MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR BANGUNAN KAPAL

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div style="text-align: justify;">Badan <b><a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Kapal">kapal</a></b> pada umumnya adalah sebuah tempat atau bejana yang berdinding tipis, kedap air dan diisi muatan, penumpang, mesin dan tempat tinggal awak <b>kapal </b>serta peralatan <b>kapal </b>yang sesuai dengan tujuan pembangunannya. Nama-nama dan istilah bagian-bagian <b>kapal</b> adalah seperti di bawah ini :</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkbU3RqZ_E4ltbNmLF2VvWhmHHJGQo0xteZZ8PW2gjtLz3-fnFhjyVbyWVFyK61aDJRGvOvpBFKNfHaj1XlBE6i04rU2tY93pXo7dtqiOEP9MdSoK-5K_34C2PF7yHq3DenYAdF2SeqTY0/s1600/Bagian-+Bagian+Kapal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR BANGUNAN KAPAL" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkbU3RqZ_E4ltbNmLF2VvWhmHHJGQo0xteZZ8PW2gjtLz3-fnFhjyVbyWVFyK61aDJRGvOvpBFKNfHaj1XlBE6i04rU2tY93pXo7dtqiOEP9MdSoK-5K_34C2PF7yHq3DenYAdF2SeqTY0/s400/Bagian-+Bagian+Kapal.jpg" title="Bagian- bagian kapal" width="400" /></a></div><br /><br />Bagian-bagian <b>Kapal</b><br />1. Tiang (Mest)<br />2. Anjungan (Wheel House)<br />3. Kepala Palka (Fish Hatch)<br />4. Deck Akil (Fore Castle Deck)<br />5. Winch Jangkar (Winch Less)<br />6. Gudang (Store)<br />7. Bak Rantai Jangkar (Chain Locker)<br />8. Tangki Bahan Bakar (Fuel Oil Tank)<br />9. Penggulung Tali Pancing (Line Hauler)<br />10. Palka Ikan (Fish Hold)<br />11.Ruang Mesin Pendinginan Cepat (Quick Freezing Room)<br />12.Ruang Mesin Pendingin (Refrigerating Machine Room)<br />13.Ruang Mesin (Engine Room)<br />14.Dasar Berganda (Double Bottom)<br />15.Ruang Makanan (Mess Room)<br />16. Tangki Air Tawar (Fresh Water Tank)<br />17.Gudang Persediaan Makanan (Provision Store)<br />18.Ruang Mesin Kemudi (Steering Engine Room)<br />19.Daun Kemudi<br />20. Baling-baling (Propeller)<br />21.Ruang Anak Buah Kapal (Crew Space)<br />22.Geladak Utama (Main Deck)<br />23.Geladak Jembatan (Bridge Deck)<br />24. Linggi Haluan (Stem)<br />25.Lunas (Keel)<br />26. Linggi Buritan (Stern Post)<br />27. Linggi Baling-baling (Propeller Post)<br />28.Sekat Pelanggaran (Collision Bulk Head)<br />29.Sekat Kedap Air (Transversal Bulk Head)<br /><br /><br />Sumber: MODUL IDENTIFIKASI STRUKTUR DANBAGIAN BAGIAN KAPAL<br />PERIKANAN<br /><br /></div>

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR BANGUNAN KAPAL

Badan kapal pada umumnya adalah sebuah tempat atau bejana yang berdinding tipis, kedap air dan diisi muatan, penumpang, mesin dan tempat ti...

Read more »

