aneroid. Tekanan udara sangat dipengaruhi oleh kondisi suhunya. Bila kondisi suhunya rendah, maka tekanan udaranya tinggi. Sebaliknya, bila suhunya tinggi, kondisi tekanan udaranya rendah. Naik turunnya tekanan udara akan tergambar pada barometer dalam bentuk barogram. Satuan yang digunakan</span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; text-align: justify;"><b>7. Kelembapan Udara. </b></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kelembapan udara, adalah banyaknya kandungan uap air yang terdapat dalam udara. Kelembapan udara sering disebut juga dengan istilah kelengasan udara atau kebasahan udara. Udara dikatakan lembap jika kandungan uap airnya banyak, dan sebaliknya, udara dikatakan kurang lembap jika kandungan airnya kurang. Kelembapan udara dapat diukur dengan menggunakan alat higrometer atau higrograf.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk menyatakan kelembapan udara, dapat digunakan dua cara, yaitu kelembapan udara mutlak atau absolut dan kelembapan udara nisbi atau relatif.</span></div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelembapan Mutlak atau absolut, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan berat uap air dalam tiap volume udara. Berat uap air dinyatakan dalam gram dan volumenya dinyatakan dalam liter atau m3, sehingga satuannya dinyatakan dalam gram/liter atau gram/m3. Jadi, jika dalam satu m3 udara terdapat 25 gram uap air, artinya kelembapan mutlaknya adalah 25 gram/m3. Daerah yang mempunyai kelembapan mutlak tertinggi terletak di sekitar pantai yang berdekatan dengan lautan. Kelembapan mutlak terendah di wilayah gurun pasir.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kelembapan nisbi atau relatif, yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar terdapat dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut pada suhu yang sama. Kelembapan ini dinyatakan dalam persen (%).</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Angin</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pergerakan angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">udara. Perbedaan tekanan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDFxniPogFW05MbtHpQBocxoJcQei-rGW-EfFNJota_po9GH08HRGOGjuifhvo4P3XVXOpvbtDJZbSiwKR6qN7aDDWsowUqAyzGN4_n59I8Vsg-Gxd8aPvLjF79-uy6zfDV0kZmSIhiHUI/s1600/anemometer.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.5em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDFxniPogFW05MbtHpQBocxoJcQei-rGW-EfFNJota_po9GH08HRGOGjuifhvo4P3XVXOpvbtDJZbSiwKR6qN7aDDWsowUqAyzGN4_n59I8Vsg-Gxd8aPvLjF79-uy6zfDV0kZmSIhiHUI/s1600/anemometer.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">udara terjadi karena adanya perbedaan suhu udara sebagai akibat dari perbedaan pemanasan matahari di permukaan bumi. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, makin besar pula anginnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer. Sedangkan untuk melihat arah angin, dapat menggunakan sisip angin atau windsock. Pemberian nama-nama angin, biasanya menurut asal datangnya, seperti angin barat, yaitu angin yang berasal dari arah barat menuju ke timur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Hujan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hujan merupakan salah satu unsur pembentuk cuaca iklim yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Hujan terjadi akibat adanya penguapan, yang kemudian terjadi pengembunan dan membentuk kumpulan titik-titik air di udara (awan). Setelah kandungan titik-titik air di awan tadi makin banyak dan semakin berat, maka turunlah hujan. Besarnya curah hujan dapat diukur dengan menggunakan rain gage, ombrometer atau ombrograf. Berdasarkan cara terjadinya, hujan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hujan Zenithal. Hujan zenithal adalah hujan yang terjadi akibat naiknya massa udara secara vertikal (massa udara bergerak secara konveksi). Sebagaimana diketahui, semakin tinggi suatu tempat suhunya makin dingin, sehingga pada ketinggian tertentu terbentuklah awan dan menurunkan hujan zenithal. Oleh karena awan terbentuk akibat gerakan udara secara konveksi, maka hujan ini disebut juga hujan konveksi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hujan Orografis. Hujan orografis adalah hujan yang terjadi di daerah pegunungan. Akibat gerakan udara secara horizontal terhalang oleh adanya pegunungan, menyebabkan massa udara ini dipaksa naik lereng pegunungan. Semakin tinggi pegunungan tersebut, makin rendah pula suhunya, sehingga terbentuklah awan dan menurunkan hujan di lereng pegunungan tersebut.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Hujan Frontal Hujan frontal adalah hujan yang terjadi di daerah front. Daerah front merupakan daerah tempat pertemuan massa udara panas dengan massa udara dingin. Pertemuan kedua massa udara tersebut menyebabkan terjadinya kondensasi sehingga terbentuk awan yang menurunkan hujan frontal.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>9. Awan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Awan merupakan fenomena yang sering kita lihat sebelum terjadinya hujan. Awan yang tebal dan hitam menunjukkan dalam waktu yang tidak lama lagi hujan akan turun. Awan terdiri atas kumpulan titik-titik air dalam udara akibat adanya pengembunan (kondensasi). Pada awan terdapat muatan listrik bertegangan tinggi. Jika terjadi pertemuan dua muatan listrik yang berlawan kutub, akan terjadi sebuah kilatan di angkasa (kilat) yang disertai dengan suara menggelegar (guntur/petir).</span></div></div></div>

Gejala-gejala di Atmosfer

Atmosfer memiliki peran yang sangat besar terhadap kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di muka bumi. Unsur-unsur gas yang t...

