Rumah Adat Sulawesi Utara

<article> <p><strong>Rumah Adat Sulawesi Utara</strong>. Nama rumah adat sulawesi utara ini berasal dari kata wale atau bale yang artinya adalah sebuah rumah yang digunakan untuk melangsungkan beragam aktivitas dengan seluruh anggota keluarga. Yuk, kita intip ulasannya berikut.</p> <p> <figure> <img alt="3 Nama Rumah Adat Sulawesi Tenggara Gambar Dan Keterangannya Silontong" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS8u4r_wOQu9JkxNsNF96m54gVJ-R1SVwiIRQ&usqp=CAU';" src="https://i1.wp.com/www.silontong.com/wp-content/uploads/2018/08/Uraian-tentang-Rumah-Adat-Banua-Tada-dan-keterangannya.jpg?resize=486%2C365" style="width: 100%; padding: 5px; background-color: grey;"> <figcaption>3 Nama Rumah Adat Sulawesi Tenggara Gambar Dan Keterangannya Silontong from i1.wp.com</figcaption> </figure> Provinsi ini terdiri dari 6 agama dan agama kristen yang mendominasi. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi bencana seperti banjir dan gempa bumi. Dari kedua rumah adat sulawesi utara, apa saja keunikannya ? </p> <h3>Nama rumah adat sulawesi utara.</h3> <p>Rumah adat sulawesi utara ini berasal dari suku minahasa, yang merupakan salah satu suku terbesar yang mendominasi provinsi sulawesi utara. Hal ini dikarenakan untuk mengantisipasi bencana seperti banjir dan gempa bumi. Sulawesi utara memiliki ragam kebudayaan dan adat istiadat. Bagian kolong tersebut tentunya tidak terbengkalai dan bisa digunakan untuk beberapa hal terutama untuk tempat penyimpanan.</p> </article> <section> <aside> <a href="https://imgv2-2-f.scribdassets.com/img/document/451848040/original/991abc9e47/1619925925?v=1" target="_blank"><img alt="Rumah Adat Sulawesi Utara Selatan Tengah" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSFPJqV27LkvH_4Qmtuj__4DtB-VGpRoBC6opPFoT28Y4P8-PxFywSkYPJfE3XJjoSBk7A&usqp=CAU';" src="https://imgv2-2-f.scribdassets.com/img/document/451848040/original/991abc9e47/1619925925?v=1" width="100%"></a> <small>Source: imgv2-2-f.scribdassets.com</small> <p>Ruangan tersebut antara lain serambi depan, kamar, dapur, dan ruangan besar di bagian tengah ( yu'ong in baloi ).</p> </aside> <aside> <a href="https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2019/12/Rumah-Adat-Bolaang-Mongondow.jpg" target="_blank"><img alt="2 Rumah Adat Khas Sulawesi Utara Celebes" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRSPUA5nbLDGlvNFfMY2dcJBtOF_T8i-K6ZhcMm8F3XcNs41PGZyx11NO7DKsvFEEVVlnE&usqp=CAU';" src="https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2019/12/Rumah-Adat-Bolaang-Mongondow.jpg" width="100%"></a> <small>Source: www.celebes.co</small> <p>Namun demikian rumah adat yang menjadi ikon budaya provinsi sulawesi utara adalah rumah adat masyarakat suku minahasa yang disebut dengan nama walewangko.</p> </aside> <aside> <a href="http://pesona-indonesia.info/wp-content/uploads/2020/02/Bolaang-Mongondow-min-1024x640.jpg" target="_blank"><img alt="Rumah Adat Sulawesi Utara Pesona Indonesia" onerror="this.onerror=null;this.src='https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgZ4TUb6MF4mySyB2TDc1dpQ2OxNvEmWw-eseDwYEBAsVovz_KEIpIg-wOHojtp2jXNAkVHNVtvX1zbeZ9-JRv53TVWmruECrlrR9hmy8dh63rbKj0Mlsf0ta925t1KrghJ-UlWgBSn7fMjFv0yjxUP8Naw414rY2QmmOYGa8lxXV_8GMk0t_bCt2VziavuS28pip-rc1KMAOox=';" src="http://pesona-indonesia.info/wp-content/uploads/2020/02/Bolaang-Mongondow-min-1024x640.jpg" width="100%"></a> <small>Source: pesona-indonesia.info</small> <p>Rumah ini memiliki 26 tiang penyangga dan material dasarnya adalah kayu ulin.</p> </aside> <aside> <a href="https://i1.wp.com/toriqa.com/wp-content/uploads/2020/04/Mengetahui-rumah-adat-sulawsi-selatan.jpg?resize=797%2C570&ssl=1" target="_blank"><img alt="Rumah Adat Sulawesi Selatan Terlengkap Gambar Penjelasannya" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQbK8D97h9n2XYwI3cH2nbycAY_li7KubyBZw&usqp=CAU';" src="https://i1.wp.com/toriqa.com/wp-content/uploads/2020/04/Mengetahui-rumah-adat-sulawsi-selatan.jpg?resize=797%2C570&ssl=1" width="100%"></a> <small>Source: i1.wp.com</small> <p>Rumah pewaris ini disebut juga dengan rumah walewangko yang termasuk kedalam type rumah panggung.</p> </aside> <aside> <a href="https://berbol.co.id/wp-content/uploads/2019/05/rumah-adat-sulawesi-tenggara.1.jpg" target="_blank"><img alt="Rumah Adat Sulawesi Tenggara Ciri Khas Rumah Segi Empat Bertiang Tinggi" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTWLOFwJQ-gMYhxUKsSjlPPdqcy_ok221GrFg&usqp=CAU';" src="https://berbol.co.id/wp-content/uploads/2019/05/rumah-adat-sulawesi-tenggara.1.jpg" width="100%"></a> <small>Source: berbol.co.id</small> <p>Rumah adat sulawesi utara bolaang mongondow terbagi ke dalam 4 ruangan.</p> </aside> <aside> <a href="https://i.pinimg.com/originals/e2/16/77/e2167770df75f22b63148a78d59073e1.jpg" target="_blank"><img alt="Rumah Adat Pewaris Sulawesi Utara Terbaru May 28 2021" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSc5R6913-qcb-TR7mHOekQRsd_JElBqMSVbw&usqp=CAU';" src="https://i.pinimg.com/originals/e2/16/77/e2167770df75f22b63148a78d59073e1.jpg" width="100%"></a> <small>Source: i.pinimg.com</small> <p>Rumah adat sulawesi utara bolaang mongondow terbagi ke dalam 4 ruangan.</p> </aside> <aside> <a href="https://www.sejarah-negara.com/wp-content/uploads/2018/11/Rumah-adat-Manado-Sulawesi-Utara-1.jpg" target="_blank"><img alt="Gambar Rumah Adat Sulawesi Utara Sejarah Negara Com" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcfwLhLhDEfgPUwvqezBLiwNag8mP5P3-IQQ&usqp=CAU';" src="https://www.sejarah-negara.com/wp-content/uploads/2018/11/Rumah-adat-Manado-Sulawesi-Utara-1.jpg" width="100%"></a> <small>Source: www.sejarah-negara.com</small> <p>Rumah pewaris atau walewangko adalah rumah adat daerah minahasa, provinsi sulawesi utara.minahasa dahulu dikenal dengan nama tanah malesung yang merupakan daerah semenanjung tempat persinggahan bangsa portugis dan spanyol.</p> </aside> <aside> <a href="https://i0.wp.com/rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/08/rumah-adat-sulawesi-tenggara.jpg" target="_blank"><img alt="37 Rumah Adat Indonesia Lengkap Gambar Penjelasan" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSIFdR0OJDNGnsEkow9YUsw4heT0mw_DEEcdQ&usqp=CAU';" src="https://i0.wp.com/rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/08/rumah-adat-sulawesi-tenggara.jpg" width="100%"></a> <small>Source: i0.wp.com</small> <p>Sulawesi utara selain mempunyai makanan dan alam yang menjanjikan, juga mempunyai wisata kebudayaan yang bisa dinikmati ketika berkunjung ke daerah ini.</p> </aside> <aside> <a href="https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2019/12/Rumah-Adat-Souraja-Sulawesi-Tengah.jpg" target="_blank"><img alt="2 Rumah Adat Khas Sulawesi Tengah Celebes" onerror="this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS4uGsgwYHG0hsFNjLDOQk-ShJKspjYlzuezg&usqp=CAU';" src="https://www.celebes.co/wp-content/uploads/2019/12/Rumah-Adat-Souraja-Sulawesi-Tengah.jpg" width="100%"></a> <small>Source: www.celebes.co</small> <p>Ruangan tersebut antara lain serambi depan, kamar, dapur, dan ruangan besar di bagian tengah ( yu'ong in baloi ).</p> </aside> </section><br />

Rumah Adat Sulawesi Utara

Rumah Adat Sulawesi Utara . Nama rumah adat sulawesi utara ini berasal dari kata wale atau bale yang artinya adalah sebuah rumah yang d...