ISTILAH-ISTILAH DALAM BANGUNAN KAPAL

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><h4 style="text-align: justify;"><b>a. Lambung Kapal</b></h4><div style="text-align: justify;">Badan kapal biasanya panjang dan simetris terhadap bidang tengah memanjang kapal. Kapal pada umumnya di bagian tengah berbentuk persegi panjang dengan kedua sudut dibawahnya dibulatkan. Dihaluan dan buritan bentuknya mendekati huruf V (fi). Bagian depan disebut HALUAN, bagian belakang disebut BURITAN, bagian bawah disebut ALAS, dan kedua dinding disamping disebut SISI atau LAMBUNG. Alas bersama lambung kiri dan kanan disebut KULIT LUAR. Kulit luar yang berada di atas permukaan air atau jarak vertikal seluruh lambung kapal yang diukur dari tepi deck ke garis muat disebut LAMBUNG BEBAS (FREE BOARD). Kulit kapal baja masing-masing pelatnya dapat dihubungkan dengan cara las atau cara keling. Cara las adalah menghubungkan pelat setelah terlebih dahulu bagian pelat yang akan disambung dicairkan, dan cara keling adalah menyambung pelat menggunakan paku keling.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: left;"><b>b. Geladak</b></h4><div style="text-align: justify;">Lapisan yang menghubungkan bagian atas kapal disebut DECK atau GELADAK. Geladak ditopang oleh balok geladak. Geladak dibuat tidak datar, akan tetapi melengkung ke arah melintang yang disebut CEMBUNG GELADAK dan mendukung ke arah memanjang disebut LENGKUNG GELADAK atau GAING. Geladak paling atas yang menerus sepanjang kapal disebut GELADAK UTAMA dan geladak yang terletak di atas ruang timbul disebut GELADAK KIMBUL, di atas ruang akil disebut GELADAK AKIL, di atas anjungan disebut GELADAK JEMBATAN dan geladak untuk menempatkan sekoci disebut GELADAK SEKOCI.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>c. Kimbul</b></h4><div style="text-align: justify;">KIMBUL adalah bangunan yang berdinding tipis selebar kapal di atas geladak utama yang berada di bagian buritan, di bagian tengah adalah ANJUNGAN dan di depan adalah AKIL. Pada geladak utama dibuat lubang palka untuk lewat barang muatan kapal ke dan dari dalam palka. Lubang palka diberi penutup palka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>d. Dasar Berganda</b></h4><div style="text-align: justify;">DASAR BERGANDA (Double Bottom) adalah dasar yang rangkap dua. Sebelah luar alas kapal dan sebelah dalam alas dalam (Top Tank) digunakan untuk :</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Mempertinggi keselamatan kapal di dalam pelayaran bila terjadi kerusakan pada dasar kapal.</li><li>Sebagai tempat “air ballast” bila kapal berlayar tanpa muatan.</li><li>Sebagai tempat penyimpanan bahan bakar, minyak pelumas dan air tawar.</li><li>Dengan diisinya ruang dasar berganda dengan muatan cair dapat memperbaiki stabilitas.</li></ol><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>e. Ruang Pemisah (Cofferdam)</b></h4><div style="text-align: justify;">Ruangan yang terdapat pada dasar berganda untuk memisahkan tangki-tangki yang diisi dengan cairan yang berbeda jenis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>f. Sekat Kedap Air (Bulk Head)</b></h4><div style="text-align: justify;">Ada 2 (dua) macam sekat kedap air yaitu :</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Sekat Kedap Air Melintang (Transversal Bulk Head)</li><li>Sekat Kedap Air Memanjang (Longitudinal Bulk Head)</li></ol><br /><div style="text-align: justify;"><b>Sekat kedap air berguna untuk :</b></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Membagi kapal atas beberapa bagian (Kompertment) yang kedap air.</li><li>Menambah kekuatan melintang kapal</li><li>Mencegah atau membatasi menjalarnya api apabila terjadi kebakaran dan air apabila terjadi kebocoran pada salah satu ruangan.</li></ul><br /><br /><div style="text-align: justify;">Banyaknya sekat kedap air melintang yang harus dipasang menurut ketentuan SOLAS adalah :</div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Satu buah sekat pelanggaran (Collision Bulk Head)</li><li>Satu buah sekat kedap air kamar mesin bagian depan</li><li>Satu buah sekat kedap air kamar mesin bagian belakang</li><li>Satu buah sekat kedap air belakang (After Peak Bulk Head)</li></ol><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>g. Tangki Ceruk (Peak Tank)</b></h4><div style="text-align: justify;">Tangki Ceruk ada 2 macam antara lain : </div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Ceruk Haluan (Fore Peak Tank), yaitu tangki yang dibatasi bagian depan oleh linggi haluan dan di belakang oleh sekat pelanggaran. Ceruk haluan dipergunakan untuk tangki ballas atau bak rantai jangkar.</li><li>Ceruk Buritan (After Peak Tank) yaitu, tangki yang dibatasi oleh linggi buritan dan dinding sekat kedap air belakang. Ceruk buritan berguna untuk air ballast.</li></ol><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>h. Linggi</b></h4><div style="text-align: justify;">Badan kapal dilengkapi oleh bagian depan dengan linggi haluan (Stem) dan bagian belakang dengan linggi buritan (Stern Post) yang merupakan ujung-ujung yang kokoh untuk suatu kapal.</div><div style="text-align: justify;"><b>1. Linggi Haluan (Stem)</b></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa bentuk linggi haluan yang kita ketahui yaitu :</div><br /><div style="text-align: justify;">a. Linggi tegak (Vertical Stem)</div><div style="text-align: justify;">b. Linggi condong (Racked Stem)</div><div style="text-align: justify;">c. Linggi bulba (Bulb Stem)</div><div style="text-align: justify;">d. Linggi Maier (Maier Stem)</div><div style="text-align: justify;">e. Linggi Gunting (Clipper Stem)</div><div style="text-align: justify;">f. Linggi Pemecah Es (Ice Breaker Stem)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><b>2. Linggi Buritan (Stern Post)</b></div><div style="text-align: justify;">Ada beberapa bentuk linggi buritan antara lain :</div><br /><div style="text-align: justify;">a. Bentuk Eliptik.</div><div style="text-align: justify;">b. Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi imbang.</div><br /><div style="text-align: justify;">c. Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi gantung.</div><div style="text-align: justify;">d. Bentuk Balok Lintang (Transom)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><h4 style="text-align: left;"><b>i. Kemudi</b></h4><div style="text-align: justify;">Kemudi berfungsi untuk mengolah gerak kapal. Untuk menggerakkan daun kemudi yang berada di bawah permukaan air, dipergunakan mesin kemudi yang dihubungkan dengan poros kemudi pada ruang mesin kemudi. Mesin kemudi dapat dioperasikan dari ruang nahkoda yang berada di anjungan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada bermacam-macam bentuk dan jenis daun kemudi antara lain :</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Kemudi Balancir</li><li>Kemudi plat tunggal</li><li>Kemudi plat ganda</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>j. Kamar Mesin</b></h4><div style="text-align: justify;">Mesin kapal mempunyai ruangan tersendiri yang disebut kamar mesin. Dalam kamar mesin ini diletakkan Mesin Induk (Main Engine), mesin Bantu (Auxilary Engine), pompa-pompa, kompresor dan sebagainya. Lebar kamar mesin selebar kapal sedangkan panjangnya kurang lebih 15 % dari panjang kapal. Adapun letak kamar mesin ini ada di belakang atau ditengah-tengah kapal. Pada kapal ikan, umumnya ditempatkan di tengah, hal ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada anak buah kapal agar dapat bekerja di bagian belakang pada kapal ikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h4 style="text-align: left;"><b>j. Palka Ikan</b></h4><div style="text-align: justify;">Ruang palka (ruang muat) adalah ruangan dibawah geladak gunanya untuk tempat menyimpan muatan kapal. Barang muatan harus dapat tersimpan dengan baik, tidak rusak dan tidak busuk. Karena itu ruangan palka harus dapat memenuhi beberapa persyaratan tertentu diantara ialah :</div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>Ruang palkah harus kedap air, artinya barang yang ada di dalam ruang palka tersebut harus dapat dijamin tidak kemasukan air.</li><li>Ruang palka harus tidak mudah terpengaruh panas dari luar sehingga es yang di dalam palka tidak mudah mencair atau suhu yang rendah di dalam palka tidak mudah berubah naik.</li></ul><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><h3 style="text-align: center;"><b>Rangkuman</b></h3><div style="text-align: justify;">Bangunan kapal terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">- lambung kapal</div><div style="text-align: justify;">- geladak</div><div style="text-align: justify;">- kimbul</div><div style="text-align: justify;">- dasar berganda</div><div style="text-align: justify;">- ruang pemisah</div><div style="text-align: justify;">- sekat kedap air</div><div style="text-align: justify;">- tangki ceruk</div><div style="text-align: justify;">- linggi</div><div style="text-align: justify;">- kemudi</div><div style="text-align: justify;">- kamar mesin</div><div style="text-align: justify;">- palkah</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sumber: Modul Identifikasi Struktur dan Bagian-Bagian <b><a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Kapal">Kapal</a> <a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Perikanan">Perikanan</a></b></div><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></div>

ISTILAH-ISTILAH DALAM BANGUNAN KAPAL

a. Lambung Kapal Badan kapal biasanya panjang dan simetris terhadap bidang tengah memanjang kapal. Kapal pada umumnya di bagian tengah berbe...

Read more »

KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI KERAPU MACAN

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><span style="line-height: 200%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Menurut Tarwiyah (2001), </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ikan kerapu macan (<i>Epinehelus fusco</i>guttatus) digolongkan pada :</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8xT-7eDnRXzUZBR0MU0pvCHfziPuosLDWJijIT9Jh5OpG62tVh5k00vloCWA-qZh3pGTaCB920kkMv0s7DveCkTkqpIGcbIGfZPVf0fudQR6maOSieePeI46lreoLOCkvcL2oxM75vDF4/s1600/KLasifikasi+Kerapu+Macan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI KERAPU MACAN" border="0" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8xT-7eDnRXzUZBR0MU0pvCHfziPuosLDWJijIT9Jh5OpG62tVh5k00vloCWA-qZh3pGTaCB920kkMv0s7DveCkTkqpIGcbIGfZPVf0fudQR6maOSieePeI46lreoLOCkvcL2oxM75vDF4/s400/KLasifikasi+Kerapu+Macan.jpg" title="Kerapu Macan" width="400" /></a></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><span style="line-height: 200%;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Morfologi Ikan Kerapu Macan<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Ikan kerapu bentuk tubuhnya agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam, maxillarry lebar diluar mata, gigi pada bagian sisi dentary 3 atau 4 baris, terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip, bintik hitam pada bagian dorsal dan poterior. Habitat benih ikan kerapu macan adalah pantai yang banyak ditumbuhi algae jenis reticulata dan <i>Gracilaria sp</i>, setelah dewasa hidup di <b>perairan</b> yang lebih dalam dengan dasar terdiri dari pasar berlumpur. Ikan kerapu termasuk jenis karnivora dan cara makannya "mencaplok" satu persatu makan yang diberikan sebelum makanan sampai ke dasar. Pakan yang paling disukai kenis krustaceae (rebon, dogol dan krosok), selain itu jenis ikan-ikan (tembang, teri dan belanak).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.5in;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">1.3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">         </span></span></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Biologi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 200%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bila waktu memijah tiba, ikan jantan dan betina akan berenang bersama-sama dipermukaan air. <a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Pemijahan">Pemijahan</a> terjadi pada malam hari, antara pukul 18.00 sampai pukul 22.00. jumlah telur yang dihasilkan tergantung dari berat tubuh betina, contoh betina berat 8 kg dapat menghasilkan telur 1.500.000 butir. Telur yang telah dibuahi bersifat "non adhesive" yaitu telur yang satu tidak melekat pada telur yang lainnya. Bentuk telur adalah bulat dan transparan dengan garis tengah sekitar 0,80 - 0,85 mm. Telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi benih yang aktif berenang. Benih inilah yang umum ter<b>tangkap</b> oleh nelayan. Kelimpahan benih ikan kerapu ini sepanjang tahun tidak sama. Kelimpahan yang paling tinggi disekitar Teluk Banten terjadi pada bulan Februari sampai April.</span> <span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Telurnya berwarna coklat dengan diameter 200 – 300 mikron, sedangkan pada saat dewasa berwarna kuning cerah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perkembangbiakan dengan dua cara yaitu parthenogenesis dan biseksual. Nauplius tubuhnya terdiri dari tiga pasang anggota badan yaitu antenula, antenna I yang berfungsi sebagai alat sensor dan antenna II yang berfungsi sebagai alat gerak atau penyaring makanan dan rahang bawah belum sempurna. Artemia dewasa berukuran 1- 2 cm dengan sepasang mata majemuk dan 11 pasang thoracopoda <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-left: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Reproduksi<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Siklus hidup Artemia bisa dimulai dari saat menetasnya kista atau telur. Setelah 15-20 jam pada suhu 25 derajat celcius kista akan menetas menjadi embrio. Dalam waktu beberapa jam embrio ini masih akan tetap menempel pada kulit kista. Pada fase ini embrio akan tetapmenyelesaikan perkembanganya kemudian berubah menjadi naupli yang akan bisa berenangbebas. Pada awalnya naupli aka berwarna orange kecoklatan akibat masih mengandungkuning telur. Artemia yang baru menetas tidak akan makan, karena mulut dan anusnyabelum terbentuk dengan sempurna. Setelah 12 jam mereka akan ganti kulit dan memasukitahap larva kedua. Dalam fase ini mereka akan mulai makan, dengan pakan berupa mikroalga, bakteri, dan detritus organic lainya. Pada dasarnya mereka tidak akan peduli (tidakmemilih) jenis pakan yang dikonsumsinya selama bahan tersebut tersedia dalam air denganukuran yang sesuai. Naupli akan berganti kulit sebanyak 15 kali sebelum menjadi dewasadalam kurun waktu. 8 hari. Artemia dewasa rata-rata berukuran sekitar 8 cm, meskipun demikian pada kondisi yang tepat mereka dapat mencapai ukuran sampai dengan 20 mm.pada kondisi demikian biomasnya akan mencapai 500 kali dibandingkan biomas pada fasenaupli</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakan kerapu</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">      </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan sangat berpengaruh pada kondisi gonade induk dan juga keberhasilan <a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Pemijahan">pemijahan</a> nantinya.</span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">      </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pakan utama induk kerapu adalah ikan dengan kandungan lemak rendah seperti ikan belanak, ikan ekor kuning, ikan layang dsb. Sekali waktu juga diberikan cumi-cumi.</span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">       </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dosis pemberian pakan adalah 3 – 5 % TBW dan sebaiknya diberikan secara pelan-pelan, satu persatu sebanyak 2 kali sehari, pagi hari jam 07.00 dan sore hari jam 16.00.</span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">      </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Untuk mempercepat kematangan gonade induk, diberikan beberapa vitamin seperti vitamin E, vitamin C dan vitamin B-compleks. </span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">       </span></span></span><span lang="IN" style="line-height: 200%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dosis pemeberian vitamin E adl 30 – 50 mg/kg ikan, dan dosis vitamin B and vitamin C adl100 mg/fish. </span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 200%; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.45pt; margin-right: 0in; margin-top: 12pt; text-align: justify; text-indent: -35.25pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pemanfaatan Artemia Sebagai Pakan Alami<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Populasi Artemia ditemukan di lebih dari 300 danau air asin baik alamiah maupun buatan di seluruh dunia ((Sorgeloos at al, 2006). Kemampuan beradaptasi secara fisiologis artemia di kadar garam yang tinggi menjadikan hewan ini satusatunya yang paling efisien pada system osmoregulasinya di kerajaan binatang (Croghan at al, 2006). Apalagi hewan ini juga mampu mensintesa secara efisien pigmen-pigmen respirasi (haemoglobin) untuk mengatasi rendahnya kadar oksigen di media hidupnya dimana konsentrasi kadar garamnya sangat tinggi (Gilchrist at al, 2006) dan akhirnya dapat memproduksi kista dormannya ketika kondisi lingkungan membahayakan kelangsunganhidupnya. Sehingga Artemia hanya akan ditemukan di <b>perairan</b> dengan kadar garam dimana predatornya tidak bias hidup di dalamnya, yaitu pada ≥70 ppt (Sorgeloos at al, 2006). Pada kondisi dimana tidak ada predator dan kompetitor Artemia dapat sering berkembang dalam kultur tunggal (monokultur) yang skala besar, dengan densitas yang terkontrol terutama oleh makanan yang terbatas. Reproduksi ovoviviparous (nauplii sebagai keturunan langsungnya) terjadi biasanya pada tingkat kadar garam yang rendah, sementara kista sebagai hasil reproduksi oviparous diproduksi pada salinitas diatas 150 ppt (Sorgeloos at al, 2006). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Kista kering diambil di tambak-tambak garam atau danau-danau garam dan di produksi pada Artemia yang diberi makan fitoplankton alami. Perkembangan terkini menunjukkan bahwa mengkultur nauplii Artemia hingga dewasa sebagai pakan langsung bagi larvae yang lebih besar merupakan sumber protein bagi pakan hewan bahkan untuk manusia(Sorgeloos at al, 2006). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Semenjak munculnya ekspansi lavikultur secara komersial dan mendunia pada ikan laut dan udang-dangan yang membutuhkan kista Artemia dalam jumlah banyak, dimana kista kemudian akan ditetaskan menjadi nauplii sebagai pakan larvae, kebutuhan akan adanya Artemia menjadi sangat krusial di industry marikultur. Nauplii Artemia yang baru menetas tidak hanya paling baik tetapi juga diakui sebagai makanan alami yang gampang didapat (available) bagi larvae ikan dan krustacea di masa-masa awal siklus hidupnya. Kajian pustaka oleh Lager at al. (2006) mendaftar bahwa kelompok organisme dalam kerajaan hewan yang paling luas (defersifikatif) seperti foraminifera, cacing pipih, polikaeta, cnidarians, cumi-cumi, insekta, chaetognatha, ikan, dan krustasea telah diberi Artemia sebagai sumber pakannya. Kemudahan pemanfaatan Artemia terletak pada keseterdiaan kista kering kemasan yang memuaskan konsumen seperti para akuaris, akuakulturis, ahli ekologi <b>perairan</b>, dan ahli toksikologi lingkungan yang memanfaatkan Artemia sebagai hewan standard di laboratorium. Menurut Kinne at al (2006) lebih dari 85% hewan laut yang dikultivasi sejauh ini telah diberi Artemia sebagai sumber makanannya baik secara single maupun kombinasi dengan sumber makanan yang lain.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Meskipun banyak pakan buatan telah diproduksi, namun larvae Artemia lanjut dan Artemia dewasa masih merupakan pakan yang paling baik dalam budidaya ikan dan postlarvae krustasea (Sorgeloos at al, 2006). Naiknya permintaan menyebabkan berkembangnya produksi Artemia di banyak Negara, bahkan di Negara dimana tidak ditemukan Artemia di alam. Di Negara-negara tersebut artemia diproduksi secara ekstensif, semi-intensif atau secara intensif komersial atau di tambak-tambak garam. Namun demikian, produksinya tidak bisa mensuplai permintaan dunia akan kista secara nyata akibat tidak konsistensinya kualitas penetasan (Tackaert and Sorgeloos at al, 2006) dan nilai nutrisinya bervariasi dari sumber-sumber yang ada walaupun dengan wadah yang sama (Sorgeloos at al, 2006). Sekarang, lebih dari 70% produksi kista dunia masih tergantung pada produksi kista di Great Salt Lake of Utah-USA. Namun demikian, produksinya juga mengkawatirkan karena tergantung pada kondisi (Bengtson at al, 2006). <o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Karena sifatnya Artemia yang tidak selektif dalam mengambil makanan, maka hewan ini bisa diberi makanan apapun sepanjang ukurannya tidak lebih dari 50 μm. Sehingga, pengkayaan makanan dengan essential fatty acid (EFA) akan diproduksi Artemia dengan kualitas nutrisi yang lebih baik pula.</span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"></span></div>

KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI KERAPU MACAN

Menurut Tarwiyah (2001), Ikan kerapu macan ( Epinehelus fusco guttatus) digolongkan pada : Morfologi Ikan Kerapu Macan Ikan kerapu bentuk tu...