Read more »

Lirik Lagu Nirwana - Jangan Tunggu Aku Pergi

<b><u>Lirik Lagu Nirwana - Jangan Tunggu Aku Pergi</u></b><br /><br />Apa kau tak tahu tentang adanya diriku<br />Apakah kau pura-pura tidak tahu<br />Apa kau tak tahu aku yang ada untukmu<br />Apakah kau pura-pura tidak tahu<br /><br />Aku memang orang tak punya<br />Hingga kamu tak menghargai aku<br />Tapi aku punya cinta<br />Yang tulus untukmu<br /><br />Saat kau bahagia kau bersama dia<br />Saat kau terluka aku yang selalu ada<br />Coba kau pahami arti cinta ini<br />Jangan tunggu aku pergi baru kau menyadari<br /><br />Apa kau tak tahu aku yang ada untukmu<br />Apakah kau pura-pura tidak tahu<br /><br />Aku memang orang tak punya<br />Hingga kamu tak menghargai aku<br />Tapi aku punya cinta<br />Yang tulus untukmu<br /><br />Saat kau bahagia kau bersama dia<br />Saat kau terluka aku yang selalu ada<br />Coba kau pahami arti cinta ini<br />Jangan tunggu aku pergi baru kau menyadari<br /><br />Saat kau bahagia kau bersama dia<br />Saat kau terluka aku yang selalu ada<br />Coba kau pahami arti cinta ini<br />Jangan tunggu aku pergi baru kau menyadari<br />Jangan tunggu aku pergi baru kau menyadari<br /><br />

Lirik Lagu Nirwana - Jangan Tunggu Aku Pergi

Lirik Lagu Nirwana - Jangan Tunggu Aku Pergi Apa kau tak tahu tentang adanya diriku Apakah kau pura-pura tidak tahu Apa kau tak tahu aku yan...

Read more »