Read more »

Mengenal Rumah Adat Bali Dan Keunikannya

<article><p><strong>Mengenal Rumah Adat Bali Dan Keunikannya</strong>. Rumah adat kalimantan selatan bernama rumah. Simak artikel berikut ini untuk mengenal sejarah, jenis, bagian dan keunikannya.</p><figure><noscript><img alt="Mengenal Rumah Adat Bali dan Keunikannya Alindra Desain" height="360" src="https://i2.wp.com/alindradesain.com/wp-content/uploads/2020/12/Pola-Rumah.jpg" width="640"></noscript><img alt="Mengenal Rumah Adat Bali dan Keunikannya Alindra Desain" class="v-cover ads-img" src="https://i2.wp.com/alindradesain.com/wp-content/uploads/2020/12/Pola-Rumah.jpg" style="margin-right: 8px;margin-bottom: 8px;" width="100%"><figcaption>Mengenal Rumah Adat Bali dan Keunikannya Alindra Desain from alindradesain.com</figcaption></figure><p>Namun, apakah kamu sudah mengenal rumah adat bali beserta fungsi dan keunikannya? 24 january 2022 • 6 mins read. 7+ arti mimpi dikejar orang, bisa jadi pertanda ada kabar bahagia!</p></article>

Mengenal Rumah Adat Bali Dan Keunikannya

Mengenal Rumah Adat Bali Dan Keunikannya . Rumah adat kalimantan selatan bernama rumah. Simak artikel berikut ini untuk mengenal sejarah, je...

Read more »