Read more »

MORFOLOGI ARTEMIA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Populasi Artemia dijumpai hidup banyak di danau-danau garam dan tambak-tambak garam di seluruh dunia. Pada suatu saat tertentu di setiap tahun, banyak partikel (butiran) berwarna coklat berdiameter antara 200-300 mikron mengapung di permukaan danau.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Partikel coklat ini dalam jumlah banyak terlihat seperti tepung yang sebenarnya terdiri dari kista kering yang tidak aktif dalam kondisi tetap “tidur” (crystobiosis) sepanjang kondisi tetap kering.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Selama kondisi terendam air laut, kista yang bentuknya bundar ( biconcave) akan terhidrasi, berubah bentuk menjadi lonjong (spherical), dan di dalam cangkang embrio terus mengalami proses metabolism. Selama 24 jam masa inkubasi membrane luarnya pecah dan embrionya keluar. Beberapa jam kemudian embrio betul-betul meninggalkan cangkangnya. Namun masih melekat di bawah cangkangnya (fase payung). Di dalam fase membrane penetasan perkembangan nauplii telah selesai, kaki-kakinya mulai bergerak dan dalam jangka pendek membrane penetasan pecah dan terpisah (disini istilah penetasan dimulai) dan nauplii yang bebas berenang lahir.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Fase larva yang pertama berukuran 400-500 mikron panjangnya, berwarna coklat-oranye (sebagai akumulasi cadangan telurnya) dan mempunyai 3 pasang kaki. Kaki pertama atau antenna pertama disebut antennulae yang berfungsi sebagai alat gerak dan menyaring makanan, dan mandible yang berfungsi untuk meraup makanan. Mata tunggal (ocellus) berwarna merah terletak diantara antenna pertama. Bagian ventral hewan ini tertutup oleh labrum besar yang berperan dalam proses pengambilan makanan (mentransfer partikel makanan dari seta penyaring ke dalam mulutnya). Instarl belum bisa makan karena sistem pencernaannya belum berfungsi, apalagi mulut dan anusnya masih tertutup.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Setelah kira-kira 12 jam hewan berganti kulit kedalam fase larva yang ke-2 (dikenal juga sebagai instar II). Partikel makanan berukuran kecil (misal sel algae, bacteria, detritus) antara 1-40 mikron disaring oleh antenna ke-2 dan kemudian dimasukkan kedalam saluran pencernaannya (ingestion).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Larva berkembang dan berubah bentuk melalui 15 kali ganti kulit (moulting). Sepasang kaki lobular muncul di bagian dada dan berganti menjadi thoracopod, pada kedua sisi sepasang mata lateral terbentuk. Dari instar 10 keatas, terjadi perubahan fungsi dan morfologis, misalnya antennae kehilangan fungsi lokomotionnya dan mengalami perubahan seksual.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada hewan jantan, antennae ini berkembang menjadi pengait/penjepit, ementara pada hewan betina entennae berubah menjadi kaki-kaki sensor. Thorakopod sekarang berubah kedalam 3 fungsi, yakni: telopodit dan endopodit yang mempunyai fungsi pergerakan (locomotion) dan penyaringan makanan (filter-feeding), serta ekspodit membrane berfungsi sebagai insang (alat pernafasan).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia dewasa berukuran panjang kira-kira 10mm pada jenis biseksual, dan berukuran sampai 20 mm pada jenis parthenogenesis polyploidy. Fase dewasa ditandai dengan tubuh yang tumbuh memanjang dengan 2 pasang mata, saluran pencernaan linier, antenna sensor dan 11 pasang thoracopod yang telah berfungsi. Hewan jantan mempunyai sepasang supit besar (antenna ke-2) pada daerah kepala, sementara bagian bawah (posterior) di daerah dada terdapat sepasang penis yang bisa dilihat. Hewan betina tidak terdapat kaki-kaki yang berbeda di daerah kepala tetapi terletak tepat di belakang thoracopod yang ke-11.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Menjelang proses kawin (precopulation) pada Artemia dewasa diawali oleh pejantan yang menjepit si betina dengan antennae-nya diantara uterus dan thoracopod paling belakang/terakhir. Pasangan jantan-betina ini dapat berenangrenang dalam waktu yang lama dalam “posisi membonceng”, memukul thoracopod-nya pada laju yang sinkron. Proses kopulasi yang sebenarnya terjadi secara cepat dan reflek, yaitu dimana perut Artemia jantan ditekuk kedepan, begitu penis dimasukkan kedalam uterus, telur dibuahi. Pada Artemia jenis parthenogenesis pembuahan tidak terjadi dan perkembangan embrio bermula begitu telur sampai di uterus.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Telur yang telah dibuahi normalnya berkembang menjadi nauplii yang langsung mampu berenang bebas (free-swimming nauplii) (ovoviparous reproduction) yang dikeluarkan induknya. Pada kondisi ektrim, misal kadar garam tinggi atau kadar oksigen rendah, kelenjar cangkangnya, yakni organ berbentuk seperti anggur yang terletak di uterus, menjadi aktif dan mengakumulasi produk sekresi berwarna coklat (haematine). Embryo hanya akan berkembang sampai pada tahap gastrula dimana tahap ini embrio akan dikelilingi oleh kerangka keras dan tebal yang diproduksi oleh kelenjar cangkang coklat, memasuki tahap istirahat (dormancy) atau diapauze (berhentinya proses metabolism embrio) dan dilepaskan oleh betina (oviparous reproduction).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Telur biasanya akan terapung-apung di permukaan perairan pada kadar garam yang tinggi dan akan terseret kepinggiran oleh angin dimana telur kemudian mengumpul dan mengering. Karena proses dehidrasi ini, mekanisme diapauze terhenti sehingga telur kembali mengalami proses perkembangan embrionik berikutnya ketika terhidrasi pada kondisi optimal untuk menetas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Pada kondisi optimal, Artemia bisa hidup untuk beberapa bulan, tumbuh dari nauplius samapi dewasa hanya 8 hari dan bereproduksi pada laju lebih dari 300 nauplii atau kista tiap 4 hari.</span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">(Tarwiyah 2001)</i></span><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div></div>

MORFOLOGI ARTEMIA

Populasi Artemia dijumpai hidup banyak di danau-danau garam dan tambak-tambak garam di seluruh dunia. Pada suatu saat tertentu di setiap tah...