Susunan Atmosfer

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atmosfer, merupakan lapisan udara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang menyelimuti bola bumi, berisi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">campuran unsur-unsur gas. Dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keadaan udara kering komposisi unsurunsur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gas yang terdapat pada atmosfer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri atas unsur nitrogen (N<span style="font-size: xx-small;">2</span>) 78%, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oksigen (O<span style="font-size: xx-small;">2</span>) 21%, carbon dioksida (CO<span style="font-size: xx-small;">2</span>) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">0,3%, argon (Ar) 1%, dan sisanya unsur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gas lain seperti: ozon (O<span style="font-size: xx-small;">3</span>), hidrogen (H), </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">helium (He), neon (Ne), xenon (Xe), </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">krypton (Kr), radon (Rn), metana, dan ditambah unsur uap air </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan ketinggian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atmosfer diduga mempunyai ketebalan 1.000 km mulai dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">batas permukaan bumi sampai batas jarak di atasnya. Sifat fisik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lain dari atmosfer ini adalah dipengaruhi oleh gravitasi bumi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Jadi, atmosfer pun ikut berputar bersama-sama bumi setiap hari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(rotasi) serta beredar mengililingi matahari setiap tahun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(evolusi)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atmosfer memiliki peran yang sangat besar terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka bumi. Unsur-unsur gas yang terdapat dalam atmosfer </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">seperti gas oksigen (O<span style="font-size: xx-small;">2</span>) dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bernapas sebagian makhluk hidup, gas hidrogen (H<span style="font-size: xx-small;">2</span>) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimanfaatkan untuk proses pembakaran, gas nitrogen (N<span style="font-size: xx-small;">2</span>) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dimanfaatkan untuk kesuburan tanaman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Demikian juga lapisan Ozon (O<span style="font-size: xx-small;">3</span>) yang terbentuk di atmosfer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat menyaring efek radiasi elektromagnetik yang berasal dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pancaran sinar matahari dan benda-benda angkasa lainnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka bumi, contohnya seperti radiasi sinar ultra violet, infra </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">merah, dan sinar x.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Struktur Atmosfer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Batas dari setiap lapisan udara pada atmosfer sulit untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipastikan dengan tepat karena gas memiliki sifat tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berwarna dan tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Namun, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dengan bantuan pemantauan alat bantu cuaca yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berteknologi tinggi, seperti satelit cuaca, batas dan ketebalan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari tiap bagian lapisan atmosfer dapat dilacak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari hasil penelitian tersebut, para ahli juga dapat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menentukan ketinggian setiap bagian lapisan atmosfer dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi, walaupun sifat dari ketinggian tersebu selalu berubahubah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tergantung kepada kondisi musim, letak lintang, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">waktu yang berlaku di berbagai tempat di muka bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Bagian lapisan udara yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat di atmosfer antara lain:</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Troposfer</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan troposfer merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan udara yang paling berpengaruh </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">terhadap kehidupan </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDHiG4GEj7YYcIz9X47Ucpmi6vQ3gd2wGLEPigAVwjcxYgAwkbrOFYQKE_g1oUjW4bfVHMJ_VHMHra2z0mS1raoI9WxAVEG0tw79jwF50dkk-HFLeKqtJSrpTwsJJM2_8ukOZv3F3vs-C5/s1600/atmosfer_bumi.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.4em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDHiG4GEj7YYcIz9X47Ucpmi6vQ3gd2wGLEPigAVwjcxYgAwkbrOFYQKE_g1oUjW4bfVHMJ_VHMHra2z0mS1raoI9WxAVEG0tw79jwF50dkk-HFLeKqtJSrpTwsJJM2_8ukOZv3F3vs-C5/s1600/atmosfer_bumi.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka bumi. Lapisan udara ini terletak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di bagian paling bawah dari lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atmosfer yang langsung bersinggungan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">dengan permukaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi. Ketebalan lapisan troposfer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbeda-beda di setiap tempat di </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">permukaan bumi. Hal ini bergantung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada faktor kondisi musim, letak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lintang tempat, dan waktu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berlaku di bumi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri sifat fisik dari lapisan troposfer, antara lain:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat kandungan massa udara atau unsur-unsur gas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terbesar yang berguna bagi makhluk hidup di bumi,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat terjadinya peristiwa-peristiwa cuaca, seperti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perubahan suhu dan tekanan udara, angin, badai, embun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hasil penguapan, pengawanan, pembentukan salju, hujan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan petir,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat terjadinya penurunan suhu secara vertikal