Kegiatan Ekonomi

<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan Ekonomi. Pada dasarnya kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua. Yakni </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan. <i><span style="color: blue;">Kebutuhan pokok</span></i> merupakan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Jika kebutuhan pokok tidak dipenuhi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">maka manusia akan mati. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan pokok disebut juga kebutuhan primer. Kebutuhan  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pokok antara lain pangan, sandang (pakaian), papan (tempat tinggal) </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan kesehatan. Pakaian untuk melindungi tubuh dari panas </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dan dingin. Rumah atau tempat tinggal untuk melindungi </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">manusia dari cuaca buruk, binatang buas, untuk istirahat atau tidur.  </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;">Kebutuhan tambahan </span></i>merupakan kebutuhan yang untuk pemenuhannya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">dapat ditunda. Jika tidak dapat memenuhi kebutuhan tambahan, manusia tidak </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">terancam mati. Kebutuhan tambahan disebut juga kebutuhan sekunder. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kebutuhan tambahan misalnya kendaraan, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">handphone, perhiasan dan rekreasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ayah atau ibu setiap hari bekerja agar </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">mendapat penghasilan atau uang. Dengan penghasilan tersebut </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keluarga dapat membeli semua kebutuhan hidup sehari-hari. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Ada yang mengolah sawah, membuka usaha dagang, mendirikan pabrik </span><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">ataupun bekerja di pemerintahan. Semua kegiatan manusia untuk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">memenuhi kebutuhan hidupnya ini disebut sebagai <i><span style="color: blue;">kegiatan ekonomi</span></i>. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Kegiatan ekonomi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga hal, yakni:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Kegiatan produksi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan produksi merupakan kegiatan manusia yang menghasilkan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">barang atau jasa. Contohnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bercocok tanam, mendirikan pabrik dan usaha kerajinan. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Sedangkan kegiatan yang menghasilkan jasa atau pelayanan misalnya </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">menjadi sopir angkot, tukang cukur, dokter dan guru. Orang yang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">melakukan kegiatan produksi disebut <i><span style="color: blue;">produsen</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><i><span style="color: blue;"><br /></span></i></span> <span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Kegiatan konsumsi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan konsumsi yaitu kegiatan menggunakan atau menikmati hasil-hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi adalah makan nasi, minum susu, berpakaian, memakai sepatu dan naik delman. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen disebut juga dengan pemakai. Semua orang pada dasarnya adalah konsumen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Kegiatan distribusi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPLD7FBv5AliT_K6FMyzhyHaXKygnwyQGM5ylOh7fuW2r2_-gd4_WH-j9mvMssu1LXrTcoXqR0ClEprPWvgBpv-HEDvE98Zf2j-APLHofJiYKE1uzMY5xJcG1rU-cTBAohGjVr72GNBg/s1600/ditribusi.gif" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJPLD7FBv5AliT_K6FMyzhyHaXKygnwyQGM5ylOh7fuW2r2_-gd4_WH-j9mvMssu1LXrTcoXqR0ClEprPWvgBpv-HEDvE98Zf2j-APLHofJiYKE1uzMY5xJcG1rU-cTBAohGjVr72GNBg/s1600/ditribusi.gif" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><span style="color: blue;">Kegiatan Distribusi</span></i></td></tr></tbody></table><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan distribusi adalah kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.  Para pelaku distribusi disebut distributor. Para penyalur, pedagang dan agen merupakan distributor. Kegiatan ekonomi terutama kegiatan produksi dan distribusi mencakup banyak bidang. Antara lain bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, perindustrian, pertambangan, perdagangan dan pariwisata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di setiap daerah tentu memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dan dikembangan. Potensi ini kadang berbeda satu sama lain. Secara umum potensi yang terdapat di wilayah Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Potensi Alam</b></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Potensi alam wilayah daratan</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Dataran rendah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dataran rendah adalah daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija. Dataran rendah di Indonesia banyak berkembang menjadi perkotaan dan pusat industri.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mata pencarian di kota umumnya lebih banyak dan lebih bervariasi. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Mata pencarian penduduk kota antara lain sebagai berikut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Pekerja jasa, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bekerja memberikan pelayanan sesuai </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">keahlian yang dimiliki. Contohnya </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    dokter, sopir, guru, penjahit, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pegawai salon, konsultan, pengacara, dan banker.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Karyawan swasta, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bekerja pada kantor-kantor swasta/instansi yang bukan milik </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    pemerintah.</span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> Contoh: karyawan </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">bank-bank swasta, karyawan perusahaan asing, dan lain-</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Wiraswasta, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Wiraswasta ialah golongan penduduk yang mempunyai tekad kuat, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">jujur, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    pekerja keras. Contoh wiraswasta ialah orang yang mem-buka </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">usaha bengkel, orang yang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    membuka toko, dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Pedagang, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Para pedagang yang ada di wilayah perkotaan antara lain pedagang </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">grosir/agen </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    besar, pedagang agen, pedagang eceran/distributor, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pedagang kaki lima, dan pedagang </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    asongan/keliling.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Buruh dan tenaga harian lepas. </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Di kota besar banyak sekali pabrik-pabrik. Banyak sekali </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    penduduk </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">kota yang menjadi buruh pabrik. Misalnya, buruh di pabrik sepatu, </span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">pabrik suku </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">    cadang kendaraan, pabrik minuman, dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Dataran tinggi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dataran tinggi adalah daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, dan sayuran. Dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Alas, dan Dataran Tinggi Kerinci.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Potensi wilayah daratan dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Sebagai lahan pertanian atau perkebunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Sebagai lahan peternakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Sebagai lahan perumahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Bahan baku pembuatan patung, genteng, batu bata, barang gerabah, dan sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Tempat wisata</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasanya di daratan juga terdapat barang tambang yang dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Minyak bumi : Bahan bakar kendaraan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Batu bara       : Bahan bakar pabrik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Emas               : Pembuatan perhiasan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Pasir               : Bahan bangunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Batu                : Bahan bangunan.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasanya masyarakat yang tinggal di daerah dataran rendah dan dataran tinggi bekerja sebagai :</span></div><ul><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Petani, petani  mengerjakan sawah/ladang.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Buruh tani, bekerja sebagai tenaga harian lepas.  </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pedagang hasil bumi, Bekerja menjual hasil bumi menjual barang-barang hasil bumi ke pasar di kota.  </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pengrajin alat-alat rumah tangga dan alat pertanian, Para pengrajin ini biasanya membuat alat-alat rumah tangga dan alat-alat pertanian.  </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peternak, bekerja memelihara ternak.  </span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Buruh musiman, mereka dipekerjakan pada musim tanam dan musim panen.  </span></li></ul><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Potensi alam wilayah perairan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Laut</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber daya alam yang terkandung di dalam laut sangat banyak.  Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di dalam lautan. Laut dan selat (laut sempit) yang termasuk wilayah Indonesia antara lain Laut Jawa, Laut Flores, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Selat Sunda, dan Selat Karimata.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi wilayah laut dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Pengambilan ikan, kerang, rumput laut, dan sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Sarana transportasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pemeliharaan ikan di tambak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Pembuatan garam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Sarana hiburan/rekreasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">f.  