Read more »

KLASIFIKASI ARTEMIA

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Secara taksonomis (Anonim, 2006), klasifikasi sistematika Artemia adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Phyllum <span style="mso-tab-count: 1;">     </span>: Arthropoda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Class <span style="mso-tab-count: 1;">          </span>: Crustacea<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Subclass <span style="mso-tab-count: 1;">    </span>: Branchiopoda<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Order <span style="mso-tab-count: 1;">         </span>: Anostraca<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Family <span style="mso-tab-count: 1;">       </span>: Artemiidae <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Genus <span style="mso-tab-count: 1;">        </span>: Artemia, Leach 1819<o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcucOiphp_MbdMsW1A-S8QZh_EvvHXCWp1fT8iXPGcJ_1eJLIKVlde9jGPTtUZ7w1CPaDHe5vjOL3upfdYAYJ9Yzsc6B9jZVDVBlVMQO9KC2wAKbw7wTXicMWjoDUpWJQwxYdt-IfBlrCl/s1600/Klasifikasi+Artemia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span id="goog_656220734"></span><span id="goog_656220737"></span><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcucOiphp_MbdMsW1A-S8QZh_EvvHXCWp1fT8iXPGcJ_1eJLIKVlde9jGPTtUZ7w1CPaDHe5vjOL3upfdYAYJ9Yzsc6B9jZVDVBlVMQO9KC2wAKbw7wTXicMWjoDUpWJQwxYdt-IfBlrCl/s400/Klasifikasi+Artemia.jpg" width="400" /><span id="goog_656220738"></span><span id="goog_656220735"></span></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt; mso-no-proof: yes;"><span id="goog_656220726"></span><span id="goog_656220727"></span></span><span style="font-size: 10.0pt; line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Nama Artemia salina Linnaeus 1758 secara taksonomis sudah tidak dipakai lagi (Bowen dan Sterling at al, 2006). Eksperimen persilangan antar Artemia dari berbagai populasi menunjukkan adanya isolasi reproduksi dari beberapa kelompok dalam populasi (Clark dan Bowen at al, 2006) dan menyebabkan adanya pengakuan terhadap spesies sibling sehingga penamaan secara taksonomi harus diberikan. Diantara strain biseksual atau zygogenetik Artemia (populasi yang terdiri dari jantan dan betina) ada 6 jenis sibling yang diketahui sejauh ini, yakni:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia salina <span style="mso-tab-count: 1;">              </span>: Lymington England<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia tunisiana <span style="mso-tab-count: 1;">         </span>: Eropa<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia fransiscana <span style="mso-tab-count: 1;">     </span>: Amerika (Utara, Tengah dan Selatan)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia urmiana <span style="mso-tab-count: 1;">          </span>: Iran<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify;"><span style="line-height: 200%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Artemia monica <span style="mso-tab-count: 1;">           </span>: Mono-Lake, CA-USA<o:p></o:p></span></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><div style="text-align: justify;">Beberapa jenis parthenogenesis (populasi terdiri dari Artemia betina saja, tidak ada fertilisasi telur yang dibutuhkan untuk reproduksi) ditemukan di Asia dan Eropa. Jenis ini mempunyai perbedaan genetic dalam hal pola jumlah kromosom dan isoenzym yang menyebabkan jenis Artemia ini diklasifikasikan secara taksonomis kedalam spesies Artemia parthenogenetica yang sangat membingungkan. Sehingga dalam kesempatan Simposium Internasional Pertama tentang Artemia di Amerika pada th. 1979, disarankan bahwa bilamana jenis sibling dari strain zygogenetik belum teridentifikasi (melalui uji perkawinan silang dengan jenis sibling yang sudah dikenal), dan hingga spesifikasi Artemia betulbetul diketahui (terutama pada jenis parthenogenesis), maka hanya nama genus Artemia saja yang dipakai.</div></span></div>

KLASIFIKASI ARTEMIA

Secara taksonomis (Anonim, 2006), klasifikasi sistematika Artemia adalah sebagai berikut: Phyllum      : Arthropoda Class           : Crusta...

Read more »

THESIS: BIODIVERSITAS PARASIT PADA IKAN YANG TERTANGKAP DI TELUK PENYU, CILACAP SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><u><span style="font-size: large;"><b>Abstrak</b></span></u></div><div style="text-align: justify;">Teluk Penyu Cilacap merupakan lingkungan <b><a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Budidaya%20Peraiaran">perairan</a></b> yang unik dan rentan terhadap perubahan dan pencemaran karena merupakan area interaksi antara daratan dan lautan. Hal tersebut dapat berdampak pada menurunnya kualitas <b>perairan</b>. Organsime rentan yang hidup di <b>perairan </b>tersebut akan merespon adanya perubahan kualitas <b>perairan</b>. Parasit merupakan organisme yang lebih rentan dibandingkan dengan inangnya (ikan) sehingga nilai biodiversitasnya dapat dijadikan suatu indikator kualitas <b>perairan.</b> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan nilai indeks biodiversitas parasit sebagai bioindikator kualitas <b>perairan</b> di Teluk Penyu, Cilacap. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel ikan secara purposive sampling yaitu ikan Upeneus vittatus dari familia Mullidae dan ikan Atule mate serta Caranx sexfasciatus dari familia Carangidae. Penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai dengan September 2008. Jumlah ikan yang diambil sebagai sampel adalah 20 ekor untuk setiap spesies. Berdasarkan hasil analisis nilai indeks biodiversitas diketahui bahwa keragaman parasit pada ikan Upeneus vittatus lebih rendah dibandingkan Atule mate dan Caranx sexfasciatus, namun mempunyai kesamaan nilai ragam parasit antara dua jenis ikan yang terakhir. Meskipun terdapat perbedaan nilai keragaman parasit yang terdapat pada ikan U. vittatus dengan 2 jenis ikan yang lainnya, namun hasil analisis prevalensi, mean intensity, abundance dan pola distribusi parasit pada ketiga jenis ikan menunjukkan bahwa stadium hidup bebas parasit mempunyai frekuensi menginfeksi (prevalensi) dengan kemampuan menginfeksi yang sama tinggi (mean intensity) sehingga berhasil memantapkan kehadirannya dalam bentuk kelimpahan (abundance) pada seluruh individu inang (limpah dispersi). Dengan demikian, diketahui bahwa kondisi <b>perairan</b> Teluk Penyu tergolong baik, dengan kisaran nilai biodiversitas antara 1,27 sampai 1,77. Berdasarkan urairan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai indeks biodiversitas parasit ikan dapat dijadikan bioindikator kualitas <a href="http://perikanan-tangkap.blogspot.com/search/label/Budidaya%20Peraiaran"><b>perairan</b>. </a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://adf.ly/3vXlO" target="_blank"><span style="font-size: large;"><b>Selengkapnya...</b></span></a></div></div>

THESIS: BIODIVERSITAS PARASIT PADA IKAN YANG TERTANGKAP DI TELUK PENYU, CILACAP SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN

Abstrak Teluk Penyu Cilacap merupakan lingkungan perairan yang unik dan rentan terhadap perubahan dan pencemaran karena merupakan area int...