menurut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gradien termis, artinya pada lapisan ini setiap kenaikan 100 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">meter, maka suhu udara akan turun antara 0,5° Celcius </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sampai 0,6° Celcius,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memiliki lapisan udara yang bergerak memutar</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berfungsi sebagai lapisan penghantar suara. </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Stratosfer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan stratosfer terdapat di atas lapisan troposfer yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dibatasi oleh lapisan tropopause antara keduanya. Lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">stratosfer mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelangsungan hidup semua makhluk hidup di permukaan bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">karena pada lapisan ini ozon terbentuk dan berfungsi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyerap sebagaian besar radiasi ultra violet, infra merah, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sinar x dari cahaya matahari sebelum menyentuh permukaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri-ciri sifat fisik lapisan stratosfer, antara lain</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mempunyai rata-rata ketinggian antara 11–48 km dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan laut,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada lapisan paling bawah yang berbatasan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tropopause, suhu udara lebih dingin dan mengandung butirbutir </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">belerang (sulfat) yang berfungsi membantu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembentukan hujan pada lapisan troposfer,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">secara keseluruhan pada lapisan ini tidak terdapat uap air, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">debu, awan, hujan, petir dan angin kencang.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Mesosfer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">stratosfer yang dibatasi oleh lapisan yang disebut stratopause </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan ketinggian antara 48 – 80 km dari atas permukaan laut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Pada lapisan mesosfer juga terjadi pemantulan kembali </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gelombang-gelombang radio ke bumi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sifat fisik lapisan atmosfer adalah kepadatan unsur-unsur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gasnya berkurang, sedangkan kondisi temperaturnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menurun dengan bertambah ketinggian, sehingga pada bagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">paling atas dari lapisan mesosfer ini, diperkirakan suhunya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencapai –10° C.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4) Termosfer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lapisan termosfer adalah lapisan yang terletak di atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan mesosfer pada ketinggian antara 80 – 482 km di atas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan laut. Antara lapisan termosfer dan lapisan mesosfer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terletak di bawahnya dibatasi oleh lapisan yang disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mesopouse.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pada lapisan termosfer terdapat dua lapisan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memegang peranan penting dalam hubungan radio, yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan E atau disebut lapisan Kennely-Heaviside dan lapisan F </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atau lapisan Appleton. Kedua lapisan ini berfungsi sebagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penangkap dan pemantul berbagai gelombang radio yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipancarkan dari bumi dan dipantulkan kembali ke bumi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga berbagai siaran radio dari pemancar yang jauh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">letaknya dapat didengarkan pada radio kita di rumah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ciri khas dari lapisan termosfer, yaitu memiliki temperatur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang sangat tinggi (termo artinya panas, dan sfer artinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan). Pada ketinggian 480 km dari permukaan laut, kondisi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">temperatur lapisan termosfer mencapai 1.232° C.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5) Lapisan Eksosfer</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bagian lapisan terakhir dari atmosfer bumi adalah lapisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">eksosfer atau lapisan disipasisfer, lapisan ini merupakan bagian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari lapisan atmosfer bumi terluar, terletak pada ketinggian </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">antara 482 - 1.000 km di atas permukaan laut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ciri fisik lapisan eksosfer, yaitu komposisi udaranya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">didominasi oleh butir-butir gas hidrogen (H<span style="font-size: xx-small;">2</span>) yang sangat tipis, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tetapi masih mampu menghancurkan berbagai benda angkasa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">luar yang mencoba masuk dan melewatinya walaupun dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">skala kecil (ingat proses gesekan). Karena komposisi gas pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan ini sangat sedikit mengakibatkan antara satu partikel </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gas dengan partikel gas lainnya jarang bersinggungan. Maka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat kita simpulkan bahwa kondisi suhu pada lapisan ini </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sangatlah dingin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karena pengaruh gravitasi bumi pada lapisan eksosfer </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hampir tidak terasa, terutama pada bagian lapisan paling </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atas (magnetopouse), maka butir-butir gas yang ada pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapisan ini dapat dengan mudah meloloskan diri ke ruang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">angkasa luar.</span></div></div>