Sarana olahraga seperti selancar angin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Biasanya masyarakat sekitar pantai bekerja sesuai dengan kondisi sekitarnya, pekerjaan yang dilakukan masyarakat sekitar pantai antara lain :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Nelayan, pekerjaanya menangkap ikan di laut;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pengusaha tambak, memanfaatkan modal untuk membuat tambak;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Petani tambak, bekerja pada pengusaha tambak;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Petani garam, pekerjaanya membuat garam dari air laut;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Pengrajin, membuat barang kerajinan dari kerang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Perairan darat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Air yang bertenaga seperti air terjun juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Beberapa contoh perairan daratan di Indonesia antara lain Sungai Kapuas (Kalimantan), Sungai Bengawan Solo (Jawa Tengah), Waduk Jatiluhur, Sungai Musi (Sumatera), Danau Toba (Sumatera), Danau Poso, dan Waduk Gajah Mungkur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi perairan darat berupa sungai dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Pengairan sawah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pemeliharaan ikan dan keramba.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Sarana olahraga air seperti arum jeram.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Sarana transportasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi perairan darat berupa danau dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Sarana pemeliharaan ikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Tempat rekreasi/hiburan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Sumber air minum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain itu di daratan juga terdapat hewan dan tumbuhan, hewan dan tumbuhan dapat dmanfaatkan untuk : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(1) Tumbuhan dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Pemanfaatan kayu untuk bahan bangunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Kayu untuk perabot rumah tangga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Pengambilan kayu kering untuk kayu bakar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      d. Sumber makanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      e. Bahan dasar membuat obat-obatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      f. Tanaman hias.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      g. Bahan bangunan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      h. Bahan kerajinan tangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      i.  Bahan ukiran kayu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">(2) Hewan dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      a. Daging, telur, dan susu sebagai sumber mineral.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      b. Dimanfaatkan tenaganya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      c. Dimanfaatkan keindahannya seperti burung, ikan hias, dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>c. Potensi alam wilayah udara</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas suatu negara. Suatu negara dapat memanfaatkan wilayah udaranya untuk kebutuhan negaranya. Pada wilayah udara ini juga terdapat sinar matahari yang juga merupakan sumber daya alam. Sinar matahari sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. </span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi alam berupa udara dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Menggerakkan kincir angin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Menggerakkan perahu layar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Sarana olahraga terjun payung, terbang layang, dan sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">d. Sarana lalu lintas udara;</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">e. Sarana komunikasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi alam berupa sinar matahari dapat dimanfaatkan untuk :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Sumber energi mobil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Pembangkit listrik tenaga matahari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Pengeringan ikan asin, padi, pakaian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Potensi Sosial Budaya</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat. Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial budaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Kesenian daerah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bentuk-bentuk kesenian yang dapat menjadi potensi suatu daerah antara lain:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1) Seni tari tradisional</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas dan unik. Contohnya Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali dan Tari Nelayan dari Maluku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2) Seni pertunjukan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seni pertunjukan disebut juga dengan seni pentas. Drama, wayang serta teater merupakan contoh seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan di Indonesia adalah Wayang Golek (Jawa Barat), Lenong (Betawi), dan Ogoh-ogoh (Bali)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3) Seni musik tradisional</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seni musik tradisional meliputi lagu dan alat musik tradisional. Contoh lagu daerah antara lain Lagu Apuse (Papua), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Kicir-kicir (Jakarta) dan Soleram (Riau)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4) Seni rupa</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Seni rupa terdiri dari berbagai bentuk, yaitu seni pahat, seni patung dan seni ukir. Daerah di Indonesia yang terkenal dengan seni pahat dan patung antara lain adalah daerah Bali. Sedangkan seni ukir yang terkenal adalah Jepara.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Tradisi atau adat istiadat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tradisi atau adat istiadat merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh suatu masyarakat. Contoh tradisi yang dapat menjadi potensi daerah antara lain tradisi gotong royong dan upacara adat</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Potensi Sumber Daya Manusia</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Selain sumber daya alam, sumber daya manusia yang terdapat di suatu daerah juga merupakan potensi daerah. Jumlah manusia yang banyak dan berkualitas sangat bermanfaat dalam kegiatan ekonomi. Berkualitas artinya memiliki kemampuan dan keterampilan atau terdidik dan terlatih</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pemanfaatan Potensi Daerah dalam Kegiatan Ekonomi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>1. Bidang Pertanian</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>a. Pertanian pada lahan basah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Pertanian pada lahan basah senantiasa membutuhkan air yang banyak. Lahan pertanian ini disebut dengan sawah. Tanah yang terdapat di wilayah Indonesia banyak yang cocok untuk persawahan. Tanaman yang biasa di tanam di sawah adalah padi.  </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>b. Pertanian pada lahan kering</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usaha pertanian pada lahan kering tidak membutuhkan air yang banyak. Ladang dan tegal merupakan contoh pertanian pada lahan kering. Contoh tanaman yang cocok di lahan yang kering adalah jagung, kacangkacangan, ketela, tebu serta berbagai jenis palawija.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>2. Bidang Perkebunan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usaha perkebunan dapat dilakukan di dataran tinggi dan di dataran rendah. Tanaman yang cocok untuk perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, strowbery dan sayur-sayuran. Sedangkan tanaman yang cocok untuk perkebunan di dataran rendah antara lain kelapa, tembakau dan pepaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>3. Bidang Peternakan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk usaha peternakan harus disesuaikan lokasinya. Daerah yang banyak terdapat padang rumput sangat cocok dan potensial untuk ternak sapi atau kambing. Usaha bidang peternakan dibagi menjadi:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">a. Ternak hewan besar, contohnya: ternak sapi dan kerbau</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">b. Ternak hewan kecil, contohnya: ternak kambing dan kelinci</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">c. Ternak unggas, contohnya: ternak itik, angsa, dan burung</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>4. Bidang Perikanan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Usaha perikanan merupakan usaha menangkap ikan baik dari laut maupun dari sungai dan danau. Jenis ikan laut misalnya bandeng, pari, serta teri. Sedangkan ikan air tawar contohnya tawas, lele, nila, dan mas. Ikan selain untuk dikonsumsi juga dimanfaatkan sebagai hiasan. Contohnya ikan arwana, mas koki dan dorang. Ikan juga dapat dibudidayakan atau dipelihara di kolam, empang atau tambak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">5. Bidang Perdagangan</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan sangat bermanfaat dalam kegiatan distribusi atau penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Barang-barang yang tidak terdapat di kota didatangkan oleh peda-gang dari desa, demikian pula sebaliknya. Kegiatan perdagangan dapat dilakukan di pasar, dengan berkeliling, membuka toko atau swalayan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>6. Bidang Perindustrian</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan industri membutuhkan bahan baku dan tenaga manusia. Bahan baku industri memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Perindustrian juga memanfaatkan sumber daya manusia. Tenaga manusia dibutuhkan dalam proses mengolah barang, mengoperasikan mesin, mengatur perusahaan dan memasarkan barang. Contoh industri adalah industri tekstil, industri baja, makanan, sepatu dan industri obat. Industri juga dapat dilakukan di rumah yang disebut sebagai industri rumah tangga (home industry). Contoh hasil industri rumah tangga adalah kain batik, meja-kursi, tas, boneka, telur asin dan lain-lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>7. Pertambangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil tambang seperti pasir kuarsa, bijih besi, minyak bumi, emas, tembaga dan gas alam. Kegiatan pertambangan dapat dilakukan di daratan maupun di lautan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>8. Pariwisata</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kegiatan pariwisata banyak memanfaatkan potensi alam, sosial dan budaya. Alam yang indah sangat potensial untuk kegiatan wisata. Berbagai tarian adat, rumah adat, seni musik dan makanan khas merupakan contoh budaya yang potensial untuk kegiatan wisata. Berbagai bangunan bersejarah dan bernilai seni seperti candi dan benteng juga banyak dimanfaatkan untuk kegiatan wisata.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Dengan adanya obyek wisata akan banyak mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri (wisatawan lokal) maupun luar negeri (wisatawan mancanegara). Dengan dibukanya obyek wisata juga membuka banyak peluang usaha di tempat wisata. Seperti berdagang souvenir, sewa tikar, jasa transportasi, tukang foto dan lain-lain.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"><br /></span><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">Soal UH <a href="http://mastugino.blogspot.com/2012/11/soal-uh-kegiatan-ekonomi.html" target="_blank">Kegiatan Ekonomi</a></span></div>

Kegiatan Ekonomi

Kegiatan Ekonomi. Pada dasarnya kebutuhan manusia dibedakan menjadi dua. Yakni  kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan. Kebutuhan pokok mer...