Read more »

DUA SPESIES IKAN KARANG DITEMUKAN DI LAMALERA

<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://bangzabar.blogspot.com/" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/23/1704226620X310.jpg" width="320" /></a></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Wilayah Lamalera di Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu perairan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Area tersebut sering dikenal sebagai jalur migrasi paus sperma (<em>Physeter macrocephalus</em>). Di sana pula aktivitas berburu paus sperma sering berlangsung.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Ekspedisi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Kendari dan Lamalera berhasil mengungkap keunikan Lamalera bukan sekadar jalur migrasi paus sperma. Wilayah ini juga menjadi habitat bagi aneka ragam ikan karang yang khas.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dua spesies ikan karang, yang persebarannya terbatas, telah ditemukan di wilayah itu. Spesies ikan tersebut adalah <em>Cirriailabrus flavidorsalis </em>dan <em>Cyprinocirrhites polyactis</em>. Ikan ini diketahui hanya menyebar di Indonesia dan Filipina.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Ini kami temukan di kedalaman 5-7 meter. Jadi termasuk ikan dangkal. Ikan ini tidak ditemukan di semua tempat, hanya di <em>spot </em>tertentu," kata Mohammad Adrim, peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, saat dihubungi <em>Kompas.com</em>, Rabu (23/11/2011).</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Adrim mengatakan, dua jenis ikan yang ditemukan hanya berukuran sebesar ibu jari hingga jari telunjuk. Ikan ini berwarna selang-seling, paduan warna putih dan coklat kemerahan. Menurut Adrim, ikan tersebut hidup di perairan yang suhunya relatif lebih rendah.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Spesies ikan serupa pernah ditemukan di Bali. Penemuan spesies ikan tersebut di Lamalera adalah kali pertama. Jadi, ini adalah rekor baru untuk spesies tersebut. Menurut Adrim, ikan ditemukan di perairan yang kondisi terumbu karangnya masih bagus.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">"Kami juga menemukan bekas bom pada karang-karang. Jumlahnya tidak banyak tetapi ada. Beberapa di antaranya baru. Karang yang dibom kelihatan gundul," ujar Adrim. Ia mengatakan, adanya bekas bom menunjukkan bahwa aktivitas penangkapan ikan yang tak ramah lingkungan masih berlangsung.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Adrim menjelaskan, penangkapan ikan dengan bom adalah salah satu ancaman bagi kelestarian spesies ikan yang ditemukan. Ancaman lain adalah eksploitasi ikan untuk komoditas ikan hias meski saat ini jumlahnya belum terlalu banyak.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br /></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Sumber: <b><a href="http://sains.kompas.com/read/2011/11/23/17184028/Dua.Spesies.Ikan.Karang.Ditemukan.di.Lamalera">Kompas</a></b></div>

DUA SPESIES IKAN KARANG DITEMUKAN DI LAMALERA

Wilayah Lamalera di Nusa Tenggara Timur dikenal sebagai salah satu perairan yang kaya akan keanekaragaman hayati. Area tersebut sering diken...

Read more »

TIGA PILAR KEBIJAKAN KELAUTAN NASIONAL

<div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Sumber daya perikanan juga memiliki potensi yang sangat besar. Hasil riset komisi stok ikan nasional menyebutkan bahwa stok sumber daya perikanan Nasional diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun. Hal ini tentu estimasi kasar karena belum mencakup potensi ikan didaratan (inland waters fisheries). Demikian juga dengan sumber daya kelautan lainnya seperti sumber daya minyak yang berkontribusi secara signifikan terhadap total produksi minyak dan gas (67%), gas dan mineeral laut lainnya, dan potensi material untuk bioteknologi lainnya yang diperkirakan mrncapai kapitalisasi pasar triliunan rupiah. Total kontribusi sektor perikanan dan kelautan terhadap PDB nasional mencapai 25% lapangan pekerjaan.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk3aSfK7XfvIHXRje0px7Bp60DiO5aB-w8EklFpq3d5n17zGs0TOo9dRN3hZuocPaOAz3YODhLNSfyr8GuFEyt85mrdDdN4wR4b4hh5FaPVgmM_oYmXaBrXWHYFiNYFFbZQquUg5xBYUY_/s1600/Segitiga+Pilar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjk3aSfK7XfvIHXRje0px7Bp60DiO5aB-w8EklFpq3d5n17zGs0TOo9dRN3hZuocPaOAz3YODhLNSfyr8GuFEyt85mrdDdN4wR4b4hh5FaPVgmM_oYmXaBrXWHYFiNYFFbZQquUg5xBYUY_/s320/Segitiga+Pilar.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Tiga garis dasar pengelolaan merupakan gambaran mengenai tiga komponen pengelolaan yang satu sama lain saling keterkaitan. Dengan adanya pengelolaan maka dari ketiga komponen tersebut tidak ada yang dirugikan, karena ketiga komponen tersebut saling mendukung. Dalam kegiatan pengelolaan sumber daya ketiga komponen ini merupakan hal yang memang harus diperhatikan karena didalamnya sudah terdapat beberapa aspek penting yang diperlukan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Baik tidaknya ketiga komponen tersebut akan dapat berpengaruh terhadap kegiatan pengelolaan itu sendiri, oleh sebabitu ketiga komponen tersebut haruslah benar-benar diperhatikan. Adapun ketiga komponen yang dimaksud adalah lingkungan, sosial, dan ekonomi. Adapun penjelasan lebih lengkapnya akan dijelaskan seperti dibawah ini.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN">A).  Lingkungan</span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dalam kegiatan pengelolaan sumber daya haruslah memperhatikan lingkungan dimana dilakukan kegiatan pengelolaan sumber daya tersebut. Maksudnya dalam melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya haruslah diperhatikan kelangsungan dan kelestarian dari lingkungannya sehingga sumber daya yang dikelola tersebut dapat berkesinambungan atau dapat berkelanjutan. Dengan demikian maka dalam pemanfaatan serta pengelolaan sumber daya tersebut dalam dirasakan dalam waktu yang lama.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pengelolaan sumber daya yang memperhatikan lingkungan yang akhirnya dapat menjaga kelestarian dan kelangsungan dari lingkungan tersebut, sehingga hasil dari pengelolaan tersebut dapat dirasakan oleh generasi selanjutnya. Dengan demikian maka dalam kehidupan sosial tidak merasa ada yang dirugikan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Demikian juga bila dipandang dari segi ekonomi, apabila dalam pengelolaan sumber daya lingkungan diperhatikan kelangsungan serta kelestariannya maka untuk melakukan pelestarian dan perbaikan kembali terhadap lingkungan yang rusak akibat dari pengelolaan yang tidak bertanggung jawab dapat dikurangi bahkan tidak ada. Sehingga biaya untuk menjaga kelestarian lingkungan akibat dari pngelolaan dan pemanfaatan sumber daya dapat dikurangi.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">B).  Sosial<o:p></o:p></span></b></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pengelolaan sumber daya merupakan suatu proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak, mulai dari perencana, pelaksana hingga masyarakat sekitar  yang merasakan dampak dari kegiatan pengelolaan tersebut. Ini semua tidak lepas dari kehidupan sosial dimana semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Oleh sebab itu, maka dalam pengelolaan sumber daya pihak pengelola harus memperhatikan kehidupan sosial dan kesejahteraan serta kelangsungan masyarakat sekitarnya. Apabila kehidupan sosial disekitarnya dapat terkendali maka proses pengelolaan dapat berjalan dengan lancar.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dengan memperhatikan kehidupan sosial masyarakat sekitar maka kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. Dengan masyarakat yang sejahtera maka tingkat ekonominya secara otomatis terangkat pula, sehingga dapat menaikkan taraf hidup masyarakat yang akhirnya dapat membantu dalam upaya pengentasan kemiskinan. </span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kehidupan sosial yang baik dampak dari pengelolaan sumber daya dapat menciptakan lingkungan yang baik. Maksudnya bila kehidupan sosialnya sudah baik maka upaya dalam pemeliharaan kelestarian lingkungan dapat dilaksakan lebih mudah, karena adanya dukungan dari masyarakat sekitar. Apabila kehidupan sosial masyarakatnya tidak diperhatikan, tidak menutup kemungkinan lingkungan tempat pengelolaan dapat rusak akibat dari ulah masyarakat yang ikut memanfaatkannya karena mereka merasa dirugikan atau tidak diperhatikan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><b><span lang="IN">C).  Ekonomi</span></b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Setiap kegiatan tidak terlepas dari ekonomi atau biaya, karena lancar tidaknya suatu kegiatan banyak dipengaruhi oleh ekonomi atau biayanya. Demikian juga dengan kegiatan pengelolaan sumber daya tidak lepas dari yang namanya ekonomi atau biaya. Tetapi ekonomi yang dimaksud disini adalah ekonomi yang tercipta karena dampak dari kegiatan pengelolaan sumber daya tersebut, dengan kata lain kegiatan pengelolaan ini haruslah memperhatikan atau membawa dampak yang baik terhadap perekonomian. Dengan perekonomian yang baik maka kegiatan pengelolaan sumber daya akan dapat berjalan dengan lancar dan dapat berkesinambungan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN"><br /></span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Pengelolaan sumber daya yang membawa dampak yang baik bagi perekonomian akan mempengaruhi lingkungan, dimana dengan ekonomi yang baik maka upaya pemeliharaan dan pelestarian lingkunga dapat lebih diperhatikan. Apabila ekonomi tidak baik maka lingkungan akan terancam rusak karena desakan kebutuhan  maka segala cara dilakukan untuk memenuhinya walaupun itu merusak lingkungan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Seperti telah dijelaskan diatas bahwa pengelolaan ini merupakan suatu proses yang panjang dan melibatkan banyak pihak, maka dengan ekonomi yang baik akibat dari pengelolaan ini akan ikut membawa taraf kehidupan yang lebih baik. Sehingga kehidupan sosial masyarakat akan lebih meningkat yang dapat mempengaruhi keharmonisan hidup bermasyarakat. Dengan demikian maka hasil dari pengelolaan ini nantinya akan dapat dirasakan oleh generasi-generasi selanjutnya.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-indent: 0cm;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">Dari hasil analisis pengelolaan sumber daya diatas maka dapatlah diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">Sumber daya perikanan juga memiliki potensi yang besar </span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">Lingkungan yang lestari dan terpelihara dengan baik dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">Tiga komponen pengelolaan yang saling terkait dan saling mendukung tersebut yaitu:  lingkungan, sosial, dan ekonomi.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">Tiga komponen pengelolaan sumber daya merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu sama lain serta saling mendukung dan terikat </span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">Kehidupan sosial yang harmonis akan menciptakan ekonomi yang baik dang lingkungan yang senantiasa akan terus terpelihara secara berkesinambungan.</span></div></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 1.0cm; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 14.2pt; text-indent: -14.15pt;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IN">ekonomi yang baik akan mendukung terciptanya lingkungan yang lestari serta kehidupan sosial yang baik dan harmonis.</span></div></div><br /><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; line-height: 200%;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><b>Biodata Penulis</b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Nama          :<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">  </i></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Farhan Haryanata</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Nrp             :  </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">390 326 634</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;">Prog. Studi :  </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Permesinan Perikanan</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 24px;"><span lang="IN">Mata kuliah:  <b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Penangkapan </i></b></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 32px;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 200%;">Berwawasan Lingkungan</span></i></b></span></span></div>