Susunan Atmosfer

Atmosfer, merupakan lapisan udara  yang menyelimuti bola bumi, berisi  campuran unsur-unsur gas. Dalam  keadaan udara kering komposisi unsur...

Read more »

Mengenal Globe dan Atlas

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata globe berasal dari bahasa Latin yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">globus yang artinya ‘bulatan’ atau ‘bola’. Jadi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">globe adalah suatu tiruan dari planet bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan ukuran diperkecil yang memberikan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">gambaran bentuk bumi sebenarnya. Globe </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memiliki ukuran skala yang lebih tepat di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seluruh bidang dibandingkan dengan peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bidang datar. Pada globe dapat terdapat Kutub </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Utara yang ditunjukkan oleh bagian ujung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atas globe dan Kutub Selatan yang ditunjukkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">oleh ujung bawah globe. Selain itu, globe </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dilengkapi dengan garis-garis lintang dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">garis-garis bujur yang dapat digunakan untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencari informasi geografi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Kedudukan Globe</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kedudukan globe tidak tegak lurus terhadap bidang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">horizontal melainkan miring sebesar 66 </span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJYY3lGMpHPRgRNcy4rRr5UGOI853VUYTwXbhPCXb9OUQx0-6L1mLBYzlyP-IMEHrn3KdxJD9J2QjwRKlxud1MABGEsWv44DMdMYQOODrx_bOPIlw8C3vuho4X-AYzogKqm0WyHbywsfDk/s1600/globe12.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 0.1em; margin-left: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJYY3lGMpHPRgRNcy4rRr5UGOI853VUYTwXbhPCXb9OUQx0-6L1mLBYzlyP-IMEHrn3KdxJD9J2QjwRKlxud1MABGEsWv44DMdMYQOODrx_bOPIlw8C3vuho4X-AYzogKqm0WyHbywsfDk/s1600/globe12.png" /></a></span></div><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">½° dari bidang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">horizontal atau miring sebesar 23 ½° terhadap bidang vertikal. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kedudukan ini sesuai dengan kemiringan sumbu bumi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">miring 66 ½° terhadap bidang ekliptika di jagat raya. Bidang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ekliptika atau bidang orbit adalah bidang lingkaran tempat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peredaran semu tahunan matahari. Bumi setiap detik berputar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada porosnya dengan arah barat-timur berlawanan dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arah jarum jam, yang disebut dengan rotasi bumi. Setiap satu </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kali putaran ditempuh dalam waktu 24 jam. Sambil berotasi, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi juga melakukan perputaran atau beredar mengelilingi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">matahari bersama-sama dengan planet lain pada bidang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lintasannya, yang disebut revolusi bumi. Waktu satu kali </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">putaran bumi mengelilingi matahari lamanya 365 ¼ hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Penggunaan Globe</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seperti halnya peta dan atlas, globe juga memiliki banyak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kegunaan antara lain</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Menunjukkan bentuk bumi dan gambaran muka bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sebenarnya yang dinyatakan dalam gradasi warna.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menunjukkan sistem garis lintang dan garis bujur.</span></li></ul></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>a) Garis Lintang</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis Lintang adalah garis khayal yang melintang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi secara horizontal. Garis lintang 0° disebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">garis khatulistiwa atau garis ekuator, yaitu garis yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membagi bumi menjadi dua bagian yang sama yaitu belahan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi utara dan belahan bumi selatan, panjangnya mencapai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">40.075 km. Garis lintang yang berada di belahan bumi utara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disebut garis lintang utara besarnya dari 0° - 90° LU, semakin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ke Utara panjangnya semakin kecil bahkan pada 90° LU </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hanya berupa titik yaitu titik Kutub Utara. Garis lintang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berada di belahan bumi selatan disebut garis lintang selatan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besarnya dari 0° - 90° LS, semakin ke selatan panjangnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">semakin kecil bahkan pada 90° LS hanya berupa titik yaitu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">titik Kutub Selatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b) Garis Bujur (Meridian)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis bujur adalah garis khayal di permukaan bumi yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menghubungkan Kutub Utara dengan Kutub Selatan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis bujur 0° yang melewati kota Greenwich dekat London </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(Inggris) disepakati sebagai meridian utama dan dijadikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pedoman internasional dalam penentuan waktu di berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat yang berbeda di permukaan bumi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis bujur dibagi dua yaitu</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis bujur timur, ialah garis yang berada di sebelah timur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">garis meridian utama besarnya 0 – 180°.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis bujur barat, ialah garis bujur yang berada di sebelah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barat garis meridian utama besarnya 0 – 180°.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis bujur (meridian) berfungsi untuk</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menentukan letak suatu tempat di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menentukan waktu suatu tempat di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperagakan gerak rotasi bumi,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperagakan terjadinya siang dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">malam sebagai akibat rotasi bumi dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">penyinaran matahari,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memperagakan proses terjadinya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">gerhana matahari dan gerhana bulan,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengetahui proses perubahan musim </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berdasarkan perubahan gerakan semu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">matahari terhadap bumi,</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menentukan pembagian waktu di bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berdasarkan garis bujurnya, </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengetahui pembagian iklim di permukaan bumi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berdasarkan garis lintangnya, dan;</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">membandingkan luas daratan dan lautan di permukaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bumi.