Read more »

Soal UKK PKn Kelas IV

<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.1  Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll. </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3.2 Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       dan para Menteri </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.1  Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.2  Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">        kebudayaan internasional</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4.3  Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>A. Pilihlah jawaban yang tepat !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Berikut ini merupakan hak anggota DPR, yaitu ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. interupsi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. imunitas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. prerogatif</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. amnesti</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hak-hak DPR dalam melaksanakan fungsinya, antara lain sebagai berikut.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Hak interpelasi., Hak angket., Hak menyampaikan pendapat., Hak mengajukan pertanyaan, Hak imunitas, Hak mengajukan usul RUU.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia dilakukan oleh lembaga </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    legislatif. Lembaga legislatif terdiri dari ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. MPR, DPR, presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. MPR, DPR, DPD</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. presiden, DPR, MA</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. MPR, DPD, presiden</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Lembaga legislatif terdiri dari MPR, DPR, dan DPD.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum merupakan keharusan bagi </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    setiap anggota ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. BPK</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. KPU</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Komisi Yudisial</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. DPR</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Lembaga negara yang baru berdiri setelah adanya perubahan UUD 1945 adalah ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Dewan Pertimbangan Agung</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Mahkamah Agung</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Mahkamah Konstitusi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Dewan Perwakilan Rakyat</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perubahan UUD 1945 melahirkan lembaga baru di bidang kekuasaan kehakiman, yaitu Mahkamah Konstituai (MK).  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Pada masa Orde Baru kekuasaan tertinggi negara berada di tangan ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. DPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. MPR</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. rakyat</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sebelum dilakukan amandemen UUD 1945 (masa Orde Baru), MPR merupakan lembaga tertinggi negara. MPR memegang kekuasaan tertinggi menetapkan undang-undang dasar, menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN), dan memilih serta melantik presiden dan wakil presiden RI.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Kekuasaan kehakiman dibagi dalam dua lembaga, yaitu peradilan umum dan peradilan  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     khusus. Berikut ini merupakan lembaga peradilan khusus yaitu ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Pengadilan Negeri</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Mahkamah Agung</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Peradilan Agama</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Pengadilan Tinggi</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kekuasaan kehakiman dibagi dalam dua lembaga yaitu peradilan umum dan peradilan khusus.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peradilan umum meliputi Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Negeri.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Peradilan khusus meliputi peradilan agama, peradilan militer, peradilan tata usaha negara, dan peradilan hak asasi manusia.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Organisasi kekuasaan disebut pula dengan istilah ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. negara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kabinet</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. pemerintah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. parlemen</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang di dalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yang sah.  </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Tujuan negara Indonesia adalah ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. memajukan kepentingan golongan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. memperoleh kekuasaan untuk mengatur rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. memajukan kesejahteraan umum</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. menyelenggarakan kehidupan kapitalis</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tujuan negara Indonesia tersebut adalah "... untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial."</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Jika terjadi perselisihan tentang hasil Pemilu, maka penyelesaiannya dilakukan oleh </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    lembaga ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. MK</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. MA</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. KY</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. KPU</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mahkamah Konstitusi memiliki kewenangan antara lain sebagai berikut.</span><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFoQZSbE_dsMlDGwewPAKnCZ_X9JGgub7CvJh87zL0Y6-3HeMDU21pjCJ46E20TdE68yi5bv8LqZHSDCH-kujf-JXTLj-olG-_Ad0sa28HZw8NUNlapKuvj4AgYdN1wy-rpLm0fy_kpM/s1600/pkn.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXFoQZSbE_dsMlDGwewPAKnCZ_X9JGgub7CvJh87zL0Y6-3HeMDU21pjCJ46E20TdE68yi5bv8LqZHSDCH-kujf-JXTLj-olG-_Ad0sa28HZw8NUNlapKuvj4AgYdN1wy-rpLm0fy_kpM/s1600/pkn.jpg" /></a></span></div><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memutus pembubaran partai politik.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Untuk membuat undang-undang DPR bekerja sama dengan ....</span><br /><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Majelis Permusyawaratan Rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. presiden</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Mahkamah Agung</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Dewan Perwakilan Daerah</span></li></ul><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Untuk membuat undang-undang DPR bekerja sama dengan presiden.  </span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">11. Contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> a. masuknya kebudayaan asing</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> b. perdagangan bebas</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> c. campur tangan pemerintah luar negeri</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> d. masuknya nilai-nilai sosial baru</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Contoh globalisasi di bidang ekonomi adalah perdagangan bebas</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">12. Oleh karena pengaruh globalisasi setiap orang harus meninggalkan kebiasaan lama yang </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       menghambat kemajuan yaitu . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. semangat kerja tinggi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. berani bersaing</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. pasrah pada nasib</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. mau belajar</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebiasaan lama yang harus kita tinggalkan adalah pasrah pada nasib</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">13. Munculnya globalisasi sebenarnya diawali dengan . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. perdagangan masyarakat Tiongkok dan India</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. penjajahan bangsa Eropa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Munculnya globalisasi sebenarnya diawali berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">14. Dampak positif di bidang komunikasi adalah ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> a. komunikasi jadi lamban</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> b. komunikasi menjadi lancar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> c. komunikasi terhambat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> d. komunikasi menjadi modern</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di bidang komunikasi dengan adanya globalisasi menjadikan komunikasi lancar. Contohnya hampir di setiap rumah terdapat televisi dan radio. Televisi dan radio merupakan sarana telekomunikasi yang paling mudah dijumpai.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">15. Indonesia masih tergantung pada negara maju karena . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kurangnya sumber daya ekonomi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. jumlah tenaga kerja sedikit</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. sarana dan prasarana ekonomi masih kurang</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. jumlah tenaga ahli melimpah</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Indonesia masih tergantung pada negara sarana dan prasarana ekonomi masih kurang</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">16. Masuknya tenaga ahli ke Indonesia seharusnya ditanggapi dengan sikap . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. takut bersaing</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. mau mengembangkan diri</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. acuh tak acuh</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. pasrah</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Masuknya tenaga ahli ke Indonesia seharusnya ditanggapi dengan nau mengembangkan diri</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">17. Nilai-nilai bangsa Indonesia yang semakin hilang karena globalisasi adalah. . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. gotong royong </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. individualistik </span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. materialistik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. konsumerisme</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Nilai-nilai bangsa Indonesia yang semakin hilang karena globalisasi adalah gotong royong</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">18. Dampak positif globalisasi adalah . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. lingkungan hidup semakin rusak</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. nilai-nilai sosial semakin luntur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. semangat kerja tinggi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. lapangan kerja semakin berkurang</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dampak positif globalisasi adalah semangat kerja tinggi</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">19. Nama makanan yang berasal dari dalam negeri antara lain ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. spaghetti, bakso, burger</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. soto, ayam goreng, spaghetti</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. keripik pisang, balado, rujak</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> d. tongseng, burger, mie ayam</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Spaghetti, burger adalah makanan yang bukan berasal dari Indonesia</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">20. Komputer merupakan salah satu bentuk globalisasi dalam bidang ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. teknologi komunikasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. teknologi informasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. teknologi transportasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. teknologi komputerisasi</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Komputer merupakan salah satu bentuk globalisasi dalam bidang teknologi informasi. Dengan adanya komputer sebagai media elektronika menjadi sarana untuk menerima mengakses, menyimpan dan menyampaikan berbagai bentuk informasi secara elektronik dari berbagai sumber diperuntukkan kepada siapapun secara akurat.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">21. Perdagangan bebas merupakan bentuk globalisasi dalam bidang ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. hankam</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. politik</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. ekonomi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. budaya</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Perdagangan bebas termasuk bentuk globalisasi dalam bidang perekonomian. Dengan adanya globalisasi ekonomi tersebut menyebabkan perusahaan-perusahaan asing melebarkan usahanya ke negara-negara lain.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">22. Nilai-nilai sosial dalam masyarakat menjadi semakin luntur karena globalisasi. Hal </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      tersebut ditandai dengan ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. tingginya semangat gotong royong</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. sikap individualistis mulai terkikis</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. tradisi masyarakat masih dipertahankan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. munculnya sikap egois</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sikap egois berarti mementingkan diri sendiri dan tidak sesuai dengan jiwa bangsa </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">23. Dampak negatif globalisasi bagi kelangsungan hidup manusia di bumi yaitu ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. ketergantungan dengan negara lain</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. masuknya barang-barang dari luar negeri</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. kerusakan alam</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. sikap individualisme</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dampak negatif globalisasi yang akan dirasakan oleh seluruh manusia adalah kerusakan alam. Jika alam rusak, kita tidak bisa lagi memanfaatkan kekayaan alam.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">24. Masalah keamanan yang saat ini menjadi ancaman di berbagai negara adalah ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. tidak ada negara yang menjaga keamanan dunia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. perbedaan gender</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. penegakan hak asasi manusia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. terorisme</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Terorisme tidak hanya terjadi di Indonesia. Terorisme tidak hanya terjadi di Indonesia. Oleh karena itu, pemberantasan terorisme perlu melibatkan banyak negara.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">25. Sikap yang harus kita persiapkan untuk menghadapi globalisasi adalah . . . .</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. bergaul dengan orang pandai</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. suka menggunakan produk luar negeri</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. membekali diri dengan ilmu pengetahuan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> d. membenci orang asing yang tinggal di dalam negeri</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sikap yang harus kita persiapkan untuk menghadapi globalisasi adalah membekali diri dengan ilmu pengetahuan</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">26. Globalisasi dapat menyebabkan warisan budaya Nusantara seperti kesenian daerah, </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">      bahasa daerah, dan berbagai upacara adat menjadi semakin ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. dikembangkan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. diperhatikan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. dicari</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;"> d. ditinggalkan</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesenian daerah mulai ditinggalkan karena dianggap kuno, diganti dengan kesenian modern yang berasal dari Barat.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">27. Cakalele adalah jenis tarian dari daerah ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Makassar</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Minahasa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Toraja</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Bone</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Di antara daerah tersebut yang terdapat di Sulawesi Utara adalah Minahasa. Tarian- tarian yang berasal dari daerah Sulawesi Utara antara lain Maengket dan Cakalele.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">28. Suku Badui terdapat di Provinsi ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Jawa Timur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. DKI Jakarta</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Banten</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Jawa Barat</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suku Badui tinggal di Provinsi Banten.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">29. Karapan sapi berasal dari ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Riau</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Jambi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Maluku</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. Madura</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Karapan sapi adalah perlombaan balapan sapi yang diselenggarakan di Madura Jawa Timur.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">30. Tradisi yang berada di masing-masing suku bangsa sebaiknya ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. dilupakan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. dihapus</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. diragukan</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. dilestarikan</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tradisi yang berada dimasing-masing suku bangsa sebaiknya dilestarikan.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Tradisi merupakan peninggalan nenek moyang, kita sebagai generasi penerus harus melestarikan jangan sampai tergantikan oleh budaya barat yang merusak tradisi di daerah.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">31. Kebudayaan dari tiap-tiap suku bangsa disebut ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. kebudayaan nusantara</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. kebudayaan Indonesia</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. kebudayaan daerah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. kebudayaan nasional</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kebudayaan dari tiap-tiap suku bangsa disebut kebudayaan daerah, karena kebudayaan tersebut berasal dari suatu daerah.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">32. Percampuran antara kebudayaan asing dengan kebudayaan lokal disebut ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. invasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. akulturasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. sosialisasi</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. internalisasi</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">33. Suku Tobati berasal dari provinsi ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Papua</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. Maluku</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. NTB</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. NTT</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Suku Tobati berasal dari provinsi Papua.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">34. Kesenian ludruk berasal dari daerah ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. Jawa Timur</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. DKI Jakarta</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. Jawa Tengah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. DI Yogyakarta</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Kesenian dari Jawa Timur diantaranya ludruk, ketoprak, wayang orang, dan reog Ponorogo.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">35. Lomba budaya daerah merupakan salah satu upaya ....</span></div><div><ul><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">a. menambah jumlah suku bangsa</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">b. melestarikan budaya daerah</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">c. mengadakan pesta rakyat</span></li><li><span style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">d. menambah jumlah penduduk</span></li></ul></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Salah satu cara untuk melestarikan budaya daerah adalah dengan mengadakan lomba budaya daerah. Dengan adanya lomba tersebut masyarakat akan tahu bahwa Indonesia kaya budaya dan suku bangsa.</span></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !</b></span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Sebelum ditetapkan oleh presiden, Komisi Yudisial mengusulkan nama calon hakim agung </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    kepada ...</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    DPR RI</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Kewenangan DPR untuk membuat undang-undang disebut fungsi ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    legislasi</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Apabila melanggar UUD 1945 presiden RI dapat diberhentikan oleh ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    MPR</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial merupakan kewenangan ....</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     presiden</span><br /><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Perusahaan nasional maupun perusahaan asing berkewajiban untuk membayar ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    pajak</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">6. Kita harus bersikap selektif terhadap pengaruh ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    globalisasi</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">7. Makanan cepat saji merupakan pengaruh globalisasi dalam bidang ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    makanan</span></div><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">8. Rencong adalah senjata tradisional yang berasal dari ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Nangroe Aceh Darussalam</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">9. Kebudayaan kebendaan dan hasil teknologi seperti gedung, jembatan dan jalan   </span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    merupakan hasil kebudayaan ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Jasmani</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">10. Tongkongan adalah nama rumah adat dari ....</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">       Sulawesi Selatan</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini</b></span></div></div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">1. Bagaimana keanggotaan DPD?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">DPD beranggotakan wakil-wakil provinsi di seluruh Indonesia yang dipilih melalui Pemilu. Jumlah anggota DPD dari setiap provinsi adalah sama yaitu sejumlah 4 orang.</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">2. Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi di negara Indonesia?</span><br /><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dari ketentuan Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945 terkandung maksud bahwa yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negara Indonesia adalah rakyat Indonesia.</span><br /><div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">3. Apa yang dimaksud dengan globalisasi? Jelaskan!</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    proses bersatunya kegiatan bangsa-bangsa di dunia dalam sistem yang mendunia.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">4. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi globalisasi ?</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Globalisasi memang tidak perlu ditakuti. Bagaimanapun globalisasi telah terjadi dan akan </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    terus terjadi. Hal yang perlu kita lakukan adalah membekali diri dengan ilmu pengetahuan </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    dan selektif terhadap pengaruh globalisasi tersebut.</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">5. Mengapa globalisasi dapat menimbulkan kerusakan lingkungan?</span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Tuntutan kemajuan mengharuskan negara-negara melakukan berbagai cara. Salah </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     satunya dengan usaha mengeksploitasi sumber daya tanpa perlu mempertimbangkan </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">     kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    Dampak positif globalisasi sebagai berikut: Masyarakat semakin maju, Semangat kerja </span></div><div><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">    meningkat, Ruang sosial semakin terbuka, Pertukaran budaya., Pasar semakin luas. </span></div></div>