TIGA PILAR KEBIJAKAN KELAUTAN NASIONAL

Sumber daya perikanan juga memiliki potensi yang sangat besar. Hasil riset komisi stok ikan nasional menyebutkan bahwa stok sumber daya peri...

Read more »

NAKHODA DAN PERANNYA

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyerNF1VeAmKkVqaju6GxFTD8uOuDqwdryGbN4FthyCtL8JD52W3tjjsbd1fhQVXLhkUkU_W5Wh6s08tbjS8SbOgxalzsM0Vs2lQ-djiGd7BhIbG_f9tU0RLxqAfJ_aIrEOUeJg4dQRPUr/s1600/Nakhoda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="100" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyerNF1VeAmKkVqaju6GxFTD8uOuDqwdryGbN4FthyCtL8JD52W3tjjsbd1fhQVXLhkUkU_W5Wh6s08tbjS8SbOgxalzsM0Vs2lQ-djiGd7BhIbG_f9tU0RLxqAfJ_aIrEOUeJg4dQRPUr/s200/Nakhoda.jpg" width="129" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Bagi sebuah kapal laut terutama apabila sedang dalam pelayaran menyeberangi lautan, peranan & keberadaan seorang nakhoda sebagai pejabat tertinggi yang memimpin & bertanggungjawab atas keselamatan kapal & segala sesuatu yang berada di dalamnya, mempunyai arti yang sangat penting.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pasal 341 KUHD menegaskan bahwa nakhoda itu memimpin kapal, nakhoda harus bertanggungjawab atas keselamatan kapal & segala sesuatu yang terdapat di dalamnya. </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo15; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kedudukan nakhoda berdasar hubungan kerjanya dengan <i>reder</i></span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">berdasar pada ketentuan 1934-241, nakhoda berkedudukan sebagai “sekutu” pengusaha kapal (medereder) dimana seluruh administrasi perjalanan & muatan diserahkan sepenuhnya kepada seorang nakhoda. </span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dengan demikian hubungan antara nakhoda dengan <i>reder </i>terjadi hubungan koordinasi. <i> </i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dengan berdasar pada 1938 – 1 dan 2 nakhoda tidak lagi berkedudukan sebagai <i>medereder</i>melainkan hanya sebagai buruh utama dari pengusaha kapal. Perubahan ini membawa konsekwensi dimana antara nakhoda & <i>reder </i>telah terjadi hubungan sub ordinasi, <i>reder </i>berkedudukan sebagai pihak pemberi kerja & nakhoda sebagai pihak yang melakukan kerja.   <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo15; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IT" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">NAKHODA SEBAGAI PEMIMPIN DI KAPAL</span></b><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kewajiban</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Nakhoda berkewajiban berbuat dengan kemampuan & ketelitian serta kebijaksanaan sedemikian rupa seperti yang perlu untuk menunaikan tugasnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mengikuti kebiasaan & peraturan-peraturan yang ada untuk menjamin kelayakan mengarungi laut dan keamanan kapal, penumpang & muatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menggunakan pandu laut dimana saja hal itu diharuskan oleh kebiasaan & peraturan yang berlaku.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mengawasi semua penumpang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mengawasi barang-barang yang ada dalam kapal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Selama dalam pelayaran berkewajiban untuk memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang berhak atas muatan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l6 level1 lfo2; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">7.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dan lain-lain.  <o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="A"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l9 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Wewenang </span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menjalankan kekuasaan atas semua pelayar<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dalam keadaan memaksa & mendesak, nakhoda berwenang untuk menjual seluruh atau sebagian dari muatan atau membayar pengeluaran-pengeluaran untuk keperluan muatan itu ataupun meminjam uang dengan menggadaikan muatan itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Melaksanakan tata tertib terhadap awak kapal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l4 level1 lfo4; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Wewenang untuk menyita minuman keras atau senjata yang dimiliki anak buah kapal tanpa seijinnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo15; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">NAKHODA SELAKU PEJABAT PEMBANTU PEMERINTAH PUSAT DALAM BIDANG HUKUM ADMINISTRASI NEGARA</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dalam kaitannya nakhoda selaku pejabat pembantu pemerintah pusat dalam bidang hukum administrasi negara adakalanya ia harus bertindak selaku pegawai pencatatn sipil atau pula selaku notaris.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kelahiran seorang anak di kapal<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Apabila terjadi kelahiran di kapal, maka dalam waktu 24 jam setelah terjadi kelahiran nakhoda berkewajiban untuk mencatatnya dalam <i>buku harian kapal, </i>dengan dihadiri atau disaksikan oleh ayah si anak (kalau ada) dan 2 orang saksi yang termasuk pelayar.<i> </i>  <o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; mso-list: l14 level1 lfo14; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Symbol;">·<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">.  Kematian seseorang di kapal<o:p></o:p></span></i></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dengan berdasar pada peraturan yang sama apabila terjadi kematian seseorang di dalam kapal, maka harus mencatatnya dalam <i>buku harian kapal.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo15; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">SEBAGAI NOTARIS<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Apabila ada sesorang pelayar di dalam pelayaran hendak atau minta dibuatkan surat wasiat, maka nakhoda harus melaksanakannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l12 level1 lfo15; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">NAKHODA SELAKU PEJABAT PEMBANTU PEMERINTAH PUSAT DALAM BIDANG HUKUM PIDANA<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pasal 386 kuhd menyebutkan bahwa nakhoda mempunyai kekuasaan disipliner terhadap anak buah kapal, dan disebutkan pula bahwa untuk mempertahankan kekuasaan tersebut nakhoda dapat mengambil tindakan yang sepantasnya diperlukan.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Klasifikasi perbuatan yang dapat dipidana oleh nakhoda menurut pasal 387 KUHD ialah :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 2.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Meninggalkan kapal tanpa seijin nakhoda.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: list 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Tidak kembali ke kapal pada waktunya.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 2.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: list 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menolak pekerjaan dinas.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: list 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -7.1pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Bekerja kurang baik.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 2.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: list 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Berlaku tidak sopan terhadap nakhod</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">a</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">, anak buah kapal lainnya atau terhadap pelayar.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 2.0cm; mso-list: l8 level1 lfo5; tab-stops: list 2.0cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">    </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mengganggu ketertiban. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Terhadap anak buah kapal yang melakukan perbuatan pidana tersebut nakhoda berwenang untuk :</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menjatuhkan hukuman “penutupan” selama 3 hari.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l10 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Membebankan denda keperdataan, yang besarnya maksimal 10 hari gaji, dengan ketentuan seluruh denda itu tidak boleh melebihi 1/3 gaji seluruh perjalanan.