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas adalah kumpulan berbagai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">macam peta yang disusun secara </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sistematis dalam bentuk buku. Peta-peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang disusun dalam atlas didasarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada alur informasi yang utuh dari </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berbagai kenampakan alami atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">budaya yang ada di suatu wilayah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Syarat-syarat Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memenuhi syarat sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sehingga menarik.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dilengkapi dengan diagram-diagram dan data statistik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daerah yang dipetakan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam membuat peta harus mengikuti aturan-aturan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kartografi dan menggunakan proyeksi peta tertentu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disesuaikan dengan tujuan.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Unsur-unsur Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Judul Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Judul atlas merupakan informasi awal dari atlas dan harus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencerminkan keseluruhan isi atlas. Misalnya Atlas Dunia di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalamnya berisi peta permukaan bumi baik daratan maupun</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">perairan, peta benua-benua, peta wilayah Kutub Utara dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kutub Selatan dan peta negara-negara di benua.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Daftar Isi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daftar Isi merupakan nama-nama peta yang disusun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lengkap dengan halaman tempat peta disajikan. Daftar isi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berguna untuk membantu pengguna mempermudah dalam </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mencari peta yang diinginkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Kata Pengantar</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kata pengantar merupakan ungkapan pembuat atlas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berkenaan dengan isi dan tujuan pembuatan atlas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4) Legenda</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Legenda merupakan keterangan yang menjelaskan tentang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">simbol-simbol yang digunakan pada peta yang terdapat dalam atlas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5) Tahun Pembuatan Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tahun Pembuatan Atlas dicantumkan agar pengguna </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mengetahui kapan atlas itu dibuat berkenaan dengan kesesuaian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">data yang disajikan dengan waktu penggunaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6) Daftar Indeks</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Daftar Indeks berisi daftar nama-nama objek geografi, baik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fisik maupun sosial budaya yang disusun berdasarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kelompok-kelompok tertentu, misalnya kota, gunung, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pegunungan, pulau, kepulauan, sungai, danau, waduk, teluk, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">selat, laut, samudra tanjung, dan pelabuhan udara, sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">setiap kelompok disusun berdasarkan abjad.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Apabila kita ingin mencari kota Deli di Pulau Sumatra, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">caranya buka daftar indeks kemudian cari kelompok kota </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan urutan abjad “D”. Pada Indeks tertulis Deli 29 A2 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">artinya angka 18 menunjukkan nomor urut halaman, huruf </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">A adalah kolom antara dua garis bujur (vertikal) dan angka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">2 adalah lajur antara dua garis lintang (horizontal).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Jenis-jenis Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengelompokan jenis atlas biasanya didasarkan pada isi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terkandung pada peta-peta yang ditampilkan. Beberapa </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jenis atlas antara lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Atlas Wilayah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas wilayah adalah atlas yang menyajikan informasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">unsur-unsur geografi umum baik alamiah maupun budaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suatu wilayah. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Beberapa contoh atlas wilayah:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Atlas Nasional, menyajikan informasi geografis dan data </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang terdapat pada wilayah negara tertentu yang dilengkapi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan peta tiap-tiap propinsi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Atlas Regional, menyajikan informasi geografi dan data </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari beberapa negara dalam satu kawasan tertentu maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam kawasan benua.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Atlas Dunia, menyajikan informasi geografi dan data yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdapat pada benua–benua beserta negara-negara di dunia.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Atlas Tematik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas tematik adalah atlas yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyajikan informasi tema tertentu yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sifatnya khusus. Beberapa contoh atlas tematik </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yaitu atlas anatomi, atlas patologi, atlas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">histologi (berisi gambar-gambar bagian tubuh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan sel-sel manusia yang diperlukan di bidang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">kedokteran) dan atlas geologi, (berisi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">informasi tentang berbagai batuan atau </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">mineral yang terdapat di bumi), atlas sejarah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Atlas Semesta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas semesta adalah atlas yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyajikan informasi keadaan jagat raya </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berupa peta langit, susunan tata surya, rasi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> bintang, dan galaksi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Manfaat Atlas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Atlas dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">antaranya</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengetahui informasi letak suatu fenomena geografi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tertentu, misalnya: gurun, sungai, kota, kabupaten.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengetahui informasi keadaan fisik wilayah tertentu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya struktur batuan dan pertambangan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengetahui informasi keadaan sosial ekonomi suatu daerah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya mata pencaharian penduduk dan tingkat </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pendapatan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mengetahui informasi keadaan budaya suatu daerah, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">misalnya kota dan desa.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div></div>