Soal UKK PKn Kelas IV

3.1  Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti          MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK dll.  3.2...

Read more »

PENGELOLAAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE YANG BERKELANJUTAN

<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br /><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>1. Ekosistem Mangrove</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">    1.1   Sumber Daya Mangrove dan Pesisir</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQo7bB6jN199Kaau8EGvs1hh3goTs24EG5L6gZsEKv8cSFI_oUXT5THhSYNWeuRX8Zq3jpWpgbUedDZCldNPX8XrlE1c22hguuOucXLB7JpaezBKRwlY05xdkmuxVfYYggzgLKFzR0VEU/s1600/DSC00090.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQo7bB6jN199Kaau8EGvs1hh3goTs24EG5L6gZsEKv8cSFI_oUXT5THhSYNWeuRX8Zq3jpWpgbUedDZCldNPX8XrlE1c22hguuOucXLB7JpaezBKRwlY05xdkmuxVfYYggzgLKFzR0VEU/s200/DSC00090.JPG" width="200" /></a>Formasi mangrove merupakan perpaduan antara daratan dan lautan. Mangrove tergantung pada ai laut (pasang) dan air tawar sebagai sumber makanannya serta endapan debu (sedimentasi ) dari erosi daerah hulu sebagai bahan pendukung substratnya. Air pasang memberi makanan bagi hutan dan air sungai yang kaya mineral memperkaya sedimen dan rawa tempat mangrove tumbuh. Dengan demikian bentuk hutan mangrove dan keberadaannya dirawat oleh kedua pengaruh darat dan laut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">            Mangrove sangat penting artinya dalam pengelolaan sumber daya pesisir di sebagian besar-walaupun tidak semua-wilayah Indonesia. Fungsi mangrove yang terpenting bagi daerah pantai adalah menjadi penghubung antara daratan dan lautan. <br /><a name='more'></a>Tumbuhan, hewan benda-benda lainnya, dan nutrisi tumbuhan ditransfer ke arah daratan atau ke arah laut melalui mangrove. Mangrove berperan sebagai filter untuk mengurangi efek yang merugikan dari perubahan lingkungan utama, dan sebagai sumber makanan bagi biota laut (pantai) dan biota darat. Jika mangrove tidak ada maka produksi laut dan pantai akan berkurang secara nyata.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">            Habitat mangrove sendiri memiliki keanekaragaman hayati yang rendah dibandingkan dengan ekosistem lainnya, karena hambatan bio-kimiawi yang ada di wilayah yang sempit diantara darat laut. Namun hubungan kedua wilayah tersebut mempunyai arti bahwa keanekaragaman hayati yang berada di sekitar mangrove juga harus dipertimbangkan, sehingga total keanekaragaman hayati ekosistem tersebut menjadi lebih tinggi. Dapat diambi suatu aksioma bahwa pengelolaan mangrove selalu merupakan bagian dari pengelolaan habitat-habitat di sekitarnya agar mangrove dapat tumbuh dengan baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">            Potensi ekonomi mangrove diperoleh dari tiga sumber utama yaitu hasil hutan, perikanan estuarin dan pantai (perairan dangkal), serta wisata alam. Selain itu mangrove memainkan peranan penting dalam melindungi daerah pantai dan memelihara habitat untuk sejumlah besar jenis satwa, jenis yang terancam punah dan jenis langka yang kesemuanya sangat berperan dalam memelihara keanekaragaman hayati di wilayah tertentu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">            Karena tekanan pertambahan penduduk terutama didaerah pantai, mengakibatkan adanya perubahan tata guna lahan dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan, hutan mangrove dengan cepat menjadi semakin menipis dan rusak di seluruh daerah tropis. Kebutuhan yang seimbang harus dicapai diantara memenuhi kebutuhan sekarang untuk pembangunan ekonomi di suatu pihak, dan konservasi sistem pendukung lingkungan di lain pihak. Tumbuhnya kesadaran akan fungsi perlindungan, produktif dan socio-ekonomi dari ekosisitem mangrove di daerah tropika, dan akibat semakin berkurangnya sumber daya alam tersebut, mendorong terangkatnya masalah kebutuhan konservasi dan kesinambungan pengelolaan terpadu sumber daya-sumber daya bernilai tersebut.Mengingat potensi multiguna sumber daya alam ini, maka merupakan keharusan bahwa pengelolaan hutan mangrove didasarkan pada ekosistem perairan dan darat, dalam hubungan dengan perencanaan pengelolaan wilayah pesisir terpadu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify;">            Menipisnya hutan mangrove menjadi perhatian serius negara-negara berkembang, termasuk Indonesia dalam masalah lingkungan dan ekonomi. Perhatian ini berawal dari kenyataan bahwa antara daerah antara laut dan darat ini, mangrove memainkan peranan penting dalam menjinakkan banjir pasang musiman (saat air laut pasang pada musim penghujan) dan sebagai pelindung wilayah pesisir. Selain itu, produksi primer mangrove berperan mendukung sejumlah kehidupanseperti satwa yang terancam punah, satwa langka, bangsa burung (avifauna) dan juga perikanan laut dangkal. Dengen demikian, kerusakan dan pengurangan sumber daya vita tersebut yang terus berlangsung akan mengurangi bukan hanya produksi dari darat dan perairan, serta habitat satwa liar, dan sekaligus mengurang keanekaragaman hayati, tetapi juga merusak stabilitas lingkungan hutan pantai yang mendukung perlindungan terhadap tanaman pertanian darat dan pedesaan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">1.2  Cakupan Sumberdaya Mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Satu atau lebih jenis tumbuhan mangrove yang hidupnya hanya di habitat mngrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Satu atau lebih jenis tumbuhan yang hidup di habitat mangrove, tetapi juga dapat hidup di habitat selain mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Berbagai jenis fauna baik fauna terestris maupun fauna laut yang bersosiasi dengan habitat mangrove, baik secara permanen maupun secara sementara</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Semua proses alamiah yang berperan dalam memelihara kberadaan ekosistem mangrove (mis : sedimentasi)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Penduduk yang hidupnya bergantung pada sumber daya mangrove.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">1.3  Hutan Mangrove di Indonesia</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Hutan mangrove ditemukan hampir di seluruh kepulauan di Indonesia di 30 provinsi yang ada. Tetapi sebagian besar terkonsentrasi di Papua, Kalimantan (Timur dan Selatan) Riau dan Sumatera Selatan.Meskipun wilayah hutan mangrove yang laus ditemukan di 5 provinsi seperti tersebut di atas, namun wilayah blok mangrove yang terluas di dunia tidak terdapat di Indonesia, melainkan di hutan mangrove Sundarbans (660.000 ha) yang terletak di Teluk Bengal, Bangladesh.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Meskipun secara umum lokasi mangrove diketahui, namun luas total hutan mangrove yang masih ada di Indonesia belum diketahui secara pasti.Walaupun mangrove dengan mudah diidentifikasi melalui penginderaan jarak jauh, terdapat variasi yang nyata diantara data statistik yang dihimpun oleh instansi-instansi di Indonesia, misalnya yang ada di Departemen Kehutanan, dan yang ada di organisasi internasional seperti FAO berkisar antara 2,17 dan 4,25 juta hektar (mangrove dalam kawasan hutan).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Ketidakcocokan ini disebabkan oleh penggunaan data lama yang meluas. Angka 4,25 juta ha yang dikutip oleh FAO pada 1982 diambil sepenuhnya dari data tahun 1970-an. Sumber utama lain yang tampk tidak konsisten diantara sumber-sumber data adalah estimasi untuk Papua, yakni provinsi dengan hutan mangrove terluas yang berkisar dari 0,97 s/d 2,94 juta ha ( Departemen Kehutanan dan FAO 1990). Kemungkinan angka tersebut mencakup puluhan ribu hektar hutan rawa sagu (<i>Metroxylon spp</i>) yang terdapat di rawa air tawar pada tepian zona pantai di Papua.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Data terkhir yang terdapat di Ditjen RLPS Dep. Kehutanan tahun 2001 menunjukkan bahwa terdapat 8,6 juta ha mangrove di Indonesia, terdiri 3,8 juta ha di dalam kawasan hutan dan 4,8 juta ha di luar kawasan hutan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Untuk mengurangi ketidakpastian tentang luas hutan mangrove tersebut perlu dilakukan Inventarisasi Hutan Mangrove Nasional agar diperoleh kepastian dan pengelolaan yang lebih baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Hutan mangrove di Papua merupakan salah satu wilayah utama mangrove di Indonesia dan satu dari areal yang terluas di dunia , yang sampai saat ini tidak mendapat tekanan besar untuk dikonversi menjadi penggunaan lain dan ini memberi kesempatan khusus bagi Indonesia guna melaksanakan mandat nasional dan internasional untuk konservasi sumber daya biologi yang bermakna bagi dunia.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Walaupun angka yang ada tidak akurat, namun yang pasti telah terjadi adalah penurunan areal luas hutan mangrove secara drastis di Indonesia terutama di Sumatera Bagian Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa selama kurun waktu 20 tahun terakhir, sebagai akibat dari konservasi untuk penggunaan-penggunaan lain terutama pengembangan tambak akibat booming harga udang pada tahun 80-an dan 90-an.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">1.4  Ancaman Terhadap Hutan Mangrove di Indonesia</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Hutan mangrove di Indonesia berada dalam ancaman yang meningkat dari berbagai pembangunan, diantara yang utama adalah pembangunan yang cepat yang terdapat di seluruh wilayah pesisir yang secara ekonomi vital. Konsevasi kemanfaatan lain seperti untuk budidaya perairan, infrastruktur pantai termasuk pelabuhan, industri, pembangunan tempat perdagangan dan perumahan, serta pertanian, adalah penyebab berkurangnya sumber daya mangrove dan beban berat bagi hutan mangrove yang ada. Selain ancaman yang langsung ditujukan pada mangrove melalui pembangunan tersebut, ternyata sumber daya mangrove rentan terhadap aktivitas pembangunan yang terdapat jauh dari habitatnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Ancaman dari luar tersebut yang sangat serius berasal dari pengelolaan DAS yang serampangan, dan meningkatnya pencemar hasil industri dan domestik (rumah tangga) yang masuk ke dalam daur hdrologi. Hasil yang terjadi dari erosi tanah yang parah dan meningkatnya kuantitas serta kecepatan sedimen yang diendapkan di lingkungan mangrove adalah kematian masal (dieback) mangrove yang tidak terhindarkan lagi karena lentisel-nya tersumbat oleh sedimen tersebut. Polusi dari limbah cair dan limbah padat berpengaruh serius pada perkecambahan dan pertumbuhan mangrove.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Ancaman langsung yang paling serius terhadap mangrove pada umumnya diyakini akibat pembukaan liar mangrove untuk pembangunan tambak ikan dan udang. Meskipun kenyataannya bahwa produksi udang telah jatuh sejak beberapa tahun yang lalu, yang sebagaian besar diakibatkan oleh hasil yang menurun, para petambak bermodal kecil masih terus membuka areal mangrove untuk pembangunan tambak baru. Usaha spekulasi semacam ini pada umumnya kekurangan modal dasar untuk membuat tambak pada lokasi yang cocok, tidak dirancang dan dibangun secara tepat, serta dikelola secara tidak profesional. Maka akibat yang umum dirasakan dalam satu atau dua musim, panennya rendah hingga sedang , yang kemudian diikuti oleh cepatnya penurunan hasil panen , dan akhirnya tempat tersebut menjadi terbengkalai.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Di seluruh Indonesia ancaman terhadap mangrove yang diakibatkan oleh eksploitasi produk kayu sangat beragam, tetapi secar keseluruhan biasanya terjadi karena penebangan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan HPH atau industri pembuat arang seperti di Sumatera dan Kalimantan. Kayu-kayu mangrove sangat jarang yang berkualitas tinggi untuk bahan bangunan. Kayu-kayu mangrove tersebut biasanya dibuat untuk chip (bahan baku kertas) atau bahan baku pembuat arang untuk diekspor keluar negeri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Pada umumnya jenis-jenis magrove dimanfaatkan secara lokal untuk kayu bakar dan bahan bangunan lokal. Komoditas utama kayu mangrove untuk diperdagangkan secara internasional adalah arang yang berasal dari <i>Rhizophora spp.