<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Membatalkan perjanjian kerja dengan anak buah kapal yang bersangkutan</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br /></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo7; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">NAKHODA SELAKU WAKIL DARI PENGUSAHA KAPAL</span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72.0pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pasal 359 kuhd menegaskan bahwa nakhoda berkewajiban untuk menyelenggarakan susunan awak kapal & segala sesuatu yang berhubungan dengan pemuatan & pembongkaran muatan kapal termasuk di dalamnya pemungutan biaya angkutan, kecuali apabila pengusaha kapal membebankan hal ini kepada orang lain. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 72.0pt; mso-list: l7 level2 lfo7; tab-stops: list 72.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Rasio daripada ketentuan pasal 359 kuhd ini adalah agar pelayaran menyeberangi lautan dapat berjalan dengan lancar & menguntungkan pengusaha kapal.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l11 level1 lfo16; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">NAKHODA SELAKU WAKIL DARI PIHAK YANG BERKEPENTINGAN ATAS MUATAN KAPAL<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Oleh karena pemilik barang-barang muatan kapal tidak berada di kapal yang bersangkutan ketika sedang berlayar, barang-barang tersebut berada di bawah pengawasan & perlindungan nakhoda. Maka bila ada sesuatu peristiwa yang menyangkut barang-barang muatan itu nakhoda harus mewakili pemiliknya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Penyalahgunaan kekuasaan oleh nakhoda</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Undang-undang telah memberikan kekuasaan begitu besar kepada seorang nakhoda, namun demikian undang-undang juga memberikan ancaman pidana dan denda keperdataan serta tindakan disipliner terhadap nakhoda, apabila nakhoda tersebut menyalahgunakan kekuasaannya itu.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">ü<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Bagi nakhoda yang bertindak buruk terhadap kapal, muatan & penumpang dengan putusan mahkamah pelayaran indonesia, dapat dicabut wewenangnya untuk mengemudikan kapal laut indonesia selama jangka waktu maksimal 2 tahun.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo17; tab-stops: 21.3pt; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">ANAK BUAH KAPAL/AWAK KAPAL<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Yang dimaksud awak kapal ialah mereka yang tercantum dalam daftar bahari/sijil awak kapal (<i>monsterrol</i>), dan mereka itu diangkat oleh pengusaha kapal untuk bekerja di kapal guna melakukan dinas awak kapal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dinas awak kapal<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Yang dimaksud dinas awak kapal adalah pekerjaan yang biasanya dijalankan oleh mereka yang diterima bekerja di kapal, kecuali pekerjaan nakhoda (pasal 374 ayat 2 kuhd)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sedangkan yang tidak termasuk pengertian dinas awak kapal menurut pasal 375 ayat 3 jo pasal 371 a kuhd, yaitu :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan pekerja bongkar muat barang.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang bersifat sementara.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan yang dilakukan oleh pelayar, korban kapal karam.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l15 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pekerjaan yang dilakukan oleh penumpang gelap. <o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l13 level1 lfo18; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">SIJIL AWAK KAPAL (MONSTERROL)</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sijil awak kapal adalah daftar yang berisi dan menerangkan tentang awak kapal lengkap dengan pangkat & jabatannya masing-masing<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menurut pasal 376 ayat 2 kuhd, sijil awak kapal itu berisi :</span></b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Nama awak kapal.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Nama kapal yang bersangkutan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kedudukan atau jabatan setiap awak kapal dalam menjalankan dinas awak kapal.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-list: l18 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Penunjukkan siapakah diantara awak kapal itu yang menjadi perwira.<o:p></o:p></span></li></ol><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l1 level1 lfo11; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Yang dimaksud dengan <i>perwira kapal</i> itu ialah mereka yang dalam sijil awak kapal ditempatkan sebagai perwira. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 36.0pt; mso-list: l1 level1 lfo11; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -.55pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sedang yang termasuk perwira kapal itu ialah :</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 70.9pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">1.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Mualim i, ii, iii & iv.</span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 70.9pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">2.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Ahli mesin kapal, ahlin mesin ii,  iii, iv & v.</span><span lang="IT" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 70.9pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">3.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Ahli listrik.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">4.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Dokter.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">5.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Kepala administrasi.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 70.9pt; mso-list: l17 level1 lfo12; tab-stops: list 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">6.<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">         </span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Juru telegraph/radio makronis.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 49.65pt; mso-list: l16 level1 lfo13; tab-stops: list 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: Wingdings;">v<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';"></span></span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sedangkan awak kapal lainnya selain perwira kapal disebut “anak kapal”.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo19; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pelayar</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Definisi atau pengertian dari pelayar dapat dilihat dalam pasal 341 ayat 1 kuhd yaitu semua orang yang berada di kapal, kecuali nakhoda.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Rasio daripada ketentuan pasal tersebut menempatkan nakhoda diluar golongan atau kelompok pelayar ini adalah untuk menonjolkan kedudukan nakhoda dibanding dengan orang-orang lain yang terdapat di kapal.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Sedangkan pasal 1 ayat 1 1935 pelayar didefinisikan sebagai berikut : pelayar ialah pelaut, penumpang, pekerja, dan kuli sebagaimana yang dimaksud dalam uraian mengenai pengertian penumpang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo19; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Pelaut<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menurut s./ 1935, pelaut adalah semua orang yeng terdapat di kapal dan berkedudukan sebagai nakhoda, perwira kapal, anak kapal, atau pengurus muatan.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><o:p></o:p></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-left: 21.3pt; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo19; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;"><span lang="IN" style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: normal normal normal 7pt/normal 'Times New Roman';">  </span></span><b><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Penumpang<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">Menurut s. 1935, penumpang adalah semua orang yang berada di kapal, kecuali pelaut, pekerja sementara, pekerja bongkar muat, termasuk orang yang berada di kapal karena keadaan memaksa atau karena suatu kewajiban nakhoda untuk membawanya dalam suatu pelayaran baik karena kapal karam atau karena sebab yang lain.</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif;">   <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br /></div><span class="fullpost"> </span>

NAKHODA DAN PERANNYA

Bagi sebuah kapal laut terutama apabila sedang dalam pelayaran menyeberangi lautan, peranan & keberadaan seorang nakhoda sebagai pejabat...

Read more »