Mengenal Globe dan Atlas

Kata globe berasal dari bahasa Latin yaitu  globus yang artinya ‘bulatan’ atau ‘bola’. Jadi,  globe adalah suatu tiruan dari planet bumi  de...

Read more »

Mengenal Peta

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta adalah gambaran secara umum sebagian atau seluruh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang datar dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggunakan skala tertentu jika dilihat dari atas, disertai tulisan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan simbol sebagai tanda pengenal. Kenampakan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tergambar pada peta bisa merupakan fenomena fisik (alamiah) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">seperti gunung, sungai, hutan, rawa dan sebagainya serta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">fenomena budaya (buatan) seperti pesawahan, pemukiman, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kawasan industri, dan jalur jalan. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengetahuan khusus yang mempelajari seni dan teknologi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam bidang perpetaan disebut katograf.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Syarat-syarat Peta</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta dikatakan baik apabila dalam pembuatannya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Konform, artinya bentuk-bentuk bidang daerah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digambarkan pada peta harus sama atau sesuai dengan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk bidang aslinya di permukaan bumi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ekuivalen, artinya perbandingan luas bidang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digambarkan pada peta harus sama atau sesuai dengan luas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bidang aslinya di permukaan bumi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ekuidistan, artinya perbandingan jarak yang digambarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada peta harus sesuai dengan jarak sesungguhnya di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta yang dibuat harus jelas dan tidak membingungkan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Penyajian data pada peta harus mudah dimengerti </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maknanya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta bentuknya menarik, rapi, dan bersih.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>A. Unsur-unsur Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di samping syarat-syarat di atas, peta yang ideal memiliki </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">unsur-unsur sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMa72s8bxhj3PZM5YnHmjgZ4Fg94sMrUFhgnPLc82uITfEh1w6V7NK34GWbZNWJ9QP_fNkch-qVdDHgSQJlU8NQd0dEEGVFy8GovYN_Va_fbCleku1L69bNuZrn_35a57zzVOrXBbAQhdK/s1600/peta.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMa72s8bxhj3PZM5YnHmjgZ4Fg94sMrUFhgnPLc82uITfEh1w6V7NK34GWbZNWJ9QP_fNkch-qVdDHgSQJlU8NQd0dEEGVFy8GovYN_Va_fbCleku1L69bNuZrn_35a57zzVOrXBbAQhdK/s1600/peta.png" /></a></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>1. Judul Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Judul Peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Judul peta dapat mencerminkan isi dan tipe peta daerah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">yang dipetakan. Biasanya ditulis di bagian atas peta di luar peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pokok dengan huruf kapital paling besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Garis Astronomis</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis Astronomis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Garis astronomis yaitu garis khayal pada peta yang terdiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dari garis lintang (garis horizontal) dan garis bujur (garis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">vertikal) yang berfungsi sebagai koordinat.</span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><b>3. Skala Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala Peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendatar pada peta dengan jarak sebenarnya di lapangan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Secara umum, skala yang banyak digunakan pada peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terdiri atas tiga macam, yaitu </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(1) Skala angka (Numerical Scale), yaitu skala yang dinyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam bentuk angka pecahan dengan menggunakan satuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ukuran sentimeter (cm). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala 1 : 2.500.000 bisa ditulis 1 / 2.500.000 (dibaca 1 </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">banding 2.500.000), artinya setiap jarak mendatar 1 cm </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada peta sama dengan 2.500.000 cm atau 25 km jarak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di permukaan bumi sebenarnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(2) Skala verbal (verbal scale), yaitu skala yang dinyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam bentuk kata-kata. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 cm berbanding 10 km , artinya setiap jarak mendatar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 cm pada peta sama dengan 10 km jarak sebenarnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">di permukaan bumi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(3) Skala garis (graphical scale), yaitu skala yang ditunjukkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan garis lurus yang dibagi-bagi dalam bagian yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama. Setiap bagian menunjukkan kesatuan panjang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sama untuk menunjukkan perbandingan jarak pada peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Artinya setiap jarak mendatar 5 cm pada peta sama </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan 25 km jarak sebenarnya di permukaan bumi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan ukuran skalanya, skala dapat dikelompokkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi lima macam, yaitu</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala kadaster, yaitu peta berskala antara 1 : 100 sampai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 : 5.000, biasanya digunakan untuk menggambar peta-peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tanah dalam keperluan sertifikat.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala besar, yaitu peta berskala antara 1 : 5.000 sampai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 : 250.000, digunakan untuk menggambar wilayah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sempit, misalnya peta desa dan peta kecamatan.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala sedang, yaitu peta berskala antara 1 : 250.000 sampai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 : 500.000, digunakan untuk menggambar wilayah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kabupaten dan propinsi.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala kecil, yaitu peta berskala antara 1 : 500.000 sampai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">1 : 1.000.000, digunakan untuk menggambar wilayah negara.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Skala Geografis, yaitu peta berskala lebih dari 1 : 1.000.000, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan untuk menggambar kelompok negara, regional, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">benua dan dunia.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Petunjuk Arah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Petunjuk arah disebut juga tanda arah atau mata angin </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berupa anak panah yang menunjukkan arah utara dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berfungsi untuk membantu pengguna dalam menyesuaikan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">arah peta dengan arah lapangan sebenarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>5. Legenda</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Legenda adalah bagian dari peta yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menerangkan tentang arti simbol-simbol yang </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">digunakan pada peta, sehingga mempermudah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dalam memahami isi peta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Peta Sisipan (Inset)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta sisipan merupakan peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tambahan dengan ukuran kecil yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">disisipkan pada peta utama untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menunjukkan lokasi yang dipetakan pada </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kedudukannya dengan daerah sekitar yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lebih luas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Garis Tepi Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Garis tepi peta digunakan sebagai batas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">suatu peta yang biasanya dibuat rangkap </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tempat meletakkan angka derajat garis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lintang dan garis bujur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber peta dicantumkan supaya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pengguna tahu dari mana peta dan datadata </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">yang dipetakan diperoleh. Sedangkan </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">tahun pembuatan peta berguna untuk mengetahui kapan peta itu dibuat, tingkat kesesuaian di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan pada saat digunakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>9. Simbol Peta</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Simbol yaitu suatu gambar atau tanda yang mempunyai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">makna atau arti. Simbol pada peta merupakan tanda-tanda </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">konvensional yang umumnya digunakan untuk mewakili </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keadaan sebenarnya. Beberapa bentuk simbol yang digunakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada peta antara lain.