</i>, yang mempunyai nilai kalori sangat tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Barangkali ancaman yang palingserius bagi mangrove adalah persepsi di kalangan masyarakat umum dan sebagian besar pegawai pemerintah yang menganggap mangrove merupakan sumber daya yang kurang berguna yang hanya cocok untuk pembuangan sampah atau dikonversi untuk keperluan lain. Sebagian besar pendapat untuk mengkonversi mangrove berasal dari pemikiran bahwa lahan mangrove jauh lebih berguna bagi individu, perusahaan dan pemerintah daripada sebagai lahan yang berfungsi secara ekologi. Apabila persepsi keliru tersebut tidak dikoreksi, maka masa depan mangrove Indonesia dan juga mangrove dunia akan menjadi sangat suram.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>2. Justifikasi Perlunya Ekosistem Mangrove Dikelola Secara Berkelanjutan</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">Beberapa justifikasi untuk mengelola ekosistem mangrove secara berkelanjutan adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">2.1 Mangrove merupakan SDA yang dapat dipulihkan (renewable resources atau flow       resources yang mempunyai manfaat ganda (manfaat ekonomis dan ekologis). Berdasarkan sejarah, sudah sejak dulu hutan mangrove merupakan penyedia berbagai keperluan hidup bagi berbagai masyarakat lokal. Selain itu sesuai dengan perkembangan IPTEK, hutan mangrove menyediakan berbagai jenis sumber daya sebagai bahan baku industri dan berbagai komoditas perdagangan yang bernilai ekonomis tinggi yang dapat menambah devisa negara. Secara garis besar, manfaat ekonomis dan ekologis mangrove adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">       a. Manfaat ekonomis, terdiri atas :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Hasil berupa kayu (kayu konstruksi, tiang/pancang, kayu bakar, arang, serpihan kayu (chips) untuk bubur kayu)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Hasil bukan kayu</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 88.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Hasil hutan ikutan (tannin, madu, alcohol, makanan, obat-obatan, dll)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 88.9pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Jasa lingkungan (ekowisata)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 52.45pt; text-align: justify; text-indent: -17pt;">b. Manfaat ekologis, yang terdiri atas berbagai fungsi lindung lingkungan, baik bagi lingkungan ekosistem daratan dan lautan maupun habitat berbagaia jenis fauna, diantaranya :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Sebagai proteksi dari abrasi/erosi, gelombang atau angin kencang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Pengendali intrusi air laut</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Habitat berbagai jenis fauna</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Sebagai tempat mencari makan, memijah dan berkembang biak berbagai jenis ikan, udang dan biota laut lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Pembangunan lahan melalui proses sedimentasi </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Memelihara kualitas air (mereduksi polutan, pencemar air)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 74.75pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span></span>Penyerap CO2 dan penghasil O2 yang relatif tinggi dibandingkan tipe hutan lain.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39.7pt; text-align: justify; text-indent: -25.5pt;">2.2. Mangrove mempunyai nilai produksi primer bersih (PPB) yang cukup tinggi, yakni :  biomassa (62,9-398,8 ton/ha), guguran serasah (5,8-25,8 ton/ha/th) dan riap volume (20 ton/ha/th, 9 m3/ha/th pada hutan tanaman bakau umur 20 tahun). Besarnya nilai produksi primer ini cukup berarti bagi penggerak rantai pangan kehidupan berbagai jenis organisme akuatik di pesisir dan ehidupan masyarakat pesisir itu sendiri.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39.7pt; text-align: justify; text-indent: -25.5pt;">2.3  Dalam skala internasional, regional dan nasional, hutan mangrove luasnya relatif kecil bila dibandingkan, aik dengan luas daratan maupun luasan tipe hutan lainnya, padahal manfaatnya (ekonmis dan ekologis) sangat penting bagi kelangsungan kehidupan masyarakat (khususnya masyarakat pesisir), sedangkan dipihak lain ekosistem mangrove bersifat <b>rentan </b>(<i>fragile</i>) terhadap gangguan dan cukup sulit untuk merehabilitasi kerusakannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.9pt; text-align: justify; text-indent: -22.7pt;">2.4 Ekosistem mangrove, baik secara sendiri maupun bersama dengan ekosistem padang lamun dan terumbu karang berperan penting dalam stabilisasi suatu ekosistem pesisir, baik secara fisik maupun biologis.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36.9pt; text-align: justify; text-indent: -22.7pt;">2.5  Ekosistem mangrove merupakan <b>sumber plasma nutfah</b> yang cukup tinggi yang saat ini sebagaian besar manfaatnya belum diketahui.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 39.7pt; text-align: justify; text-indent: -25.5pt;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">3. Pengelolaan Ekosistem Mangrove Secara Berkelanjutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">3.1 Landasan Filosofi Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Berkelanjutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Tindakan pengelolaan SDA mempunyai tujuan utama untuk menciptakan ekosistem yang produktif dan berkelanjutan untuk menopang berbagai kebutuhan pengelolaannya. Oleh karena itu pengelolaan SDA harus diarahkan agar :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Praktek pengelolaan SDA harus meliputi kegiatan eksploitasi dan pembinaan yang tujuannya mengusahakan agar penurunan daya produksi alam akibat tindakan eksploitasi dapat diimbangi dengan tindakan peremajaan dan pembinaan. Maka diharapkan manfaat maksimal dari SDA dapat diperoleh secara terus menerus.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Dalam pengelolaan SDA yang berkelanjutan, pertimbangan ekologi dan ekonomi harus seimbang, oleh karena itu pemanfaatan berbagai jenis produk yang diinginkan oleh pengelola dapat dicapai dengan mempertahankan kelestarian SDA tersebut dan lingkungannya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">Dengan demikian secara filosofis, pengelolaan SDA berkelanjutan dipraktekan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dari pengelola, dengan tanpa mengabaikan pemenuhan kebutuhan bagi generasi yang akan datang, baik dari segi keberlanjutan hasil maupun fungsi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">       </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">3.2 Permasalahan Utama dan Tujuan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berkelanjutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Sebagai suatu ekosistem hutan, mangrove sejak lama telah diketahui memiliki berbagai fungsi ekologis, disamping manfaat ekonomis yang bersifat nyata, yaitu menghasilkan kayu yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagaimana halnya dalam pengelolaan SDA lain yang bermanfaat ganda, ekonomis dan ekologis, masalah utama yang dihadapi dalam pengelolaan hutan mangrove adalah menentukan tingka pengelolaan yang optimal, dipandang dari kedua bentuk manfaat (ekonomi dan ekologi tersebut).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Dibandingkan dengan ekosistem hutan lain, ekosistem hutan mangrove memiliki beberapa sifat kekhususan dipandang dari kepentingan keberadaan dan peranannya dalam ekosistem SDA, yaitu :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Letak hutan mangrove terbatas pada tempat-tempat tertentu dan dengan luas yang terbatas pula.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Peranan ekologis dari ekosistem hutan mangrove bersifat khas, berbeda dengan peran ekosistem hutan lainnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Hutan mangrove memiliki potensi hasil yang bernilai ekonomis tinggi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">Berlandaskan pada kenyataan tersebut, diperlukan adanya keseimbangan dalam memandang manfaat bagi lingkungan dari hutan mangrove dalam keadaannya yang asli dengan manfaat ekonomisnya. Dalam hal ini tujuan utama pengelolaan ekosistem mangrove adalah sebagai berikut :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Mengoptimalkan manfaat produksi dan manfaat ekologis dari ekosistem mangrove dengan menggunakan pendekatan ekosistem berdasarkan prinsip kelestarian hasil dan fungsi ekosistem yang bersangkutan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Merehabilitasi hutan mangrove yang rusak.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Membangun dan memperkuat kerangka kelembagaan beserta iptek yang kondusif bagi penyelenggaraan pengelolaan mangrove secara baik.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">3.3  Kendala dalam Pengelolaan Ekosistem Mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">       a. Kendala Aspek Teknis</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Kondisi habitat yang tidak begitu ramah, yakni tanah yang anaerob dan labil dengan salinitas yang relatif tinggi apabila dibandingkan dengan tanah mineral, adanya pengaruh pasang surut dan sedimentasi serta abrasi pada berbagai lokasi tertentu.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Adanya pencampuran komponen ekosistem akuatik (ekosistem laut) dan ekosistem daratan, yang mengakibatkan pengelolaannya menjadi lebih kmpleks. Hal ini mengharuskan kecermatan yang tinggi dalam menerapkan pengelolaan mengingat beragamnya sumber daya hayati yang ada pada umumnya relatif peka terhadap gangguan, dan adanya keterkaitan antara ekosistem mangrove dengan tipe ekosistem produktif lainnya di suatu kawasan pesisir (padang lamun, terumbu karang, estuaria).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Kawasan pantai dimana mangrove berada umumnya mendukung populasi penduduk yang ccukup tinggi, tetapi dengan tingkat kesejahteraan dan tingkat pendidikan yang rendah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">b. Kendala Aspek Kelembagaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">            Dalam pengelolaan wilayah pesisir beberapa kendala aspek kelembagaan diantaranya adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Tata ruang kawasan pesisir di banyak lokasi belum tersusun secara baik, bahkan ada yang belum sama sekali.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Status kepemilikan bahan dan tata batas yang tidak jelas.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Banyaknya pihak yang berkepentingan dengan kawasan dan sumber daya mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Belum jelasnya wewenng dan tanggung jawab berbagai <i>stake holder</i> yang terkait</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Masih lemahnya <i>law enforcement</i> dari peraturan perundangan yang sudah ada</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Masih lemahnya koordinasi di antara berbagai instansi yang berkompeten dalam pengelolaan mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Praktek perencanaan, pelaksanaa dan pengendalian dalam pengelolaan mangrove belum banyak mengikutsertakan partisipasi aktif masyarakat  yang berkepentingan dengan kawasan tersebut.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 67.65pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">3.4  Bentuk Pengelolaan Ekosistem Mangrove</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Pengelolaan ekosistem (hutan) mangrove hendanya mencakup tiga benruk kegiatan pokok, yakni :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Pengusahaan hutan mangrove yang kegiatanna dapat dikendalikan dengan penerapan sistem silvikultur dan pengaturan kontrak (pemberian konsensi).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Perlindungan dan pelestarian hutan mangrove yang dilakukan dengan cara menunjuk, menetapkan dan mengukuhkan hutan mangrove menjadi hutan lindung, hutan konservasi (Suaka Alam, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Hutan Wisata, dll) dan kawasan lindung lainnya (Jalur hijau, sempadan pantai/sungai, dll)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">       </span>Rehabilitasi kawasan mangrove yang rusak sesuai dengan tujuan pengelolaannya dengan pendekatan pelaksanaan dan penggunaan iptek yang tepat guna.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">3.5 Kriteria Umum Penetapan Kawasan Hutan Mangrove Berdasarkan Fungsinya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Dalam rangka menetapkan suatu kawasan hutan mangrove ke dalam ktegori kawasan hutan produksi (kawasan budidaya) dan kawasan hutan yang dilindungi (kawasan lindung) harus ditetapkan arahan kriterianya secara nasional. Untuk keperluan tersebut beberapa atribut yang dapat dijadikan kriteria antara lain adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">a. Kondisi fisik areal hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">   </span></span> Ukuran relatif pulau dimana mangrove tumbuh</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">   </span></span> Luas areal hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: Wingdings;">§<span style="font: 7pt "Times New Roman";">   </span></span> Kondisi tanah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">b. Keunikan, kelangkaan, keterwakilan dan kekhasan, baik pada level ekosistem maupun pada level sumber daya (jenis flora/fauna).</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">c. Kerawanan fungsi lindung terhadap lingkungan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">d. Ketergantungan penduduk lokal terhadap hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">e. Stok tegakan beserta regenerasinya dan hasil hutan bukan kayu, baik yang sudah ada peluang pasarnya maupun yang belum ada peluang pasarnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">     </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">                        Berdasarkan tingkat pembobotan dari atribut-atribut tersebut di atas, maka dapat dilakukan scoring sebagai batas penetapan kawasan hutan mangrove berdasarkan fungsinya di suatu daerah.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; text-align: justify;">            Selain itu, penetapan suatu kawasan hutan mangrove menjadi kawasan lindung (hutan lindung dan hutan konservasi) dapat dilakukan tanpa sistem scoring apabila kondisi fisik areal hutan dan potensi sumber daya hayatiya dipandang perlu untuk dilindungi dan dilestarikan, misal :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">    </span>Mangrove yang tumbuh di tanah berkoral atau tanah pasir podsol atau tanah gambut</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">    </span>Mangrove yang tumbuh pada kawasan pesisir yang arus air lautnya deras</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">    </span>Mangrove tempat bertelur penyu atau tempat berkembang biak/mencari makan/memijah jenis ikan yang langka/hampir punah/endemic</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 53.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">   </span>Kawasan lainnya yang dipandang perlu untuk dilindungi dan dilestarikan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><b>Kriteria dan Indikator Pengelolaan Hutan Alam Mangrove Produksi Lestari</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">            Sampai saat ini kriteria dan indikator pengelolaan hutan alam mangrove produksi secara lestari belum disusun secara formal. Pada tahun 1999 LPP Mangrove (Yayasan Mangrove) mengadakan Workshop Penyempurnaan Kriteria Indikator Pengelolaan Hutan Alam Mangrove Produksi Lestari. Beberapa Kriteria dan Indikator hasil workshop tersebut yang mungkin dapat dijadikan acuan antara lain adalah :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Kriteria 1 : Kelestarian fungsi produksi</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Indikator :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Kepastian penggunaan lahan sebagai kawasan hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Perencanaan dan implementasi penataan hutan menurut fungsi dan tipe hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Besaran perubahan penutupan lahan hutan akibat perambahan dan alih fungsi kawasan hutan dan gangguan lainnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Pemilihan dan penerapan sistem silvikultur yang sesuai dengan ekosistem hutan setempat</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Macam dan jumlah hasil hutan non kayu terjamin</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Investasi untuk penataan dan perlindungan hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Realisasi dana yang dialokasikan untuk pengelolaan kawasan dilindungi dan keanekaragaman hayati, termasuk spesies endemic, langka dan dilindungi.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Pengorganisasian kawasan yang menjamin kegiatan produksi yang kontinyu yang dituangkan dalam berbagai tingkat rencana dan diimplementasikan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">9)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">              </span>Produksi tahunan sesuai dengan kemampuan produktivitas hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">10)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Efisiensi pemanfaatan hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">11)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Tingkat kerusakan pohon induk</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">12)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Keabsahan sistem lacak balak dalam hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">13)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Kelancaran dan keteraturan pendanaan untuk kegiatan perencanaan, produksi dan pembinaan hutan.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">14)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Kesehatan perusahaan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">15)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Peran bagi pembangunan ekonomi wilayah</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">16)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Sytem informasi manajemen</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">17)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">18)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Tersedianya tenaga profesional untuk perencanaan, perlindungan, produksi, pembinaan hutan dan manajemen bisnis</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">19)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Investasi dan reinvestasi untuk pengelolaan hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 0cm; text-align: justify; text-indent: 0cm;">20)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">          </span>Peningkatan modal hutan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b>Kriteria 2 : Kelestarian fungsi ekologis</b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Indikator :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Proporsi luas kawasan dilindungi yang berfungsi baik terhadap total kawasan yang seharusnya dilindungi serta telah dikukuhkan dan atau keberadaannya diakui pihak terkait.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Propoprsi luas kawasan dilindungi yang tertata baik terhadap total kawasan yang seharusnya dilindungi dan sudah ditata batas di lapangan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Intensitas gangguan terhadap kawasan dilindungi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Kondisi kenekaragaman spesies flora dan/atau fauna di dalam kawasan dilindungi pada berbagai formasi/ tipe hutan yang ditemukan di dalam unit manajemen</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Intensitas kerusakan struktur hutan dan komposisi spesies tumbuhan </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Efektifitas penyuluhan mengenai pentingnya pelestarian ekosistem hutan sebagai sistem penyangga kehidupan , dampak aktivitas lewat panen terhadap ekosistem hutan dan pentingnya pelestarian spesies dilindungi/endemic/langka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Intensitas dampak kegiatan kelola produksi terhadap satwa liar endemic/langka/dilindungi dan habitatnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Pengamanan satwa liar endemic/langka/dilindungi dan habitatnya</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Kriteria 3 : Kelestarian fungsi Sosial</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">Indikator :</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">1)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Batas antara kawasan konsesnsi dengan kawasan komunitas setempat terdeliniasi secara jelas dan diperoleh melalui persetujuan antar pihak yang terkait di dalamnya.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">2)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Akses dan kontrol penuh masyarakat secara lintas generasi terhadap kawasan hutan adat terjamin.</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">3)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Akses pemanfaatan hasil hutan oleh komunitas secara lintas generasi di dalam kawasan konsensi terjamin</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">4)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Digunakannya tata cara atau mekanisme penyelesaian sengketa yang tepat terhadap pertentangan klaim atas hutan yang sama</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">5)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Sumber-sumber ekonomi komunitas minimal tetap mampu mendukung kelangsungan hidup komunitas secara lintas generasi</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">6)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Komunitas mampu mengakses kesempatan kerja dan peluang berusaha yang terbuka</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">7)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Modal domestik berkembang</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">8)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Peninjauan berkala terhadap kesejahteraan karyawan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">9)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">      </span>Minimasi dampak unit manajemen pada integrasi sosial dan kultural</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">10)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span>Kerjasama dengan otoritas kesehatan</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">11)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span>Keberadaan dan pelaksanaan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">12)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span>Pelaksanaan Upah Minimum Regional / Provinsi dan Struktur gaji yang adil</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">13)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">  </span>Terjaminnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br /></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;"><br /></div><div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: right;"><i>Sumber : Seminar Pengelolaan Hutan Mangrove Denpasar, Bali 8 September 2003</i></div>

PENGELOLAAAN KAWASAN HUTAN MANGROVE YANG BERKELANJUTAN

1. Ekosistem Mangrove     1.1   Sumber Daya Mangrove dan Pesisir Formasi mangrove merupakan perpaduan anta...

Read more »