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBnT2qi63bDBh8gL1T1dyzvTbhAAtlJGSxFgG-RrzA6IVWh3f45tmLQrWv8OcMqJokfoZRNn0XaaLxBL7ybTLtin-vMh0iD75AIulHGuqA0EjA9fJkAf7j-Zg7hDtSYdyU4Gm8b4-G8fR/s1600/simbol_peta.png" imageanchor="1" style="margin-left: 0.1em; margin-right: 0.1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvBnT2qi63bDBh8gL1T1dyzvTbhAAtlJGSxFgG-RrzA6IVWh3f45tmLQrWv8OcMqJokfoZRNn0XaaLxBL7ybTLtin-vMh0iD75AIulHGuqA0EjA9fJkAf7j-Zg7hDtSYdyU4Gm8b4-G8fR/s1600/simbol_peta.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) Simbol titik (point), berdasarkan jenisnya simbol titik terdiri </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">atas</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">simbol geometrik (bangun matematika), untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyatakan nama kota, ibu kota, gunung, dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">ketinggian tempat yang dilengkapi dengan angka,</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">simbol gambar, berupa gambar yang disesuaikan atau </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyerupai keadaan sebenarnya di lapangan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Misalnya simbol kapal terbang untuk menyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan terbang, simbol jangkar untuk menyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pelabuhan laut, dan simbol daun teh untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyatakan perkebunan teh.</span></li></ul><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(2) Simbol garis (line), digunakan pada peta untuk menyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jalan, jalan kereta api, batas wilayah administratif dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sungai dalam bentuk garis (garis tebal, garis tipis, garis </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sejajar, dan garis putus-putus).</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(3) Simbol bidang (area), digunakan untuk menyatakan unsurunsur </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">geografi yang berupa bidang seperti hutan, rawa, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perkebunan, dan daerah pertanian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(4) Simbol warna, digunakan untuk menunjukkan ketinggian </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">daratan di permukaan bumi dan kedalaman wilayah </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">perairan laut. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(a) biru, untuk simbol perairan, misalnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      – biru tua menunjukkan laut dalam</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      – biru muda menunjukkan laut dangkal, selat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">teluk, danau, dan sungai</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(b) hijau menunjukkan dataran rendah</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(c) kuning menunjukkan dataran tinggi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(d) cokelat menunjukkan pegunungan, misalnya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      – cokelat muda menunjukkan pegunungan</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      – cokelat tua menunjukkan pegunungan yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">tinggi</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(e) merah digunakan untuk menyatakan gunung </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">berapi, jalan dan kota.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Jenis-Jenis Peta</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Berdasarkan Isinya, peta dapat diklasifikasikan sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Peta Umum</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kenampakan permukaan bumi pada daerah yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dipetakan. Kenampakan permukaan bumi dapat </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">berupa bentang alam (sungai, danau, gunung, rawa, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">hutan dsb) maupun bentang budaya (kota, jalur jalan, </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">pemukiman, lapangan olah raga). </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh-contoh peta umum:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">muka bumi dengan penekanan pada relief serta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kenampakan lainnya pada wilayah yang dipetakan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Umumnya peta topografi menggunakan skala </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">besar (1 : 25.000 sampai dengan 1 : 50.000).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Korografi, yaitu peta berskala sedang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menyajikan kenampakan bersifat umum meliputi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">wilayah yang luas seperti peta kecamatan, peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kota atau peta kabupaten.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Geografi, yaitu peta berskala kecil yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggambarkan kenampakan bersifat umum meliputi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">wilayah yang sangat luas, seperti peta propinsi, peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">negara, peta benua, dan peta dunia.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Peta Khusus</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta khusus, yaitu peta yang menggambarkan satu </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kenampakan tertentu atau tema tertentu yang khusus </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pada daerah yang dipetakan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Contoh-contoh peta khusus antara lain: </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Statistik yaitu peta yang menggambarkan data </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kestatistikan suatu daerah pemetaan, meliputi peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">statistik kualitatif, yaitu peta yang menggambarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jenis data tanpa memperhatikan jumlah data dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">peta statistik kuantitatif, yaitu peta yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menggambarkan penyebaran jenis dan jumlah data.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Berdasarkan keadaan objeknya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan keadaan objeknya peta dapat dibedakan Peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Persebaran Penduduk, Peta Persebaran Barang Tambang, Peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Iklim, Peta Jaringan Jalan menjadi dua macam yaitu:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Dinamik, yaitu peta yang menggambarkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keadaan obyek yang berubah. Misalnya peta pola aliran </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sungai, peta arus urbanisasi, peta pemukiman dll.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta Statik, yaitu peta yang menggambarkan keadaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">obyek yang relatif tetap. Misalnya peta klimatologi, peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">geologi, peta jalur pegunungan.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Berdasarkan skalanya, peta dibedakan atas:</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1) Peta kadester, berskala 1 : 100 s.d. 1: 5.000</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2) Peta skala besar, berskala 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3) Peta skala sedang, berskala 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4) Peta skala kecil, berskala 1 : 500.000 s.d 1 : 1.000.000</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5) Peta geografis, berskala 1 : 1.000.000 atau lebih.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Bentuk Peta</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Berdasarkan bentuknya, peta dapat dibedakan atas</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta datar, yaitu peta yang digambarkan pada bidang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">datar, misalnya pada kertas, kanvas atau tripleks. Perbedaan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bentuk permukaan bumi pada bidang datar dinyatakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan perbedaan warna dan simbol-simbol yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">digunakan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta timbul, yaitu peta yang dibuat sesuai dengan bentuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">permukaan bumi sebenarnya.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan bantuan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">komputer yang disimpan pada pita atau disket dan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat digunakan oleh pengguna melalui layar monitor.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>D. Manfaat Peta</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peta memiliki manfaat yang bermacam-macam sesuai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dengan jenis peta yang digunakan. Secara umum manfaat peta </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">adalah:</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menunjukkan lokasi suatu tempat di permukaan bumi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Menggambarkan luas dan bentuk berbagai fenomena </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">geografi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Untuk mengetahui kenampakan muka bumi baik yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bersifat fisik (sungai, gunung, persebaran vegetasi) maupun </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">sosial budaya (persebaran sawah, persebaran pemukiman, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">persebaran industri).</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sebagai alat untuk memasukkan data yang ditemukan di </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">lapangan.</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Alat peraga dan alat pelaporan hasil penelitian.</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div></div>

Mengenal Peta

Peta adalah gambaran secara umum sebagian atau seluruh  permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang datar dengan  menggunakan skala tertentu ...

Read more »